Tumgik
#arya wedakarna
bangakrie · 9 months
Text
This is Not Middle East, Yeah This is Indonesia, Not Only Bali
Prasangka adalah beban yang membingungkan masa lalu, mengancam masa depan, dan menjadikan masa kini tidak dapat diakses. Maya Angelou Kawan pastinya tau ada seorang anggota DPD RI dari Bali yang mengeluarkan pernyataan dengan penuh emosi tentang sesuatu yang sangat kontroversial. Sebut saja namanya Arya Wedakarna. Senator satu ini mempermasalahkan frontliner yang ditampilkan di Bandara Ngurah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cinews-id · 7 months
Text
0 notes
kabardaily · 8 months
Photo
Tumblr media
Senator Syech Fadhil: Arya Wedakarna ‘Senator Bali’ Yang Hina Perempuan Berjilbab Diberhentikan
0 notes
baliportalnews · 8 months
Text
Langgar Sumpah dan Kode Etik, BK DPD RI Pecat Arya Wedakarna
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kehormatan Dewan Pimpinan Daerah Republik Indonesia (BK DPD RI) memecat Anggota DPD RI Dapil Bali, Dr. Shri I.G.N. Arya Wedakarna M.W.S. III, S.E., (M.Tru), M.Si. atau yang populer dipanggil Arya Wedakarna, Jumat (2/2/2024). Keputusan pemberhentian tetap Arya Wedakarna sebagai anggota DPD RI ini dibacakan oleh Wakil Ketua BK DPD RI, Made Mangku Pastika. “Serta berdasarkan Pasal 48 Ayat 1 dan Ayat 2 Peraturan DPD RI Nomor 1 Tahun 2021, Badan Kehormatan DPD RI memutuskan dan menetapkan bahwa teradu Dr. Shri I.G.N. Arya Wedakarna M.W.S. III, S.E., (M.Tru), M.Si., anggota DPD RI dari Provinsi Bali terbukti melanggar sumpah/ janji jabatan dan kode etik dan atau tata tertib DPD RI sebagaimana diatur dalam Undang-Undang MD3 dengan sanksi berat pemberhentian tetap sebagai anggota DPD RI. Putusan ini selanjutnya dituangkan ke dalam keputusan Badan Kehormatan DPD RI,” ucap Made Mangku Pastika.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Sudut Pandang Susanto Koordinator Aksi Warga Desa Adat Bugbug Terhadap Statement Anggota DPD RI Bali Arya Wedakarna
Tumblr media
Aksi demo yang melibatkan ratusan warga Desa Adat Bugbug, yang mengenakan pakaian adat, baru-baru ini digelar dari parkiran timur Lapangan Renon menuju kantor DPD Bali. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap pernyataan yang kontroversial yang dikeluarkan oleh anggota DPD RI Bali, Arya Wedakarna. Pernyataan tersebut dianggap memprovokasi masyarakat Bugbug terkait pembakaran resort di daerah tersebut. Koordinator aksi warga Desa Adat Bugbug, I Nengah Yasa Adi Susanto, telah memberikan pandangan tegas mengenai pernyataan Arya Wedakarna.
Menurut Yasa Adi Susanto, warga Desa Adat Bugbug sangat kecewa dan marah atas pernyataan Arya Wedakarna yang dianggap provokatif. Mereka berpendapat bahwa sebagai seorang senator yang mewakili rakyat Bali, Arya Wedakarna seharusnya lebih bijak dalam menyikapi masalah tersebut. Alih-alih mencari solusi yang konstruktif, pernyataan yang dikeluarkan oleh Arya Wedakarna malah dinilai sebagai upaya provokasi yang tidak mendukung perdamaian dan harmoni di Desa Adat Bugbug.
Yasa Adi Susanto juga menyoroti bahwa sebagai seorang anggota DPD RI, Arya Wedakarna seharusnya terikat pada peraturan perundang-undangan yang mengatur perilaku anggota DPD RI. Salah satu peraturan yang diacu adalah Peraturan DPD No 2 Tahun 2015 tentang kode etik anggota DPD RI. Kode etik ini menegaskan pentingnya etika, integritas, dan tanggung jawab anggota DPD RI dalam menjalankan tugasnya.
Dalam konteks pernyataan kontroversial Arya Wedakarna, Yasa Adi Susanto menyatakan bahwa anggota DPD RI seharusnya bertindak sebagai mediator yang berusaha menyelesaikan konflik dan permasalahan yang muncul di wilayah yang mereka wakili. Pernyataan yang provokatif hanya akan memperkeruh suasana dan tidak akan membantu menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan.
Desa Adat Bugbug adalah sebuah komunitas yang kaya akan budaya dan tradisi. Masyarakatnya telah menjaga dan melestarikan adat dan budaya mereka selama berabad-abad. Mereka sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan dan keamanan di daerah mereka. Oleh karena itu, ketika resort di daerah tersebut mengalami pembakaran, itu bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga menjadi isu sosial dan budaya yang sangat sensitif bagi masyarakat Bugbug.
Ketidakpuasan dan kemarahan masyarakat Bugbug terhadap pernyataan Arya Wedakarna mencerminkan betapa pentingnya peran anggota DPD RI dalam menjaga hubungan harmonis antara pemerintah pusat dan daerah. Masyarakat Bali, termasuk Desa Adat Bugbug, berharap agar perwakilan mereka di DPD RI dapat menjadi penghubung yang efektif dalam memperjuangkan kepentingan daerah dan mengatasi permasalahan yang muncul.
Yasa Adi Susanto juga menekankan pentingnya dialog dan komunikasi yang baik antara masyarakat dan anggota DPD RI. Masyarakat Desa Adat Bugbug merasa bahwa mereka harus memiliki suara yang didengar di tingkat nasional, dan anggota DPD RI adalah saluran utama mereka untuk mengajukan permasalahan dan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat.
Sebagai seorang anak bungsu dari keluarga petani di Desa Bugbug, Yasa Adi Susanto memiliki latar belakang yang sederhana. Dia telah mengalami perjuangan hidup yang keras sejak muda, terbatas oleh keterbatasan finansial keluarganya. Impiannya untuk melanjutkan pendidikan tinggi harus ditunda karena kondisi ekonomi yang sulit. Namun, Adi tidak pernah menyerah dan terus berusaha meningkatkan kemampuannya.
Setelah menamatkan SMA pada tahun 1993, Adi memulai karirnya dengan bekerja sebagai penjaga restoran pada malam hari di Candidasa. Dalam waktu singkat, ia pindah ke Lovina dan bekerja sebagai Satpam di Hotel Aneka Lovina selama dua tahun. Selama periode ini, ia berusaha keras untuk meningkatkan kemampuannya dengan mengambil kursus bahasa Inggris dan bahasa Jepang.
Pada tahun 1996, Adi berhasil mengajukan lamaran pekerjaan di Nikko Bali Resort & Spa sebagai security. Impiannya untuk bekerja di kapal pesiar muncul ketika banyak rekan sejawatnya dari Hotel Nikko Bali yang memilih bekerja di kapal pesiar. Adi Adi Susanto adalah contoh nyata dari seseorang yang gigih dan berusaha keras untuk mencapai tujuannya, meskipun menghadapi banyak hambatan.
Dalam konteks pernyataan Arya Wedakarna dan demonstrasi warga Desa Adat Bugbug, Yasa Adi Susanto adalah salah satu warga yang merasa pentingnya memberikan suara dan pendapat mereka terhadap isu-isu penting yang mempengaruhi komunitas mereka. Dia adalah contoh nyata bahwa siapapun, meskipun latar belakangnya sederhana, dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam membela kepentingan dan hak-hak mereka sebagai warga negara.
Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi semua pihak untuk mencari jalan tengah yang memungkinkan dialog dan pemecahan masalah yang adil. Masyarakat Desa Adat Bugbug, anggota DPD RI, dan pemerintah daerah harus bekerja sama untuk menemukan solusi yang dapat memulihkan hubungan yang tegang dan mempromosikan perdamaian serta keharmonisan di wilayah tersebut.
Pandangan Yasa Adi Susanto dan demonstrasi warga Desa Adat Bugbug adalah pengingat bahwa partisipasi aktif dalam proses demokrasi adalah hak setiap warga negara. Ini juga menunjukkan bahwa peran anggota DPD RI memiliki dampak yang besar dalam mewakili dan memperjuangkan kepentingan masyarakat di tingkat nasional.
Penting untuk menjaga kerukunan dan harmoni antara warga dan perwakilan mereka, serta memastikan bahwa pernyataan publik yang dikeluarkan oleh pejabat terpilih mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat. Semua pihak harus bekerja sama dalam semangat dialog dan kerjasama untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.
0 notes
Text
Wakapolda Bali Terima Audiensi DPD RI utusan Provinsi Bali, Anggota Komite I Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan DPD RI
   Bali-Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Gusti Kade Budhi Harryarsana, S.I.K., S.H., M.Hum menerima kunjungan dari DPD RI utusan Provinsi Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna di Lounge Sura Dwipa Sarva Bavena, Mapolda Bali. Rabu (30-8-2023) Hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut Dirreskrimum Polda Bali Kombes Pol. Yanri Paran Simarmata, S.I.K, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliwakenews · 2 years
Text
Sekda Adi Arnawa Buka PANDBTK Kabupaten Badung
Sekda Adi Arnawa Buka PANDBTK Kabupaten Badung
Mangupura, baliwakenews.com Mewakili Bupati Badung, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa membuka acara Pesamuan Madya Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori (PANDBTK) Kabupaten Badung, bertempat di Ruang Sidang Madya Gosana, Kantor DPRD Kabupaten Badung, Sabtu (27/8). Turut juga hadir Para Sulinggih, Sekjen PANDBTK, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, Anggota DPRD Badung…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cinews-id · 7 months
Text
0 notes
wargabenua · 3 years
Text
Presiden Jokowi dan Para Menteri Diundang ke Ritual Pindah Agama Sukmawati
Presiden Jokowi dan Para Menteri Diundang ke Ritual Pindah Agama Sukmawati
WWW.WARGABENUA.COM Presiden Jokowi dan Para Menteri Diundang ke Ritual Pindah Agama Sukmawati   Ritual pindah agama Sukmawati Soekarnoputri dari Islam ke Hindu bakal digelar secara terbatas dan sederhana. Rencananya, upacara pindah agama yang dikenal dengan nama Sudhi Wadani itu di The Sukarno Center, Bali pada Selasa (26/10).   Kepala Sukarno Center Bali Arya Wedakarna mengatakan panitia acara…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Soal Aksi Demo Bugbug di Renon, AWK: Tugas Wakil Rakyat Memfasilitasi
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Arya Wedakara selaku Anggota Komisi I Bidang Hukum Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI merespon adanya aksi demo yang digelar oleh sejumlah masyarakat dari Desa Adat Bugbug didepan Kantor DPD RI Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Rabu (20/9/2023) 20.00 WITA. Menurutnya, pihaknya sudah memfasilitasi masyarakat baik yang pro ataupun kontra, terkait konflik terjadi di Desa Adat Bugbug dan menjadi tugasnya sebagai wakil rakyat. "Saya memang memfasilitasi bagi siapapun yang mau melakukan pengaduan. Tentu sebagai wakil rakyat saya harus menenangkan, saya juga sudah memberikan opsi kalau ada warga yang berkeberatan soal villa tersebut melalui jalur hukum, tugas saya hanya memberikan nasihat," jelas AWK melalui sambungan telepon. Ia menyebut sudah menampung seluruh permintaan pihak tersebut untuk segera memberikan tanggapan dalam waktu dekat, dikarenakan pihaknya masih menjalani agenda nasional di Jakarta. "Ya kami sudah terima semua itu permintaan mereka apa, kita tampung dulu untuk segera nanti kami carikan waktu di DPD kedepannya. Saya sudah sempat sampaikan juga bahwa kita bisa temui di tanggal 23 September 2023, tapi mereka bersih kukuh untuk digelar kemarin," tambahnya. Sementara itu, seperti yang diberitakan sebelumnya, I Nengah Yasa Adi Susanto alias Jro Ong, selaku koordinator aksi mengungkapkan, kedatangan Masyarakat Adat Bugbug ke Kantor DPD RI Bali guna meminta klarifikasi atas steatment yang dilontarkan Anggota Komite I Bidang Hukum DPD RI Bali, Arya Wedakarna (AWK), bersifat provoaktif dan dianggap memecah belah masyarakat Bugbug. "Dia (AWK, red) itu kan pejabat publik, mestinya bisa mengeluarkan kata-kata yang bikin masyarakat lebih damai, bukan justru sebaliknya. Ini dia ini kan ga ngerti apa soal kasus, tidak ada dasar kajian, tiba-tiba argumennya provoaktif, terlebih menjatuhkan institusi (Polda Bali, red). Untuk itu kami turun hari ini untuk minta klarifikasi, tapi beliau ga ada di tempat, padahal beliau sudah tau sebelumnya rencana kehadiran kita hari ini," ungkap Jro Ong, Rabu (20/9/2023). (aar/bpn) Read the full article
0 notes
jbmnews · 3 years
Text
Keberatan Judul Berita, AWK Ancam Wartawan Media Bali
Keberatan Judul Berita, AWK Ancam Wartawan Media Bali
JBM.co.id, Denpasar – Arogansi anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Shri IGN Arya Wedakarna MWS III, SE., (M.Tru), M.Si., alias Wedakarna alias AWK tampaknya tak dapat dibendung. Ia menunjukkan hal itu ketika menyampaikan keterangan pers seusai mengikuti sidang mediasi terkait gugatannya kepada tergugat Wayan Suyadnya Pemimpin Redaksi Media (Pemred) Bali, Wedakarna mengancam bakal mempidanakan wartawan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Pandangan Yasa Adi Susanto Terhadap Statement Anggota DPD RI Bali Arya Wedakarna
Tumblr media
Aksi demo ratusan warga yang mengenakan pakaian adat media itu, digelar dari parkiran timur lapangan Renon menuju ke kantor DPD Bali. "Kami datang untuk mempertanyakan statement anggota DPD RI Bali Arya Wedakarna yang telah memprovokasi masyarakat desa Bugbug terkait pembakaran resort di tiga Neano. Sebagai senator mestinya mencarikan solusi, bukan malah menjadi provokasi," kata Koordinator aksi warga desa Adat Bugbug, I Nengah Yasa Adi Susanto.
Permasalahan Terkait Statement Arya Wedakarna
Menurut Yasa Adi Susanto, warga desa adat Bugbug mengutuk keras apa yang disampaikan Arya Wedakarna. Sebagai anggota DPD RI, dia mestinya terikat pada peraturan perundang-undangan yakni Peraturan DPD No 2 Tahun 2015 tentang kode etik anggota DPD RI. Namun, pandangan masyarakat Bugbug adalah bahwa statement Arya Wedakarna telah melampaui batas dan menimbulkan kerusuhan.
Siapa Yasa Adi Susanto?
I Nengah Yasa Adi Susanto, yang akrab disapa Adi, adalah anak bungsu dari sepuluh bersaudara. Ketika masa mudanya, Adi tak pernah membayangkan bahwa ia akan bekerja di kapal pesiar. Meskipun memiliki hasrat besar untuk melanjutkan pendidikannya, Adi terbatas oleh keterbatasan finansial keluarganya. Orangtuanya adalah petani di Desa Bugbug, Karangasem, sehingga Adi harus menunda impian tersebut.
Setelah menamatkan SMA pada tahun 1993, Adi memutuskan untuk bekerja sebagai penjaga restoran pada malam hari di Candidasa. Dalam waktu singkat, ia berpindah ke Lovina dan bekerja sebagai Satpam di Hotel Aneka Lovina selama dua tahun. Selama periode ini, ia berusaha keras untuk meningkatkan kemampuannya dengan mengambil kursus bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Pada tahun 1996, ia mengajukan lamaran pekerjaan di Nikko Bali Resort & Spa sebagai security. Hasratnya untuk bekerja di kapal pesiar muncul ketika banyak rekan sejawatnya dari Hotel Nikko Bali yang memilih bekerja di kapal pesiar.
Pentingnya Mendengarkan Pendapat Masyarakat
Dalam konteks pernyataan kontroversial Arya Wedakarna, Adi mewakili pandangan masyarakat Bugbug yang merasa bahwa anggota DPD RI seharusnya lebih mendengarkan pendapat masyarakat dan bertindak sebagai penengah dalam konflik, bukan menjadi sumber konflik itu sendiri.
Pemberdayaan Masyarakat Adat
Adi juga memaparkan pentingnya pemberdayaan masyarakat adat Bugbug. Sebagai bagian dari Bali yang kaya akan budaya dan tradisi, masyarakat adat memiliki peran penting dalam melestarikan warisan budaya Bali. Oleh karena itu, mereka berharap agar anggota DPD RI dapat mendukung program-program yang memajukan kehidupan dan kebudayaan masyarakat adat.
Tantangan Pemuda Desa Bugbug
Pemuda desa Bugbug di bawah kepemimpinan Adi juga menghadapi sejumlah tantangan. Dengan latar belakang pengalaman kerja di industri pariwisata, Adi memiliki visi untuk melibatkan pemuda Bugbug dalam industri ini sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan desa.
Harapan untuk Masa Depan
Adi berharap bahwa kontroversi seputar pernyataan Arya Wedakarna dapat menjadi momentum bagi perubahan positif. Ia mengajak semua pihak, termasuk anggota DPD RI, untuk berdialog dan mencari solusi bersama demi kebaikan masyarakat Bali.
Kesimpulan
Pandangan Koordinator Aksi Warga Desa Adat Bugbug, I Nengah Yasa Adi Susanto, menggambarkan ketidakpuasan dan keprihatinan masyarakat terhadap statement kontroversial anggota DPD RI, Arya Wedakarna. Ia mewakili suara masyarakat Bugbug yang ingin melihat perubahan positif dan solusi yang konstruktif dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. Semua pihak diharapkan dapat bersama-sama mencari jalan keluar yang memajukan kehidupan masyarakat Bali.
FAQs
1. Apa yang menyebabkan kontroversi pernyataan Arya Wedakarna? Kontroversi timbul karena pernyataan Arya Wedakarna dianggap memprovokasi masyarakat desa Bugbug terkait pembakaran resort di tiga Neano.
2. Apa yang dilakukan oleh I Nengah Yasa Adi Susanto sebelum terlibat dalam aksi koordinator desa Bugbug? Sebelum terlibat dalam aksi koordinator desa Bugbug, Adi bekerja di berbagai bidang, termasuk sebagai security di sebuah hotel.
3. Apa harapan Adi untuk masa depan masyarakat desa Bugbug? Adi berharap agar kontroversi seputar pernyataan Arya Wedakarna dapat menjadi momen untuk perubahan positif dan solusi konstruktif bagi masyarakat Bali.
4. Bagaimana peran masyarakat adat Bugbug dalam melestarikan budaya Bali? Masyarakat adat Bugbug memiliki peran penting dalam melestarikan warisan budaya Bali dan berharap mendapatkan dukungan dari anggota DPD RI.
5. Bagaimana cara pemuda desa Bugbug berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan desa? Pemuda desa Bugbug, di bawah kepemimpinan Adi, berusaha untuk melibatkan diri dalam industri pariwisata sebagai salah satu cara meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan desa.
0 notes
Text
Wakapolda Bali Terima Audiensi DPD RI utusan Provinsi Bali, Anggota Komite I Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan DPD RI
Bali-Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Gusti Kade Budhi Harryarsana, S.I.K., S.H., M.Hum menerima kunjungan dari DPD RI utusan Provinsi Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna di Lounge Sura Dwipa Sarva Bavena, Mapolda Bali. Rabu (30-8-2023) Hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut Dirreskrimum Polda Bali Kombes Pol. Yanri Paran Simarmata, S.I.K, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
karangasemnow · 4 years
Photo
Tumblr media
Kasus AWK Mandeg, Warga Nusa Siap Turun Lagi, Ini Kata Bupati Suwirta Fakta baru diungkap Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menerima rombongan Badan Kehormatan (BK) DPD RI yang dipimpin Koordinator Tim Kerja H. Bustami Zainudin terkait kasus yang menimpa dilakukan anggota DPD RI dari Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK. Kepada rombongan BK DPD RI, Bupati Suwirta mengaku kembali menerima surat dari warga Nusa Penida yang berencana menggelar aksi damai bila tuntutan mereka terhadap AWK tidak segera ditindaklanjuti. “Tadi saya sudah menerima surat lagi dari warga Nusa Penida tanggal 14 Februari mau turun lagi kalau ini tidak ditindaklanjuti. Syukurlah hari ini (kemarin) kami ketemu BK DPD yang ke sini. Jadi saya berusaha menyampaikan kepada masyarakat bahwa sudah ditindaklanjuti,” ungkapnya. Sementara itu, Koordinator Aksi Damai Warga Nusa Penida I Wayan Sukla mengaku kehadiran BK DPD RI itu untuk memastikan kebenaran adanya aksi damai dan tuntutan terhadap AWK. “Seperti apa yang disampaikan di video (oleh AWK), kami masyarakat Nusa Penida memang merasa sakit hati dengan ucapan-ucapan itu dan itu yang kami sampaikan tadi ke BK DPD. Termasuk hal-hal lain yang melecehkan simbol-simbol Agam Hindu,” beber Wayan Sukla. Selengkapnya baca di: https://radarbali.jawapos.com/read/2021/02/11/240851/kasus-awk-mandeg-warga-nusa-siap-turun-lagi-ini-kata-bupati-suwirta #KarangasemNow_Official #NusaPenida #Klungkung https://www.instagram.com/p/CLI2BUOr9Qz/?igshid=1f0j9s879558f
0 notes
baliwakenews · 4 years
Photo
Tumblr media
Potong dan Sebarkan Videonya, AWK Laporkan Sejumlah Akun Medsos DenPasar, baliwakenews.com I Gusti Ngurah Arya Wedakarna atau AWK kembali mendatangi Polda Bali, Kamis (5/11). Kedatangan anggota DPD RI itu, untuk melaporkan sejumlah akun media sosial yang memotong video dan mencemarkan nama baiknya.
0 notes
cinews-id · 8 months
Text
0 notes