Tumgik
#Luar angkasa
Text
Apa hal yang membuat Anda penasaran?
Apa hal yang membuat Anda penasaran? Keberadaan Alien: Fakta atau Fiksi? Pernahkah Anda membayangkan makhluk dari planet lain? Aliens, atau makhluk asing dari luar angkasa, telah lama menjadi bahan perdebatan dan spekulasi. Dalam film-film, mereka sering digambarkan dalam berbagai bentuk, dari yang mengerikan hingga yang lucu. Tapi, jika alien benar-benar ada, seperti apa sebenarnya bentuk…
0 notes
kanalblog · 9 months
Text
Mengeksplorasi Pariwisata Luar Angkasa: Masa Depan yang Menarik
Kemajuan teknologi telah membawa kita ke era di mana perjalanan antar-benua bukan lagi sesuatu yang sulit. Namun, bagaimana jika pada suatu hari nanti kita semua bisa melihat Bumi dari luar angkasa? Perusahaan-perusahaan seperti Virgin Galactic, SpaceX, dan bahkan Blue Origin milik Amazon, memiliki visi untuk menjadikan impian itu kenyataan. Mereka menawarkan kursi (dengan harga yang sangat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
techindopost · 2 years
Text
Tumblr media
Ini merupakan peluncuran ke delapan SpaceX untuk membawa astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). 
Kontrak yang dilakukan SpaceX dengan NASA mengharuskan SpaceX untuk menjadi kendaraan misi luar angkasa yang saat ini telah menjalankan 8 misi rutin di beberapa tahun terakhir.
Peluncuran misi Crew-5 di lakukan di landasan peluncuran 39A Kennedy Space Center pada siang hari. Terdapat 4 astronot yang akan melakukan penelitian di ISS diantaranya, Nicole Mann sebagai komandan misi, Josh Cassada sebagai pilot misi, dan Koichi Wakata, dan Anna Kikina sebagai spesialis misi. Mereka diperkirakan akan tiba di ISS pada hari kamis waktu setempat.
Diketahui keempat astronot akan menghabiskan waktu hingga 6 bulan di ISS dan akan melakukan penelitian dari masing-masing subject penelitian negaranya. 
Baca berita menarik lainnya di https://techindopost.id atau tap link di bio.
0 notes
trendkingdom · 1 year
Text
Dampak negatif teknologi luar angkasa
Tumblr media
Teknologi luar angkasa telah memberikan banyak manfaat signifikan bagi manusia, termasuk kemajuan dalam penelitian ilmiah, komunikasi, navigasi, pemantauan cuaca, dan eksplorasi luar angkasa. Namun, seperti halnya dengan banyak perkembangan teknologi, ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan:
Sampah Antariksa: Satelit yang sudah tidak aktif, pecahan roket, dan komponen lainnya telah meninggalkan banyak sampah di orbit bumi. Sampah antariksa ini dapat menjadi ancaman serius bagi satelit aktif dan stasiun luar angkasa, serta meningkatkan risiko tabrakan di luar angkasa.
Pencemaran Lingkungan: Peluncuran roket dan uji coba mesin roket dapat menciptakan pencemaran udara dan lingkungan di sekitar fasilitas peluncuran. Selain itu, bahan bakar roket seperti hidrogen dan oksigen cair dapat menyebabkan pencemaran air jika terjadi tumpahan selama transportasi atau pengisian bahan bakar.
Ancaman Satelit: Kemampuan untuk menghancurkan atau mengganggu satelit komunikasi dan pemantauan dapat digunakan sebagai ancaman dalam konflik militer atau cyber warfare. Hal ini dapat berdampak negatif pada komunikasi global dan keamanan nasional.
Risiko Kesehatan Astronot: Astronot yang tinggal di luar angkasa menghadapi risiko kesehatan jangka panjang, seperti penurunan massa otot dan kepadatan tulang, radiasi luar angkasa, dan efek psikologis seperti sindrom stres luar angkasa.
Kegagalan Teknologi: Kegagalan sistem dan perangkat luar angkasa dapat memiliki konsekuensi serius. Misalnya, satelit cuaca yang gagal dapat mempengaruhi pemantauan cuaca dan peringatan dini untuk bencana alam.
Kesenjangan Teknologi: Pemanfaatan teknologi luar angkasa yang canggih dapat menciptakan kesenjangan antara negara-negara yang memiliki akses ke teknologi ini dan yang tidak memiliki akses. Hal ini dapat memperkuat ketidaksetaraan global dalam hal kemampuan teknologi dan ekonomi.
Masalah Etika: Penggunaan teknologi luar angkasa dalam eksplorasi planet lain juga memunculkan masalah etika, seperti hak kepemilikan planet atau sumber daya luar angkasa, serta potensi dampak negatif pada ekosistem planet lain.
Penting untuk diingat bahwa manfaat teknologi luar angkasa masih sangat besar, tetapi dampak negatifnya harus dikelola dengan hati-hati melalui regulasi, penelitian lebih lanjut, dan kesadaran akan konsekuensinya.
Baca juga : teknologi informasi
0 notes
generasbir · 2 years
Text
Militer Luar Angkasa NASA atau biasa disebut angkatan udara as Uji coba senjata energi terarah jarak jauh Drone Laser membakar kota California
youtube
Kota California pernah terbakar bahkan Besi meleleh akibat senjata Drone Laser milik angkatan udara as, Banyak Pohon berlobang Dan terbakar di dalam.
0 notes
menerjangbosan · 2 years
Text
Angkatan militer luar Angkasa AS kolaborasi dengan NASA
Amerika Serikat bukanlah negara pertama yang menciptakan cabang militer yang dikhususkan untuk luar angkasa. China dan Rusia juga memiliki dirgantara dan pasukan strategis yang mengawasi aktivitas militer mereka di luar angkasa. Rusia memiliki cabang militer terpisah yang disebut Angkatan Luar Angkasa Rusia, tetapi pada 2015, mereka menggabungkan Angkatan Luar Angkasa Rusia, Angkatan Udara Rusia,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
idekonstruksi · 2 years
Text
China Kembangkan Nuklir Luar Angkasa untuk Melumpuhkan Satelit Musuh
China Kembangkan Nuklir Luar Angkasa untuk Melumpuhkan Satelit Musuh
Para ilmuwan di laboratorium nuklir militer China mengatakan ledakan atom yang cukup besar di dekat tepi ruang angkasa berpotensi menciptakan awan radiasi sementara yang dapat dengan cepat merusak atau menghancurkan sejumlah besar satelit di orbit rendah Bumi. Sebuah tim dari Institut Teknologi Nuklir Barat Laut China (NINT) bersama Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menerbitkan sebuah makalah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
irmodayo · 2 months
Text
Ternyata, bahagia bukanlah sebuah tujuan. Ia adalah serangkaian perjalanan.
Sore tadi aku —sebagai penggemar jalan kaki, melakukan perjalanan kecil menuju Indomaret yang hanya 850 meter jauhnya dari tempat tinggalku. Pergi membeli sebotol jus jambu yang tak pernah tergantikan posisinya dalam jajaran kandidat jus yang kukehendaki. Bagian menariknya bukan soal perjalanan kecilku, tapi tentang seorang kakek dengan kulit legam dan rambut ikal tak terawatnya yang berpapasan denganku di dekat meja kasir. Kakek itu hanya membeli sebotol air mineral. Tetapi kilau matanya sama bersinarnya seperti kilau mata yang akan aku pancarkan ketika aku berhasil membeli satu pesawat pribadi. Sengaja aku menyapanya yang duduk di bangku sambil meneguk air dari botol yang mulai berembun. Berceritalah ia begitu senangnya bisa memasuki tempat ini, baginya semua terlihat mahal dan ia tak berani untuk sekedar menjajakan ibu jarinya. Maka membeli sebotol air mineral dari Indomaret terasa seperti berada pada level baru kehidupannya.
Oh, ternyata ada ya orang yang begitu sumringah hanya karena dapat membeli sebotol air mineral di Indomaret. Bagiku berlalu-lalang di pintu Indomaret sudah tak dapat kuhitung lagi jumlahnya, teramat sering dilakukan hingga terasa biasa saja. Tapi, bagi beberapa orang yang beruntung, satu langkah melewati pintu itu terasa seperti sebuah perayaan yang istimewa yang dipenuhi binaran pada matanya.
Waduh, lagi-lagi aku lupa. Terlalu banyak hal berkecamuk dalam kepalaku beberapa hari terakhir, perihal syukur dan ragu, juga perihal yakin dan takut. Aku paham betul tak seharusnya aku membiarkan mereka berngiang dalam kepalaku. Namun aku dengan segala kesombonganku berpikir bahwa semuanya harus kuatur sedemikian rupa agar aku merasa lebih baik. Padahal punya kuasa untuk mengintip nasib saja tidak, tapi aku bertindak seolah semua akan berjalan dengan benar jika aku yang memimpin diriku sendiri. Hingga aku menempatkan semua ambisi dalam daftar prioritas dengan berjubel, membuatku cukup khawatir dan tak tenang, serta sedikit lupa untuk berbahagia.
Untungnya, sore ini aku kembali diingatkan bahwa bahagia itu sendiri berasal dari tenangku terhadap hal yang sederhana. Menjadi bahagia kadang memang terasa tak semudah seperti menekan tombol 'menjadi bahagia' lalu seisi dunia akan berjalan mengikuti ritmeku begitu saja. Sejatinya menjadi bahagia memang sesederhana menekan tombol 'menjadi bahagia' itu saja. Sebab semuanya berasal dari pilihan dan kemauan, sebagai dua hal paling sederhana yang terasa rumit dalam pertimbangannya —apalagi ketika tengah melalui masa yang tidak mudah. Tetapi untuk terus merasa beruntung adalah sebuah pilihan dan kemauan. Sebab merasa beruntung dengan hal-hal sederhana terurai sebagai bentuk manusia mengakui nikmat kehidupan.
Whenever I feel life is uneasy, Tuhan selalu mengingatkan dengan membawaku kembali membumi. Tentang bagaimana benda-benda luar angkasa yang berukuran raksaksa itu dibentuk dari debu-debu asteroid yang ukurannya berbanding jutaan kali lebih kecil. Tentang bagaimana pohon ek yang berlingkar lebih dari satu depa dalam sinema juga berasal dari sebuah biji yang ukurannya hanya sebesar genggaman tanganku. Tentang bagaimana aku sebagai sapiens yang juga tersusun dari komponen atom-atom dalton yang bahkan mata telanjangku saja tak dapat melihatnya.
Maka dari itu kukatakan, bahagia bukanlah tujuan sebab ia adalah serangkaian perjalanan. Tak datang dalam bentuk yang tiba-tiba besar, namun dimulai dari ukuran 'sederhana'. Terus dilipatgandakan hinga ukurannya bisa bermilyar kali lipat dari 'sederhana'. Namun ketika bahagianya sudah lebih besar, janganlah lupa dengan rasa tenang dalam kesederhanaan-kesederhanaan yang kecil ukurannya. Tuhan maha baik, aku seharusnya memperbanyak syukur dan menguatkan yakin.
22 notes · View notes
kuroi-tsuki · 11 months
Text
Haikyuu-bu!! Chapter 132: Pertempuran Puing-Puing Luar Angkasa
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sampai jumpa di chapter berikutnya~
72 notes · View notes
indefinitesatellites · 8 months
Text
Dari Minato, Untuk Yori
Tumblr media
yori, dunia ini katanya sangat luas buat ditempati manusia, tapi ternyata malah mereka sendiri yang buatnya makin sempit. pola pikir mereka mencekik, ucapan mereka buat isi kepala makin berisik, semuanya terasa menyesakkan. mereka bilang kamu beda ─ ibuku, ayahmu, teman-teman, guru-guru ─ katanya, ada sakit yang bersemayam dalam kepala cemerlangmu. omong kosong yang aneh, ya. padahal, kamu sehat-sehat saja. kilau gemerlap nebula seperti di buku ensiklopedia dalam matamu masih bersinar terang. senyummu ingatkan aku dengan mentari pada pertengahan musim semi yang hangat. tanganmu usap rambutku dengan lembut dan penuh perhatian, takut-takut kalau aku bisa pecah saat itu juga jika kamu terlalu kasar.
padahal kamu juga sama-sama bernapas, berjalan dengan dua kaki dan sepasang sepatu, serta bisa merasa sakit seperti mereka. warna-warna yang tercetak nyata di kulit kamu itu bukti bahwa kamu sama manusianya dengan mereka. kalau mereka bilang kamu beda, berarti aku juga sama bedanya dengan kamu. karena aku tidak menganggap kamu beda. kamu dan aku sama. mungkin memang kitalah monster yang mereka takut-takutkan itu.
yori, kalau di bagian sini kita tidak diterima, ayo kita pergi saja. kita berangkat naik kereta ini dan pergi ke luar angkasa, mungkin di sana kita bisa temukan rasi bintang yang membentuk nama kita. atau mungkin kita cari tempat lain di dunia ini. lihat pagar itu, itu tanda awal kita bisa bebas berkelana. siapa tahu kita bisa temui ibumu di perjalanan menuju tempat itu. tempat di mana kamu bisa sebutkan nama segala jenis bunga di dunia dan aku akan ekori kamu dari belakang sambil dengarkan ucapanmu. tempat di mana kita bisa berlari sepuasnya di padang rumput sampai kaki kita bisa copot dan anggota tubuh kita lainnya terlepas dari badan satu per satu. tempat di mana kita tidak perlu mati dan hidup lagi bukan sebagai sepasang anak laki-laki cuma untuk bisa diterima dengan sentosa.
15 notes · View notes
kanalblog · 9 months
Text
Peran Robot dalam Eksplorasi Luar Angkasa dan Lingkungan Kerja
Eksplorasi luar angkasa dan penggunaan robot dalam lingkungan kerja telah menjadi topik yang semakin menarik seiring dengan kemajuan teknologi. NASA, lembaga antariksa terkemuka, telah mengirimkan berbagai jenis robot ke luar angkasa. Teknologi ini juga diterapkan di lingkungan kerja untuk menangani pekerjaan-pekerjaan sulit, berbahaya, dan membosankan. Artikel ini akan membahas peran robot dalam…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kurasasaja · 8 days
Text
Silva4d : Tanah di Ujung Galaksi
Tumblr media
Bab 1: Panggilan dari Bintang
Langit malam tak lagi asing bagi Kapten Arka. Sudah sepuluh tahun ia memimpin ekspedisi luar angkasa, mengarungi kegelapan abadi yang dipenuhi bintang-bintang jauh. Namun, perjalanan kali ini berbeda. Ia tidak lagi mengejar planet asing untuk kolonisasi atau menambang mineral langka. Kali ini, ia mencari sesuatu yang bahkan teknologi tercanggih Bumi pun tidak bisa jelaskan: sebuah sinyal.
Sinyal itu muncul dari tepi galaksi, dari wilayah yang belum pernah dijelajahi manusia. Sebuah pesan yang tak diketahui asalnya, tetapi sangat jelas. Seperti panggilan personal, satu kata yang berulang-ulang: "Pulangkan."
Arka duduk di ruang komandonya, memandang laju bintang yang melebur jadi garis-garis cahaya saat The Horizon, kapalnya, melesat dalam kecepatan warp. Pikirannya penuh pertanyaan. Siapa yang mengirim pesan itu? Dan mengapa terdengar seperti berasal dari rumah, meski berada di ujung galaksi yang tidak terjangkau?
Di belakangnya, pintu otomatis berderak terbuka, dan Letnan Sari masuk dengan wajah serius.
"Kapten, kita akan memasuki wilayah tak dikenal dalam dua jam," lapor Sari sambil menyerahkan peta holografis ruang angkasa. "Belum ada tanda-tanda bahaya, tapi sebaiknya kita siap-siap."
Arka mengangguk. "Siapkan tim penjelajah. Begitu kita tiba, kita akan menyelidiki sumber sinyal."
Bab 2: Planet Misterius
Setelah dua jam dalam mode waspada, mereka tiba di titik yang dituju. Di depan mereka membentang sebuah planet yang sama sekali tidak tercatat di peta. Warnanya biru kehijauan, atmosfernya tampak tenang, dan dari orbit, mereka bisa melihat hamparan daratan luas yang mengingatkan Arka pada Bumi. Tapi ada sesuatu yang aneh. Terlalu tenang. Tidak ada satelit alami, tidak ada kapal asing, tidak ada aktivitas sama sekali—hanya keheningan.
"Kapten, sinyal semakin kuat," kata Sari, menunjuk layar. "Sumbernya ada di permukaan."
Dengan hati-hati, Arka memimpin tim kecil turun ke planet itu. Begitu mereka mendarat, hal pertama yang mereka rasakan adalah gravitasi yang sama seperti di Bumi. Ini hampir tidak mungkin. Mereka sudah terlalu jauh dari tata surya, jauh dari rumah mereka.
"Kau merasakan itu?" tanya Arka, suaranya hampir seperti bisikan. "Ini seperti… Bumi."
Mereka mulai bergerak menyusuri daratan berbatu, meneliti setiap detil. Sampai akhirnya, mereka tiba di sebuah struktur besar di tengah lembah. Bangunan itu tampak seperti monumen tua, dihiasi ukiran yang asing namun terasa familiar.
"Tuan, Anda perlu melihat ini," kata Sari yang sudah mendekati salah satu ukiran. Dengan jari gemetar, ia menunjuk ke arah simbol di dinding batu. Sebuah lambang yang tak mungkin salah dikenali oleh Arka: lambang peradaban manusia.
"Ini mustahil," gumamnya, jantungnya berdetak kencang. "Bagaimana lambang manusia bisa sampai di sini?"
Bab 3: Peninggalan Masa Depan
Di dalam monumen itu, mereka menemukan lebih dari sekedar simbol. Ruang-ruang dalamnya penuh dengan artefak, catatan, dan bahkan teknologi yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya, tetapi semuanya bercampur dengan hal-hal yang sangat dikenal. Ada foto-foto Bumi, peta kuno, bahkan rekaman suara. Tetapi hal yang paling mengejutkan adalah, ketika mereka mencapai pusat monumen, mereka menemukan kapsul kriogenik—masih aktif.
Di dalamnya, seorang pria. Manusia. Dan wajahnya—wajahnya mirip dengan Arka. Hampir seperti melihat ke cermin.
"Ini… aku?" Arka hampir tak bisa berkata-kata.
Kapsul kriogenik itu tiba-tiba menyala, menampilkan hologram pesan. Suara itu—serupa dengan suaranya sendiri—mulai berbicara.
"Jika kau mendengar ini, berarti waktumu telah tiba," kata sosok hologram tersebut. "Aku adalah kau dari masa depan. Aku telah melakukan perjalanan ke ujung galaksi untuk menyelamatkan umat manusia, namun aku terjebak di sini. Sinyal yang kau terima adalah panggilan terakhirku. Kini, kau harus melanjutkan misi ini. Waktu Bumi hampir habis, dan jawabannya ada di sini, di planet ini."
Arka terpaku, pikirannya dipenuhi oleh ribuan pertanyaan yang tak terjawab. Apakah ini nyata? Bagaimana mungkin ia bisa bertemu dirinya sendiri dari masa depan?
"Kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Arka pada timnya. "Dan kita harus cepat. Jika ini benar, mungkin Bumi sedang dalam bahaya."
Bab 4: Takdir Sang Penjelajah
Sementara mereka menggali lebih dalam ke misteri planet tersebut, satu hal menjadi jelas: tempat ini bukan hanya planet biasa. Ini adalah persimpangan waktu, di mana berbagai garis masa bertemu. Di sini, Arka dari masa depan terjebak setelah mencoba memperbaiki kesalahan yang belum terjadi di Bumi.
Namun kini, segalanya berada di tangan Arka yang sekarang. Ia harus membuat keputusan besar: kembali ke Bumi dengan informasi ini, atau tinggal di planet ini dan mencari cara untuk menyelamatkan dirinya sendiri di masa depan.
Saat dia menatap ke langit planet yang misterius, Arka menyadari bahwa takdirnya sebagai penjelajah bukan hanya tentang menemukan dunia baru. Ini tentang menemukan jawaban di luar batas pemahaman manusia. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi untuk seluruh umat manusia.
Dan begitu dia kembali ke kapalnya, ia tahu satu hal: penjelajahannya belum selesai.
Akhir
2 notes · View notes
txtfromcellx · 9 months
Text
When I watch this stream I immediately thinks that they’d fit these four dynamics lol
Videos from :
8 notes · View notes
akunkuini · 2 months
Text
Ini cerita pertama yg aku up di Tumblr, Semoga kita bisa mengambil nilai di dalamnya, terkhusus untuk diriku
Tanpa Judul
Di tengah kilau metropolitan yang tak pernah surut, aku menjadi tokoh wanita berusia dua puluh empat tahun untuk kehidupanku sendiri. Melangkah dalam pelan dan hening, bagaikan butiran debu dalam hembusan angin waktu. Setiap pagi, aku menelusuri koridor gelap menuju ruang kerjaku, tempat di mana rutinitas yang membosankan perlahan mengikis kedamaian batinku, menyisakan goresan-goresan samar di permukaan jiwaku. Aku merasa seperti nebula yang redup di hamparan angkasa, kehilangan orbit dan tujuan.
Hari ini, aku merasa semesta mendukung kegelisahan dalam diriku. Hujan turun deras dan mengaburkan batas-batas cakrawala kota, aku secara kebetulan menemukan sebuah toko barang antik yang tersembunyi di celah-celah gedung tinggi. Toko itu, bagaikan harta karun yang tertutup debu waktu, memamerkan barang-barang tua dengan aura misterius. Di antara tumpukan artefak yang hampir tidak terlihat, sebuah buku tua dengan sampul terukir halus menarik perhatianku. Buku itu tak bertajuk, hanya terdapat satu kalimat yang samar: "Sekelumit Jawaban."
Setibanya di rumah, aku membuka buku tersebut dengan hati-hati, hanya untuk menemukan satu halaman yang berisi tulisan tangan kuno: "Di sinilah perjalananmu dimulai." Dengan rasa penasaran yang membara, aku mulai menuliskan perjalanan hidupku, berharap bisa menemukan sedikit pencerahan. Setiap malam, aku menuliskan lamunan dan keresahanku, melukiskan keberagaman emosi yang mengisi hari-hariku.
Namun, seiring berjalannya waktu, aku merasa bahwa menulis tidak cukup untuk mengatasi keraguan yang mendalam. Ada bisikan dalam diriku yang seolah mengatakan bahwa aku perlu lebih dari sekadar merangkai kata untuk menemukan pemahaman sejati.
Suatu malam yang tenang, aku memutuskan untuk menjelajahi sebuah kafe kecil di sudut kota yang jarang tersentuh oleh keramaian. Kafe tersebut, dengan nuansa hangat dan cahaya temaram, seolah tersembunyi dari hiruk-pikuk kota. Di sudut kafe yang sepi, aku bertemu dengan seorang pria tua yang duduk sendirian, membaca koran dengan tatapan yang dalam dan penuh makna. Ada sesuatu dalam diri pria itu yang memikatku, seolah dia menyimpan kunci untuk memahami misteri yang membelenggu hidupku.
Percakapan kami berkembang menjadi diskusi mendalam tentang esensi hidup dan pencarian identitas. Kata-kata pria tua itu seolah membuka tabir-tabir misterius yang selama ini membungkus batinku. Namun, ketika malam beranjak larut dan perpisahan tak terhindarkan, pria tua itu meninggalkanku dengan satu pertanyaan yang menggantung: "Apakah kamu merasa puas dengan narasi yang telah kamu tulis, ataukah kamu masih mencari makna yang lebih mendalam di luar sana?"
Pertanyaan itu terus menggelayuti pikiranku sepanjang perjalanan pulang. Setibanya di rumah, aku membuka kembali buku "Sekelumit Jawaban" dan menulis dengan sudut pandang baru. Aku menulis tidak hanya tentang pengalamanku yang lalu, tetapi juga tentang ketidakpastian dan misteri yang kini mengisi hatiku.
Hari demi hari berlalu, dan meskipun aku mendekati usia dua puluh lima tahun, aku belum menemukan jawaban pasti. Aku menyadari bahwa pencarian makna dan kebahagiaan tidak pernah benar-benar mencapai titik akhir definitif, melainkan merupakan perjalanan yang terus-menerus berkembang. Aku mengerti bahwa mungkin, dalam pencarian tanpa akhir ini, jawaban yang sejati terletak pada perjalanan itu sendiri, bukan pada penemuan akhir dari sebuah cerita.
Di halaman terakhir buku yang masih kosong, aku menulis dengan kesadaran baru: "Mungkin, dalam setiap pencarian, jawaban sejatinya adalah pada perjalanan itu sendiri, bukan pada akhir yang pasti."
Dengan itu, aku menutup buku tersebut, meletakkannya di rak dengan kesadaran bahwa pencarianku masih berlanjut. Aku tidak mengetahui apa yang akan datang, tetapi aku sadar bahwa ceritaku masih harus ditulis, dengan segala ketidakpastian dan banyak pilihan yang menunggu di depan.
3 notes · View notes
generasbir · 2 years
Text
Milter Luar Angkasa
Senjata energi terarah jarak jauh yang pernah membakar kota California dan merusak targetnya dengan energi yang sangat terfokus tanpa proyektil padat, termasuk laser, gelombang mikro, sinar partikel, dan sinar suara. Aplikasi potensial dari teknologi ini termasuk senjata yang menargetkan personel, misil, kendaraan, dan perangkat optik.
Selengkapnya klik disini.
youtube
Wajarlah kalau Negara Maju berlomba-lomba Meluncurkan Roket karena Pertahanan Militer Kekuasaan.
1 note · View note
menerjangbosan · 2 years
Text
NASA dan militer memiliki sejarah panjang dan bertingkat
Anggota Militer Luar Angkasa _ Medan Perang. Banyak astronot NASA paling terkenal, termasuk Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan John Glenn, adalah anggota militer. “NASA dan militer memiliki sejarah panjang dan bertingkat,” tulis Administrator NASA saat ini Charles Bolden, Jr. dalam posting blog Desember 2011 di situs web agensi tersebut tentang mempekerjakan veteran di NASA. Bolden adalah mantan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes