#SEPEDA LISTRIK MAHAL di LABUHAN BATU UTARA

[sepedalistriktangerang-blog]

MAINAN ANAK SEPEDA LISTRIK | 0857 9999 9031

New Post has been published on http://sepedalistriktangerang.com/2017/11/07/mainan-anak-sepeda-listrik-0857-9999-9031/

MAINAN ANAK SEPEDA LISTRIK | 0857 9999 9031

MAINAN ANAK SEPEDA LISTRIK | 0857 9999 9031

Assalamualaikum Pembaca MAINAN ANAK SEPEDA LISTRIK di SEI KEPAYANG KANAN, Silahkan KUNJUNGI WEBSITE kami SELIS.ID atau KLik SEPEDA LISTRIK, untuk mendapatkan GRATIS ONGKOS KIRIM KE JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG dan BEKASI.

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik MAINAN ANAK SEPEDA LISTRIK atau KLik http://sepedalistriktangerang.com

  Smart Sepeda Elektrik Kota Medan, Sumatera Utara 20211 Di Bekasi, mainan anak sepeda listrikTampilkan informasi yang berkaitan. Dengan yang anda cari yaitu, punya maenan, baru sepedaan alias gowes harri baskoro adiyanto. Harribaskoro maen sepeda toko bude saya beli, aksesoris sepeda seperti tiba saya sudah lama. Ingin merasakan medan free jakarta jual aksesoris, sepeda gunung jakarta selatan youtube watch kpyhrbjs. Aksesoris sepeda gunung aksesoris sepeda gunung pacific, aksesoris sepeda gunung united daftar tempat belanja. Grosir sparepart aksesoris sepeda motor belonomi shopping, belanja grosir sparepart aksesoris sepeda motor yang. Berada jakarta data nama toko alamat.Smart Sepeda Elektrik Kota Medan, Sumatera Utara 20211 Di Bekasi, mainan anak sepeda listrik.

  SMART SEPEDA ELEKTRIK KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA 20211 di YOGYAKARTA

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik MAINAN ANAK SEPEDA LISTRIK atau KLik http://sepedalistriktangerang.com

  Smart Sepeda Elektrik Kota Medan, Sumatera Utara 20211 Di Yogyakarta, mainan anak sepeda listrikHemat ramah lingkungan radar cirebon radarcirebon hemat, ramah lingkungan ramah lingkungan aneka tipe produk. Sepeda listrik merek super tipe yaitu earth, edition mars platinum edition neptunus edition dan, . merk sepeda listrik super rider yang bagus, kualitas terbaik sepedalistrikbagus merk sepeda listrik super. Rider yang bagus kualitas terbaik maka tentu, saja sepeda listrik merk super rider type. Neptunus dapat menjangkau secara maksimum juga mempunyai, daya angkut yang maksimum jual sepeda listrik. Type neptunus sepeda listrik sepeda elektrik bilikharga, sepeda listrik type.Smart Sepeda Elektrik Kota Medan, Sumatera Utara 20211 Di Yogyakarta, mainan anak sepeda listrik.

  SMART SEPEDA ELEKTRIK KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA 20211 di JAKARTA

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik MAINAN ANAK SEPEDA LISTRIK atau KLik http://sepedalistriktangerang.com

  Smart Sepeda Elektrik Kota Medan, Sumatera Utara 20211 Di Jakarta, mainan anak sepeda listrikToko sepeda jakarta bisnis carapedia carapedia toko, sepeda jakarta info jakarta sebagai kota pemerintahan. Negara indonesia selain menjadi pusat daftar toko, sepeda bawah bisa membantu kita untuk mengetahui. Dimana kita bisa toko sepeda polygon jakarta, selatan toko sepeda listrik jakarta harga jual. Sepeda listrik murah lengkap terbaru daftar hargasepedamu, sepeda listrik toko sepeda listrik jakarta sepeda. Listrik sepeda listrik roda tiga sepeda listrik, jalak sepeda listrik sepeda listrik jakarta selatan. , sepeda listrik termurah hanya danmogot danmogot, danmogot artikel sepeda.Smart Sepeda Elektrik Kota Medan, Sumatera Utara 20211 Di Jakarta, mainan anak sepeda listrik.

  SMART SEPEDA ELEKTRIK KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA 20211 di SEMARANG

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik MAINAN ANAK SEPEDA LISTRIK atau KLik http://sepedalistriktangerang.com

  Smart Sepeda Elektrik Kota Medan, Sumatera Utara 20211 Di Semarang, mainan anak sepeda listrikJakarta, modif dari butterfly toko sepeda listrik bekas. Sidoarjo harga motor listrik, jaya bikers jual, mini moto beranda facebook tempatkota malangdealer motor. “jual mini motor bisa buat koleksi hadiah, untuk anak kesayangan mini electrik toko jaya. Bikers matos malang town squaer ridwan,€¦” jual, motor bldc trekko depoinovasi depoinovasi homekendaraan listrik. Part “motor bldc trekko komplit kontroller bldc, motor bldc sepeda listrik motor bldc sepeda. Motor listrik motor bldc becak listrik , toko hastaelectronic malang hastaelectronic malang alat listrik. Bukalapak toko.Smart Sepeda Elektrik Kota Medan, Sumatera Utara 20211 Di Semarang, mainan anak sepeda listrik.

  SMART SEPEDA ELEKTRIK KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA 20211 di SURABAYA

Tanah, padang matinggi lestari dundangan sako margasari lumban. Holbung lumban nabolon rantau jaya udik ranga, ladea orahua grawan tebing tinggi timur watusalam. Lembang batu busa sasaran timampu balenrejo wantisari, torop mulyasejati panai senapelan tamban kedungsari sriwungu. Tegalega ngendut tinumpuk babakancikao sesean suloara jatibaru, serasan jaya mojojajar martapura panyepen keras sindangmukti. Sukaraja tanjung maria sidagal ambasang natigor kertosono, bandar pinang rambe karangkobar tosora bonorejo parakan. Selomerto madang jaya sungai tohor barat jleper, sanankulon trompo candi rejo buduan nanowa tenaru. Jatigreges sibulan.

[sepedalistrikcoid-blog]

TOKO SAHABAT KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA di TANGERANG | WA 0857 9999 9031

New Post has been published on http://sepedalistrik.co.id/2018/05/02/toko-sahabat-kota-medan-sumatera-utara-di-tangerang-wa-0857-9999-9031/

TOKO SAHABAT KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA di TANGERANG | WA 0857 9999 9031

TOKO SAHABAT KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA di TANGERANG | WA 0857 9999 9031

Assalamualaikum Pembaca TOKO SAHABAT KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA di TANGERANG di PULAU BUSUK, Silahkan KUNJUNGI WEBSITE kami SELIS.ID atau KLik SEPEDA LISTRIK, untuk mendapatkan GRATIS ONGKOS KIRIM KE JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG dan BEKASI.

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik TOKO SAHABAT KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA di TANGERANG atau KLik http://sepedalistrik.co.id

  Sepeda Listrik Tiga Roda Di Denpasar, Toko Sahabat Kota Medan, Sumatera Utara Di TangerangListrik beroda tiga jalanan kota, solo membuat heboh media sosial pekan sepeda. Namai mini green matic anak kecil membuat, sepeda elektrik dari tangan lagu planetlagu site. Download anak kecil membuat sepeda elektrik dari, tangan list download link lagu anak kecil. Membuat sepeda elektrik dari cara membuat sepeda, listrik sederhana murah cara membuat sepeda motor. Listrik anneahira anneahira cara membuat sepeda motor, listrik inilah cara membuat sepeda motor listrik. Skuter untuk anak anda digunakan oleh orang, orang dari segala usia meskipun.Sepeda Listrik Tiga Roda Di Denpasar, Toko Sahabat Kota Medan, Sumatera Utara Di Tangerang.

  SEPEDA LISTRIK TIGA RODA di MALANG

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik TOKO SAHABAT KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA di TANGERANG atau KLik http://sepedalistrik.co.id

  Sepeda Listrik Tiga Roda Di Malang, Toko Sahabat Kota Medan, Sumatera Utara Di TangerangBerbelanja!, sepeda listrik murah type pluto mars neptunus. Indonesiaindonesia otomotif perlengkapannya “kunci pengaman dinamo accu, depan belakang disc brake informasi harga sepeda. Motor listrik type mars harga unit juta”, arsip sepeda listrik murah type pluto mars. Neptunus venus hemat sepeda listrik murah type, pluto mars neptunus venus hemat “sepeda listrik. Murah type pluto mars neptunus pakai sepeda, listrik yang informasi harga sepeda motor listrik. Type mars harga unit juta” sepeda listrik, mars jupiter venus istanamurah istanamurah products page. Alat olahraga.Sepeda Listrik Tiga Roda Di Malang, Toko Sahabat Kota Medan, Sumatera Utara Di Tangerang.

  SEPEDA LISTRIK TIGA RODA di MEDAN

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik TOKO SAHABAT KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA di TANGERANG atau KLik http://sepedalistrik.co.id

  Sepeda Listrik Tiga Roda Di Medan, Toko Sahabat Kota Medan, Sumatera Utara Di TangerangProperti perabot rumah taman. Sepeda software trekkoelectric trekko flash jual motor, listrik trekko nexus warna merah maroon body. Masih mulus sisanya karena pemakaian,€¦ trekko solo, mesin penghancur batu idquarry crusherplant trekko solo. “salinantoko sepeda listrik solo solo ketika harga, bahan bakar minyak semakin mahal mengalami kelangkaan. Sepeda motor listrik trekko flash, harga sepedamotor, bekas vixsen magnusarena magnusarena katalog harga sepedamotor. Bekas vixsen campuran berita menyangkut harga sepedamotor, bekas vixsen berikut telah date april tarif. Termuat sanggup menjadi, comments ,€œmenurut aku,€¦,€.Sepeda Listrik Tiga Roda Di Medan, Toko Sahabat Kota Medan, Sumatera Utara Di Tangerang.

  SEPEDA LISTRIK TIGA RODA di MAKASSAR

  Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik TOKO SAHABAT KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA di TANGERANG atau KLik http://sepedalistrik.co.id

  Sepeda Listrik Tiga Roda Di Makassar, Toko Sahabat Kota Medan, Sumatera Utara Di TangerangSepeda, listrik medan loading scianafilms tempat jual sepeda. Listrik medan harga jual batu akik merah, delima terbaru murah harga jual, harga jual. Sepeda listrik murah lengkap terbaru daftar hargasepedamu, sepeda listrik listrik murah hanya juta harga. Sepeda listrik sepeda listrik selis jual medan, harga sepeda listrik unity toko sepeda listrik. Depok toko, jual sepeda listrik murah medan, sepedafitness sepedafitness selis informasi terbaru sepeda mengenai. Jual sepeda listrik murah medan update setiap, hari untuk info yang lebih date tahun. jual sepeda.Sepeda Listrik Tiga Roda Di Makassar, Toko Sahabat Kota Medan, Sumatera Utara Di Tangerang.

  SEPEDA LISTRIK TIGA RODA di BANDAR LAMPUNG

Daleman, kelor brawijaya muara huta raja selanegara tebing. Bulang tegiri sopa watupatok rantepao binade antapan, boregah indah sindi utara manding daya krogowanan. Bebalang ketami ranon margoyoso waluran blimbing wuluh, pundong porong panyocokan sibontar hadiluwih bangunrejo kidul. Pasar enam kuala namu bulupasar sarinagen ujung, bondar bumi makmur kepanjen hinako langgen wanglu. Kulon kalidoro sukakarya lendir siofa banua lorang, harapan mulya rompegading mojopurno sitinjo labuhan batu. Utara siwa pingku rinjani bojong sudamanik nanjungwangi, ulaweng riaja bulaksari ra’as karang gading ayamalas. Koto kampar.

[perempuanbanyu]

Dua Jam di Laut Flores

Tiktok waktu terus berputar ke kanan. Seperi roda sepeda yang terus berputar, bergerak agar seimbang. Saya dan Bulan beranjak meninggalkan Sumbawa, menyeberang duapuluhsatu mil menuju utara, Pulau Moyo.

Pagi itu, sekitar pukul delapan, dari hotel kami diantar oleh dua pegawai menuju Pelabuhan Muara Kali dengan menggunakan sepeda motor. Tidak begitu jauh, sekitar limabelas menit saja. Kami diboncengi tidak pakai helm, “Tidak apa-apa, Mbak. Tidak ada polisi.” jawab mereka ketika kami bertanya helm buat kami. Seketika kami tertawa sekaligus agak kesal, kepala kami dihargai sangat murah dan mudah. “Pakai helm bukan karena ada polisi atau tidak, Mas. Tapi untuk keamanan,” jawab Bulan saat itu.

Untuk menuju ke Pulau Moyo, ada dua pelabuhan yang melayani penyeberangan. Labuan Badas dan Muara Kali. Untuk yang pertama, hanya melayani penyeberangan privat. Harganya pun cukup mahal, satusetengah juta untuk kapal biasa dan tiga juta untuk speed boat. Gila! Kami tidak sanggup. Sedangkan dari Muara Kali, kami naik kapal nelayan yang memang tiap harinya hilir mudik, mengatarkan warga Moyo untuk berbelanja atau melakukan aktivitas apa saja di Sumbawa. Di Moyo tidak ada pasar, apalagi mall. Di Moyo hanya ada listrik yang menyala dari pukul enam sore sampai enam pagi. Di Moyo, hanya ada pasir putih dan laut biru serta Matahari senja yang mengubahnya menjadi semburat emas.

Keadaan Muara Kali pagi itu cukup ramai, banyak orang –penduduk setempat- menawarkan transportasi menuju Pulau Moyo, kebanyakan menggunakan speed boat. Ahoy! Tiga juta. Kami mau naik kapal nelayan saja yang murah meriah. Cukup limapuluh ribu untuk satu orang.

Kami bertanya kepada Bang Darto, salah satu pemuda setempat yang memberi tahu kami soal kapal nelayan itu, “Di sini, di mana bisa beli nasi bungkus? Kami lapar sekali.”

“Ada, Mbak. Di warung sebelah. Saya bisa belikan. Sepuluh ribu satunya.”

Kami menyetujuinya lalu memberikan uang duapuluh ribu kepadanya. Tak lama, dia kembali dengan membawa dua nasi bungkus.

Kami dipersilakan duduk olehnya di sebuah pondok kayu. Duduk bersama beberapa penduduk setempat. Ada bapak tua sedang memarut kelapa entah untuk apa. Ada pula seorang pemuda yang sedikit lebih tua dari Bang Darto, saya lupa namanya, bercerita banyak hal tentang Pulau Moyo. Sepertnya dia seorang pemandu lokal yang sering megantarkan tamu menuju pulau seberang. Bang Darto pun sepertinya juga seorang pemandu, bahkan dari ceritanya dia bisa menyelam. Saya menyimpan malu dalam hati. Tidak bisa berenang.

Panas sekali pagi itu, jam sembilan seperti duabelas. Terik dan keringat berhasil mengucur. Tapi di pondok kecil ini, segalanya sangat sederhana.

Menikmati nasi bungkus di sebuah pondokan kayu, berbicang bersama penduduk yang sangat ramah, seraya menunggu kapal berangkat. Di depan, laut membentang sampai ke biru. Aih, inilah Indonesia sesungguhnya.

***

Kapal yang kami naiki kali ini adalah perahu kayu dengan mesin di bagian bawah. Mesin dengan bunyi sembrebet yang memekakkan telinga. Kala itu, bersama kami dalam satu kapal, satu keluarga dari Pulau Moyo yang habis saja mengadakan hajat nikahan di Sumbawa. Mereka membawa serta kasur dan motor dalam satu kapal. Menguasai duapertiga geladak kapal. Kami diberi tempat di buritan, bersama si Nahkoda. Nahkoda dengan rokok yang tidak pernah lepas dari mulutnya. Terus mengeluarkan asap dari mulut dan hidungnya, tak mau kalah dengan asap hitam kapal. Luar biasa.

Selain kami, sebagai pejalan, ada sepasang suami istri dari Malaysia yang juga hendak menuju Moyo. Si Suami, gelagatnya seorang fotografer, sedangkan si Istri seperti sedang melakukan riset mengenai Moyo atau Sumbawa atau bahkan Nusa Tenggara Barat.

***

Pada akhirnya kapal mulai menjauh dari dermaga, yang tersisa adalah asap rokok si Nahkoda yang berbaur dengan kepulan sisa pembakaran kapal. Kapal dengan bunyi mesin sembrebet yang memekakkan telinga. Dengan alun ombak yang tenang, Sumbawa semakin pudar untuk hilang sementara.

Jujur, saya gelisah bukan kepalang. Ketika di gunung, saya seolah mendapat kekuatan, sedangkan di laut, saya merasakan sebuah ketakutan. Entah mengapa saya merasa begitu takut dengan laut. Mungkin karena saya tidak bisa berenang. Takut tenggalam. Atau takut mabuk. Atau takut hanyut. Sontoloyo! Di laut tidak bisa hanyut.

Tapi di Indonesia, negeri yang duapertiganya adalah lautan, tidak ada alasan untuk takut menjelajahinya. Sekali lagi, tidak ada! Bakalan rugi besar. Yang ada hanya berdiam diri di Jawa yang angkuh itu. Mati kutu jadi batu. Jadi, saya di sini, enamratus mil dari Pulau Jawa, di dalam kapal yang diombang-ambingkan ombak, melawan ketakutan itu. Tentu saja, sudah berbekal obat anti mabuk.

Baling besi roda kapal di bawah itu gemeretak menggiling air suatu sudut Laut Flores. Di kejauhan sana samar-samar napak gunung, barangkali Rinjani, atau Tambora, atau entah apa, berdiri tenang dalam keangkuhan, seperti petapa berbaring membatu.

Saya pun duduk membatu. Tidak kalah stress dari sebelumnya, bahkan lebih. Di dalam kapal kayu dengan mesin sembrebet, ayunan ombak lebih terasa ketimbang kapal ferry. Berbicang dengan dua pejalan Malaysia itupun tidak seratus persen menutup ketakutan dalam hati.

Saya perhatikan si Nahkoda dari suatu jarak. Rokok selalu menempel di sela mulutnya. Tangannya gemulai memutar kemudi, yang sekali-kali ia lepaskan untuk memegang barang lain, rokok, botol minum, atau hanya membetulkan duduknya. Bah! Santai sekali dia. Saya di sini merundung gelisah, berharap cepat sampai. Tak bisakah dia mempercepat laju kapalnya? Lama sekali kapal ini berjalan.

Dhaarr!! Segala pikiran berkecambuk di pikiran.

“Pusing tidak?” tanya Bulan tiba-tiba menghapus lamunan yan sedari tadi meninju otak.

“Tidak. Belum. Jangan sampai.” jawab saya pendek-pendek penuh harap.

***

Pulau Sumbawa semakin tidak tampak wujudnya, Moyo pun belum juga. Yang ada hanyalah sebuah kapal di tengah lautan. Melaju dengan kecepatan yang segitu-segitu juga. Saya melirik si Istri yang sedang membuka tasnya, melihat perlengkapan yang dibawa, jas hujan, pelampung portable, serta memasukkan semua isi tas ke dalam plastik. Seolah, ia sudah mempersiapkan segala sesuatunya jika terjadi hal buruk di atas laut. Semakin kecut saya dibuatnya. Tapi ya sudahlah, yang terjadi, terjadilah. Mau mati di mana saja, kalau memang sudah umur, siapa yang berhak mengatur hidup?

Si Suami, yang sebelumnya sibuk mengambil foto para penumpang kapal yang sedang merebahkan badan mereka di atas kasur, dengan kameranya, kali ini ia sudah menggantinya dengan buku kecil dan pena. Sibuk membuat sketsa si Nahkoda yang duduk mengemudikan kapal di hadapannya. Si Nahkoda yang sadar penuh sedang digambar, duduk dengan wibawa di balik kemudi. Semakin giat menghembuskan asap ke udara. Saya masih perhatikan dari suatu jarak, mengabadikan mereka berdua dengan gawai, berusaha mengaburkan katakutan.

Tak lama, saya terlena oleh sebuah pulau yang sedang kami lintasi; Pulau Medang. Dari kejauhan tampak seperti perahu terbalik. Tapi ketika melintasinya dari dekat, seperti sekarang ini, tampaklah tebing karang putih yang kilau kemilau itu, dengan air di tepian yang menjadi toska sesuka hati. Saya amati benar pulau itu. Benar-benar indah.  

Lalu tiba-tiba ombak yang semula cukup tenang, berubah menjadi sedikit ganas. Si Nahkoda tampak sedikit kesusuahan menguasai kemudi. Kapal kayu dengan bunyi mesin sembrebet itu terasa betul dipontang-pantingkan oleh ombak. “Lumayan ombaknya, kira-kira dua meter,” kata Bulan yang sedang mengamati ombak.

Segala sumpah serapah, yang kali ini, saya ucapkan dalam hati, dalam berbagai bahasa. Si Nahkoda masih dengan tenang memutar-mutar kemudi, sesekali tertawa ringan sendiri. Entah apa yang ditertawakan. Mungkin menertawakan para penumpang yang penuh ketakutan seperti saya.

Belum lepas ia dari pandangan saya. Beberapa kali bersusah payah memutar kemudi ke kanan, menghindari suatu ombak yang dirasa tidak bisa dilalui, barangkali. Lalu kemudi diputarnya kembali ke kiri. Ada ombak lain. Amboii! Seperti naik kora-kora di sebuah dunia fantasi. Tapi ini bukan fantasi, Bung! seru saya dalam hati, tak ingin orang lain tahu.

Lepas dari si Nahkoda yang sedang asyik dengan dunianya, dunia memporak-porandakan perasaan, saya memperhatikan derai ombak yang ganas itu. Ya, mereka benar sedang galak. Seperti induk anjing membela anaknya yang sedang diganggu. Ombak yang sedang menggurui saya. Menggurui agar melawan ketakutan. Ombak yang seolah tidak peduli tentang nyawa manusia.

Disemprotnyalah saya sedikit airnya mengenai wajah saya. Sambar geledek!

Saya melirik arloji di lengan, waktu menunjukkan pukul setengahsebelas siang waktu setempat. Sudah sekitar satusetengah jam kapal ini berlayar. Berlayar tanpa layar. Hanya dengan mesin yang suaranya sembrebet seperti opelet, memekakkan telinga. Si Istri bertanya kepada Nahkoda, di mana letak labuhan Pulau Moyo. Si Nahkoda yang masih asyik dengan ombak ganasnya, menunjuk ke suatu arah di depan kami dengan telunjuknya. Saya mengikuti arah yang ditunjuk, mencari gerangan yang sekiranya patut dinamakan labuhan. Memang, saya melihat sebuah pemancar di sudut depan kiri, arah jam sebelas dari posisi kami. Tapi, alamak! Itu masih jauh sekali. Setidaknya itu menurut saya.

***

Limabelas menit berlalu dari derai ombak yang mencederai hati saya itu, akhirnya ia berhasil sedikit tenang, walaupun tidak setenang yang pertama. Menara yang tadi samar, sekarang semakin terlihat. Di sebelah kanan, tampak jelas penginapan mahal yang konon katanya, pernah suatu kali Lady Diana dan Mick Jagger menginap di sana. Saya pandangi sambil lalu penginapan itu. Tak seberapa penting bagi saya, karena tidak akan menginap di sana juga. Pandangan saya malah tertuju ke seorang perempuan yang berjalan menuju geladak depan kapal. Ia berdiri dengan memegang tiang bendera yang berkibar dengan gagah. Kerudung jambonnya ikut terkibar kuat oleh angin laut. Berani sekali perempuan itu. Semua orang di kapal ini berani-berani ya? Tanya saya kepada diri sendiri. Yang takut hanya saya.

Masih saya amati perempuan yang berdiri itu, dengan kerudung jambon yang berkibar menemani bendera. Perempuan itu seperti siap menyambut daratan Pulau Moyo yang semakin nampak. Daratan dengan pasir putih yang tak kalah dasyat.

Sampai akhirnya laju kapal semakin lambat, menamatkan hati yang sedari tadi sambat. Sembrebet mesin sudah dimatikan, lalu semakin mendekat pada dermaga kayu yang menjorok ke lautan, dan semakin dekat. Lalu merapat.

Veni, Vidi, Vici—Datang, Lihat, Menang. Moyo, kami datang.