Tumgik
#bambang brodjonegoro
sahrahaber · 4 years
Text
Tumblr media
Bakan Varank, Endonezyalı mevkidaşıyla kritik iş birliği konularını görüştü https://sahrahaber.com/bakan-varank-endonezyali-mevkidasiyla-kritik-is-birligi-konularini-gorustu/?utm_source=dlvr.it&utm_medium=tumblr
0 notes
lutfimuhamad · 3 years
Text
Salam 6,4 Triliun
Tumblr media
Oleh: Agustinus Edy Kristianto
Topik Abdee Slank-Komisaris Telkom ternyata masih ramai. Kebanyakan menyoroti masalah kompetensi, politik balas budi, dan penghasilan.
Yakin inti masalahnya di situ? Dinding saya tidak akan ke sana. Buat apa membahas sesuatu yang hanya berujung debat kusir subjektif. Kita juga tidak boleh sinis terhadap penghasilan orang.
Ada hal yang lebih strategis dan besar tapi tidak kasat mata, yaitu soal akumulasi bisnis dan fundraising politik.
Sama seperti saya mengulas Prakerja, kita fokus pada bagaimana duitnya bekerja.
Ada dua hal penting: 1) model bisnis/cara mainnya; 2) hubungan kepentingan. Cek faktor siapa mendapatkan apa dengan cara bagaimana dan memanfaatkan siapa!
Lihat aturan main (UU Perseroan Terbatas dan UU BUMN). Seorang Abdee/komisaris tidak ada artinya sebab komisaris sifatnya kolektif (Dewan Komisaris).
Abdee adalah satu dari 4 orang Komisaris Independen. Tiga lainnya: Bambang PS Brodjonegoro (bekas menteri dan Komisaris Bukalapak), Wawan Iriawan (bekas Ketua DPW Partai Nasdem Banten dan Managing Partner Kantor Hukum Iriawan & Co), dan Bono Daru Adji (Managing Partner Kantor Hukum Assegaf Hamzah & Partners).
Secara umum tugas Dewan Komisaris adalah pengawasan terhadap perusahaan (terutama kinerja Direksi). Namun langsung saja ke bagian terpenting: keuangan.
Ada yang disebut Komite Audit yang wajib dibentuk oleh Komisaris dan Dewan Pengawas (Pasal 70 UU BUMN). Ada pula pemeriksaan eksternal (selain internal oleh satuan pengawas) laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor eksternal (biasanya sudah ada langganannya) dan BPK (Pasal 71 UU BUMN). Ketua Komite Audit adalah anggota Komisaris Independen (bisa jadi Abdee terpilih).
Opini auditor atas kewajaran laporan keuangan dan perhitungan tahunan sangat penting. Di sinilah biasa terjadi yang disebut window dressing. Sudah terbayang siapa saja yang harus diatur, kan?
Lalu mari lihat aksi korporasi yang lagi hangat yakni suntikan dana dari Telkomsel (anak perusahaan Telkom) ke Gojek yang sudah terjadi 2 kali.
Saya kutip utuh dari sumber terpercaya.
FYI. 65% saham Telkomsel dikuasai Telkom, 35% Singtel (BUMN Singapura). Telkomsel menopang 72% pendapatan Telkom (terutama dari data dan voice). Laba Telkom 2020 adalah Rp16,67 triliun.
- Pada tanggal 16 November 2020, Telkomsel mengadakan perjanjian AKAB (PT Aplikasi Karya Anak Bangsa/Gojek) untuk investasi dalam bentuk OBLIGASI KONVERSI TANPA BUNGA senilai US$150 juta (setara dengan Rp2,116 triliun pada tanggal 31 Desember 2020) yang akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2023. Ada 5 perjanjian yang dibuat: Collaboration Agreement, Loan Agreement, Option Agreement, Conversion Side Letter, dan Investment Term Sheet (Sumber: Laporan Tahunan TLKM 2020);
- Pada tanggal 21 Mei 2021, Telkomsel, anak perusahaan dari Telkom, telah melakukan investasi tambahan kepada Gojek senilai US$300 juta. Transaksi tersebut dilakukan melalui penambahan penyertaan modal Telkomsel pada Gojek... sehingga total investasi Telkomsel di Gojek sebesar US$450 juta/sekitar Rp6,4 triliun (sumber: jawaban TLKM ke BEI pada 24 Mei 2021).
Saya pegang akta AKAB/Gojek per 23 Oktober 2019. Struktur permodalannya terdiri dari saham Seri A-P. Modal disetornya Rp675 miliar. Di situ tercantum nama Garibaldi Thohir (kakak Menteri BUMN Erick Thohir) sebagai Komisaris Utama. Pemegang saham Gojek banyak, kebanyakan perusahaan cangkang di luar negeri, selain ada juga Google Asia Pacific PTE. LTD, Tencent Mobility Limited, dan PT Astra International, Tbk.
Boleh saja orang berbusa-busa berdalih bahwa investasi ini bertujuan supaya Telkomsel menjadi leading digital telco company untuk mendukung bisnis digital connectivity, digital platform, dan digital services. Tapi yang tidak bisa dibantah adalah transaksi Rp6,4 triliun sudah terjadi. Duit masuk ke Gojek dan Gojek masih berstatus perusahaan privat. Pintu pun tertutup buat negara (negara tidak bisa audit Gojek).
Obligasi Konversi (Convertible Bond) adalah surat utang yang bisa ditukar sebagai saham di perusahaan penerbitnya (Gojek) dengan harga yang disepakati sekarang (ada perhitungan nilai wajarnya secara akuntansi).
Jadi Telkomsel semacam kasih utang tanpa bunga ke Gojek yang nanti bisa ditukar saham Gojek. Uang itu bisa dipakai Gojek untuk biaya operasional, ekspansi bisnis, maupun investasi.
Itulah mengapa Gojek bergerak cepat merger dengan Tokopedia dan melakukan upaya publikasi untuk mengerek harga dan reputasi (valuasi disebut US$18/Rp262 triliun) dan masuk 12 Most Valuable Startup in The World. Mereka membidik IPO di Bursa Indonesia dan New York untuk menghimpun dana publik. Lalu goreng dan goreng lagi, toh si bungsu bisa diajak karena sudah rajin berlatih pompom saham di medsos.
Sepanjang kita mengerti bahwa uang BUMN adalah keuangan negara maka fokus kita adalah Rp6,4 triliun itu tadi. Ceramah pengamat, pakar, influencer dsb tentang potensi untung besar investasi Telkomsel di Gojek itu, silakan Anda mau percaya atau tidak. Toh, semua masih pada fase melukis langit. Bahasa buku: unrealized gain/loss.
Tapi bagaimana kesepakatan terjadi, siapa saja pejabat yang terlibat, apa konflik kepentingannya, apa saja biaya yang timbul (arranger fee, komisi, administrasi, pajak dsb), bagaimana penggunaannya, apa potensi kerugian negaranya, bagaimana pertanggungjawabannya, adalah masalah lain: Good Governance.
Ekosistem bisnis Gojek itu sarat pembakaran uang. Karena model bisnis Gojek adalah intermediasi maka dia harus menjaga demand (supaya tetap murah dan menarik konsumen) dan supply (penyedia barang/jasa, ojol, dsb). Di situlah bakar-bakaran uang terjadi untuk promo, diskon, dan tawaran benefit lain.
Ujungnya adalah IPO, divestasi. Ke publik sebagai calon investor (hati-hati investor ritel). Promosi akan habis-habisan supaya kita makan barang itu. Kalau kita belum mau makan akan dipancing dengan segala jenis proxy yang seolah-olah memborong saham itu dan akhirnya kita ikutan beli. Banyak cara untuk merayu.
High risk dan belum tentu high return. Dana segar Rp6,4 triliun itu bisa mengalir ke mana-mana sampai jauh dan patut dicurigai juga merembes ke lingkungan pendanaan politik. Naif kalau beranggapan itu semua murni bisnis tanpa lobi politik yang ada ongkosnya. Ingat, uang Rp6,4 triliun itu banyak banget! Mau nyapres/nyawapres, Om? Bilang, dong.
Tren fundraising politik saat ini sudah beralih menjadi digital. Kartu-kartuan, saldo virtual, digital banking dsb adalah alatnya. Sebab di situlah tersimpan uang mulai dari saldo virtual Prakerja, saldo Gopay, saldo bansos...
Sekarang, yakinkah kita uang Rp6,4 triliun itu akan beranak-pinak dan menguntungkan negara? Yakin perusahaan negara mau terjun dalam bisnis bakar uang bin spekulatif begini? Yakin mau diobok-obok politisi?
Segala jenis risiko bisa nyata terjadi: risiko politik (bagaimana jika menterinya direshuffle), risiko kompetitor (bagaimana jika kompetitor bakar uang lebih banyak lagi), risiko kejenuhan konsumen (bagaimana jika konsumen mulai sadar dan mandiri), risiko keuangan global, dan sebagainya.
Ada baiknya KPK, Polri, atau Kejaksaan Agung mencermati transaksi ini (sudahi polemik TWK dan mulai bekerja lagi). Anggota DPR (baik yang karena jujur berkata benar maupun karena belum kebagian) silakan berteriak. Masyarakat sipil/LSM pun bisa turun gunung. Netizen Indonesia mana suaranya? Komunitas ojol? UMKM?
Bukan kali ini saja dugaan korupsi di perusahaan negara terjadi dengan dalih investasi dan proyek digitalisasi. Di KPK masih ada tunggakan perkara tukar guling saham Mitratel dan Tower Bersama (TBIG), di Polda Metro Jaya baru-baru ini ada laporan dugaan korupsi proyek sinergi new sales broadband Telkomsel.
Jadi, masalah Abdee Slank tak bisa sekadar ditepis dengan argumen bahwa dia punya pengalaman bisnis digital dan bisa memperkaya konten melainkan dia berada di lingkaran gelap permainan aksi korporasi yang berpotensi merugikan uang negara. Tidak ada kaitan memperkaya konten dengan wewenang komisaris!
Bagi masyarakat, memang tak mudah melihat adanya permainan di balik layar, tapi setidaknya baunya bisa kita endus.
Kita amati saja terus lewat media massa, ke mana lagi bidak berpindah.
Yang tadinya Abdi Negara, lalu Abdee Slank, bisa berubah menjadi Abdee Capital, dan akhirnya menuju Negara Kesatuan Rekapital Indonesia.
Salam 6,4 Triliun.
3 notes · View notes
gosulsel · 3 years
Text
Menristek ke Wisudawan UNM: Budaya Inovasi Jadi Kunci Indonesia Maju - Gosulsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro memberikan orasi ilmiah di Universitas Negeri Makassar (UNM). Orasi ini disampaikannya pada Wisuda periode April 2021 Tahun Akademik 2020/2021 dalam Rapat Senat...
https://gosulsel.com/2021/04/11/menristek-ke-wisudawan-unm-budaya-inovasi-jadi-kunci-indonesia-maju/
#UNM
1 note · View note
jakbuzz-blog · 4 years
Text
Menristek: Mutasi Virus Corona Belum Terbukti Lebih Ganas
Menristek: Mutasi Virus Corona Belum Terbukti Lebih Ganas
Jak Buzz – Menristek dan Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menegaskan belum ada bukti mutasi virus D614G diklaim 10 kali lebih menular dan ganas di Indonesia.
Menurut Bambang mutasi D614G telah mendominasi virus SARS-CoV-2 di dunia dan dianggap sama saja dengan virus SARS-CoV-2 yang dikenal selama ini.
“Sudah call (telepon) presiden GISAID, bahwa tidak ada bukti virus ini lebih ganas dan bahaya.…
View On WordPress
0 notes
ngarannaproduction · 5 years
Text
Ratusan Triliun Dibutuhkan Untuk Pindahkan Ibukota Negara
Ratusan Triliun Dibutuhkan Untuk Pindahkan Ibukota Negara
“Dengan penduduk 1,5 juta, pemerintahan akan membutuhkan 5% lahan, ekonomi 15%, sirkulasi infrastruktur 20%, pemukiman 40% dan ruang terbuka hijau 20%, diperkirakan dibutuhkan lahan sampai atau minimal 40.000 hektare untuk estimasi atau skenario yang pertama”
Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas.
JAKARTA, publikreport.com– Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan…
View On WordPress
0 notes
klikhijau-blog · 6 years
Text
Akkopsi, Deklarasi dan Komitmen Tuntaskan Problem Sanitasi di Indonesia
Akkopsi, Deklarasi dan Komitmen Tuntaskan Problem Sanitasi di Indonesia
Makassar, Klikhijau.com –Kepala Daerah se Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi Indonesia (AKKOPSI) menandatangani Deklarasi Makassar sebagai komitmen satu suara tuntaskan sanitasi sekaligus mendorong gerakan nasional dan upaya bersama untuk pembangunan sanitasi di Indonesia. Komitmen lainnya yakni bersama sama mewujudkan Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan)…
View On WordPress
0 notes
jurnalindustri · 7 years
Text
Indonesia Rate Slasher Seen As Safe Choice to Stay as Chief
Indonesia rate slasher seen as safe choice to stay as chief.  Indonesia central bank watchers know precisely what they want from its next governor: stability. With three months to go before Agus Martowardojo’s term ends, there’s still no word from President Joko “Jokowi” Widodo on whether he’ll nominate the governor for a second run. Finance Minister Sri Mulyani Indrawati (right) and Bank…
View On WordPress
0 notes
portallampung-blog · 7 years
Text
Calon Ibu Kota Negara Pengganti Jakarta Dipastikan Diluar Pulau Jawa
Portallampung.co – Pemerintah saat ini masih melakukan kajian terkait pemindahan Ibu Kota. Menteri PP/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro nanti melaporkan hasil kajian tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bambang mengatakan bahwa hingga saat ini sudah ada beberapa pilihan daerah yang akan ditetapkan sebagai Ibu Kota. Nantinya, daerah-daerah tersebut akan dimasukkan dalam kajian.
“Suda…
View On WordPress
0 notes
risyaknisa · 5 years
Text
Karakteristik dan Gaya Mengajar
Bismillahirrahmanirrahim..
         Pada kesempatan ini, saya ingin bercerita tentang karakteristik dan gaya mengajar dosen-dosen saya di kampus saat ini. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan di Magister Sains Akuntansi UGM (awal masuk kuliah 05 Februari 2018), dan sekarang saya masih semester 3. Program studi ini, output akhirnya mencetak seorang dosen. Semoga suatu saat nanti saya bisa menjadi dosen yang berintegritas dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan. Aamiin..
         Mari kita bahas karakteristik dan gaya mengajar dosen-dosen di program studi akuntansi dari semester 1 – semester 3.
SEMESTER 1
1. Zaki Baridwan, Prof., Dr., M.Sc. (Teori Akuntansi)
- Beliau dosen yang sangat on time.
- Usahakan selalu datang on time (semua mata kuliah), jika kita telat, kemungkinan kita akan tutup pintu dari belakang (tidak boleh masuk).
- Setiap pertemuan ada presentasi secara random, mengulas materi per bab (tidak ada tanya jawab dengan audiens), namun Pak Zaki yang akan mengkritisi terkait materi tersebut, bisa dari isi materi, gaya presentasi, pengucapan kata (spelling).
- Membuat mahasiswa nervous karena bisa tiap pertemuan ada kuis, jadi kita mesti selalu mempersiapkan untuk memahami materi. Perhitungan (nilai kuis), dihitung antar teman jadi kita mesti memahami materi dan memberikan penilaian dengan jujur (integritas).
- Tugas akhir ada penulisan paper (tidak memasukan metode, hanya seperti deskriptif membahas suatu topik secara mendalam)
- Buku acuan Accounting Theory (Wolk, Dodd, & Rozycki)
- Penilaian sangat objektif, di Sintesis ada transparansi nilai.
- Beliau meskipun telah berumur, namun tetap terlihat ganteng, kharismatik, kalau beliau ada senyum (rasanya meleleh..hehe), karena beliau sosok yang terlihat sangat tegas.
- Ujian bersifat close book/ notes.
 2. Abdul Halim, Prof., Dr., M.B.A., Ak., CA. (Akuntansi Sektor Publik)
- Pertama kali tahu nama beliau, saat menggunakan buku Akuntansi Sektor Publik di S-1 di UAD. Alhamdulillah saat studi lanjut ini, saya bisa bertatap muka dengan beliau yang menulis buku ASP tersebut.
- Beliau terkadang menggunakan nada tinggi di kelas dan ‘gebrak’ meja, jika ada yang kurang sesuai menurut beliau, bisa jadi dari sikap mahasiswa dan lain sebagainya (adakalanya). Hal tersebut menguji mental mahasiswa, kami jadi tangguh mentalnya tidak mudah “nesu”.
- Di kelas pernah ada yang presentasi kelompok, kemudian diberhentikan di tengah-tengah karena terlalu “membaca teks”, jadi kita harus lebih banyak improvisasi saat presentasi.
- Buku acuan Akuntansi Sektor Publik (penulis; beliau).
- Ada presentasi kelompok dan tampilan presentasi yang menarik
- Ujian UTS dan UAS (take home), namun banyak soalnya hehe..
3. Sumiyana, Dr., M.Si., Ak., CA. (Sistem Teknologi Informasi)
- Pertemuan pertama, kami (masing-masing) diberikan satu artikel bahasa inggris dan dalam waktu 5 menit diminta untuk memahami inti dari artikel tersebut.
- Diberikan pertanyaan secara random terkait artikel untuk individu.
- Beliau terkenal dengan slogannya yaitu SPG untuk para mahasiswa (cari sendiri yaa..maksud hal tersebut), jika para mahasiswa menjawab pertanyaan yang kurang sesuai ataupun tidak bisa menjawab pertanyaan.
- Dosen yang pertama kali kami anggap ‘tegas’, namun ternyata beliau bisa menghibur kami di kelas dan terkadang beliau ‘aneh’ juga dari beberapa kisah masa lalunya.
- Tidak ada presentasi
- Buku acuan Managing Information Technology (Carol V. Brown, et al.) dan beberapa artikel-artikel bahasa inggris.
- Ujian bersifat close book, beliau sudah mempersiapkan satu artikel yang harus di review (terdapat 12 pertanyaan untuk guideline).
4. Mahfud Sholihin, Prof, M.Acc., Ph.D. (Akuntansi Manajerial)
- Beliau sering memakai pakaian warna putih.
- Tampilan beliau sangat islami.
- Dosen yang terkenal dengan ahli metode survei.
- Acuan pembelajaran beliau pada artikel-artikel bahasa inggris terkait dengan akuntansi manajerial (setiap sesi pertemuan).
- Ada presentasi kelompok (Q & A dengan audiens), beliau sangat mengkritisi dan memberi saran terkait dengan presentasi.
- Ujian bersifat open article yang telah dipelajari secara random.
SEMESTER 2
1. Jogiyanto Hartono M, Prof., Dr., M.B.A., Ak., CMA., CA. (TPAI)
- Beliau seorang dosen yang lucu, hampir setiap minggu membuat kita tertawa.
- Tugas kuliah mempresentasikan materi buku dan artikel (kelompok).
- Presentasi materi dan tidak ada Q & A dengan teman (audiens).
2. Samsubar Shaleh, Prof., Dr., M.Soc.Sc. (Statistika)
- Beliau mengajar lebih to the point dan mudah dipahami.
Aluysius Sutjijana, Dr., M.Sc.
- Beliau-beliau bergantian saat mengajar, pak Sutjiana (pertemuan 1-7) dan pak Samsubar (pertemuan 8-14).
- Gaya mengajar statistika pak Samsubar lebih mudah dipahami (my opinion), namun keduanya luar biasa.
- Partisipasi di kelas untuk mengerjakan soal statistika (kelas pak Samsubar).
- UTS mengumpulkan paper statistika
- UAS open book
3. Indra Wijaya Kusuma, Prof., Dr., M.B.A. (Metode Penelitian)
- Gaya mengajar beliau rileks.
- Terkadang beliau ada cerita tentang keluarga dan anaknya (selingan di kelas).
- Materi perkuliahan, beliau lebih banyak menjelasakan (ada Q & A juga dengan mahasiswa. Kemudian di pertemuan 13 terdapat presentasi artikel (kelompok).
4. Hardo Basuki, Dr., M.Soc.Sc., CSA., CA. (Etika Bisnis & Profesi)
- Beliau identik saat mengajar menggunakan peci hitam.
- Materi perkuliahan dari kumpulan artikel.
- Setiap pertemuan presentasi penyaji dan pembahas.
5. Bayu Ajitejo, S.E., M.M., M.Si., Ph.D. (Workshop Analisis Statistik)
Andreas Budi Purnomo Brodjonegoro, Drs., M.A.
Samsubar Shaleh, Prof., Dr., M.Soc.Sc.
B.M Purwanto, Dr., M.B.A.
Dr. Evi Noor Afifah, S.E., M.S.E.
Aluysius Sutjijana, Dr., M.Sc.
SEMESTER 3
1. Ertambang Nahartyo, Dr., M.Sc., CMA., Ak., CA. (SPAM)
- Gaya belajar beliau tenang dan mudah dipahami
- Style-nya keren hee..
- Beliau ahli penelitian dalam metode eksperimen di FEB UGM
Wuri Handayani, S.E., Ak., M.Si., M.A., Ph.D.
- Ibu Wuri sosok yang istimewa sekali dengan perjuangannya.
- Beliau pernah mengajar di Inggris dan Malaysia, namun akhirnya pulang mengajar di Indonesia (UGM), sebagai wujud berkontribusi pada bangsa.
- Setiap pertemuan membuat ringkasan dua artikel dengan topik yang sama (kelompok). Kemudian saat di kelas didiskusikan bersama.
- Beliau sosok yang inspiratif.
2. Bambang Riyanto L.S., Prof., Dr., M.B.A., Ak., CA. (Manajemen Strategik)
- Setiap pertemuan membahas kasus yang terdapat di silabus (kelompok) dan saat di kelas dibahas bersama.
- Beliau sosok yang tegas.
3. R.A. Supriyono, Prof., Dr., S.U., Ak., CA. (Akuntansi Keperilakuan)
- Setiap pertemuan terdapat presentasi materi dari buku (pertemuan 1-7) dan artikel (pertemuan 1-8) secara random. Jadi harus selalu mempersiapkan yaa..
4. Fuad Rakhman, S.E., M.Sc., Ph.D., CA. (Seminar Sistem Pengendalian)
- Beliau mirip artis Rio Dewanto
- Cara mengajar beliau tenang
- Ada presentasi individu + Q & A
- Tugas Akhir UAS, mengumpulkan proposal penelitian + instrumen.
Suyanto, S.E., M.B.A., Ph.D.
- Pak Suyanto dosen yang tergolong muda yang membuat saya nervous saat maju presentasi karena khawatir disuruh mengulang presentasi. (Alhamdulillah kelompok kami tidak diminta mengulang presentasi).
- Beliau bilang di awal pertemuan, mahasiswa harus maksimal mempersiapkan presentasi, ada kemungkinan jika kurang maksimal untuk diminta mengulang presentasi. Motivasinya jadi kami lebih intens memahami materi untuk presentasi.
- UTS membuat sintesis, meramu sebuah topik (dari beberapa artikel) untuk dijadikan satu pembahasan.
2 notes · View notes
mehul123 · 2 years
Text
New Delhi, 6th September 2022: Today, the Global South Impact Community (GSIC), a group convened by The Rockefeller Foundation and International Venture Philanthropy Center (IVPC) presented their official Statement to G20 leaders at the Think20 Summit in Bali, Indonesia. Representatives from the Asian Venture Philanthropy Network, a G20 Impact Partner and the largest of the IVPC family of networks, were on site to present the statement on behalf of the GSIC community alongside Think20 Lead Co-Chair, Professor Bambang Brodjonegoro and The Rockefeller Foundation’s Deepali Khanna. Brodjonegoro and Khanna gave a nod to the Statement and their plenary remarks at the Summit yesterday. The GSIC includes global leaders from the public, private and philanthropic sectors curating new ways of thinking about development in the Global South in a post-pandemic world.
0 notes
cinews-id · 3 years
Text
0 notes
baliportalnews · 3 years
Text
Kolaborasi Telkom dan Microsoft untuk Akselerasi Transformasi Digital Demi Wujudkan Kedaulatan Digital Indonesia
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Microsoft Indonesia pada Kamis (19/8/2021) resmi mengumumkan kolaborasi untuk mempercepat transformasi digital dan mewujudkan kedaulatan digital di Indonesia. Kolaborasi akan dilakukan di sejumlah bidang, seperti pembangunan intelligent infrastructure nasional, pengembangan talenta digital, dan akselerasi transformasi digital TelkomGroup. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee dilaksanakan secara daring melalui Microsoft Teams, dengan disaksikan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, Komisaris Utama Telkom Bambang Brodjonegoro, Presiden Microsoft Asia Ahmed Mazhari, Presiden Microsoft Asia Pasifik, Andrea Della Mattea, beserta Dewan Komisaris Telkom, jajaran Direksi Telkom, dan pimpinan Microsoft. Kemitraan ini akan mendukung pemberdayaan ekonomi digital Indonesia, di samping juga akan mengakselerasi transformasi operasional TelkomGroup yang layanannya mencakup seluruh area di Indonesia. Kemitraan ini menjadi penting mengingat ekonomi digital Indonesia diproyeksi tumbuh hingga delapan kali lipat pada tahun 2030 mendatang. Dalam sambutannya pada acara tersebut, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan transformasi digital penting dilakukan untuk mengoptimalkan peran teknologi dalam meningkatkan daya saing bangsa, di mana proses pembangunan di berbagai bidang diharap akan semakin cepat berlangsung dan membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Percepatan transformasi digital telah terjadi karena pandemi Covid-19. Digitalisasi memegang peranan penting, tidak hanya di kehidupan masyarakat namun juga dalam konteks industri. Untuk itu, diperlukan keterlibatan perusahaan telekomunikasi digital seperti Telkom sebagai digital hub untuk BUMN dan korporasi dalam mendorong digitalisasi. Telkom diharapkan bisa menjadi tumpuan pemerintah dalam upaya memperluas dan memperkuat penerapan teknologi di segala lini kehidupan. “Kementerian BUMN menyambut baik kolaborasi Telkom & Microsoft sebagai salah satu strategic partnership untuk mewujudkan program digitalisasi nasional yang sesuai dengan prioritas Kementerian BUMN terkait Business Model Innovation yaitu Refocus dan Reinvent core business models menggunakan new technology, partnership, dan ecosystem building. Strategic partnership ini dapat mendukung Telkom untuk terus meningkatkan digital expertise sehingga dapat menghasilkan value yang optimal bagi bangsa dan negara. Hal ini sejalan dengan tujuan prioritas Kementerian BUMN, agar kepemimpinan Telkom di industri digital dapat terus dijaga dan ditingkatkan melalui technology leadership dan digital talents yang andal dan terbaik di bidangnya,” ujar Kartika Wirjoatmodjo. Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah berkata, saat ini Telkom tengah bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital (digital telco) terdepan dengan terus memperkuat infrastruktur dalam membangun platform dan layanan digital bagi masyarakat, demi mempercepat terwujudnya kedaulatan digital nasional di Indonesia. Salah satu strategi Telkom untuk mempercepat proses transformasi perusahaan dan mewujudkan kedaulatan digital Indonesia yaitu melalui kerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi besar dunia (global tech giant). Kolaborasi harus dilakukan terlebih di tengah situasi industri yang sangat dinamis dan sarat dengan perkembangan teknologi terkini. Karena itu, Telkom memutuskan untuk bekerja sama dengan Microsoft demi memperkuat kompetensi dan kapabilitas perusahaan menyediakan berbagai digital services, digital platform, serta digital connectivity, untuk memberikan pengalaman digital terbaik sesuai dengan tuntutan serta perubahan perilaku pelanggan dan masyarakat saat ini. “Kemitraan ini merupakan langkah awal dari kolaborasi jangka panjang antara Telkom dan Microsoft untuk memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri. Telkom sendiri juga terus terbuka untuk menjalin kemitraan dengan tech giant dan global player yang akan memberikan synergy value terbaik bagi perusahaan dan menjadikan Indonesia lebih baik,” ujar Ririek. Kemitraan Telkom dengan Microsoft diharapkan dapat membantu menghadirkan solusi untuk infrastruktur digital, platform untuk mengolah data dan informasi, serta talenta digital. Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia mengatakan, selama 26 tahun terakhir, Microsoft telah berupaya keras untuk memberdayakan setiap organisasi dan individu di Indonesia dengan keterampilan, tools, dan proses untuk menyambut digitalisasi. “Kemitraan dengan Telkom Indonesia untuk menciptakan intelligent cloud platform cocok dengan semangat kewirausahaan yang dikenal di Indonesia–mulai dari startups hingga digital natives, dari warung hingga UMKM; sehingga akan mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia. Kami senang dapat membantu Indonesia bersiap menyambut peluang masa depan digital bersama-sama dengan terus berinovasi, sambil membangun kemampuan untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan industri yang siap menyambut masa depan,” ungkapnya. Kemitraan ini sekaligus merupakan kelanjutan inisiatif Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia yang Microsoft umumkan pada akhir Februari 2021 lalu, di mana Microsoft menegaskan komitmen untuk membangun data center region pertama perusahaan di Indonesia dan meningkatkan keahlian lebih dari 24 juta masyarakat Indonesia pada akhir 2021. Menurut penelitian IDC, investasi Microsoft di Indonesia diharapkan dapat menghasilkan pendapatan baru hingga 6,3 miliar dollar AS dari ekosistem pelanggan dan mitra lokal tanah air. Selain itu, bisnis yang mengonsumsi cloud diharapkan dapat menyumbangkan 60.000 pekerjaan bagi ekonomi lokal, selama empat tahun ke depan.(bpn) Read the full article
0 notes
jurnalindustri · 7 years
Text
Indonesia to Boost Partnership with Islamic Development Bank Members
Indonesia has been committed to the Islamic Development Bank ‘s knowledge exchange program since 2014 and has contributed a cumulative amount of US$7.34 million for various projects, Riza said in a statement. Logo of the Islamic Development Bank (Courtesy of/Islamic Development Bank) The government has signed a memorandum of understanding (MoU) with member countries of the Islamic Development…
View On WordPress
0 notes
beritarayaidn · 3 years
Text
Abdee Slank Resmi Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom
Abdee Slank Resmi Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom
Berita.press, Jakarta – Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank ditunjuk menjadi komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Nama Abdee disandingkan dengan Eks Menristek Bambang Brodjonegoro yang juga baru ditunjuk menjadi komisaris utama. Duduk di kursi komisaris Telkom, di antaranya Bambang Brodjonegoro, Abdee Slank, hingga Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir Arya Sinulingga. Seperti yang diketahui,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tangerangraya · 3 years
Text
Abdee Slank Resmi Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom
Abdee Slank Resmi Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom
Erick Tohir Angkat Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom TANGERANGRAYA.NET  –   Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank ditunjuk menjadi komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Nama Abdee disandingkan dengan Eks Menristek Bambang Brodjonegoro yang juga baru ditunjuk menjadi komisaris utama. Duduk di kursi komisaris Telkom, di antaranya Bambang Brodjonegoro, Abdee Slank, hingga Stafsus Menteri BUMN…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
infosriwijaya · 3 years
Text
Yenny Wahid dan Bambang Brojonegoro Diangkat Jadi Komisaris Bukalapak
Yenny Wahid dan Bambang Brojonegoro Diangkat Jadi Komisaris Bukalapak
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Bukalapak memutuskan mengangkat Bambang Brodjonegoro menjadi Komisaris Utama dan Yenny Wahid sebagai Komisaris. RUPS tersebut dihadiri jajaran direksi dan pemegang saham yang dipimpin oleh CE Bukalapak, Rachmat Kaimuddin. Dalam RUPS tersebut Rachmat Kaimuddin memaparkan kinerja Bukalapak sepanjang tahun 2020. Menurut dia, Sepanjang tahun 2020, Bukalapak…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes