Tumgik
#Muhammad Rizqon
barometerjatim · 2 years
Text
MTQ Nasional 2022: Jatim Juara Umum, Tuan Rumah Kalsel Raih Qori-Qoriah Terbaik
MTQ Nasional 2022: Jatim Juara Umum, Tuan Rumah Kalsel Raih Qori-Qoriah Terbaik
JUARA: Muhammad Rizqon dan Raudhah, qori dan qoriah terbaik di MTQ Nasional XXIX di Kalsel. | Foto: IST SURABAYA, Barometerjatim.com – Usai sudah gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIX di Kalimantan Selatan, 10-19 Oktober 2022. Hasilnya, kafilah Jawa Timur tampil sebagai juara umum, sementara dua utusan tuan rumah Muhammad Rizqon dan Raudhah terpilih sebagai qori-qoriah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
blogalloh · 1 year
Text
Alhamdulillah Atas Rahmat Ilmu Bermanfaat Ajak Umat Untuk Dzikir Tiap Pagi Dan Sore #Dakwah #Islam
Tumblr media
Nabi صلى الله عليه و سلم berdoa setiap pagi, dengan doa: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً – Allahumma Inniy As-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan – Alhamdulillah Atas Rahmat Ilmu Bermanfaat Ajak Umat Untuk Dzikir Tiap Pagi Dan Sore #Dakwah #Islam “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima“. (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu as-Sunni). Dan juga Nabi صلى الله عليه و سلم berdoa, dengan doa: اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي, وَعَلِّمْنِيْ مَايَنْفَعُنِيْ, وَ زِدْنِيْ عِلْمًا – Allahumman-fa’niy bimaa ‘allamtaniy wa 'allimiy maa yanfa’uniy, wa zidniy ‘ilman – “Ya Allah, berilah manfaat kepadaku dengan apa-apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku, Dan tambahkanlah ilmu kepadaku.” (HR. at-Tirmidzi:3599, dan Ibnu Majah:251, 3833). DO'A BERLINDUNG DARI ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ, وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَ مِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا – Allahumma inniy a’udzubika min ‘ilmin laa yanfa’, wa min qolbin laa yakhsya’, wa min nafsin laa tasyba’, wa min da’watin laa yustajaabu lahaa – “Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, jiwa yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim:2722, an-Nasa’i VIII/260). (171) Penulis : Ustadz Fuad Hamzah Baraba’, Lc. حفظه الله تعالى sumber : http://www.suaraaliman.com/baca/doa-meminta-ilmu-yang-bermanfaat-223253 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Atas Rahmat Ilmu Bermanfaat Ajak Umat Untuk Dzikir Tiap Pagi Dan Sore #Dakwah #Islam
0 notes
lacikata · 4 years
Text
Quality over Quantity.
Dikatakan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah bahwa, “Mengusahakan amalan agar sesuai sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam itu lebih utama dari memperbanyak amalan.”
Sebagaimana dalam QS. Al-Mulk: 2, “Untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.”
Allah Subhanahu Wata’ala tidak memfirmankan, “Yang paling banyak amalannya.” (Sifatush Shalah, 170)
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa, “Jadilah orang-orang yang lebih semangat dan fokus pada diterimanya amalan.”
Sebagaimana dikisahkan dalam QS. Al-Ma’idah: 27 tentang kedua putra Nabi Adam ‘alaihis salam yang mempersembahkan kurban, namun hanya satu yang diterima (Habil) sedang (Qabil) tidak diterima. Qabil berkurban dengan hasil pertaniannya dan yang diberikan bermutu rendah, sedang Habil berkurban dengan kambing pilihannya yang baik.
“Dia (Habil) berkata, ‘Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa’.”
Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu pun mengatakan bahwa, “Andaikan aku yakin bahwa Allah Subhanahu Wata’ala menerima satu saja dari salatku, itu lebih aku cintai daripada seluruh dunia dan seisinya.” (Tafsir Ibnu Katsir, 5/166)
“Dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah), dengan hati penuh rasa takut.” (QS. Al-Mu’minun: 60)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim rahimahullah oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha,
“Siti Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai ayat ini, ‘Apakah yang dimaksud dengan ayat ini ialah orang yang berzina, dan meminum khamar atau mencuri?, dan karena itu ia takut kepada Tuhan dan siksa-Nya?’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, ‘Bukan demikian maksudnya, hai putri Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu. Yang dimaksud dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengerjakan salat, berpuasa dan menafkahkan hartanya, namun dia merasa takut kalau-kalau amalnya itu termasuk amal yang tidak diterima’.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Hal yang patut diperhatikan juga dikoreksi oleh setiap individu.
Mereka yang melakukan amalan saleh perhatiannya akan terpusat pada dua hal ini sebagai syarat diterimanya sebuah amalan yaitu,
Ikhlas mengharapkan Wajah Allah Subhanahu Wata’ala dan ittiba yaitu mengikuti tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ikhlas mencakup: merawat niat, meninggalkan syirik, ihsan (beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak bisa melihat-Nya, (ketahuilah bahwa) sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala melihatmu), senantiasa khusyuk serta menyembunyikan amalan, dsb.
Ittiba mencakup: mempelajari fikih ibadah sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, meninggalkan bidah, memperbaiki tata caranya, berusaha mengerjakan yang paling utama dari beberapa pilihan, dsb.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang beramal tanpa dasar dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)
Diriwayatkan pula oleh Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718)
Dikatakan oleh Syaikh Ibnu Qasim rahimahullah bahwa, “Perkataan dan amalan manusia tidaklah benar sampai ia mendasarinya dengan ilmu.”
Dikatakan pula oleh Syaikhul Islam, Ahmad bin Abdul Halim al-Harrani rahimahullah bahwa, “Ilmu adalah kesimpulan yang ada dalilnya, sedangkan ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Majmu’ Fatawa, Syamilah, jilid 6, hal. 388)
Untuk itu, dahulukan ilmu sebelum amal. 
Doa yang senantiasa dibaca setelah salat Subuh,
“Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalan mutaqobbalaa.”
”Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Majah no. 925, sahih)
Wallahu waliyyut taufiq.
203 notes · View notes
risalahmuslim · 6 years
Photo
Tumblr media
▶️Kumpulan Doa Pembuka Pintu Rezeki ◀️ ㅤㅤ Ada beberapa doa yang moga bisa menjadi pembuka pintu rezeki. Doanya mudah dan semoga mudah pula mendapatkan berkah. ㅤㅤ 1️⃣ Pertama: ㅤㅤ Setiap Nabi ﷺ melakukan shalat Shubuh, setelah salam, beliau membaca do’a berikut, ㅤㅤ ㅤㅤ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا ㅤㅤ ㅤㅤ Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa. ㅤㅤ — Artinya: ㅤㅤ “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih) ㅤㅤ ㅤㅤ 2️⃣ Kedua: ㅤㅤ Do’a dari hadits ‘Ali, Nabi ﷺ pernah mengajarkan doa berikut, ㅤㅤ ㅤㅤ اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ ㅤㅤ ㅤㅤ Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak. ㅤㅤ — Artinya: ㅤㅤ “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan) ㅤㅤ ㅤㅤ 3️⃣ Ketiga: ㅤㅤ ㅤㅤ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي ㅤㅤ ㅤㅤ Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii. ㅤㅤ — Artinya: ㅤㅤ “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku.” ㅤㅤ ㅤㅤ 4️⃣ Keempat: ㅤㅤ ㅤㅤ اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي ㅤㅤ ㅤㅤ Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii. ㅤㅤ — Artinya: ㅤㅤ “Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.” ㅤㅤ ㅤㅤ 👤 Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal حفظه الله تعالى https://www.instagram.com/p/BmqWoM-AobY/
11 notes · View notes
nurulhudasposts · 2 years
Text
KERJA ATAU DI RUMAH AJA?
Sebagai perempuan yang sudah berstatus sebagai "isteri" bukan menjadi pekerjaan wajib untuk bekerja. Bagiku, selain upaya untuk membantu suami perihal nafkah, ada alasan lain yang menjadi penting. Sebagai bentuk aktualisadi diri.
Yaps. Rasanya pingin di rumah aja. Tapi mikir lagi di rumah ngapain aja ya? Bosan amaaaat melakukan rutinitas yang bisa jadi itu2 aja 🤣
Eh tapi kembali ke pilihan masing2.
Daaaan. Kalau di rumah aja bisa berkarya dan menghasilkan cuan sambil dasteran, kenapa engga? Yeakaaann?
Ah DREAM banget! 😄
Aamiin jadi BOSS BERDASTER :) :)
____________
Ada pilihan lain yang menurut ku penting.
Ada cita2 selain sekedar menghasilkan uang.
AKU PINGIN PUNYA KARYA
Bagiku, pekerjaanku sebagai teacher di salah satu sekolah swasta di serang baru ini juga sebagai crafter yang menggeluti bidang kerajinan tangan. Adalah sebuah karya dan akan aku pertanggung jawabkan kelak di hadapan-Nya.
Tumblr media
Aku menyenangi dan menikmatinya. Kalau 2 pekerjaan ku ini tidak di dasari dengan rasa bahagia rasanya akan berat sekali melakukannya.
Tidak lebih penting... Selain aku mendapatkan ridho suamiku. "By ridho yaaa kalau aku jadi muslimah yang mandiri dan berpenghasilan?" Aamiin 😁🤲
Iya. Ingin sekali menjadi salah satu muslimah yang sukses dengan usahanya sendiri. Dan aku percaya usaha yang sedang aku jalani ini akan membawaku pada kehidupanku yang lebih baik. Aamiin
Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah bukan?
Aku percaya suatu hari nanti, Allah takdirkan aku menjadi "Muslimah preuner".
Aku percaya Allah takdirkan aku menjadi BOSS. Punya pegawai dan punya mitra dimana-dimana.
Katanya..
Langitkan Sajaaaa. Allah tahu apa yang bergemuruh di dalam dadamu
Langitkan Sajaaaa. Allah akan mengabulkan apa yang kau pinta. Aamiin Yaa Allah
➖➖➖➖➖➖
Tanpa kamu jelaskan Allah sudah tahu
Makanya sering2 berdoa biar Allah pantaskan kamu mendapatkannya. Aamiin
Mauuu nguutip dari buku 'Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki' karya KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, ada 5 doa minta rezeki yang berlimpah yang bisa diamalkan
1. Doa Meminta Rezeki dan Kemudahan
Latin: Allaahumma innii as'aluka antarzuqnii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'abin walaa musyaqqotin walaa dhairin walaa nashabin innaka 'alaa kulli syai'in qadiir
Artinya: Ya Allah, aku minta kepada-Mu akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tanpa repot, dan kemelaratan dan tanpa keberatan dan sesungguhnya Engkau maha atas segala sesuatu.
2. Doa Diberi Kemudahan Mendapatkan Rezeki
Latin: Allahummarzuqnii rizqon waasi 'am bilaa ta'abiw walaa nashabin innaka 'alaa kulli syai in qodiirun
Artinya: Ya Allah, berikan lah rezeki kepada kami yang mudah dan tanpa lelah dan tanpa sulit, sesungguhnya Engkau maha atas segala sesuatu.
3. Doa Minta Rezeki yang Halal
Latin: Allahummarzuqnii maa yakfiinii washna' annii maa yuthghinii
Artinya: Ya Allah, berilah aku rezeki yang cukup dan baik, serta cegah lah diriku dari rezeki yang mencelakakan aku
4. Doa Lancar Rezeki dan Terbebas dari Hutang
Latin: Allaahumma ya ghaiyyu yaa mughnii aghinii ghinan abadan wa yaa 'aziizu ya mu'izzu a'izzanii bi i'zaazi 'izzati qudratika wa yaa muyassiral umuuri yassirlii umuuraddunyaa wad diini yaa khaira man yurjaa yaa allahu
Artinya: Ya Allah, Dzat yang Maha Kaya dan memberikan kekayaan, beri lah kekayaan kepadaku yang abadi. Wahai Dzat yang Maha Mulia yang memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling baik, ya Allah
5. Doa Melancarkan Rezeki dan Usaha
Latin: Allaahummaghfirlii warhamnii wahdinii wardzuqnii wa'aafinii wa'fu'annii, allahumma inni a'udzubika min dhiqir rizqiddunyaa wadiiqi yaumil qiyaamati walhamdulillahi rabbil 'aalamiin
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku, berilah rezeki kepadaku, sejahterakanlah aku, dan maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kesempitan urusan dunia dan kesempitan pada hari kiamat. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
6. Doa Agar Dicukupkan Rezeki
Latin: Hasbiyallaahu laailaahailla hua'alaihi tawakkaltu wahuwa robbul 'arsyil azhiimi
Artinya: Allah telah mencukupkan padaku, tiada Tuhan melainkan Engkau dan pada-Mu aku berserah diri, Engkau Tuhan yang menguasai arasy yang besar.
7. Doa Memohon Kekayaan Berupa Harta
Latin: Allahumma yaa ghaniyyu yaa hamiidu yaa mubdi'u yaa mu'iidu ya rahiimu yaa waduudu yaafa'aalu limaa yuriidu aghninii bihalaalika an haraamika wa bifadhilka 'amman siwaaka
Artinya: Ya Allah Tuhanku Yang Maha Kaya dan Maha Terpuji, Tuhanku yang menakdirkan dan yang mengembalikan, Yang Maha Kasih dan Maha Kasih Sayang, berilah aku kekayaan harta yang Engkau halalkan bukan yang Engkau haramkan, berilah aku kelebihan dari yang lain dengan berkah karunia-Mu.
8. Doa Minta Rezeki yang Berlimpah
Latin: Bismillaahi 'alaa nafsii wamaalii wadii nii allaahumma radhdhinii biqadhaa 'ika, wa baariklii fiimaaquddira alaihi hatta laa uhibba ta'jiila maa akhkharta walaa ta'khiira maa'ajjalta
Artinya: Dengan menyebut nama Allah atas diriku, hartaku, serta agamaku. Ya Allah, limpahkan lah keridhloan kepadaku dengan atas putusan-Mu, dan berkahilah dengan apa yang telah ditentukan kepadaku, sehingga saya tidak perlu tergesa-gesa dengan apa yang telah engkau tampakkan, sehingga tidak tertunda lagi dengan apa yang telah Engkau tentukan.
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
Aamiin Yaa Allah Aamiin Yaa Rabbal alaamin
Dan bagiku, dengan bekerja dan berkarya kita punya segudang cerita
Dengan bekerja dan berkarya kita bisa menjadi teladan untuk anak kita
Dengan bekerja dan berkarya kita bisa memberikan contoh bahwa apa yang ingin kita punya harus di dapatkan dengan usaha
Dengan bekerja dan berkarya kita bisa mewariskannya
Yaa Allah pantaskan kami menjadi seorang ibu, seorang isteri, dan seorang pengusaha yang bijak. Jadikan kami manusia yang bermanfaat.
Apapun pilihan hidup kita
Mau jadi muslimah yang full mom di rumah
Mau jadi muslimah yang nyambi jualan apa aja
Mau jadi muslimah yang bekerja di instansi/kantoran/dimanapun
Mau jadi muslimah yang buka usaha yang punya toko sendiri
Tetap saja kodrat kita adalah isteri dan seorang ibu.
Semua punya konsekuensi nya. Ada baik buruknya.
Apapun pilihan hidup kita yang paling penting adalah bisa membawa kita pada kebaikan-kebaikan. Aamiin
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
NOTED
Tulisan ini bukan untuk menggurui tapi hanya sebagai catatan Pribadi
Nurul Huda
Serang Baru, Desember 2021
1 note · View note
akoeabi · 3 years
Photo
Tumblr media
*بسم اللّٰه الرحمن الرحيم* Doa Paginya 🤲🤲🤲 *اللّٰهُمَّ بِكَ أَصْبَحْناَ وَ بِكَ أَمْسَيْنَا وَ بِكَ نَحْيَا وَ' بِكَ نَمُوْتُ وإِلَيْكَ النُّشُور Allahumma bika Ashbahnaa wa bika Amsainaa wa bika nahya wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur* " Ya Allah..dengan-Mu kami berpagi hari dan dengan-Mu kami bersore hari dan dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati dan kepada-Mu tempat kembali" *اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً* *Allahumma inni as'aluka ilman naafi'an wa rizqon thoyyiban wa amalan mutaqobbalan* " Ya Allah, sesungguhnya saya bermohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat dan Rezeki yang baik serta amalan yang diterima" *أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ* *Ashbahnaa alaa fithrotil Islaam, wa ala kalimatil ikhlash, wa alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallalaahu alaihi wasallam, wa ala millati abiinaa Ibrahim hanifan musliman wa maa kaana minal musyrikiin* " Kami berpagi hari atas fitrah Agama Islam dan atas kalimat ikhlas dan atas agama Nabi kita Muhammad SAW dan atas paham Nabi kita Ibrahim yaitu agama Hanif yang lurus dan seorang muslim dan tidaklah dia dari golongan orang yang musyrik" (di Makassar) https://www.instagram.com/p/CNV28QkBQf0/?igshid=glbn2oz2nz1k
0 notes
ichaseptiani · 4 years
Text
Jika Allāh Menghendaki Kebaikan
Bentuk-bentuk kebaikan Allāh Ta'ala terhadap hambaNya, yaitu diantaranya berupa:
√ Hidayah dan Taufik
√ Rahmat yg luas
√ Ampunan
√ Keberkahan hidup
√ Nikmat Jasmani dan Rohani
√ Perlindungan dan Pertolongan
√ Keimanan dan Ketakwaan
√ etc
Apa yang akan Allāh Subhanahu wata'ala lakukan jika Allāh menghendaki kebaikan untuk seorang hambaNya??
1. Allāh Ta'ala akan jadikan hamba tersebut faham/faqih tentang ilmu agama yang sesuai dengan Al-Quran dan Hadits.
√ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam masalah agama (ini).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Kefaqihan adalah pemahaman yang Allah berikan kepada seorang hamba. Pemahaman yang lurus tentang Al-Qur’an dan hadits didasari dengan kebeningan hati dan aqidah yang shahih. Karena hati yang dipenuhi oleh hawa nafsu tidak akan dapat memahami Al-Qur’an dan hadits dengan benar.
√ Setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Shubuh, setelah salam, beliau membaca do’a berikut,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
√ Dengan ilmu yang benar akan menjadika seseorang semakin takut kepada Allāh Ta'ala dan ilmunya akan berkah
2. Allāh Ta'ala akan memasukkan kelembutan kedalam hatinya, memberikan kesabaran kepada hambaNya sehingga dia bisa menghadapi apapun dengan tegar
√ Orang yang beriman jika disebut Nama Allāh akan bergetar hatinya, ini merupakan tanda kelembutan hati
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 2).
√ Islam adalah agama yang mengajarkan kelembutan yaitu, akhlak mulia.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur.” (HR. Ahmad no. 8952 dan Al-Bukhari dalam Adaabul Mufrad no. 273. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Adaabul Mufrad.)
3. Allāh Ta'ala akan berikan cobaan dan ujian
√ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من يرد الله به خيرا يصب منه
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan, Allah akan memberinya musibah.” (HR. Al-Bukhari).
Cobaan pasti akan menerpa kehidupan mukmin, karena itu merupakan janji Allah
√ “Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan: ‘Kami telah beriman.’ , sedang mereka tidak diuji?” (QS. Al-‘Ankabut : 2)
√ bentuk musibah/ujian umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam banyak menimpa terhadap diri kita, anak, harta.
√ Allāh Ta'ala memberikan ujian terhadap hambaNya untuk membuktikan apakah iman nya benar atau tidak
√ Allāh Ta'ala akan memberikan ujian kpd hambaNya sampai hamba tersebut bersih dari dosa
√ 5 cara menyikapi ujian yaitu: ikhlas, sabar, ridho, tidak berburuk sangka kpd Allāh, bersyukur
√ Hikmah dari setiap ujian terhadap hambaNya adalah agar kita kembali kdp Allāh Ta'ala
QS. Ar-Rum : 41
QS. As-Sajadah : 21
QS. Al-A'rof : 168
4. Allāh Ta'ala akan jadikan hamba tersebut mampu beramal soleh sebelum datang kematian (Husnul Khotimah)
√ Disebutkan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan lainnya, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إذا أراد الله بعبد خيرا استعمله قيل : ما يستعمله ؟ قال : يفتح له عملا صالحا بين يدي موته حتى يرضي عليه من حوله
“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah jadikan ia beramal.” Lalu para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dijadikan dia beramal?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dibukakan untuknya amalan shalih sebelum meninggalnya sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridha kepadanya.”
√ perbedaan Hidayah dan Taufik
Hidayah adalah ilmu, petunjuk, kebenaran.
Taufik adalah kekuatan dan kemampuan untuk bisa mengamalkan hidayah yang sudah di dapat
√ yang menyebabkan seseorang berat dalam beribadah/beramal:
- tidak ikhlas,
- tidak punya ilmu,
- ada penyakit hati; hatinya mati; hatinya keras
Kajian rutin Bogor Bertauhid
Ustad Najmi Umar Bakar
0 notes
abdulloh-ibnu-suna · 4 years
Text
Tumblr media
#Mukmin itu Mulia
Allah Subhanahu wata'alaa berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ
"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Mengapa Mukmin Mulia?
Jika seorang mukmin melaksanakan perintahnya,mukmin itu mulia dan Jika seorang mukmin menjauhi larangannya,mukmin itu mulia
Salah satu contohnya jika seorang mukmin itu menjalankan perintahnya yaitu menikah bagi yg telah mampu(ba'ah) maka mukmin itu mulia dan seorang mukmin yg menjauhi laranganya yaitu menjauhi hal-hal yg mendekati zinah dg menjaga kehormatan(kesucian) melalui berpuasa& menundukan pandangan maka mukmin itu mulia
Melaksanakan perintah menikah jika telah mampu(ba'ah) baik karena usahanya sendiri atau karena nasabnya dari orang yg mampu itu mulia,kemudian menjalankan ketaatan bersama kpd Alloh ta'alaa setelah menikah dan niatnya karena perintah Alloh ta'alaa&ajaran Rosululloh sholallohu wassalam itu mulia dan dihadapannya ada janji Alloh berupa surga
Menjauhi larangan mendekati zinah dg cara menjaga kehormatan(kesucian) melalui puasa&menundukan pandangan itu mulia,dan kemudian bershobar yakni dg terus berusaha(Ikhtiar) mencari karunia Alloh yg halal mengumpulkan sedikit demi sedikit tanpa meminta-minta dan tetap menunaikan sebagian dari karunia Alloh tersebut dijalan Alloh serta terus ber'ibadah(wajib/sunah)& berdo'a(memohon kpd Alloh ta'alaa) maka itu mulia hingga Alloh menjadikan mampu dg karunia-Nya maka kemudian seorang mukmin itu menikah setelah itu menjalankan ketaatan bersama kpd Alloh ta'alaa itu lebih mulia karena usaha yg dilakukan jauh lebih berat&niatnya karena perintah Alloh ta'alaa&ajaran Rosululloh sholallohu 'alaihi wassalam dan dihadapannya ada janji Alloh berupa surga
Jika mendapat nikmat mukmin bersyukur itu mulai dan jika mendapat musibah mukmin itu bershobar itu mulia
Seorang mukmin jika mendapat nikmat dari Alloh ia bersyukur dg mewujudkan rasa syukur tsb dg menjalankan perintahnya&menjauhi laranganya itu baik karena Alloh akan menambahkan nikmatnya&meridhoinya dan itu mulia
Seorang mukmin jika mendapat musibah ia bershobar dg terus berusaha mengatasi dari musibah tersebut dg mengikuti petunjuk Alloh&rosulnya maka Alloh akan menggugurkan dosanya&meridhoinya dan itu mulia
Jika seseorang mukmin hidup,mukmin itu mulia dan Jika seorang mukmin wafat,mukmin itu mulia
Seorang mukmin yg hidup akan menjadi manusia yg beriman&bertakwa kpd Alloh&rosulnya dg menjalankan perintahnya&menjauhi laranganya serta barmaslahat bagi kehidupan sekitarnya baik lingkungan,sesama manusia,hewan, tumbuhan,& alam karena mukmin dituntut memiliki efek Ihsan(baik) oleh mukhsinin maka itu lebih mulia
Seorang mukmin yg wafat akan meninggalkan (3) warisan; 'ilmu yg bermanfaat,amalanya jariyahnya selama hidup,&anak-anak yg sholeh-sholehah yg mendo'akanya yg akan menjadi generasi penerus yg baik&membawa amalan-amalan sholihnya baik wajib/sunah yg digabungkan dg Rukun Islam&Rukun Iman,serta Ihsan dibawa ke kuburnya(alam barzah) serta terus dialiri amalan dari (3) warisan yg ditinggalkan yg tdk akan terputus hingga hari kiamat maka itu sangat mulia bahkan jika mukmin tersebut terbunuh baik karena dibunuh orang atau karena kecelakaan atau suatu peristiwa/kejadian atau penyakit atau wafat ketika sedang Fii Sabilillah(berjuang di jalan Alloh) baik di dlm dakwah,pendidikan, kesehatan, sosial,dan memperjuangkan agama Alloh(Jihad) karena Alloh semata seperti di Palestina maka mukminin itu syahid dan itu juga sangat mulia.
Itulah kenapa mukmin itu mulia,bersyukurlah menjadi Mukminin.
Astaghfirullah, Subhanalloh,Alhamdulillah,Allohu Akbar,
Laa illaaha illalloh,
Laa illaaha illalloh muhamadan Rosululloh,
Laa khaula walaa quwata illaa billah,
Subhanallah wabihamdi subhanallahil 'adzim,
Laa illaaha illalloh wahdahula Syarikala lahulmulku walahulhamdu wahuwa 'alaa kulii sya'in qodiir,
Laa illaaha illalloh yuhyii wayumitu wahuwa 'alaa kulii sya'in qodiir,
Laa illaaha illaa anta subhanaka inni Kuntu Minna dzolimiin,
Allohuma a'inii as aluka wa syukrika wa husni wa 'ibadatik,
Allhomu inni asaluka 'ilmana fi'a wa rizqon toyibah wa'amalan mutaqobala,
Robbana dzolamna anfusana wailam taghfirlana watarhamna lana kunanna minnal khosyirin,
Robbana laa tuzigh qulubana ba'daidh hadaitana wahablana min ladunka Rahmat innaka antal wahhaab,
Robighfirlii wa robighfirlahum,
Robighfirlii waliwalidaya, robighfarhuma kama robayani shoghiro,
Robbana hablana min azwazina wa dzuriyyatina qurrota ayyunin waja'alna Lil muttaqin imama,
Robbi habli minas Sholihiin,
Robighfir warham wa anta khoirur rohiimiin,
Allohuma yaa muqolibal qulub tsabit qolbii 'alaa diniik,
Allohuma firlahum warhamhum wa'afihi wa'fu 'anhum,
Robbana aatina fiidunya hasanah wafil akhiroti hasanah waqina 'adza bannar,
Allohuma sholi 'alaa Muhammad wa 'alaa alii Muhamad,
Barrokallohu fiikum wa umrik,
Wassalamu'alaikum warrohmatullohi wabbarokatu.
0 notes
warnalangitku · 7 years
Photo
Tumblr media
Samudra
Samudra itu lautan yang luas, sebagian besar permukaan bumi pun dipenuhi olehnya. Jauh mata memandangnya, melihat desiran ombak di lautan yang sungguh mengagungkan, se-Agung penciptanya. MasyaAllah, betapa kecilnya diri ini dihadapNya. Kuasanya mampu membuatku kagum, takkan ada yang mampu menciptakannya selain Allah SWT. Tak takutkah kita padaNya ketika Allah murka kepada kita? 
Melihat lautan, saya jadi teringat akan suatu ayat suci Al Qur’an yang berbunyi, “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambahkan kepadanya tujuh laut lagi sesudah keringnya, niscaya tidak akan habis-habisnya dituliskan kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Qs. Luqman: 27). Allah berkata bahwa ilmu tidak akan pernah ada habisnya untuk kita pelajari. Jika pun dituliskan tidak akan cukup lautan ditambah tujuh lautan dijadikan tinta untuk menuliskannya. Bayangkan saja ada berapa banyak buku yang dapat ditulis jika lautan dijadikan tinta. 
Jika berbicara tentang ilmu, Ilmu itu adalah cahaya. Cahaya yang mampu menerangkan kegelapan, membedakan antara haq dan bathil, dan memberi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Ilmu itu juga sumbernya dari Allah, Dialah yang Maha Memiliki Segalanya. Ketika Allah tidak berkenan kita menguasai satu ilmu, mungkin saja Allah tidak ridho memberikannya atau mungkin saja masih banyak dosa dalam diri kita. Sehingga kita sulit untuk memahaminya, menghafalkan, dan menerapkannya. 
Sehingga ada beberapa adab yang dianjurkan bagi para pencari ilmu, yakni antara lain:
1. Mengiklaskan niat karena Allah Memantapkan hati dalam mencari ilmu dengan penuh keikhlasan hanya untuk berharap ridho Allah. Namun jika tidak ada niat ikhlas karena Allah dalam hadist Ahmad disebutkan, “Barangsiapa yang menuntut ilmu syar’i yang semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah dengan ikhlas, namun ia tidak melakukannya melainkan untuk mencari keuntungan duniawi, maka ia tidak akan mendapat harumnya aroma surga pada hari kiamat.” 
2. Meminta Ilmu yang bermanfaat kepada Allah 
Dalam beberapa hadist disebutkan bahwa Rasulullah selalu berdoa memohon ilmu yang bermanfaat. Adapun doa-doa yang Rasulullah yang ajarkan adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma Inniy As-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan 
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima“. (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu as-Sunni).
اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي, وَعَلِّمْنِيْ مَايَنْفَعُنِيْ, وَ زِدْنِيْ عِلْمًا
Allahumman-fa’niy bimaa ‘allamtaniy wa 'allimiy maa yanfa’uniy, wa zidniy ‘ilman
“Ya Allah, berilah manfaat kepadaku dengan apa-apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku, Dan tambahkanlah ilmu kepadaku.” (HR. at-Tirmidzi:3599, dan Ibnu Majah:251, 3833).
Bahkan Rasulullah berdoa untuk dijauhkan dari ilmu yang tidak bermanfaat.
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ, وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَ مِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
Allahumma inniy a’udzubika min ‘ilmin laa yanfa’, wa min qolbin laa yakhsya’, wa min nafsin laa tasyba’, wa min da’watin laa yustajaabu lahaa 
“Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, jiwa yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim:2722, an-Nasa’i VIII/260). 
3. Selalu haus akan ilmu dan bersungguh-sungguh mempelajarinya
Bahwa dalam menuntut ilmu, kita diharuskan untuk terus menggalinya, mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih diragukan kebenarannya dan bersikap bersungguh-sungguh dalam mempelajarinya. Rasulullah saw berkata dalam hadist Al Baihaqi yakni, “ Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu orang yang rakus terhadap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya.” 
4. Bertaqwa kepada Allah dan menjauhi diri dari maksiat
Karena ilmu itu sumbernya dari Allah dan “Ilmu itu adalah cahaya. Cahaya itu tidak akan menyimbah di Hati orang-orang yang melakukan maksiat.” (Imam Syafi’i)
5. Mendengarkan guru dengan seksama
Sahabat Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu ‘anhu berkata, “Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara” (HR. Bukhari). Oleh karena itu, disaat guru menjelaskan lebih baik kita diam dan mendengarkannya secara seksama.
6. Jangan sombong dan jauhkan diri dari sifat pemalu
Dalam hadist Bukhari kita dianjurkan untuk tidak sombong dan malu. Karena belajar itu layaknya gelas yang masih kosong, bukan gelas yang penuh. Akan susah suatu ilmu itu masuk jika sudah merasa tahu akan segalanya. Begitu pula, jika selalu bersikap malu dalam mencari ilmu maka kita akan mudah tersesat dalam terjebak dalam ketidaktahuan. Imam Mujahid mengatakan, “Dua orang yang tidak belajar ilmu yaitu orang pemalu dan orang yang sombong” (HR. Bukhari).
7. Menghafalkannya
Rasulullah saw bersabda, “Semoga Allah memberikan cahaya kepada wajah orang yang mendengar perkataanku, kemudian ia memahaminya, menghafalkannya, dan menyampaikannya.” (HR. At-Tirmidzi). Rasulullah saw menganjurkan kepada para penimba ilmu untuk mendengarkan apa yang disampaikannya, mencoba memahaminya, menghafalkannya, dan menyampaikan kebenaran tersebut pada khalayak umum.
8. Mengikatnya dengan tulisan
Rasulullah saw mengajurkan kita untuk menuliskan ilmu yant telah didapat. Sebagaimana yang tercantum dalam HR. Ibnu ‘Abdil Barr, Rasulullah berkata, “Ikatlah ilmu dengan tulisan”. Dengan menuliskannya, kita menjadi semakin mudah dalam memahaminya dan menghafalkannya.
9. Mengamalkannya
Nabi Muhammad saw bersabda, “Perumpamaan seorang alim yang mengajarkan kebaikan kepada manusia, kemudian ia melupakan dirinya (tidak mengamalkan ilmunya) adalah seperti lampu (lilin) yang menerangi manusia, namun membakar dirinya sendiri.” (HR Ath-Thabrani). Hadist ini menganjurkan kita untuk mengamalkan apa yang telah kita dapat, sehingga ilmu tersebut dapat membawa kebermanfaatan bagi banyak orang.
Selayaknya, semakin berilmu seseorang semakin bertambah ketaqwaannya kepada Allah SWT. Maka semakin tawadhu seseorang dikarenakan ilmu yang telah dimilikinya. Jangan pernah berhenti mencari ilmu karena Allah berjanji dalam surat Al-Mujaadilah: 11, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Sumber: https://muslimah.or.id/7216-adab-menuntut-ilmu.html (Disertai dengan beberapa pengurangan dan penambahan). 
@rumpunaksara
2 notes · View notes
klasika-id-blog · 5 years
Text
Kalahkan Pasonsongan, Tim Kecamatan Ambunten Juarai Bupati Cup 2019
Kalahkan Pasonsongan, Tim Kecamatan Ambunten Juarai Bupati Cup 2019
Klasika.id | Sumenep — Turnamen Sepak Bopa Bupati Sumenep Cup 2019 telah berakhir, Senin (26 Agustus 2019). Pada turnamen kali ini, tim Kecamatan Ambunten keluar sebagai juara setelah berhasil mengalahkan tim Kecamatan Pasongsongan.
Skuad yang dimanageri Sapul A ini menang tipis atas tim Pasongsongan dengan skor 1-0. Satu-satunya gol diciptakan pemain punggung 15, Afandi.
Partai finalBupati…
View On WordPress
0 notes
guruilmuhikmah · 7 years
Text
Ilmu Bermanfaat Tidak Sekedar Dihafalkan
Ilmu Bermanfaat Tidak Sekedar Dihafalkan – Tidak sedikit dari kita yang menuntut ilmu namun kadang tidak bermanfaat bagi si pemiliknya. Padahal ilmu yang disebut ilmu adalah jika bermanfaat dan bukan ilmu yang sekedar dihafalkan.  Yang dimaksud dengan ilmu yang bermanfaat adalah ilmu syar’i atau ilmu agama yang diamalkan oleh si pemiliknya.
Imam Syafi’i memiliki nasehat berharga di mana beliau berkata,
العلم ما نفع، ليس العلم ما حفظ
“Ilmu adalah yang bermanfaat dan bukan hanya dihafalkan” (Siyar A’lamin Nubala, 10: 89).
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang semakin membuat seseorang mengenal Rabbnya.
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang bukan dicari untuk membanggakan diri dan sombong. Sehingga ketika orang di bawahnya menyampaikan suatu ilmu, ia pun menerima jika itu adalah kebenaran.
Ilmu yang bermanfaat membuat seseorang tidak gila dunia, tidak mencari popularitas dan tidak ingin dirinya tenar.
Ilmu yang bermanfaat tidak menjadikan seseorang sombong di hadapan yang lain dan tidak sampai membodoh-bodohi yang lain. Jika ada yang menyelisihi ajaran Rasul, maka ia mengkritiknya karena Allah, bukan marah  karena selain Allah atau bukan karena ingin meninggikan derajatnya.
BACA JUGA : Doa Dapat Terkabul Dengan 3 Cara Ini
Ilmu yang bermanfaat membuat seseorang suuzhon pada dirinya sendiri (artinya: merasa dirinya penuh kekurangan) dan husnuzhon (berprasangka baik) pada orang-orang yang berilmu sebelumnya (para salaf). Ia selalu berprasangka bahwa yang lebih salaf darinya lebih utama.
Kita saat ini telah hidup di zaman yang lebih banyak orator daripada alim yang banyak ilmu.
قال ابن مسعود: إنكم في زمان كثير علماؤه قليل خطباؤه، وسيأتي بعدكم زمان قليل علماؤه كثير خطباؤه.
Ibnu Mas’ud berkata, “Kalian hidup di zaman yang terdapat banyak ulama dan sedikit yang pintar berkoar-koar. Dan nanti setelah kalian akan ditemui zaman yang sedikit ulama namun lebih banyak orang yang pintar berkoar-koar.”
فمن كثر علمه وقل قوله فهو الممدوح، ومن كان بالعكس فهو مذموم.
Siapa yang lebih banyak ilmunya dan sedikit bicaranya, maka itulah yang terpuji. Dan jika sebaliknya, maka dialah yang tercela.
قال الأوزاعي: العلم ما جاء به أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم، فما كان غير ذلك فليس بعلم.
Al Auza’i berkata, “Yang disebut ilmu adalah yang datang dari para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan selain itu maka bukanlah ilmu.” (Diringkas dari tulisan Ibnu Rajab Al Hambali dalam risalah “Fadhlu ‘Ilmis Salaf ‘ala ‘Ilmi Kholaf”.
Oleh karena itu, kita diajarkan ketika shalat Shubuh saat hendak salam membaca do’a,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
[Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalan mutaqobbalaa] “Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima” (HR. Ibnu Majah no. 925, shahih)
فنسأل اللَه تعالى علماً نافعاً، ونعوذ به من علم لا ينفع، ومن قلب لا يخشع، ومن نفس لا تشبع، ومن دعاء لا يسمع، اللهم إنّا نعوذ بك من هؤلاء الأربع.
Kita memohon kepada Allah Ta’ala, semoga Allah menganugerahkan kita ilmu yang bermanfaat dan kita berlindung pada Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak pernah merasa puas dan dari do’a yang tidak dikabulkan. Ya Allah, kami berlindung kepadamu agar dijauhkan dari keempat hal tadi.
Itulah tadi penjelasan mengenai Ilmu Bermanfaat Tidak Sekedar Dihafalkan. Semoga Bermanfaat
0 kali dilihat, 0 kali dilihat hari ini
   The post Ilmu Bermanfaat Tidak Sekedar Dihafalkan appeared first on Guru Ilmu Hikmah.
from WordPress http://ift.tt/2f9yKNM
0 notes
arumamanis-blog · 7 years
Text
Direktur Urais dan Binsar Kemenag RI HM Tambrin Berharap Gubernur dan LPTQ Kalsel Dukung Risqon
Aruma Manis Direktur Urais dan Binsar Kemenag RI HM Tambrin Berharap Gubernur dan LPTQ Kalsel Dukung Risqon Baru Nih Artikel Tentang Direktur Urais dan Binsar Kemenag RI HM Tambrin Berharap Gubernur dan LPTQ Kalsel Dukung Risqon Pencarian Artikel Tentang Berita Direktur Urais dan Binsar Kemenag RI HM Tambrin Berharap Gubernur dan LPTQ Kalsel Dukung Risqon Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Direktur Urais dan Binsar Kemenag RI HM Tambrin Berharap Gubernur dan LPTQ Kalsel Dukung Risqon Keberhasilan Qari Muhammad Rizqon mengharumkan nama Indonesia dengan meraih prestasi juara III pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Istambul. http://www.unikbaca.com
0 notes
ociirrr · 7 years
Text
Thought via Path
"Dzikir setelah sholat sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wa Sallam" Alhamdulillah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Dzikir akan menguatkan seorang muslim dalam ibadah, hati akan terasa tenang dan mudah mendapatkan pertolongan Allah. Dzikir setelah shalat adalah di antara dzikir yang mesti kita amalkan. Seusai shalat tidak langsung bubar, namun hendaknya kita merutinkan beristighfar dan bacaan dzikir lainnya. [1] أَسْتَغْفِرُ اللهَ (3x) اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ. Astaghfirullah (3x). Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom. “Aku minta ampun kepada Allah,” (3x). Lantas membaca: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”[1] [2] لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ. Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu. “Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.” [2] [3] لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ. Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyah. Lahun ni’mah wa lahul fadhl wa lahuts tsanaaul hasan. Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun. “Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci.”[3] [4] سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَاللهُ أَكْبَرُ (33 ×) لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. Subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar (33 x). Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, dan Allah Maha Besar (33 x). Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”[4] [5] Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat (fardhu).[5] [6] Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu).[6] [7] لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. 10× بعد صلاة المغرب والصبح Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir . “Tiada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10 x setiap sesudah shalat Maghrib dan Subuh)[7] [8] اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan mutaqobbala. “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima.” (Dibaca setelah salam shalat Shubuh).[8] Semoga dzikir yang sederhana ini bisa rutin kita amalkan setelah shalat sehingga Allah berkahi aktivitas harian kita. Wallahu waliyyut taufiq. Walhamdulillah, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi wa shohbihi wa sallam.   Referensi: Hish-nul Muslim min Adzkar Al Kitab was Sunnah, Syaikh Sa’ad bin Wahf Al QohthoniTash-hih Syarh Hish-nul Muslim min Adzkar Al Kitab was Sunnah, Majdi bin ‘Abdul Wahab Al Ahmad, terbitan Maktabah Al Malik Fahd Al Wathoniyah, cetakan keempat, 1430 H   @ Ummul Hamam, Riyadh KSA 16 Dzulqo’dah 1432 H (14/10/2011) Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal Artikel www.muslim.or.id with Ditha – Read on Path.
0 notes
arumamanis-blog · 7 years
Text
Juara Tiga MTQ Internasional, Qori Asal Banjarmasin Ini Bersyukur Bisa Bersalaman dengan Erdogan
Aruma Manis Juara Tiga MTQ Internasional, Qori Asal Banjarmasin Ini Bersyukur Bisa Bersalaman dengan Erdogan Baru Nih Artikel Tentang Juara Tiga MTQ Internasional, Qori Asal Banjarmasin Ini Bersyukur Bisa Bersalaman dengan Erdogan Pencarian Artikel Tentang Berita Juara Tiga MTQ Internasional, Qori Asal Banjarmasin Ini Bersyukur Bisa Bersalaman dengan Erdogan Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Juara Tiga MTQ Internasional, Qori Asal Banjarmasin Ini Bersyukur Bisa Bersalaman dengan Erdogan Qori asal Banjarmasin, Muhammad Rizqon meraih prestasi di tingkat internasional sebagai qori terbaik ketiga di MTQ internasional di Turki. http://www.unikbaca.com
0 notes
arumamanis-blog · 7 years
Text
Ini Nama Qori Tingkat Remaja Pemenang MTQ Nasional Kota Banjarmasin
Aruma Manis Ini Nama Qori Tingkat Remaja Pemenang MTQ Nasional Kota Banjarmasin Baru Nih Artikel Tentang Ini Nama Qori Tingkat Remaja Pemenang MTQ Nasional Kota Banjarmasin Pencarian Artikel Tentang Berita Ini Nama Qori Tingkat Remaja Pemenang MTQ Nasional Kota Banjarmasin Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Ini Nama Qori Tingkat Remaja Pemenang MTQ Nasional Kota Banjarmasin Qori Muhammad Rizqon, M Rizki Saleh dan Duliadi menjadi pemenang di tingkat remaja pada lomba MTQ Nasional ke-49 tingkat Kota Banjarmasin. http://www.unikbaca.com
0 notes