Tumgik
#PuriAgengMengwi
baliportalnews · 1 year
Text
Senator RI Angkat Bicara Soal Villa Liar di Badung
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Menanggapi maraknya bangunan villa bodong (liar) yang dibangun oleh sejumlah Warga Negara Asing (WNA), diduga tidak memiliki izin, Senator RI, Anak Agung Gde Agung, mengatakan bahwa Pemerintah dalam hal ini Pemkab Badung harus tegas dalam penegakan hukum untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Dirinya menyebut, untuk mengatasi permasalahan villa bodong, Pemerintah seharusnya bekerjasama dengan asosiasi villa untuk mengadakan suatu inventarisasi agar pemerintah mendapat data akurat keberadaan villa legal di Badung, sehingga bisa melakukan penertiban terhadap yang ilegal. "Jadi perlu adanya inventarisasi, lalu dari hasilnya baru pemerintah bisa menertibkan. Bukan hanya bodong saja, jaman saya dulu ada rumah milik pribadi (private house, red), yang disewakan. Pemerintah tak boleh tutup mata soal ini, harus diadakan survei bekerjasama dengan asosiasi villa, agar penertiban bisa dilakukan secara mendalam," jelas Gungde Agung, saat ditemui disela-sela acara AquaNest, Tanjung Benoa, Badung, pada Sabtu (10/6/2023). Ia juga mengutarakan, bahwa dirinya merasa sangat khawatir dengan maraknya keberadaan villa bodong di wilayah Badung, berdampak pada berkurangannya jalur hijau atau Ruang Terbuka Hijau (RTH), sehingga diharapkan pemerintah lebih tegas untuk menindak para pemilik villa bodong ini. "Saya khawatirkan itu adalah dampaknya itu terhadap berkurangannya RTH. Terus terang aja sekarang ini sudag sangat berkurang lahan-lahan hijau, karena mereka ini (villa bodong, red) kan bebas membangun. Jadi pemerintah harus tegas dalam hal ini, jangan diam," ucapnya. Pelingsir Puri Ageng Mengwi itu juga menegaskan, bahwa pemerintah harus lebih lurus dalam upaya penegakan hukum, dan harus segera melakukan penertiban. Menurutnya pemerintah harus lebih tegas soal regulasi, agar tak terkesan justru ada pembiaran dari pemerintah terkait permasalahan ini. "Ini regulasinya dulu mengatur apa, itukan yang harus kita tau dulu. Setelah ada regulasi baru pentingnya itu Law Enforcement (Penegakan Hukum, red), pengawasan, penegakam hukumnya, itu yang ditekankan," pungkas Gungde. (aar/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Sakral ! Karya Ngenteg Linggih Pura Ratu Mas Sakti oleh Puri Ageng Mengwi Sarat Makna
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Karya puncak Ngenteg Linggih yang dilaksanakan oleh Puri Ageng Mengwi pasca rampungnya proyek pemugaran Ratu Mas Sakti, Seseh, Mengwi, Badung, pada Rabu (24/5/2023) yang dihadiri oleh ratusan masyarakat serta keluarga besar Puri Ageng Mengwi berlangsung sakral dan sarat makna. Dalam kesempatannya, Pelingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung kepada Jurnalis Baliportalnews.com mengatakan, Puncak Karya yang berlangsung pada Rabu (24/5/2023), Buda Kliwon Sinta dipuput langsung oleh Ida Pedanda Putra Sidemen dari Griya Sidemen Gulingan Mengwi dan Ida Pedanda Gede Jelantik Santacita dari Griya Jadi Tabanan. "Pura Luhur Ratu Mas Sakti sangat erat kaitannya dengan pemereman Ratu Mas. Dulu sempat di pugar (renovasi, red) pada 1980an tapi sebatas parsial lah. Jadi saya liat bersama dengan tenaga arsitek akhirnya mengambil suatu keputusan, bahwa yang paling penting bagaimana kita bisa memugar. Karena bagaimanapun juga, ini tanggung jawab kita bersama," ungkapnya. Karya Agung Ngeteg Linggih digelar oleh Pasemetonan Puri Ageng Mengwi atau Asta Puri yakni, Puri Ageng Mengwi, Puri Gede Abiansemal, Puri Anyar Sedang, Puri Selat, Puri Kamasan Sibang, Sading, Sempidi, Puri Mayun, Puri Kapal Muncan, Puri Kapal Kaleran, Puri Banyuning, bersama Desa Adat Seseh. "Kepercayaan kami, Ida Betara yang berstana Pura ini merupakan keturunan dari Raja Mengwi yang ditempatkan di Blambangan. Keberadaanya diyakini akan membawa berkah bagi masyarakat setempat," ujarnya. Sementara itu, Bendesa Adat Seseh, I Wayan Bawa, SH., menambahkan, proyek renovasi dan pemugaran berlangsung sejak 18 Juli 2022 yang seluruh biayanya ditanggung keluarga besar Puri Ageng Mengwi. Ada sebanyak tujuh pelinggih terdiri dari satu buah meru tumpang 11, dua gedong alit, dua paruman, satu pepelik, serta satu bale gong yang direnovasi sejak Juli 2022. "Kami rasa bakti kepada beliau, dan atas wara nugraha beliau masyarkat adat bisa diberikan rejeki yang melimpah. Untuk itu kami di Desa Adat berkolaborasi untuk menggelar Karya Agung ini agar dapat berjalan dengan lancar," tambahnya. (aar/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Pura Ratu Mas Sakti Rampung Direnovasi, Krama Seseh dan Puri Mengwi Gelar Ngenteg Linggih
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Proyek renovasi dan pemugaran Pura Luhur Ratu Mas Sakti yang berlokasi di Pantai Segara Seseh, Desa Asat Seseh, Mengwi, Badung, yang berlangsung sejak 18 Juli 2022 akhirnya selesai pengerjaannya. Pengempon Pura bersama masyarakat seseh dan Puri Ageng Mengwi akan segera melaksanakan upacara Ngenteg Linggih yang puncaknya akan berlangsung pada 24 Mei 2023 mendatang. Dalam kesempatannya, kepada awak media Pelingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung pada Rabu (10/5/2023) menjelaskan, sebelumnya telah dilaksanakan nyungkat lam nancep sanggap pada Minggu (7/5/2023) lalu, dan selanjutnya pada sukra kliwon watugunung akan dilakukan upacara mecaruan manca kelud yang akan dilaksanakan pada 21 Mei 2023, dan puncak upacara akan berlangsung pada 24 Mei 2023 yang akan dipuput oleh dua sulinggih. "Puncak Karya akan berlangsung pada 24 Mei 2023, akan dipuput oleh Ida Pedanda Putra Sidemen dari Griya Sidemen Gulingan Mengwi dan Ida Pedanda Gede Jelantik Santacita dari Griya Jadi Tabanan," ujar Gungde Agung kepada Baliportalnews.com. Mantan Bupati Badunh tersebut juga menjelaskan, Pura Luhur Ratu Mas Sakti merupakan amongan (tanggung jawab, red) Puri Ageng Mengwi dan Desa Adat Seseh selaku pengemong. Mengenai adanya pemugaran yang dilakukan, ada sebanyak tujuh pelinggih terdiri dari satu buah meru tumpang 11, dua gedong alit, dua paruman, satu pepelik, serta satu bale gong yang direnovasi sejak Juli 2022. "Juga dilakukan perluasan areal suci pelinggih kurang lebih 2 meter, serta meninggikan area halaman Pura. Semua biaya pembangunan berasal dari Puri Ageng Mengwi," paparnya. (aar/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Gungde Agung Apresiasi Kinerja Kapolri dan Jajaran
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Anggota Komisi III DPD RI Perwakilan Bali dan juga Penglingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan jajaran pada Rabu (10/8/2022) pukul 16.00 Wita bertempat di Puri Ageng Mengwi Kabupaten Badung. “Saya Anak Agung Gde Agung memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Kapolri yang telah mengambil langkah-langkah tegas sesuai dengan aturan yang berlaku terhadap anggotanya yang bermasalah,” ungkapnya. Komisi III DPD RI ini juga menegaskan bahwa penjelasan Bapak Kapolri mengenai peristiwa yang terjadi di lingkungan Polri sangat transparan dan masuk akal sesuai dengan harapan masyarakat. “Saya mengimbau kepada masyarakat agar pertama tetap memberikan kepercayaan kepada Polri, kedua masyarakat agar bersabar dan jangan percaya berita hoax yang tersebar di media, ketiga masyarakat agar menjaga ketentraman dan ketertiban di lingkungan masyarakat,” imbaunya. "Saya berharap proses hukum yang bagus ini terus dilanjutkan sampai persidangan, karena ini momentum yang sangat baik sekali untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri," pungkas Anak Agung Gde Agung.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Puri Ageng Mengwi Siapkan Skema Pemugaran Pelinggih Luhur Ratu Mas Sakti
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Dalam waktu dekat ini, Puri Ageng Mengwi akan melaksanakan renovasi (pemugaran) seluruh pelinggih termasuk penataan areal suci pelinggih luhur Ratu Mas Sakti yang terletak di Pantai Segara Seseh, Desa Adat Seseh, Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pemugaran pelinggih ini diawali dengan acara matur piuning yang akan dilaksanakan pada Senin (18/7/2022) mendatang, bertempat di pelinggih luhur Ratu Mas Sakti. Menurut keterangan pers yang berhasil dihimpun pada Selasa (12/7/2022) rencana renovasi pelinggih dan penataan areal suci ini telah dimulai dengan tahapan paruman/pertemuan antara Puri Ageng Mengwi dengan Bendesa Adat dan prajuru Desa Adat Seseh. Pertemuan yang dilaksanakan di Puri Ageng Mengwi, dipimpin langsung oleh Pengelingsir Puri Ageng Mengwi, Ida Anak Agung Gde Agung dan telah disepakati rencana renovasi pelinggih luhur Ratu Mas Sakti. "Tahapan renovasi akan dimulai dari acara matur piuning pada Senin (18/7/2022), dilanjutlan dengan Nyukat karang ring tegalan (genah dapur, pesanekan, red) pada Rabu (20/7/2022), kemudian Nyepih/Mecaru dan Nyakap pada Kamis (21/7/2022), lanjut ke Nuntun Ida Bhatara ring utama mandala dan mulang dasar ring madya pada Sabtu (23/7/2022), Nyukat ring utama mandala pada Minggu (7/8/2022) dan Mulang dasar ring utama mandala yang dilaksanakan pada Rabu (10/8/2022). Sedangkan jadwal ngaturan yasa akan dimulai pada Minggu (24/7/2022) sampai dengan Selasa (11/10/202) yang akan diambil 8 puri pesemetonan Puri Ageng Mengwi, yaitu : Puri Gede, Puri Selat, Puri Anyar, Puri Mayun, Puri Kapal Kaleran, Puri Banyuning, Puri Kamasan, dan Puri Muncan. Selanjutnya aturan yasa akan dilanjutkan oleh Desa Adat Seseh," ungkapnya. Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut Ida Anak Agung Gde Agung yang juga anggota DPD RI utusan Bali dan Bupati Badung 2 periode (2005-2010, 2010-2015) mengatakan, bahwa Pelinggih Luhur Ratu Mas Sakti ini merupakan amongan (tanggungjawab) Puri Ageng Mengwi yang didukung Desa Adat Seseh selaku pengemong karena berada di wewidangan Desa Adat Seseh. "Terkait pemugaran pelinggih dan penataan areal pelinggih, sangatlah segera dilaksanakan, karena kondisi meru yang ada sudah harus diganti seperti atap sudah tipis, kayu kayu sudah mulai rapuh serta bataran yang ada. Selain itu areal pura sudah tidak memungkinkan dan harus diperluas apalagi dengan banyaknya pemedek yang hadir saat piodalan. Selain itu perlu juga dibangun bale pesanekan, dapur, Toilet dan lain-lain," jelasnya. Adapun pelinggih yang akan direnovasi sebanyak 7 buah terdiri dari 1 buah Meru tumpang 11, gedong alit 2 buah, paruman 2 buah, pepelik 1 buah, bale gong 1 buah.  Selain itu perluasan areal suci pelinggih kurang lebih 2 meter ke selatan serta meninggikan halaman pura kurang lebih 30 cm sampai 40 cm. Sumber dana pembangunan pelinggih ini di-back up sepenuhnya oleh Ida Penglingsir Puri Ageng Mengwi beserta Asta Puri Ageng Mengwi, serta Desa Adat Seseh Renovasi ini diperkirakan selesai pada bulan Desember tahun 2022. Nantinya akan dilanjutkan dengan upacara pemelaspas alit sekitar bulan Januari 2023 dan Pada tanggal 24 Mei 2023 bertepatan dengan rahina Pagerwesi yang merupakan hari Piodalan Ida Bhatara Akan dilaksankan upacara pemelaspas Ageng. (aar/bpn) Read the full article
0 notes