Tumgik
#Selimut
Photo
Tumblr media
[Willica WBC 140] BISA COD SELURUH INDONESIA. BAYAR KETIKA BARANG SAMPAI. CARA ORDER KLIK👇🏻👇🏻👇🏻 http://msha.ke/willicababykids SELIMUT BAYI HALUS IMPORT . . Harga : 99.000🏷️ . . Keterangan: Selimut Rajut Cotton Bayi / Baby Size 90x70cm . *Estimasi ukuran -+ selisih 1-2cm *Apabila warna berbeda mungkin ada efek dari cahaya camera * . - Join Reseller S&K kontak nomor di BIO - Reseller dan dropship very welcome. . CARA ORDER⁣⁣⁣ - WA 087880395023⁣⁣⁣ - Tokopedia : willica babykids [BEBAS ONGKIR!]⁣⁣⁣ - Shopee : willica_babykids [GRATIS ONGKIR!]⁣⁣⁣ - Bukalapak : willicababykids[FREE ONGKIR!]⁣⁣⁣ - Blibli.com : willica baby kids [GRATIS ONGKIR] - Lazada : willica baby kids [FREE ONGKIR] - JD.ID : willica babykids [FREE ONGKIR] - GOSTORE BY GOJEK : Willica Babykids - Tiktok Shopping : Willica Babykids . #perlengkapanbayi #perlengkapananak #newborn #selimut #selimutbayi #selimutimport #selimutanak #selimutlembut #selimutlucu #selimutmurah #selimuthalus https://www.instagram.com/p/CjhO6dJpQIr/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
konveksijaskantor · 1 year
Text
TERBAIK!!! 0812-3456-9837, Konveksi Seragam Semarang, konveksi Seragam Terbaik Jawa Tengah
Tumblr media
0812-3456-9837 Seragam,Seragam Terbaik,Seragam Murah,Seragam Custom,Seragam Kantor,Seragam Sekolah,Seragam Industri,Seragam Medis,Seragam Olahraga,Seragam Fashion JUANDA KONFEKSI UNTUK SOLUSI PAKAIAN ANDA! Kami Menyediakan Jasa Konveksi Terbaik dengan Kualitas Premium Kenapa Memilih Kami? 1. Kualitas Terbaik 2. Free Desain sesuai keinginan 3. Bahan Berkualitas dan Teknologi Terkini 4. Pengiriman Tepat Waktu Kami pusat produksi konveksi seragam di daerah  Semarang menyediakan berbagai kebutuhan seputar seragam seperti : Seragam Sekolah Seragam kantor Seragam Olahraga Seragam Medis Seragam Hotel Seragam Pramugari/pramugara Seragam polo/kaos Seragam militer Seragam pelayan Seragam security Seragam bengkel Seragam Pariwisata Dan lain lain Bisa custom untuk berbagai seragam atau sesuai request anda lokasi kami berada di  Semarang - Jawa Tengah Menerima pesanan online Siap kirim ke seluruh indonesia Harga yang kami berikan lebih murah dan juga bahannya berkualitas More info hubungi: Juanda konveksi WA/Call: +62 812-3456-9837 Seragam,Seragam Terbaik,Seragam Murah,Seragam Custom,Seragam Kantor,Seragam Sekolah,Seragam Industri,Seragam Medis,Seragam Olahraga,Seragam Fashion
2 notes · View notes
keranjangku-ning · 9 months
Text
WARS Bantal Selimut Two in One Mini Bahan Nano Cotton
Bantal Jadi Selimut #balmut #balmutviral #balmutmurah #kadoulangtahun #kadopernikahan #perlengkapantravelling #perlengkapanbayi #selimutmurah
💤👍 PRAKTIS RINGKAS BAWA BANTAL BISA JADI SELIMUT COCOK PULA BUAT KADO KESAYANGAN 👍💤
BELI DI SINI
0 notes
konveksijersy1 · 1 year
Text
TERBAIK !!! 0812-3456-9837 Konveksi kaos komunitas lari di Asmat ,Konveksi kaos komunitas motor di Asmat
Tumblr media
0812-3456-9837 kaos komunitas motor tua, kaos komunitas ojol, kaos komunitas psht, kaos komunitas pshw JUANDA KONFEKSI UNTUK SOLUSI PAKAIAN ANDA! Kami Menyediakan Jasa Konveksi Terbaik dengan Kualitas Premium Kenapa Memilih Kami? 1. Kualitas Terbaik 2. Free Desain sesuai keinginan 3. Bahan Berkualitas dan Teknologi Terkini 4. Pengiriman Tepat Waktu Kami pusat produksi konveksi seragam di daerah Asmat menyediakan berbagai kebutuhan seputar seragam seperti : Seragam Sekolah Seragam kantor Seragam Olahraga Seragam Medis Seragam Hotel Seragam Pramugari/pramugara Seragam polo/kaos Seragam militer Seragam pelayan Seragam security Seragam bengkel Seragam Pariwisata Dan lain lain Bisa custom untuk berbagai seragam atau sesuai request anda lokasi kami berada di Asmat Menerima pesanan online Siap kirim ke seluruh indonesia Harga yang kami berikan lebih murah dan juga bahannya berkualitas More info hubungi: Juanda konveksi WA/Call: +62 812-3456-9837 kaos komunitas motor tua, kaos komunitas ojol, kaos komunitas psht, kaos komunitas pshw
0 notes
Text
BESTSELLER!! 0896-3577-7335,  konveksi taplak meja hotel di Badung,  konveksi selimut hotel  di Badung
Tumblr media
0896-3577-7335 konveksi korden hotel, konveksi jas pegawai hotel, konveksi tirai hotel, konveksi tempat tisu hotel Karina Adalah Pusat Konveksi Baju Murah....!!! Kami pusat produksi konveksi baju didaerah Badung Bali menyediakan berbagai keperluan baju antara lain: Baju sekolah Baju kerja Baju Organisasi Baju event Jaket Baju Almamater Baju polos Kemeja Baju polo Bisa custom untuk berbagai baju atau sesuai request anda lokasi kami berada di Badung- Bali Siap kirim ke seluruh indonesia Harga yang kami berikan lebih murah dan juga bahannya berkualitas More info hubungi: Karina Konveksi WA/Call: 0896-3577-7335 konveksi bantal hotel, konveksi sarung sofa hotel, konveksi sarung kursi hotel, #ProdukHotel, #SupplierKonveksiHotel, #KonveksiSeragamHotel, #KonveksiLinenHotel, #DesainSeragamHotel
0 notes
konveksilarismanis · 1 year
Text
BESTSELLER!! 0896-3577-7335,  konveksi korden hotel di Medan ,  konveksi jas pegawai hotel  di Medan
Tumblr media
0896-3577-7335 konveksi tas laundry hotel, konveksi piyama hotel, konveksi taplak meja hotel, konveksi selimut hotel, konveksi sandal hotel, konveksi sarung sofa Karina Adalah Pusat Konveksi Baju Murah....!!! Kami pusat produksi konveksi baju didaerah Medan  Sumatera Utara menyediakan berbagai keperluan baju antara lain: Baju sekolah Baju kerja Baju Organisasi Baju event Jaket Baju Almamater Baju polos Kemeja Baju polo Bisa custom untuk berbagai baju atau sesuai request anda lokasi kami berada di Medan - Sumatera Utara Siap kirim ke seluruh indonesia Harga yang kami berikan lebih murah dan juga bahannya berkualitas More info hubungi: Karina Konveksi WA/Call: 0896-3577-7335 konveksi sprai hotel, konveksi handuk hotel, konveksi jas hotel, konveksi topi chef hotel #UniformHotel, #HotelUniforms, #HotelWorkwear, #HotelTextiles, #CustomHotelUniforms
0 notes
konveksi-karina1 · 1 year
Text
BESTSELLER!! 0896-3577-7335, konveksi sprei hotel di Semarang , konveksi handuk hotel di Semarang
Tumblr media
0896-3577-7335 konveksi tas laundry hotel, konveksi piyama hotel, konveksi taplak meja hotel, konveksi selimut hotel, konveksi sandal hotel, konveksi sarung sofa hotel Karina Adalah Pusat Konveksi Baju Murah....!!! Kami pusat produksi konveksi baju didaerah Semarang  Jawa Tengah menyediakan berbagai keperluan baju antara lain: Baju sekolah Baju kerja Baju Organisasi Baju event Jaket Baju Almamater Baju polos Kemeja Baju polo Bisa custom untuk berbagai baju atau sesuai request anda lokasi kami berada di Semarang - Jawa Tengah Siap kirim ke seluruh indonesia Harga yang kami berikan lebih murah dan juga bahannya berkualitas More info hubungi: Karina Konveksi WA/Call: 0896-3577-7335 konveksi sprai hotel, konveksi handuk hotel, konveksi jas hotel, konveksi topi chef hotel #SeragamSpaHotel, #SeragamPelayanHotel, #SeragamResepsionisHotel, #SeragamFrontDeskHotel, #SeragamHousekeepingHotel
1 note · View note
jndmmsyhd · 7 months
Text
"Ya Allah, aku sudah menganggap baik seluruh takdir yang engkau berikan padaku, maka aku mohon sembuhkanlah dan perbaikilah hidupku"
Puncak tertinggi dari hati yang bersih adalah menyerahkan segalanya bahkan masa depannya pada Ilahi.
Tanpa tapi.
Tidak mudah melatih husnudzon dan prasangka baik pada Allah itu, mungkin bagi mereka yang Allah hujani dengan kenikmatan akan mudah untuk melakukannya, tapi tidak mudah bagi mereka yang Allah berikan gerimis bahkan hujan ujian. Soal pasangan, keluarga, pekerjaan, keadaan sosial, ekonomi dan semua hal yang barangkali menyesakkan dada, seakan Allah tidak mencintainya. Padahal, tidak selalu yang Allah hujani dengan kenikmatan itu berarti Allah suka padanya. Dan tidak pasti juga yang hari ini Allah berikan ujian bertubi-tubi menandakan Allah membencinya. Semua ada takaran dan tolok ukurnya, dan pada ujungnya, semua yang bisa mendekatkan diri pada Allah adalah kenikmatan, entah ujian atau nikmat yang datang. Aku pun sama denganmu, masih tertatih untuk bisa selalu mengedepankan prasangka baik. Semoga Allah berikan kita hati yang seluas samudera perihal takdir ini, Allah berikan selimut sabar atas dinginnya ujian. Sebab surga tidak pernah murah.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
Text
Selimut Hangat dari Ketum Bhayangkari untuk Pengungsi Gempa Cianjur
Selimut Hangat dari Ketum Bhayangkari untuk Pengungsi Gempa Cianjur
RELASIPUBLIK.OR.ID, CIANJUR ||  Secercah senyum para pengungsi korban gempa Cianjur di Markas Polres Cianjur ketika menerima bantuan selimut dan kasur busa dari Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo. Selain selimut dan kasur busa, istri dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga membagikan pakaian dan celana untuk para korban yang rumahnya luluh lantak akibat gempa magnitudo 5,6 SR,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
nalza73 · 2 months
Text
Terkulai dalam Pelukan Ayah Tiri
– Nama aku Suzana.. Nama manja aku Sue. Dari kecil lagi Mama dan Papa aku bercerai. Aku dijaga dengan penuh kasih sayang oleh Mama yang bergelar usahawan berjaya. Setahun lepas, ketika aku baru menginjak umur 17 tahun Mama berkahwin untuk kali keduanya dengan seorang duda tak ber anak.Nama bapa tiri aku namanya Rafie.. Aku panggil Uncle Rafie jer.. Dia ni ada iras-iras Yusuf Haslam, cuma bedanya dia ni kurus skit dan badannya tegap walaupun sudah umur 42 tahun. Sexy pokoknya pengen aku peluk badannya dan aku jilat – jilat kontolnya. Aku hairan sebab aper la Uncle Rafie ni tergila-gila nak kahwin dengan Mama aku yang lapan tahun lebih tua dari dia. Agaknya sebab Mama ni banyak duit kot.. Tu yang dia terikat dengan Mama. Hai.. Nasib dia lah tak der anak dengan Mama sebab buat pengetahuan korang semua, Mama aku sudah monopos pun. Tak der redeki lar nak menimang anak. Aku pun tak ingin dapat adik. Aku lebih senang jadi anak tungal dalam keluarga. Inilah yang memulai ada kejadian cerita ngentot terkini.
Hubungan aku dengan uncle Rafie pun bukannyer rapat sangat. Kalau aku tak nak tengok muka dia kat rumah waktu cuti minggu, aku pergilah lepak dengan kawan aku kat rumah diorang.. Tak pun aku kunci bilik dan senyapkan diri aku. Memang aku jarang bercakap dengan dia ni. Tak tahu lah sebab apa.. Mungkin aku rasa dia agak muda dari Mama. Uncle Rafie ni memang hensem.. Macho, orang kata makin sudah injak umur 40-an.. Makin tu diorang hebat. Entah lah.. Pada aku tak pun. Makin sudah 40 tu, makin tua lah..
Nak dipendekkan ceritanya.. Suatu hari, Mama terpaksa pergi ke Switdeland sebab ada urusan kat sana yang melibatkan cawangan syarikat Mama kat sana. Aku memang tak penah ditinggalkan Mama lagipun waktu tu aku masih menghadapi SPM kertas terakhir. Aku bukannyer apa.. Tak der orang nak temankan.. Lagipun rumah aku mana ada pembantu rumah. Takkan aku kena tinggal dengan Uncle Rafie kot. Ish! Nak muntah aku bila mengenangkan laki tu.. Last Mama pujuk aku.. Tiga empat hari lagi dia balik lah.. Bukannyer lama pun. Akhirnyer aku termakan pujuk Mama. Pagi tu Mama berangkat ke Switdeland dengan ditemani Unce Rafie ke airport. Aku pula cepat2 pegi ke perpustakaan negeri nak study sebelum last paper SPM petang nanti.
Bila sudah habis exam tu, aku pun lepak kejap kat shopping complex dengan member aku. sudah nak dekat senja baru aku balik. Aku tengok tak der kereta uncle Rafie.. So aku pun lega lah. Terus masuk rumah guna kunci spare dan masuk bilik aku utk mandi. Habis bersihkan badan aku, aku pun lap2 badan aku. Then, aku pun sarungkan baju tidur nipis aku warna merah jambu kegemaran aku. sudah malam kan.. Malas aku nak pakai coli. Cuma aku pakai panti warna pink jer.. Takut jadi apa-apa, naya aku nanti.
Aku tutup lampu utama bilik aku dan buka lampu meja bagi cerah skit bilik aku. Hawa dingin dari aircond bilik aku menyebabkan aku kedinginan. Aku rebahkan badan aku kat katil aku sambil menarik selimut tebal membaluti tubuh aku. Dalam samar-samar dari lampu meja, aku mula menguap dan mataku antara pejam dan tak pejam. Telingakuseakan mendengar pintu bilikku diselak. Terkejut dengan bunyi tu, aku terus bangkit mendadak. Tersembul muka Uncle Rafie di balik pintu. Dia sudah siap pakai pijama warna biru laut. Perlahan, dia hampiri aku dan duduk di tepi katil ku bersebelahan denganku yang terduduk di birai katil. Aku jadi tergamam bila dia masuk macam tu jer ke bilik aku.
“Sudana sudah makan ker?,” tanya uncle Rafie. Suara dia.. Alahai, romantik nyer tanya aku macam aku ni bini dia plak. Aku angguk. Malas nak jawab.
“Mama ada telefon uncle tadi.. Bagi tahu yang dia sudah selamat sampai kat sana,” beritahunya lagi. Aku angguk lagi.
“Erm.. Cam mana dengan last paper tadi? Susah tak?” tanya uncle rafie lagi, membuatkan aku sudah tak senang duduk. Ni sudah melampau lah tanya macam2.. Aku sudah ngantuk giler ni. Penat seharian kat luar.
“Susah tu susah lah. Kalau senang cam kacang, bukan exam nama nyer..” aku menjawab selamba.
Aku ingat dia nak marah lah aku sebab aku macam kurang ajar kat dia. Alih-alih, dia ketawa kecil. Menyampah aku tengok dia cam tu. Mengada-ada.. Nak tunjuk dia tu macho lah tu.. Jangan harap!!, bentak aku dalam hati.
“Kalau cam tu.. Keluar result nanti.. Memang boleh lulus lah ni..” katanya lagi.
“Bukan setakat lulus.. Lulus dengan cemerlang punya,”jawabku.
Tanpa aku sedar, tangan aku tersentuh tangannya yang kasar. Uncle Rafie terus menggenggam erat tanganku. Aku rasa bila tangannya genggam tangan aku yang kesejukkan tu, aku rasa selesa. Tangan dia yang suam-suam panas tu, memberi keselesaan pada aku yang memang kesejukkan. Aku cuba tarik balik tangan aku dari dipegang uncle Rafie. Tapi, aku tak berdaya melawan kudratnya yang lebih kuat.
“Tangan Sudana sejuk.. Selesa tak bila uncle pegang?” tanya uncle Rafie.
Aku geleng kepala, pada hal aku mmang selesa dengan genggaman tangan dia tu. Tapi, uncle Rafie masih boleh senyum lagi. Walau pun dia memang hensem dan gentleman.. Tapi aku rasa menyampah sangat tengok muda dia. Mungkin sebab aku cemburu bila uncle Rafie jadi milik Mama yang memang tak sepadan dengan dia yang jauh lebih muda.
“Uncle.. Lepas kan tangan Sue..” rayuku bila makin kuat genggaman tanganku hinggakan dari rasa selesa, aku rasa sakit sebab genggaman dia terlalu kuat bagi diriku yang hanya gadis yang lemah. Perlahan, dia melonggarkan genggaman tangan ku tapi masih memegang tanganku, tak ingin dilepaskan. Aku sendiri tak tahu apa yang bermain di fikiran uncle Rafie sekarang ni.
Uncle Rafie mula menginjak ke arahku. Dari tepi katil, dia kini duduk berhadapan dengan ku. Dari cahaya lampu meja, aku tengok dia sedang mengamati aku. Hairan nyer.. Aku tak halang pun dia dari berada bersama aku di atas katil. Dalam aku menolak, aku merelakan perbuatannya itu.
Uncle Rafie mendekatkan bibirnya ke telingaku dan aku dapat rasa dadanya yang bidang itu tersentuh buah dadaku yang tak memakai coli.
“Uncle tahu Sudana perlukan uncle malam ni..” bisiknya dengan nada seksi. Baru lah aku faham maksud dia kini.
“Eh! Mana ada.. Sue tak takut pun.. Dan tak perlukan uncle sampai bila-bila..” aku menjawab sombong.
Uncle Rafie tenang dengan jawapan aku yang kasar itu. Aku hairan dengan perangai dia yang begitu tenang menghadapi telatah ku yang nakal.
Tiba-tiba, dia memegang pehaku. Baju tidur nipis aku sudah terselak ke pangkal peha waktu dia datang tadi. Aku tersentak bila dia mengusap lembut pehaku. Aku mengetap bibirku menahan godaannya. Mata aku dan mata dia bertentangan sambil tangannya menjalar ke celahan pehaku yang putih gebu itu. Kaki ku tergerak ke atas akibat usapan yang merangsang aku. Tak pernah aku mengalami keadaan begini. Memang aku agak jahil dalam bab ni walaupun aku sudah menginjak remaja.
Melihat aku yang tak menolak sentuhannya, tangan ku yang digenggamnya dilepaskan lalu badannya cuba rapat pada badanku. Muka kami agak rapat bertentangan. Dadanya bersentuhan sekali lagi dengan dadaku. Aku rasa ada sesuatu sedang menusuk ke perutku. Aku pegang benda panjang itu dan wajah uncle Rafie serta merta berubah. Dia tundukkan kepalanya bila aku usap benda tu. Dia kelihatan menahan kesedapan yang amat sangat.
“Ooohh!!” dia berbisik kesedapan.
Rupanya, aku telah memegang batangnya yang telah lama menegang sejak dia bersentuhan dengan dadaku. Cepat-cepat aku lepaskan, dan wajahnya mendongak semula menatap wajahku yang betul-betul dekat dengan muka dia. Aku yang bersandar di birai katil tertolak ke belakang akibat ditindih badannya yang besar. Pinggangku yang ramping dipegang kemas oleh tangannya lalu dia mengucup bibirku.
Aku betul-betul terkejut dengan tindakkannya itu. Seumur hidup aku inilah pertama kali dicium oleh lelaki. Tanpa aku sedari, aku menendang perutya. Dia tertolak ke belakang, dan kesempatan inilah yang aku gunakan untuk melarikan diri. Aku tak sanggup menyerahkan tubuhku kepada lelaki yang bukan milikku. Lagipun, bukan kah aku memang membenci dia?
Pintu yang terbuka memudahkan aku melarikan diri dari cengkaman bapa tiriku. Entah bilik mana yang kumasuk pun, aku sudah tak ingat. Uncle Rafie mengejar ku ke bilik yang aku masuk. Pintu bilik sudah ku kunci. Air mata bergenang di kelopak mataku. Aku ketakutan bila pintu bilik diketuk berkali-kali. Aku mendiamkan diri di atas katil. Tiba-tiba, pintu itu terbuka. Uncle Rafie memeluk tubuhnya sambil merenungku yang ketakutan. Aku bangkit semula bila dia cuba mendekati aku. Macam mana aku nak lepaskan diri dari dia?
“Kalau Sue nak lari pun.. Takkan lari ke bilik uncle dan Mama?” soalnya sambil tersenyum. Aku baru perasan yang bilik ini adalah bilik Mama dan uncle.
“Please uncle.. Jangan buat Sue macam ni..” aku mula menangis.
Dia mula bergerak ke arah ku, sedang aku cuba menjauhkan diri darinya. Bila dia semakin jauh dari pintu bilik cepat2 aku cuba keluar dari bilik itu. Tapi, kali ni tubuhku cepat disambar oleh ayah tiriku. Aku meronta-ronta minta dilepaskan. Pelukkan nya erat, agar ku tak terlepas seperti tadi. Dengan mudah dia mengendong badanku. Aku semakin liar cuba untuk melepaskan diri. Baju tidur ku terkoyak tanpa ku sedari. payudara kiriku terkeluar dari baju tidurku yang nipis, sedangkan tangan kasar ayah tiriku tersentuh putingku yang tiba-tiba menjadi kejang.
Badanku dihumban ke atas katil Mama dan uncle Rafie. Aku cuba menutup payudara kiriku yang jelas memuncak, teransang dengan sentuhan ayah tiriku itu. Uncle Rafie membuka baju pijamanya. Di hadapan ku kini, tubuh sasa seorang lelaki yang bernama Rafie.
Dia cuba menindih tubuhku yang dua kali ganda kecil darinya. Aku meronta-ronta bila baju tidurku direntap rakus.
“Uncle.. Jangan..” rayuku, namun tidak diendahkannya.
Tubuhku digomol semahu-mahunya. Terasa satu benda panjang menyucuk di celah pehaku yang kebasahan. Aku sudah tak sanggup menghadapi sitiasi itu lagi. Katil tempat tidur Mama ku dan ayah tiriku kini menjadi medan peperangan kami. Bibirku dikucup rakus. Tangannya memegang erat tanganku yang meronta-ronta minta dilepaskan.
Lidahnya cuba membolosi mulutku yang terbuka sedikit. Dijolok2 nya lidahnya dengan melagakan lidahku membuatkan aku kegelian sekejap. Permainan lidah uncle Rafie membuatkan aku semakin layu dalam pelukkannya. Penolakkanku bertukar kepada penerimaan. Aku memegang pinggangnya sambil cuba mengulum lidahnya bagi membalas serangannya terhadap lidah ku. Kami bermain-main lidah hampir lima minit. Ternyata unce Rafie hebat ketika di ranjang. Dari mulut, dia menjalarkan lidahnya ke leherku.
“Aaarhh..” aku mendesis kesedapan.
Dicium nya leherku bertalu-talu membuatkan aku kegelian dalam keenakkan sambil mendongak kepalaku bagi memudahkan dia memainkan peranannya. Leher ku seakan dijerut oleh tali bila dia mengulum kuat isi kulitku pada leher. Mungkin ini lah yang selalu orang panggil “love bite”. Aku mengerang kesedapan yang amat sangat. Kucupan hangat dari bibir nya memberi satu kepuasan yang tak terhingga. Ketika dia mula menjalarkan mulut nya ke dadaku, aku mula rebah perlahan lahan. Badanku yang tadi meronta-rota inta dilepaskan, kini aku terbaring lemah.
Aku rasa macam ada cecair yang keluar dari kemaluanku. Aku berada di celahan kaki Uncle rafie yang sedang berlutut. Dia memandang ku. Aku dapat rasakan.. Dia seorang romantik org nya. Dia menghadiahkan ciuman pada dahiku dengan penuh kasih sayang. Rambut depanku diselak ke tepi sambil mengusap lembut pipiku. Aku usap lembut dadanya yang berbulu nipis itu. Agak kebasahan dek peluh walaupun bilik Mama berhawa dingin. Dia cuba merapatkan badannya ke badanku, dan aku rasa tertindih dek kerana badannya yang sasa dan besar itu. Ciuman di jalarkan ke pangkal dadaku yang separuh terselak.
“Hemm.. Puting Sue sudah menegang..” katanya bila dia menyentuh buah dadaku yang melonjak naik bila tersentuh tapak tangan uncle Rafie.
Aku menggeliat bersama erangan berbaur nikmat itu. Tak tahan dengan erangan aku itu, uncle Rafie terus menjilat putingku hinggakan kebasahan buah dadaku. Aku memegang erat besi katil sambil kepalaku bergoyang kanan dan kiri. Eranganku bertambah bila dia cuba menggigit putingku. Rambutnya kuramas kuat sambil menekan-nekan kepalanya pada buah dadaku yang pejal dan tegang itu.
“Ooohh.. So good..!! Eeerrmmpphh.. Please uncle..” rayuku meminta agar dia meneruskan gigitannya itu. Pengalaman pertama dijilat dan digigit pada putingku menjadikan aku tak keruan dibuatnya.
“So.. Please make me feel so good Rafiee..!!” jeritku bila dia mengentel-gentel putingku dan meramas-ramas buah dadaku yang bagaikan buah betik itu.
Aku kelemasan dan lemah longlai diperlakukan begini buat pertama kalinya seumur hidup aku. Tanganku terkulai layu. Uncle Rafie pegang tanganku dan meletakkan kedua-dua tanganku ke atas bagi memudahkan dia menanggalkan baju tidurku. Aku hanya menurut saja keinginan lelaki itu.
Bila tali baju tidurku direntap sekali, maka terlerailah baju tidur ku dari tubuhku yang selama ini aku tatang bagai minyak yang penuh. Entah kemana dia melontar baju tidur aku pun, aku tak pasti. Kini aku menjadi perhatian matanya yang agak terkejut dengan rupa buah dadaku. Diramasnya perlahan-lahan, sambil membuat pusaran pada buah dadaku yang melentik ke atas. Bila dia memusarkan usapan ada buah dadaku, aku meronta-ronta kesedapan sambil meracau-racau tak sedarkan diri akibat terlalu nikmat. Aku agak, pantiku sudah tak dapat menampung kebasahan yang membanjiri celah kangkangku. Malu pun ada bila lutut uncle Rafie tersentuh pehaku yang sudah basah dek air nikmatku.
Uncle Rafie mula menjilat putingku kiriku dengan hujung lidahnya. Aku tergerak ke atas sambil mengeliat sehabis-habisan. Kepuasannya hanya aku dan dia yang mengerti. Buah dada sebelah kanan ku diramas-ramas sambil mengentel-gentel putingku. Batangnya terasa tercucuk-cucuk pada celahan pehaku.
“Uncle.. Uuuhh!! Noo.. Uncle.. Eeerrmmss.. Hhhaa..” aku memanggil-manggil nya diiringi dengan erangan yang mengasyikkan. Aku mula terasa kesemua air nikmatku seakan-akan menghambur keluar dari lubang cipapku yang berbalut panti itu. Uncle Rafie melepaskan buah dada kananku lalu merayap ke taman laranganku. Usapan lembut menyentuh cipapku kemudian dia merasa di lurah cipapu yang banjir teruk.
“Hmm.. Tat”s mean, u already climax,” bisik uncle Rafie.
Dalam sedar tak sedar akibat menghamburkan air nikmat tadi, aku bertanya.
“Climax tu apa Uncle?” tanyaku kebodohan. Uncle Rafie mencium bibirku.
“Tandanya.. Sue sudah mengalami puncak nikmat hubungan kita ni.. Bila rasa macam sudah terkeluar, bagi tahu lah kat Uncle yang Sue sudah cumming atau climax..” ajar uncle Rafie sambil meraba-raba cipapku.
Antara dengar tak dengar aku angguk jer.. Nikmat yang dberikan oleh uncle Rafie kepadaku malam ini membuatkan aku khayal sekejap. Kemudian, aku dapat rasakan pehaku dikuak perlahan-lahan oleh uncle Rafie. Sedikit demi sedikit aku terkangkang luas yang mana memberi kemudahan pada uncle Rafie untuk becelapak di tengah. Malu dengan renungan nya, aku merapatkan kembali pehaku.
“Kenapa ni..? don’t do this to me..” pujuk Uncle Rafie sambil menguak kembali pehaku seluas yang mungkin. Dirapat kepalanya ke arah celah kangkangku.
Dia menjilat-jilat cipapku yang masih berbalut panties pink. Lidahnya menjolok-jolok lurah cipapku.
“Usshh aarrgghh..” erangku sambil tanganku mulai meramas buah dadaku sendiri dan sebelah lagi mencapai kepala uncle Rafie. Dia mulai menarik seluar dalamku sambil terus mengucup ari ari kepunyaanku.
Dan bila mana terbuka saja panties maka terserlahlah cipapku yang nampak timbul tembam dengan bulu yang sedikit sekitar cipapku. Aku lihat uncle Rafie tersenyum melihat keindahan lurah cipapku yang kebasahan. Tanpa melengahkan masa, dia terus membenamkan muka nya kecelah kelangkangku dan mulai menjilat biji kelentitku.
“Argghh ishhs sisshh uuoohh..” aku mengerang lagi serentak dengan mengangkat punggungku. Terasa air ku bertambah banyak yang keluar sehingga seluruh mulut dan hidung uncle Rafie telah cukup basah.
“Hmm.. Taste really good..” katanya sambil menjilat-jilat baki lendir ku yang melekat di tepi bibirnya. Agaknya, bau airku menyegarkan uncle Rafie serta menyelerakan membuat dia tambah kuat ingin menjilat cipapku. Ini lah pertama kali seumur hidupku cipapku di jilat oleh seorang lelaki dan aku tak menyangka lelaki yang pertama medapat tubuhku ialah ayah tiriku sendiri..
Dia teruskan jilatannya sambil tangannya terus meramas tetekku yang asyik berlaga antara satu sama lain bila badanku menggigil kenikmatan setiap kali biji kelentitku di hisap dan disedut berkali-kali. Nikmat tak terhingga.. Aku puas dengan layanan istimewa uncle Rafie. Dari perasaan benci, timbul perasaan sayang kepada lelaki yang 14 tahun tua dari aku.
Akhirnya..
“Aaabbngg unncllee.. Aaarrgghh..” serentak itu aku mengepit kepalanya dengan kuat dan tangan ku menekan-nekan kepala nya kuat ke cipapku sehingga aku rasakan hidungnya terbenam dalam lubang cipapku membuat uncle Rafie agak sukar bernafas, tanganku sebelah lagi memegang tangan nya yang meramas buah dadaku dan menekan dengan kuat disitu.
Aku dapat merasakan air hangat seakan-akan melimpah keluar dari lubang cipapku. Lama aku mengepit uncle rafie sehingga aku mengangkat tinggi punggungku. Tetiba aku menjatuh punggung ku dan membuka kelangkangku semula.. Sempatlah uncle Rafie bernafas seketika namun belum sempat dia menarik nafas sekali lagi aku terkepit dan punggungku terangkat tinggi dan menjerit..
“Uuunnccllee!! Help mee!!”
Setelah beberapa saat baru aku menjatuhkan punggungku dan melepaskan kepala uncle Rafie dari sepitan pehaku. Satu keluhan berat keluar dari mulutku “hhaarrhh”. Air nikmatku mengalir lagi dari lubang cipapku. Aku klimaks kali kedua. Aku terkulai layu. Uncle Rafie memelukku unuk mententeramkan perasaan ku yang sudah keletihan. Tak sanggup rasanya untuk meneruskan perjuangan yang entah bila akan selesai. Aku mencium lehernya dan meraba-raba punggungnya yang pejal.
“I love you..” bisiknya padaku. Aku tersentuh dengan ucapan nya itu. Ku usap belakangnya lalu kubisikkan ke telinganya.
“I love you too..” tanpa kusedar aku mengaku yang aku memang menyintainya sejak mula dia sah menjadi suami Mamaku. Rambutku yang serabut diusap penuh kasih sayang.
Dalam itu uncle Rafie menindih tubuhku, kedua lututku dibengkukkan ke atas dan uncle Rafie berada ditengah-tengahnya, taman milikku ternganga menghadap uncle Rafie yang mengacu batangnya ke arah lubang cipapku.
Aku yang tiba-tiba tersedar kehendak sebenar uncle Rafie mula merayu minta jangan dimasukkan batangnya yang panjang 7 inci itu ke dalam lubang cipapku. Aku masih belum sedia menyerahkan mahkotaku kepada lelaki yang bergelar bapa tiriku. Aku takut aku benih uncle Rafie dan aku akan bercambah dalam rahimku yang subur. Kalau itu terjadi, macam mana aku nak terangkan pada Mama? Sanggupkah dia menerima yang suaminya mempunyai anak bersama anak gadisnya sendiri? Aku mula menangis merayu pada uncle Rafie. Perlahan, uncle Rafie merangkak ke atasku dan mengucup pangkal dadaku yang putih melepak.
“Oohh.. Uncle.. No.. Please..” aku menangis di hadapannya. Jelas sekali aku dalam ketakutan dengan tindakkan yang aku lakukan ini. Uncle Rafie mengesat air mata yang mengalir di pipiku. Aku tahu dia tak akan memaksaku melakukan perkara yang aku tak suka.
“Why Sue? Tadi Sue kelihatan bahagia bersama abang. Kenapa menolak permintaan uncle? Please.. Uncle perlukan Sue untuk melengkapkan saat bahagia kita ni, “pujuk uncle Rafie sambil membelai pipiku. Pujukkan uncle Rafie membuatkan aku terleka.
“Sue takut.. Uncle suami Mama.. Kalau benih uncle tersemai dalam rahim Sue.. Macam mana sue nanti?” tanyaku tersesak-esak.
Sebenarnya aku memang ingin merasai kenikmatan bila batang uncle Rafie masuk ke dalam lubangku dan kami mencapai klimaks bersama. Tapi, aku tak cukup yakin dengan tindakkan ku meniduri uncle Rafie.
“Then.. Uncle akan bertanggung jawab. Mama sue tak kan tahu perkara ini.. Abang akan carikan ikhtiar untuk sue. Uncle akan beri nama abang kepada anak kita nanti..” pujuk uncle Rafie. Aku yang termakan pujuk rayunya mengangguk dalam terpaksa. Uncle Rafie kemudiannya merangkak menuruni celah kangkangku yang terbuka luas.
Taman larangan ku ternganga menadah batang yang mengacu ke arahnya, uncle Rafie sengaja menggesel kepala batangnya yang berkilat itu ke arah celah yang terbuka supaya kepala tersebut bertambah licin akibat cecair yang melilih dari rongga ku yang keghairahan, geselan tersebut menimbulkan rasa semakin sedap buat ku. Erangan kuat terkeluar dari mulutku. Uncle Rafie tidak gelojoh untuk menghunuskan senjatanya ke dalam alat sulit ku. Aku mula hilang sabar untuk menikmati nikmat bila dia cuba melengah-lengahkan tujahan berbisa batangnya itu.
“Unncllee.. Pleasee.. Hurryy.. Let it come in my pussyy..” rayuku tanpa sedar meminta bapa tiriku sendiri segerakan menyetubuhinya.
“Come down honey.. We play our game slowly and smooth.. ” bisik uncle Rafie ditelinga ku dengan nada yang berahi.
“Hold on Sue.. Abang nak masukkan” bisik uncle Rafie sambil menggomol payudaraku.
Tanpa lengah-lengah lagi aku menggemgam alat kelakiannya dengan mengarahkan kelubukku yang telah sedia menanti, dengan perlahan uncle Rafie menekan senjatanya ke dalam. Lantas bibir ku dikulumnya serentak buah dadaku diramas diikuti menambah tekanan ke arah lubang yang sempit. Uncle Rafie ketika itu berkerut dahinya bila dia dapat merasakan kehangatan lubuk yang telah sebahagian ditembusi senjatanya walaupun sempit tetapi dapat ditembusi kerana ruang tersebut berlendir dan bengkak, uncle Rafie cuba menambah tusukan, sesuatu telah ditembusi membuatkan aku mengaduh.
“Aduh.. Sakit.. Uncle.. Please.. You hurt me..” lantas aku menolak tubuh uncle Rafie yang menindihku serta merapatkan peha agar tidak ditikam lagi.
“Please open it.. Honey.. You will not feel hurt anymore..” rengek uncle Rafie membujukku.
“Sakit uncle..” balas ku yang sudah tidak dapat menikmati keenakan dibelai lelaki sebagaimana tadi.
Pedih celah kelengkangku direjah oleh senjata bapa tiriku masih dirasainya tapi aku cuba juga membukakan kelengkangku untuk uncle Rafie menambah benamannya ke dalam lubukku walaupn kesakitan dirasai akibat rayuan dan pujukan uncle Rafie.
Kulihat uncle Rafie begitu bersemangat tapi berhati-hati menghunus senjatanya supaya aku tidak terlalu sakit. Dia melakukan aktiviti menyorong tarik perlahan cuma setakat separuh sahaja, sementara itu punggung aku diramasnya manakala kedua buah dadaku menjadi uliannya, mulut ku dikucupnya membuatkan aku bagaikan tak bernafas membiarkan diriku digomol dan dipaku oleh uncle Rafie. Uncle Rafie merasa terlalu nikmat walaupun senjatanya tidak sepenuh meneroka lubang kemaluan anak tirinya ini, nafsu membuak-buak. Aku tidak merasa nikmat sebalik menahan kepedihan celah kelangkang yang dicucuk, walaupun uncle Rafie begitu lancar mencucuk kelangkangku.
Daripada merasa sakit, aku kembali ke keadaan normal orang bersetubuh. Kenikmatan yang dirasai akibat tujahan batang uncle Rafie yang panjangnya 7 inci itu membuatkan aku hilang pedoman, hilang kewarasan ku selama ini dan juga aku lupa yang kini aku sedang bermadu kasih dengan bapa tiriku sendiri. Farajku terasa sengal bila batang uncle Rafie ku kemut dengan rakus, aku harap uncle Rafie faham yang aku tak ingin batangnya dicabut keluar waktu itu.
Mungkin menyedari aku masih berupaya mengemut batang nya, uncle Rafie kembang-kembangkan kelopak cendawannya agar batangnya itu membengkak dalam farajku. Aku menahan kesedapan yang diterima dari uncle Rafie. Aku pejam mata kuat-kuat sambil badanku menggigil-gigil bila kelopak cendawan uncle Rafie mengembang dan mengucup dalam farajku. Aku kegelian. Bahuku dipegang kuat oleh uncle Rafie, cuba menahan aku daripada terus menggigil yang menyebabkan dia hilang rentak. Tapi, aku tak peduli, apa yang kurasakan ini lebih membuatkan aku lebih bertenaga untuk melawan pegangannya yang memang kuat itu.
Perbuatan uncle Rafie itu itu membuatkan faraj ku kian bertambah kuat kuncupannya. Dan kemutan itu semakin kerap dan berulang laju. Kini aku dapat merasa yang uncle Rafie mengeluh kesedapan bila batangnya ku kemut kuat-kuat. Aku takkan benarkan ia tercabut dari tubuhku. Aku dapat melihat wajah hensem uncle Rafie berkerut menahan nikmat yang aku berikan padanya. Kadang-kadang, dia mengetap bibirnya. Akhirnya tubuhnya turut menggigil penuh nafsu sepertiku tadi. Aku sempat tersenyum melihat uncle Rafie kian lemah dengan perbuatan aku mengemut batangnya. Kemudian aku menutup mataku. Kami mengayuh dengan penuh bertenaga. Aku peluk dpinggangnya dan aku menggerakkan tubuh kami atas bawah agar batangnya tak lari dariku. Nafasku semakin cemas. Tapi, orang berpengalaman seperti uncle Rafie membuatkan aku kagum dengan sikapnya yang lebih matang dalam menangani situasiku kini. Lalu, biji kelentitku digentel dengan laju dalam keadaan batangnya masih terendam kuat dan padat dalam lubang farajku yang kian rakus kemutannya.
Tak semena-mena kemudian aku melonjak sedikit. Nafasku terhenti helaan. Kemutku menyepit. Aklu dapat rasa basahnya batangnya uncle Rafie di dalam lubangku. Aku mengetap bibirku. Dahiku berkerut merasakan kemuncak berahi yang amat ladat. Lama.. Hampir tiga empat minit, mencecah lima minit. Dan sudahnya, gelinjatku tenang semula. Dadaku mulai berombak semula. Nafasku terhela lesu. Dan bibirku tak diketap lagi tapi aku ingin membicarakan sesuatu dengan uncle Rafie. Farajku berdenyut perlahan dan basah. Perlahan-lahan aku membuka kelopak mataku dengan perasaan malu. Tadi aku menolak, sekarang lain yang jadinya.
“Got it.. Honey?” Tanya uncle Rafie.
“Yes honey.. I got it.. Ooohh..!! I”m feel so horny..” balasku dengan suaraku yang serak akibat terlalu lama menjerit kesedapan. Kakiku terdampar luas menguak selepas tadinya sewaktu mencapai tahap berahi, ianya terkancing rapat.
Tiba-tiba uncle Rafie mendakapku erat dan dalam keadaan batangnya masih terbenam rapat dalam faraj ku, dia berpaling posisi dengan susah payah sehinggakan akhirnya, kini uncle Rafie pula berada terlentang di bawah dan aku duduk di atas. Posisi itu membuatkan batang uncle Rafie makin terasa menyucuk dan menyenak di dalam farajku sehingga menganjak pintu rahimku yang berbonggol pejal.
Tiba-tiba aku rasa begitu malu sekali ketika itu kerana bapa tiriku dapat melihat buah dadaku yang subur gebu, perutku yang slim, pinggangku yang ramping, dan semak halus di bawah perutku yang kini menelan sepenuhnya tongkol keras batang bapa tiriku ini. Aku sentuh perut uncle Rafie yang berotot pejal itu. Aku usap dengan rahimku masih bersatu dengan batang uncle Rafie yang tajam dan keras itu. Uncle Rafie merenungku dalam. Aku tahu dia begitu kagum dengan keindahan tubuhku yang kini menghadapnya yang sedang berbaring.
“How do you feel rite now? If you really want to give up.. Terserah lah.. Uncle tak ingin memaksa Sue..” katanya perlahan.
Kami bagaikan pasangan suami isteri yang bahagia. Memang aku amat bahagia sekarang ni. Uncle Rafie memenuhinya dengan perasaan yang tulus ikhlas.
“Kalau Sue tak suka, terserah pada Sue.. Uncle tahu Sue memang inginkan perhatian daripada uncle selama ini. Cuma uncle tak berkesempatan bersama dengan Sue.. Kalau Sue tak suka, uncle tak layak menghalang kehendak Sue sebab uncle sudah berada di bawah..” Uncle Rafie sengaja mahu menguji emosiku ketika ini.
Dia tahu yang aku mula menerima keindahan yang kami kecapai tadi. Mungkin dia inginkan kepastian samada ingin meneruskan lagi atau berundur dari medan perang ini. Ku lihat, uncle Rafie mendepangkan tangannya dan meluruskan kakinya sambil merenung tepat ke mata ayu ku.
Dia terus meneran mengembangkan kelopak cendawannya supaya meregang memadatkan ruang dalaman faraj ku supaya aku terus merasakan tekanan yang memberangsangkan. Perlahan-lahan aku mengangkat pinggulnya melepaskan batang pelir yang ditelan oleh farajku. Kelihatan licin kulit batang uncle Rafie itu diselaputi benih ku tadi. Keruh dan lendir. dat yang menikmatkan. Dan aku benar-benar terasa kecundang sebab terpaksa juga aku melepaskan batang Uncle Rafie itu dalam keadaan yang begitu berat melepaskan kepala cendawan bapa tirku yang kejang membesar itu. PLOP! Terlepas dari farajku dan aku terus berbaring meniarap dengan kepala terteleng ke arah yang bertentangan dari bapa tirku ini.
Uncle Rafie tersenyum. Aku nekad untuk mengharungi malam ini bersamanya. Melihat aku berbaring disebelahnya, uncle Rafie dapat mengagak yang aku telah mengambil keputusan yang nekad berhubung hubungan kami berdua. Aku ingin meneruskan perjuangan kami yang belum selesai. Diambilnya minyak baby oil Johnson yang terletak di meja sebelah katil.
Lalu dituangkannya minyak itu ke pinggulku sehingga mengalir turun ke alur farajku. Kemudian digosokkannya minyak itu penuh menyelaputi pinggul ku yang keras dan pejal itu. Dan sekali sekala dia melajakkan jarinya itu ke faraj ku yang masih menginginkan tusukan tumpul batangnya yang setongkol 7 inci itu.
Perlahan-lahan dan berhati-hati dia naik merangkak memanjat ke belakang ku lalu menindih. Batang pelirnya diletakkan di alur pinggul ku yang pejal itu. Aku berdiam membiarkan. Aku ingin dia meneruskan dengan membiarkannya tanpa bantahan. Uncle Rafie gesel dari bawah ke atas. Bila pelirnya mengena celah peha ku, ianya kurasa memukul sedikit pintu dubur dan pintu faraj ku secara bergilir sebelum dilayangkan semula naik ke alur pinggul ku.
Lama juga uncle Rafie berbuat macam tu. Aku menahan kesedapan. Mataku terpejam rapat setiap kali batang pelirnya digesel atas bawah dan memukul duburku dan pintu farajku. Tanpa di suruh, aku tertonggek pinggulku kepada uncle Rafie yang menindih tubuhku. Aku tunjukkan kepadanya rekahan pintu farajku yang sudah basah diminyakkan olehnya tadi dengan baby oil Johnson tadi.
Dengan agak gelojoh, pantas uncle Rafie merendamkan kembali kepala cendawannya masuk melalui liangku yang indah lagi nikmat itu. Berdesup masuk dengan lebih mudah dari pertama kalinya. Aku pegang dengan kuat-kuat birai besi katilku. Aku memberikan tindak balas berlawanan bagi membantu uncle Rafie menelan batang nya supaya tertujah lebih jauh lagi ke dalam farajku.
Uncle Rafie sorong perlahan-lahan, kemudian tarik sedikit, kemudian sorong lagi dan tarik lagi. Pada setiap kali sorongan masuk, aku melonjak ke belakang ke arah uncle Rafie, pada masa sorongan tarik keluar, aku makin menganjak ke arahnya kerana tidak mahu batangnya terkeluar dariku
297 notes · View notes
ummumukhbita · 2 months
Text
Sebuah Tulisan Penguat Hati
“Allah tahu kapan waktu terbaiknya. Allah lebih tau.”
Jadi inget salah satu kutipan nasihat dari Ustadz Nuzul Dzkiri bahwa skill yang perlu dimiliki oleh seorang hamba adalah menunggu pertolongan Allah.
Ya, kadang kita tuh ga sabaran. Kita pengen cepetan padahal Allah lebih tau waktu yang tepat. Maka menunggu pertolongan Allah itu adalah hal yang perlu kita latih sebagai seorang hamba yang tak berdaya. Menunggu yang bukan sekadar berdiam diri. Tapi menunggu dengan ikhtiar yang sabar. Ikhtiar yang ikhlas semata-mata karena Allah.
Ceritanya aku haid lagi pagi ini. Tepat ketika hendak sholat tahajjud. Air mataku sudah siap tumpah saat itu. Tapi suami menyambut dengan senyuman terbaiknya seraya berkata dengan lembut,”Ingat ay, jangan sedih. Kan ini semua dari Allah.”
Aku tersenyum. Mencoba menutupi kesedihan karena harusnya aku bersyukur memiliki sosok yang mendukungku dalam setiap keadaan. Tapi tetap saja ada air mata yang lolos untuk jatuh. Buru-buru aku menyelimuti diri dengan selimut agar tangisan itu tak nampak olehnya.
Ya Rabbbi, kami berprasangka baik bahwa Engkau sedang persiapkan hadiah terbaik untuk kami. Mungkin Allah sedang menata kondisi kami agar siap menjadi orangtua terbaik. Dan kami yakin, ini adalah jalan takdir terbaik dari Allah.
Bisa jadi belum sekarang karena Allah ingin kami beramal pada ladang pahala yang lain. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi Allah tahu semuanya.
“Nak, Umma dan Abuyya sudah ingin bertemu. Tapi Allah minta kami menunggu. Husnudzonnya Allah sedang siapkan kondisi terbaik kami sebelum bertemu denganmu, nak. Semoga di saat waktunya tiba kita bertemu dalam sebaik-baik keadaan dan juga iman. Agar kami bisa menjadi ladang pahala untukmu dan kamu menjadi ladang pahala juga untuk kami. Semoga kami menjadi hamba Allah yang sabar menunggu pertolongan Allah ya, nak. Semoga bisa berkumpul di dunia sebelum kembali bersama di surga Allah.”
Sambil menahan nyeri Haid || Sabtu, 29 Juli 2024 || Semangat wahai diri~
Tumblr media Tumblr media
202 notes · View notes
steven-wijaya · 9 months
Text
KENIKMATAN BERSAMA MAMA TIRIKU (Part-2)
Pagi-pagi aku sudah terbangun karena ada sesuatu  yang menghisap penisku dari dalam selimut dan kulihat jam yang ada didinding masih menujukan pukul 5 pagi dan kulihat dari dalam selimut ternyata mamahku sudah berada dibagian bawah tubuhku yang lagi asyik mengulum penisku. Pagi itu aku sengaja pura-pura masih tidur menikmati kuluman mulut mamahku yang mengulum penisku. Kurasakan lidahnya mulai memainkan lubang kecil penisku sambil mengulum dengan mulutnya dengan jari-jari tanganya mengeggam penisku dan dikocok-koconya.
Saat dihisap dan disedot sangat kuat terasa seperti penisku tercabut dari tubuhku dan aku hanya mendesah kecil sambil mendongakan kepala menahan nikmatnya kuluman mamahku yang luar biasa ini. Aku akui mamahku ini memang jago sekali dan sangat berpengalam untuk urusan kulum dan mengkulum seperti film-film bokep yang sering aku tonton.
Setelah puas mengulum penisku giliran pangkal paha kananku ditelusuri dengan lidahnya dengan cara dijilat terus menyusur kepaha dan terus naik lagu kebuah biji penisku lalu dikulumnya juga. Yang lebih gilanya lagi lubang pantatku juga jadi sasaran jilatan lidah mamaku ini tanpa jijik sedikit pun dia menjilatnya.
Begitu menjilat lubang pantatku dengan menusuk-nusuk lidahnya, akhirnya aku terbangun dan pantaku ikut bergerak naik turun mengikuti jilatan lidahnya. Kemudian mama menengok kerahku dan melepaskan jilatan dilubang pantatku.
“Sudah bangun sayangku”. Katanya dengan suara manja.
“Maa…kok jilatnya disitu, itukan kotor”, protesku.
“Ngak papa sayang, yang peting kamu suka kan.
Kemudian mama mengulum lagi penisku dan menjilat lubang pantatku dan membuat aku sangat menikmati apa yang dilakukan mamahku ini. Begitu melepaskan kuluman dibatang penisku kemudian mama naik menelusuri perutku dengan cara dijilat oleh lidahnya dan berhenti dibagian pusarku. Disana lidahnya Kembali berputar-putar membersihkan bagian pusarku dan tak lama lanjut naik lagi kebagian dadaku dan menghisap putting kecil susuku dengan cara dijilat dan disedot secara bergantian dan setelah puas memainkan kedua putting susuku, mama Kembali naik kebagian leher dan berakhir dibagian mulutku.
Lidah mama ketikan memasuki mulutku, kugigit sedikit dengan gemasnya dan tiba-tiba penisku yang sudah sangat tegang berdiri keatas tepat pas dilubang bibir vaginanya mama yang sudah berada diatas tubuhku ternyata dengan mudahnya langsung masuk kedalam vaginanya yang sudah berlendir itu. Saat itu kami lagi menikmat lidah dan bibir kami saling beradu kenikmatan ternyata mamahku sudah mengarahkan masuk penisku kedalam vaginanya.
Blesss…penisku masuk menerobos lubang vaginanya dan terasa hangat sekali, kemudian mama terus melakukan Gerakan maju mundur tubuhnya yang berada diatas tubuhku yang terlentang dan penisku terasa seperti diremas-remas oleh dinding vaginanya.
Akupun menggelapar sehingga lidah mama keluar dari mulutku. Tapi lidah mamahku terus mengejar mulutku hinnga bisa Kembali masuk kedalam mulutku. Sementara pantat mama tetap terus memompa naik turun penisku keluar masuk vaginanya sampai berbunyi cplak…cplok…cplak antara gesekan penisku dengan vaginanya, “Ounghhhh…enaknya”, tanpa sadar aku berkata itu karena saking nikmatnya.
“Enak Dreee….sayang”. tanya mama.
“Gila ini nikmat sekali Maa….unghhhh”. kataku sambil menikati goyangan mama diatas tubuhku.
Kemudian mama melepaskan lumatan mulutnya dari mulutku lalu kedua tanganya langsung bertumpu didadaku dengan terus bergerak tanpa henti naik turun memompa penisku keluar masuk vaginanya dan sesekali diputar-putarnya seirama dengan putaran Gerakan pantatku.
“Anghhh….Maa…..aku sudah ngak tahan lagi kalau mama goyang seperti ini…unghhh”. Desahanku.
Mama kelihatanya tidak menjawab perkataanku dengan rintihanya dan tetap memutar, memompa pantatnya diatas tubuhku yang terlentang tapi kulihat nafasnya sudah agak ngos-ngosan. Tampak kedua buah dadanya yang terhalang kain satin dasternya ikit bergoyang naik turun mengukuti Gerakan tubuhnya dan dengan cepat kuremas-remas dengan kedua tanganku.
Sekitar beberapa menit aku berusaha mempertahankan laju cairan spermaku agar tidak keluar lebih dulu dan terombang-ambing dalam kenikmatan yang tidak bisa aku ucapi dengan kata-kata lagi kemudian dengan cepat mama meminta ingin merubah posisi meminta aku berada diatas tubuhnya dan mama dibawah terlentang dan Blesss…penisku Kembali masuk kevaginanya dan Kembali kugenjot dengan sangat cepet.
“Andreee…..lebih cepat lagi dong sayang dan tekan lebih dalam sayang”, mendengar itu langsung saja kupeluk tubuh mama erat-erat serta menggerakan pantatku naik turun dengan cepat hingga membuat penisku terasa sedikit ngilu.
“Ayo lebih cepat dong Dreee…..”, serunya lagi dengan nada suara yang cukup keras sambil kedua tangan mama medekap punggungku kuat-kuat.
Melihat mama yang sudah mau mendekati orgasme akupun juga dari sejak tadi sudah menahan cairan sperma ku akan keluar dan aku tetap berusaha mengimbangi permainan ini seraya terus kugenjot lubang vaginanya dengan penisku beberapa kali.
“Terussss…..sayanggg….terusss….Dressss…..ounghh…anghhhh”, kata mama dengan pinggulnya semakin liar saja.
“Maahhhh….aku sudah….ngak tahan…..lagi”, teriaku sambil kutekan penisku lebih kuat lagu kedalam vagina mama.
Crottt….crottt….crottt….akhirnya cairan spermaku jembol juga lebih dulu menyemprot kuat kedalam Rahim mamahku  dibarengi tubuhku yang mengejang-ngejang saat cairan sperma itu keluar sangat banyak sekali. Dan begitu cairan spermaku keluar akhirnya mamahku juga berteriak sangat kuat tanda mama orgasme.
“Andreee…..ungghhhh….anghhhh….anghhhh” teriakanya sambil menagkul kedua kakinyaa kuat-kuat dipunggungku dan cengkeraman tanganganya membuat punggungku terasa sakit.
Akupun akhirnya menjatuhkan tubuhku diatas tubuh mama yang terlentang dengan penisku masih terbenam divaginanya. Kami berpelukan serasa berbisik.
“Enak Dreee…..”, kata mama.
“Enak banget Maahh”.
“Bikin Mama betah di malang, mau balik kejakarta jadi malas”.
“Ya ngak papa kan tinggal disini dan kita bisa lakukan seperti ini tiap hari Ma”.
“Tapi Mama harus kerja Dree, pokonya kalau ada waktu mama akan sempatkan kemalang sayang. Oh ya Dree, jangan sampai ada yang tahu soal ini ya dan kamu harus bisa jaga rahasia kita ini”, kata mama.
“Iya Mah  so pasti lah”. Kataku.
“Dan satu lagi”, kata mama sambil memandag kedua mataku tajam.
“Apa itu Ma?”. Kataku sambil juga memandagi wajah mama.
“Yang didalam vagina mama ini jangan sampai kasih orang lain ya sayang”, seraya menjepit dengan dinding vagina penisku yang masih didalam vaginanya.
“Janji ya sayang”.
“Ya Mah, tapi mama juga janji jangan sampai punya mama juga dikasih sama orang lain”, kataku sambil kutekan penisku yang masih terasa tegang dikit.
“Unghhhh….iya sayang pasti mama akan jaga dan khusu buat kamu aja”.
Akhirnya kami tertawa berbarengan diatas tempat tidur dan selama mama berada dimalang, kuhabisakan waktu Bersama mama tiriku diatas ranjang. Sejak itulah kami berdua ketagihan untuk menggulangi permainan yang sama dan bila mama tidak sempat kemalang akulah yang menyusuk kejakarta demi kepuasan dan sebaliknya dengan Mama.
SEKIAN.
470 notes · View notes
konveksijersy1 · 1 year
Text
TERBAIK!!! 0812-3456-9837, Konveksi Seragam Perusahaan palu, konveksi Seragam Tim Sulawesi Tengah
Tumblr media
0812-3456-9837 Seragam Batik,Seragam Muslim,Seragam Baju Kerja,Seragam Baju Kantor,Seragam Baju Muslim,Seragam Baju Olahraga,Seragam Baju Sekolah,Seragam Baju Pramuka,Seragam Baju Resmi,Seragam Baju Pabrik JUANDA KONFEKSI UNTUK SOLUSI PAKAIAN ANDA! Kami Menyediakan Jasa Konveksi Terbaik dengan Kualitas Premium Kenapa Memilih Kami? 1. Kualitas Terbaik 2. Free Desain sesuai keinginan 3. Bahan Berkualitas dan Teknologi Terkini 4. Pengiriman Tepat Waktu Kami pusat produksi konveksi seragam di daerah  palu menyediakan berbagai kebutuhan seputar seragam seperti : Seragam Sekolah Seragam kantor Seragam Olahraga Seragam Medis Seragam Hotel Seragam Pramugari/pramugara Seragam polo/kaos Seragam militer Seragam pelayan Seragam security Seragam bengkel Seragam Pariwisata Dan lain lain Bisa custom untuk berbagai seragam atau sesuai request anda lokasi kami berada di  palu - Sulawesi Tengah Menerima pesanan online Siap kirim ke seluruh indonesia Harga yang kami berikan lebih murah dan juga bahannya berkualitas More info hubungi: Juanda konveksi WA/Call: +62 812-3456-9837 Seragam Batik,Seragam Muslim,Seragam Baju Kerja,Seragam Baju Kantor,Seragam Baju Muslim,Seragam Baju Olahraga,Seragam Baju Sekolah,Seragam Baju Pramuka,Seragam Baju Resmi,Seragam Baju Pabrik
0 notes
semutmerahlagi · 3 months
Text
Tumblr media
[Kisah Benar] Andartu 👄👅
.
Cik Nora adalah seorang yang cukup periang dan suka berjenaka. Dia seorang andartu, aku kire umur dia dah hampir 35 tahun. Badannya cukup gempal tapi kulitnya putih melepak. Hidungnya mancung, mulutnya kecik dan matnya sedikit kuyu dan selalu nampak stim aje….
Aku dan sebahagian pelajar lain cukup rapat dengan Cik Nora dan kami pada kebiasaannya akan ke kedai buku Cik Nora untuk membantu dia. Pada kebiasaan nya kami akan berbual dan bergurau senda. Pada suatu hari, perbualan kami tertumpu kepada makan aiskrim. Kebetulan pada waktu itu Cik Nora membelanjakan kami aiskrim setelah penat membungkus buku.
Perbualan kami mula berungsur lucah apabila Puan Mona berseloroh mengatakan dia selalu dapat aiskrim yang kecik tak kira malam atau siang. Lalu Cik Nora pun jawab, “kalau nak yang besar carilah ais krim mat saleh”. Kami semua gelak.
Lalu seorang kawan aku, Man menyampuk, “Mat punya aiskrim pun besar jugak” semua pandang kat aku lebih-lebih lagi Cik Nora sambil menjilat aiskrim ditangannya dan berkata “iya ke???”. “Ni pasti puas kalau kena!”, sambungnya lagi. “Mungkin jugak”, kata Puan Mona.
Muka aku merah padam dan untuk menghilangkan rasa malu aku kata “tengok oranglah!! Sapa nak boleh cuba!” aku kata selamba. Dengan cepat Cik Nora menjawab, “Aku nak!!!”, dengan gelak ketawa semua. “Boleh, bila nak?”, aku tanya lagi….namun celoteh kami berhenti di situ apabila seorang pelanggan datang nak jumpa Cik Nora. Dalam fikiran aku, kalau Cik Nora nak betul batang aku, aku sedia bagi sebab aku geram tengok tubuh dia yang montok dan putih itu.
Kalau ada tuah mungkin die masih dare…dan aku teringat bagaimana Puan Mui telah memberi aku kenikmatan yang tidak pernah aku rasakan selama ini. Aku terkejut lamunan apabila Man menepuk bahu aku sambil bertanya “apahal termenung ni??? Ingat mak wa ke?” Aku tak perasan yang batang aku dah mula nak mengeras.
Petang tu sebelum aku balik ke rumah, Cik Nora sempat memanggil aku ke biliknya dan mempelawa aku keluar makan malam dengannya. Itupun jika aku tiada kelas. Aku cakap boleh aje kalau pasaal makan…dan dia janji nak jemput aku pukul 7.45 malam. Sebelum aku keluar aku sempat meninjau kat buah dada dia yang sedikit terdedah manakala dia pula asyik tenung kat batang aku….
Malam itu tepat jam 7.45 malam Cik Nora pun datang menjemput aku di rumah. Aku pakai seluar jean dan kemeja T putih. Cik Nora pula pakai mini skirt hitam dan kemeja T putih. Dia nampak sungguh seksi sekali. Cik Nora tanya aku, “nak ke mana?”, aku jawab “tak kisah ikut aje ke mana-mana” sambil menjeling kat paha dia..”Ke bilik tidur?” Dia berseloroh kat aku…”Boleh jugak!” Kataku…sambil kami gelak…Dia tanya aku lagi,” besok hari minggu. ade kelas tak? Aku jawab tak ada.
“Kalau macam tu kita pergi genting, situ makan sedap”, katanya lagik.. “Boleh jugak!”, kataku. Lepas tu kereta Proton Wira aeroback Cik Nora pun menluncur ke genting highland. Kami sampai kat genting pukul 9 lalu. Kami pergi kat restoren dan makan, lepas tu kami pergi jalan-jalan kat sana sampai pukul 11 lalu.
Cik Nora kata kat aku dia penat dan tak lalu nak drive manakala aku pula tak ada lesen…Pucuk dicita ulam mendatang…dia kata “kalau macam tu elok bermalam kat sini”. “boleh aje” jawabku dengan cepat.
Cik Nora menyuruh aku menunggu di lobby hotel sementara dia membuat tempahan. Sebentar kemudian dia pun datang dan mengeluh panjang, “Cuma satu bilik aje yang tinggal….” aku kata aku tak kisah dan boleh tidur di sofa bilik..
Oklah kalau macam tu, kata cik nora. Sampai di bilik…aku terus masuk ke bilik mandi untuk mandi kerana dah seharian aku tidak mandi….selepas aku selesai, cik nora pun mandi… Aku tengah menonton tv apabila cik nora keluar dari bilik mandi.
Dia cuma berkembankan kain tuala sahaja. Jantung aku dah mula berdegup….Aku lihat cik nora tengah membetulkan kain selimut sambil punggungnya menonggeng jelas ke arah aku. Aku dapat lihat pahanya dan punggungnya yang montel dan putih melepak itu dengan jelas sekali…
Aku tak tahan melihatnya dan terus menuju ke arah cik nora. Aku sentuh tengkoknya dengan lembut dan kemudian aku picit bahunya…Aku lihat cik nora memperlihatkan aksi yang sungguh mengairahkan dan mengeluh perlahan. Dia segera berpaling pada aku dan terus mencium aku dengan rakus sekali. Kami berkucupan dan aku kulum lidah dia habis-habisan.
Aku tengok dia semakin tidak menentu apabila aku semakin garang. Aku jilat tengkoknya dan dia semakin mengerang. Kemudian tanpa aku sedari tuala yang menutupi tubuhnya telah terlerai. Aku peluk badan cik nora dengan kemas sambil menjilat teteknya yang cukup membuatkan aku geram selama ini. Dia mengeluh dan dia memeluk aku dengan erat sekali. Aku rasakan yang dia telah mencapai klimek pertamanya.
Aku segera rebahkan cik nora ke katil dan lidahku mula turun ke seluruh badannya. Aku jilat pusatnya sebelum aku turun ke kawasan semak yang sungguh indah di bawahnya. Aku jilat biji kelintitnya… dan aku lihat dia meraung keenakan.
Please Mat….i need you now!!!!!!! katanya. aku tidak peduli semua itu aku buka seluar aku dan terus berbogel…Aku naik ke atas tubuh cik nora dan menghisap teteknya…batang aku, aku geselkan ke biji kelentit cik nora tanpa masuk kedalamnya…dia terkial-kial kesedapan…dan merayu-rayu agar aku masuk segera kerana dia dah tak tahan lagi katanya. Namun aku biarkan dan tiba-tiba dia memeluk aku dengan kuat sekali dan aku tahu dia dah klimek..
Sekarang aku pun masukkan batang aku ke dalam cipapnya…aku jangkakan pasti cik nora nee dah tak virgin lagi…dan senang nak masuk kerana dia dah basah sangat. Sangkaan aku salah kerana bila aku menusuk batang aku ke dalam cipap nya aku terasa ada sesuatu yang koyak…dan dia meraung kesakitan..dia kata sakit dan aku tanya samada dia masih virgin ke tak…dia kata ya.. this is my first time…katanya…
Aku terus berusaha memasukkan kesemua batang aku namun ianya terasa sangat sempit..Akhirnya aku berjaya tanpa mengira cik nora yang menahan kesakitan. Aku sorong tarik dengan perlahan.. Sebentar kemudian, cik nora yang tadinya kesakitan kini telah mula merasa kesedapannya…Dia mula mengeluh dengan ghairah sekali…”Aduh sedapnya Mat””
Aku semakin kuat dan cepat..semakin cepat aku lakukan, semakin kuat dia mengerang….dan akhirnya dia kata dia nak terpancut dan aku pun melajukan kayuhan aku agar kami sama-sama sampai….Dan akhirnya dia memeluk aku dengan kuat sekali dan aku dah tak tahan lagi dan kami pun sampai klimek bersama-sama…aku lihat cik nora meraung kesedapan.
Setelah aku pancutkan kesemuanya, aku segera mencabut batangku dan memasukkan nya ke dalam mulut cik nora dan dia dengan rakus sekali menjilat batangku sehingga kering….sedap katanya…lama dia menjilat batangku sehingga ianya kembali tegang…dan aku kata kat cik nora aku nak lagi…..
Dia tidak membantah langsung dan aku terus menukar posisi ke 69 dan kami mula jilat menjilat…Aku lihat cik nora sudah tidak dapat bertahan lagi dan aku menyuruhnya agar naik ke badan ku seperti menunggang kuda…dia kata sedap sekali kerana batangku dapat sampai ke G-spotnya. lama kami berada di posisi demikian sehingga dia klimek lagi.
Aku menukar posisi, sekarang aku angkat kedua kaki cik nora ke bahuku dan aku memasukkan batangku dari atas…sungguh sedap sekali…lebih-lebih lagi cik nora kerana batang besarku bermain di celah- celah cipapnya…. Puas dengan cara itu kami menukar ke cara doggie pula.
Aku rasa cara ini sungguh sedap sekali.. tangan ku memulas-mulus tetek cik nora sambil dia meraung kesedapan…dan aku rasakan bahawa dia dah klimek lagi. Aku rasa dah banyak kali dia klimek… aku cabut batang aku dan terus mencapai kondom di dalam poket seluarku….aku geram betul tengok punggung cik nora kerana selama ini aku perasan yang dia selalu menayangkan lenggoknya yang seksi apabila lalu di hadapan ku dan aku rasa inilah masanya aku menikmatinya….
Aku segera mengambil bantal dan menyandarkannya ke bawah cik nora agar punggungnya tetonggek ke atas…aku masuk kan perlahan-lahan batangku ke dalam lubang punggungnya….dan dia merengek kesakitan…aduh sakitlah mat katanya. Aku tidak peduli dan dengan dua tiga kali tusukan aku berjaya masuk juga…lama aku bertahan di dalamnya sebelum berdayung… Kesakitan yang dirasa oleh cik nora tadi kini bertukar lazat dan tidak lama kemudian aku terpancut kerana lubangnya terlalu ketat….
Sekali lagi cik nora menjilat aku sehingga batang aku kering….
Malam tersebut kami langsung tidak dapat tidur kerana terlalu sibuk. Aku rasa kami main lebih dari lima kali….kami tertidur lebih kurang pukul 6 pagi dan aku lihat cik nora sudah tidak berdaya lagi… Kami bangun lebih pukul 11 pagi dan sempat main lagi…
Cik nora becadang untuk bermalam semalam lagi tapi aku kata aku ada ujian pada besok harinya… Kami balik ke KL pukul 10 malam tersebut.
Cik nora ni betul-betul gila kan seks………….Sejak peristiwa itu kami asyik melakukannya tidak kira di mana asalkan ada peluang…..
rezeki dapat main andartu yang dara..!? sapelah yang tak nak kan???hehehe.
.
-Tamat-
235 notes · View notes
fighter232 · 5 days
Text
SUSU KAK INA
Umur aku masa tu 11 tahun. Tiba-tiba dapat berita yang pakcik aku sakit kat kampung.
Semua ahli keluarga balik kampung kecuali aku sebab ada periksa. Jadik aku duduk menumpang kat rumah sebelah.
Tah macam mana Kak Kina baru sampai dari Singapura. Dia tak ikut sebab tertinggal. Dia ingatkan nak naik van bersama emak. Pastu dia ajak aku balik rumah dengan dia.
Jalan dengan Kak ina nie best. Wangi betul Kak Kina. Dia cantik, berbaju kurung pastu mata dia bersinar-sinar. Umur dia plak dah 22 tahun masa tu. Ramai budak besar peewiit sama Kak Kina.

Malam tu aku tidur dengan Kak Kina. Dia tak bagi aku tidur seorang. Dia peluk aku rapat-rapat. Aku suka tidur dengan Kak Kina sebab badan dia wangi, harum pastu dia mesti bab-bab aku.
Pagi tu masa aku nak pergi sekolah, Kak Kina buat Nasi Goreng Paprik dengan susu. Aku suka minum susu sebab aku kuat sukan. Nanti aku boleh jadi macam Azmi Ibrahim.
Aku tengok Kak Kina seksi betul hari ni, macam Zila Bakarin yang aku jumpa hari sukan tahun lepas. Kak ina pakai baju ketat dengan seluar getah yang selalu dia pakai masa bersenam.
Tetek dia sekarang lebih besar dari tetek emak. "Apit, emak kata berapa hari balik kampung ?""Empat hari.""Hmmph ... dah.
Makan cepat nanti lambat pergi sekolah."Aku cium Kak Kina kat pipi. Wangi, sentiasa wangi. Lepas tu aku pergi sekolah. Periksa mula pukul 8.30 pagi jadik waktu PJ Cikgu Mila suruh kitorang lumba lari 100 meter macam biasa.
Pelik betul, aku lari macam orang besar. Cikgu Mila tak percaya aku lari pecut macam tu. Jauh aku tinggalkan budak lain.
Aku sendiri tak percaya, tapi aku rasa sebab susu pagi tadi le aku lari laju. Best susu tu, lain dari susu yang emak bagi aku hari-hari.
Waktu periksa pun aku boleh jawab semua soalan sampai kertas terakhir hari tu, aku segar semacam.
Masa balik pun puas aku fikir semua benda yang berlaku hari ni, macam tak percaya aje.Sampai dekat rumah aku nengok pintu, tingkap depan, semuanya tutup.
Kunci Aku pergi belakang. Pintu terbukak. Aku masuk pastu nengok lauk tak ada, nasi tak masak. Mana Kak Kina pergi ni ? Aku pergi ke ruang tamu. Terperanjat aku nengok macam ada mayat depan tv.
Selak kain kat kepala dia, sah la Kak Kina."Kak Kina, bangun. Pukul dua dah ni. Apit lapar la.""Errmm... akak demam dik. Kejap, tunggu akak masak dulu.
Pergi mandi."Aku bukak pakaian aku pastu masukkan dalam bakul. Aku pakai tuala mandi. Aku toleh belakang. Kak Kina dah nak bangun. Sekali dia berdiri je terus selimut tu jatuh.
Slapppppp!!! Kak Kina bogel tak pakai baju!
"Oppppsss!!!"Selamba gaban je tak tutup badan pastu dia senyum kat aku. Dia jalan macam model dalam TV.
Berlenggok-liuk. Bergoyang tetek Kak Kina. Pinggang dia ramping. Bontot dia besar. Tinggi. Memang macam model. Pastu dia duduk tepi aku.
"Kak Kina cantik kan ?", tanya Kak Kina.
"Cantikkk! !!", aku jawab.
"Tetek Kak Kina cantik tak ?", tanya Kak Kina lagi sambil menunjuk teteknya yang bergoyang-goyang.
"Besar, macam belonnnn !!!".
Kak Kina tergelak. Tetek dia aku nengok makin bergoyang makin besar. Pastu dia kangkang.
"Memet Kak Kina tembam tak ?".
"Tembammmm !!! Tapi banyak bulu la Kak Kina .", aku jawab selamba. Malu betul aku nengok memet dia. Tah macam mana konek aku tegang semacam. Isk ...
Lain je rasanye Aku baru sunat tahun lepas. Kak Kina datang rapat dekat aku lepas tue terus dia tarik tuala aku. Aku pun bogel jugak.
"Aaaaaa malu la !", aku jerit.
"Apit dah nengok akak punya,
akak pon nak tengok Apit punya pulak. ", Kak Kina terus pegang tangan aku.Aku dah telanjang.
Kak Kina baringkan aku lepas tu dia pegang kaki aku, terus aku tak boleh gerak. Dia paksa aku baring lepas tu konek aku yang tegang tu tegak. Kak Kina pegang konek aku. Aku menggigil sekejap.
"Kata nak tengok je, tak aci. ", kata aku.
"Apit boleh pegang Kak Kina punya. Ermm, nak susu tak ?"
"Nakkkk !!! Apit boleh hisap susu Kak Kina ker ?"
"Hisaplah. ", terus je Kak Kina baring sebelah aku.
Aku pon terus pegang tetek Kak Kina. Memula dia tergeliat pastu dia pegang kepala aku.
"Picit-picit tetek Kak Kina yer Apit .
"Aku terus ikut cakap dia. Tetek Kak Kina jadik besar pastu kemerah-merahan macam epal baru nak masak.
"Ahhhhhhhhhh... Emmmm... Picit lagi Apit. Jilaaat dulu tetek Kak Kina baru nyonyott ekkk .
"Aku pun buat macam dia suruh.Lama-lama Kak Kina mengeluh je.
Aku terus picit-picit, jilat pastu lepas Kak Kina perah perah tetek dia baru aku nyonyot. Best susu Kak Kina. Lemak berkrim disukai ramai. Lazat betul. Pekat. Aku nyonyot lama-lama.
"Gigit pelan-pelan pastu ramas-ramas ek Apit .
"Aku buat aje. Kak Kina tak henti-henti mengeluh. Macam orang tengah nak tidur.
"Hmmmmpphh... Ouuchh Ohhh ... Ahhhhh.. Hurmmmphh...Mmmm .
"Aku rasa tetek Kak Kina makin membesar. Susu pulak dah nak habis dua-dua belah.
Puting tetek Kak Kina jadik tajam. Tegak macam konek aku tadik. Mata Kak Kina kuyu macam orang mengantuk. Dia belai rambut aku. Aku sayang Kak Kina. Tiba-tiba aku nengok memet dia berair. Macam lendir.
"Eeeee... Kak Kina kencing ekkk .
""Hihihhihihik .... Tu bukan kencing laaaa ... Tu susu jugak .
""Ya ker ? Tak caya la.
""Cuba Apit cuit sikit pastu rasa. Sedap tau tapi kadang-kadang masin, payau. Kadang-kadang macam rasa telur pastu manis ... Alaaa Nano-nano ... Bau dia macam tapai kot.
"Terus aku colet memet Kak Kina dengan jari telunjuk. Kak Kina mengeliat. Geli kata dia. Betul la macam Kak Kina cakap. Susu ni lain la. Akupun colet banyak kali. Kak Kina mengeliat pastu asyik mengerang aje.
"Eeee... Eikkkkk... Ahhh... Apittt... kalau... nakk lagiii jilatt je katttt memett aaaaa.... Kak Kinnnaaa... cepppaatt.... nannnti diaa tak nakkk keluarrr lagii .
"Aku terus jilat-jilat memet Kak Kina pastu sedut susu tu.
"Apittt ... Jolok lidahhh Apiitt masukk dalam lubbangg tuu .. Nantii adaa putingg... Apitt isap-isapp macamm lolipopp ekkk...Sedut-sedut...
"Kak Kina mengeliat pastu menjerit-jerit kecil. Sedap, sedap. Itu jer dia jerit. Aku terus julurkan lidah aku masuk dalam lubang memet dia.
Lama-lama susu tue aku jilat pastu aku terasa ada benda lembik macam daging besar straw terus aku sedut.
"Hahhh tuuu.. gentel dulu baruu isap lolipopp tu .
"Aku capai puting tu pakai tangan pastu terus gentel-gentel lama-lama baru aku hisap dan nyonyot macam tetek Kak Kina tadi.
"Aaaaaaahhhhh..Peeihhhhh.... Lajuuu loliippoop ... Isap laju-laju Apppiitt.. Aaaaa .. Aaaaaa.. Macam tuuu ... Aaaaaa .
"Kak Kina jerit-jerit macam orang ngigau. Pastu terkangkang-kangkang. Best susu tu .. Aku hirup, sedut,nyonyot dan jilat macam Kak Kina suruh. Siurrrrpppp...!
"Awwuuuccchh .. Pandai Apit isap .. buat lagii Appitt.... Auuuchhh.. Aaaa. Errmmm ... Auuchhh... Aaaa ... Ooohhh ... Apiitt ... Erkkkh ... Arrkkhh ... Aaaaaa ...
"Tiba-tiba Kak Kina menggelepar. Susu dia keluar sekali banyak. Terus aku sedut pastu telan. Sedap betul. Kembung perut aku.
Kak Kina nampak macam letih pastu dia tarik aku kat tetek dia.
"Meh tidur dengan Kak Kina. Nanti lain kali Kak Kina bagi susu banyak sikit.
Aku saja-saja gentel tetek dia. Dia senyum pastu dia bab-bab aku macam semalam sampai aku tertidur.
Tamat....
61 notes · View notes
cutetny · 8 days
Text
SUMPAH SEORANG SUAMI.....
Nama aku Faizul, sudah berkahwin dengan gadis bernama Izzati yang 7 tahun lebih muda dari aku. asalnya aku dan zati adalah abang dan adik angkat sahaja, kami bertemu secara pertolongan yang aku janjikan pada zati akan menjaganya kerana dia tidak ada tempat untuk tinggal setelah lari dari keluarganya. zati baru berumur 21 tahun telah lari dari famili kerana dipaksa kahwin dengan orang yang dia tidak kenal. aku pula yang masih solo, terus ambil dia dan bawanya ke apartment aku. satu mlam zati ceritakan kisahnya pada aku. daripada itu zati tinggal bersama aku. pada pagi setelah penat berborak, aku suruh zati tidur atas katil aku. aku akan tidur di sofa, namun zati tidak izinkan dan mahu aku tidur sekatil bersamanya cuma dipisahkan dengan bantal di tengah. aku terjaga kerana mahu kencing pada jam 10 am. keluar saja toilet, aku melihat zati tidur mengiring dengan selimut terselak. aku naik dan cuba alihkan selimut agar dapat lihat dia yang sedang baring. tetiba nafsuku bergelora dan aku mula berbogel tampa pengetahuan zati. aku peluk dia dari belakang, zati memberi respon dengan di rapatkan bontotnya ke konek aku. aku memeluk dia sambil meraba raba payudaranya hingga aku terasa pejal. aku cuba masukkan tangan aku dalam bajunya dan buka branya. berjaya bra zati aku buka dan aku buang ke lantai. terus aku rasakan kelembutan payudara kartini. aku teruskan lagi dengan menarik seluar trek kartini hingga bawah, aku semakin stimm melihat dia tidak berseluar dalam. bajunya juga aku buka dan barulah kartini buka matanya dan melihat aku. dia tahu yang dia sudah di bogelkan dan cuba merayu agar aku tidak teruskan. aku tersenyum sambil memujuk dia agar membiarkan saja aku menyetubuhinya. kartini melihat konek aku sedang menyondol yondol bibir buritnya. dia memeluk aku dan berkata, " abang janji tak akan tinggalkan tini lepas ni ye...." kartini bisik di telinga aku dengan nada tersekat sekat. aku senyum dan membuka kangkang dia luas luas dan lihat buritnya terkemut kemut di basahi lendiran. terus aku masukkan konek kedalam lubang burit kartini dan mula menikmati seks bersama nya. kartini aku kocak berkali kali sehingga aku sengaja pancut dalam buritnya. bermula dari hari itu, kartini aku jadikan adik angkat untuk puaskan nafsu aku setiap hari. semakin hari kartini sudah biasa dengan kemahuan aku sehinggakan dia sendiri berbogel dalam apartment. setiap hari aku ratah tubuh kartini secara percuma dan kartini hamil secara tidak sengaja.
28 notes · View notes