Tumgik
#Pura dan Masjid
irfaaaaannnn · 1 year
Text
Dik, ayo naik kereta sore-sore. Akan kau temukan rasa syukur yang tak kau jumpai di Darrasah. Atau rasa sabar yang tak kau temui saat maidah Ramadhan.
Dik, ayo naik kereta sore-sore. Ada bapak-bapak yang lelah sepulang bekerja seharian, terlihat jelas dari gurat wajahnya. Syukur saja abang-abang berbaju merah tadi mau berdiri, mempersilahkan pak tua itu untuk duduk.
Dik, ayo naik kereta sore-sore. Mari berkenalan dengan abang-abang baju merah tadi. Bersahaja selayaknya anak muda. Dia adalah satu dari sekian banyak orang baik di dunia yang sering kita anggap tidak adil ini.
Bukankah bisa saja ia pura-pura tertidur, atau pura-pura main handphone, atau memang pura-pura tidak tahu saja!? Toh dia juga penumpang yang sama-sama punya hak untuk duduk kok. Dik, itulah orang baik. Kita tidak mengenal namanya, tapi kita akan selalu ingat kebaikannya.
Dik, ayo naik kereta sore-sore. Karena kita akan belajar banyak tentang kehidupan. Bak seperti sebuah gerbong, kadang ramai, kadang sepi. Kadang sesak sekali, kadang banyak sekali bangku yang kosong. Bahwa hidup kita tak selamanya mudah. Pasti akan ada ujian yang datang. Hidup juga tak selamanya sulit. Pasti akan ada kemudahan yang datang. Tuhan kita hebat, ya!
Dik, ayo naik kereta sore-sore
Kairo, 26 April 2023 — di perjalanan menuju Kairopolitan, toko souvenir anti-mainstream di Mesir : tersesat di Downtown, salah transit kereta, dibuntuti orang asing sampai stasiun, dan hampir kehilangan sholat maghrib karena enggak nemu masjid
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
4 notes · View notes
hikmahjalanan · 1 year
Text
Seporsi Kentang Goreng
Jam 10 malem tadi, setelah semua kerjaan di cafe beres dan anak-anak udaj bisa di tinggal, awalnya gue mau langsung caw ke masjid terdekat buat I'tikaf, tapi langkah gue terhenti ketika bertemu 3 anak kecil di parkiran. Akhirnya duduklah gue dengan mereka, ngobrol sebentar, lalu gue ajak makan kentang di dalam.
Tumblr media
I didn't expect much in the beginning. Ya gue kira cuma anak-anak iseng jaga parkiran karena senggang dan bosen di rumah, tapi ternyata engga.
"Aku sama adik ku ya emang begini kak kerjaannya tiap hari, jaga parkiran kadang di DT, kadang disini kalau lagi ga ada yang jaga." Ucap si Kakak perempuan berusia 10 tahun yang memulai ceritanya ketika sang adik bersama sepupunya keluar mengejar customer yang hendak pergi, berharap diberi recehan parkir.
"Kita ga pernah di kasih uang sama Ayah, gak tau kenapa Ayah malah sibuk ngurusin anak orang lain, jadi ya kita cari uang sendiri. Kalau sepupu aku ayahnya udah Almarhum kak." lanjutnya bersamaan dengan sang adik yang sudah kembali, memberikan 500 perak ke sang kakak, menyimpan 3 kepingan 500 perak ke kantongnya, dan memberikan selembar 2000 rupiah kepada si sepupu.
"Kalian kalau udah besar mau jadi apa?" Aku iseng bertanya.
"Kalau aku mau jadi tukang modif motor kak." Giliran sang adik yang menjawab.
"Aku mau jadi koki kak." Si kakak menjawab terakhir.
"Oiya kak, harga kentang sama es teh disini berapa ya?" Gantian si kakak balik bertanya.
Hmm... Aku terdiam sejenak, tahu bahwa dia akan kaget mendengarnya, meskipun mungkin bagiku dan beberapa orang yang sedang makan di tempat itu harga yang akan ku sebut termasuk murah.
"Jangan kaget ya, kalau kentang 24 ribu, es teh 14 ribu, lemon tea 16 ribu..."
"Eeeh! Beneran kak? Mahal ya, ini cafe mewah ya kak (padahal engga). Aku juga ini pertama kali makan kentang, enak ya ternyata." Respon si kakak, barangkali sambil memikirkan kalau makanan dan minuman yang baru mereka makan ternyata lebih mahal daripada uang hasil mereka jaga parkiran selama seminggu, atau lebih mungkin.
Aku hanya tersenyum, Tak banyak berkata lagi, hanya pura-pura membaca sembari merespon sesekali. Namun dibalik itu, banyak hal yang terpikirkan, juga diri yang tertampar dari obrolan sederhana namun sarat makna tadi.
3 notes · View notes
nuhashofiya · 1 year
Text
adakah yang lebih syahdu dari gerimis di pagi hari? setiap rintiknya membawa memori tersendiri, mengajak untuk menengok segala apa yang ada di belakang sana. sederhananya, ia membuat candu juga rindu.
hujan dan kenangan memang sulit dipisahkan. rindu. iya, aku rindu rumah hijau di kaki gunung andong itu. rindu dengan bagaimana aku menggigil di setiap pagi. rindu dengan hafalan alfiyah yang saling bersautan di kelas kelas. rindu dengan ustadzah yang mencariku di jam setoran hafalan. rindu dengan masakan ummah. rindu lari larian ke masjid di bawah hujan. rindu dengan kakak dan adik kelas yang menyebalkan. rindu belajar sampai ketiduran. rindu pura pura angkat jemuran ketika hujan, padahal hanya alasan saja biar bisa kembali ke asrama untuk makan. rindu kesalnya mengikuti pelajaran selepas ashar.
jika terus aku lanjutkan, mungkin akan sangat panjang. banyak sekali rindu yang belum dijabarkan. aku bisa saja menemui orang orangnya, atau bisa saja mengunjungi kembali lokasinya. tapi bagaimana jika aku rindu dengan suasananya? bisakah aku kembali?
1 note · View note
menuliskankembali · 2 months
Text
"Kena Tipu"
Seorang akhawat DM lewat facebook pada tahun 2018. Tujuannya pinjam uang untuk operasi temannya yang sakit di RS. Kami pernah sekali bertemu dan berkenalan di kajian. Teman saya yang lain juga mengenal akhawat ini.
Dia bercerita bahwa temannya yang sakit ini seorang muallaf, berasal dari Papua. Karena masuk Islam, orang tuanya tidak lagi ingin merawat dan membiayainya. Sudah tidak dianggap sebagai anak. Saya sangat berempati dengar cerita tersebut.
Apalagi dia mengatakan dia sering diam-diam mendengarkan kajian umum di depan masjid yang biasa kami datangi. Terkadang dia masuk dengan pura-pura menjadi muslimah untuk belajar. Sebelum pada akhirnya dia syahadat di kampung temannya tersebut. Saya makin tersentuh.
Akhirnya ada orang baik yang membantu cuma-cuma untuk biaya perawatan tersebut. Dia titip lewat saya untuk diserahkan kepada fulanah.
Saya berencana menjenguk fulanah di RS.
Ternyata fulanaj yang sakit ini menolak. Katanya dia tipe yang tidak enakkan untuk dibantu. Tapi dia murah hati dalam memabantu. Begitu kata temannya.
Fulanah mengirim pesan kepada saya bahwa dia malu bertemu saya. Ususnya bocor, jadi lumayan berbau. Saya berusaja bujuk, tapi dia bersikeras menolak. Saat hendak ke RS diam-diam dengan bantuan temannya tadi, ternyata di kabari oleh temannya yang DM bahwa fulanah kabur dari RS.
Disinilah drama di mulai. Sempat agak skeptis pada saat cerita kabur ini. Kok bisa kabur? Sempat lumayan mikir. Tapi lagi-lagi temannya ini sangat sopan, sehingga membuat saya percaya saja.
Temannya ini kebetulan memberi tahu nama fulanah. Saya pun langsung mengecek sosmednya. Dan tak ada yang mencurigakan dari sosmed fulanah.
Beberapa hari tidak ada kabar, sekalinya di beri kabar yaitu kabar bahwa fulanah meninggal. Ternyata dia kabur di rumah teman nasrani yang satu daerah dengannya. Dia tidur diam-diam disana.
Drama makin menjadi-jadi.
"Dia meninggal dalam keadaan pakai mukenah kak. Lagi tertidur sambil nunggu Jumat. Jenazahnya wangi."
Temannya bercerita di depan saya dengan wajah yang memang terlihat sangat berduka. Temannya ini sangat sopan dan berkali-kali minta maaf ke saya karena merepotkan saya. Hati saya tentu saja luluh. Saya meminta temannya ini langsung bertemu saya dan menceritakan seluruh kronologinya.
Saat itu saya mikir, cerita ini terlalu rumit untuk dikarang. Temannya ini terlalu totalitas untuk berpura-pura. Dan dia terlihat terlalu baik untuk sampai berbohong. Saking percaya dan tersentuhnya, saya dan seorang teman yang menemani saya sampai ikut menangis.
"Dari kemarin saya nangis terus kak."
Kurang lebih begitu kata temannya fulanah. Jadi saat kami menangis dia sudah capek menangis saking sedihnya.
Teman-teman fulanah bersikukuh untuk semayamkan fulanah di gereja sebelum esok harinya diberangkatkan ke Papua. Fulanah terpaksa menuruti. Yang penting di Papua jenazahnya diterima oleh kenalannya fulanah yang juga muslim.
Saya kira masalah uang selesai disitu. Temannya meminta lagi bantuan untuk tambahan transportasinya. Saya yang sudah percaya langsung serahkan uang titipan tadi.
Selama bertahun-tahun saya percaya bahwa itu nyata. Tapi ternyata..
Singkat cerita, tahun 2023 saya menemukan tulisan saya tentang fulanah yang pernah saya up di FB. Saya ingin mengingat kembali cerita fulanah yang menurut saya sangat menyentuh. Akhir hidup yang maasyaallah menurut saya.
Dan...
Plot twist banget. Facebooknya aktif. Orangnya masih hidup. Bahkan temannya yang DM saya minta bantuan tadi saling komen bertanya kabar dengan fulanah.
Saya tertegun dengan cara Allah mengungkap kebohongan seseorang. Padahal sudah sekian tahun berlalu. Dan padahal saya buka Facebook bisa dibilang hanya sekali per enam bulan atau bahkan sekali setahun. Sekalinya buka langsung harus menerima kenyataan "ditipu" oleh orang yang baru saya kenal.
Saya tidak bertindak apapun setelah tahu ditipu. Cukup tahu saja. Cukup jadi pelajaran.
Semoga Allah mengampuni dosa kita semua. Semoga fulanah memang benar-benar muallaf. Dan semoga temannya yang mengarang cerita tadi tidak melakukan hal yang sama kepada orang lain.
@menuliskankembali
0 notes
oncahazellnut · 3 months
Text
Satu hari di Kota Budaya Surakarta
Tumblr media
Dalam perjalanan menuju Kendal, jempolku tidak berhenti bergerak. Bolak-balik membuka aplikasi tiket untuk melihat jadwal kereta ke Solo. Karena, memang aku berencana selepas haul tidak ingin langsung pulang ke Jakarta.
KA Banyubiru dari Semarang ke Solo akhirnya kupilih untuk mengantarkanku ke kota yang terkenal dengan batik dan kulinernya itu. Aku memilih kursi ekonomi dengan harga Rp40.000, karena hanya 2 jam jarak tempuh Semarang-Solo. Walau sebenarnya kelas eksekutif juga masih terjangkau, cukup Rp80.000 dengan waktu pemberangkatan tepat pukul 07.50 WIB. Pukul 10.00 aku sampai di Stasiun Solo Balapan, stasiun tujuan akhir dari KA Banyubiru.
Tumblr media
Tumblr media
Tidak menunggu lama aku bergegas keluar stasiun dan memesan taksi online menuju destinasi pertamaku yaitu Soto Triwindu.
Seperti pada umumnya soto solo cukup enak. Porsinya juga pas di perut manusia-manusia yang memiliki badan setipis aku.
Karena lokasinya sangat berdekatan dengan Pasar Triwindu, hanya berjalan sekitar 200 meter kami bisa melihat-lihat barang antik dan kebaya-kebaya lucu di pasar ini. Aku beli satu kebaya kutu baru dengan harga Rp60 ribu. Seharga baju thrift tapi yang aku beli ini baru. Karena kebaya yang thrift biasanya kisaran Rp 40 ribu.
Karena Kota Solo adalah kota yang tidak terlalu besar dan cukup padat, destinasi satu ke destinasi lainnya pun sangat berdekatan. Kami cukup jalan kaki dari Pasar Triwindu sudah sampai di Pura Mangkunegaran dan tidak jauh dari itu ada resto es krim legend dari tahun 1952, yaitu Es Krim Tentrem. Karena hari ini adalah cheating day, aku tentu aku bebas makan apa saja tapi tetap dalam porsi kecil.
Tumblr media
Tumblr media
Tumblr media
Tumblr media
Tumblr media
Tumblr media
Batik Solo Trans (BST) di Solo cukup banyak dan lengkap rutenya, sehingga sangat memudahkan wisatawan keliling Kota Solo dengan biaya yang murah. Aku sempat mencoba, tarifnya murah, cukup Rp3.700 dengan durasi menunggu tidak terlalu lama.
Berbekal guide dari media sosial akhirnya aku tahu beberapa kuliner viral di Solo, antara lain DimSum Uma Yum Cha, Dawet Bu Dermi, Slari Coffe dan masih banyak lagi yang aku datangi dalam satu hari.
Belum ada 5 jam aku sudah sangat jatuh cinta dengan Kota Solo, kota yang rapi, dan sangat menggambarkan tipikal kota di Pulau Jawa yang modern. Ditambah lagi dengan adanya jalur kereta kota yang bisa kita lihat dengan santai di Slari Coffee. Kita bisa melihat kereta lalu lalang, melintas di jalan raya, satu-satunya di Indonesia dan mengingatkanku dengan Kota Amsterdam.
Tumblr media
Tumblr media
Karena waktu sudah semakin sore, aku tutup cerita satu hari di Kota Solo ini dengan mengunjungi Masjid Syeikh Zayed. Masjid ini merupakan hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia.
Dikutip dari website Kemenag, masjid ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, UEA, sehingga desainnya dirancang mirip dengan aslinya. Banyak wisatawan datang untuk salat ashar, atau sekadar istirahat menikmati keindahan masjid ini.
Walaupun hanya satu hari di Solo (sebenarnya hanya beberapa jam dikurangi waktu perjalanan), kota ini—seperti kata Soto Triwindu—selalu bikin rindu.
1 note · View note
kabarbanyuwangi · 3 months
Text
Bandara Banyuwangi Serahkan Hewan Kurban di Masjid Al Mujahidin, Rogojampi
RadarBanyuwangi.id – Memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 H, PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Banyuwangi menyerahkan hewan kurban kepada Ketua Panitia Qurban Masjid Al-Mujahidin, Desa Karangbendo, Rogojampi. Penyerahan hewan kurban ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas keberlangsungan dan kesuksesan bisnis perusahaan penerbangan di Bandara Banyuwangi. Hewan yang dikurbankan oleh…
View On WordPress
0 notes
flaritas · 4 months
Text
Chagrined but Noble
Tumblr media
“Though we travel the world over to find the beautiful, we must carry it with us or we find it not.” ~ Ralph Waldo Emerson
Apa saja hal-hal yang pernah ataupun membuat saya bahagia, tertawa? Sungguh-sungguh bahagia.
Jangan sampai hidup kita pun hanya cuma berisi hal-hal yang serius saja, terkesan pemikir yang terlalu mendalam.
Namun, jangan juga kebahagiaan kita hanyalah sesuatu yang pura-pura, atau dibuat-buat. Apalagi tidak mengingat adanya satu pun kebahagiaan, atau momen-momennya. Tetapi, jika memang tidak ada—jika ya, sungguh sayang sekali—jujur saja. Jangan sampai tidak ada.
Apalagi, pada akhir hidup kita, kita penuh dengan penyesalan. Seperti yang mungkin pernah dialami ataupun dirasakan oleh Daud.
“Ya TUHAN, kasihanilah aku dalam kesesakanku. Mataku merah karena menangis; kesehatanku menurun karena kesedihan. Tubuhku kurus kering karena dukacita; umurku pendek karena dirundung kesedihan. Dosa-dosaku telah menghabiskan kekuatanku. Aku terbungkuk-bungkuk karena sedih dan malu.” (Mazmur 31:11, FAYH)
Inilah beberapa hal yang membuat saya—semoga juga Saudara dapat—berbahagia. Saya berusaha mengingatnya kuat-kuat. Beberapanya:
Kira-kira usia 1 – 5 tahun:
Mungkin pernah bermain dengan anak-anak lain, perempuan, dua orang, mungkin tetangga, yang membuat bentuk tanda cinta atau hati (love) dengan memegang dan mengarahkan kedua tangan saya di atas permukaan tanah.
Rentang usia antara 6 – 10 tahun:
Mungkin pernah bermain pistol air bersama bapak saya di tepi pantai, di kota Tuban, tempat kelahiran saya pada Februari 1982.
Kisaran umur 11 – 15 tahun:
Kalau sedang berenang. Ataupun mungkin juga waktu berlari.
Kira-kira 16 – 20 tahun:
Makan nasi campur di dekat gereja HKBP Kedondong, Surabaya. Makan nasi bebek Ronggolawe dekat tempat tinggal kami di rumah susun Menanggal, ataupun yang di dekat Masjid Agung, Surabaya.
Antara 21 – 25 tahun:
Bertemu dan berkenalan dengan Iva, Dina Evariyana, calon dan istri saya sekarang.
26 – 30 tahun:
Kelahiran kak Cherish, putri kami, anak pertama kami.
Betapa cepat waktu berlalu dan hampir tidak terasa, ya.
Sekitar usia 31 – 35 tahun:
Kelahiran Jhesua, putra kami, anak kami yang kedua.
Antara 36 – 40 tahun:
Berlari di jalur makadam trail run di area Cisadon.
Walau mungkin ada momen-momen yang tidak menyenangkan, yang menyedihkan, yang untuk membuat kita mau rendah hati, tetapi hidup kita semoga berisi penuh dengan sukacita pada bagian akhir-akhirnya. Ataupun, setidaknya seimbang. Atau, seperti istilah dalam bahasa Inggris yang baru saja saya ketahui—Chagrined but noble, meski mengalami hal-hal yang mengecewakan, namun kita mau menjadi semakin bijak.
“Buatlah kami bersukacita seimbang dengan hari-hari Engkau menindas kami, seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka.” (Mamzur 90:15)
Bertahun-tahun Engkau telah membuat hidup kami berat dan memberikan banyak kesulitan kepada kami. Sekarang buatlah kami bersukacita sedemikian lama juga. (VMD)
Berilah kami kegembiraan yang sebanding dengan kemalangan kami dulu! Gantilah tahun-tahun yang celaka dengan tahun-tahun yang baik. (FAYH)
Grant us days of gladness for the days you have humbled us, for the years when we have known misfortune. (REB)
Make up for the bad times with some good times; we've seen enough evil to last a lifetime. (MSG)
“Lalu pada umur tua ia mengembuskan napas terakhir, seorang yang sudah tua, setelah bertahun-tahun ia hidup yang penuh, dan ia dikumpulkan bersama kaum leluhurnya.” (Kejadian 25:8, KSKK)
Abraham breathed his last and died in a ripe old age, an old man and satisfied with life; and he was gathered to his people. (NASB)
Then he took his final breath. He died happy at a ripe old age, full of years, and was buried with his family. (MSG)
Seandainya sekarang adalah giliran kita yang dapat membuat ataupun membawakan masa-masa bahagia bagi orang lain—istri, anak, suami, orangtua, sahabat, dan lainnya—lakukanlah. Lakukan. Lakukan.
Jangan sampai ketidakbahagiaan berulang.
Bersyukurlah untuk kenangan-kenangan yang indah dan membahagiakan yang Tuhan izinkan, buat, dan adakan terjadi dalam hidup kita. Mungkin Ia perlu waktu lama, namun tak apa-apa asalkan kita bersedia, serta rela. Sebab, waktu dalam kekekalan pun sukacitanya tiada ujungnya, bukan?
“Sekarang ini kita menderita, tetapi nanti kita akan mengalami hal-hal yang indah sekali. Dan pengalaman indah yang akan diberikan Allah kepada kita itu berbeda sekali dengan penderitaan yang kita alami sekarang.” (Roma 8:18, BSD)
[But what of that?] For I consider that the sufferings of this present time (this present life) are not worth being compared with the glory that is about to be revealed to us and in us and for us and conferred on us! (AMP)
That's why I don't think there's any comparison between the present hard times and the coming good times. (MSG)
0 notes
womaninblog · 6 months
Text
30 Kisah Mempesona (Day 13-Selalu Ada Alasan Indah Balik Kepada-Nya)
By: Ustad Oemar Mita
“Melakukan Kebaikan itu bisa dilakukan siapa saja baik mereka orang yang beriman ataupun para pendosa, tapi sesungguhnya meninggalkan dosa itu betul-betul Istimewa.”
Ketika kita bisa menahan untuk meninggalkan dosa, maka keran kebaikan Allah akan datang bertubi kepada kita.
Nabi Sulaiman bin Daud
Nabi Sulaiman memiliki 20.000 kuda yg gagah. Ia begitu mencintai kuda-kudanya. Apalagi Ketika kuda-kuda tersebut terkena pancaran sinar matahari. Suatu hari, Nabi Sulaiman terus memandangi kuda-kudanya hingga sinar matahari semakin meredup. Setelah sinar matahari tidak lagi kuat menyinari kuda-kudanya, barulah ia tersadar bahwa ia lupa dengan waktu Ashar, sehingga beliau terlambat melaksanakannya. Ia menyesal begitu besar. Akhirnya beliau curhat kepada Allah akan penyesalannya yg telah lalai dalam sholatnya itu. Akhirnya Allah menyuruh Nabi Sulaiman mengembalikan kuda-kuda tersebut kepada Allah. Nabi Sulaiman pun menyembelih kuda-kudanya dan daging kuda-kuda tersebut dibagi-bagikan kepada rakyatnya. Setelah itu barulah lega Nabi Sulaiman karena tidak ada lagi kuda-kuda yang melenakannya dari beribadah kepada Allah. Ternyata, setelah itu Allah mengirimkan ganti yg jauh lebih dasyat dari kuda-kudanya. Allah perintahkan awan sebagai tunggangan baru Nabi Sulaiman yg kecepatannya jauh melebihi kecepatan lari kuda-kudanya.
Apa yang hendak kita ragukan dalam meninggalkan apa2 yg Allah benci. Tentu Allah akan memberikan ganti yg jauh lebih baik Ketika kita meninggalkan apa yg Allah tidak senangi kita perbuat.
Ketika kamu menolak riba karena Allah, maka yakinlah Allah akan ganti dengan rezeki yang jauuuuuh lebih baik dari yg hendak kamu dapatkan sebelumnya.
Abu Bakar Al Misky
Abu Bakar ini adalah seorang pemuda yg sangat tampan dan digandrungi oleh para Wanita. Ada seorang Wanita yg tidak mampu menahan syahwatnya kepada Abu Bakar. Maka Wanita itu memasang muslihat agar Abu Bakar datang ke rumahnya. Kemudian datanglah Abu Bakar terjebak oleh kebohogan Wanita tersebut. Setelah Abu Bakar masuk ke dalam rumahnya, maka seketika itu pula rumah Wanita itu semuanya ditutup rapat sehingga Abu Bakar tidak bisa keluar. Wanita itu memaksa Abu Bakar untuk berzina dengannya. Mendengar kata zina, merindinglah Abu Bakar. Ia sangat takut dengan dosa Zina tersebut, padahal Wanita yg mengajaknya berzina itu adalah Wanita yg juga sangat cantik.
Wanita itu mengancam Abu Bakar jika menolak berzina dengannya maka Wanita itu akan menjerit dan menuduh Abu Bakar memperkosanya sehingga hal tersebut tentu akan membahayakan Abu Bakar. Maka Abu Bakar pura-pura menerima tawaran zina dari Wanita itu. Ia meminta izin mandi kepada Wanita itu sebelum mereka melakukan hubungan zina. Wanita itu girang bukan main, ia kira Abu Bakar sudah luluh ke dalam pelukannya.
Ketika masuk ke kamar mandi, sangking jijiknya Abu Bakar dengan perzinahan, ia mendapat ilham. Ia mencoba mencari kotoran yg ada di dalam kamar mandi tersebut. Ia keluarkan tai yg terdapat di lubang pembuangan, lalu ia lumuri tai-tai tersebut ke seluruh tubuhnya. Kemudian dia keluar menemui Wanita tersebut. Melihat Abu Bakar yg berlumuran tai tersebut, si Wanita itu muntah dan langsung mengusir Abu Bakar keluar dari rumahnya.
Abu Bakar lega bukan kepalang. Ia begitu bahagianya bisa terlepas dari dosa zina yg lebih menjijikan baginya daripada tai-tai yg melumuri tubuhnya.
Tiba di rumah ia langsung mandi membersihkan dirinya dari tai-tai yg menempel di tubuhnya. Setelah itu ia kelelahan karena menanggung beban yg sebelumnya ia rasakan, maka ia pun tidur. Saat bangun tidur, ia mencium wangi kasturi yg begitu harum. Ia tidak tau dari mana sumber wangi tersebut. Maka ia pun dengan santai pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat. Orang-orang yg bertemu dengannya pun bertanya kepada Abu Bakar minyak wangi apa yg ia gunakan. Namun ia heran karena ia tidak menggunakan minyak wangi apapun. Masjid tempat Abu Bakar sholat itu pun akhirnya wangi di seluruh bagiannya, begitu pula rumah Abu Bakar menjadi wangi yg begitu memancar. Ternyata wangi itu bersumber dari tubuh Abu Bakar yg sebelumnya dilumuri tai-tai tersebut. Allah gantikan tai-tai yg bau itu dengan wangi kasturi yg tidak bisa digambarkan dengan kata-kata keharumannya. Sejak saat itu ia mendapat julukan Abu Bakar Al Misky.
Al-Qadi Abu Bakar
Ia adalah seorang ulama miskin. Suatu hari di perjalanan, ia begitu merasa lapar namun ia tidak memiliki 1 dirhampun uang. Di Tengah jalan ia menemukan sebuah kantung yang di dalam kantung tersebut terdapat kalung yg begitu indah. Dorongan hatinya terus meminta Qadi untuk mengambil kalung tersebut yg tentu memiliki nilai jual yg tinggi. Namun karena rasa takut dan jujurnya kepada Allah, Qadi pun membuat pengumuman mengenai barang yg ia temukan. Setelah pengumuman itu dibuat, maka datanglah seorang bapak-bapak kepada Qadi yg menyatakan bahwa ialah pemilik benda tersebut. Bapak itu mendeskripsikan bagaimana bentuk kalungnya, bagaimana beludru yg menyarungi kalung itu, sehingga membuat Qadi yakin bahwa memang bapak itulah pemilik kalung yg ia temukan. Maka ia serahkan kalung tersebut kepada bapak tersebut. Bapak tersebut hendak memberikan imbalan berupa uang kepada Qadi Abu Bakar. Namun Qadi menolaknya dengan berkata bahwa itu memang kewajibannya sehingga ia tidak berhak menerima imbalan apapun.
Waktu berlalu berganti tahun dan purnama, suatu hari Qadi Abu Bakar melaksanakan suatu perjalanan dengan menumpang di sebuah kapal. Namun tiba-tiba kapal tersebut karam dan menyebabkan sebagian penumpangnya tenggelam dan sebagian yg lain terdampar di sebuah pulau. Di pulau tersebut ternyata penduduknya tidak bisa membaca dan menulis, maka karena Qadi adalah seorang ulama yg berilmu, ia pun mengajari penduduk pulau tersebut membaca dan menulis hingga ia dikenal di seluruh penjuru pulau.
Sangking sayangnya penduduk pulau tersebut kepada Qadi Abu Bakar, maka mereka bermusyawarah bagaimana caranya mengikat Qadi agar tidak pergi dari pulau itu. Maka mereka mengusulkan akan menjodohkan Qadi dengan seorang Wanita yg baru ditinggal meninggal oleh ayahnya yg kaya raya. Maka disampaikanlah hal tersebut kepada keluarga sang Wanita. Keluarga sang Wanita sangat senang dengan tawaran tersebut dan menyetujui perjodohan itu. Setelah disampaikan kepada Qadi, ternyata Qadi pun menerima perjodohan itu dan melaksanakan ijab qabul.
Setelah sah menjadi suami istri, maka Qadi pergi kepada istrinya dan mulai membuka cadar dan jilbab istrinya itu. Ketika itu ia mendapati istrinya itu menggunakan kalung yg ia kenal betul karena ia pernah begitu mengagumi keindahan kalung tersebut. Ternyata kalung tersebut adalah kalung yg Qadi temukan di Tengah perjalanan beberapa tahun silam. Maka istrinya itu pun bercerita bahwa dahulu ayahnya pernah kehilangan kalung itu dan ditemukan oleh seorang pemuda, namun pemuda itu langsung pergi menghilang tanpa mau diberikan imbalan apapun. Istrinya itu pun bercerita bahwa ayahnya berdoa agar suatu hari nanti kalung itu dipertemukan Kembali dengan pemuda baik yg mengembalikannya. Maka Qadi pun berkata bahwa pemuda yg menemukan kalung itu ialah dirinya. Terkejutlah sang istri mendengar hal tersebut. Maasya Allah, Allah Kembali pertemukan kalung tersebut dengan Qadi Abu Bakar disertai dengan istri solihah yg cantik menjadi miliknya.
Ibnu Umar
Ibnu Umar sedang makan beserta teman-temannya di suatu tempat dan bertemu dengan seorang pengembala kambing. Ibnu Umar menawarkan makanan kepada sang pengembala, namun pengembala kambing itu berkata bahwa ia sedang berpuasa. Ibnu Umar terus menggoda pemuda itu untuk membatalkan saja puasanya karena kondisi cuaca yg begitu Terik dan panas itu. Namun pemuda itu teguh mempertahankan puasanya.
Melihat keteguhan hati sang pemuda, Ibnu Umar penasaran dengan pemuda tersebut. Maka diajaklah ia berbincang mengenai kambing yg ia gembalakan. Ternyata pemuda tersebut adalah seorang budak, dan ditugasi mengembala kambing-kambing milik majikannya. Maka Ibnu Umar Kembali mau menguji pemuda tersebut. Ibnu Umar menawarkan pemuda tersebut agar mau menjual beberapa kambing gembalaannya kepada Ibnu Umar. Namun pemuda tersebut menolak karena kaming-kambing itu bukan miliknya.
Ibnu Umar terus menggoda pemuda tersebut dengan mengatakan bahwa tuannya tentu tidak tau jika ia menjual barang 1 atau 2 kambingnya dari ratusan kambing yg pemuda itu gembalakan. Maka pemuda itu pun berkata bahwa memang pemilik kambing itu tidak tau, tapi Allah maha melihat. Pemuda it uterus berkata bahwa Allah pasti tau. Hatinya teguh dengan kejujuran dengan Amanah yg ia pegang.
Melihat keteguhan hati pemuda tersebut, maka sepulang dari perjalanan itu Ibnu Umar langsung menyuruh orang untuk membebaskan pemuda itu dari perbudakan, dan Ibnu Umar kemudian membeli seluruh kambing-kambing gembalaan itu yg kemudian ia berikan seluruhnya kepada sang pemuda jujur itu. Sang pemuda itu bersyukur begitu luar biasanya atas karunia yg ia dapatkan. Allah lah yg menggerakkan hati Ibnu Umar melakukan itu. Karena pemuda itu mampu meninggalkan yg haram dari dirinya. Itu baru balasan Allah di dunia, belum di akhirat.
24/3/2024
0 notes
bantennewscoid-blog · 7 months
Text
Curi Motor di Masjid Kuno Kaujon, Pelaku Diringkus Anggota Satlantas Polresta Serang
SERANG – Aksi pencurian kendaraan bermotor terjadi di area parkir Masjid Kuno Kaujon, Kota Serang, Minggu (3/3/2024). Pelaku menggasak motor yang terparkir di lokasi kejadian sekira pukul 10.00 WIB. Pelaku menjalankan aksinya saat kondisi sepi dan berpura-pura menjadi jemaah yang akan melaksanakan ibadah. Pelaku diketahui berinisial SM (39) warga Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Tumblr media
DISKON! WA 0812-9627-2689 Jual Tangki Air Penguin Marunda Jakarta Utara
WA 0812-9627-2689 | Jual Tangki Air Penguin Semper Barat Jakarta Utara, Jual Tangki Air Penguin Semper Timur Jakarta Utara, Jual Tangki Air Penguin Suka Pura Jakarta Utara, Jual Tangki Air Penguin Kelapa Gading Barat Jakarta Utara, Jual Tangki Air Penguin Kelapa Gading Timur Jakarta Utara
Dapatkan pasokan air yang terjamin dengan tangki air berkualitas tinggi dari merek Penguin. Kami menyediakan toren air dan tandon air berkualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan Anda sehari-hari.
Dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, tangki air Penguin didesain untuk menampung air dengan kapasitas yang besar dan aman untuk digunakan dalam waktu yang lama. Dengan rangkaian produk yang lengkap dan beragam ukuran, kami menyediakan solusi penyimpanan air yang tepat untuk berbagai keperluan.
Segera dapatkan tangki air, toren air, dan tandon air berkualitas terbaik dari Penguin untuk memenuhi kebutuhan air Anda sehari-hari. Hubungi
kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut.
DISTRIBUTOR RESMI PRODUK PENGUIN | JURAGANSEO GROUP
Gg. Masjid al-Qasim Jl. Dongkal RT 001/RW 024 No. 84 Kel. Sukatani Kec. Tapos Kota Depok (Belakang TPA Darul Aulad)
Hubungi:
Bapak Nino
WA 0812-9627-2689 WA 0812-9627-2689 WA 0812-9627-2689
Atau Klik WA dibawah ini:
https://wa.me/6281296272689https://wa.me/6281296272689https://wa.me/6281296272689
JualTangkiAirPenguinMarundaJakartaUtara, #JualTangkiAirPenguinRorotanJakartaUtara, #JualTangkiAirPenguinSemperBaratJakartaUtara, #JualTangkiAirPenguinSemperTimurJakartaUtara, #JualTangkiAirPenguinSukaPuraJakartaUtara
Posting by Maulida Dwi Apriliani SMK Negeri 1 Cariu
0 notes
baliportalnews · 10 months
Text
Sinergitas Program Pemkot Denpasar dan LPS, Komit Tingkatkan SDM Desa Serangan Melalui Pelatihan Kuliner
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Pelatihan inovasi higienitas kuliner Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan Tahun 2023 dibuka Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Senin (11/12/2023) di Parama Sanur Beach Hotel. Pelatihan ini sinergitas program Pemkot Denpasar melalui Dinas Pariwisata Denpasar bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Filantra, Kementerian Priwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kemneterian PPN/Bappenas. Pelatihan ini dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 11-15 Desember mendatang yang melibatkan pembicara dari chef terkenal dan telah berpengalaman. Hadir dalam kesempatan tersebut OPD terkait Pemkot Denpasar, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar, IB. Gede Agung Sidartha, dan para narasumber. Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan, pelatihan ini berkat kerjasama dana Coorporate Social Responsibility (CSR) dari LPS dan Filantra sebagai peningkatan Sumber Daya Manusia  khususnya di Desa Serangan. "Kita ketahui bersama Desa Wisata Serangan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari beragam keunikan yang dimiliki. Seperti kekayana alam, daya tarik wisata heritage, dan kehidupan masyaraktnya yang multikultur, sehingga dapat terus dilakukan peningkatan SDM yang saat ini memberikan pendampingan pada pengusaha kuliner di Desa Serangan," ujar Arya Wibawa. Lebih lanjut Arya Wibawa menyampaikan program pelatihan ini sejalan dengan rencana pembangunan kampung kuliner melalui dana DAK Fisik Kementerian Pariwisata Tahun 2024.  Sehingga pelatihan ini diharapkan dapat membawa kuliner khas Serangan menjadi kuliner yang unggul, enak, higienis dan menarik. "Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak dalam meningkatkan destinasi wisata di Kota Denpasar khususnya Desa Serangan, dan kami berharap pelatihan ini dapat berlangsung berkelanjutan dan Desa Serangan terus bertumbuh menjadi desa wisata yang bersih dan berwawasan lingkungan, berkelanjutan, serta terus bergerak memberikan manfaat ekonomi yang sebesar-besarnya bagi masyatakat setempat," ujar Arya Wibawa. Kepala Kantor Program Persiapan Restrukturisasi Perbankan dan Hubungan Lembaga LPS, Hermawan Setyo Wibowo menyampaikan pelatihan ini bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Denpasar. "Program ini sebgaai rpogrma inisiasi bersama yakni LPS, Kementerian Pariwisata dan Bappenas dan Pemkot Denpasar sebagai kelanjutan program area Ekonomi Wisata bagi Desa Serangan," ujarnya. Sebelumnya juga diawali dengan merevitalisasi cagar budaya yang ada di Pulau Serangan yakni Pura Sakenan dan Masjid Asyuhada Kampung Bugis. Hal ini sebagai bentuk integrasi pengembangan kawasan dengan pengembangan SDM terutama pelaku UMKM kuliner di Serangan. "Saya berterima kasih kepada Pemkot Denpasar yang telah menginisiasi program bersama untuk pelatihan kuliner, dengan tujuan memeprsiapakan kapasitas eplaku UMKm untuk menjadi kuliner yang ciri khas Pulau Serangan," ujarnya. Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Ni Luh Putu Riyastiti didampingi Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Dinas Pariwisata Denpasar, I Wayan Hendaryana menyampaikan pelatihan ini diikuti 200 orang peserta dari masyarakat Serangan yang memiliki usaha kuliner seafood. "Narasumber yang terlibat yakni Ketua Yayasan Pembangunan Sanur yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra, Ketua Indonesian Chef Assosiation/ICA, Chef I Gede Putu Hendra Mahena, Culinary Expert Konsultan, William Wongso, Juri Master Chef, Ririn Marinka, Chef Degan Septoadji, dan Juri Top Chef Indonesia, Chef Chris Salans," ujarnya.(bpn) Read the full article
0 notes
rumahzakat-cilegon · 10 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
DKM Ar-rohmah Melalui Rumah Zakat Cilegon Terus Berikan Bantuan Beasiswa bagi Anak Yatim Dhuafa di Gerogol, Kota Cilegon
Cilegon, 27 November 2023 - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ar-rohmah secara rutin memberikan bantuan beasiswa kepada anak yatim dhuafa melalui Rumah Zakat Cilegon. Program ini telah memberikan bantuan kepada anak-anak yang berasal dari keluarga pra sejahtera di wilayah Gerogol, Kota Cilegon. Selain bantuan beasiswa, anak-anak penerima manfaat juga menerima pembinaan secara berkala yang diselenggarakan di Masjid Ar-Rohmah Arga Baja Pura, Kotasari, Gerogol, Kota Cilegon.
Bantuan ini merupakan upaya nyata DKM Ar-rohmah dalam memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak yatim dhuafa. Melalui kerjasama dengan Rumah Zakat Cilegon, mereka tidak hanya mendapatkan bantuan finansial tetapi juga pembinaan yang diharapkan dapat membantu dalam pengembangan pribadi dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Andini Oktafiani, salah satu penerima manfaat dari program ini yang berasal dari lingkungan Tegalwangi, berbagi pengalamannya, "Alhamdulillah, semenjak saya jadi anak binaan Rumah Zakat Cilegon, saya banyak sekali mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Tentunya itu semua berkat kakak Kormen atau Mentor yang selalu membimbing saya tiap minggunya. Terima kasih juga buat donatur yang sudah memberikan sebagian rezekinya kepada saya. Donasi para donatur sangat bermanfaat buat saya. Semoga para donatur diberikan kesehatan, dilancarkan segala urusannya, Aamiin."
Sementara Zainudin, pengelola program beasisiwa Rumah Zakat Cilegon mengatakan, "Bantuan yang diberikan oleh DKM Ar-rohmah melalui Rumah Zakat Cilegon diharapkan dapat terus memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak yatim dhuafa di Gerogol, Kota Cilegon". katanya.
0 notes
kbanews · 11 months
Text
Amin dari Doa-doa Rakyat
Ketika talbis-talbis dan aral yang dipasang ternyata tidak mampu menahan arus besar kehendak perubahan maka itulah tanda alam tak sejalan dengannya. Itulah tanda doa-doa yang dipanjatkan di masjid-masjid, gereja, pura, wihara, dan kelenteng, serta tempat lainnya justru mengamini kehendak untuk berubah. Dengung “Amin”, semoga dikabulkan doa-doa kami, adalah pertemuan kehendak rakyat dengan garis…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bryanlorrr · 1 year
Text
Denny JA: Membedah Tradisi Agama-Agama: Menyelami Inspirasi dalam Kekayaan Budaya
Dalam perjalanan panjang sejarah Indonesia, keberagaman agama dan budaya telah menjadi ciri khas yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakatnya. Setiap agama memiliki tradisi dan kepercayaan yang kaya, yang membentuk inti dari identitas budaya bangsa Indonesia. Dalam rangka memahami dan menghargai keberagaman ini, tokoh intelektual dan budayawan Denny JA memainkan peran yang signifikan. Denny JA telah lama mempelajari dan membedah tradisi agama-agama di Indonesia, dengan tujuan mendalami inspirasi yang terkandung di dalamnya.
Dalam perjalanan hidupnya, Denny ja telah menelusuri berbagai aspek dari tradisi agama-agama di Indonesia. Ia memulai penelitiannya dengan mengunjungi berbagai tempat ibadah yang berbeda, seperti masjid, gereja, pura, dan vihara. Dalam setiap kunjungannya, Denny JA tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan yang mendasar, tetapi juga pada praktik-praktik budaya yang terkait dengan agama tersebut. Ia merenungkan makna di balik ritual-ritual tersebut, dan mencari inspirasi yang dapat diambil untuk memperkaya budaya Indonesia.
Dalam perjalanan penelitiannya, Denny ja menemukan bahwa tradisi agama-agama di Indonesia memiliki banyak kesamaan dalam hal nilai-nilai moral dan etika. Meskipun masing-masing agama memiliki kepercayaan yang berbeda, tetapi semua agama mengajarkan pentingnya kasih sayang, toleransi, dan keadilan. Denny JA percaya bahwa melalui pemahaman yang mendalam tentang tradisi agama-agama ini, kita dapat membangun masyarakat yang lebih harmonis dan damai.
Selain mencari inspirasi dari tradisi agama-agama yang ada, Denny JA juga berusaha menciptakan dialog antaragama. Ia mengadakan diskusi dan forum terbuka yang melibatkan para pemuka agama dan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang. Dalam forum ini, Denny JA menyediakan ruang bagi para peserta untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang agama mereka. Tujuannya adalah untuk memperluas wawasan kita tentang agama-agama di Indonesia, dan mempromosikan rasa saling menghormati dan kerjasama antara umat beragama.
Dalam upayanya untuk membedah tradisi agama-agama, Denny JA juga melakukan penelitian mendalam tentang sejarah perkembangan agama di Indonesia. Ia mempelajari aspek-aspek historis dan filosofis dari agama-agama tersebut, dan menggali pengetahuan tentang bagaimana agama-agama ini tumbuh dan berkembang di tanah air. Dengan pemahaman yang mendalam tentang sejarah agama-agama di Indonesia, Denny JA berharap dapat menggambarkan keragaman budaya dan kekayaan intelektual yang ada di Indonesia.
Selain itu, Denny JA juga berperan dalam mempromosikan seni dan budaya tradisional Indonesia yang terkait dengan agama. Ia bekerja sama dengan seniman dan budayawan untuk mendokumentasikan dan melestarikan seni dan budaya tradisional Indonesia. Melalui upaya ini, Denny JA berharap dapat meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan budaya kita sendiri, dan mendorong generasi muda untuk terlibat dalam pelestariannya.
Dalam perjalanannya, Denny JA berhasil menginspirasi banyak orang dengan upayanya untuk membedah dan memahami tradisi agama-agama di Indonesia. Ia telah memberikan kuliah dan ceramah di berbagai universitas dan lembaga pendidikan, serta mengadakan seminar dan workshop di seluruh Indonesia. Dalam setiap kesempatan ini, Denny JA selalu mengajak publik untuk terlibat dalam upaya membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.
Dalam rangkaian penelitian, diskusi, dan upaya pemeliharaan seni dan budaya tradisional Indonesia, Denny JA telah menghasilkan banyak karya yang berharga.
Cek Selengkapnya: Denny JA: Membedah Tradisi Agama-Agama: Menyelami Inspirasi dalam Kekayaan Budaya
0 notes
atasya · 1 year
Text
Denny JA Menelusuri Peran Agama dalam Membangun Kekayaan Kultural Manusia
Dalam perkembangan kehidupan manusia, agama telah memainkan peran yang sangat penting. Agama tidak hanya menjadi sumber inspirasi spiritual, tetapi juga membantu membangun kekayaan kultural manusia. Salah satu tokoh yang telah menelusuri peran agama ini adalah Denny JA. Denny ja, atau sebenarnya bernama Denny Januar Ali, adalah seorang intelektual dan juga aktivis sosial yang telah berkontribusi besar dalam menjembatani hubungan antara agama dan kekayaan kultural manusia di Indonesia. Denny JA dikenal sebagai seorang pemikir yang kreatif dan visioner dalam menggali potensi agama dalam membangun kehidupan sosial yang lebih baik. Salah satu karya terkenal Denny ja adalah Puisi Esainya yang berjudul "Menelusuri Peran Agama dalam Membangun Kekayaan Kultural Manusia". Dalam Puisi Esai ini, Denny JA mengajak pembaca untuk melihat lebih dalam bagaimana agama dapat menjadi sumber keberagaman kultural yang kaya di Indonesia. Dalam Puisi Esainya, Denny JA menyoroti berbagai aspek kehidupan manusia yang terkait dengan agama, seperti seni, bahasa, arsitektur, dan tradisi. Ia menggambarkan bagaimana agama telah memberikan inspirasi yang kuat bagi para seniman untuk menghasilkan karya-karya yang indah dan bernilai. Salah satu contoh yang diangkat oleh Denny JA adalah seni tradisional Indonesia. Dalam Puisi Esainya, ia membahas tentang seni wayang kulit yang merupakan bagian penting dari kekayaan kultural Indonesia. Denny JA menjelaskan bagaimana agama Hindu dan Islam telah memberikan pengaruh yang besar dalam perkembangan seni wayang kulit, baik dari segi cerita maupun tata panggungnya. Denny JA juga membahas peran agama dalam membentuk bahasa dan sastra. Ia menunjukkan bagaimana agama Islam telah memberikan pengaruh yang kuat dalam perkembangan bahasa Indonesia, terutama melalui penggunaan bahasa Arab dalam istilah-istilah keagamaan. Selain itu, Denny JA juga membahas tentang sastra religi yang menjadi bagian penting dari kekayaan sastra Indonesia. Dalam aspek arsitektur, Denny JA menyoroti bagaimana agama telah menjadi sumber inspirasi dalam pembangunan berbagai tempat ibadah di Indonesia. Ia menunjukkan bagaimana arsitektur masjid, gereja, dan pura yang ada di Indonesia mencerminkan kekayaan kultur agama yang berbeda. Selain itu, Denny JA juga mengajak pembaca untuk melihat peran agama dalam perkembangan tradisi dan upacara adat di Indonesia. Ia menyoroti bagaimana agama telah memberikan nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi dasar dari berbagai tradisi dan upacara adat yang ada di Indonesia. Namun, Denny JA juga tidak menutup mata terhadap dampak negatif yang bisa timbul dari interaksi antara agama dan kekayaan kultural. Ia mencatat bahwa terkadang agama juga bisa menjadi sumber konflik dan perpecahan dalam masyarakat. Oleh karena itu, Denny JA mengajak pembaca untuk lebih memahami esensi agama yang sejatinya mengajarkan kasih sayang, keadilan, dan perdamaian. Dalam Puisi Esainya, Denny JA juga memberikan pemikiran dan solusi tentang bagaimana memanfaatkan potensi agama secara bijak dalam membangun kekayaan kultural manusia. Ia menekankan pentingnya pendidikan agama yang mengajarkan nilai-nilai universal, dialog antaragama yang menghargai perbedaan, serta pelestarian dan pengembangan kebudayaan dan tradisi yang menjadi bagian dari identitas bangsa. Melalui tulisannya yang inspiratif dan penuh wawasan, Denny JA telah memberikan kontribusi yang berarti dalam menjelajahi peran agama dalam membangun kekayaan kultural manusia.
Cek Selengkapnya: Denny JA: Menelusuri Peran Agama dalam Membangun Kekayaan Kultural Manusia
0 notes
realita-lampung · 1 year
Text
HANTARU 2023, Bangun Sinergi Songsong Indonesia Emas 2045
Tumblr media
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Tahun 2023 di Lapangan Upacara Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Lampung, Senin (25/9/2023). Pada kesempatan itu, Sekdaprov Fahrizal membacakan amanat Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, yang mengajak jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak demi mewujudkan program bermanfaat bagi masyarakat dan menyongsong Indonesia Emas 2045. "Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, Menteri berpesan agar Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk melakukan kerja spartan, serta membangun sinergi dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak," ujar Fahrizal. Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang tahun ini mengusung tema "Kinerja dan Kolaborasi untuk Indonesia Maju". Fahrizal mengatakan Menteri Hadi terus mengingatkan agar seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN untuk memiliki gaya hidup sederhana, dimulai dari diri sendiri, dan keluarga. "Semoga dengan momentum peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang kali ini kita dapat mewujudkan pelayanan yang terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara tercinta," katanya. Saat membacakan amanat Menteri ATR/BPN, Fahrizal menuturkan saat ini Kementerian ATR/BPN telah berhasil mendaftarkan sebanyak 107,1 juta bidang tanah dari target 126 juta bidang tanah. "Diharapkan pada tahun 2025, seluruh bidang tanah di Indonesia sudah terdaftar," katanya. Terkait program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Fahrizal mengatakan Menteri mengajak para Kepala Daerah untuk membantu masyarakat dengan membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pada pendaftaran tanah pertama kali. Ia menyebutkan hingga saat ini, telah terdapat 118 kabupaten/kota yang membebaskan BPHTB. "Terhadap kabupaten/kota yang belum membebaskan BPHTB, Menteri mendorong pemerintah daerah setempat agar dapat segera dilakukan pembebasan BPHTB, sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan untuk mendaftarkan tanahnya," ujarnya. Dalam melakukan akselerasi pendaftaran tanah, Fahrizal menjelaskan Kementerian ATR/BPN juga mendorong pendaftaran tanah yang diperuntukan bagi masyarakat hukum adat yang ditempuh melalui skema pendaftaran tanah secara komunal. "Skema pendaftaran tanah secara komunal akan menjadi model dalam pensertifikatan tanah-tanah adat," katanya. Selain itu, Kementerian ATR/BPN juga mendorong pendaftaran tanah terhadap tanah wakaf dan rumah-rumah ibadah seperti Gereja, Pura dan Masjid. "Yang dilakukan tanpa terkecuali, tanpa diskriminasi, sehingga umat-umat beragama dapat beribadah dengan tenang sebagaimana yang dijamin di dalam konstitusi," ujarnya. Menteri ATR/BPN, kata Fahrizal mendorong setiap kabupaten/kota harus memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang mencakup aspek Tata Kota, Pariwisata, Perindustrian, dan Mitigasi Bencana. "Hal ini penting demi terwujudnya tata kota yang baik, agar tidak ada masyarakat yang hidup di daerah rawan bencana ataupun di tempat yang tidak sesuai dengan peruntukan ruangnya," katanya. Menurutnya, dengan ketersediaan RDTR, maka dapat meningkatkan daya saing wilayah dan mempermudah para pelaku usaha untuk melakukan investasi. "Dengan adanya RDTR, maka akan memberi kemudahan pengajuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) pada sistem Online Single Submission (OSS)," ujarnya. Ia mengatakan berkat sinergi dan kolaborasi yang baik, beberapa kasus konflik agraria dapat terselesaikan dengan baik dan terhadap beberapa kasus yang melibatkan oknum mafia tanah juga dapat tereksekusi dengan baik. Ini berkat sinergi dan kolaborasi 4 Pilar antara Kementerian ATR/BPN dengan Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum (APH) dan Badan Peradilan. Dan untuk mencegah dan menutup ruang gerak mafia tanah, Kementerian ATR/BPN menerapkan program digitalisasi data-data pertanahan dan melakukan sertifikasi tanah secara elektronik. "Hal ini merupakan bukti keseriusan Kementerian ATR/BPN dalam memberantas mafia tanah," katanya. Dalam Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Tahun 2023 di Provinsi Lampung, diserahkan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya. Penganugerahan ini salah satunya diberikan kepada Kepala Kanwil BPN Lampung Kalvyn Andar Sembiring yang menerima Satyalancana Karya Satya 30 tahun. Diserahkan juga sertifikat hak tanah kepada para penerima dan dilakukan pelepasan purna bhakti.(Adpim) Read the full article
0 notes