Tumgik
#Nadia Lutfi dies
perfettamentechic · 4 months
Text
4 febbraio … ricordiamo …
4 febbraio … ricordiamo … #semprevivineiricordi #nomidaricordare #personaggiimportanti #perfettamentechic
2020: Nadia Lutfi, pseudonimo di Poula Mohamed Mostafa Shafiq, attrice egiziana. (n. 1937) 2018: John Mahoney, Charles Jonathan Mahoney, è stato un attore e doppiatore britannico naturalizzato statunitense.  (n. 1940) 2015: Monica Scattini, è stata un’attrice italiana, figlia del regista Luigi Scattini. (n. 1956) 2005: Ossie Davis, nato Raiford Chatman Davis, è stato un attore, regista,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
runbestie · 6 months
Text
-patahkan ragunya bukan raganya- Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah limpahkan rahmat dan hidayahnya pada kita semua sehingga kita dapat berkumpul bersama tanpa kekurangan suatu apapun. Tak lupa solawat serta salam kita haturkan pada junjungan kita nabi Agung Muhammad SAW yang kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti, aamiin allahumma aamiin
Ucapan terima kasih ini aku tujukan pada kalian semua, pengurus hima pg paud fipp uny tahun 2023, besar rasa terima kasih ini atas seluruh perjuangan dan pengorbanan yang telah kalian bawa sampai hari ini, kita semua paham bahwa tidak mudah untuk kuatkan hati dan bertahan, oleh karena itu sekali lagi aku ucapkan terima kasih dari hati terdalam. Untuk Nabila Chairunnisa sang idola dari segala usia juga Karos Larasati yang senantiasa lapangkan hati, kalau ucapan terima kasih punya wujud dan bentuknya, aku pastikan kalian akan dapat ucapan sebesar gunung semeru. Untuk semua air mata dan keringat yang mengalir sepanjang tahun ini, terima kasih banyak telah terus kokoh dan tangguh, kalian luar biasa hebatnya.
kepada teman-temanku di departemen kewirausahaan, satu periode berjalan dan tumbuh bersama, membuat kita sedikitnya tau dan paham baik buruk satu sama lain, terlalu banyak hal yang terjadi tapi satu yang pasti, rasa terima kasih ku terlalu besar untuk tidak disampaikan, terima kasih telah menerima aku sebagai bagian dari kalian, terima kasih telah selalu membuka tangan atas segala tuntutan yang memberatkan, terima kasih telah bersama sama menuntaskan amanah serta kewajiban, dan terima kasih telah berbesar hati untuk menyayangi departemen kewirausahaan sampai detik ini, hari ini dengan bangga aku katakan kalian wujud nyata sebuah perjuangan. Kepada Sekar yang senang kali datang terlambat, terima kasih untuk semua usahamu dalam bertahan ditengah aku yang kerap kali mengeluh tak kenal waktu dan terima kasih karena telah menjadi penghubung yang baik selama ini hehehe, senang bisa mengenalmu sejauh ini Kepada Wawan yang sampai hari ini berjuang menjadi minoritas, terima kasih atas kesediaanmu melanjutkan langkah perjuangan ditengah tuntutan hidup yang selalu diluar rencana, terima kasih atas semua pelajaran hidup yang berharga, semoga kelak rasa lelahmu terbayarkan. Kepada Nadia dan kata-kata nya yang lugas nan tegas. Aku senang kita berbagi hobi yang sama, terima kasih ya nad sudah menjalankan Business Plan dengan sangat luar biasa dan terima kasih sudah memperjuangkan KWU sampai hari ini Untuk Lutfi, bundahara KWU yang hebat dan sangat responsif, terima kasih banyak telah mengahdirkan bazar yang luar biasa kemarin dan terima kasih banyak telah berbagi banyak cerita dengan aku ya lut Untuk Adel yang penuh semangat, yang selalu tampak ceria dan membara, terima kasih ya untuk kerja kerasnya, lihat del PDL hijau nya cantik banget kan, terima kasih ya sudah bertahan sampai hari ini, kamu akan hebat setiap harinya dan bersama orang-orang hebat juga nantinya.
Untuk semuanya, terima kasih sudah berjalan bersama selama ini. Terakhir, apabila kabinet ini sebuah kapal, maka kalian adalah awak kapal paling hebat yang pernah aku temui, semoga bahagia selalu jadi teman terbaik kita semua
Sekian, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
gils rampung
0 notes
kurdnet · 4 years
Link
1 note · View note
aymanmatnews · 4 years
Photo
Tumblr media
Iconic Egyptian actress Nadia Lutfi has died at the age of 83, after a struggle with illness.. https://www.instagram.com/p/B8JM9NwpoRJ/?igshid=1whkaa4bjo6fz
1 note · View note
Link
The Hamas rulers of the Gaza Strip care only about keeping themselves in power. Their main objective is to maintain a tight grip on the Gaza Strip and prevent Abbas and his PA from ever returning there. The 3,911 Palestinians who died in Syria in the past eight years were no more to Hamas than a blip on the radar -- if that.
For Hamas, life is about fighting Abbas and his ruling Fatah faction -- and bringing Israel to its knees. Similarly, Abbas lives to bring about the collapse of Hamas, while also isolating and delegitimizing Israel in the international arena.
While Palestinians were being killed and tortured in Syria, Abbas and Hamas were busy hurling insults at each other.
Perhaps Abbas's social calendar does not permit him to hear about the suffering of his people in Syria. As the reports about the Palestinian victims were emerging, Abbas was in Cairo socializing with famous Egyptian actors and actresses. He even found time to visit one of them, Nadia Lutfi, in hospital. Scores of Palestinians who are being treated in the same and nearby hospitals in Cairo would have been happy to have received his visit. Where was he?
Abbas is punishing Hamas and Hamas is threatening Abbas. All the while, Palestinians in Syria are dying daily. Will Abbas and Hamas ever utter critical words about the Syrian leadership or any other Arabs who mistreat and murder Palestinians? Not likely. Abbas and Hamas remain silent about the suffering of their people, while the world also yawns.
13 notes · View notes
wandhanayu-blog · 4 years
Text
Sabtu, 28 Desember 2019
Hari ke-3 PKL...
Berbekal informasi yang sudah diperoleh dan bimbingan serta arahan dari Ibu Zida dan dokter Lutfi, hari ini kami melakukan pengambilan data kepada masyarakat RW 06, Kelurahan Pegirian. Tema survey yang kami lakukan yaitu 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Dengan di dampingi oleh ibu kader (Ibu Aminah dan Ibu Dwi) akhirnya kami melakukan survey dor to dor.
Sebelum kami melakukan pengambilan data, kami berkumpul di balai RW 06 untuk melakukan brefing dengan dokter Lutfi dan Ibu Aminah. Setelah selesai kami membagi diri menjadi 2 orang tiap tim. Hari ini saya berpasangan dengan mbak Nadia sebagai tim saya. Dengan didampingi ibu Aminah dan Ibu Dwi kami mulai menyisir setiap gang di RT 02 RW 06 untuk mendatangi rumah balita untuk kami wawancarai. Kami menggunakan kuesioner untuk melakukan wawancara. Respon keluarga balita yang kami datangi sangat antusias, dan komunikatif.
Setelah selesai melakukan pengambilan data, kami berkumpul di depan Balai RW untuk mengucapkan terimakasih kepada Ibu Aminah dan Ibu Dwi yang telah mendampingi kami selama survey. Selanjutnya kami kembali ke basecamp untuk istirahat dan makan siang bersama. Setelah itu kami mulai menghitung kuesioner yang telah kami peroleh serta bertukar informasi dari apa yang sudah kami dapat selama survey.
Hari ini kami tutup karena diluar awan hitam sudah makin terlihat..
0 notes
chamidahlaili · 4 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
27 Desember 2019
Hari kedua PKL di Kelurahan Pegirian
•Hari kedua PKL di Kelurahan Pegirian diawali dengan rapat seluruh pegirian squad. Dipimpin oleh mas Bima sebagai ketua kelompok, kami mendiskusikan rencana kerja hari ini. Akhirnya kelompok dibagi menjadi 3 tim yaitu Tim RW, Tim Kelurahan dan Tim Puskesmas. Tugas masing-masing tim harus mencari informasi dan data-data yang relevan kemudian mendiskusikannya bersama-sama untuk dijadikan masalah.
Tim Kelurahan yang terdiri dari Mas Bima, Mbak Atika dan Lili sedang berdiskusi dengan Ibu Leha, beliau menjabat sebagai Kasi di Kelurahan Pegirian.
•Setelah data-data dari 3 tim sudah dikumpulkan, akhirnya kami kembali ke basecamp. Oiya, tidak lupa kami makan siang dulu.. Karena sudah lewat setengah hari.. Utamakan kesehatan rek hehehee..
Diskusi dipimpin oleh Mas Bima yang dalam frame ini tidak terlihat karena beliau dapat jatah untuk memfoto heheheee
Tim RW membawa data mengenai jumlah penduduk di RW 6, Kelurahan Pegirian, tentang demografi penduduknya dll
Tim Kelurahan membawa data profil kelurahan Pegirian, informasi-informasi tentang masyarakat dari kelurahan, dll
Tim Puskesmas membawa data epidemiologi, data pispk, dll
Semua data di cross check dan hasil diskusi di rangkum dengan baik oleh Ananta sebagai sekretaris kelompok..
Hari ini kami pulang dari basecamp sore hari, karena mendung sudah menggantung dilangit dan siap menjatuhkan airnya kapan saja.. Tetap jaga kesehatan ya Pegirian squad!!
Masih dengan cerita hari pertama..
.
Tim Puskesmas yang terdiri dari Meta, Wandhan, Meita dan Nadia sampai di Puskesmas Pegirian yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan basecamp. Kami bermaksud untuk menemui Ibu Rahmi, beliau menjabat sebagai pemegang program Promosi Kesehatan di Puskesmas Pegirian sesuai arahan dokter Lutfi. Saat sudah bertemu, beliau membagikan cerita untuk kami tentang kesehatan masyarakat di Kelurahan Pegirian. Banyak informasi yang kami dapatkan dari beliau, dan ketika kami bertanya mengenai data-data Puskesmas beliau langsung memberikannya melalui flashdisk yang kami bawa. .
.
.
Terimakasih ibu Rahmi..
.
#unair #fkmunair #pklfkmunair #pklfkmunair2019 #unairhebat #kelurahanpegirian #kel5pegirian
0 notes
satukanal · 4 years
Text
Satu Keluarga Terjun ke Jurang di Ampelgading, Dua Meninggal
https://www.satukanal.com/satu-keluarga-terjun-ke-jurang-di-ampelgading-dua-meninggal/
Satu Keluarga Terjun ke Jurang di Ampelgading, Dua Meninggal
Tumblr media
Menjelang akhir tahun 2019, kecelakaan yang menelan korban jiwa  terjadi. Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di jalan raya Desa Tamanasri, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malamg,  kilometer (km) 50-51 jurusan Malang-Lumajang, Selasa (31/12/2019) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kecelakaan itu  juga membuat tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka  kini dirawat di Puskesmas Ampelgading.
Peristiwa naas tersebut terjadi pada sebuah kendaraan roda empat dengan nomor polisi P-1835-GD yang dikemudikan Dani Hikmayadi (23) dengan alamat Dusun Sentong RT 02 RW 18, Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Di dalam mobil Toyota Kijang Innova itu juga terdapat empat  penumpang lainnya. Yakni Setianik Istiqomah (32), Nadia (9), dan dua anak kecil berusia 6 tahun dan 2 tahun.
  Dari kronologi kecelakaan yang dilaporkan oleh Kabag Humas Polres Malang AKP Ainun Djariah, laporan masuk sekitar pukul 08.30 WIB.
Kendaraan roda empat itu mengalami out off control atau lepas kendali pada saat melaju dari arah timur  dengan kecepatan sedang. “Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) di jalan berbelok, kendaraan malah tetap berjalan lurus.  Sehingga mengakibatkan kendaraan terperosok ke jurang kiri jalan,” ungkapnya melalui rilis kejadian, Selasa (31/12/2019).
Terperosoknya kendaraan roda empat itu menyebabkan korban bernama Setianik dan Nadia mengalami benturan keras di kepala serta pelipisnya robek. “Keduanya meninggal dunia di TKP dan dievakuasi ke Puskesmas Ampelgading sebelum dilakukan visum ke RSSA Kota Malang. Sedangkan pengemudi dan dua penumpang lainnya hanya mengalami luka-luka,” imbuhnya.
Kecelakaan maut ini pun wajib menjadi perhatian seluruh pengendara di akhir tahun 2019 ini, baik yang akan merayakan atau berlibur ke Kabupaten Malang maupun yang melakukan mudik. Beberapa wilayah terkategori blackspot memang menjadi area rawan kecelakaan.
Salah satu blackspot di Kabupaten Malang itu sendiri adalah di wilayah Malang Selatan, seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang Hafi Lutfi, beberapa waktu lalu.
“Malang Selatan tetap menjadi salah satu blackspot di akhir tahun 2019 ini. Selain jalur yang berada di sepanjang Singosari-Lawang (Malang Utara), Pakisaji-Kepanjen, dan Sumberpucung-Gondanglegi,” ujar mantan kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Malang ini.
Lutfi juga mengimbau seluruh pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengendarai kendaraan di empat blackspot itu. “ Kami imbau nanti para pemudik untuk tetap waspada di jalur blackspot itu karena memang rawan kecelakaan,” ucapnya yang juga menyampaikan pihaknya akan semakin intensif melakukan pemantauan menjelang tahun baru sampai tanggal 2 Januari 2019 datang.
“Kami pantau intensif melalui beberapa pos pantau. Baik di Singosari, Karangploso, Tumpang, Kepanjen, Gondanglegi, Turen, Dampit, dan Poncokusumo,” tandas Lutfi.
0 notes
hanyaikaa-blog · 7 years
Text
PENGUMUMAN KONTRIBUTOR DAN JUARA EVENT LOMBA "SECANGKIR KOPI"
Hai peserta event lomba Secangkir Kopi! Nggak nyangka ya, setelah saya harus membaca sekitar 220 naskah yang masuk, hari ini akhirnya harus saya umumkan hasilnya 😅 Jadi, inilah 100 kontributor yang naskahnya akan diterbitkan dalam antologi buku: Aas Charniago - Secangkir Kopi Pahit Adimatul Fadliyah - Cangkir Darimu Alirman Kampai - Secangkir Kopi yang Kaya Rasa Alvi Lailatil Q.S. - Semanis Pahit Andam Puri Winduniti - Kopi Penyeduh Kenangan Andika Maharaja - Secawan Kopi Ara Inarah - Secangkir kata Arnis Silvia – Cangkir Asrawati - Hitam Manis Ayu Kamalia Khoirunnisa’ - KOPInangku Dengan Sajak Ayu Wulandari Narhendra - SECANGKIR RASA PAHIT Besse Eka Ferayanti - Kopi Tak Bertuan Birgita Olimphia Nelsye - Pertemuan Kopi Bonnie Alpin - Secangkir Kopi Cahaya Timur - Kopi yang Kau Beri Chusnul Khotimah – Kenikmatan Daniel Fiantoro - Dia, Arabika, dan Purnama Desy Permatasari – Tuan Devy Nursantika - SECANGKIR KOPI BERSAMAMU Dita Oktaviana - Kopi Ini Duma Hardiana Manurung – BIOSKOPI Een Amelia – SIMBIOSIS Endah Lestari - Cangkir Kopiku Esti astuti - Eksitensi Faris Al Faisal - Linangan Kisah yang Tak Pernah Menguap Fatmawati Dewi - Candu Rindu Feby Prasetyo - Secangkir Kenang Fifi Novianty - Secangkir Kopi Cinta Fitri Nurmala - Seduhan Nikmat Fitria Damayanti - Tentang Secangkir Kopi Frizka Arlyfia - Aku Ingin Fuaddin Asrori - Sifat Kopi Fuatuttaqwiyah El-Adiba - Secangkir Kopi G. Fanani HRP - Dibalik Rasa Kopi Ghina Fauziyah - Genangan Hitam Berbalut Buih Hafidhul Ihsan - Bukan Urusanku Hana Farhani Maulida - Pahitnya Kopi Hestik Wulandari - USIA SENJA Humaira - Pahit tanpa rasa Igah Kepriani - Rindu Dalam Secangkir Kopi Indah Fuji Astutik - Cangkir Yang Meretak Intan Basri - Kopi Rasa Masa Lalu Inten Asmara Putri - Pemanis Kopiku Jannatul Ula - Pagi dengan Secangkir Kopi Khairil Anshari – Sesajen Khamariah Apriyana - Secangkir Kenangan Seambigu Gula dan Kopi Khoiru Ummah - Si Pahit Yang Manis Kurnia Putri - Sadar Diri Latifah Hanum - Habis Manis Kopiku Lilis Yuli Lestari - Kopi dan Sekilas bayangmu Lina Purnama Sari - Kopi Narasi Lisa Anggraeni - Kehangatan yang Tak Abadi Lutfi Kurnia Hanifah - Secangkir Sepi Luthfia Saparianti - Kau dan secangkir kopi Lydia Uthari Nurhadi - Pahit Akhir Cinta Maria Ulfa - Arogansi Kopi pada Tengah Malam Maulia indah eka aryanti - DELUSI DALAM SECANGKIR KOPI Meisya Fitri - Kepahitan Paling Wajar Mela Restiani - Kopi tanpa gula Mriyonda Riski Utami Sinaga - KOPI SANG PENANTI Muhammad Erik Nurhidayat - Secangkir Kopi Menyapa Mukhamad Abthal - Bersama Seduhan Secangkir Kopi Muslimatul Karomah - Muslimatul Karomah Nadia Indriana - Secangkir Kopi Sendu Neng Eka - Kenangan Manis Secangkir Kopi Ni Wayan Ratna Ningsih - Nuansa Cinta dalam Secangkir Kopi Nindi Sheliana Putri Yunita - Si Tampan Nur Annisa Kusumawardani - Kopi Pukul Dua Pagi Nuraini - Janjimu sepahit kopi Nurmaya Sari - Kasih Yang Tak Di Anggap Nursalimah Nasution - Kopi Kerinduan Nurul Khotimah - Secangkir Kopi Beragam Nuansa Prepti Ayu Maharani - SECANGKIR KOPI MENEMANI Rachman Halim - Gerhana dalam Secangkir Kopi Raditya Andung Susanto - Secangkir Rindu Raisa Fardani Yuliana - Cangkir kopi racikanku Rifaldi - Memori Senja Bersama Moka Rifka Nuraini - Secangkir Kopi Beraroma Rindu Rizcha Mawadah - Kenangan yang Tertinggal Rizki Amalia Oktisah - Robusta Kedua Rizky Fitriyani - Pahit Katanya Rizqi Amalia - AROMA SENDU Rudianto Ari Nugroho - Ruang Waktu Genangan Kopi Rugi Astutik - Gadis Penikmat Kopi Sandra Sucipta Rimba - Cerita Secangkir Kopi Sore Hari Siti Mukaromah - Setitik Noktah Sofi Robiatul Adawiyah - Sudut Sepi Kedai Kopi Tilawati Syahera - Ayah dan Secangkir Kopi Tria Nur Awalia – Ampasmu Utia Mufliha - Kopi Bertabur Perih Verlyna Dian Pratiwi - Rindu Secangkir Kopi Vina Maulani - Kopi Kemasan Pagi Vintania Sari - SECANGKIR RINDU DALAM GELAS KOPIKU Wahyu Tom - Antara Aku, Kau, dan Kopiku Winda Tri Wulandari - Kaleidiskop Rasa Kopi Wulani Kisty Hasanah - Kopi Rindu Yudha Pradina – Pekat Yulia Nagil - Kopi Manis Untuk Ayah Yulian Nawal - Pahitku Ciptakan Kenangan Zaini Anindawati - Secangkir Kopi Panas Daaan JUARANYA adalah: Arnis Silvia - cangkir Raditya Andung Susanto – secangkir rindu Selamat ya! Kalian berdua berhak mendapatkan buku terbit, sertifikat cetak, dan voucher penerbitan sejumlah Rp. 100.000 (tidak dapat diuangkan). Kepada seluruh kontributor, kalian berhak mendapat e-sertifikat (sertifikat cetak + diskon 10% jika membeli buku), dan voucher penerbitan sejumlah Rp. 50.000 (tidak dapat diuangkan). Selamat ya! Terus menulis, jangan lupa abadikan karya kalian dalam sebentuk buku. Info cetak, kita tunggu sama-sama dari penerbit Inkumedia ya. Doakan semoga prosesnya lancar. Terima kasih sudah bergabung dengan kami, dan mohon maaf kalau saya sebagai penanggung jawab punya banyak kekurangan dalam pelayanan. Sampai ketemu lagi! Salam literasi ^^
1 note · View note
insideeko · 4 years
Text
Nadia Lutfi Death | Egyptian Nadia Lutfi Dead At 83
Nadia Lutfi Death | Egyptian Nadia Lutfi Dead At 83
Renowned Egyptian actress Nadia Lutfi has died Tuesday night, February 4, 2020. She passed away at the age of 83, according HarpersBazaarArabia Twitter post.
Lutfi had been battling with illness for long, HarpersBazaarArabia confirmed she is dead.
Nadia had featured in over 50 films, including Lel Regal Fakat.
Egyptian actress Nadia Lutfi passed away last night at the age of 83 after privately…
View On WordPress
0 notes
blairemclaren · 4 years
Text
Nadia Lutfi Death | Egyptian Nadia Lutfi Dead At 83
Nadia Lutfi Death | Egyptian Nadia Lutfi Dead At 83
Renowned Egyptian actress Nadia Lutfi has died Tuesday night, February 4, 2020. She passed away at the age of 83, according HarpersBazaarArabia Twitter post.
Lutfi had been battling with illness for long, HarpersBazaarArabia confirmed she is dead.
Nadia had featured in over 50 films, including Lel Regal Fakat.
Egyptian actress Nadia Lutfi passed away last night at the age of 83 after privately…
View On WordPress
0 notes
perfettamentechic · 2 years
Text
4 febbraio … ricordiamo …
4 febbraio … ricordiamo … #semprevivineiricordi #nomidaricordare #personaggiimportanti #perfettamentechic #felicementechic #lynda
2020: Nadia Lutfi, pseudonimo di Poula Mohamed Mostafa Shafiq, attrice egiziana. (n. 1937) 2018: John Mahoney, Charles Jonathan Mahoney, è stato un attore e doppiatore britannico naturalizzato statunitense.  (n. 1940) 2015: Monica Scattini, è stata un’attrice italiana, figlia del regista Luigi Scattini. (n. 1956) 2005: Ossie Davis, nato Raiford Chatman Davis, è stato un attore, regista,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
arabyorg · 4 years
Text
Egyptian Actress Nadia Lutfi Dies Aged 83
Egyptian Actress Nadia Lutfi Dies Aged 83
Nadia Lutfi
Egyptian actress Nadia Lutfi passed away aged 83 after struggling with an illness, the Egyptian Actors Syndicate stated on its Facebook page.
The actress was under intensive care in Maadi Hospital.
https://connect.facebook.net/en_GB/sdk.js#xfbml=1&version=v6.0
Posted by ‎نقابة المهن التمثيلية – الصفحة الرسمية‎ on Tuesday, 4 February 2020
  Born as Paula Mohamed Mostafa…
View On WordPress
0 notes
radarsukabumi-blog · 5 years
Text
SUKABUMI – Semua lulusan Universitas Nusa Putra (UNP) Sukabumi diharapkan dapat menjadi seorang insan yang memiliki ciri intelektual berdaya saing tinggi dan mandiri. Hal itu demi terciptanya generasi muda yang hebat dan unggul, sehingga lulusan Universitas Nusa Putra Sukabumi siap menyongsong Era Revolusi Industri 4.0 ke depan.
Hal tersebut ditegaskan langsung Rektor Universitas Nusa Putra Sukabumi, Dr. Kurniawan, ST., M.Si.,MM. saat prosesi sidang senat terbuka wisuda mahasiswa tahun akademik 2019-2020 di Gedung Anton Soedjarwo, Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi, Kamis (31/10/2019).
Dalam kesempatan tersebut, rektor mewisuda sebanyak 155 lulusan dari beberapa program studi (Prodi). Terdiri dari sebanyak 116 lulusan program sarjana, dan sebanyak 39 lulusan program diploma.
Dikatakan Kurniawan, lulusan kali ini merupakan salah satu perwujudan tanggung jawab Universitas Nusa Putra Sukabumi kepada bangsa dan negara, sekaligus wujud karya Universitas Nusa Putra Sukabumi. Atas nama kampus, Kurniawan menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Nusa Putra Sukabumi.
“Kepada para orang tua, orang tua asuh, donatur, penyedia beasiswa, para keluarga wisudawan saya turut bersyukur, berbahagia dan sekali lagi saya ucapkan selamat atas keberhasilannya,” ucapnya.
Adapun tema wisuda kali ini, Universitas Nusa Putra Sukabumi mengusung “Pemberdayaan Generasi Milenial melalui Pendidikan AI dan Siber di Era IR 4.0”.
Diambilnya tema tersebut, Kurniawan menegaskan bahwa Universitas Nusa Putra Sukabumi sejak awal penerapan kurikulum di kampusnya selalu mengikuti tren sesuai kebutuhan perkembangan zaman. Seperti salah satunya menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.
“Kesiapan kita sejak awal, Nusa Putra membuat sebuah sistem pendidikan yang berbasis sesuai dengan zamannya. Seperti yang disampaikan orasi
Prof. Dr. Teddy Mantoro, M.Sc.,P.hD.,SMIEEE bahwa anak milenial sekarang cenderung lebih mandiri dan tidak terikat. Maka dari itu,belajar bisa di mana saja ada ilmu dan berserakkan di mana saja ibaratnya learn, line, experience.
Makanya kita dorong mahasiswa kita untuk mengambil leadership atau student action, jadi setelah lulus semester V mahasiswa silahkan belajar di luar kampus tetapi tetap dengan bimbingan dosen-dosennya,” jelasnya.
Selain mewisuda ratusan mahasiswa, pada kesempatan itu Universitas Nusa Putra Sukabumi mendapatkan Surat Keputusan Kemenristekdikti Program Magister Informatika Universitas Nusa Putra Sukabumi, dari LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten kepada Rektor Universitas Nusa Putra Sukabumi.
“Ini merupakan prestasi yang luar biasa, karena untuk mendapat SK Ilmu Komputer S2 ini jarang sekali didapat, untuk wilayah Bogor dan Cianjur saja baru Sukabumi yang dapat dan itu Nusa Putra yang berhasil lolos tetapi itu untuk perguruan tinggi (PT) swastanya. Sementara untuk wilayah Banten saja baru enam PT yang dapat,” terangnya.
Acara wisuda dihadiri perwakilan LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Drs. Wahyudin Tahedi, S.Sos, M.Si., Wakil Bupati Sukabumi, Drs. H. Adjo Sardjono., MM, perwakilan perguruan-perguruan tinggi Sukabumi dan mitra kerja Universitas Nusa Putra Sukabumi. (wdy)
#gallery-0-5 { margin: auto; } #gallery-0-5 .gallery-item { float: left; margin-top: 10px; text-align: center; width: 33%; } #gallery-0-5 img { border: 2px solid #cfcfcf; } #gallery-0-5 .gallery-caption { margin-left: 0; } /* see gallery_shortcode() in wp-includes/media.php */
SELAMAT DAN SUKSES WISUDAWAN & WISUDAWATI PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA TAHUN AKADEMIK 2019/2020 UNIVERSITAS NUSA PUTRA SUKABUMI, KAMIS (31/10/2019)
WISUDAWAN BERPRESTASI
ASTI MAULANI LESTARI
Program Studi : Teknik Sipil (S1)
IPK : 3.31
Tahun 2015 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Tingkat Wilayah Jawa Barat dan Banten
WINDA YULIANA
Program Studi : Teknik Sipil (S1)
IPK : 3.34
Mewakili Univ. Nusa Putra :
Tahun 2015 National University Debating Contest (NUDC) Tingkat Wil. Jabar&Banten
Tahun 2016 National University Debating Contest (NUDC) Tingkat Wil. Jabar&Banten
Tahun 2016 PemilihanMahasiswaBerprestasi (PILMAPRES) Tingkat Wil. Jabar&Banten
HATIFAH
Program Studi : Teknik Elektro (D3)
IPK : 3.52
Tahun 2016 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Tingkat Wilayah Nasional
Tahun 2018 Sebagai Wisudawan Cumlaude
FIZIE RAMLI
Program Studi : Teknik Elektro (D3)
IPK : 3.72
Tahun 2018 Sebagai Wisudawan Cumlaude dengan IPK tertinggi di Univ. Nusa Putra
Program Sarjana
Prodi Teknik dan Desain
Jurusan : Teknik Sipil
Mochamad Rajib Siddiq
Angga Aprilia
Rizwan Suwanda
Akbar Alamsyah
Irman Hakim
Andini Awalia
Fredie Ferdiansyah Saputra
Sri Rahayu
Nadhya Susilo Nugroho
Delina Anggraeni
Roni Eka Hamdani
Cornelius Devy Cahyo Seputro
Rizky Iqbal Rahmatullah Saepudin Putra
Diniatul AD Hima
Yuliani Putri
Raden Irdam Darmansyah
Toto Firyanto
Dinah Musyawaroh
Noval Kamal
Shova Sara Khaerina
Irma Melia Putri
Amdiya Huqban
Jurusan : Desain Komunikasi Visual
Dita Maulani
Aldi Ramdan
Faisal Juarsah
Nurina Wijaya
Mayasari
Achmad Mubaarak
Ijang Saepudin
Deliana Juniar
Rizki Muharam Galih Permana
Nurfauzi Darmawan
Ade Sukmawijaya
Nabilla Fauzia Antadipura
Adjron Padil
Elca Nurosita
Taufik Khoerudin
Khoerunnisa
Jurusan : Teknik Mesin
Gilang Ramadan
Dezya Aditya Pratama
Ari Supriyatin
Fajar Nugroho
Ade Ahmad Kosasih
Akhmad Sururi
Sandio Maulana
Irman Jayadiningrat
Abdallah
Dede Kurtubi
Muhamad Saripul Hidayat
Hardian
Prasarda Rahardi
Andi Septiyan Pratama
Program Diploma III
Jurusan : Teknik Elektro
Arief Budiman
Denden Muhammad Taufik
Reni
Mochmammad Adjie Ma’ruf Zakaria
Triyan Wahyu Santoso
Muhammad Iriyanto
Febi Firmansyah
Muhammad Arif Efendi
Hartono
Ujang Syamsul Rahman
Mochammad Dedy Novianto
Mohamad Ridwan Fauzi
Fatekhul Muiz
Adidah Nita Rostini
Juni Kusuma Hadi
Irfan Solikin
Lukman Muhidin
Ahmad Ramdoni
Galih Putra Munggaran
Rahmalia Nopiyanti
Ajat
Devi Rivaldi
Doni Wijaya Dahlan
Taufik Rizki Maulana
Muhammad Rizal
Program Starta 1
Jurusan : Teknik Informatika
Aditya Rachmawan
Agham Rahmadi Setiawan
Irfanudin
Aryo Ardianto
Yusup Maulana Nyaman
Lutfi Abdillah
Gunawansyah
Aditya Rismawan
Frengki Anggara
Opie Sopyan
Ikhsan Fazriawan
Adinda Laila Putri
Gilang Ginanjar
Indra Indriansyah
Rafika Arianty Maulani
Marya Ulfah
Selvia
Alpin Nugraha
Novi Meisya Anggraeni
Mutia Rahmawati
Joko Purnomo
Abdul Latif
Sandi Gumelar
Lina Karlina
Rita Adhaningsih
Jimmi Suhendra
Juju Julaeha
Siti Nurlita Putri
Program Strata 1
Fakultas : Teknologi Informasi dan Komputer
Jurusan : Sistem Informatika
Nira Maesarah
Tina Rochmat Agustine
Herlinda Ratnasari Gunawan
Indri Novianti
Erwin Ginanjar
Ginanjar Buana
Dea Erlinda Suherman
Neng Deuis Nurlaela
Anissa
Tiyara Laras Sati
Octaviana
Aulida Ardini
Siti Rohilah
Dewi Destinasari
Citra Anggi Dewi
Siti Nadia
Ade Nurul Anwar
Siti Rahmah Nurhasanah
Qurota A’Yuni
Neng Su’aebah
Dio Dikta Meithama
Indriyani
Resa Khoerunnisa
Hediyansyah
Tita Apriliasari
Novita Ningtyas
Fanny Riesdiyani Setiawan
Restiana Tiara
Mulyani
Abdi Bella Nanda
Dede Asri Maryanti
Abyasa
Mawar Wati
Gita Fitri Febryani
Muchtar Jamy F
Levita Usmani
Fransiska Napitulu
Mira Siti Riani
Algi Alfian
Aris Rismawan
Sarah Difa Antardipura
Natasya Radyana Gayatri
Lesri
Ade Hudiana
Destia Eka Meilawati
Eneng Srihardianti
Kitha Karlina Nurjanah Supandi
Yesi
Hasanudin
DITA MAULANI
ALDI RAMDAN
R FAISAL JUARSAH
NURINA WIJAYA
MAYASARI
ACHMAD MUBAARAK
IJANG SAEPUDIN
DELIANA JUNIAR
RIZKI MUHARAM GALIH PERMANA
NURFAUZI DARMAWAN
ADE SUKMAWIJAYA
NABILLA FAUZIA ANTADIPURA
ADJRON PADIL
ELCA NUROSITA
TAUFIK KHOERUDIN
KHOERUNNISA
NIRA MAESARAH
TINA ROCHMAT AGUSTINE
HERLINDA RATNASARI GUNAWAN
INDRI NOVIANTI
ERWIN GINANJAR
GINANJAR BUANA
DEA ERLINDA SUHERMAN
NENG DEUIS NURLAELA
ANISSA
TIYARA LARAS SATI
OCTAVIANA
AULIDA ARDINI
SITI ROHILAH
DEWI DESTINASARI
CITRA ANGGI DEWI
SITI NADIA
ADE NURUL ANWAR
SITI RAHMAH NURHASANAH
QUROTA A’YUNI
NENG SU’AEBAH
DIO DIKTA MEITHAMA
INDRIYANI
RESA KHOERUNNISA
HEDIYANSAH
TITA APRILIASARI
NOVITA NINGTYAS
FANNY RIESDIEYANI SETIAWAN
RESTIANA TIARA
MULYANI
ABDI BELLA NANDA
FANNA RIESDIEYANA SETIAWAN
DEDE ASRI MARYANTI
ABYASA
MAWAR WATI
GITA FITRI PEBRYANI
MUCHTAR JAMY F
LEVITA USMANI
FRANSISKA NAPITUPULU
MIRA SITI RIANI
ALGI ALFIAN
ARIS RISMAWAN
SARAH DIFA ANTADIPURA
NATASYA RADYANA GAYATRI
LESRI
ADE HUDIANA
DESTYA EKA MEILAWATI
ENENG SRIHARDIANTI
KITHA KARLINA NURJANAH SUPANDI
YESI
HASANUDIN
ARIEF BUDIMAN
DENDEN MUHAMMAD TAUFIK
RENI
MOCHAMMAD ADJIE MA’RUF ZAKARIA
TRIYAN WAHYU SANTOSO
MUHAMMAD IRIYANTO
FEBI FIRMANSYAH
MUHAMMAD ARIF EFENDI
HARTONO
UJANG SYAMSUL RAHMAN
MOCHAMMAD DEDY NOVIANTO
MOHAMAD RIDWAN FAUZI
FATEKHUL MUIZ
AIDAH NITA ROSTINI
JUNI KUSUMA HADI
IRFAN SOLIKIN
 LUKMAN MUHIDIN
AHMAD RAMDONI
GALIH PUTRA MUNGGARAN
RAHMALIA NOPIYANTI
AJAT
DEVI RIVALDI
DONI WIJAYA DAHLAN
TAUFIK RIZKI MAULANA
MUHAMAD RIZAL
ADITYA RACHMAWAN
AGHAM RAHMADI SETIAWAN
IRFANUDIN
ARYO ARDIANTO
YUSUP MAULANA NYAMAN
LUTFI ABDILLAH
GUNAWANSYAH
ADITYA RISMAWAN
FRENGKI ANGGARA
OPIE SOPYAN
IKHSAN FAZRIAWAN
ADINDA LAILA PUTRI
GILANG GINANJAR
INDRA INDRIANSYAH
RAFIKA ARIANTY MAULANI
MARYA ULFAH
SELVIA
ALPIN NUGRAHA
NOVI MEISYA ANGGRAENI
MUTIA RAHMAWATI
JOKO PURNOMO
M ABDUL LATIF
SANDI GUMELAR
LINA KARLINA
RITA ADHANINGSIH
JIMMI SUHENDRA
JUJU JULAEHA
SITI NURLITA PUTRI
GILANG RAMADAN
DEZYA ADITYA PRATAMA
ARI SUPRIYATIN
FAJAR NUGROHO
ADE AHMAD KOSASIH
AKHMAD SURURI
SANDIO MAULANA
IRMAN JAYADININGRAT
ABDALLAH
DEDE KURTUBI
MUHAMAD SARIPUL HIDAYAT
HARDIAN
PRASADA RAHARDI
ANDRI SEPTIYAN PRATAMA
MOCHAMAD RAJIB SIDDIQ
ANGGA APRILIA
RIZWAN SUWANDA
AKBAR ALAMSYAH
IRMAN HAKIM
ANDINI AWALIA
FREDIE FERDIANSYAH SAPUTRA
SRI RAHAYU
NADHYA SUSILO NUGROHO
DELINA ANGGRAENI
RONI EKA HAMDANI
CORNELIUS DEVY CAHYO SEPUTRO
RIZKY IQBAL RAHMATULLAH SAEPUDIN PUTRA
DINIATUL AD HIMA
YULIANI PUTRI
RADEN IRDAM DARMANSYAH
TOTO FIRYANTO
DINAH MUSYAWAROH
NOVAL KAMAL
SHOVA SARA KHAERINA
IRMA MELIA PUTRI
AMDIYA HUQBAN
Lulusan UNP Sukabumi Siap Menyongsong Era 4.0 SUKABUMI - Semua lulusan Universitas Nusa Putra (UNP) Sukabumi diharapkan dapat menjadi seorang insan yang memiliki ciri intelektual berdaya saing tinggi dan mandiri.
0 notes
bonjourdian · 6 years
Text
10 Ramadan
Hari ke-10 Ramadan adalah hari dimana Bapak meninggal. Belum tamat hari ke-10 juga malahan karena masih sekitar jam 2 sore. 
Tahun 2018 ini tepat 4 tahun lalu Bapak pergi. Kalau harus flashback aku masih inget persis kejadiannya.
Sehari sebelumnya, hari ke-9 Ramadan, aku ikut Dinda zumba di Sosi Baltos. Dinda nyamper ke rumah habis ashar. Kita pergi, dan beres zumba maghrib. Aku udah bilang sama Dinda gausah anterin pulang tapi aku ga paham kenapa dia baik banget maksa aku biar mau dianterin pulang :( aku juga masih inget pas di depan Living Plaza ada cowo nyebrang depan mobil Dinda dan dia ngangguk sambil ngasih senyum tanda terima kasih.
Nyampe rumah aku buru-buru solat maghrib biar bisa ikut tarawih. Ternyata mamah ada di rumah, Bapak pergi tarawih sendiri dan bilang  “biarin gausah ikut tarawih, kasian anit tungguin aja.” Tapi akhirnya aku tetep maksain ngajak mamah tarawih juga. Akhirnya aku dan mamah nyusul ke mesjid.
Nyampe mesjid, ternyata di shaf ikhwan, Bapak nengok ke belakang, pas banget sama aku dan mamah nyampe mesjid, lalu beliau senyum. 
Besok paginya aku berangkat kuliah seperti biasa. Waktu itu masih dijemput Dimas, dan Bapak masih selalu ‘nongkrong’ di depan rumah sambil moyan. Aku salam seperti biasa, ga ada yang aneh. Rencananya besoknya mau nginep di Ganayu karena kuliah libur mau Pemilu, jadi bisa buka bareng dan sahur bareng. Aku udah bawa baju ganti dan sebagainya di tas.
Kuliah Matematika 2, lagi di kelas sekitar jam 2 sore dapet telfon dari mamah, ga aku angkat. Dalam hati aku mikir ‘mamah kan tau aku lagi kelas kenapa nelfon segala?’ Berkali-kali telfon dan ga aku angkat sampe aku sms nanya ada apa karna aku lagi di kelas. Ga dibales smsku, aku pikir mungkin bukan hal yang terlalu penting. Lalu muncul sms dari mamahnya cipi bilang kalau Bapak pingsan, lagi di RS Borromeus, dan minta aku buat pulang dan nyusul ke RS. Kaget lah aku. Aku langsung keluar kelas, nitip tas ke Ganayu, dan langsung minta anterin ke RS sama Dimas. Aku yang awalnya ga ada kepikiran apa-apa tapi tiba-tiba kepikiran yang engga-engga karena kenapa aku disuruh pulang aja kalo cuman pingsan kan bisa nanti beres kuliah aku jenguk ke RSnya..
Macet, baru sampe gandok udah ditelfonin lagi ditanya aku dimana, aku bilang udah otw ke RS tapi macet, disuruh cepet-cepet. Long story short, aku disuruh nyusul ke bagian UGD, ketemu sama om di depan pintu masuk tiba-tiba dia meluk aku, nangis, sambil bilang “Bapak meninggal”. Rasanya aku kayak ditabrak, kayak jatoh dari langit, kayak ditembak, kayak ditusuk jantungnya, sakit banget ngedenger kalimat itu. Aku langsung nangis sejadi-jadinya, kemudian disuruh masuk dan liat Bapak terbaring di atas kasur RS dikelilingi sama mamah, aa, tante yang pada nangisin. Rasanya sakit banget ngeliat bapak ‘tidur’ dan belom liat aku sukses bahkan wisuda. Aku nanya sama mamah kenapa bisa kejadian kaya gini, lalu mamah bilang kalo Bapak tadi siang habis benerin saluran air di dapur yang bocor yang selama ini aku suka minta mamah buat manggil tukang buat benerin karena berisik dan takut tanahnya ambrol kena air terus. Taunya yang benerin Bapak, ditemenin sama mamah, padahal beliau udah bilang nanti aja abis lebaran benerinnya biar bisa minum. Dan pas Bapak ‘pingsan’ di rumah lagi ga ada siapa-siapa, mamah teriak-teriak minta tolong ga ada yang nyamperin, aa lagi belanja, dan karyawan bengkel lagi pada pergi nyobain motor, tukang pancong entah kemana dan lagi apa juga, pokokya butuh waktu sekitar 30 menit sampe akhirnya Bapak dibawa ke RS. Mamah udah tau sebenernya Bapak bukan pingsan, tapi ingin ngeyakinin aja makanya dibawa ke RS.
Akhirnya kami pulang ke rumah. Aku nitip pesen ke Dimas tolong bawain tas aku yang ada di kelas, bakal aku ambil lusa pas di kampus. Kacau banget pikiran aku saat itu. Apa ini nyata atau cuman mimpi buruk, tapi kok sakitnya kerasa nyata. Selama perjalanan ke rumah aku cuman bisa melukin mamah yang ga berhenti nangis, keliahatan beliau hancur banget hatinya liat Bapak pergi, aku juga nangis ga berhenti liat mamah nangis muluk.
Aku bener-bener bersyukur dikelilingi temen-temen yang baik dan peduli sama aku. Dari mulai temen geng SD (Lutfi, Eka, Baje, Santi, duh lupa siapa lagi), temen geng SMA (Mayang, Audy, Nita, Nadia, bahkan mamanya Mayang juga dateng) temen IPA1 (Bowo, Fadhil, Faisal), temen geng kampus (Dinda, Mira, Tania, Gege, Nadya, Ganayu, Rizka, Yopi, Bagus, Rifki, Ari, Krishna, Dimas), temen angkatan (Nenda, Gita, Okta, Andreas, Panji, Andre Lukito, Rhesa, Iki Jangkung, Iki Semangat, dan lupa lagi), temen geng SMP yang (wacana mau dateng) (Mira, Ides), semuanya dateng ke rumah duka buat ngucapin bela sungkawa dan menghibur aku. Malahan geng kampus sampe pada malem di rumah, trus besokannya pas Bapak mau dimakamin pada dateng juga, pengen dipeluk satu-satu rasanya..
Tahun 2014 adalah tahun terakhir aku tarawih sama mamah dan Bapak, bahkan hanya sampe hari ke-9 lalu besokannya ga dilanjut lagi tarawih meskipun hanya berdua sama mamah. Tahun-tahun berikutnya Alhamdulillah masih bisa tarawih sama mamah ke mesjid. Walaupun hectic sama kondisi pulang kerja sekarang yang lokasi kerjanya jauh dan macetnya unpredictable, tapi aku tetep seneng bisa ibadah bareng sama mamah.
Semoga aku bisa terus nemenin mamah sampe mamah bener-bener bahagia, aamiin.
0 notes
gituajadotcom-blog · 7 years
Text
5 Selebriti Indonesia Gak Cuma Modal Cantik Doang, Tapi Juga Punya Pendidikan Tinggi
New Post has been published on http://gituaja.com/5-selebriti-indonesia-gak-cuma-modal-cantik-doang-tapi-juga-punya-pendidikan-tinggi/
5 Selebriti Indonesia Gak Cuma Modal Cantik Doang, Tapi Juga Punya Pendidikan Tinggi
via http://weheartit.com/
Banyak banget orang yang masih berpikiran kalo selebritis Indonesia yang ada di layar kaca televisi hanya bermodalkan wajah cantik dan tampan. Tapi ternyata masih banyak kok selebriti Indonesia terutama perempuan yang gak cuma modal cantik doang gaes, masih banyak yang sangat memikirkan pendidikannya dibanding dunia layar kaca. Bahkan beberapa dari mereka ngejar pendidikan sampe ke luar negeri juga loh. Nih simak aja selebriti Indonesia yang gak cuma modal cantik doang, tapi juga punya pendidikan tinggi, cekiidootttt 😀
1. Maudy Ayunda
via http://weheartit.com/
Siapa yang gak kenal penyanyi lagu perahu kertas ini? doi ternyata gak cuma punya suara bagus dan kecantikan yang natural gaes, doi ini juga pinter. Buktinya aja, Maudy Ayunda ini mampu diterima di Oxford University, waawww banget kan. Di kampus ini doi ngambil jurusan filosofi politik ekonomi. Kalo kalian belum tau, dia juga sempet jadi pembicara muda dalam forum Internasional di Bali bersama mantan Presiden kita bapak SBY. Anjaayyy salut deh sama kakak Maudy Ayunda 😀
2. Nadia Vega
via http://zdenterprise1.blogspot.co.id/
Selebriti yang dikenal dari sinetron ”Inikah Rasanya” ini ternyata juga punya pendidikan tinggi gaes. Dia memilih kota Melbourne, Australia sebagai destinasi untuk melanjutkan pendidikannya di bidang animasi gaes. Kebayang kan pasti pinter banget deh gambar animasinya. Suksess terus yah kak nadia 😀
3. Alyssa Soebandono
via https://www.merdeka.com/
Tak hanya cantik, selebriti yang biasa dipanggil Ica ini juga pinter gaes. Buktinya, dia udah nyelesain pendidikan S1 nya di Monash University jurusan hubungan internasional. Doi terpilih pada program pertukaran pelajar ke Inggris. Dan dia juga mendapatkan beasiswa S2 di London School Public Relation dalam kurun waktu 1,5 tahun. Anjaayyyy pinter banget kan 😀
4. Cinta Laura Kiehl
via twitter @xcintakiehlx
Udah ujan terus becek eh gak ada ojek, pasti itu kata-kata yang selalu teringet di pikiran kalian tentang Laura Cinta kan? Ternyata doi ini juga pinter banget gaes. Buktinya, doi ngelanjutin pendidikannya ke universitas terbaik di Amerika, yaitu Columbia University. Gak hanya itu, doi juga lulus dengan predikat Cum Laude gaesss. Awesomeee 😀
5. Gita Gutawa
via http://agunkzscreamo.blogspot.com/
Anak dari pasangan Erwin Gutawa dan Lutfi Andriani ini gak hanya bermodalkan cantik dan suara yang bagus gaes, dia juga pinter banget ternyata. Buktinya aja, dia bisa menyelesaikan gelar S1 nya di Birmingham University, Inggris. Dan dia juga mendapatkan beasiswa S2 di London School of Economics and Political Science, bahkan lebih hebatnya lagi, dia berhasil menyelesaikan S2 nya dalam waktu setahun gaess. Muuaanttaappp kan 😀
  Nah itu dia beberapa selebriti Indonesia yang gak cuma modal cantik doang tapi juga punya pendidikan tinggi. Nah diantara 5 selebriti, mana yang jadi favorit kamu gaes?? langsung komen aja yah, ditunggu 😀
0 notes