Apakah kamu Traveler Minimalis, Hedonis, atau suka gambar alis?
Ehm, fokus. Walau tidak mudah, saya terus belajar gaya minimalis. Make it simple. Minimalis dalam traveling menyangkut berbagai sisi. Berikut penjelasan dari Steve Young, pakar masalah kewanitaan. Semoga kamu tercerahkan dan bisa mengambil manfaat dari kehampaan ini.
1. Tidak jalan-jalan ke tempat yang sama berulang kali. Kalo ke negara yang sama pun, tempat wisata dan kuliner yang dikunjungi harus berbeda. Saya menahan diri ga traveling dulu, daripada membuang duit ke tempat yang sama. Traveling tipis-tipis biasanya bokis, tipis-tipis lama-lama bombastis. Misal, biaya jalan-jalan tiga kali ke Singapore, bisa dialihkan untuk beli tiket pesawat ke Eropa. Kecuali kamu hilang ingatan, dan ingin menemukan memorimu kembali.
2. Membedakan mana yang dibutuhkan dan mana yang cuma diinginkan. Tidak khilaf belanja-belanji yang ga perlu. Gatal mata boleh, asal jangan gatal gesek. Kalo belum bisa meningkatkan penghasilan, setidaknya pangkas pengeluaran. Namun, bukan berarti ga shopping sama sekali. Minimalis berarti lebih baik memiliki satu sneakers mahal tapi berkualitas, dibandingkan lima sneakers murah tapi ga nyaman. Buy less, choose well!
3. Tidak banyak membawa gadget, baju dan perlengkapan mandi yang memberatkan. Gotong naik turun tangga, geret kesana kemari. Semakin banyak barang bawaan, semakin cepat kita lelah dan bad mood. Kecuali pekerjaanmu menuntut untuk itu. Misal, kamu model iklan atau vloggers yang sekalian bikin content. Jika kamu hanya Instagrammers nista, ga usa banyak cing-cong.
4. Tidak berpikir harus jadi full time traveler dan meninggalkan semua pekerjaan dan tanggung jawab. Traveling tidak berarti kamu harus memilih salah satu antara pekerjaan atau traveling. Keep your job, plan your budget, see the world, repeat. Tapi kalo memang itu passion-mu, kenapa tidak? Selama kamu yakin bisa menghidupi diri dan tidak merepotkan orang lain. Yang penting jangan sampai kamu Malnutrisi.
5. Fokus ke experience daripada barang. Berkenalan dengan orang asing, mencoba makanan lokal, mengelilingi tempat baru, lebih mengasyikkan dibanding beli Samsung baru. Tidak terburu-buru mengunjungi banyak tempat dalam waktu yang terbatas. Kadang jadi kelewatan esensinya, sisa capek doang.
Selain penyegaran diri, traveling jadi momen mencari inspirasi. Sesuatu yang unik diluar negeri, bisa dijadikan ide bisnis. Misal, bisnis penyewaan pacar untuk dipamerkan ke kondangan. Kita butuh pasangan yang pas untuk Fashion Show.
“Simplicity is the ultimate sophistication.”
– Leonardo Da Vinci
Tapi kalo penghasilanmu Maksimalis, dan takdirmu adalah Billionnaire tujuh turunan. Kamu berhak menikmati kemewahan perjalanan. Travelinglah dengan meriah dan menikahlah di Jepang.
Sesungguhnya tidak ada yang lebih menyedihkan dari mereka yang sudah pacaran lama, tapi ujung-ujungnya nikah sama temen sendiri. Maaf Oppa jadi ngelantur. Oppa korban gosip. Kawinkan Oppa dengan Nikita Mirzani!
Rome to Barcelona by Flight
Pagi itu diawali error-nya jaringan mesin penjual tiket. Saya yang hendak ke bandara, sempat bingung dan bertanya kesana kemari. Dikarenakan server yang gak kunjung pulih, petugas mempersilahkan saya langsung menaiki Leonardo Express. Udah seneng pikirnya digratisin, eh pas jalan disuruh bayar juga sama masinis. *mentalgratisan
Sesampainya di Fiumicino Airport, saya menunggu keberangkatan dengan menyeruput espresso dan cappuccino. Saya tidak ingin kehilangan momen menyusu terakhir di Roma. Ciao, Italy! Pesawat Ryan Air tiba pukul 11 siang di Barcelona. Efek kafein membakar semangat untuk segera menuju pusat kota dan memulai petualangan di Barcelona, the city of Gaudi.
Kota dengan 9 situs warisan dunia UNESCO, yang tujuh diantaranya didesain oleh Gaudi. Satu-satunya kota di dunia yang meraih “Royal Gold Medal for Architecture”. Kota dimana bangunan seni modern berdampingan dengan sisa peninggalan romawi dan abad pertengahan. Maravilloso!
Barcelona El Prat Airport Terminal 2
Airport to City Centre by Train
Transportasi tercepat dan termurah dari bandara menuju pusat kota adalah RENFE Train dan Metro. Saat itu, saya naik RENFE train menuju Passeig de Gracia. Kereta ini juga berhenti di Barcelona Sants Station.
Saya memilih RENFE dibanding Metro karena stasiun pemberhentiannya lebih sedikit. Waktu tempuhnya jadi lebih cepat, sekitar 25 menit. Keretanya berangkat antar bandara-pusat kota tiap 30 menit sekali. Harga tiketnya 4.20 Euro | Rp. 67,000. Pretty cheap right? Jauh lebih murah dibanding kereta bandara di negara Eropa lainnya.
Kalo naik Metro jalur L9 Aeroport, single ticket-nya seharga 4.60 Euro. Ada juga Aerobus dengan Free Wifi dari T1 maupun T2 ke Plaça de Catalunya seharga 5.90 Euro. Hindari naik taxi yang bisa abis 35 Euro! Info lebih lengkap, klik barcelona-tourist-guide.com
Barcelona Metro, Train, and Tram Map 2019. Download full HD in here mapametrobarcelona.com
How to get around Barcelona?
Salah satu kota favorit saya untuk berjalan kaki dan naik transportasi umum. MRT disini yang disebut Metro begitu cepat, murah, dan menjangkau tiap sudut kota.
Metro buka dari jam 5 pagi sampai 12 malam.
Kalo hari Jumat buka sampai jam 2 pagi.
Khusus hari Sabtu buka 24 jam
Ada 1-day, 2-day dan 3-day tickets. Ada juga T10, Ticket yang berlaku untuk 10 kali naik Metro. Harganya lebih murah dari Single Ticket dan bisa dipake rame-rame. Worth it kalo kamu naik metro, tram, atau bus ke banyak tempat lebih dari 5 kali sehari. Kalo cuma sekali dua kali selebihnya banyak jalan kaki, mending beli single tickets.
Is Barcelona a safe place to travel?
Barcelona is a safe city but watch your wallet! Saya hampir aja kecurian waktu menuruni tangga kereta bawah tanah sehabis pulang dari Sagrada Familia. Untungnya saat itu saya masih merasakan retsleting backpack saya dibuka perlahan. Saat kejadian itu, saya langsung menengok kebelakang dan berkata ‘What the…’ Lalu dengan lempengnya dua gadis muda melewati saya. Cantik-cantik copet!
Saya buru-buru mengecek dompet yang ada di retsletting bagian dalam tas. Untungnya, dia belum sempat membuka full. Lega barang bawaan masih lengkap, saya tetap berjalan sambil memperhatikan dua gadis itu masuk ke lift, mengunyah permen karet sambil menatap ponsel seakan tidak terjadi apa-apa.
Saya ngalamin sendiri dan beruntung pas ga bengong. Bahaya kalo dihipnotis lalu disuruh selingkuh. Uya Kuya abis. Ga kebayang ribetnya kalo sampe kehilangan dompet. Saya sedikit menganggap remeh karena sebelumnya merasa aman-aman saja selama 16 hari di Eropa. Intinya simpan dompet, ponsel, dan barang berharga dengan hati-hati.
Be careful with pickpockets.
Don’t let it ruin your trip, just be mindful and you’ll be fine!
Where do i stay in Barcelona?
Fitur keren dari hostel ini adalah fingerprint scanner-nya. Sidik jari kita dipindai dulu waktu check in. Masuk kamar ga perlu pake kartu, cukup tempel jempol ke scanner disebelah pintu. Canggih! Selain itu, lokasinya berada di sentral. Jadi gampang kemana-mana. Hampir semua wisata utama bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
View this post on Instagram
Follow the light until TocBarcelona! . . #Barcelona #visitspain #tocisalive #tourism #instaday #goodvibes #travelgram #friends #travel #holiday #vacation #traveler #instalife #tourist #beautiful #beauty #hostel #hostal #TocHostel #TocHostelBarcelona #TocBarcelona #hostellife #hostelroom
A post shared by Urban~Young~Sociable Hostel (@tochostels) on Dec 28, 2017 at 10:00am PST
TOC Hostel Barcelona
Set in a traditional apartment building in the city center. This hip hostel is a 1-minute walk from Universitat Metro Station, 10-minute walk from the tree-lined Plaça de Catalunya, and a 13-minute stroll from the Antoni Gaudí-designed Casa Batlló.
Gran Via de les Corts Catalanes, 580, 08011 Barcelona
Price: 23 Euro | Rp. 365,000 per night in 8-Bed Mixed Dormitory Room
Direction: Naik Aerobús dari T1 atau T2 El Prat airport, lalu berhenti di Plaza Cataluña dan jalan kaki 10 menit. Kalo naik Metro, Keluar melalui Universitat Station, lalu jalan kaki 3 menit Google Maps Location
So, mau kemana dan ngapain aja di Barcelona? Berikut beberapa tempat ikonik yang saya datangi dan kuliner khas Catalan yang saya cicipi:
1. Taste Crema Catalana and Hot Latte at Escriba
This cafe is filled with amazing eateries, from simple and traditional to gourmet and extravagant
The most famous local dessert, the local version of Creme Brulee. It’s been flavoured with lemon peel, chocolate and cinnamon
Sebelum menuju Sagrada Familia, saya mengisi perut dengan yang manis. Creme Brulee versi Catalana. Desert cream cheese yang diberi karamel, taburan cinnamon, dan sekilas cokelat diatasnya. Saya nyobain ini di salah satu kafe lokal yang terkenal dengan pastry dan wedding cake-nya, Escriba!
If you order Latte, they give you a glass of milk and an espresso in an iron teapot
Saya gak terlalu suka rasanya, blenyek-blenyek eneg gitu. Beda sama cream cheese ala Cheese Tart Jepang yang super yummy. Yang unik malah latte-nya, secangkir susu disajikan terpisah dengan espresso di dalam teko. Biasanya kan susu yang dituangin ke kopi, ini kebalikannya, kopi yang dituangin ke susu.
Escriba
A local pastry legend that focus on cakes
Gran Via de les Corts Catalanes, 546, 08011 Barcelona
Hours: Senin – Minggu 9AM–9PM
Direction: Urgell Metro Station Google Maps Location
You pour your coffee over the glass of milk by yourself
2. Admiring Sagrada Familia
LA SAGRADA FAMÍLIA means The Basílica of the Holy Family.
The massive “sea sponge spires” dominated Barcelona’s skyline. The incredible detailed sculptures on the exterior of Sagrada Familia
Antoni Gaudi, the genius behind this magnificent structure
Karya Gaudi paling mempesona namun penuh teka-teki. Katedral yang pembangunannya terus berlanjut sejak 140 tahun yang lalu sampai sekarang. Diperkirakan selesai tahun 2026, tepat satu abad kematian sang arsitek.
Gaudi meninggal dalam sebuah kecelakaan, ditabrak tram dalam rutinitas kesehariannya. Untuk menghargai maha karyanya yang brilian, Gaudi dimakamkan di ruang bawah tanah Sagrada Familia.
Dari luar, gereja ini terlihat seperti Kastil pasir yang dibangun oleh raksasa. Puncak menara utamanya yang berpori mencapai ketinggian 170 meter. Tak tertandingi oleh gereja manapun di dunia.
“Once completed, the tallest of the eighteen pinnacles will climb a dizzying and unprecedented 560 feet—higher than the Washington Monument—making Sagrada Família the tallest church in the world, eclipsing the Vatican’s own St. Peter’s Basilica by more than a hundred feet.”
Dan Brown “Origin”
I love seeing churches throughout Europe. I wasn’t expect this one to be so different from what I’ve seen. Well, i was wrong. There’s no other cathedral that has unique design and living architecture like this!
Berbekal tiket yang dibeli online, saya langsung menuju pintu masuk. Menunjukkan barcode tiket untuk dipindai petugas, melewati security check sekelas bandara dan melangkahkan kaki ke dalam main sanctuary.
Begitu masuk, mata saya berbinar ke langit. Hamparan kubah bersinar megah bersama cahaya warna-warni menawan dari stained glass. Pilar penyanggahnya seperti pohon yang tumbuh dari tanah. Ukiran dan ornamen yang membuat saya seperti berada di hutan belantara yang futuristik. Sungguh spektakuler!
The stained glass designs on each side depicting Christ’s birth and his death
A unique embodiment of Jesus Christ’s life is all around the temple. Parachuting Jesus, one of the church’s most controversial details.
Inspirasi yang datang dari alam. Desain struktur yang mengalir seperti benar-benar hidup. Gaudi pernah berkata ‘There are no straight lines in nature’, sama seperti desainnya yang hanya menggunakan sedikit garis lurus. Desain yang menghubungkan alam dan tradisi dengan kemegahan masa depan.
“Nothing is invented, for it’s written in nature first.
Originality consists of returning to the origin.
— Antoni Gaudí”
I thought this was just going to be another touristy church. Well, it wasn’t. This is the most beautiful man-made creation ever built. This surpassed my wildest dreams. My eyes shone with pure joy and excitement. Ancient yet futuristic!
Sangat berbeda dari Katedral di Eropa lainnya yang pernah saya lihat. Gaudi memang visioner inovatif yang tidak hanya out of the box, melainkan creator of that box. Ga kebayang bisa desain kaya gini di jaman dulu. It is a must see for anyone no matter what your spiritual beliefs are.
Konon Gaudi bertujuan untuk mempersatukan cinta. Nature was once the core. For all of us. Bukan hanya sekedar Katedral, melainkan Temple for all. ‘Universal belief’ Tempat suci untuk semua orang dari berbagai agama, warna, bahasa, dan budaya, bersama-sama menatap surga dengan rasa kagum yang sama.
“Since the beginning of religious history, our species has been caught in a never-ending cross fire. It seems we do a lot of fighting over God. Everyone has a different version of the truth.
Atheists, Christians, Muslims, Jews, Hindus, the faithful of all religions—and the only thing that unites us all is our deep longing for peace.”
– Dan Brown
The treasure is hidden inside. The architecture is phenomenal. The colors were mouth dropping. Such a majestic and charming place. There’s so much to stare for hours on end.
Tips
Sagrada Familia selalu ramai. Jangan membuang waktu dengan antri membeli tiket ditempat. Beli tiket secara online dengan memiilih tanggal dan jam yang kamu kehendaki.
Saat itu saya memilih waktu masuk 15:00 – 15:15. Menjelang waktu tutup jam 6, jangan buru-buru pergi. Ada kesempatan berfoto tanpa cendol karena pengunjung lain sudah pulang.
Sagrada Familia
Antoni Gaudí’s renowned unfinished church, started in the 1880s, with museum and city views
Carrer de Mallorca, 401, 08013 Barcelona
Hours: Senin – Minggu 9AM-6PM
Direction: Keluar melalui Metro L2 and L5 Sagrada Família Google Maps Location
Tickets: Buy it in advance online from this official website tickets.sagradafamilia
No wonder they are taking so much time to finish it. Sagrada Familia is amazing inside and out. There’s no photo could be judge to the majesty of this marvel. Just go and experience it by yourself! I was looking at it standing tall and imagine Gaudi drawing every detail
3. Wake up early and walking around in the morning
Beautifully designed building on wonderfully symmetrical street
Waking up is the hardest part, but it’s worth it. Get up before everyone else and have the city for yourself. Saya melewati alun-alun, taman dan gang-gang sempit. Keliling-keliling tanpa map dan tersihir dengan apa yang saya lihat di tiap tikungan. Menikmati matahari yang perlahan terbangun dari sela-sela bangunan tua. Kesunyian yang cantik.
Barcelona is vibrant yet welcoming. I spend a few hours just wandering around
Small church around the block
Relaxing ambience
A typical Barcelona building with its great facade
4. Explore the famous local market: St. Josep La Boqueria
The market first born as an unofficial meat market in 1217, though at the time it was known as Mercat de la Palla. In 1853, the official site of La Boqueria opened in la Rambla. Today, over 200 stalls sell their products, making it one of the largest markets in Europe
Saat jalan-jalan pagi, paling seru mampir ke pasar tertua di Spanyol. Tua-tua gaul, food market ini didesain modernista ala abad ke-19. Saya mengamati pedagang mulai membuka lapak, mencium aroma ikan, dan foto-foto produk yang mereka jual.
Ada cheese, chocolate, ice cream, nachos, tacos, kacang-kacangan, buah-buahan, daging ham, jeroan, telur dan berbagai bumbu makanan. Ikan-ikan segar sebesar telapak tangan dipajang diatas tumpukan es. Lobster, kepiting, udang, cumi-cumi, setia menemani. Lanskap dan budaya suatu kota memang mempengaruhi jenis kulinernya.
View this post on Instagram
Molt bon dia Barcelona! Avui us volem presentar la Noe, de @masgourmets que està moooolt ben acompanyada 😋 Digueu-li hola i, de passada, saliveu una mica 😉🤤
A post shared by La Boqueria & Sant Josep (@la_boqueria) on Dec 14, 2018 at 1:47am PST
Yang nyentrik adalah kios daging babinya. Potongan daging khas matador yang disebut Jamon, digantung tinggi-tinggi di kios. Lengkap dengan tukang jagal yang lagi mempertontonkan keahliannya memotong daging.
La Boqueria
Famous indoor public market with meat, cheese & other food in a bustling space
La Rambla, 91, 08001 Barcelona
Hours: Senin – Sabtu 8AM–8PM. Minggu Tutup
Direction: Keluar melalui stasiun Metro Liceu Google Maps Location
5. Treat yourself a Baby Squid at the best Tapaz Bar, Quim de la Boqueria
Di pasar ini terdapat banyak tapas bar yang khusus menjual beragam hidangan porsi kecil. Biasanya campuran antara roti dengan berbagai macam bahan baku seperti ham, tuna, salmon, ayam, sayur dan kacang-kacangan, sampai omelette dengan seafood, keju, acar, dan buah zaitun. Budaya ngemil orang Spanyol yang jadi tren di bar-bar lokal.
This tiny, antique bar from 1987 is located right in the center of the market and also usually packed. I try to get there early, i came around 8AM so It’s still empty
It’s fun watching the staff cooking right in front of you. Once you are seated, you will be given a pencil and a paper menu where u circle what you want and give it back to them.
The foods and drinks are as fresh as it gets. May be a little bit pricey, but you get what you pay for
El Quim de la Boqueria
One of the best Tapas Bar in the market that cook seafood on the spot
Mercado de La Boqueria, La Rambla, 91, 08002 Barcelona
Hours: Senin – Rabu 12-4PM, Kamis-Sabtu 8AM–5PM. Minggu tutup
House Speciality: Fried eggs with baby squids, 20 Euro | Rp. 320,000. Quality comes with the price
Direction: Google Maps Location
Eggs and baby squid fried with olive oil, garlic, chilly pepper, maldon salt and black pepper. Mamamia! Eggs were runny and baby squids were also fresh. It was so buttery and delicious, 100% satisfied!
Setelah duduk, saya melingkari pesanan di kertas menu dan mengembalikannya kepada waiter. Tak lama kemudian, datanglah Cappuccino, Orange Juice, dan hidangan utama fried eggs with baby squid! ‘Hmmm…’ asap tipis mengudara bersama aroma cumi yang tercium lezat. Kolesterol yang indah!
Telur setengah matang dan cumi-cumi mungil yang habis digoreng dengan minyak zaitun, bawang putih, cabai, garam dan lada hitam. Kuning telurnya meleleh ketika dibelah. Dengan garpu ditangan kiri, saya memasukkan cumi berlumur telur kedalam mulut. Paduan rasa gurih, lembut dan kenyal seakan menyerbu. 100% Mamamia!
Chewy-able fresh squid berselancar cantik di lidah lalu meluncur mulus ke perut. Kebahagiaan pun melahirkan. Anthony Bourdain pernah berkata, kota kuliner favoritnya setelah Hongkong adalah Barcelona. Well, after eating this baby squid, i think i’m kinda agree. But still, Barcelona is the second after Rome.
6. Walking along Las Ramblas
The most famous street to stroll is a pedestrianized, tree-lined boulevard that has many shops, restaurants and bars, with a lot of market stalls. It’s lively!
Jalan lurus sepanjang 1.2 km ini merupakan pusat perbelanjaan dan hiburan legendaris. Saya menyusuri deretan toko, hotel, restoran, dengan arsitektur klasik. Suasana hiruk pikuk pertunjukan seni jalanan melebur bersama tepuk tangan turis.
Area ini juga dipadati toko pernak-pernik. Kamu bisa hunting oleh-oleh seperti Jersey Barca, lukisan Picasso, Oli sal Virgin Olive Oil, Artisan Vermouth (Aromatic Liquor) dan Turron (Nougat kacang khas Spanyol).
La Rambla Street
A famous street filled with restaurants and shops. From Plaça de Catalunya to the Columbus monument. Drink water at the Canaletes fountain, cross yourself in front of the Capuchins, eat in La Boqueria
La Rambla, 08002 Barcelona
Open 24 hours
Direction: Keluar melalui stasiun Metro Liceu Google Maps Location
7. Tour Camp Nou
I’m not a fan of Barcelona but this stadium is simply huge and amazing
Barcelona FC sudah seperti agama bagi penduduk Catalunya. Mereka melakukan ‘kebaktian’ di setiap pertandingan. Bersatu meneriakkan yel-yel di stadion terbesar di Eropa yang berkapasitas 99,354 orang!
Meskipun bukan penggemar Barca, saya sangat menikmati tur stadionnya. Aksesnya mudah dan nyaman. Saya merasakan first class experience dengan sentuhan emosional yang menyenangkan.
You get to see all the trophies including early 1900 ones
So far Messi has 5 Golden Shoe Award
I can see 5 original UEFA Champions League trophies they won
It lets you go everywhere! Saya mengawali tur dengan memasuki museum yang berisi trofi-trofi asli pencapaian Barcelona, dari jaman baheula sampe sekarang. Mulai dari trofi liga Champions, liga Spanyol, Copa Del Rey, sampai Golden Boots dan Ballon d’Or milik Messi. Saya juga bisa melihat foto-foto dan sejarah perjalanan Barcelona.
Which one is your GOAT? Messi or Ronaldo?
Saya sebenarnya lebih suka Ronaldo, karena dia pernah main di Manchester United. Tapi saya jauh lebih suka tur stadion Barcelona daripada Madrid. Terkesan lebih rapi, berkelas dan mewah.
What a stadium! Great afternoon in the warm Catalonian sunshine
I was able to appreciate the majesty of the stadium and see it directly instead of images on a tv. It has a really good view.
Camp Nou
Barcelona FC’s Home. Matches, stadium tours and museum. The largest stadium in Europe
C. d’Aristides Maillol, 12, 08028 Barcelona
Tickets: Basic Tour and Museum 26 Euro | Rp. 415,000. Avoid queues and book online at fcbarcelona.com
Direction: Keluar melalui Stasiun Metro Camp Nou, lalu jalan kaki 5 menit Google Maps Location
Soak up the atmosphere of a roaring crowd in my own imagination. The only thing that I missed was watching Messi’s magic and celebrate the goal with everyone
Setelah itu saya memasuki tempat duduk stadion di bagian atas, melihat hijaunya rumput stadion Barcelona. Gila si, rumputnya bener-bener alus dan terawat sempurna. Pantes aja Messi bisa giring bola dengan gesit. Coba dia bermain di rumput yang bergoyang, pasti galau.
Saya duduk sejenak, minta tolong teman yang baru saya kenalan buat fotoin, lalu pose sorak sorai bergembira. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan imajinasi. Saya mencetak goal kemenangan dan dielu-elukan bak pahlawan.
Pitch side access to the dug outs
Fantastic view from the commentators box up.
You get access to Press Room. It’s splendid!
Setelah itu saya melewati lorong menuju lapangan layaknya pemain beneran, duduk di kursi pelatih, masuk ke ruang konferensi pers, sampai memasuki ruang ganti pemain. Unforgettable experience! Satu-satunya yang saya lewatkan cuma melihat Messi mencetak goal, dan merayakan euforia bersama penonton lainnya.
Merchandise shop is packed at the exit of the tour
This store is perfect for hard-core Barca fans
The mega store has 3 floors of every clothing style, and souvenirs
Terakhir ada Mega Store yang menjual berbagai macam pernak-pernik official Barcelona. Mulai dari jersey, jaket, syal, topi, gantungan kunci, botol minum, komplit plit plit plit. Camp Nou memang surga bagi pecinta Barca.
8. Get higher at the Park Guel
Wander through the gardens and take your time looking at all of the uniquely colorful sculptures and mosaics around the park. Try to go here as soon as it opens, around 8AM.
Is that a Gingerbread house? it feels more like a candy land. Teritorinya Big Mom One Piece. Warna-warna candy dari patung dan mosaik nyentrik menghiasi sepanjang taman. Kreativitas Gaudi berhasil menciptakan taman gaul yang unik, membentuk kota Barcelona dengan caranya sendiri.
Park Güell dulunya gratis dikunjungi, seiring popularitasnya, sistem tiket berdasarkan jam pun diberlakukan. Tujuannya biar tamu nyaman dan ga terlalu berjubelan. Selain ‘Zona Monumental’, bagian taman lainnya tetap bisa gratis dikunjungi.
Dari atas bukit, kamu bisa melihat mininya Sagrada Familia dan gedung-gedung pencakar langit. Panorama 360° kota Barcelona terlihat menakjubkan. Kalo bisa sih, datang menjelang matahari terbenam, pastinya bakal lebih cantik. Hari itu saya salah datang siang-siang, matahari terasa sengit membakar kulit.
Park Guel
Mosaic-covered buildings, steps & sculptures in verdant park with Gaudi museum & panoramic views
08024 Barcelona
Hours: Senin – Minggu 8:30AM–5:30PM
Tickets: 8.50 Euro | Rp. 135,000. Buy tickets – parkguell.cat
Direction: Keluar melalui Stasiun Metro Lesseps atau Vallcarca, lalu jalan kaki 20 menit. Masuk melalui Passatge de Sant Josep de la Muntanya, lebih nyaman karena ada eskalator ke atas.
Amazing views over the city onto the greenery land
Well worth the long walk up the hill to reach the cross. The craftsmanship and artistic flow makes you want to stay and admire every piece of the art!
It’s a big park situated at a hill top and whole of Barcelona can be viewed from the top. You need to walk a lot if you want to see everything
9. Take a peek at Casa Milla
Casa Milà also known as La Pedrera – the stone quarry. A dazzlingly mansion whose tiered facade and waving stone balconies resembled a sand mountain. It was built in the early 1900’s by Gaudí and has been listed as a UNESCO World Heritage Site for its uniqueness and artistic value
Bangunannya terlihat seperti istana padang pasir, bergelombang seperti ombak. Memisahkan diri dengan bagunan-bangunan tegak lurus disebelahnya. Seperti Bad Boy diantara anak alim. A masterpiece of nature. Seni yang terinspirasi dari perpaduan alam dan sains.
Casa Milla merupakan rumah pribadi terakhir yang dirancang oleh Gaudi. Idenya yang brilian menjadikan dia arsitek favorit Crazy Rich Rodrigo. Kalo ga ada waktu atau ga rela bayar 40 Euro buat masuk, mengagumi keindahannya dari luar sudah cukup menyenangkan.
Casa Milla
Gaudi’s Catalan art nouveau period building with quarrylike facade, hosting exhibitions & concerts. It has been listed as a UNESCO World Heritage Site since 1984
Provença, 261-265, 08008 Barcelona
Hours: Senin – Minggu 9AM–6:30PM, 7–9PM
Tickets: 40 Euro | Rp. 635,000. Buy the tickets lapedrera.com
Direction: Station Diagonal Line 3 and 5 Google Maps Location
10. Stroll along Passeig de Gracia
Passeig de Gràcia was the most beautiful street in Barcelona. The tree-lined boulevard that has finest theatres and cinemas, the most exclusive shops, restaurants and cafés
Passeig de Gràcia, Champs-Élysées versi Barcelona. Surga belanja barang-barang bermerek di jalan terindah Barcelona. Sepanjang mata memandang terlihat Jimmy Choo, Prada, Hermes, Louis Vuitton, Chanel, Gucci, Cartier, dan Longchamp.
Trotoar luas berjejer rapi dengan pepohonan di jalanan lurus yang panjang. Jika kamu melihat kota ini dari atas, maka akan terlihat blok-blok persegi yang seragam. Pola kota Grid yang mirip ikon aplikasi di iPhone. Desain maha karya arsitek Spanyol, Ildefons Cerda.
View this post on Instagram
From the world of design to trends, taste or sensations, Christmas and traditions, Barcelona has it all, come and see for yourself! 🛍🎁🎄 Check the link in our bio to know more 👆 . . . Del mundo del diseño a las tendencias y sensaciones, pasando por la Navidad y las tradiciones, Barcelona lo tiene todo, ¡ven y descúbrelo! 🛍🎁🎄 Mira el link en nuestra bio para saber más 👆 . . . #visitbarcelona #barcelona #barcelonahasitall #city #architecture #aerial #views
A post shared by Visit Barcelona (@visitbarcelona) on Dec 10, 2018 at 8:00am PST
Instagram worthy-shot bus
11. See Casa Battlo
Another work of Gaudi genius. Unique and fascinating architecture, a work that is both beautiful and functional. It’s unbelievable the vision that Gaudí has at the beginning of the 20th century
Another Gaudi’s masterpiece. Private mansions dengan desain modernist style yang kini beralih menjadi museum. Salah satu karya Gaudi yang paling ikonik. Yang paling unik adalah balcony-nya yang terlihat seperti Venetian Masks.
Gaudi menemukan teknik pertukangan, besi, kerajinan kaca, dan keramik yang belum pernah ada sebelumnya. Membungkus bangunannya dengan warna-warni yang mempesona.
Make a quick visit even if you don’t plan to go inside. The outside looks Even from the outside this property is intriguing. Take some nice pictures and enjoy that beautiful house
Barcelona is WiFi-able. You can find lots of free WiFi throughout town around main attractions. Check out their blue W signs, connect and go online on Barcelona’s network.
Save your money, no need to buy a SIM Card
Casa Battlo
Fantastical, curving dragon-roofed apartment, now a museum, created by Antoni Gaudi
Passeig de Gràcia, 43, 08007 Barcelona
Hours: Senin – Minggu 9AM–9PM
Tickets: 25 Euro | Rp. 398,000 – You can buy the tickets from this official website casabatllo.es
Direction: Keluar melalui Metro Passeig de Gràcia L2, L3 and L4 Casa Battlo Google Maps Location
Right beside Casa Battlo, there is Casa Amatller. A prime example of the Modernism architecture in Barcelona
12. Feel the vibe at Place de Catalunya
An open space where you can see a lot of people walking around, hang out and have a leisurely seat
Alun-alun yang dikelilingi pusat pertokoan megah, dua air mancur besar dan patung-patung besar seukuran manusia. Untungnya patung ini pas dipegang ga bilang ‘Ai laf yu! Ai laf yu!
Sit down for a while and absorb the local life. Barcelona merupakan kota yang paling banyak dikunjungi di Spanyol, bahkan masuk tiga besar dunia dibawah London dan Paris. Jadi jangan heran kalo dimana-mana selalu ramai.
Plaça de Catalunya
The city’s nerve central culpture-filled square lined with shops & cafes, used for special events, connecting the old town with the Eixample. Always bustling, it is the point where four important shopping avenues merge: Passeig de Gràcia, Rambla de Catalunya, Portal de l’Àngel and La Rambla
Plaça de Catalunya, 08002 Barcelona
Direction: Exit from Catalunya Metro Station Google Maps Location
13. Spot the art and feel the peace in Barcelona Cathedral
Dating back to the 13th century, this Cathedral is steeped in rich history
A historic Cathedral with a remarkable view
Quiet and peaceful atmosphere inside. I can feel the mixture of art’s beauty and alchemy
Nama asli gereja abad ke-13 ini adalah Cathedral of the Holy Cross and Saint Eulalia. Agar lebih menghayati, saya sempat membaca sejarahnya. Saint Eulalia adalah seorang gadis remaja yang disiksa sampai mati hanya karena keyakinannya kepada Yesus. Killed by his believe, Martyr for Jesus. Kelamnya masa lalu terukir di dalam atmosfir gedung Katedral. I can see the beautiful art and feel the peace.
Dia lahir di Barcelona pada abad ke tiga setelah Masehi dan hidup di bawah pemerintahan kaisar Romawi Diocleciano. Kaisar diktator anti Kristen yang ingin semua orang menyangkal Yesus. Saint Eulia menentang secara terbuka keputusan kaisar. Dia berkata keyakinan seseorang adalah masalah pribadi, pemerintah tak berhak ikut campur. Kaisar pun berang dan memerintahkan untuk menghukumnya.
I take a moment to stand next to it and admire the beautiful pillars on the outside
The Gothic Quarter district is one of the oldest and most beautiful area in Barcelona
I enjoyed hanging out around this cathedral, the old beautiful building just carries so much calmness
Gadis yang saat itu masih berusia 13 tahun harus mengalami 13 siksaan mengerikan. Dipenjara, dicambuk, dicabik, dipaksa berjalan diatas bara api, payudaranya dipotong, tubuhnya dilabeli dengan cara disundut timah panas, disiram minyak mendidih, dilumuri timah cair, direndam di kapur cair panas, dikunci dalam kotak penuh kutu, dimasukkan ke dalam tong penuh pisau dan pecahan kaca dalam keadaan telanjang, lalu digulingkan dari atas bukit dan disalib.
Hukuman neraka yang diciptakan oleh sesama manusia. Menurut legenda, setelah Eulia dipenggal, seekor merpati putih terbang dari lehernya. Inilah mengapa selalu ada 13 angsa di taman gereja untuk mengenang Saint Eulia.
Cathedral of Barcelona
Imposing Gothic cathedral with geese-filled cloisters and city-wide views. The cathedral that dedicated to 13 year old saint Eulalia, killed by the Romans in the 4th Century for her Christian beliefs
Pla de la Seu, s/n, 08002 Barcelona
Hours: FREE to visit from Senin – Minggu 8.30AM-12.30PM and from 5.45PM-7.30PM. Pay 7 Euro – include visit to the Roof from 12.30PM-4.45PM
Direction: Keluar melalui Metro Liceu (Green Line, L3) Google Maps Location
Right outside the Cathedral there is a small plaza and there are flea markets and street musicians
This church surrounded by remains of Roman wall. The entire area is worth exploring
Historic palace with a Renaissance facade.
14. Enjoy the view of Puerto de Barcelona
When you smile like Monanista. Senyumku melesat melampaui usiaku.
The sweetness after a long day of exploring that ended by soothing scenery. Tired yet happy and fulfilled. In Barcelona, my happiness becomes habit. It’s not a goal anymore
Saya tiba di disini menjelang matahari terbenam. Langit senja merona dibalik kilauan hamparan laut. Kapal pesiar berjejer rapi bersama nyanyian burung. Melihat pemandangan yang menenangkan, rasa letih wara-wiri seharian seakan lenyap.
Dermaga ini menjadi titik awal Christopher Colombus memulai perjalanannya menemukan benua Amerika. Tak heran monumen penghargaan untuk navigator asal Italia ini berdiri gagah di tengah-tengah jalan raya.
Barcelona is an admirable city, a city full of life, intense, a port open to the past and future – Le Corbusier
Disekitar area saya melihat banyak pedagang kaki lima menjajakan dompet, tas dan sneakers yang terlihat aspal, asli tapi palsu. Turis dan warga lokal berseliweran dan berselfie ria.
The main landmark of Barcelona before La Sagrada Familia, right at the end of La Rambla. sitting in the middle of traffic
Mirador de Colom
City views spread from the top of this ornate 1888 Corinthian column topped with Columbus’ statue
Open 24 hours
Plaça Portal de la pau, s/n, 08001 Barcelona
Hours: Senin – Minggu 8:30AM–8:30PM. Go inside the statue, you can pay around €6 to go to the top
Direction: Keluar melalui Drassanes Metro Station, lalu berjalan 10 menit Google Maps Location
15. Rock the light at Museu Nacional d’Art de Catalunya
Konon istana ini dibangun oleh keringat pekerja paksa di masa lalu. Walaupun ga masuk museum dan kelewatan light show air mancurnya, saya tetap terkesan. Kerlip lampu di sepanjang taman dan pilar-pilar megah yang menghiasi Istana, membuat suasana malam terasa fantastis.
Tips
Setiap hari Minggu setelah jam 3 sore, gratis masuk ke Museum
Kalo pingin ke teras atap ngeliat pemandangan kota, biaya masuknya cuma 2 Euro
Magic Fountain Light Show cuma ada pas weekend. Kamis – Sabtu, jam 8-9 malam
Museu Nacional d’Art de Catalunya
Palatial, hilltop museum for 11th- to 20th-century Catalan art plus important Romanesque collection
Palau Nacional, Parc de Montjuïc, s/n, 08038 Barcelona
Hours: Selasa – Minggu 10AM–3PM. Senin tutup
Tickets: Museum 12 Euro | Rp. 191,000. Buy tickets here museunacional.cat
Direction: FGC and metro (L1 and L3, stop Espanya Google Maps Location
Where do we come from? Where are we going? Pertanyaan penuh intrik dari Edmond dalam buku Origin karya Dan Brown. Novel fiksi yang mengambil lokasi real di Barcelona. Darimana kita berasal? Dan kemana kita akan pergi?
Church said “We come from God and we’re going to God,” and the science would respond, “We evolved from apes and we’re going extinct.”
Saya tertegun saat membaca buku ini. Jujur, saya masih belum yakin akan jawabannya. Namun satu hal yang pasti “Religion and Science are not competitors, they’re two different languages trying to tell the same story. There’s room in this world for both.” Just like what Langdon said.
Hidup terlalu singkat, dan waktu berjalan begitu cepat. iPhone tercanggih hari ini, tiga tahun kemudian ketinggalan jaman. Akan tiba masanya artificial intelligence melampaui human intelligence. Akan tiba masanya kita menyatu dengan tanah. Hanya ada satu cara untuk tersenyum atas kematian, menjadikan cerita hidup kita mahakarya.
“Remember death. Even for those who wield great power, life is brief. There is only one way to triumph over death, and that is by making our lives masterpieces.”
“History will be kind to me, for I intend to write it.”
Dan Brown “Origin”
Terpana Di Barcelona. Top 15 Things To Do Apakah kamu Traveler Minimalis, Hedonis, atau suka gambar alis? Ehm, fokus. Walau tidak mudah, saya terus belajar gaya minimalis.
1 note
·
View note
Honeymoon
Kayanya hidup gue banyak dramanya deh. Ga nikahan, ga honeymoon, ada aja kebodohannya. Tapi kali ini kebodohannya bersama suami yaa, ga cuma sendiri. Jadi gue beli paket penerbangan + hotel selama di Singapore. Berangkat tgl 5 April naik scoot, boarding jam 11. Kita udah plan berangkat dari rumah jam 8, tapi kita malah wira-wiri, dll malah berangkat dari rumah jam 9an lewat. Kita naik go-car sampe kp.rambutan. Pas udah di mobil, gue baru inget makanan yang udah sengaja dibeli pas wira-wiri buat makan siang, malah ketinggalan! Kan geblek!
Terus sampe kampung rambutan kita lanjut naik damri. Pas di damri ini kita baru ngeh kok kayanya kita kesiangan ya, damri pun baru jalan jam 10an. Gue udh mulai resah, suami berusaha menenangkan gue. Disuruh berdoa supaya jalanan lancar dan sampe tepat waktu. Dan ternyata, jalanannya macet paraaah! Di jalan, kita udah diem-dieman aja. Karena kesel sama diri sendiri masing-masing. Bener aja sampe di terminal 3 udah jam 11. Kita lari-larian kaya adegan AADC. Pas sampe desk check in scoot, kita udah ga diterima lagi. Soalnya udah telat 20 menit. Sebenernya pesawatnya belum terbang, tapi udah gaboleh boarding lagi huhuhu. Kita berdua pun lemes, selain karena kenyataan kita ketinggalan pesawat, juga karena lelah lari-lari. Ditimbang-timbang, kalo kita ga jalan ke spore, kita rugi lebih banyak. Soalnya udah pesen paket hotel+penginapan dan udah beli semua tiket permainan di sana. Jadinya kita pesen tiket lagi di hari yang sama, jam 4 sore. Untungnya masih bisa alhamdulillah :’)
Selepas beli tiket ulang itu kita sama-sama ngumpulin mood lagi. Karena kita udah emosi ditambah lagi beli tiket lagi kan ga kecil juga biayanya. Kita duduk diem dan setelah itu kita ngobrol baik-baik untuk mengembalikan mood. Kalo marah-marah mah namanya bukan honeymoon. Secaraa tujuannya honeymoon untuk membangun komunikasi pengantin baru ye gaa.
And then kita menuju terminal 2, karena kita ganti flight naik lion air. Hikmahnya adalah dengan pindah terminal, kita jadi nyobain naik skytrain ahaha.
Day-1
Sebenernya kalo di itinerary, day 1 itu gue ke art museum, tapi ternyata sampe di singapore aja udah jam 7 malem. Mana kita masih kelimpungan beradaptasi sama suasana di sana. Di singapore itu petugasnya pada jutek. Emang karena papan informasi udah banyak terpampang sih. Jadi kita kaya disuruh baca yang bener, gausah nanya-nanya. Ya bener juga sih. Karena singapore kan negara destinasi wisata. Kalo sebentar2 pada nanya, harus nyediain berapa banyak petugas coba?
Pengalaman pertama naik MRT disini bikin kita terkaget-kaget sama budaya mereka yang serba cepat dan Hi-Tech. Ada semacam peraturan tak tertulis kalo naik eskalator dan cuma diem berdiri aja, berdirilah di sebelah kiri. Kalo mau naik eskalator sambil jalan karena pengen cepet, ya di sebelah kanan. Jadi kalo ada yang berdiri diam di sisi kanan eskalator, pasti akan ditegur sama yang lagi buru-buru.
Kita beli EZ-Link di stasiun changi, kartu ini bisa dipake untuk naik MRT,LRT dan bus. Sebenernya kaka ipar gue ngasih kartu EZ-Link yang dia pake tahun 2013, ternyata masih ada saldonya $11 mayan banget kaan? Tapi kartunya udah expired! Kalo mau tanya2 lebih lanjut atau ngurus perpindahan saldo, gue harus ke bagian atas. Males banget, udah keburu malem dan capek juga sih soalnya. Untungnya hotel yg kita booked itu lokasinya strategis banget, di daerah little india, deket sama stasiun Farrer Park MRT & Mustafa Centre. Dengan kondisi yang super lelah, kita cuma pengen cepet sampe di hotel.
Tapiiii, pas sampe depan hotel, kita udah curiga nih. Kok kecil banget lobynya. Eh pas mas masuk kamar, makin shock ternyata kamarnya keciiiil banget! Wakaka. Itu buat jalan aja susah. Sholat pun harus gantian, gabisa berjamaah. Yaudahlah yaa. Emang keutamaan hotel ini lokasinya yg super strategis deh! Deket sama mustafa centre, jadi abis leyeh-leyeh bentar, kita langsung cari makan di sana. Cari makanan halal di singapore itu gampang2 susah. Kita cuma memgandalkan makanan india, karena banyak banget resto india disini dan masakan mereka ga pake B1 & B2. Hasil dari browsing, gue makan di CMK 2001. Tempat makan india pinggir jalan, dan bener aja ruame beneer! Suami beli nasi lemak $5 dan gue beli nasi briyani $8 dan air mineral $1,5. Rasanya? Nasi lemak pesenan suami, isinya nasi (uduk tapi rasanya hambar), ayam goreng (kering dan kecil), ikan teri + kacang, setengah potong telur rebus. Rasanya B bangeeeet.
Nasi briyani + chicken curry pesenan gue pertamanya enak, karena kangen banget makan nasi briyani. Terus lama-lama kok rasanya strong bangeeet! Segala bumbu dapur dimasukin ke situ deh kayanya. Untuk makanan dengan rasa yang kaya begitu, resto ini terlalu mahal sih. Pas mau bayar, ternyata pake mesin uang eletronik gitu. Gileee gawl banget! Padahal tempat makan pinggir jalan gitu lhoo.
Alhasil karena kebodohan kami, hari pertama cuma dipake buat sampe hotel & makan malam.
Day-2
Di hari ke-2 kita memulai aktivitas dengan sarapan pake SUPER BUBUR! + ENERGEN! Nyahaha. Jadi sebelum berangkat ke singapore, kita udah beli segala jenis makanan instan. Takutnya kita susah/ga cocok sama makanannya atau takut kehabisan dolar. Wkwk. Jadi cara mensiasatinya adalah dengan sarapan pagi menggunakan makanan instan, doh! Lagian juga lucunya di sana itu, jamnya ngikut WITA. Sejam lebih dulu daripada jakarta. Jd subuhnya jam 6 pagi,which is itu belom ada matahari, kaya masih jam 5 pagi. Jadi gue sama suami sih berasumsi kalo mereka salah menentukan time zone. Secaraa, Aceh yg lokasinya lebih barat aja masih masuk WIB.
Okay, itinerary hari ini adalah ke sentosa island dan gardens by the bay. Lokasi mereka tuh berjauhan. Jd sebenernya lebih tepat kalo itinerarynya ke art science museum & gardens by the bay, karena lokasinya sama-sama di Marina Bay. Nah ini terjadi karena kebodohan gue di hari pertama. Harusnya di hari pertama gue ke art science museum. Karena mikirnya sampe di Singapore bakal agak sore, jadi kalo pergi ke 1 wahana indoor aja, bisa laah. Ga makan energi. Tapi ternyata, yah..
Nah semua tiket udh gue beli, dengan milih tanggal sesuai itinerary awal. Gue takutnya kalo ga sesuai sama jadwal yg gue pesen di traveloka, gabisa dipake. Makanya gue udh rela aja klo ternyata tiket gue ke art science gabisa dipake..
Sentosa Island
Jam 7 lewat kita udah keluar hotel (yang ternyata masih kaya jam 6 pagi) menuju ke Farrer Park MRT. Jalanan masih sepiii banget. Tapi ternyata pas di stasiun, lumayan rame. Yaiyalah hari kerja juga keleuus. Oia I suggest you to make itinerary selama di singapore karena banyak bgt tempat yg bisa didatangi. Terus kalian bisa pake web gothere.sg untuk membantu kalian menemukan jalur perjalanan. Menuju ke sentosa island, kita turun di harbourfront terus masuk ke VivoCity Mall. Naik ke lantai 3, terus naik sentosa express line deh menuju sentosa island. Karena tujuan pertama gue adalah main skyline & luge, gue turun di Beach Station. Ternyata di sana pun masih sepi, semua wahana baru mulai beroperasi jam 10 pagi. Yaudah kita jalan-jalan muterin lokasi di situ aja dulu.
Skyline! You can see Singapore over the sky
Nah abis main skyline, kita ke wahana Luge nya jam 10 lewat, pas mau main ternyata udah antri panjang di Luge nya huhuu. Gue beli paket yg 2 kali main, karena di gambarnya mereka punya 3 track berbeda. Eh ternyata track yg beroperasi cuma 1 aja. Jdnya bosen banget main yg sama.
Luge Track
Oiya, tempat sholat ada di Beach Station ini, di bagian basement ada (multifaith) prayer room. Abis sholat + makan kita sempetin main ke waterfront station, tempatnya universal studio. Di sini foto doang kok, tiketnya mihil soalnya wkwk. Di sini ada candylicious juga yg tempatnya gemaayy bgtt! Abis itu baru deh kita ke marina bay.
Berdasar link ini, gue dsuruh naik bus menuju ke marina bay. Nah nyari busnya ini berabe bangeeet! Bolak balik naik turun jembatan layang buat nyari terminal busnya. Mana nanya penjaga toko dia juga ga ngerti, hadeeh! Akhirnya sih nemu juga itu busnya. Bus kota di sini rapih banget! Bayarnya pun pake EZ-Link. Tapi ternyata dia ga berenti di setiap terminal, kita celingukan gimana cara berhentiin busnya. Ternyata harus pencet tombol merah yg ada di pegangan dekat kursi, wkwk norak!
Ternyata kalo pake web, kita otomatis diarahkan ke the shortest & cheapest route. Makanya diarahkan naik bis. Padahal sebenernya bisa aja naik MRT dari VivoCity Mall tadi. Jadi saran gue, kalo ga mau ribet ya download MRT route aja jadi bisa naik MRT ke tujuannya. Tapi gapapa sih, jadi ada pengalaman naik bus kota di Singapore juga :)
Marina Bay
Sampe di gardens by the bay, kita ke flower dome dulu. Tempatnya cantiik banget, yaiyalah namanya juga taman bunga. Bedanya, mungkin karena Singapore itu negara yg sumber daya alamnya sangat terbatas, makanya dibuatlah taman bunga dengan konsep indoor di dalam rumah kaca. Jadi kalo yang mau melihat bunga-bunga tanpa kepanasan, harus banget kesini. Di sini dingiin, meskipun lagi banyaaak banget pengunjung. Dan kita ke sini pas lagi Japan Fest, jadi banyak bunga sakura dan festival kebudayaan & kuliner jepang. Kalo gue perginya pertengahan mei, gue bisa lihat festival bunga tulip dari belanda, huhuhu.
Abis itu kita ke cloud forest, lokasinya cuma sebrang-sebrangan kok. Kalo yang ini, konsepnya hutan indoor juga. Banyak pepohonan dan yang paling cantik adalah air terjunnya!!
Kalo kata suami, “Jauh-jauh ke sini cuma liat air terjun aja kamu seneng banget. Di bogor juga banyak keleus!” Wkwk.
Sebenernya gue pengen banget liat air terjunnya pas malam hari, tapi karena kita udah muterin sesuai jalur, kita diarahkan ke pintu keluar. Pas nyoba balik arah lagi, malah nyasar entah kemana, jadilah pasrah huhu. Habis itu kita ngelurusin kaki yang super pegel di selasar bagian atas. Disini keliatan singapore dari atas, cantiik dengan lampu yang berkelap-kelip.
Abis itu kita mau balik, jarak gardens by the bay ke stasiun kan jauh ya. Jadi kita jalannya nyantai aja, pun ternyata pas jalan balik kita malah terhibur sama supertree yang kece bangeeet! Selesai foto2 kita lanjut jalan lagi menuju stasiun, sebelumnya kita melipir dulu cari toilet buat ngisi air minum (di water tap lho yaa maksudnya). Eh malah ternyata kita disuguhi lagi sama light perform super tree yang kita lihat di jembatan (entah apa nama jembatannya), cantiik banget. Opening show pake musik harry potter and suddenly makes me recall of my teenage memory with my (alm.) cousin. God bless you dear.
Sampe di hotel, kita udah mager & cuapeeek banget buat cari makan malem. Jadinya kita makan energen + mie gelas buat makan malam, bakuat perut!!
Day 3
Malemnya kan kita cuma makan malem pake mie gelas + energen, guess what? Sarapan pagi ini pun pake menu yg sama! Nah itinerary hari ini adalah ke patung merlion (yang katanya harus foto disini biar sah pergi ke singapore, lol), belanja oleh-oleh di bugis street, haji lane, dan art science museum.
Patung Merlion
Menuju ke patung merlion, sekali lagi kita kudu jalan kaki mayan jauh setelah sampe di Raffless City Station (karena kita gatau lokasi persis sih). Kita melewati Singapore River yang kece dan adem banget. Berhubung singapore itu negaranya ketat bgt sama peraturan, jadi kita liat-liat kondisi pas di sini. Ternyata banyak yang makan, ngerokok, olahraga, dll. Fix, ini namanya public area, jadi kita bisa makan pancake dulu deh yang td dibeli di stasiun, wkwk. Sampe di patung merlion, ternyata ruameeee banget. Dan patungnya ya ga gede-gede amat kok. Mana udah kesiangan, jadi mau foto pun backlight meluluu. Nah di sini entah kenapa kita malah berantem, huhu. Mungkin gegara capek, panas dan ga sesuai ekspektasi kali yaa. Jadi gue ga sengaja ngomong ke suami pake nada tinggi, terus dia jadi kepancing emosi juga huhuu. Itu gue langsung sedih banget dan nyesel.
Habis itu kita cus ke bugis street. Pas banget sampe di depannya, ada yang jual minuman jus murah meriah cuma $1 aja, walaupun emang encer banget sih tapi ya mayan laah untuk menghapus dahaga dan emosi. Terus lanjutlah kita belanja ini itu. Gue beli kaos, gantungan kunci dan segala jenis coklat dah. Pas udah sampe rumah dan mencicipi coklatnya, yg ter-joss adalah coklat happy hippo dari kinderjoy! Beli $10 dapet 4 pack, dengan 1 pack isinya 5pcs. Jadi kalo diitung2 harga 1 pc nya 5000, mihil pisan!! Tapi enyaaaak bgt, huhu. Nyesel beli sedikit doang!
Bugis Street
Nah di bugis street ini kita galau, mau cari makan siang. Kebanyakan yg jual makanan pinggir jalan ya chinese food gitu, gue ga yakin. Kalaupun ada makanan melayu, ya nasi lemak, dan suami udah males duluan karena keinget waktu makan nasi lemak di CMY2001. Dan setelah menyusuri jalanan di sekitar bugis street, kita melipir di Popeyes. Yep, fried chicken resto again! Tp mau gimana lagi dah. Di sini pesennya pake mesin gitu, gue ga ngerti, blas! Suami apalagi, wkwk. Pertamanya gue nanya dulu ke petugas restonya, tapi jawabnya cuek gitu, kaya gamau bantuin gue. Terpaksalah gue mengoperasikan mesinnya sendiri, terus karena stuck kok pesenannya ga bisa2, akhirnya minta tolong lah gue ke customer. Suprisingly, mas-masnya baik banget. Jadi gue itu stuck orderannya gegara belom milih side dish & drink nya. Yelaah. Gue udh keburu fokus ke tombol ‘pay cash’.
Terus ada lagi kejadian lucu di resto ini. Mas suami nanya ke petugas kebersihan, which is petugasnya itu nenek-nenek tua (yekali nenek-nenek muda) dimana lokasi cuci tangan. Si nenek lagi sambil bersihin kaca, cuma jawab 'outside!’ dengan super ketus dan tanpa menoleh sedikitpun ke muka suami gue. Kan asem. Gue ketawain aja dia wkwkwk.
Sebelum makan tuh gue pengen beli es potong bugis street yang katanya heitz, tapi kok ga ada yaa. Huhu. Udah gitu, niatnya habis maksi tuh kita mau cari spot foto kece di Haji Lane, tapi udah terlanjur siang banget. Kita harus balik dulu ke hotel buat naro belanjaan, sholat terus lanjut ke art science museum, takutnya kesorean kan. Jadi gagal deh punya foto kece di haji lane, hiks.
Marina Bay
Habis beberes barang belanjaan & sholat di hotel, kita cus menuju marina bay lagi. Tapi kali ini gue naik MRT, males naik bus soalnya ribet cari terminalnya wkwk. Ternyata lokasi art science museum itu adanya di Marina Bay Mall, yang bentuk bangunannya kalo dari luar kaya bunga teratai. Isi mallnya ini barang-barang & resto Hi-Class, mau cari makan pun ngeri liat price listnya duluan. Jadilah kita nahan laper cuma mengandalkan snack yang dibawa :’(
Gue tergiur main ke art science museum karena liat foto temen-temen gue yg foto kece dengan backdrop lampu-lampu gitu. Pas masuk ke museumnya, ternyataaa isinya kebanyakan keluarga yang bawa anak-anak gitu! Wkwkwk. Tempatnya itu emg playground banget. Ada perosotan yang lampunya otomatis ngikutin badan kita pas di papan luncur, tembok yang disentuh akan muncul hologram binatang. Ya Fun-Tech gitu lah, wkwk. Kacau banget! Ya tapi ada beberapa spot foto kece kok di sini. Wkwkk
Selesai main di museum, kita mau nungguin laser show yang perform jam 8 malem. Ya kita jalan-jalan muterin mall sampe pegel dan nahan laper. Terus duduk di public area mall sampe bikin masuk angin. Suami bahkan udh berkali-kali tertidur nunggu sampe jam 8 malem. Eh udah sampe jam 8 lewat pun belom ada tanda-tanda laser shownya muncul. Gue mikirnya kan di singapore tuh apa-apa on time ya, jadi kalo udh telat 15 menit kayanya ga wajar deh. Kayanya emang lagi ga ada show malem itu. Akhirnya karena udah capek banget, yaudah kita pulang tanpa melihat laser show. Kecewaaaa!
After that, kita menuju hotel dengan perut yang masih kerucukan. Kali ini harus makan malem pake nasi! Sampe di stasiun dekat hotel, kita melipir dulu ke mustafa centre buat cari makan. Kita beli dulu air mineral 1 liter, ternyata harganya $1,5 ajaa! Hepii. Dan ga jauh, kita ngeliat ada tulisan gede “ $10 for 32” itu harga gantungan kunci mirip kaya yang kita beli di bugis street! Dan yg gue beli di bugis harganya $10 for 24! Kamvreeett! Oke lanjut cari makan, kita ngeliat kedai pinggir jalan yang ruameee banget, namanya Mustafa Cafe. Pas diliat menunya, yaa standar laah. Ada nasi lemak, biryani, tandoori, dll. Harganya lebih murah dari CMY 2001 yg kita beli di hari pertama. Antriannya lumayan jg, tapi yaudahlah. Gue pesen nasi lemak (again) dan shumay (iyee, somay gorengg). Tanpa ba-bi-bu sesampainya di hotel, kita langsung ngemper gelar makanan yg udah dibeli. Rasanya? ENDEUS PISAAAAN!!!! Duh nyesel bangeeet kenapa di malam terakhir kita malah baru nemu tempat makan yg enak & murah kaya gini ya Allah :’(
Pokoknya saran gue mah ya, kalo lo mau beli apa-apa mending lo cari di mustafa centre dulu aja. Masuk-masuk agak kedalem, jadi dapet yang harga lebih murah. You can get anything here! Kaya jatinegara gitu lah, mirip-mirip. Cuman isinya 90% orang india wkwk.
Day-4
Haaah ini mah udah tinggal pulang doang ke jakarta, hiks. Tapi happy sih, soalnya selama di singapore ini kita bener-bener terkuras energinya, jalan kaki berkilo-kilo. Mana sempet mesra-mesraan selama di sana. Makanya gue nyebutnya ke singapore mah bukan honeymoon, tapi jejalan sama partner halal, wkwk.
Nah karena kita udah pinter nih ceritanya, gamau mengulang kebodohan yang sama kaya keberangkatan. Kita berangkat menuju bandara jam setengah 7. Padahal flight masih jam 11.40. Ya bodo amat lah, lagian gue juga mau jejalan di Changi, katanya sih banyak attraction places. Oia hari itu MRT yang jalur menuju ke Changi lagi maintenance, jadi baru akan beroperasi lagi jam 8 pagi. Wadoh kita bingung kan.
Eh ternyata, perjalanan kita diganti sama shuttle bus gitu. Jadi pagi-pagi pun tetep bisa ke airport dengan transportasi umum. Salut sih gue sama pemerintah singapore! Sampe di changi, gue nyariin sunflower garden. Terus suami udah udah keburu bete karena kita muter-muter ga jelas. Yaudah deh akhirnya kita masuk ke terminal yang buat boarding. Ternyataaa, ya emang kita harus masuk dulu ke terminal 3 ke boarding gate nya baru nemu itu taman matahari nya. Keceeh, tapi ternyata kecil doang. Di lounge sini banyak backpacker yang pada tiduran pake sleeping bag kok, ahahaa. Yaudah karena kita takut ketinggalan pesawat (lagi) jadilah kita ga berlama-lama di taman matahari ini. Dan setelah itu, ya naik pesawat dan sampai dengan selamat, alhamdulillah!
Sepanjang perjalanan suami berkali-kali nanya 'habis ini kita jalan kemana lagi?’ eaaa tumben banget ini laki aneee. Padahal doi sebenernya orangnya males banget jalan-jalan lhoo, hihi. Hayuk kita nabung lagi!
0 notes