Tumgik
#Lonceng
lawass-oke · 2 years
Photo
Tumblr media
Bel Lonceng Rumah Lonceng bahan kuningan Siap pasang, tinggal dipaku aja beres Suara masih nyaringg Cocok utk hiasan rumahmu . Harga 120rb free kirim sepulau Jawa . Minat 085728394499 WA Lokasi Solo . #barangjadul #barangvintage #belrumah #belloncengantik #bellonceng #hiasanrumah #lonceng #loncengrumah https://www.instagram.com/p/CpmtWJUPqHt/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
generasbir · 2 years
Text
Lonceng UFO Senjata mengerikan milik Nazi
Lonceng UFO NAZI "Lonceng ini ganas. Jika mesinnya hidup 4 sisi Lonceng ini di ikat dengan Rantai. Tidak tanggung-tanggung Rantai sebesar rantai kapal.."Videonya dibawah".Apakah Nazi benar-benar berharap untuk mencapai luar Angkasa?
0 notes
fjellatelie · 4 months
Text
En Beroligende Bjelle
“Ini adalah sebuah dongeng kecil di negeri utara Eropa. Dewa itu serba gelap. Memiliki tanduk bercabang layaknya Sang Rusa. Ia telah menghabiskan masa hidupnya untuk bersembunyi di balik kegelapan kahaf tepi pantai…. … dengan sebagian jiwanya yang hilang, dan tiada ketenangan.”
***
Bagi Sang Penjelajah, mengikuti haluan udara adalah bagian dari hidupnya.
Penjelajah itu bernama Lukas. Jika diperkirakan berdasarkan pergantian sang mentari, sudah hampir tiga tahun ia menghabiskan waktu untuk menjelajah setiap sudut Kepulauan Lofoten.
Pulau yang indah, baginya.
Ia pandangi setiap sisi pegunungan dan ladang nan begitu luas dan hijau, dengan udara yang begitu sejuk. Dan yang paling menarik dari tempat ini baginya adalah: tiada kata malam bagi sang cakrawala negeri ini. Sang surya terus menerus memancarkan cahayanya dan tetap abadi hingga pertengahan malam pun tiba. Dan tak lupa pula dengan para aurora yang menari di sekelilingnya.
Rasa kagum dalam dirinya perlahan bergejolak. Hingga air muka kebahagiaannya itu tercampur begitu sempurna dengan teriknya mentari dan tarian para aurora di bawah langit malam.
Hanya saja, di saat yang sama; entah mengapa ia merasa begitu lelah setelah perjalanan panjangnya ini dan membutuhkan tempat untuk istirahat.
“Wahai Sang Anemo… tuntunlah aku dengan anginmu,” gumam sang pengembara sembari menenteng sebuah lonceng bulat berwarna emas, lalu dengan perlahan ia mendentingkannya. “Kemanakah aku harus bersinggah untuk mengistirahatkan ragaku ini?”
***
Langkah kakinya terhenti di sebuah desa bernama Værøy. Desa itu tampak begitu sepi. Hampir tiada rumah di sekelilingnya.
Tidak ada rumah. Tiada tempat untuk bersinggah, pikir Lukas.
Ia pun mencoba memutar otak. Sembari berjalan dengan mengikuti haluan udara, ia tak sengaja menemukan sebuah pantai nan begitu luas.
Puinn Sand. Pantai yang tampak begitu indah menurut Lukas. Dikelilingi perbukitan nan diselimuti salju tipis, meski saat ini bukanlah musim dingin. Di saat itu juga, ia menemukan sebuah lubang besar—yang kemungkinan adalah kahaf—tepat di kaki bukit.
“Aku menemukannya,” gumam penjelajah itu dengan hati yang cukup tenang. “Mungkin, aku bisa melepaskan rasa penatku di gua ini untuk sementara waktu.”
Lukas—sebagai sang penjelajah, yang notabene tidak masalah jika ia tidur atau bersinggah di mana saja—memutuskan untuk bersinggah di kahaf itu. Setidaknya untuk satu malam saja.
Hanya saja, ketika ia mencoba memasuki kahaf itu….
“… sepasang cabang pohon?”
Melihatnya saja sudah membuat Lukas tersentak.
“… bukan,” gumamnya dengan rasa tak menyangka. “Manusia…? Bertanduk rusa…?”
Sosok manusia dengan tanduk layaknya rusa—yang sejak tadi duduk meringkuk di dalam kegelapan kahaf itu—menoleh ke arah pemuda berambut cokelat di hadapannya.
“… manusia tersesat lagi,” gumam manusia bertanduk rusa itu. Hal itu menimbulkan sebuah asumsi di benak seorang Lukas Hagen.
“Er du ikke et menneske?”
“Apakah di matamu aku terlihat seperti seorang manusia?”
Sungguh tak disangka. Lukas benar-benar tak menyangka dengan hal ini. Untuk pertama kalinya, ia bertemu dengan makhluk mitologi—yang sejauh ini, ia pikir itu hanyalah dongeng belaka. Meskipun ia percaya: tiada yang mustahil ada dan terjadi di dunia ini.
“Hai, manusia tersesat. Kalau kau tahu legenda Dewa Rusa atau Cervus sang Dewa Pelindung Jiwa, akulah wujudnya.”
Mendengarnya saja sudah membuat Lukas tersentak. Di sisi lain, ia merasa dirinya masih sedang bermimpi, sebab ia telah bertemu dengan Sang Dewa Rusa. Tetapi, entah mengapa ia teringat sesuatu.
Sebuah dongeng kecil dari sang Ibu. Ia masih ingat, ibunya pernah menceritakan sebuah dongeng tragis—yang mungkin—ada hubungannya dengan Sang Dewa yang tinggal di kahaf ini.
“… Sang Dewa adalah Cervus. Sang Pelindung Jiwa.” Lebih dari enam ribu tahun Sang Dewa hidup di tepi pantai negeri utara. Meski Sang Dewa tampak gelap, ia bagaikan payung teduh. Cervus, Sang Dewa Pelindung Jiwa yang sungguh tenang. Sang Dewa selalu menyelamatkan jiwa para manusia yang tersesat. Tetapi saat itu, Sang Dewa dipertemukan dengan seorang manusia. Manusia yang sungguh tersesat. Tanpa arah. Tanpa harapan hidup. Sang Dewa berpikir bahwa ia bisa menyelamatkanmanusia berparas indah dan berjiwa suci itu. Hanya saja, Sang Dewa gagal menyelamatkannya. Jiwa manusia itu telah tenggelam dalam genggaman samudra,lalu tak pernah kembali lagi di mata Sang Dewa. Sang Dewa terpuruk. Ia kehilangan separuh jiwanya. Ia gagal menjadi Sang Dewa Pelindung Jiwa. Hingga akhirnya, Sang Dewa menutup diri dan bersembunyi di balik kegelapan kahaf selama lebih dari dua ribu tahun….… lalu tak pernah menunjukkan dirinya lagi di hadapan dunia nan fana.”
Mengingat hal itu, Lukas sungguh penasaran. Ia ingin memastikan bahwa dongeng itu ada hubungannya dengan keberadaan dewa di hadapannya saat ini dengan sebongkah pertanyaan kritis.
“Apakah kahaf ini memang singgasana Engkau, Wahai Sang Dewa—”
“—panggil saja aku Cervus,” jawabnya dengan nada begitu datar.
“Baiklah, Cervus,” ucap Lukas dengan nada santai, meski terdengar tidak etis. “Apa kahaf ini merupakan singgasana Engkau?”
“Seperti yang kau lihat,” jawab Cervus dan mengangguk pelan. “Tetapi, maaf jika aku tak bisa menerima lagi manusia tersesat yang ingin berteduh di kahaf ini.”
Mendengar itu, Lukas tersentak.
“Engkau tahu betul tujuanku di kahaf ini,” ucapnya sembari tertawa kecil, lalu meneruskan pertanyaannya. “Tetapi, mengapa Engkau tak bisa menerimaku untuk berteduh di kahaf ini … setidaknya sejenak saja?”
Jika Cervus mengikuti instingnya, ia ingin menerima pemuda berambut cokelat di hadapannya itu untuk berteduh di singgasananya. Hanya saja,
“Karena aku … gagal menjadi Sang Dewa Pelindung Jiwa.”
Oh. Jawaban itu. Sama seperti di dalam dongeng itu, batin Lukas.
Jawaban Cervus tak hanya sampai di situ. Ia lanjut menjelaskannya lagi mengapa ia tak bisa menerima manusia tersesat di hadapannya itu.
“Aku tak ingin jiwamu hanyut lagi dalam dekapan samudra sebab kegagalanku untuk kedua kalinya….”
Entah mengapa, tiada angin tiada hujan, gelak tawa terlontarkan dari mulut Lukas. Membuat Cervus merasa tidak nyaman—tidak, Sang Dewa Rusa justru merasa kesal.
“Tidak etis. Kau hanya manusia, tetapi kau tertawa di hadapanku—Sang Dewa.”
“Habisnya, ini pertama kalinya aku menemukan sosok dewa yang berbeda dari filosofi dewa yang kuketahui selama hidupku,” ujar Lukas masih tertawa. “Dewa yang unik.”
“Oh, maafkan aku. Aku lupa memperkenalkan diri kepada Engkau,” ucap pemuda berambut cokelat itu sembari tersenyum lembut. “Namaku Lukas. Lukas Hagen, dari Oslo. Hanya seorang penjelajah biasa yang hendak menikmati indahnya ciptaan Tuhan.”
Cervus tersentak mendengar ucapan itu. Jarang-jarang ia menemukan sosok manusia yang tak jauh dari definisi mentari. Ia begitu bercahaya. Sudah begitu, terik pula. Manusia yang sungguh ceria.
Cervus sudah begitu pasrah menghadapi pemuda berambut cokelat di hadapannya itu. Ia tak tahan dengan air muka keceriaan itu, lalu membiarkan pemuda itu bertindak sesuka hati. Dan secara tidak langsung, Sang Dewa Rusa membiarkan pemuda itu untuk bersinggah sementara di kahafnya.
***
Selama Sang Dewa Rusa bersemayam di kahaf ini, yang ia rasakan adalah keheningan, kegelapan, atau mungkin hampa. Tetapi, sejak Lukas berada di kahaf ini, rasanya sungguh berbeda.
Pemuda itu … berbeda dari manusia-manusia tersesat yang pernah ia temui sebelumnya. Bukan tersesat, bukan pula tiada tujuan. Pemuda itu rela mengorbankan waktu, jiwa, dan raganya untuk menjelajah wilayah ini—hanya untuk menikmati indahnya ciptaan Tuhan. Bukan untuk mengakhiri hidupnya.
Sementara, Cervus masih merasakan ketakutan yang tak terbendung sejak kegagalannya saat itu. Ia kehilangan separuh jiwanya dan tidak menjadi payung teduh lagi. Bagi Sang Dewa Rusa, ia berbanding terbalik dengan manusia bernama Lukas itu. Ibarat siang dan malam. Bak cahaya dan bayangan di antara pepohonan. Sang Dewa begitu gelap, sementara Lukas sungguh bersinar—
“Omong-omong, aku akan melanjutkan perjalananku lagi.”
Seketika, ucapan dari sang penjelajah itu menghentikan pikiran-pikirannya. Hal itu membuatnya kaget bukan kepalang.
“Sekarang…?” tanya Cervus terkejut.
Lukas menghela napas. “Iya. Masih ada lagi keindahan dunia yang ingin kujelajahi. Maafkan aku jika ini terkesan mendadak….”
***
Masa terus berjalan, lalu berputar. Padahal, baru saja jiwanya merasa sedikit terisi berkat kehadiran Lukas sang penjelajah.
Jika Cervus boleh berkata jujur, ia merasa tidak tenang. Pemuda itu akan segera meninggalkan kahaf ini. Hampa? Mungkin saja. Cervus berpikir, tak semudah itu ia akan menemukan manusia secerah Lukas lagi. Menyakitkan.
Entah mengapa, Cervus tak ingin berpisah dengan pemuda berambut cokelat itu. Ia takut untuk merasakan hal yang sama seperti dulu lagi. Tetapi, Lukas menyodorkan sebuah lonceng bulat berwarna emas secara tiba-tiba di hadapan Sang Dewa Rusa.
“Untuk Cervus,” ucap Lukas sembari tersenyum lembut.
“Omong-omong, Cervus. Bagiku, Engkau tidaklah gagal menjadi Sang Dewa Pelindung Jiwa. Kau memberiku tempat untuk berteduh sejenak saja, itu sudah berarti bagiku,” lanjut Lukas dengan nada yang menenangkan. “Ini lonceng untuk Engkau. Sebagai rasa terima kasih Ibuku pernah bilang, jika kita mendentingkan lonceng ini, jiwa kita akan merasakan ketenangan. Jika Engkau merasa cemas karena kita harus berpisah, Engkau bisa mendentingkannya dengan khidmat. Terimalah ini.”
Lukas bergegas menenteng ransel miliknya, lalu berpamitan dengan Sang Dewa. Tepat di depan kahaf itu.
“Tusen takk, Cervus.”
***
“Sejak malam itu, tepat di bawah cakrawala negeri utara, dengan cahaya sang surya yang abadi,beserta tarian para aurora di sekelilingnya,Cervus, Sang Dewa Pelindung Jiwabangkit dari kegelapan, dengan “Lonceng Penenang Jiwa”.
Glosarium
☆ Lofoten adalah satu kepulauan kecil yang ada di Norwegia ☆ (Dalam bahasa Norwegia) Er du ikke et menneske=Apakah kau bukan manusia? ☆ (Dalam bahasa Norwegia) Tusen takk=Terima kasih banyak
4 notes · View notes
staf · 3 months
Text
Pembaruan
🌟Baru
Di web, ketika Anda mencari sesuatu yang lain dari halaman pencarian, filter yang Anda terapkan sebelumnya sekarang akan diteruskan ke pencarian yang baru.
Kami telah memperbarui bagaimana dengan memblokir pengguna akan memengaruhi konten di dalam komunitas. Admin/mod akan dapat melihat kiriman/balasan komunitas dari setiap anggota komunitas, meskipun mereka telah memblokir anggota tersebut atau anggota tersebut telah memblokir mereka. Anggota akan selalu dapat melihat postingan/balasan komunitas dari admin/mod, meskipun mereka telah memblokir admin/mod tersebut.
Admin/mod komunitas sekarang memiliki lencana dalam komunitas untuk mengidentifikasi peran mereka.
Admin komunitas sekarang dapat mempromosikan/menghapus mod.
🛠️Perbaikan
Pada tampilan catatan di dalam postingan komunitas, ikon lonceng sekarang dapat dilihat dan memungkinkan Anda untuk berlangganan/berhenti berlangganan dari pemberitahuan tentang komentar baru pada postingan tersebut.
🚧Dalam Progres
Tidak ada insiden baru yang dapat kami bagikan hari ini.
🌱Segera Hadir
Tidak ada hal baru yang dapat kami bagikan hari ini.
Menghadapi masalah? Periksa masalahnya lalu kirimkan Permintaan Dukungan  dan kami akan kembali menghubungi Anda secepatnya!
Ingin membagikan saran atau hal lainnya? Cek pembaruan di blog Staf kami dan mulailah berdiskusi dengan komunitas.
Ingin mendukung Tumblr secara langsung? Cek lencana Pendukung terbaru di TumblrMart!
2 notes · View notes
aisndry · 4 months
Text
"Harusnya aku bisa berani untuk keluar dari awal", begitulah yang dirasakan Khadijah saat telah keluar melihat dunia luar.
Sesampai di asrama ia mulai mengambil buku dan melakukan jurnalnya. Teman dekatnya yang bernama Sufina pun menghampirinya. "Dijah, kemana saja kamu? Aku tadi mencarimu ke seluruh tempat, kamu membuatku khawatir dijah" kata Sufina. Dijah gugup untuk menceritakannya. "Sufi, aku tadi menyelinap keluar, tapi tolong rahasiakan ini, please" kata Dijah dengan nada berbisik. Sufina pun kaget melihat tingkah Khadijah. Dia terperanga dan bagaimana mungkin Dijah bisa keluar dengan penjagaan yang begitu ketat di sekolah asrama ini. Sufi pun penasaran dan menanyakannya kepada Khadijah, "Apa yang kamu lihat di dunia luar?"
Khadijah terdiam sejenak. Ia bingung mulai darimana. "Sudahlah Sufi esok saja ya, aku ingin journaling dan lekas tidur, kamu istirahat saja" kata Khadijah mengalihkan pembicaraan. Sufina yang merasakan penasaran di dalam hatinya pun menjadi harus ditahannya sejenak.
"Trengg....trengg....trengg" Tepat pada pukul 22.00 WIB lonceng asrama berbunyi yang menandakan semua siswa di asrama untuk istirahat. Hanya beberapa siswa yang ditutaskan untuk berjaga malam untuk memastikan siswa lain istirahat di tempatnya. Siswa yang bertugas tersebut antara lain adalah Cheeza, Halima, dan Seruni. Mereka bertiga pun berjaga malam untuk asrama putri dan selama penjagaan ketika melewati gedung B, Seruni merasakan sesuatu yang aneh seperti ada yang mengawasi mereka dari jauh.
Tiba-tiba lampu di teras gedung mati-hidup. "Sepertinya ada yang memainkannya", Kata Halimah si pemberani. Ia pun langsung pergi memeriksanya, namun tiba-tiba ketika mereka ingin mendatangi lampu tersebut untuk mengeceknya, lampu tersebut padam seketika busshh..... "Arghhhhhh", Mereka berteriak sekeras-kerasnya hingga datang seseorang menepuk punggung Seruni dari belakang....
Bersambung....
2 notes · View notes
saclarclay · 2 years
Note
If your MC is hamster, then what is Rollo? 🤔
Rollonceng (lonceng=bell)
Ikemen bell
He can stay devoted to his bell or maybe a cat
I was gonna say worm for how expressionless he could be n how long tall he is but then he’s still more expressive than a worm
He’s a cat who likes to judge you silently
Tumblr media
25 notes · View notes
besmileah · 7 months
Text
Aku masih yakin jika nanti rumah kita akan di bawah kaki gunung. Di sebuah desa yang sedikit jauh dari hiruk-pikuknya kota. Saat itu aku percaya kita tak akan banyak meminta. Kita akan makan seadanya.
Tumblr media
Setiap pagi halaman rumah kita akan basah oleh embun. Sesekali kita akan melihat sapi-sapi dengan lonceng di leher bejalan digembala oleh tetangga. Mungkin saat itu kita akan duduk berdua di teras sambil menikmati teh hangat.
Udara akan selalu segar dan langit akan selalu biru. Hujan akan sesekali datang dalam tiga atau empat minggu. Namun percayalah hujan malah akan menambah indah desa rumah kita.
Desa kita itu mungkin berjarak ribuan kilo dari desa kita dibesarkan. Tapi kamu tak perlu merasa resah. Sebab seperti katamu pagi itu, rumah bukanlah tempat melainkan rasa.
4 notes · View notes
nanadquamila-blog · 2 years
Text
untuk desember, 2020 dan yang lalu-lalu
Tumblr media
Hai, apa kabar?
desember, 2020, aku tahu kamu masih ada. Masih begitu nyata dan begitu dekat. Rasanya baru terjadi kemarin. Semua kenangannya masih muncul jelas di kepala. Perasaannya juga masih sama pilunya.
Kamu masih selalu ingat bagaimana kamu merelakan yang berlayar pergi tanpa pernah bertanya. Kamu masih ingat duduk sore hari di belakang rumah, seorang diri, menatap langit dan berusaha cari tenang di tengah badai.
Kamu masih ingat di hari terakhir itu, berbaring menatap langit-langit kamar di kegelapan. Sebungkus mie kadaluarsa yang hampir saja kamu makan kalau tidak kamu cek kemasannya. Telepon dari temanmu di dua kota berbeda. Menunggu apa yang tidak pernah datang lalu terluka. Terbangun di dini hari, membaca pesan dari yang terasa sangat jauh padahal darahnya mengalir di dalam diri, menangis pilu terisak-isak.
Kamu masih ingat di lembaran pertama tahun baru itu. Meyakini semuanya akan berakhir. Atau, berharap. Berharap semuanya bisa berakhir karena rasa sakit berhasil memenangkan kompetisinya.
Semua memori itu masih terasa dekat dan pekat. Terasa nyata. Bahkan setelah dua tahun berlalu. Di sudut kepala, kamu punya lonceng tersendiri yang bisa kamu bunyikan kapan pun kamu mau. Untuk mengingat, untuk merasa, untuk terjebak kembali, selalu, tanpa tahu kapan kamu bisa menerima dan berdamai.
Tumblr media
Tapi kamu tahu? Kamu ada di penghujung 2022. Ada begitu banyak yang terjadi, tapi kamu masih di Bumi. Katamu, kalau masih ada di bumi ini, berarti masih ada yang harus diperjuangkan, kan?
Kamu yang di tahun ini melihat dan merasa banyak hal baru. Kakimu berjalan ke tempat-tempat penuh tantangan yang membuat hatimu terasa penuh ketika beranjak pulang.
Banyak hal-hal baik yang terjadi. Di tengah kehampaan dan ketidaksadaran akan kehidupan baru, ada tenang yang masih kamu rasa. Bahkan ada bentuk bahagia yang sudah lama kamu lupakan. Kamu akhirnya melihat apa yang selama ini kamu yakini hanya nyata di layar ponsel.
Tapi semuanya masih campur aduk. Terkadang kamu begitu bersemangat di Kamis sore, menunggu akhir pekan untuk menjelajah dunia baru. Namun begitu tiba waktunya, kamu hanya duduk melamun menatap jendela kuning di kamar. Bertanya-tanya apa yang hilang dan tidak pernah gagal merindukan yang lalu-lalu.
Merindukan rumah.
Tumblr media
Dulu kamu bilang, kalau rumah itu bukan hanya bangunan, apalagi orang lain. Tapi diri sendiri. Sejauh apapun pergi, rumah yang ada di dalam diri ini bisa jadi aman dan tenang dibawa kemana saja.
Ada masanya dalam Perjalanan Mencari Rumah; kita sedang tenggelam. Aku benar, kita bisa tenggelam. Dan saat itu kita sedang tenggelam. Enggan kembali mencuat ke permukaan.
Kebanyakan berlalu hanya diisi dengan merindukan apa yang hanya ada di masa lalu.
Tumblr media
Kamu masih dalam Perjalanan Mencari Rumah. Kita masih ada di perjalanan ini bersama-sama. Kita masih di Bumi, dan kita masih berlayar, berusaha berkawan dengan ombak. Jika sesekali kamu ingin tenggelam lagi, tidak apa-apa. Di dasar laut mungkin gelap, tapi tidak selalu buruk. Ada tenang dari pilu yang selama ini selalu kamu bawa.
Tapi di tahun yang baru nanti, kita janji tidak izinkan rasa takut untuk menghalangi yang baik-baik, ya?
Akan selalu ada kita untuk kita. Berlayar lagi, Pejuang.
8 notes · View notes
elibraworld · 1 year
Text
Sebagian besar kita hanya biasa-biasa saja. Tirani keistimewaan manusia ada disesuatu hal, kemungkinan berada di tengah-tengah atau bahkan dibawah rata-rata. Ya, seperti itu kodrat kehidupan. Untuk kita bisa benar benar luar bisa di dalam satu hal, kita harus bisa mendedikasikan waktu dan energi. Kita semua punya waktu dan energi yang terbatas. Tetapi hanya sedikit diantara kita bisa menjadi istimewa dari satu bidang. Secara statistik, kecil kemungkinan setiap orang akan menjadi penampil yang luar biasa dalam area panggung kehidupan. Hanya mereka yang terpilih secara ekstrem mendapatkan semua publisitas. Hidup kita saat ini terlalu banyak disi dengan informasi ekstrem "kurva lonceng" pengalaman manusia. Padahal, mayoritas kehidupan kita berada di level tengah yang membosankan. Kehidupan yang tidak istimewa, tapi biasa saja.
5 notes · View notes
sneakyalmanac · 1 year
Text
Pion
Dua pion maju berbenturan. Lonceng berbunyi dua belas kali, tengah malam di Chinatown masih menggeliat menggerakkan roda kehidupan. Dari kepiting rebus sampai pekerja seks komersial masih tersaji di pinggiran jalan, komplit, tinggal pilih. Sastro ada di sana. Ia kerja lembur di toko arloji seberang klinik herbal Akiong.
“Kalian pulanglah, aku mau tutup!” Sastro meneriaki dua orang temannya yang duduk berhadapan di ruang tunggu pelanggan.
Teriakannya tidak digubris, mereka menjawab lewat gerakan gesit dua kuda yang melompat melewati pion. Awal pertandingan, belum ada ancaman. Yang pasti mereka bergerak khusyuk sembari menelisik langkah yang akan dilakukan lawan.
“Aku tidak akan berteriak dua kali, terserah jika kalian mau jadi anjing penjaga toko sampai pagi.” Obeng kecil, kaca pembesar, dan onderdil arloji sudah tertata rapi di rak-rak sebelah etalase. Sastro mematikan lampu sorot kecil di meja kerjanya dan beranjak menuju papan catur usang di sudut ruangan.
“Mengapa kalian mendadak tuli, bodoh!?” Sastro masih tidak mendapat jawaban. Ia beringsut duduk menarik kursi dari meja sebelah. Mencoba mengikuti dan memahami alur pertandingan catur tengah malam.
Pertandingan catur itu baru benar-benar dimulai. Keheningan mereka seakan meredam teriakan para penjual sayur dan rayuan pria hidung belang yang meminta diskon pada wanita penjaja kemaluan di Chinatown. Sastro ikut hening, tahu betul bahwa keheningan mereka tak pelak sebuah perang yang berkecamuk melalui bidak-bidak di atas bidang persegi dengan motif putih-hitam. Ia ikut terpaku dalam papan catur tanpa sadar.
Tidak ada tuhan di permainan ini. Makan atau dimakan. Bunuh atau dibunuh. Ya silakan saja. Tidak ada yang melarang. Selayaknya hukum rimba berlaku. Atau mungkin ini sebenarnya adalah permainan antara dua tuhan yang berebut kekuasaan. Tuhan yang isi kepalanya dipenuhi intrik yang apik nan licik agar bidak lawan menemui ajal.
Arloji di tangan kiri Sastro tidak berhenti berdetik, begitu pula dengan tangan kedua teman Sastro yang dengan sabar tarik ulur memainkan bidak catur. Sastro hanyut semakin dalam, berpikir bahwa manusia tak ubahnya hanyalah permainan catur.
Semakin larut Sastro tidak lagi menunjuk-nunjuk papan catur yang entah sudah berapa ribu kali digunakan untuk berperang. Sastro tahu kedua teman mereka tidak akan menggubris omelan-omelan tentang ratu yang dikorbankan hanya untuk sebuah pion. Karena Sastro paham betul Ia tidak tahu pikiran dan strategi apa yang sedang berjalan di dalam kepala mereka. Karena sejatinya hidup juga seperti itu bukan? Orang lain hanya akan selalu mencela langkah-langkah yang kita lalui tanpa tahu apa yang telah kita korbankan. Yang jelas, kita hanya perlu untuk terus berjalan dengan bidak catur yang tersisa.
Tinggal setengah bidak catur yang berdiri di atas papan.
“Mungkin aku akan mati.”
“Diamlah, kau harus terus hidup.”
“Kau mungkin benar. Atau mungkin tidak.”
“Aku akan mati untukmu.”
“Berjanjilah untuk terus berusaha hidup.”
“Yayaya. Aku akan berusaha, tapi tidak berjanji.”
Para bidak berbincang untuk membunuh ketakutan. Mereka bagai mayat hidup yang harus tetap bergerak untuk hidup dan menang, untuk mati dikorbankan, atau yang lebih buruk adalah mati dan kalah dalam kesengsaraan.
Tapi manusia bukan pion, bukan kuda, bukan menteri, bukan benteng, bukan pula ratu bahkan raja. Bidak catur hanyalah buah dari pilihan-pilhan yang ada dalam hidup seorang manusia. Manusia adalah tangan dan pikiran yang menggerakkan bidak catur itu sendiri. Bukan sebaliknya. Manusia harus tahu kapan waktunya memajukan pion, menarik mundur kuda, mengorbankan ratu, bahkan harus tahu kapan waktunya menyerah ketika kehabisan langkah.
Chinatown mulai sepi, ingar bingar penjual dan pembeli surut, dan belum ada tanda kedua temannya akan berhenti. Sastro menyerah menunggui permainan catur yang tak kunjung usai. Memutuskan untuk tidur di samping papan catur setelah seharian bergelut dengan mur dan baut mini dalam arloji, mengistirahatkan diri untuk bersiap menjalani pilihan yang ia ambil esok hari.
—Duatujuhsepuluh
2020
6 notes · View notes
hancentric · 2 years
Text
INA Translation - Stray Kids cut
Playlist Perayaan Liburan Ini Memuat Banger Klasik Y2K/Tahun 2rb
"Christmas EveL" oleh Stray Kids
Serahkan pada Stray Kids untuk membuat banger Christmas. Bintang K-Pop ini merilis "Christmas EveL" tahun lalu dan itu sangat menghibur. "Jingle, jingle, jingle all the way / You got me spinning," (Bergemerincing sepanjang jalan / Kau membuatku berputar-putar) Felix menyanyikan dengan hook yang sangat adiktif / membuat ketagihan. Highlight yang sesungguhnya adalah breakdown elektro saat mereka menyanyikan "Feliz Navidad" pada irama yang edan/dahsyat. (Sebuah lintas-budaya klasik yang baru!) Jika kamu lebih memilih sleigh-bells (lonceng kereta luncur) dengan trap hi-hat, maka "Christmas EveL" adalah lagu yang tepat untukmu.
youtube
2 notes · View notes
staf · 8 months
Text
Pembaruan
🌟 Baru
Tumblr Live akan ditutup besok, 24 Januari 2024. Baca lebih lanjut tentang hal ini di sini.
Post+ juga akan ditutup. Semua langganan blog Post+ yang dibayar melalui web telah dibatalkan, dan Anda tidak akan ditagih lagi. Jika Anda memiliki langganan blog Post+ yang dibayar melalui pembelian dalam aplikasi di Android atau iOS, Anda harus membatalkannya di perangkat Anda (kami juga telah mengirim email kepada orang-orang yang berlangganan). Seluruh postingan Post+ yang ada telah diubah menjadi postingan privat.
Di web, kami telah mengembalikan tombol untuk berlangganan pada percakapan postingan. Klik ikon lonceng untuk mengalihkan jika Anda ingin diberi tahu terkait balasan baru dan komentar reblog untuk postingan tersebut.
🛠️ Perbaikan
Versi terbaru aplikasi iOS, 32.8.1, telah memperbaiki bug yang mencegah gambar disusun ulang ketika membuat fotoset.
Kiriman di kotak masuk Anda pada web tidak lagi menampilkan avatar duplikat untuk pengirim.
Sebutan di postingan blog grup privat sekarang akan mengirimkan notifikasi push, seperti sebutan lainnya, tetapi hanya jika Anda adalah anggota blog grup privat tersebut.
Anda tidak akan lagi menerima notifikasi push terkait balasan Anda sendiri di postingan blog grup yang Anda ikuti.
🚧 Dalam Progres
Kami sedang berupaya memperbaiki masalah pada aplikasi iOS yang menghalangi pengguna untuk mengedit draf postingan.
🌱 Segera Hadir
Kami sedang berupaya untuk menambahkan opsi "Lihat reblog sebelumnya" pada menu tiga titik di reblog, pada web dan aplikasi. Hal ini sebenarnya sudah diluncurkan ke sebagian kecil pengguna yang menggunakan aplikasi Android terbaru.
4 notes · View notes
juliarpratiwi · 2 years
Text
Hikmah Sepotong Es Lilin
Pagi tadi setibanya Ai di rumah, setelah menaruh barang bawaan dan menidurkan Ghazi, Ai buru-buru menawariku:
"Neng, mau es potong?"
"Mauuu, mana? Memang Ai bawa?"
"Nanti tunggu, bentar lagi Si Emangnya lewat gera."
Oooh Ai memang sudah niat mau beli toh,terdengarlah suara lonceng khas es lilin.
"Sini mau neng yang beli gak?"
"Gak usah sama Ai aja. Neng mau rasa apa?"
"Bebas, kalau ada alpukat."
Lalu Ai masuk rumah dengan 5 lenjar es lilin.
"Buat Ai bawa pulang nanti? Kok banyak banget? 2 potong juga cukup kali."
"Tadinya mau beli buat Ai sama Neng doang, tapi yang jualnya udah sepuh. Terus si Abahnya keliatan seneng pas Ai beli. Jadi gak apa-apalah berbagi kebahagiaan."
"Ya tapi kan gak sebanyak ini juga. Berapa coba ini? Buat beli es potong doang. Siapa yang mau habisin es sebanyak ini?"
"Kan es nya bisa dibagiin ke bocah-bocah yang lagi main tuh disana."
Karakter Ai yang satu ini gak pernah berubah (Alhamdulillah). Iya sih betul ini baik tapi kadang juga malah dimanfaatkan oleh oknum. Aku hendak protes. Tapiiii. Melihat aku yang hanya diam dan larut dengan pikiranku sendiri. Tetiba Ai bilang:
"Udah gak apa-apa. InsyaAllah rezeki gak akan kemana. Coba neng bayangin mungkin sebelum berangkat jualan si Abah nya berdoa, supaya hari ini es yang terjual lebih banyak."
"Mmm iya sih ya."
Melihat aku yang masih terlihat berpikir. Ai menambahkan:
"Neng, siapa tahu Neng lupa, Ai ingatkan lagi. Kalau uang yang kita punya saat ini belum tentu jadi rezeki kita. Dan kalau bukan rezeki kita pasti harus dikeluarkan bagaimanapun caranya. Mungkin bulan ini Ai kurang sedekahnya, makanya Allah takdirkan bertemu dengan peluang kebaikan. Itu aja yang harus kita pegang, jadi jangan dipikirkan, lurus aja, berbuah atau tidak, tolong saja, lakukan lalu lupakan. Kenyataannya benar atau tidak, itu urusan orang itu. Urusan kita cuma berbuat baik saja."
Ah, aku jadi malu. Iya ya, bertemunya Ai dengan Abah penjual es potong adalah takdir Allah. Kadar rezeki itu sudah ditetapkan. Dan aku yang dibuat belajar dari kejadian pagi ini juga atas kehendak dan izin-Nya. MasyaAllah....
"Ya udah neng potong-potong dulu ya buat bocil-bocil."
"Juug...."
Ai, terima kasih telah banyak memberikan contoh yang baik untuk aku teladani. Semoga Allah jaga Ai dan keluarga selalu ❤
Ai...... Hehehe (rahasia) :D
4 notes · View notes
pollonegro666 · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2022/08/10 Volvimos al centro para pasear alrededor de la catedral, donde descubrimos esculturas y la torre del campanario.
We returned to the center to walk around the cathedral, where we discovered sculptures and the bell tower.
Google translation into Italian: Siamo tornati in centro per fare il giro della cattedrale, dove abbiamo scoperto sculture e il campanile.
Google Translation into Portuguese: Voltamos ao centro para passear pela catedral, onde descobrimos esculturas e a torre sineira.
Google Translation into French: Nous sommes retournés dans le centre pour faire le tour de la cathédrale, où nous avons découvert des sculptures et le clocher.
Google Translation into Arabic: عدنا إلى المركز للقيام بجولة في الكاتدرائية ، حيث اكتشفنا المنحوتات وبرج الجرس.
Google Translation into German: Wir kehrten ins Zentrum zurück, um einen Rundgang durch die Kathedrale zu machen, wo wir Skulpturen und den Glockenturm entdeckten.
Google Translation into Albanisch: U kthyem në qendër për të bërë një xhiro në katedralen ku zbuluam skulptura dhe kambanoren.
Google Translation into Bulgarian: Върнахме се в центъра, за да разгледаме катедралата, където открихме скулптури и камбанарията.
Google Translation into Czech: Vrátili jsme se do centra na prohlídku katedrály, kde jsme objevili sochy a zvonici.
Google Translation into Slovak: Vrátili sme sa do centra na prehliadku katedrály, kde sme objavili sochy a zvonicu.
Google Translation into Slovenian: Vrnili smo se v center, da bi si ogledali katedralo, kjer smo odkrili skulpture in zvonik.
Google Translation into Suomi: Palasimme keskustaan ​​käydäksemme katedraalissa, jossa löysimme veistoksia ja kellotornin.
Google Translation into Greek: Επιστρέψαμε στο κέντρο για να ξεναγηθούμε στον καθεδρικό ναό όπου ανακαλύψαμε γλυπτά και το καμπαναριό.
Google Translation into Dutch: We keerden terug naar het centrum voor een rondleiding door de kathedraal waar we sculpturen en de klokkentoren ontdekten.
Google Translation into Norwegian: Vi returnerte til sentrum for å ta en omvisning i katedralen hvor vi oppdaget skulpturer og klokketårnet.
Google Translation into Polish: Wróciliśmy do centrum, aby zwiedzić katedrę, gdzie odkryliśmy rzeźby i dzwonnicę.
Google Translation into Romanian: Ne-am întors în centru pentru a face un tur al catedralei unde am descoperit sculpturi și turnul clopotniță.
Google Translation into Russian: Мы вернулись в центр, чтобы совершить экскурсию по собору, где мы обнаружили скульптуры и колокольню.
Google Translation into Swedish: Vi återvände till centrum för att ta en rundtur i katedralen där vi upptäckte skulpturer och klocktornet.
Google Translation into Turkish: Heykelleri ve çan kulesini keşfettiğimiz katedrali gezmek için merkeze döndük.
Google Translation into Bengali: আমরা ক্যাথেড্রাল ঘুরে দেখার জন্য কেন্দ্রে ফিরে আসি যেখানে আমরা ভাস্কর্য এবং ঘণ্টা টাওয়ার আবিষ্কার করেছি।
Google Translation into Chinese: 我们回到中心参观了大教堂,在那里我们发现了雕塑和钟楼。
Google Translation into Korean: 우리는 우리가 조각과 종탑을 발견한 대성당의 여행을 하기 위해 센터로 돌아왔다.
Google Translation into Hebrew: חזרנו למרכז לסיור בקתדרלה שם גילינו פסלים ומגדל הפעמונים.
Google Translation into Hindi: हम गिरजाघर का दौरा करने के लिए केंद्र में लौट आए जहां हमने मूर्तियां और घंटी टॉवर की खोज की।
Google Translation into Indonesian: Kami kembali ke pusat untuk melakukan tur ke katedral di mana kami menemukan patung dan menara lonceng.
Google Translation into Japanese: センターに戻り、彫刻と鐘楼を発見した大聖堂のツアーに参加しました。
Google Translation into Malay: Kami kembali ke pusat untuk melawat katedral di mana kami menemui arca dan menara loceng.
Google Translation into Pashtun: موږ مرکز ته راستون شو ترڅو د کلیسا څخه لیدنه وکړو چیرې چې موږ مجسمې او د بیل برج وموندل.
Google Translation into Persian: ما به مرکز بازگشتیم تا در کلیسای جامع که مجسمه ها و برج ناقوس را کشف کردیم، بازدید کنیم.
Google Translation into Tagalog: Bumalik kami sa gitna para mamasyal sa katedral kung saan natuklasan namin ang mga eskultura at ang kampana.
Google Translation into Thai: เรากลับมาที่ศูนย์เพื่อไปชมมหาวิหารที่เราพบประติมากรรมและหอระฆัง
Google Translation into Urdu: ہم کیتھیڈرل کی سیر کرنے کے لیے مرکز واپس آئے جہاں ہمیں مجسمے اور گھنٹی کا ٹاور ملا۔
Google Translation into Ukrainian: Ми повернулися до центру, щоб оглянути собор, де ми виявили скульптури та дзвіницю.
3 notes · View notes
tg2winkeras · 4 days
Text
Mengenal Slot: Bergabunglah bersama kami
Tumblr media
Slot adalah salah satu permainan kasino paling populer di seluruh dunia. Dengan desain yang menarik dan potensi kemenangan besar, slot menarik perhatian banyak orang, baik pemain berpengalaman maupun pemula. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan berbagai aspek permainan slot, termasuk sejarah, cara kerja, jenis-jenis slot, dan tips bermain.
Sejarah Singkat Slot Permainan slot pertama kali diperkenalkan pada akhir abad ke-19. Mesin slot pertama yang dikenal sebagai "Liberty Bell" dibuat oleh Charles Fey pada tahun 1895 di San Francisco. Mesin ini memiliki tiga rol dengan simbol yang berbeda, termasuk lonceng kebebasan, dan menjadi sangat populer di kalangan pemain. Mesin slot klasik ini berkembang seiring waktu, dan pada tahun 1960-an, mesin slot video mulai diperkenalkan, mengubah cara orang bermain dan merasakan permainan ini.
Cara Kerja Mesin Slot Mesin slot modern menggunakan teknologi komputer untuk menghasilkan hasil permainan. Berikut adalah beberapa elemen dasar yang perlu dipahami:
Random Number Generator (RNG): RNG adalah algoritma yang memastikan bahwa setiap putaran slot adalah acak dan tidak dapat diprediksi. Ini memastikan bahwa hasil permainan adalah adil dan tidak terpengaruh oleh putaran sebelumnya.
Garis Pembayaran (Paylines): Garis pembayaran adalah pola yang harus diikuti oleh simbol yang cocok untuk memenangkan hadiah. Mesin slot bisa memiliki satu garis pembayaran atau banyak garis pembayaran, tergantung pada jenisnya.
Simbol dan Pembayaran: Setiap slot memiliki simbol yang berbeda, dan kombinasi simbol yang tepat pada garis pembayaran akan menentukan pembayaran. Simbol tertentu mungkin memiliki nilai yang lebih tinggi dan memberikan kemenangan yang lebih besar.
Jenis-Jenis Slot Slot Klasik: Ini adalah mesin slot tradisional dengan tiga rol dan simbol klasik seperti buah-buahan, lonceng, dan angka 7. Slot klasik sering kali menawarkan gameplay yang sederhana dan nostalgia bagi pemain.
Slot Video: Slot video adalah jenis mesin slot yang lebih modern dan seringkali memiliki lima rol atau lebih. Mereka menawarkan grafik yang lebih baik, tema yang beragam, dan fitur bonus yang menarik, seperti putaran gratis dan permainan bonus.
Slot Progresif: Slot progresif memiliki jackpot yang terus meningkat setiap kali mesin dimainkan dan tidak menang. Sebagian dari setiap taruhan pemain ditambahkan ke jackpot, yang bisa mencapai jumlah yang sangat besar. Jackpot ini bisa sangat menggiurkan, tetapi peluang untuk memenangkannya juga lebih kecil.
Slot 3D: Slot 3D menawarkan grafik yang sangat imersif dan efek visual yang menakjubkan. Mereka sering kali dilengkapi dengan animasi yang menghidupkan tema permainan dan meningkatkan pengalaman bermain.
Tips dan Strategi untuk Bermain Slot Pahami Paytable: Sebelum bermain, pastikan untuk memeriksa tabel pembayaran (paytable) untuk memahami simbol dan kombinasi yang menghasilkan kemenangan. Ini akan membantu Anda mengetahui berapa banyak yang bisa Anda menangkan dan bagaimana fitur bonus bekerja.
Tetapkan Anggaran: Tentukan batasan berapa banyak uang yang Anda siap untuk hilangkan sebelum mulai bermain. Ini akan membantu Anda mengelola keuangan Anda dan mencegah kerugian yang tidak perlu.
Manfaatkan Bonus dan Promosi: Banyak kasino menawarkan bonus dan promosi untuk pemain slot, seperti putaran gratis atau bonus setoran. Manfaatkan penawaran ini untuk meningkatkan peluang Anda tanpa mengeluarkan lebih banyak uang.
Mainkan Slot dengan RTP Tinggi: Return to Player (RTP) adalah persentase dari taruhan yang akan dikembalikan kepada pemain dalam jangka panjang. Pilih mesin slot dengan RTP yang lebih tinggi untuk meningkatkan peluang kemenangan Anda.
Bermain untuk Hiburan: Ingatlah bahwa slot adalah permainan peluang. Jangan bermain dengan harapan pasti akan menang, tetapi nikmatilah pengalaman dan permainan.
Kesimpulan Slot adalah permainan yang menawarkan berbagai macam tema dan fitur menarik, dari mesin slot klasik hingga slot video yang canggih. Dengan memahami cara kerja slot, jenis-jenisnya, dan menerapkan beberapa strategi dasar, Anda dapat meningkatkan pengalaman bermain dan mungkin meraih kemenangan yang memuaskan. Selalu ingat untuk bermain secara bertanggung jawab dan nikmati setiap putaran!
>>> Link Terkait Disini <<<
0 notes
stapesbone · 4 days
Text
Pada akhirnya, cinderella memang bersama dengan pangeran pujaannya, menikah dan bahagia selamanya.
Tapi,
Saat cinderella berlari keluar dari istana saat lonceng berdentang kencang, dengan gaun kemewahan yang perlahan sirna menandakan tengah malam tiba, bersembunyi ketakutan karena bermimpi untuk kehidupan yang lebih baik, lebih indah, lebih nyaman kedepannya.
Kamu tau, betapa putus asa nya cinderella?
Mencicipi pesta pora sekali, lantas kembali pada kehidupan lama, mimpi buruknya.
Cinderella termenung, ditemani tikus-tikus, temannya.
Ditemani sebelah sepatu kaca, sisa-sisa mimpinya. Masih memuja pangeran bagai pungguk merindukan bulannya.
Cinderella pada jam 2 malam itu.
Seberapa putus asanya dia?
Tapi, bukankah kamu juga pernah atau sedang jadi cinderella?
Maka yakinlah sekali lagi bahwa pagi akan tiba untuk kamu, cinderella.
0 notes