Tumgik
#NgentegLinggih
baliportalnews · 11 months
Text
Bupati Tabanan Hadiri Rangkaian Karya Ngenteg Linggih Pura Beji Desa Adat Peneng
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Dalam masa kepemimpinannya sebagai Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., terus berupaya mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani dalam berbagai lintas sektor. Berkomitmen dalam menjaga kelestarian adat, tradisi dan budaya juga terus dilakukan, salah satunya dalam kehadirannya pada upacara Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit di Pura Beji Desa Adat Peneng, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Minggu (12/11/2023). Setibanya di lokasi upacara, orang nomor satu di Tabanan yang turut disertai oleh salah satu anggota DPRD Tabanan, Asisten I dan jajaran pimpinan OPD terkait, Camat dan Unsur forkompimcam setempat, disambut antusias dan meriah oleh krama bersama Perbekel, Bendesa Ada dan Prawartaka Karya setempat. Usai penandatanganan prasasti Ngenteg Linggih, pihaknya menyampaikan apresiasi yang sangat baik kepada seluruh masyarakat Desa Adat Peneng yang telah kompak bekerjasama dalam upaya mewujudkan pembangunan. Ada yang menarik dari Pura Beji yang sudah berdiri selama 896 tahun ini, dimana terdapat arca peninggalan purbakala yang berbentuk seperti orang bertapa, sehingga Pura Beji di Desa Adat Peneng merupakan salah satu cagar budaya yang sudah diakui dan perlu dijaga dan selalu dilestarikan. Tidak hanya dari sisi sejarahnya menarik, Bupati Tabanan pun turut terkesima akan suasana alam di sekitarnya yang masih sangat asri dan subur, terlebih di musim kemarau seperti saat ini. “Titiang tadi baru masuk driki di Desa Adat Peneng melihat alamnya yang indah yang pertama, kedua subur, kita tahu tahun ini sampai bulan 11 ini Indonesia bahkan Dunia menyampaikan kita sekarang dilanda musim kemarau panjang, el nino. Luar biasa disaat el nino begitu kekeringan, masih daerah disini subur, masih ada kehidupan yang luar biasa, patut bersyukur. Tiang kagum tadi baru masuk tiang perhatikan kanan kiri, luar biasa. Jadi patutlah para leluhur dulu mencari tempat di Desa Adat Peneng ini,” ungkap sanjaya. Di kesempatan yang baik itu, Politisi asal Dauh Pala Tabanan tersebut menyampaikan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan dalam rangka membangun visi misi nangun Sat Kerthi Loka Bali, mebangun sebuah keseimbangan keharmonisan alam jagat ini. Dimana pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat dalam pelestarian adat, tradisi, adat, agama dan budaya serta ikut berkontribusi baik secara sekala dan niskala. “Satu tahun lagi sesuai penuturan krama ada upacara lanjutan, karena itu kami di pemerintah akan membantu secara moril maupun materiil, disertai juga dengan perbaikan infrastruktur lainnya. Hal ini untuk meringankan beban masyarakat khususnya di bidang urunan. Maka dari itu, sebagai Bupati hadir ditengah tengah masyarakat selalu mengawal pembangunan masyarakat di Desa Adat Peneng, baik parahyangan, palemahan dan pawongan dan lain-lain. Tetap kompak bersatu," seru Sanjaya. Pada kesempatan itu juga Perbekel I Ketut Lanus yang sekaligus menjadi Ketua Prawaryaka Karya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak terkait, khususnya Bapak Bupati dan jajaran yang telah memenuhi undangan upacara Ngenteg Linggih yang baru kali pertama dilaksanakan di Pura Beji Desa Adat Peneng tersebut. Dalam sambutannya, Ia juga menjelaskan tentang asal usul pura yang dibangun sejak tahun 1127 Caka, sehingga merupakan salah satu situs cagar budaya Bali. Dikatakannya juga, bahwa Karya ini dilaksanakan serangkaian telah rampungnya beberapa pembangunan Pelinggih di Pura Beji berupa tempat arca taksu, paruman dan candi bentar. Untuk pembangunan disini biayanya dikatakan swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah. "Masyarakat kami sangat antusias mendukung Pemerintah kami berharap Bapak Bupati beserta jajaran selalu bersama masyarakat Peneng untuk membantu program pembangunan kedepan," imbuhnya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliwakenews · 2 years
Text
Hadiri Karya Melaspas Pura Pasek Gelgel, Suyasa Apresiasi Warga Bongkasa Gerakkan Ekonomi Badung
Hadiri Karya Melaspas Pura Pasek Gelgel, Suyasa Apresiasi Warga Bongkasa Gerakkan Ekonomi Badung
Bongkasa, baliwakenews.com Wakil Ketua DPRD Badung Wayan Suyasa, Sabtu (22/10) menghadiri Karya Melaspas, Mendem Pedagingan, Ngenteglinggih lan Mapadudusan Alit Pura Pasek Gelgel Banjar Sayan Agung Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal. Politisi Partai Golkar juga didampingi Anggota DPRD Badung, I Gede Suardika, Perbekel Bongkasa Pertiwi, Nyoman Buda, Prajuru adat dan dines serta tokoh masyarakat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Bupati Sanjaya Hadiri Persembahyangan Bersama Parajuru Desa Adat Batungsel
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M. menghadiri undangan persembahyangan bersama Prajuru Desa Adat dalam rangka upacara Ngenteg Linggih di Pura Luhur Pucak Kedaton, serta Karya Agung Saba Gede di Pura Tri Kahyangan Desa Adat Batungsel. Persembahyangan bersama tersebut digelar di Pura Bale Agung Desa Adat Batungsel, Pupuan, Minggu (24/9/2023). Turut hadir pada persembahyangan itu, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan dan salah satu anggotanya, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Kepala Bagian di lingkungan Setda Kabupaten Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam Pupuan, Penglingsir Jero Subamia, Perbekel, Bendesa Adat serta Prajuru Adat, dan juga masyarakat setempat yang sangat antusias menyambut kegiatan. Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh krama Batungsel sebagai salah satu pencapaian dalam bidang pelestarian tradisi, seni, adat, agama dan budaya yang ada. Dimana hal ini sangat selaras dengan visi Pemkab Tabanan, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM). "Bahagia sekali perasaan titiang bisa hadir di tengah-tengah krama Batungsel. Luar biasa Ngenteg Linggih yang di set up oleh krama disini, apalagi dari dulu tiang sudah tahu, bahwa krama Batungsel memiliki tatanan budaya, perarem, awig-awig yang khusus dan tidak dimiliki Desa Adat kebanyakan di Kabupaten Tabanan. Sampai hari ini tetap dijaga dan tetap dilestarikan, ini patut mendapat apresiasi," ujar Sanjaya. Selaku Kepala Daerah, Sanjaya juga menyampaikan, bahwa sudah merupakan kewajiban seorang Bupati hadir bersama jajaran untuk mendukung serta membantu pembangunan yang dilakukan krama. Hal ini juga dikatakannya sebagai bentuk perwujudan bhakti terhadap krama atas sinergi yang telah ditunjukan dalam membangun Tabanan. Untuk itu, Sanjaya meminta agar kekompakan dan semangat gotong-royong serta sinergi ini tetap dijaga untuk mewujudkan pembangunan kedepan. Sebelumnya, Ketua Panitia Karya menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan perhatian dari Bupati beserta jajaran dalam persembahyangan ini. Pihaknya juga menyampaikan kebanggaannya karena Bupati Tabanan dengan bersama jajaran, hadir memenuhi keingginan krama/masyarakat, nyaksiang Karya yang dilakukan oleh pihaknya. Dimana kehadiran Bupati beserta jajaran juga dikatakannya menambah semangat dan motivasi masyarakat yang merupakan sejarah baru karya pihaknya dihadiri murdaning jagat. "Tiang mewakili seluruh Desa Adat, Penglingsir dan juga masyarakat Batungsel, menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya dan semoga Bupati beserta jajaran selalu diberikan kerahayuan serta selamat sentausa dalam menjalankan tugas," ujarnya sekaligus pada kesempatan itu pihaknya menyampaikan uraian upacara/upakara dari pelaksanaan Karya yang dilaksanaka krama Batungsel kepada seluruh hadirin.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Bupati Tamba Hadiri Karya Agung Ngenteg Linggih Desa Adat Pulukan
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Desa Adat Pulukan, kecamatan Pekutatan, Jembrana menggelar Karya Ngenteg Linggih lan Ngusaba Desa, Tawur Walik Sumpah lan Pedudusan Agung Menawa Ratna. Rangkaian upacara ini telah berlangsung sejak 3 Juli hingga 10 September 2023. Adapun puncak karya akan dilaksanakan pada 6 September mendatang. Secara khusus dalam rangkaian upacara tersebut, Rabu (30/8/2023), hadir secara langsung Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi serta anggota DPRD lainnya. Bendesa Desa Adat Pulukan Komang Budiasa mengungkapkan, Karya Ngenteg Linggih lan Ngusaba Desa menghabiskan Anggaran sebesar Rp1,004 miliar. "Mendukung karya ini kita memperoleh Hibah Pemerintah Provinsi sebesar Rp100 juta, Hibah dari Pemerintah Kabupaten Rp200 juta, Dana BKK Kabupaten kita pakai sebesar Rp24 juta, Dana dari Desa Dinas sebesar Rp126 juta. Serta melalui iuran kepada 670 KK dengan masing-masing KK kita pungut Rp1 juta rupiah dan total dapat terkumpul sebesar Rp670 juta," ucapnya. Di lain sisi, Ketua Panitia Kary,a I Ketut Sudarma Menjelaskan, Puncak Karya Ngenteg Linggih akan dilaksanakan tanggal 6 September 2023 yang mempunyai makna dan tujuan mensucikan dan mensakralkan ‘niyasa’ tempat memuja Sang Hyang widhi. "Karya Ngenteg Linggih ini sudah mulai mengawali di bulan Juni hingga nanti pada tanggal 6 september 2023 Puncak dari pada Karya Ngenteg Linggih, yang mempunyai makna penyucian atau tujuannya menyucikan alam baik binatang, tumbuh-tumbuhan segala makhluk hidup yang ada dimuka bumi ini, sebagai salah satu bentuk pelestarian alam kita sebagai umat Hindu," ujarnya. Terakhir, Ketut Sudarma berharap Karya Ngenteg Linggih dapat berjalan dengan lancar dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah lan krama atas bantuan yang diberikan. "Terima kasih kepada murdaning jagat Jembrana Bapak I Nengah Tamba sudah berkenan hadir memberi bantuan dana dan turut mendoakan sehingga upacara dapat berjalan lancar, dumogi presida labda karya," pungkasnya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Sakral ! Karya Ngenteg Linggih Pura Ratu Mas Sakti oleh Puri Ageng Mengwi Sarat Makna
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Karya puncak Ngenteg Linggih yang dilaksanakan oleh Puri Ageng Mengwi pasca rampungnya proyek pemugaran Ratu Mas Sakti, Seseh, Mengwi, Badung, pada Rabu (24/5/2023) yang dihadiri oleh ratusan masyarakat serta keluarga besar Puri Ageng Mengwi berlangsung sakral dan sarat makna. Dalam kesempatannya, Pelingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung kepada Jurnalis Baliportalnews.com mengatakan, Puncak Karya yang berlangsung pada Rabu (24/5/2023), Buda Kliwon Sinta dipuput langsung oleh Ida Pedanda Putra Sidemen dari Griya Sidemen Gulingan Mengwi dan Ida Pedanda Gede Jelantik Santacita dari Griya Jadi Tabanan. "Pura Luhur Ratu Mas Sakti sangat erat kaitannya dengan pemereman Ratu Mas. Dulu sempat di pugar (renovasi, red) pada 1980an tapi sebatas parsial lah. Jadi saya liat bersama dengan tenaga arsitek akhirnya mengambil suatu keputusan, bahwa yang paling penting bagaimana kita bisa memugar. Karena bagaimanapun juga, ini tanggung jawab kita bersama," ungkapnya. Karya Agung Ngeteg Linggih digelar oleh Pasemetonan Puri Ageng Mengwi atau Asta Puri yakni, Puri Ageng Mengwi, Puri Gede Abiansemal, Puri Anyar Sedang, Puri Selat, Puri Kamasan Sibang, Sading, Sempidi, Puri Mayun, Puri Kapal Muncan, Puri Kapal Kaleran, Puri Banyuning, bersama Desa Adat Seseh. "Kepercayaan kami, Ida Betara yang berstana Pura ini merupakan keturunan dari Raja Mengwi yang ditempatkan di Blambangan. Keberadaanya diyakini akan membawa berkah bagi masyarakat setempat," ujarnya. Sementara itu, Bendesa Adat Seseh, I Wayan Bawa, SH., menambahkan, proyek renovasi dan pemugaran berlangsung sejak 18 Juli 2022 yang seluruh biayanya ditanggung keluarga besar Puri Ageng Mengwi. Ada sebanyak tujuh pelinggih terdiri dari satu buah meru tumpang 11, dua gedong alit, dua paruman, satu pepelik, serta satu bale gong yang direnovasi sejak Juli 2022. "Kami rasa bakti kepada beliau, dan atas wara nugraha beliau masyarkat adat bisa diberikan rejeki yang melimpah. Untuk itu kami di Desa Adat berkolaborasi untuk menggelar Karya Agung ini agar dapat berjalan dengan lancar," tambahnya. (aar/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Pura Ratu Mas Sakti Rampung Direnovasi, Krama Seseh dan Puri Mengwi Gelar Ngenteg Linggih
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Proyek renovasi dan pemugaran Pura Luhur Ratu Mas Sakti yang berlokasi di Pantai Segara Seseh, Desa Asat Seseh, Mengwi, Badung, yang berlangsung sejak 18 Juli 2022 akhirnya selesai pengerjaannya. Pengempon Pura bersama masyarakat seseh dan Puri Ageng Mengwi akan segera melaksanakan upacara Ngenteg Linggih yang puncaknya akan berlangsung pada 24 Mei 2023 mendatang. Dalam kesempatannya, kepada awak media Pelingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung pada Rabu (10/5/2023) menjelaskan, sebelumnya telah dilaksanakan nyungkat lam nancep sanggap pada Minggu (7/5/2023) lalu, dan selanjutnya pada sukra kliwon watugunung akan dilakukan upacara mecaruan manca kelud yang akan dilaksanakan pada 21 Mei 2023, dan puncak upacara akan berlangsung pada 24 Mei 2023 yang akan dipuput oleh dua sulinggih. "Puncak Karya akan berlangsung pada 24 Mei 2023, akan dipuput oleh Ida Pedanda Putra Sidemen dari Griya Sidemen Gulingan Mengwi dan Ida Pedanda Gede Jelantik Santacita dari Griya Jadi Tabanan," ujar Gungde Agung kepada Baliportalnews.com. Mantan Bupati Badunh tersebut juga menjelaskan, Pura Luhur Ratu Mas Sakti merupakan amongan (tanggung jawab, red) Puri Ageng Mengwi dan Desa Adat Seseh selaku pengemong. Mengenai adanya pemugaran yang dilakukan, ada sebanyak tujuh pelinggih terdiri dari satu buah meru tumpang 11, dua gedong alit, dua paruman, satu pepelik, serta satu bale gong yang direnovasi sejak Juli 2022. "Juga dilakukan perluasan areal suci pelinggih kurang lebih 2 meter, serta meninggikan area halaman Pura. Semua biaya pembangunan berasal dari Puri Ageng Mengwi," paparnya. (aar/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Bupati Sanjaya Bangga dengan Semangat Warga Kuwum Ancak
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Sebagai salah satu wujud perhatian Pemerintah Kabupaten Tabanan, sekaligus dalam melestarikan Adat, Agama dan Budaya, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., mengajak serta jajaran Pemerintah, menghadiri Uleman Upacara Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan lan Mepedudusan Agung ring Pura Dalem Panti, Banjar Kuwum Ancak, Desa Adat Kuwum, Kecamatan Marga, Selasa (28/3/2023). Nampak hadir pagi itu, anggota DPRD Provinsi Bali, I Ketut Purnaya, Ketua DPRD Tabanan, Sekda Tabanan, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab, Camat Marga beserta Perbekel dan Bendesa Adat. Kehadiran jajaran pemerintah pagi itu mendapat sambutan yang hangat dari warga Desa Adat Kuwum. Karya Ngenteg Linggih yang berlangsung hari ini, telah diprogramkan sejak sebelum pandemi Covid-19, dan baru bisa terlaksana di tahun 2023. Adapun dana yang digunakan untuk pembangunan Pura dikumpulkan dari peturunan warga yang diempon oleh 75KK, dana punia dan penggalian dana. Setibanya di lokasi, Bupati Tabanan melangsungkan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh mangku setempat. Setelah persembahyangan bersama selesai dilanjutkan dengan penanda tanganan prasasti pura yang kemudian dilanjutkan dengan seremonial secara simbolis. Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang sangat baik atas terkonsepnya pelaksanaan Karya Desa Adat Kuwum meskipun sempat tertunda. “Jadi titiang ring Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap bendesa adat dan kekompakan masyarakat dalam memperjuangkan pelestarian adat, agama dan budaya,” ujar Sanjaya. Selain itu, pelaksanaan Karya ini juga sangat erat dengan Visi Tabanan dalam membangun Tabanan Era Baru melalui pelestarian Adat, Agama dan Budaya, apabila diperhatikan melalui kahyangan-kahyangan peninggalan masa lalu. Pihaknya juga mengapresiasi kekompakan yang terjalin dalam pelaksanaan karya ini, terlebih dalam proses pengumpulan dana. “Begitu banyak tiang cingak tadi banten-banten upakara, pasti sangkaning ulat bhakti dan ngayah yang tulus ikhlas,” pujinya. Karena baginya, ulat bhakti kepada Ida Bhatara serta merta tidak diperoleh melalui harta tapi bagaimana kita ngayah tulus dan ikhlas. Lebih lanjut, penting bagi Sanjaya untuk terus berada dan berjalan bersama masyarakat salam pelestarian Adat, Agama dan Budaya di Bali, terlebih ketika Pemerintah Provinsi juga sedang memperjuangkan undang-undang terkait hal tersebut. “Untuk persiapan sebenarnya dari tahun 2021, tapi karena terhalang Covid-19, jadi dilakukan di tahun 2023, dan prosesnya di tahun ini menghabiskan waktu 6 bulan,“ ujar Bendesa Adat sekaligus Ketua Panitia, I Wayan Sudiarsana. Pihaknya di kesempatan itu juga menghaturkan terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati Tabanan beserta jajaran pemkab Tabanan. (bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Bupati Sanjaya Hadiri Rangkaian Karya Ngenteg Linggih Krama Banjar Anyar
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Sebagai wujud nyata dukungan terhadap masyarakat dalam bersinergi mewujudkan pembangunan yang harmonis sekala dan niskala menuju Tabanan Era Baru, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM., selalu berkesempatan hadir di tengah-tengah masyarakat. Seperti halnya kali ini dengan didampingi jajaran, menghadiri serangkaian Karya Ngenteg Linggih di Madya Mandala Pura Gede Bingin Ambe, Desa Adat Banjar Anyar, Kediri, Tabanan, Senin (23/1/2023). Upacara Dewa Yadnya tersebut juga turut dihadiri anggota DPR RI, I Made Urip, Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, SE,, Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga beserta salah anggota, I Wayan Sudiana dan Eka Putra Nurcahyadi. Nampak juga Danrindam IX Udayana, Sekda, para Asisten, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam Kediri, Perbekel, Bendesa Adat serta tokoh masyarakat dan krama Banjar Anyar pun sangat antusias menyambut kehadiran Bupati Sanjaya beserta Jajaran. Rangkaian Karya Ngenteg Linggih, Karya Agung Caru Balik Sumpah, Pedudusan Agung, Menawa Ratna, Melaspas dan Mupuk Pedagingan ini dilaksanakan krama Banjar Anyar serangkaian dengan telah rampungnya pembangunan di Madya Mandala Pura Gede Bingin Ambe. Sesuai penuturan I Made Raka selaku Panitia Karya, bahwa karya ini telah dikonsepkan dengan baik dan untuk upakara dikerjakan swadaya oleh krama, dimana dana pembangunan sampai Karya meruapakan bantuan pemerintah dan gotong-royong masyarakat dan tokoh masyarakat. Dalam sambutannya saat itu, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada krama Banjar Anyar atas konsep karya yang sangat baik serta mengedepankan persatuan krama. Selain itu, Sanjaya juga memaparkan bahwa, melalui kolaborasi pihak Legislatif dan jajaran Pemkab Tabanan dengan masyarakat merupakan modal terpenting dalam mencapai visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). "Astungkara ini pertama kalinya titiang sembahyang di Kahyangan yang besar, tatanannya, ornamenya, letaknya sangat luar biasa, parahyangan yang sangat indah dan agung sekali. Tadipun saya bicara dengan Bendesa Adat, kalau mungkin ada silsilah Puranya, titiang di Pemkab Tabanan melalui Brida nanti ngecek parahyangan-parahyangan yang ada di Tabanan karena kita wajib mengetahui sejarah setiap parahyangan, begitupun dengan masyarakat," ujar Sanjaya. Orang nomor satu di Tabanan itu juga mengungkapkan, bahwa Tabanan memiliki parahyangan terbanyak hampir di seluruh Kabupaten/Kota di Bali. Maka dari itu Sanjaya sangat berharap agar kita dan generasi berikutnya selalu menjaga dan melestarikan parahyangan-parahyangan yang ada khususnya di Kabupaten Tabanan sebagai cerminan bhakti dan ungkapan syukur sebagai umat Hindu yang telah diwarisi tradisi dan budaya yang adiluhung. "Sekali lagi tiang sampaikan kepada masyarakat agar selalu mengucap syukur atas karunia dan nikmat yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Begitu juga, mari kita tetap kompak bersatu dalam mencapai visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, serta saya juga berharap agar masyarakat dan pemerintah selalu bersinergi dengan baik menyongsong pembangunan kedepan," pinta Sanjaya. Sementara, masyarakat Desa Adat Banjar Anyar yang diwakili Bendesa Adat, I Made Raka, menyampaikan terimaksih yang setinggi-tingginya atas dukungan Bupati beserta jajaran. Pihaknya juga berharap kedepannya agar pemerintah selalu memberikan dukungan dalam pembanguanan kedepannya. Pihaknya juga menyatakan akan selalu bersinergi dan mengedepankan senangat persatuan dan gotong-royong dalam mewujudkan pembangunan.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Wujud Sradha Bhakti Kepada Masyarakat, Bupati Sanjaya Hadiri Karya Ngenteg Linggih Krama Bendesa Manik Mas Subamia
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Cerminan komitmen dan dukungan pemerintah terhadap krama atau masyarakat, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM., senantiasa hadir dalam kegiatan pembangunan yang dilakukan masyarakat sebagai wujud penghormatan. Seperti halnya kali ini, menghadiri undangan Karya Ngenteg Linggih dan Mupuk Pedagingan Merajan Ageng Bendesa Manik Mas Banjar Subamia Dencarik, Desa Subamia, Tabanan, Senin (5/12/2022). Dalam undangan Karya Ngenteg Linggih dan Mupuk Pedagingan yang dilaksanakan oleh krama semeton panti Bendesa Manik Mas Desa Subamia tersebut, orang nomor satu di Tabanan didampingi oleh anggota DPR RI, I Made Urip yang diwakili Stafsusnya, Ketua DPRD, I Made Dirga, dan anggotanya I Wayan Widnyana, Sekda, para Asisten dan OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, Panitia Karya dan tokoh masyarakat setempat. Selain sebagai upacara untuk mensucikan atau mensakralkan tempat memuja Ida Hyang Widhi Wasa, Bupati Sanjaya juga mengungkapkan Karya Ngenteg Linggih dan Mupuk Pedagingan ini merupakan bagian dari perwujudan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Hal ini dikatakannya sangat patut mendapat dukungan dari pemerintah sebagai bentuk penghormatan atas sinergi yang ditunjukkan masyarakat. “Titiang di Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semeton tiang disini, baik Panitia Karya, tokoh masyarakat dan masyarakat yang sudah kompak bersatu dikala membangun Karya. Perlu tiang sampaikan bahwa, pesemetonan Bendesa Manik Mas, semenjak saya jadi Wakil Bupati selalu memberikan dukungan dalam berbagai kegiatan pembangunan,” ujar Sanjaya. Untuk itu, Bupati Sanjaya meminta agar rasa kekompakan yang dilandasi dengan semangat gotong-royong dari krama terus dipertahankan. Kekompakan yang sangat luar biasa akan menimbulkan hubungan batin yang kuat, sehingga sangat bagus untuk perkembangan pembangunan kedepan, baik pembangunan di Parahyangan, Pelamahan dan Pawongan di wilayah setempat. “Tiang yakin semeton tiang di Desa Subamia di Banjar Subamia Dencarik ini, kekompakannya sudah tidak bisa diragukan lagi, baik dengan eksekutif maupun pihak legislatif. Harapan kita kedepan, bahwa dengan bersinergi, segala pembangunan baik parahyangan palemahan dan pawongan khusunya di Desa Subamia terus berlanjut sebagai perwujudan sinergi antara masyarakat dan pemerintah,” pinta Sanjaya. Atas kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran dan pihak legislatif, I Wayan Sukerta selaku Ketua Panitia Karya mewakili seluruh pesemetonan Bendesa Manik Mas Desa Subamia, mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran. Pihaknya juga sangat bersyukur atas dukungan dan bantuan dari pemerintah, serta pihaknya juga akan selalu mendukung program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani.  Sebelumnya, Ketua Panitia Karya juga mengatakan, bahwa Karya Ngenteg Linggih dan Mupuk Pedagingan Merajan Ageng Bendesa Manik Mas dilaksanakan serangkaian telah rampungnya pembangunan. Dimana, kegiatan telah dimulai pada 8 November 2022 dan puncaknya nanti pada tanggal 20 Desember 2022. Kegiatan ini akan dipuput oleh Ida Pedanda Griya Taman Sari Tabanan, dimana pembangunan dari awal sampai Ngenteg Linggih telah menghabiskan dana sekitar Rp450 juta.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Hadiri Karya Ngenteg Linggih, Bupati Sanjaya Dukung Kebersamaan Krama Tangkas Kori Agung Mundeh Kauh Laksanakan Yadnya
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM., konsitsen hadir di tengah masyarakat. Kali ini, menghadiri undangan Yadnya Manca Kelud Dewa, Melaspas, Mupuk Pedagingan, Pedudusan dan Ngenteg Linggih di Merajan Ageng Semeton Tangkas Kori Agung, yang terletak di Banjar Adat Puncak Sari, Desa Mundeh Kauh, Selemadeg Barat, Senin, (26/9/2022). Dengan mengajak seluruh jajaran terkait dalam setiap kesempatan turun ke masyarakat, orang nomor satu di Tabanan itu tiada henti-hentinya memberikan dukungan atas pembangunan secara sekala niskala yang dilaksanakan oleh masyarakat. Hal ini tiada lain untuk mempercepat terwujudnya visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Dengan didampingi anggota DPRD, Sekda, Asisten II, dan OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Selbar, Perbekel, Bendesa Adat serta tokoh masyarakat setempat, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi kepada masyarakat karena telah membangun karya yang terencana dengan baik. Nampak juga Karya ini diimbangi dengan rasa kebersamaan dan semangat gotong-royong yang tinggi. Politisi asal Dauh Pala Tabanan ini juga sangat meyakini, konsep kebersamaan dan gotong-royong dari masyarakat adalah salah satu kunci sukses dalam membangun Karya selain materi. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat agar selalu menjaga semangat kebersamaan dan semangat gotong-royong warga guna menyongsong pembangunan yang lebih baik kedepannya. "Seperti yang saya lihat tadi, kebersamaan dan semangat gotong-royong ini harus terus dipupuk kedepannya. Astungkara, apa yang diharapkan masyarakat disaat membangun upacara Yadnya ini, doa titiang semoga memargi antar labda karya sida sidaning don," imbuh Bupati Sanjaya. Terkait kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran, I Made Sukarta selaku Ketua Panitia Karya, menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Bupati beserta jajaran. Dukungan dan doa restu ini dikatakannya sangat bermanfaat bagi pihaknya. "Saya menghaturkan terimakasih banyak karena dalam kesempatan yang baik ini, Bapak Murdaning Jagat beserta jajaran Nyaksi Karya yang kami laksanakan," pungkasnya mewakili seluruh krama Tangkas Kori Agung Mundeh Kauh.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Sekda Alit Wiradana Hadiri Upacara Dewa Yadnya di Pura Dalem Kahyangan Desa Adat Padangsambian
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana hadiri serta turut melaksanakan mendem pedagingan dan persembahyangan bersama serangkaian Karya Melaspas, Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Agung Balik Sumpah, Padudusan Agung Menawa Ratna di Pura Dalem Kahyangan, Desa Adat Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, pada Kamis (22/9/2022) pagi. Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, AA Ketut Asmara Putra, anggota DPRD Provinsi Bali, I Wayan Kariarta, Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara, Kadis DPMD Kota Denpasar, Wayan Budha, Camat Denpasar Barat, IB Made Purwanasara, Ketua Forum Perbekel/Lurah, I Gde Wijaya Saputra, serta undangan lainnya. Ketua Panitia Karya, Jro Mangku Nyoman Sujantara mengatakan upacara yang dilaksanakan saat ini merupakan upacara Melaspas, dan Mupuk Pedagingan. Lebih lanjut dikatakannya, pelaksanaan upacara ini sudah dimulai sejak 6 Agustus 2022 lalu yang diisi dengan upacara Nuasen Karya. Lalu dilanjutkan pada 25 September 2022 dilaksanakan Tawur Balik Sumpah pada 29 September 2022 Ida Bhatara Mesuci di Pantai Petitenget. Dan puncak karya dilaksanakan pada 1 Oktober 2022 mendatang. Adapun pelinggih yang diplaspas saat ini yaitu Pelinggih Ratu Dalem, Pepelik, Peselang, Penyawang Gunung Agung, dan Pelinggih Ratu Nyoman. Selain pelinggih-pelinggih tersebut ada juga yang dipelaspas saat ini seperti Bale Gong, Bale Pengerauhan, Puri Agung, dan termasuk pelinggih yang berada di Pura Dalem Prajapati, ujarnya. "Dengan dilaksanakannya upacara ini kami berharap kedepannya dapat memancarkan energi positif kepada masyarakat. Apalagi ini merupakan upacara yang pertama kali dilaksanakan di Desa Padangsambian sehingga kedepannya kami harapkan dapat meningkatkan keharmonisan masyarakat di Desa Adat Padangsambian dan Kota Denpasar," kata Jro Mangku Sujantara. Sementara Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengatakan selain untuk meningkatkan keharmonisan dan sradha bhakti masyarakat khususnya kepada krama Desa Adat Padangsambian. Kedepannya dengan dilaksanakannya upacara ini agar dapat memberikan energi yang positif, baik secara sekala maupun niskala bagi masyarakat Desa Adat Padangsambian dan masyarakat Kota Denpasar," katanya.(bpn) Read the full article
0 notes