Tumgik
#MenolakResah
raufabdurrauf · 4 years
Text
Senjata Terbaik
Malam lalu sangat menyeramkan. Dalam kesunyian ketukkan itu perlahan diayunkan. Kala itu semua manusia dalam keadaan tak bernyawa, pulas.
Keesokan harinya semua terbangun dengan alarm yang lebih keras dari sebelumnya. Pertanda darurat. Malam itu seperti mimpi buruk, yang membuat banyak orang resah ketika bangun dari tidurnya.
Gubrakk!
Kamu terjatuh dari ranjangmu, melihat sebuah kata sah yang asing dari pendengaranmu.
“APA? DISAHKAN?!”
Pikiranmu berkecamuk, mulutmu mengamuk ingin mengutuk.
Namun, seseorang mengingatkanku melalui sebuah pesan.
“Tadi malam tahajud kan?”
Walaupun hanya sebuah pesan pengingat, namun kali ini aku berusaha memaknai lebih dalam. Argh! Tidak seharusnya mulutku mengucap untuk mengutuk, tidak semestinya pikiranku hanya untuk memaki dan mencaci. Pesan itu memberikanku makna bahwa ada senjata terbaik untuk membuka jalan langit, menyelamatkan semesta melalui doa. Untukmu para penguasa di negeri yang kucinta, jangan lupa nanti akan kembali ke tanah. Perjuangkan hak rakyat, yang sejatinya berslogan merakyat. Sejatinya semboyan itu akan selalu ada. Dari Rakyat, Untuk Rakyat, Oleh Rakyat. Jangan buat negara ini semakin melarat, wahai konglomerat. dan terakhir, untukmu, yang turun ke jalan. Doaku padamu.
3 notes · View notes