Tumgik
#Raja Galuh Panjalu
kbanews · 1 year
Text
Anies & Relawan Harus Sukses Bersama!!!
Talkshow dengan Dr Heri Solehudin Atmawidjaya, Ketua Umum Relawan Penguasaha Anies dan Wakil Ketua Forum Doktor Universitas Indonesia (UI). Host tamu KBA News Tv kali ini adalah Gus Pit, panggilan akrab pemilik nama asli Peter Sumarioto, arsitek senior yang dikenal sebagai mantan aktivis yang pada 1981 menjabat sebagai Ketua Dewan Mahasiswa UI, dan juga mantan Litbang DPP Partai Demokrasi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com – Kalau Sobat Turisian lagi berada di Kabupaten Ciamis, jangan lupa mampir ke Situ Lengkong Panjalu. Sebuah danau buatan yang menyajikan pesona alam nan indah dan bersejarah. Berbekal keindahan alam dan nilai sejarahnya, Situ Lengkong Panjalu seluas 57,95 hektar ini menjadi primadona wisata Ciamis. Ada beragam keunggulan dari tempat tersebut, seperti wisata air, hutan lindung, serta bangunan cagar budaya. Bersumber dari catatan sejarah, Situ Lengkong merupakan hasil buatan para leluhur yang hidup di zaman Kerajaan Hindu Panjalu. Konon pada awal abad ke-7, seorang Raja Panjalu menginginkan putra mahkotanya memiliki ilmu yang paling ampuh dan sempurna. Kemudian sang putra mahkota yang bernama Borosngora itu berangkat menuju ke suatu tempat dan berakhir di Tanah Suci Mekah. Di sanalah tujuannya tercapai, yakni mempelajari dan memperdalam Agama Islam serta membaca dua kalimat Syahadat. Setelah tinggal cukup lama, Borosngora akhirnya pulang ke Panjalu dengan membawa bekal air zamzam, pakaian kesultanan, dan perlengkapan pedang. Di Panjalu, tugas utamanya untuk memimpin kerajaan meneruskan takhta sang ayah. Baca juga: Bebegig, Seni Topeng yang Unik dan Seram Asal Ciamis Akan tetapi ia mengubah Kerajaan Panjalu dari Hindu menjadi Islam hingga seluruh rakyatnya mengikuti masuk Islam. Konon air zamzam yang tadi, ia tumpahkan ke sebuah lembah hingga akhirnya terbentuklah danau yang kini terkenal dengan nama Situ Lengkong. Wisata Alam & Religi Terlepas dari kisah legenda tersebut, Situ Lengkong terbukti memberikan banyak manfaat untuk masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Pada masa dulu, masyarakat memanfaatkan situ ini untuk mengairi persawahan serta mencari berbagai jenis ikan untuk mereka makan. Hebatnya lagi, Situ Lengkong Panjalu ini sudah menjadi objek wisata di masa pemerintahan Hindia Belanda. Danau ini menjadi wisata alam yang menarik buat Sobat Turisian kunjungi. Selain itu juga menjadi tujuan wisata religi oleh orang-orang yang ingin berziarah ke Makam Prabu Hariang Kancana (Raja Panjalu). Makam yang cukup sakral tersebut berada di pulau tengah danau yang bernama Nusa Gede. Baca juga: Cagar Budaya Ciung Wanara, Jejak Kejayaan Kerajaan Galuh di Ciamis Bahkan banyak lagi makam keramat lainnya yang juga masyarakat sakralkan. Masyarakat setempat pun sejak dulu masih memelihara Tradisi Nyangku. Suasana Situ Lengkong Panjalu masih asri dan jadi surga bagi flora dan fauna yang ada di lingkungan sekitarnya.*     Sumber & Foto: Disparbud Jabar
0 notes