Tumgik
#biduanita
oldsardens · 2 days
Text
Tumblr media
Widayat - Biduanita
7 notes · View notes
realita-lampung · 2 years
Text
Polisi Tulang Bawang Sosialisasi Batas Jam Hiburan
Tumblr media
TULANG BAWANG - Aparat Polres Tulang Bawang melalui Polsek-polsek dan anggota Bhabinkamtibmas terus melakukan sosialisasi pembatasan waktu hiburan menggunakan Orgen Tunggal bagi warga yang melaksanakan hajatan. Seperti yang dilaksanakan Kapolsek Menggal AKP Sunaryo didampingi Kanit intel Aipda Haidir, dan Bhabinkamtibmas Aipda Indra Jaya hari ini, Jum'at (3/3/2023) yang mendatangi tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda di daerah setempat. Pada kunjungan silaturahmi yang dilaksanakan AKP Sunaryo bersama jajarannya itu dia menyampaikan himbauan dari pemerintah daerah setempat tentang mulai diberlakukannya pembatasan jam pesta menggunakan hiburan orgen tunggal dan biduanita di malam hari. Pembatasan jam hiburan itu dimulai pertanggal 1 Maret 2023, untuk hiburan hanya bisa dilangsungkan hingga pukul 17.00 WiB atau jam 5 sore. Selian itu imbauan juga diberikan agar hiburan orgen tunggal bisa digantikan dengan hiburan klasik Lampung. Namun itu juga hanya dapat dilaksanakan hingga jam 22.00 WIB atau jam 10 malam. “Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tulangbawang khususnya yang ada di Kecamatan Menggala dan Kecamatan Menggala Timur, bagi yang akan melangsungkan hajatan menggunakan jasa orgen tunggal, agar tidak melanggar peraturan yang telah diterbitkan oleh Pemkab Tulangbawang melalui surat edaran Bupati Nomor :100/094/V.5/TB/1/2023," kata AKP Sunaryo. Di dalam surat edaran tentang pembatasan jam pesta orgen tunggal yang hanya diberi izin sampai pukul 17.00 WIB. dan atau hiburan pengganti seperti musik klasik lampung, budaya adat tradisional dan religius yang hanya dibatasi sampai pukul 22.00 WIB. Bila terjadi ada yang melanggar, maka akan dihentikan oleh tim gabungan dari Uspika setempat yang telah dibentuk oleh Pemkab Tulangbawang. “Kami tidak membubarkan acaranya, kami hanya menutup hiburan orgen tunggal dan biduanitanya. Silakan shohibul hajat melangsungkan prosesi acara selama itu yang berkaitan dengan tradisi dan adat budaya setempat,” jelasnya. Dia juga menambahkan kalau orgen tunggal dan biduanita di atas jam yang telah ditentukan, pihaknya akan stop tidak ada pengecualian. Lantaran hiburan malam merupakan salah satu akar penyalahgunaan narkoba. Selain hal tersebut, Ia juga berpesan kepada seluruh pemuda khususnya wilayah Kecamatan Menggala untuk tidak melakukan aktivitas balap liar yang sering terjadi di komplek perkantoran Pemkab setempat. Diharapkannya agar pemuda berhentilah kebut-kebutan apa lagi balapan liar di jalan raya, karena selain membahayakan diri sendiri juga membahayakan pengendara lain, "sayangilah dirimu dan orang lain dengan tertib berlalu-lintas, jangan sudah terjadi baru menyesal,” imbaunya. Dalam kunjungan tersebut, Kapolsek Menggala disambut langsung oleh Ketua RT setempat Sukarno dan Ketua Pemuda SPINTAS Suhirmansyah. (Hadi Saputra) Read the full article
0 notes
syam1974 · 2 years
Photo
Tumblr media
sunnahstori ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ EMPAT ULAMA MADZHAB MENCELA NYANYIAN Imam Abu Hanifah. Beliau membenci nyanyian dan menganggap mendengarnya sebagai suatu perbuatan dosa. Lihat Talbis Iblis, 282. Imam Malik bin Anas. Beliau berkata, “Barangsiapa membeli budak lalu ternyata budak tersebut adalah seorang biduanita (penyanyi), maka hendaklah dia kembalikan budak tadi karena terdapat ‘aib.” Lihat Talbis Iblis, 284. Imam Asy Syafi’i. Beliau berkata, “Nyanyian adalah suatu hal yang sia-sia yang tidak kusukai karena nyanyian itu adalah seperti kebatilan. Siapa saja yang sudah kecanduan mendengarkan nyanyian, maka persaksiannya tertolak.” Lihat Talbis Iblis, 283. Imam Ahmad bin Hambal. Beliau berkata, “Nyanyian itu menumbuhkan kemunafikan dalam hati dan aku pun tidak menyukainya.” Lihat Talbis Iblis, 280. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Tidak ada satu pun dari empat ulama madzhab yang berselisih pendapat mengenai haramnya alat musik.” Majmu’ Al Fatawa, 11/576-577. Lanjut baca di ⤵️ 🔴Sumber https://rumaysho.com/372-saatnya-meninggalkan-musik.html . . . ====================== ✓ Jauhi Syirik Bid'ah Khurofat ✓Jangan Lupa Di Share ✓ Free Share No Crop SHARE • SAVE • FOLLOW @mesanhat | @sunnahstori ====================⛔ ✂️ view all 34 comments (di Banjarmasin) https://www.instagram.com/p/Cmtgx1HPRID/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
lampung7com · 2 years
Text
Usai Diva-Vanessa & Bius Kerispatih, Duo Gobas Siap Libas Panggung Lampung Fair
Usai Diva-Vanessa & Bius Kerispatih, Duo Gobas Siap Libas Panggung Lampung Fair
LAMPUNG7COM | Usai Diva Avanda dan Vanessa Goeslaw, dan puncaknya membius: Kerispatih, sukses hadirkan rindu dendam benci tapi rindu di panggung utama Lampung Fair, Lapangan PKOR Way Halim Bandarlampung, Jumat (4/11/2022) tadi malam, giliran duet biduanita dangdut seksi Cupi Cupita dan Essa Brilian, tergabung Duo Goyang Basah tenar Duo Gobas, pemilik single Ku Cinta Kamu itu, bakal tampil…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Photo
Tumblr media
Saksikan Kemolekan dan Kepiawaian tarik suara dari para #biduan #biduanita #hasoeangel @hasoeindonesia di @bentarabudayayk #bby nanti malam dalam acara MALAM WLU WNU @marthina_wuryani dan #harmanto Pamit Pensiun. Poster by #klinikposterindonesia (at Bentara Budaya Yogyakarta) https://www.instagram.com/p/B4LmWBeg9K1/?igshid=1m41xhv0mxtq5
1 note · View note
biduan-hunter-blog · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Della Santika
1 note · View note
theinvidinvasion · 7 years
Photo
Tumblr media
legend. إِنَّا للهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ. saya masih ingat lagi waktu tu bekerja di studio excellence milik ahmad idham, siang tu office dapat panggilan cari boss Idham, kebetulan saya juga ada kat situ. Boss idham macam lost kejap... • • • #Repost @adamhamidjarnail ・・・ Hari ini 5/10/2005 - 5/10/2017, Genaplah 12 tahun kembalinya Seniman Ismail Din ke Rahmatullah ketika berusia 54 tahun pada hari Pertama Ramadhan Dan ketika sedang sujud Di hadapan Kabaah Di dalam Hijir Ismail. Saudaraku, Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam; "Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah mohon istighfar (keampunan) kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka". (HR. Ad-Dailami) Ayuh sama2 kita mendoakan Allahyarham Dan seluruh muslimin Serta muslimat yg telah meninggal dunia, mudah mudahan Bila tiba waktu kita, ada insan lain yg mendoakan kita. Ya Allah, Ampunilah saudara kami Ismail bin Din dan seluruh muslimin dan muslimat yg telah meninggal dunia, naikkanlah darjatnya diantara orang-orang yang mendapat hidayah dan lindungilah keluarga dan keturunannya yang masih hidup. Ampunilah dia dan kami, wahai Tuhan sekelian alam, luaskanlah kubur baginya dan berikanlah cahaya didalamnya" (Riwayat Imam Muslim) Al-Fatehah -bacalah dgn ikhlas dan niatkan pahala bacaan ini buat Allahyarham. . #ManLaYarhamLaYurham #AlFatehah #BiduanNegara #Biduanita #Primadona #Seniman #Seniwati #Lagenda #Legend #Sutradara #Director #Sutradara #Actor #Actress #MalaysianArtis #scriptwriters #FilmMakers #MalayFilmProduction #MerdekaFilmProduction #CathayKerisFilmProduction #AnakSeni #IsmailDin
1 note · View note
putufelisia · 3 years
Text
[ Terjemahan ] Westmoon Three Dreams Quarter
Chapter 1-5
Tumblr media
Bagian sebelumnya bisa dibaca di sini.
Mohon reblog saja, ya. Terima kasih.
🎐Chapter 1-5🎐
Serenos di waktu fajar selalu ramai seperti biasa. Aku berjalan di antara kerumunan seraya menahan kuap.
Kemarin malam, aku mencoba meneliti Kecapi Iblis. Berjam-jam berlalu, tapi, tak ada petunjuk tentang Batu Okultasi. Yang bisa kulakukan saat ini hanya menyembunyikan kecapi sambil menyelidikinya pelan-pelan.
Hari ini, dalam rangka ingin melamar masuk Perserikatan Okulter Kerajaan, aku bangun pagi sedini mungkin. Dan akibatnya, kini aku masih sedikit mengantuk saat berjalan di blok IX Heaven Avenue.
Untungnya, selama tiga tahun terakhir, beberapa toko baru telah dibuka di sini. Semua hal baru terlihat menarik dan menyegarkanku.
MC: "Wah! Buah delima itu terlihat ranum. Berapa harganya, Pak?"
Pedagang: "Kau punya penglihatan yang bagus, Nona. Untukmu -- "
Seseorang: "Pembunuuuh! Pem ... buu ... nuuuh!"
Sebuah teriakan mendadak terdengar dari sebuah restoran. Teriakan itu seketika membuyarkan kedamaian di sepanjang jalan.
Para pejalan kaki menghentikan aktivitas mereka lalu mendongak. Satu sosok hitam terlihat menukik dari atas.
BANG!!!
Sosok itu jatuh dengan keras di tanah, terguling-guling di atas jalanan kotor, lalu berhenti tepat di depan kakiku.
Separuh buah delima yang kumakan tersangkut di tenggorokan. Ketika terlihat apa yang ada di depanku, seluruh aliran darahku seakan terhenti --
Terkapar di depanku ... tiada lain tiada bukan, ia adalah seorang okulter kerajaan yang sedang meregang nyawa.
Pupil mata lelaki paruh baya itu melebar, otot-otot wajahnya mengerut dalam ketakutan. Tampaknya sudah terlambat menyelamatkan lelaki ini. Dia sudah meninggal.
Darah mengalir di bagian bawah lehernya dan bajunya basah dibanjiri darah.
Seorang biduanita memucat ketakutan seraya menjerit lalu lari terbirit-birit meninggalkan para pendengarnya. Orang-orang juga bergegas keluar dari restoran tempat sosok tadi terjatuh.
Beberapa orang berdiri gugup di sekitar okulter kerajaan yang meninggal itu. Mereka berspekulasi dengan seru.
Pejalan Kaki A: "Okulter kerajaan ini selalu menekan orang di sekelilingnya. Yang dia lakukan tak ada baik-baiknya. Dia pantas menerima itu."
Pejalan Kaki B: "Aku tidak akan berkata demikian. Peraturan di wilayah ini semakin hari semakin ketat. Dia pasti menyinggung seseorang yang cukup kuat hingga mereka mampu melakukan ini tepat di sini, di depan mata semua orang."
Orang-orang kemudian mulai berkerumun, berhenti untuk memperhatikan.
Meskipun rupa penyihir kerajaan tidak banyak diketahui khalayak, aku masih khawatir wajahku dikenali. Jadi, aku menurunkan topi, berbalik dari keramaian, lalu merunduk ke dalam sebuah gang.
Meski demikian, pikiranku masih menganggap ini sangat mencurigakan: okulter kerajaan itu jatuh begitu tepat waktu dan tepat dekat kakiku pula.
Aku melamunnya selama berjalan. Ketika akhirnya aku sadar, ternyata aku sudah masuk cukup dalam di gang itu.
Pria Paruh Baya: "Aku tahu kau sedang mencari apa. Kalau kau tak memberikan benda itu kepadaku, aku akan memberitahu semuanya kepada Ketua."
Mendengar suara itu, aku bersembunyi seketika lalu memperhatikan arah asal percakapan.
Dari dua pria yang bicara itu, pria lebih muda yang memunggungiku terasa familier untuk beberapa alasan.
Pria lebih muda tak menjawab. Pria paruh baya melangkah mendekat seraya bicara dengan nada rendah mengancam:
Pria Paruh Baya: "Kau membunuh orang yang tidak seharusnya kau bunuh. Ini pelanggaran aturan. Bahkan kalau aku tidak membunuhmu, orang-orang dari sana akan mengeksekusimu. Meski begitu, sebelum berurusan denganmu, kurasa aku akan mengurus tikus kecil di sana lebih dulu."
Tanpa menoleh, pria paruh baya itu memunculkan cambuk lalu melecutkannya ke arahku.
MC: "Ah!"
Pria muda dalam bayang-bayang itu mengangkat tangan. Gerakannya bahkan lebih cepat dari gerakan cambuk.
Cambuk itu tertangkap oleh pisaunya dan menimbulkan suara bergetar.
Pria Misterius: "Mengeksekusi?"
Nada bicaranya datar. Pria paruh baya melihat meja yang terbalik, ingin mengangkat tangan untuk memberi sinyal, namun tetap kalah cepat dari pria lebih muda.
Dalam sekedip mata, pisau itu telah ditekan ke tenggorokan pria paruh baya. Pisau berkilat dalam kilatan putih laksana salju dingin. Darah memercik ke dinding. Tubuh pria paruh baya berkedut-kedut, lalu merosot menumbuk dinding.
Melihat pemandangan ini, jantungku mulai berdebar, tekanan darahku naik seketika. Aku menahan napas, perlahan berbalik, lalu melompat keluar sebelum pria muda itu berbalik.
Lalu, entah dari mana, sehelai bulu hitam melayang turun, mendarat di telapak tanganku.
Pria Misterius: "Mau pergi?"
Helaan napas dingin berembus dari belakangku. Sekelebat bayangan membayangiku, dan dua utas tali besi meluncur melewatiku. Aku menarik napas panjang lalu terjatuh.
Dengan kecepatan membutakan mata, pria muda berambut perak itu kini berdiri di belakangku. Tak ada sedikit pun kehangatan di wajah halusnya. Sepasang matanya seperti dunia es, begitu dalam dan berkilau-kilau.
Suaraku tercekat di tenggorokan. Aku ingin berteriak minta tolong, tapi, tak bisa. Seluruh tubuhku membeku, tak mampu bergerak.
Dia baru saja membunuh orang. Berdasarkan percakapan mereka tadi, dialah yang membunuh orang di restoran tadi. Begitu, kan?
Menimbang semua itu, seharusnya aku sekarang panik dan gugup. Namun, mataku terpancang dalam manik matanya. Aku tak mampu mengalihkan pandangan.
Mata itu seakan-akan tumpang tindih dengan sesuatu dalam memoriku ....
Ia seharusnya tak berambut perak, tak memiliki tatapan itu di wajahnya, tak berpakaian begitu, dan jelas tak seharusnya mendapatkan noda darah di wajah --
Dia menunduk hingga wajahnya dekat dengan wajahku, sorot dingin dan berbahaya di matanya berbaur dengan tatapan terasing yang samar.
Pria Misterius: "Apa kau ... melihat semuanya?"
Aku melihat kilat dingin di belakang pria itu. Di tangannya, pisau itu masih meneteskan hangatnya darah si pria paruh baya.
Bahkan wajahnya dipenuhi nafsu membantai beberapa saat lalu.
Namun, perasaan akrab itu mengendalikanku. Aku tak dapat menahan diri. Aku ingin mendekat ke pria ini.
MC: "Ada sesuatu di wajahmu."
Aku mengulurkan tangan hendak mengusap noda darah di wajahnya. Wajah ini seharusnya bersih dan cerah, tanpa ternodai oleh sesuatu yang kotor.
Pria muda di depanku ini tampak sedikit kaget, tapi, tidak mundur. Jadi aku menyentuh wajahnya --
Rasa menggelenyar merambat melalui ujung jariku. Sebuah rasa asing meletup di dadaku.
Entah mengapa, wajah okulter kerajaan tadi melintas dalam pikiranku.
Aku seperti masuk menjadi orang yang mengendalikan pisau membunuh okulter tadi. Kurasakan gelombang dan rasa dingin melingkupiku, dan keinginan membunuh yang tertuju pada si royal okulter.
Perasaan itu berpusar-pusar dalam hatiku bersamaan dengan kemarahan dan pembalasan. Aku tak tahu dari mana datangnya kebencian tak bertepi ini. Namun, jauh di lubuk hatiku hanya ada kesepian yang begitu menyesakkan.
MC: "Mengapa?"
Aku melihat pria muda di depanku. Benar! Saat ini, aku meresapi perasaan dan emosi orang ini!
Pria muda itu balas menatapku dengan sedikit terkejut.
Segera saja, dia menepis tanganku.
Pria Misterius: "Jangan sentuh aku!"
Saat jariku kehilangan kontak dengannya, koneksi penuh empati itu pun pupus.
MC: "Apakah kita saling mengenal?"
Pria Misterius: "Kau salah mengenaliku sebagai orang lain."
Pria Muda itu seketika menyangkal. Namun, aku tahu, kulihat sesuatu berkilat di manik matanya, sesuatu yang membangunkan kepingan yang lama menghilang dalam memoriku.
MC: "Sebetulnya, aku pernah ada dalam kecelakaan sebelumnya."
Aku mulai berkata lirih. Jubah hitam di depanku berkibar dalam angin. Ketika aku mengangkat kepala lagi, pria muda itu telah menghilang tanpa jejak.
Aku termangu-mangu di tempat. Ketika aku sadar, aku ingat aku masih menggenggam bulu hitam di tangan.
Aku masih merasakan bagaimana perasaan saat menyentuh pria muda itu ... cara pria itu pergi. Rasanya seperti terpenjara sepanjang waktu. Namun juga seperti hati yang dipenuhi ruang hampa.
Semua yang ditinggalkan kepadaku hanya guguran daun dan butiran debu. Seolah-olah, pria muda itu tak pernah ada di sana. Aku menata perasaanku lagi dan mulai memikirkan kembali segala sesuatunya.
Tak peduli hubungan apa yang kami miliki di masa lalu, gayanya tadi mengingatkan aku akan satu legenda yang pernah kudengar.
Orang yang datang dan pergi seperti hantu. Orang yang menagih pelunasan dendam dari para okulter kerajaan. Tak ada yang lebih mengerikan dari dia.
Aku mencengkeram erat bulu hitam di tangan, lalu menyelipkan ke lengan baju untuk menyimpannya.
Rupa-rupanya, Serenos tidaklah begitu damai belakangan ini.
3 notes · View notes
fnqamarani · 5 years
Photo
Tumblr media
#Repost from @mukmin_sunnah by @quicksave.app ・・・ KETIKA BAPERNYA DEMIKIAN COBA PERIKSA, MUNGKIN HATI SITU LAGI SAKIT Berikut pendapat empat ulama mazhab terkait nyanyian: 1. Imam Abu Hanifah. Beliau membenci nyanyian dan menganggap mendengarnya sebagai suatu perbuatan dosa. 2. Imam Malik bin Anas. Beliau berkata, "Barangsiapa membeli budak lalu ternyata budak tersebut adalah seorang biduanita (penyanyi), maka hendaklah dia kembalikan budak tadi karena terdapat aib." . 3. Imam Asy Syafii. Beliau berkata, "Nyanyian adalah suatu hal yang sia-sia yang tidak kusukai karena nyanyian itu adalah seperti kebatilan. Siapa saja yang sudah kecanduan mendengarkan nyanyian, maka persaksiannya tertolak." . 4. Imam Ahmad bin Hambal. Beliau berkata, "Nyanyian itu menumbuhkan kemunafikan dalam hati dan aku pun tidak menyukainya." . Allahu a'lam Hanya Allah Maha Pemberi Taufik . 📚Ref. Talbis Iblis, Ibnul Jauzi/rumaysho ________________________________. 📸@mukmin_sunnah @mukmin_sunnahstore #mukminsunnah Semoga manfaat & menginspirasi hijrah lebih baik #lagu #nyayian #hukumnyanyian #musik #hukummusik #hijrah #saminawaathona #sebarkanilmu #InstaSaveApp #QuickSaveApp https://www.instagram.com/p/B5eQmdChfMM/?igshid=kmh9re5019db
1 note · View note
ibenews · 2 years
Text
Vina Panduwinata, Trie Utami, Ita Purnamasari, Memes, & Yuni Shara, mempopulerkan kembali lagu "Sinaran"
Vina Panduwinata, Trie Utami, Ita Purnamasari, Memes, & Yuni Shara, mempopulerkan kembali lagu “Sinaran”
“… teringat ku di masa lalu” iBenews.id – Legendamusikindo kembali berkolaborasi dengan para biduanita tenar Indonesia yang tergabung dalam Rumpies. Kali ini, kuintet yang beranggotakan Vina Panduwinata, Trie Utami, Ita Purnamasari, Memes, dan Yuni Shara, mempopulerkan kembali “Sinaran”, lagu yang kali pertama dilantunkan oleh penyanyi pop Malaysia, Sheila Majid, pada tahun 1986. Iie –sapaan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
klatentv · 3 years
Text
Dilecehkan dan Dianiaya, Biduan Asal Klaten lapor Polisi
Dilecehkan dan Dianiaya, Biduan Asal Klaten lapor Polisi
Kota (klatentv.com)-Seorang biduanita asal Kecamatan Ngawen, Klaten, Menjadi korban pelecehan dan pemukulan di tempat hajatan di Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes, klaten. Akibatnya korban harus menjalani perawatan insentif selama lima hari di Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten. RS (25 Tasun) penyanyi cantik ini mengatakan aksi pelecehan dan pemukulan yang dilakukan Bento…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kobongkastrol · 4 years
Text
Musik Keroncong Sebelum Kemerdekaan
Kajian tentang sejarah perjalanan suatu genre musik di Indonesia, pengaruh-pengaruh yang melatarbelakanginya, serta aktor-aktor yang terlibat didalamnya masih terbilang jarang dilakukan. Barangkali masih ada anggapan bahwa objek studi ini belum terlalu penting untuk diteliti atau mungkin saja karena sumber-sumber penulisan tentang sejarah musik di Indonesia terbilang sulit dan langka, sehingga perlu daya tahan dan ketekunan si penelitinya dalam menelitinya.
 Haryadi Suadi adalah salah satunya. Selain pernah berprofesi sebagai seniman pengajar di program studi seni rupa ITB, ia juga seorang penelaah dan penekun penulisan sejarah musik Indonesia.
 Djiwa Manis Indoeng Disajang: Moesik dan Tempat Hiboeran di Indonesia Tempo Doeloe Jilid I ini bisa dikatakan salah satu karya yang membahas secara kronologis dan rinci dinamika musik Indonesia sejak masa kolonial hingga zaman kemerdekaan. Selain bersandar pada buku-buku yang relevan, Haryadi juga berkutat dengan artikel-artikel yang terdapat di surat kabar dan majalah-majalah tua yang pernah beredar di awal abad ke-20 sampai ketika pendudukan Jepang berkuasa.
 Secara ekstensif, dalam jilid pertama ini ia memfokuskan pembahasan dengan menelisik musik keroncong, sejak dibawa oleh imperialis Portugis sampai kepada kiprah artis-artis keroncong yang pernah tenar pada masa itu di tengah-tengah suasana kolonialisme yang mendera nusantara. Ketika pelaut Portugis berlayar ke Indonesia mencari rempah-rempah, untuk melepas penat dan menghibur sesamanya, mereka membawa dan memainkan tiga jenis musik yang berasal dari tanah airnya, yakni moresca, prounga, dan kafrinyu.
 Lambat laun aktivitas bermusik ini menjadi semakin populer sampai akhirnya ketika orang Belanda berdatangan, orang-orang Portugis ini tersisih dan mempunyai julukan kaum mardijkers. Sambil bermain musik, mereka inilah yang kemudian mempopulerkan jenis musik moresco menjadi keroncong. Jejaknya hari ini masih bisa kita lihat di sekitar Kampung Tugu.
 Dalam perjalanan selanjutnya, selain orang Portugis sebagai sang pemula keroncong, peran kaum Indo Belanda di Batavia juga tak boleh dinafikan. Mereka melakukan pembaruan dalam musik keroncong pada masa peralihan abad ke-19 sampai awal abad ke-20. Pendapat ini diperkuat dengan terbitnya buku nyanyian yang berjudul Tio Tek Hong’s Krontjong en Stamboel Liederen Album. Buku yang terbit pada tahun 1929 itu memuat lagu keroncong dan stambul yang berlirik Melayu dan Belanda yang terkenal antara 1890-1903 (hal 65).
 Semakin berkembangnya keroncong di peralihan awal abad ke-20, diiringi pula dengan menjamurnya orkes keroncong di berbagai kota. Poros utamanya berpusat di kota-kota besar di Pulau Jawa seperti di Batavia, Bandung, dan Surabaya. Batavia merupakan yang termaju. Perkumpulan orkes keroncong dan stambul atau kesenian daerah serta musik tradisional  tersebar di setiap sudut kota.
 Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari iklan dan berita serta aktivitas yang dimuat dalam media massa di Batavia terbitan 1920-1940an, terdapat sekitar 40 grup musik keroncong. Beberapa yang terkenal seperti “De Zwaarte Masker”, “Ratjoen Doenia”, “Het Zeven Tal”, “Tanah Abang bij Nacht”, “Jong Java”, “Malaise”, “Oud Batavia”, dan “Nova” (hal 139).
 Di samping itu, suasana zaman kolonial yang begitu rupa, memunculkan sejumlah penyanyi yang menguasai panggung-panggung keroncong. Sebutlah misalnya Miss Tuminah sang penggondol 27 medali emas keroncong konkurs, Miss Netty, Miss Surip biduanita merangkap bintang layar putih, Miss Titing anak ajengan yang menjadi pemyanyi, bahkan seorang raden ajeng bernama Sri Mulat memutuskan untuk terjun ke dunia hiburan.
 Tak hanya sebagai pelepas penat, musik keroncong yang dimainkan oleh kaum pribumi juga sebagai penanda antara batas kolonial dengan kaum terjajah. Bahkan, seorang Raden Kusbini dan Ismail Marzuki menyampaikan rasa nasionalisme lewat lagu ciptaannya berjudul “Bagimu Negeri” dan “Hallo-Hallo Bandung.”
 Buku yang merekam perjalanan keroncong dengan segala pernak-perniknya di Indonesia ini telah mengisi kekosongan literatur sejarah musik di Indonesia.
0 notes
lampung7com · 2 years
Text
Ada Nabila Tiket Hari Ini Rp20 Ribu, APINDO Bidik Rp100 Miliar Pengunjung 700 Ribu
Ada Nabila Tiket Hari Ini Rp20 Ribu, APINDO Bidik Rp100 Miliar Pengunjung 700 Ribu
LAMPUNG7COM | Biduanita rekan duet Tri Suaka asal Yogyakarta, Nabila Maharani, dipastikan tampil menghibur pengunjung Lampung Fair 2022, di panggung utama Lapangan PKOR Way Halim Bandarlampung pada hari keempat, Selasa (31/10/2022). Nabila yang pernah terlibat produksi lagu Soldier of Nusantara bareng Fahmi Arsyad Said, juga Jupiter Aerobatic Team TNI AU dalam rangka HUT ke-77 RI Agustus lalu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
andinavika · 7 years
Text
Jurus Jitu Mendidik Anak
Oleh: Ust. Abdullah Zaen, Lc. MA حفظه الله تعالى
👉JURUS PERTAMA: MENDIDIK ANAK PERLU ILMU
Tidak sedikit di antara kita mempersiapkan ilmu untuk kerja lebih banyak daripada ilmu untuk menjadi orangtua. Padahal tugas kita menjadi orangtua dua puluh empat jam sehari semalam, termasuk saat tidur, terjaga serta antara sadar dan tidak. Sementara tugas kita dalam pekerjaan, hanya sebatas jam kerja.
Betapa banyak suami yang menyandang gelar bapak hanya karena istrinya melahirkan. Sebagaimana banyak wanita disebut ibu semata-mata karena dialah yang melahirkan. Bukan karena mereka menyiapkan diri menjadi orangtua. Bukan pula karena mereka memiliki kepatutan sebagai orangtua.
Padahal, menjadi orangtua harus berbekal ilmu yang memadai. Sekadar memberi mereka uang dan memasukkan di sekolah unggulan, tak cukup untuk membuat anak kita menjadi manusia unggul. Sebab, sangat banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Uang memang bisa membeli tempat tidur yang mewah, tetapi bukan tidur yang lelap.
Uang bisa membeli rumah yang lapang, tetapi bukan kelapangan hati untuk tinggal di dalamnya.
Uang juga bisa membeli pesawat televisi yang sangat besar untuk menghibur anak, tetapi bukan kebesaran jiwa untuk memberi dukungan saat mereka terempas.
Betapa banyak anak-anak yang rapuh jiwanya, padahal mereka tinggal di rumah-rumah yang kokoh bangunannya. Mereka mendapatkan apa saja dari orangtuanya, kecuali perhatian, ketulusan dan kasih sayang!
👉Ilmu apa saja yang dibutuhkan?
»Ilmu agama pertama dan utama yang harus dipelajari orangtua adalah akidah. Sehingga ia bisa menanamkan akidah yang lurus dan keimanan yang kuat dalam jiwa anaknya. Nabi shallallahu’alaihiwasallam mencontohkan bagaimana membangun pondasi tersebut dalam jiwa anak, dalam salah satu sabdanya untuk Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma,
“Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah. Dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah”. HR. Tirmidzi dan beliau berkomentar, “Hasan sahih”.
»»Ilmu tentang cara ibadah, terutama shalat dan cara bersuci. Demi merealisasikan wasiat Nabi shallallahu’alaihiwasallam untuk para orangtua,
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat saat berumur tujuh tahun, dan pukullah jika enggan saat mereka berumur sepuluh tahun”. HR. Abu Dawud dan dinilai sahih oleh Syaikh al-Albany.
Bagaimana mungkin orangtua akan memerintahkan shalat pada anaknya, jikalau ia tidak mengerti tatacara shalat yang benar. Mampukah orang yang tidak mempunyai sesuatu, untuk memberikan sesuatu kepada orang lain?
»ilmu tentang akhlak, mulai adab terhadap orangtua, tetangga, teman, tidak lupa adab keseharian si anak. Bagaimana cara makan, minum, tidur, masuk rumah, kamar mandi, bertamu dan lain-lain.
Dalam hal ini Nabi shallallahu’alaihiwasallam mempraktekkannya sendiri, antara lain ketika beliau bersabda menasehati seorang anak kecil,
“Nak, ucapkanlah bismillah (sebelum engkau makan) dan gunakanlah tangan kananmu”. HR. Bukhari dan Muslim dari Umar bin Abi Salamah.
»Ilmu seni berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak. Bagaimana kita menghadapi anak yang hiperaktif atau sebaliknya pendiam. Bagaimana membangun rasa percaya diri dalam diri anak. Bagaimana memotivasi mereka untuk gemar belajar. Bagaimana menumbuhkan bakat yang ada dalam diri anak kita. Dan berbagai konsep-konsep dasar pendidikan anak lainnya.
👍Ayo belajar!
Semoga pemaparan singkat di atas bisa menggambarkan pada kita urgensi ilmu dalam mendidik anak. Sehingga diharapkan bisa mendorong kita untuk terus mengembangkan diri, meningkatkan pengetahuan kita, menghadiri majlis taklim, membaca buku-buku panduan pendidikan. Agar kita betul-betul menjadi orangtua yang sebenarnya, bukan sekedar orang yang lebih tua dari anaknya!
Urgensi kesalihan orangtua dalam mendidik anak
Kita semua mempunyai keinginan dan cita-cita yang sama. Ingin agar keturunan kita menjadi anak yang salih dan salihah. Namun, terkadang kita lupa bahwa modal utama untuk mencapai cita-cita mulia tersebut ternyata adalah: kesalihan dan ketakwaan kita selaku orangtua. Alangkah lucunya, manakala kita berharap anak menjadi salih dan bertakwa, sedangkan kita sendiri berkubang dalam maksiat dan dosa!
✔Kesalihan jiwa dan perilaku orangtua mempunyai andil yang sangat besar dalam membentuk kesalihan anak.
Sebab ketika si anak membuka matanya di muka bumi ini, yang pertama kali ia lihat adalah ayah dan bundanya. Manakala ia melihat orangtuanya berhias akhlak mulia serta tekun beribadah, niscaya itulah yang akan terekam dengan kuat di benaknya. Dan insyaAllah itupun juga yang akan ia praktekkan dalam kesehariannya. Pepatah mengatakan: “buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya”. Betapa banyak ketakwaan pada diri anak disebabkan ia mengikuti ketakwaan kedua orangtuanya atau salah seorang dari mereka. Ingat karakter dasar manusia, terutama anak kecil, yang suka meniru!
👉Beberapa contoh aplikasi nyatanya
Manakala kita menginginkan anak kita rajin untuk mendirikan shalat lima waktu, gamitlah tangannya dan berangkatlah ke masjid bersama. Bukan hanya dengan berteriak memerintahkan anak pergi ke masjid, sedangkan Anda asyik menonton televisi.
Jika Anda berharap anak rajin membaca al-Qur’an, ramaikanlah rumah dengan lantunan ayat-ayat suci al-Qur’an yang keluar dari lisan ayah, ibu ataupun kaset dan radio. Jangan malah Anda menghabiskan hari-hari dengan membaca koran, diiringi lantunan langgam gendingan atau suara biduanita yang mendayu-dayu!
👉JURUS KEDUA: MENDIDIK ANAK PERLU KESALIHAN ORANGTUA
Tentu Anda masih ingat kisah ‘petualangan’ Nabi Khidir dengan Nabi Musa ‘alaihimassalam. Ya, di antara penggalan kisahnya adalah apa yang Allah sebutkan dalam surat al-Kahfi. Manakala mereka berdua memasuki suatu kampung dan penduduknya enggan untuk sekedar menjamu mereka berdua. Sebelum meninggalkan kampung tersebut, mereka menemukan rumah yang hampir ambruk. Dengan ringan tangan Nabi Khidir memperbaiki tembok rumah tersebut, tanpa meminta upah dari penduduk kampung. Nabi Musa terheran-heran melihat tindakannya. Nabi Khidir pun beralasan, bahwa rumah tersebut milik dua anak yatim dan di bawahnya terpendam harta peninggalan orangtua mereka yang salih. Allah berkehendak menjaga harta tersebut hingga kedua anak tersebut dewasa dan mengambil manfaat dari harta itu.
Para ahli tafsir menyebutkan, bahwa di antara pelajaran yang bisa dipetik dari kisah di atas adalah: Allah akan menjaga keturunan seseorang manakala ia salih, walaupun ia telah meninggal dunia sekalipun.
Subhânallâh, begitulah dampak positif kesalihan orang tua! Sekalipun telah meninggal dunia masih tetap dirasakan oleh keturunannya. Bagaimana halnya ketika ia masih hidup?? Tentu lebih besar dan lebih besar lagi dampak positifnya.
Kalau Anda menginginkan anak jujur dalam bertutur kata, hindarilah berbohong sekecil apapun. Tanpa disadari, ternyata sebagai orang tua kita sering membohongi anak untuk menghindari keinginannya. Salah satu contoh pada saat kita terburu-buru pergi ke kantor di pagi hari, anak kita meminta ikut atau mengajak jalan-jalan mengelilingi perumahan. Apa yang kita lakukan? Apakah kita menjelaskannya dengan kalimat yang jujur? Atau kita lebih memilih berbohong dengan mengatakan, “Bapak hanya sebentar kok, hanya ke depan saja ya. Sebentaaar saja ya sayang…”. Tapi ternyata, kita malah pulang malam!
Dalam contoh di atas, sejatinya kita telah berbohong kepada anak, dan itu akan ditiru olehnya.
Terus apa yang sebaiknya kita lakukan? Berkatalah dengan jujur kepada anak. Ungkapkan dengan lembut dan penuh kasih serta pengertian, “Sayang, bapak mau pergi ke kantor. Kamu tidak bisa ikut. Tapi kalo bapak ke kebun binatang, insyaAllah kamu bisa ikut”.
Kita tak perlu merasa khawatir dan menjadi terburu-buru dengan keadaan ini. Pastinya akan membutuhkan waktu lebih untuk memberi pengertian kepada anak karena biasanya mereka menangis. Anak menangis karena ia belum memahami keadaan mengapa orang tuanya harus selalu pergi di pagi hari. Kita perlu bersabar dan melakukan pengertian kepada mereka secara terus menerus. Perlahan anak akan memahami mengapa orangtuanya selalu pergi di pagi hari dan bila pergi bekerja, anak tidak bisa ikut.
Anda ingin anak jujur? Mulailah dari diri Anda sendiri!
. Sebuah renungan
Tidak ada salahnya kita putar ingatan kepada beberapa puluh tahun ke belakang, saat sarana informasi dan telekomunikasi masih amat terbatas, lalu kita bandingkan dengan zaman ini dan dampaknya yang luar biasa untuk para orangtua dan anak.
Dulu, masih banyak ibu-ibu yang rajin mengajari anaknya mengaji, namun sekarang mereka telah sibuk dengan acara televisi. Dahulu ibu-ibu dg sabar bercerita tentang kisah para nabi, para sahabat hingga teladan dari para ulama,
👉JURUS KETIGA: MENDIDIK ANAK PERLU KEIKHLASAN
✔👍Ikhlas merupakan ruh bagi setiap amalan. Amalan tanpa disuntik keikhlasan bagaikan jasad yg tak bernyawa.
Termasuk jenis amalan yg harus dilandasi keikhlasan adalah mendidik anak. Apa maksudnya?
Maksudnya: Rawat & didik anak dg penuh ketulusan & niat ikhlas semata-mata mengharapkan keridhaan Allah ta’ala.
Canangkan niat semata-mata untuk Allah dalam seluruh aktivitas edukatif, baik berupa perintah, larangan, nasehat, pengawasan maupun hukuman. Iringilah setiap kata yg kita ucapkan dg keikhlasan..
Bahkan dalam setiap perbuatan yg kita lakukan untuk merawat anak, entah itu bekerja membanting tulang guna mencari nafkah untuknya, menyuapinya, memandikannya hingga mengganti popoknya, niatkanlah semata karena mengharap ridha Allah.
Apa sih kekuatan keikhlasan?
Ikhlas memiliki dampak kekuatan yg begitu dahsyat. Di antaranya:
dg ketulusan, suatu aktivitas akan terasa ringan. Proses membuat & mendidik anak, mulai dari mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, membimbing hingga mendidik, jelas membutuhkan waktu yg tidak sebentar. Puluhan tahun! Tentu di rentang waktu yg cukup panjang tersebut, terka&g muncul dalam hati rasa jenuh & kesal karena ulah anak yg kerap menjengkelkan. Seringkali tubuh terasa super capek karena banyaknya pekerjaan; cucian yg menumpuk, berbagai sudut rumah yg sebentar-sebentar perlu dipel karena anak ngompol di sana sini & tidak ketinggalan mainan yg selalu berserakan & berantakan di mana-mana.Anda ingin seabreg pekerjaan itu terasa ringan? Jalanilah dg penuh ketulusan & keikhlasan! Sebab seberat apapun pekerjaan, jika dilakukan dg ikhlas insyaAllah akan terasa ringan, bahkan menyenangkan. Sebaliknya, seringan apapun pekerjaan, kalau dilakukan dg keluh kesah pasti akan terasa seberat gunung & menyebalkan.
Dg keikhlasan, ucapan kita akan berbobot. Sering kita mencermati & merasakan bahwa di antara kata-kata kita, ada yg sangat membekas di dada anak-anak yg masih belia… hingga mereka dewasa kelak. Sebaliknya, tak sedikit ucapan yg bahkan kita teriakkan keras-keras di telinganya, ternyata berlalu begitu saja bagai angin malam yg segera hilang kesejukannya begitu mentari pagi bersinar.Apa yg membedakan? Salah satunya adalah kekuatan yg menggerakkan kata2 kita. Jika Engkau ucapkan kata2 itu untuk sekedar meluapkan amarah, maka anak-anak itu akan mendengarnya sesaat & sesudah itu hilang tanpa bekas. Namun jika Engkau ucapkan dg sepenuh hati sambil mengharapkan turunnya hidayah utk anak2 yg Engkau lahirkan dg susah payah itu, insya Allah akan menjadi perkataan yg berbobot.Sebab bobot kata-kata kita kerap bersumber bukan dari manisnya tutur kata, melainkan krn kuatnya penggerak dari dalam dada; iman kita & keikhlasan kita…
dg keikhlasan anak kita akan mudah diatur. Jgn pernah meremehkan perhatian & pengamatan anak kita. Anak yg masih putih & bersih dari noda dosa akan begitu mudah merasakan suasana hati kita.Dia bs membedakan antara tatapan kasih sayang dg tatapan kemarahan, antara dekapan ketulusan dg pelukan kejengkelan, antara belaian cinta dg cubitan kesal. Bahkan ia pun bisa menangkap suasana hati orgtuanya, se&g tenang & damaikah, atau se&g gundah gulana?Manakala si anak merasakan ketulusan hati orgtuanya dalam setiap yg dikerjakan, ia akan menerima arahan & nasehat yg disampaikan ayah & bun&ya, krn ia menangkap bahwa segala yg disampaikan pa&ya adalah semata demi kebaikan dirinya.
dg keikhlasan kita akan memetik buah manis pahala. Keikhlasan bukan hanya memberikan dampak positif di dunia, namun juga akan membuahkan pahala yg amat manis di alam sana. yg itu berujung kpd berkumpulnya orgtua dg anak2nya di negeri keabadian; surga Allah yg penuh dg keindahan & kenikmatan.
Artinya: “org-org yg beriman, beserta anak cucu mereka yg mengikuti mereka dlm keimanan, Kami akan pertemukan mereka dg anak cucu mereka”. QS.Ath-Thur: 21
Dipertemukan dimana? Di surga Allah jalla wa‘ala!
Mulailah dari sekarang
🍃🌺🌺 ❀ ❀ ❀ ❀ ❀
771 notes · View notes
bagibagiinfo · 4 years
Text
Suhairi Mufti, 'Buaya Keroncong' Kesayangan Soekarno, Pelopor Gambang Kromong Modern Yang Terlupakan
Tumblr media
Oleh:Arief Gunawan KHAZANAH musik nasional yang sangat kaya memiliki satu genre musik yang sangat disukai oleh masyarakat pada masanya. Yaitu genre musik gambang kromong yang kini semakin terlupakan. Gambang kromong adalah sejenis orkes yang bertumpu pada gamelan dipadu alat musik lainnya seperti gendang, gong, rebab. Ditambah alat-alat musik khas Tionghoa seperti tehyan, sukong, dan kongahyan. Jenis musik ini pernah sangat populer pada era 1950-an ketika dipadukan dengan alat-alat musik modern, dan masuk ke dalam industri rekaman. Diedarkan melalui piringan hitam dan kaset secara luas. Suhairi Mufti dengan lagu-lagu ciptaannya membawakan sekaligus memperkenalkan lagu-lagu gambang kromong modern ini bersama biduanita Lilis Suryani yang terkenal dengan lagu Gang Kelinci. Lagu-lagu genre gambang kromong modern yang masuk dapur rekaman Studio Irama dan Studio Diastar pada 1950-an ini sangat disukai oleh masyarakat lapisan menengah-bawah, karena syair-syairnya antara lain mengkisahkan persoalan-persoalan keseharian di dalam masyarakat, diselingi celotehan-celotehan jenaka sang penyanyi. Layaknya Iwan Fals, Suhairi Mufti membawakan lagu-lagu balada (kisah-kisah orang kecil) seperti tampak pada judul-judul lagunya antara lain Tukang Sol Sepatu, Rumah Gade, Mamat Keliling Kota, Pergi Kondangan, Tahun Baru, dan banyak lagi. Selain membawakan genre baru gambang kromong modern, Suhairi Mufti adalah penyanyi dan pencipta lagu-lagu keroncong yang kerap diundang Presiden Soekarno ke istana pada waktu-waktu tertentu.  Boleh dibilang ia salah satu seniman keroncong kesayangan Soekarno. Seniman keroncong pada masa itu juga dikenal dengan sebutan “Buaya Keroncong”, karena dedikasi dan totalitas mereka dalam bermusik keroncong. Seperti diketahui, Presiden Soekarno adalah pecinta berbagai jenis musik, termasuk musik keroncong, yang selalu memiliki sesi waktu untuk mengundang para seniman musik untuk berpentas di istana, dengan audience yang terbatas sebagai hiburan pelepas penat bekerja. Suhairi Mufti juga seorang seniman serbabisa yang selain bersuara merdu dan khas, juga pencipta lagu, menguasai sejumlah alat musik termasuk hawaian, yang semuanya dipelajarinya secara otodidak. Pada 1970-an sampai awal 1980-an, Suhairi Mufti adalah pemain opera Papiko (Persatuan Artis dan Penyanyi Ibukota) yang dipimpin seniman terkenal Titiek Puspa. Suhairi Mufti anak Betawi asli kelahiran Kampung Bali, Jakarta, pada sekitar 1920-an. Pernah mendirikan group musik Suara Djawa yang cukup terkenal. Salah satu personelnya adalah adik kandungnya, Rachmat Budiman, yang juga musisi dan mencipta sejumlah lagu keroncong. Sang pelopor gambang kromong modern sebelum era Benyamin S dan Ida Royani ini, wafat di Bogor dekat Cibinong, pada 1999. Dimakamkan di sebuah pemakaman sederhana. Pada masanya, nama Suhairi Mufti cukup terkenal hingga di Malaysia, Singapura, Brunei, dan sejumlah tempat dalam rangka show keliling dan rekaman lagu-lagunya. Nama Suhairi Mufti ini patut dicatat dan patut diakui bahwa karya-karyanya juga merupakan salah satu kekayaan khazanah seni musik Indonesia. (Wartawan Senior) from Blogger https://ift.tt/2ZD9wyP via IFTTT
0 notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes