#UKMining | Explore Tumblr Posts and Blogs

sabrinamr07-blog · 6 years

Photo

Sesungguhnya, nikmat yang paling tinggi di dunia ini adalah nikmat menjadi seorang muslimah. Seorang perempuan yang memiliki iman terhadap Rabbnya, sehingga hal tersebut menjadikan segala aktivitas lainnya memiliki potensi ibadah. Iman adalah gerbang penentu utama antara seorangm ukmin dan seorang kafir, seorang yang memiliki kesempatan untuk berada di Jannah-Nya atau seseorang yang tidak memiliki akses samasekali terhadap Jannah.

Maka sejatinya, iman yang merupaka buah dari hidayah adalah seusatu yang harus dijaga erat-erat. Sesuatu yang sangat rentan berubah dan sangat bergantung atas ikhtiar kita untuk menjaganya. Kelalaian dan santai sedikit saja dapat sangat berpengaruh terhadap hal tersebut.

Dalam kehidupan sebagai muslimah, ada 3 hal utama yang harus senantiasa kita jaga dengan segenap usaha:

1. Akal

2. Jasad

3. Ruhiyah

Dalam bab akal, seorang muslimah harus senantiasa menjaga dan menambah pengetahuannya baik terhadap pengetahuan agama maupun pengetahuan duniawi, terlebih jika pengetahuan tersebut berhubungan dengan profesinya sebagai lading kebaikan dan kontribusi untuk sesama selama berada di dunia. Membaca buku, berita, mendengarkan kajian dan menghadiri majelis ilmu adalah beberapa di antara aktivitas yang harus senantiasa dijalankan oleh seorang muslimah agara akalnya senantiasa terjaga, pengetahuannya bertambah, wawasannya menjadi luas, hingga akhirnya terimplementasi dalam berbagai aktivitas sehari-harinya.

Dalam hal jasad, seperti tertera pula pada 10 Muwashafat seorang muslim ideal oleh Hasan Al-Banna, jasad atau fisik seorang muslim juga harus dijaga. Hal ini sangat penting karena jasad merupakan kendaraan dan modal kita dalam berbuat segala sesuatunya di dunia ini. Ibadah dan aktivitas kebaikan tidak akan maksimal samasekali jika terdapat keterbatasan terhadap jasad, semisal sakit. Maka, kesehatan jangka panjang sangatlah harus dijaga. Mengkonsumsi makanan bergizi, rendah lemak jenuh, mengatur porsi makanan setiap waktu makan sesuai anjuran ahli gizi. Selain menjaga makanan, juga sangat perlu untuk melakukan olahraga. Olahraga akan melatih otot jantung agar tetap kuat (cardiovascular exercises) sehingga bisa menopang metabolism tubuh. Selain itu, pola istirahat untuk tidur sebelum jam 11 malam dan bangun di sepertiga malam terakir juga sangat perlu dilakukan karena untuk regenerasi sel saat malam hari, tubuh harus berada dalam kondisi istirahat total atau tidur nyenyak sehingga segala prosesnya bisa berjalan maksimal. Jika tidak, maka akan terjadi penumpukan racun / toxic karena proses detoxifikasi terjadi juga ketika tidur

Kemudian, yang terakhir adalah perihal ruhiyah. Ruhiyah ini berarti hati, kondisi dan keadaan ahti sehari-hari yang sangat ditentukan oleh amal ibadah dan mindset kita sebagai seorang muslimah. Semangat beribadah bisa dijaga dengan memiliki ruhiyah yang baik, begitu pula sebaliknya, ruhiyah yang baik akan menjadikan seorang muslimah bersemangat dalam ibadahnya. Jikalau dilanda rasa malas akibat lelah, periksa lagi apakah itu akibat dosa yang menutupi hati kita dari menerima cahaya dan hidayah-Nya. Jika begitu, sesungguhnya hal yang harus kita lakukan adalah memaksa diri, agar tidak kalah dari hawa nafsu dan agar dosa itu juga bisa terhapus dengan ibadah yang kita lakukan. Maka, kemalasan tersebut insyaAllah akan luntur seiring dengan bertambahnya kuantitas dan kualitas ibadah yang kitai ikhtiarkan demi mencapai keridhaan-Nya.

Beberapa hal yang yang dapat kita senantiasa lakukan untuk membantu dalam perbaikan diri yang kontinu:

1. Dzikrul maut

2. Banyak berdoa kepada Allah, merasa butuh akan pertolongan dari Allah

3. Muahadah, memperbaiki janji kepada Allah

4. Muhasabah, mengevaluasi diri sendiri terhadap amalan yang telah dilakukan

5. Mujahadah, bersungguh-sungguh dalam setiap aktivitas kita dan memastikan kualitas terbaik dari apa yang kita lakukan.

Sesungguhnya Allah swt baru akan menolong hamba-nya setelah terdapat ikhtiar dari kita untuk mendekat kepadanya. Takdir berada di ujung usaha manusia, jadi tetaplah bersemangat dalam mengejar keridhaan Allah yang pintunya terbuka lebar namun apabila lalai akan tertutup selamanya terhadap kita.

#muslimah knowledgesharing

2 notes · View notes

capsicum-tsalisarahae · 7 years

Text

Sudah Baikkah Shalat Kita?

AssalamualaikumJ

Temen 2 dimnapun klian, kalau lagi gabut sangat disarankan baca ini loh J ehe,,Rangkuman arti penting shalat dari buku dan search internet.

Sudah Baikkah Shalat Kita

Karena faktanya fenomena saat ini, banyak sekali ga memprioritaskan shalat, (aku juga kdg suka lupa klo lg brg tmn), shalat tuh seakan akan ganggu keasikan dan jadwal hidup kita, padahal shalat itu adalah awal yang baik dari menjalani kegiatan. Bilamana shalatnya buruk, maka buruk pula amalnya.

Brikut dalil tentang shalat.

-QS. Al-Ankabut (29):(45)

-QS. Al-Baqarah (2) : 153

-QS. Al-Ma’arij (70): 19-23

-QS Arrum (30) : 31

1)Shalat Zuhur, yaitu saat terglincir marahari, pada saat itu akan enyala neraka jahannam, namun orang ukmin yang mengerjakan shalat akan diharamkan uap api neraka jahannam(dialam kubur) pada hari kiamat.

2)Shalat Asar, waktu ketika nabi Adam as memakan bua khuldi. Orang mukmin yang mengerjaka salat asar akan diampuni dosanya.

3) Shalat Maghrib, yaitu saat taubatnya nabi Adam as diterima, bilamana orang mukmin mengerjakan shalat maghrib, insyaAllah akan dikabulkan doanya

4) Shalat Isya, telah dikerjakan oleh para nabi sebelum Rasulallah SAW. Bagi yang mengerjakannya dimasjid niscaya akan dberi cahaya untuk menyebrangi Shiratal Mustaqim

5) shalat shubuh adalah tempat terbitnya matahari, karena apabila matahari terbit, tebitnya diantara dua tanduk setan. Bila seorang mukmin melaksanakan shalat shubuh berjamah selama 40 hari, maka Allah akan memberikan dua kebebasan yaitu dari api neraka dan dari nifaq.

Shalat adalah sarana penghubung antara seorang hamba dengan Tuhannya. Shalat adalah bekal untuk jiwa. Shalat sebagai penolong tangguh yang sama sekali tidak mengeluh, tameng kuat bagi hati. Shalat adalah kesenangan bagi para pecinta Allah, kelezatan bagi orang yang bertauhid dan kenyamanan bagi ahli ibadah.

Semakin besar kadar kepasrahan hati seorang hamba dalam shalat maka sebesar itu pula kadar Allah SWT mencurahkan kasing sayag kepada umat tersebut. Hati manusia itu memiliki bagian paling sempurna dan paling besar, yaitu menghadap kepada Tuhan yang Mahasuci, mrasakan kesenangan karena dekat denganNYA.

Berdagang dengan Allah SWT sungguh indah. Allah yang member modal berupa segala anugra jasmani dan rohani yang sehat, tempat fasilitas yang memadai. Namun Allah SWT juga yang membeli ibadah dengan pahala yang sifatnya abadi dan memebrikan berkah di dunia dan akhirat.

Jadikanlah shalat kita khusu. Ketika shalat kebanyakan dari kita menyibukkan diri dengan hal-hal remeh dan lebih memikirkan dunia yang syarat dengan kegalauan dan kesenangan. Ibaratan shalat yag tidak khusu secara fisik (gerk-gerak dll) bagaikan memberikan bangkai seorang putri yang telah busuk dihadapan raja, sedangkan tidak khusu dalam hal hati ibaratkan memberkan myat seorang putrid kepada raja. Kedua hal itu membuat raja marah. Begitu juga dengan Allah SWT bila kita tidak khusu’.

Diantara sikap shalat seseorang yang lalai, ogah, dan bermalasan, serta melakukan kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa dapat mendorong ia jauh dari Tuhannya. Sampai-smpai hamba tersbut tidak lagi sanggup melaksanakan manisnya shalat, tidak rindu dengan sujud yang dengannya segala permasalahan rontok dai punggungnya. Sehingga lambat laun ia seperti asing dari ibadahnya. Mugkin ia telah menyerhkan dirinya menjadi tawanan musuh. Oleh sebab itu, ia ditawan dan dirantai, lalu dijeboskan kedalam penjara jiwa serta hawa nafsunya. Pada akhirnya, ia merasa penat, gelisah gundah gulana, seih dan kesal. Namun ia sendiri tidak tahu penyebabnya.

“Apabila Rasulallah SAW tengah dirundung suatu urusan, Beliau akan segera bangkit untuk mengerjakan shalat.” (HR. Abu Daud. Shahih Al’Jami’, Albani, no. 4703)

Abdullah bin Mas’ud berkata “Saya pernah bertanya kepada Rasulallah SAW, ‘Apakah perbuatan yang paling utama?’ Beliau menjawab. ‘Shalat tepat pada waktunya’ “, Dia berkta . “saya bertanya lagi,, ‘kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Berbuat baik kepada orang tua’ “ Dia berkata, “saya bertannya lagi, ‘lalu apa?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Allah.’ Setelah itu, saya tidak menambah pertanyaan melainkan untuk melaksanakan dan menjaga hal tersebut. (HR Bukhari)

Adapun shalat yang diterima Allah adalah shalat yang menjauhkan kita dari perbuatan keji dan mungkar.

Shalat mrupakan penentu keimanan

Dalam kiab Thabaqaat Al-Hanabilah, Imam Ahmad menjelaskan, “sesungguhnya, kadar keislaman suatu kaumitu sesuai dengan kadar mereka dalam shalat. Kesenangan mereka kepada islam pun sesuai kdar kesenangn mereka terhadap shalat. Oleh sebab itu, kenalilah dirimu, wahai hamba Allah. Berhati-hatilah engkau jik menjumpai Allah SWT dalam keadaan tidak ad kadar keislaman pada dirimu. Sesungguhnya hal itu sesuai dengan kadar shaat kalian yang erpatri dalam hati.”

“Sesungguhnya tidak ada bagia dari Islam bag orang yang menyia-nyiakan shalat.” (HR. Ad-Daruquthni)

Btw, Allah telah menurunkan 1-4 kitab yang semua maknanya ada pada 4 kitab; taurat, injil, zabur, dan al-Quran.

“Sesungguhnya seseorang yang berdiri dalam shalatnya sesungguhnya bermunajat kepada Tuhannya. Sementara itu, posisi TuhanNya berada diantara ia dan kiblatnya” (HR. Bukhari)

Nah, menuuut hadist ini waktu yang baik untuk berdoa adalah saat sujud. (lihat juga Zaadul Ma’ad 1;258)

Menurut QS. Al-Baqarah (2) : 45 shalat adalah sarana curhat dan tempat mengadu pada Allah. “Jika seseorang mengadukan masalahnya dengan berjalan, Allah akan berlai menghampirinya” (H.R Bukhari dan Muslim).

Shalat sumber kekuatan.

Q.S Ali Imran (3): 173-174

Dalam shalat hendaklah untuk selalu pasrah kepada Allah atas segala permasalahan yang kita hadapi.

“Barang siapa lebih mmntingkan untuk memasrahkan keridhaan Allah disbanding manusia, Dia akan menjaminnya dari setiap kebutuhan terhadap manusia. Barang siapa yng lebih mementingkan untuk pasrah pada keridhoan mnusia daripada keridhoanNYA, Dia akan menyerahkan segaa urusannya kepada manusia.” (HR. Tirmidzi)

Hasbunallah wa ni’mal wakiil, kita jadikan sebagai semboyan hidup.

Shalat Sebagai Pengendali dan Benteng dri Kekejian dan Kemungkaran

QS. Al-Ankabut (29):(45)

Namun, shalat tidak bisa mengendalikan perilaku pelakunya, bahkan nilai-nilai shalat tidk diraih bila pelakunya gagal mengingat Allah, gagal menanamkan perasaan melihat atau dilihat oleh Allah.

Disamping itu shalat juga berfungsi unuk membersihkan jiwa dari sifat-sifat yang buruk, dan rona yang seringkali menghiasi hati kita,

Rasulallah SAW bersabda. “Apa pendapat kalian jika di depan pintu salah seseorang diantara kamu ada sebuah sungai. Ia mandi lima kali sehari darinya. Apkah akan ada kotoran yang melekat pada tubuhnya?” Para sahabat menjawab, “Yang demikian itu serupa dengan shalat lima waktu. Dengannya, Allah menghapuskan semua kesalahan.” (HR. An-Nasa’i)

“Sesungguhnya mabusia diciptsksn bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeuh kesah dan apabila ia mndapt kebaikan, ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalat.” (Q.S Al-Ma’arij (70) :19-23)

Shalat adalah nilai Baik Buruknya Seseorang

a. Rasulallah bersabda, “Sesungguhnya amalan yang paling pertama dhisab dari seorang hamba pada hari Kiamat adalah shaatnya, Jika shalatnya baik, maka ia telah beruntung dan selamat. Tapi jika shalat seseorang ruaak, ia telah binasa dan merugi”

b. Sabda Rasulallah saw. “Barang siapa yang memelihara shalatnya maka shalatnya akan menjadi cahaya serta menjadi bukti kepatuhan, dan keselamatan pada Hari Kiamat. Barangsiapa tidak memelihara shalatnya maka shalatnya akan menjadi cahaya, tidak memiliki pula bukti, serta tidak memiliki cahaya, tidak memiliki bukti, serta tidak akan selamat,pada saat kiamat akan bersama Qarun, Fir’aun, Human, dan Ubay bin Khauf(naudzubillah)

c. Rasulallah saw bersabda “Sesungguhnya batasan antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah shalat. Barang siapa meninggalkan shaat, ia kafir.

d. Salah seorang tabi’in bernama Abdullah bin Syaqiq pernah mengisahkan, “Dulu para sahabat Nabi Muhammad saw tidaklah pernah menganggap suatu amal yang apabila ditinggalkan menyebabkan kafir kecuali shalat”

e. Ibnu Qayyim mengatakan,”Iman adalah membenarkan (tashdiq), melaksanakan (inqiyad),

Wasiat terakhir Rasulallah adalah Shalat.

Rasulallah bersabda, “Jagalah shalat! Jagalah shalat!” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Manfaat dan Point Penting Dalam Shalat

Shalat didunia adalah sujud diakhirat

“Pada hari betis disngkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa. Pandangan mereka tunduk kebawah, lagi diliputi kehinaan. Sesungguhnya mereka dahulu (didunia) diseur untuk berusujud, dan dalam keadaan sejahtera” QS. ALQalam (68) : 42-43

Semua orang mukmn akan bersujud kepada Allah diakhirat, kecuali orang kafir, munafik, dan yang meninggalkan shalat, tidak mampu bersujud.

Shalat adalah Obat Stress

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah : 153)

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”, (QS. Al Baqarah 45)

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

“Ingatlah, sesungguhnya para kekasih Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Yunus : 62).

Shalat adalah obat hati karena dapat mendekatkan diri dengan Allah swt. Inilah terapi paling mujarab dari penyakit stres dan depresi karena masalah hidup dan kepelikan lainnya. Ingatlah bahwa masih banyak orang yang lebih menderita daripada kita, kita harus berani hidup dan menerima kenyataan. Secara kejiwaan dalam Al-Quran, penyebab stres adalah khauf yaitu takut (fear). Kedua, penyebab depresi adalah hazan yaitu sedih atau cemas (anxiety).

Shalat adalah Pembersih Paten untuk Dosa Manusia

Rasulallah saw pernah bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang mendorong Allah menghapuskan dosa-dosa dan meninggikan derajat?” Para sahabat menjawab. “Tentu wahai Rasulallah

Kemudian, Rasulallah saw bersabda, “Menyempurnakan wudhu pada saat-saat yang tidak disukai, memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu shalat setelah shalat. Yang demikian itu adalah ribath, yang demikian itu adalah ribath, dan yang demikian iu adalah ribath(pengekangan diri untuk ktaatan.” (HR Bukhari)

Shalat membuat kita semakin dekat dengan Allah

Dari Abi Hurairah, Rasulallah bersabdda, “Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Barang siapa yang memusuhi waliku, aku mengizinkannya untuk memerangi. Tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu lebih Aku sukai dari apa yang telah aku wajibkan kepadanya. Tak henti-hentinya hambaku mendekatkan dirinya kepadaKu dengan perbuatan-perbuatan sunnah nafilah sehingga aku mencintainya. Kalau Aku sudah mencintainya, Aku akan menjadi pendengarnya yang ia mendengar dengannya. Aku akan jadi pengelihatannya yang ia melihat dengannya. Aku akan menjadi tangannya yang ia berbuat dengannya. Aku akan menjadi kakinya yang ia berjalan dengannya. Jika ia meminta kepadaKu, niscaya akan Aku beri. Jika ia memohon perlindungan kepadaKu niscaya akan Aku lindungi.”

Istirahat dengan Shalat

Rasulallah menjadikan shalat sebagai matahari dan selalu meminta kepada Bilal bin Rabbah untuk mendrikan shalat degan kalimat

“Buatlah diri ini istirahat atau tenang dengan shalat”

SHALAT DALAM BERBGAI KONDISI

1). SHALAT QASAR, yaitu meringkas shalat empat rakaat jadi dua rakaat saat safar, baik dalam kondisi aman maupun tidak aman. Dalilnya di QS Annisa ayat 101. Adapula hadist shalat qasar dalam riwayat Ibnu Umar ra, “Aku menemani Rasulallah saw dalam berpergian. Beliau tidak pernah shalat lebih dari dua rakaan sampai Beliau dipanggil Allah”

*Syarat shalat qasar

2). SHALAT JAMA’

Ada yang dhuhur dengan ashar dan maghrib dengan isya. Ada jama taqdim yang digabung diawal, ada juga jama’takhir yang digabung diakhir.

Caranya :

a. jama’ taqdim pada waktu dhuhur dan asar dilakukan setelah waktu dhuhur. Untuk niat shalat adalah digabung, seperti : “Ushalli fardhazh zhuhri jam’an bil ‘asri taqdiiman lillahi ta’ala. Artinya: “saya berniat shalat zuhur dijama’ taqdim dengan asar karena Allah Ta’ala” . begitupula pada jama taqdim antara maghrib dan isya

b. Jama takhir : niat untu melaksanakan jama akhir antara waktu zuhur dan asar dilakukan ketika memasuki waktu zuhur. Seseorang meniatkan dalam hai akan mengakhirkan waktu shalat dzuhur untuk dijama’ dengan asar. Kemudia setelah masuk waktu asar, iya memulai shalat dzhur, lalu dilanjutkan dengan shalat asar seperti biasa

(buat kondisi jama shalat masih ada perbedaan pendapat)

3) SHALAT JAMA QASAR:

Kedua rukhshh shalat ini(jamak dan qashar) dapat digabungkan. Didalam buku Ash-Shalah, Prof . Dr Abdullah Ath-Thayyar menyatakan bahwa Rasulallah saw pernah melakukan gabungan jamak an qashar sekaligus. Pendapat ini juga merupakan fatwa para ulama termasuk Syeikh Abdu Aziz in Baz.

4). SHALAT DIATAS KENDARAAN

Hal ini dikarenakan dalam kendaraan tidak ada tempat khusus untuk melksanakan shlat, maka hendaklah melaksanakanny diatas tempat ia duduk.

Dari ibnu Umar ra. “Rasulallah saw melakukan shalat malam dalam bepergian diatas kendaraan dengan menghadap sesuai arah kendaraan. Beliau berisyarat (Ketik rukuk dan sujud), kecuali shalat2 fardhu. Beliau juga melaksanakan shalat witir diatas kendaraan.”

Cara melaksanakan shalat di atas kendaraan : -tayamum, -takbiratul ikram, -niat shalat, -awali dengan do’a iftitah dan dilanjutkan alfatihah dan surat lainnya, - posisi sujud dalam shalat dengan kondisi duduk adalah lebih rendah dalam menundukkan kepala daripada saat melakukan rukuk. , -posis tahiyat pada kondisi tersebut adalah sama posisi semula, yaitu posisi duduk diatas kursi kendaraan.

5) SHALAT DALAM KONDISI GENTING(KHAUF)

Shalat khauf merupakan shalat yang dilakukan pada kondisi genting atau takut akan terjadinya suatu perkara yang tidak diinginkan (dalam kondisi perang dll). Adapula dalil tetang shalat khauf yaitu QS Annisa ayat 102.

6) SHALAT HAJAT (AGAR MENDAPAT JALAN KELUR DARI SUATU MASALAH)

Shalat hajat dilakukan saat setiap kali akan melakukan sesuatu hal yang baik dan dicita-citakan keberhasilannya. Adapun niat shalat hajat sebegai berikut: Ushalli sunnatal haajati rak’ataini lillahi ta’ala. Shalat hajat ada dua rakaat, dan dikerjakan sebelum kita mengerjakan suatu ikhtiar. Setelah shalat hajat hendaklah membaca tahmid, tabih, dan takbir, serta shalawat(Allahuma shalli ala Muhammad). Dilanjutan dengan membaca do’a : “Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin Laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin”.

Tips agar doa dikabulkan:

1. Makan makanan dan minuman yang halal (Q.S AL-Maidah ayat 88)

2. Tidak tergesa-gesa dalam menuntut jawaban serta tidak putus asa dala berdoa. Sesuai dengan hadist dari Abu Hurairah ra, Rasulallah saw berkata : “Sesungguhnya doa diantara kalian itu aka diterima selama tidak terges-gesa. Janganlah berkata, ‘saya sudah berdoa dan doku itu tidak diperkenankan juga ‘” (HR. Bukhari)

3. Memperhatikan waktu waktu diterimanya do’a. sebuah hadist ang diriwayatkan oleh Ima Musim dan Abu Hurairah. “……… Pada rukuk, agungkanlah Tuhan Azza Wa Jalla. Saat sujud maka bersungguh-sungguhla dalam berdo’a, karena potensi dikabulkannya do’a sangat besar”.

7. SHALAT AGAR MENDAPATKAN KEDUDUKAN TERHORMAT (SHALAT TAHAJJUD)

Shalat tahajjud memiliki kedudukan utama sesudah shalat fardhu, karenanya ia sangat diunggulkan pahalanya. Demikian sebanding karena telah mengorbankan kenikmatan tidur untuk mengharap menjadi kekasih Allah saw, bertemu sang Arrahman. Ini seuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah , Rasulallah saw berkata “Shalat didirikn pada tengah malam (shalat tahajjud).” (HR Ahmad)

Allah mengilustrasikan sifat hamba Allah yang shaleh dengan firmanNya, “Di akhir-akhir malam mereka memohon ampunan kepada Allah.” (QS Adz-Dzariyaat :18 )

Alhasan berkata, ada seorang lelaki yang bertanya kepada orang shaleh diantara penduduk suatu kaum ,qoola “aku tidak bisa mengerjakan qiyamul lail maka tolong berikan obatnya kepadaku!” jawab orang shaleh itu “obatnya adalah janganlah kamu berbuat maksiat pada Allah pada siang hari , niscaya Dia akan membangunkanmu dimalam hari’. Ada jua rwayat dari Sufyan Ats-Tsauri, “Aku telah diharamkan untuk mengerjakan qiyamul lail selama lima bulan ini karena satu dosa yang aku kerjakan.

So, ini ada keunggulan dan mafaat dari shalat tahajud:

a. Mendapat tempat yag terpuji saat disurga nanti ( QS Al-Isra ayat 79 )

b. Tahajjud dapat mendekatkan diri kepada Allah, menghapus perbuatan tercela, mencegah dari perbuatan dosa, menghindarkan penyakit dari tubuh. Ini menurut hadist yang diriwayatkan oleh Jabir bin Ali

c. Jaminan ke surga, sesuai dengan HR Tirmidzi.

Shalat tahajjud disunahkan pada sepertiga malam, dan dilaksanaknan setelah bangun tidur.

Abu Hurairah menyatakan Rasulallah saw pernah bersabda : “Allah turun ke langit bumi setiap alam ketika tersisa sepertiga malam. Lalu berfirman, ‘Akulah Raja, Aku lah Raja, Aku lah Raja. Barangsiapa berdoa kepadaKu, niscaya Aku kabulkan…………….” (HR Bukhori, no.1145 dan Muslim no.758)

Adapun adab shalat malam:

1. Hendaknya berniat bangun malam ketika akan tidur, dan tidur tidak terlalu malam

2. Tidur dalam keadaan mmpunyai wudhu

3. Tidur dengan posisi miring ke arah kanan

4. Jika khawatir tidak akan bangun, maka shalat witir sebelu tidur

5. Berdikir kepada Allah ketika hendak tidur

6. Ketika bangun, hendaknya mengusap muka dan berdzikir lalu berwudhu

7. Bersiwak

8. Berdiri lama dalam shalatnya

9. Membaca al-Quran dengan tartil dan suara yang bagus

10. Merenungi isi ayat alQuran, diawali dengan ta’awudz, bertasbih, dan menangis tatkala menunaikan shalat.

11. Memperbanyak doa pada waktu sahur baik dalam shalat maupun diluar shalat

12. Membangunkan keluarga untuk shalat tahajjud

13. Memperbanyak doa

14. Bagi orang yang terbiasa salat malam, makruh meninggalkannya.

Jumlah Rakaat Tahajjud: minimal 2, 4 (2:2), 6, 12.

Surat yang dbaca : tidak harus tertentu, namun ada yang menggunakan ayat 284-286(dari surat albaqarah pada rakaat pertama), dan surat ali imran ayat 26-27 pada rakaat kedua. Boleh juga ayat pertama surat alkafirun, dan rakaat kedua surat al ikhlas.

Nah, ketika kita terbnagun malam hari, maka ada Doa bangun tengah malam untuk shaat tahajjud:

Laa iaha ilallahu wahdahu laa syariikalahu. Lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumiitu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir. Alhamdulilllah. Wa subhaanallahi wa laa haula walaa quwwata illaa billahi allahummaghfirrlii.

8. SHALAT AGAR MENDAPAT PILIHAN BAIK (SHALAT ISTIKHARAH)

Artinya adalah mencari sesuatu yang baik. Istikharah adalah doa khusus yang ada dalam sunnah yang diucapkan oleh seorang muslim setelah shalat sunah dua rakaat. Shalat ini dilakukan untuk menentukan pilihan, misalkan akan enikah, berniaga, berpergian, atau perihal lain yang membutuhkan pilihan.

Jika niat kita dalam memilih sesuatu adalah baik, mka harus brikhtiar. Adapun mitos yang hendaknya menunggu mimpi,itu tidak ada ada dasarnya.

Muhammad bin Ali Kamaluddin Az-Zamlakani berkata ; “Apabla seseorang telah shalat istikharah untuk suatu perkara, maka kerjakan apa yang telah diniatkan, baik hatinya ringan atau tidak.” (look; Thabaqat Asy-Syafi’ah Al-Kubra <9/206>

Adapun mengulang shaat istikharah adah dianjurkan (Mirqat Al-Mafatih 3/406, Nail Al Authar 3/89)

9. SHALAT AGAR DIBUKAKAN PINTU-PINTU REZEKI (SHALAT DHUHA)

Shalat Dhuha adalah sunnnah sekurang-kurangnya dua rakaat, dan dikerjakan saat matahari naik. Namun, waktu terbaik melakukan shalat Dhuha adalah saat matahari terik. Hadistnya dari Zaid bin Arqam bahwasannya Rasulallah berkata, “Shalat Awwabiin (orang-orang yang kembali pada Allah saw) adalah ketika anak-anak onta sudah mulai kepanasan.” (HR Muslim 748 dan Ahmad, no.4/366)

Untuk apa sih shalat Dhuha :

A. Sama dengan sedekah, lihat HR. Muslim, no.720; Abu Daud, no.1285 dan Ahmad, no.5/167, HR Abu Daud, no 2/524 dan Ahmad, no 5/345)

B. Jaminan kecukupan , Rasulallah bersabdam bahwa Rasulallah swa berfirman : “Wahai anak Adam, ruuklah untukKu beberapa rakaat pada awal siang, niscaya Aku akan mencukupimu pada akhir siang.” (HR Tirmidzi, no. 475)

C. Pahalanya seperti mendapat harta rampasan perang (HR Tirmidzi, no.475)

Wa’alamualaikumsalaam

Abu Zahwa

http://www.blogkhususdoa.com/2015/02/doa-setelah-salat-hajat-bahasa-arab-latin-dan-artinya.html

http://aqlislamiccenter.com/2015/07/08/solusi-stres-dan-depresi-dalam-alquran/

0 notes