#cara mengobatinya

[journal-rasa]

My Greatest Achievement

Kupikir, sejauh ini pencapaian terbesarku sebagai seorang anak adalah berhasil memaafkan kedua orang tuaku dan mulai menumbuhkan rasa sayang pada mereka dengan sejujur-jujurnya, dengan cara terhormat, tanpa perlu ada kepura-puraan.

Pencapaian terbesarku adalah ketika aku bisa melepas "kamaa rabbayaani saghiira."(sebagaimana mereka mendidikku semasa aku kecil) dan menggantinya dengan, "waj'alnii sababan fii sa'aadatihim, walaa taj'alnii sababan lihuznihim." (Dan jadikanlah aku sebagai penyebab kebahagiaan mereka. Dan janganlah menjadikanku sebagai penyebab kesedihan bagi mereka).

Karena aku tak mau orang tuaku mengalami hal sebagaimana yang dahulu mereka lakukan padaku. Aku tak mau Tuhan menyayangi mereka dengan memberikan kesakitan dan kehampaan sebagaimana yang mereka berikan padaku sewaktu aku kecil. Aku hanya ingin Tuhan menyangi mereka dengan sebentuk kasih sayang yang indah. Bentuk kasih sayang yang tidak serumit seperti yang Dia berikan padaku melalui tangan kedua orang tuaku dahulu.

Dulu aku sering bertanya perihal mengapa aku harus terlahir pada tanggal yang dinobatkan sebagai Hari Pahlawan Nasional ini. Beberapa tahun setelahnya, aku menemukan jawabannya pada sebuah novel, Wandering Star.

"When one forgives, two are healed". Ketika salah seorang bersedia memaafkan, maka keduanya akan tersembuhkan.

Selama belasan tahun ke belakang, konsep makna dibalik kata "maaf" tak pernah terbentuk jelas di benakku. Aku hanya tahu kata "maaf" sebagai "penghapus ajaib" yang sering digunakan seseorang ketika mereka berbuat suatu kesalahan, untuk kemudian mereka pergi tanpa beban dan tak peduli pada luka-luka yang mereka berikan.

Tapi sekarang aku mengerti. Iya, aku mengerti bahwa tugas mereka memang hanya sebatas kata "maaf". Mereka tak perlu peduli dengan luka-luka yang mereka torehkan pada kita. Sungguh, mereka memang tak perlu peduli. Karena itu tugas kita. Bukan tugas mereka.

Membersihkan luka, mencari obatnya, mengobatinya, merawatnya hingga sembuh, lalu belajar berhati-hati agar tidak kembali terluka oleh hal serupa. Itu memang tugas kita. Bukan mereka. Sungguh, kini aku mengerti bahwa maaf dan memaafkan adalah dua kata dengan fungsi yang berbeda, meski keduanya kadang terasumsikan sama.

Ada yang bisa memaafkan, meski orang yang menyakitinya tak pernah meminta maaf.

Ada juga yang tak kunjung bisa memaafkan, meski orang yang menyakitinya sudah bersujud ribuan kali memohon maaf.

Tangan di atas memang selalu lebih baik dari tangan di bawah. Memberi maaf sungguh menjadi pekerjaan yang lebih berat dibanding sekedar meminta maaf. Tapi ketika seseorang berhasil memberi maaf—maaf yang sebenarnya, dengan kejujuran, ketulusan, keikhlasan—maka dia akan menyembuhkan banyak orang, terutama dirinya sendiri.

Ketika akhirnya kau berhasil memaafkan orang yang menyakitimu, maka kau juga berhasil menyembuhkan luka-lukamu, juga luka pada orang yang menyakitimu. Karena mereka yang menyakiti pun adalah orang yang tersakiti.

[calendlaa]

Untuk mengganti waktu weekend yang super hectic, akhirnya bisa me time tadi malam. Ngemall sebentar, dan decided to watching film yang direkomendasikan orang-orang di sosmed. Yes, "The Architecture of Love."

I think, alurnya sangat sederhana, tapi pesan moralnya nggak sesederhana itu. Pesan-pesan yang kita dapat sesudah menonton film ini sesuai dengan kapasitas luka kita. Kesimpulan yang kita ambil bisa berbeda-beda, sesuai juga dengan kisah yang kita pernah alami, atau sedang kita alami. Why? Bcs, pelajaran dari film ini bisa dimaknai dalam berbagai macam sudut pandang.

Tapi dalam sudut pandang saya, Raia dan River memiliki dua masa lalu yang berbeda kapasitas lukanya. River memiliki trauma yang lebih besar, dia membawa bagasi masa lalu yang mengutuk dirinya sendiri, dan kesedihan yang tak berkesudahan. Bagaimana tidak, dia sudah dipisahkan dengan istri dan calon anaknya oleh maut, yang menurut dia penyebab utamanya adalah dirinya. Sedangkan Raia membawa bagasi masa lalu yang juga disebut luka, karena mantan suaminya berselingkuh.

Dari alur cerita, tokoh River tampaknya mengesalkan untuk beberapa penonton, karena dia datang dan hilang sesuka hati di hidup Raia. Tapi bagi saya, itu adalah hal yang normal untuk seseorang yang mengidap luka trauma besar di hidupnya. Ia sukar untuk percaya dengan orang, sukar untuk menggeser bahkan menghilangkan rasa bersalah di dirinya. I feel him.

Okay, bicara soal pelajaran dari film ini, menurut kapasitas luka yang saya rasakan:

1. Luka itu sebenarnya sesuatu yang datang dan pergi juga. Sama seperti manusia. Kita hanya butuh kompromi sama waktu untuk bisa mengeringkan luka-luka tersebut, dengan cara gimana? Enjoy your time! Enjoy your journey. Saya adalah orang yang mengimani bahwa luka akan hilang jika kita mau sembuh sendiri. Jika kita tidak membiarkan luka-luka itu tumbuh dengan rimbun dihati kita, bahkan dihidup kita. Dia adalah sesuatu yang wajib dibasmi, yang tidak boleh dibiarkan hidup bersama kehidupan kita.

2. Bicara soal trauma, saya juga memiliki trauma dari kecil yang tidak bisa saya sebutkan disini. Then? Ya, sama seperti luka, trauma juga tidak boleh dibiarkan hidup. Tentang yang satu ini, diri kita yang harus bisa mengobatinya. Berbenahlah sendiri untuk menghilangkan rasa trauma, meski sedikit demi sedikit. Karena trauma mengganggu, seperti monster yang selau membayang-bayangi kita kemanapun kita pergi.

3. Soal takdir, saya percaya jika seseorang sudah ditugaskan pada takdir untuk menjadi pasangan kita, maka dia akan datang juga disaat waktu-waktu yang tidak bisa kita prediksi kapan. Bisa jadi jodoh kita datang pada saat kita sedang proses membasmi luka dan trauma di masa lalu.

4. Soal cinta-mencintai, semua memang perlu berbalas. Jika kamu saat ini sedang mencintai seseorang, namun kamu tidak merasa dicintai karena usahanya lebih besar dari egonya, maka lebih baik kamu berhenti. Cari dan temukan lagi seseorang yang setara cintanya dengan kamu, yang kamu mencintai dia, dan dia juga mencintai kamu. Egaliter dalam hal perasaan itu penting. Ingat ya, yang namanya pasangan itu 'saling' dalam segala hal.

5. Libatkan Tuhan dalam segala perjalananmu, baik perjalanan bahagia, sedih, luka, atau sedang proses bertumbuh maupun bersembuh.

6. Memulai hal baru dengan orang yang baru adalah anugerah dari Tuhan, untuk membuat kamu semakin banyak mengeruk pelajaran lagi dari orang barumu itu. Singgahi, selami, pelajari. Percaya tidak? Jika setiap manusia yang berinteraksi dengan kita, itu seperti sebuah buku. Di dalamnya banyak ilmu yang kita dapatkan. Dari sikapnya, dari penampilannya, dari cara berpikirnya, atau lain sebagainya, itu membuat kita jadi tahu bahwa "Oh, ternyata ada manusia yang begini. Ternyata kalau seperti ini, bakalan begini..." Sama halnya seperti menjalin hubungan dengan seseorang, itu artinya kita sedang membaca buku, setiap harinya kita terus membaca halaman-halaman hidupnya.

7. Sekian. Sila ditambah hihihi.

[paaiii]

Manusia dan badainya.

Minggu ini, ditengah koreksian soal yang bejibun.. ditambah kesibukan di akhir semester yang mengisi rapot, nilai dsb. aku berhasil menuntaskan novel ini dengan hitungan waktu yang lumayan cepat yakni 1,5 hari.

Membaca buku ini seakan memiliki teman.. seperti sedang mendengarkan kisah seseorang dengan penderitaan yang sedang dilalui nya. Membawa ku kepada berbagai perasaan.. kadang merasa relate, kadang merasa cekikikan sendiri karena kera sakti dan robocop yang berisik, kadang juga mikir, ahh kok terlalu lebay ya dengan jalan ceritanya, apa iya benar-benar semua kisah tersebut nyata? entahlah..

Dengan gaya bahasa nya yg tak terkesan menggurui namun tersimpan banyak pelajaran dan pembelajaran, membuat ku candu untuk membaca buku-buku lain karya nya.

Beberapa hal yang aku noted dari kisah buku tersebut;

Kehadiran seseorang tidak akan serta merta menjadi penambal bagi lubang-lubang di dalam diri yang membolong. Kamu yang bertanggung jawab pada diri mu sendiri.

Menganggap hadirnya seseorang akan menjadi pembasuh semua penderitaan dan pengisi kekosongan yang diakibatkan orang lain. Bukan kah itu tidak adil dan payah. Bukan kah itu gegabah dan tidak berperikemanusiaan menganggap seseorang menjadi onderdil bagi kerusakan yg ada pada dalam diri.

Pada akhirnya kita tidak lagi mencari orang untuk menyelamatkan kita. Kita belajar menyelamatkan diri sendiri. Karena dengan begitu, kita tidak harus menuntut seseorang bertanggung jawab atas penderitaan yang bukan milik mereka.

beberapa dialog yang bagi ku relate;

Kau tahu, perasaan ketika melihat orang yang bisa kita anggap lebih menderita dari kita, membawa suatu kepuasan tertentu. Seolah, aku merasa bahwa aku tidak buruk-buruk amat. Namun perasaan itu juga menggangguku, seperti aku sedang berbahagia diatas kesedihan orang lain.

Apa manusia memang gemar menyiksa dirinya dengan membohongi diri. Mereka sibuk mencari pelarian, dan mengatakan sesuatu yang sangat ingin ia sampaikan justru ketika tidak begitu sadar agar lebih mudah ia sampaikan.

Kau harus paham, membaikan dirimu sendiri, berarti membaikan sekitarmu. Jadi tolong perhatikan, jika sekitarmu malah tidak membaik, mungkin ada yang salah dengan caramu menyayangi dirimu sendiri, karena cinta yang baik selalu dua arah.

Apa nyatanya aku yang terlalu keras kepala. Sibuk jadi yang paling terluka, merasa sudah mengorbankan banyak hal tanpa berpikir bahwa banyak juga orang yang sudah berkorban untukku. Mungkin, kesalahan-kesalahan manis itu, akan kurayakan baik sekarang. Dengan cara yang cukup terhormat; penerimaan.

Aku hanya kelelahan dengan orang-orang yang tidak nyaman dengan dirinya sendiri, punya kecemasan dan ketidakpercayaan diri yang sangat rendah, tapi mengobatinya dengan cara merugikan.

in the end,

Satu-satunya cara menebus kesalahan di masa lalu ialah dengan menghormati dirimu sendiri sebaik-baiknya. Memberi dirimu kesempatan untuk tumbuh sesuai harapan mu.

Dan sekarang, yang kuperlukan saat ini, aku bersama diriku sendiri. Menjadi pendukung untuk keputusan memperbaiki diri. Aku tahu apa yang aku tuju, dan itu cukup bagi ku. Percayalah, bahwa setiap keputusan yang kita buat untuk diri kita sendiri adalah bagian dari penciptaan peradaban baru.

!! Karena salah satu cara menghormati diri mu sendiri ialah dengan tidak membiarkan siapa pun semena-mena memperlakukanmu. Orang-orang yang sudah nyaman dengan diri nya sendiri, tahu cara mencintai dirinya dengan baik, akan baik juga caranya untuk mencintaimu.

yaAllah, tolong bantu aku.

[teguhherla]

Kisah bersambung

Ada fase dalam hidupku dari mengganggap cinta itu tabu, lalu timbul merasakan cinta masa remaja dan berganti-ganti, seiiring waktu menjalin cinta yg gila, aku patah kaki bersama hati, tak bisa berjalan lagi, terpuruk lalu tersungkur jatuh ke lubang yg dalam, mencoba bangkit meski merasa kesulitan, lambat laun menjadi mati rasa tak bisa merasakan apapun, kemudian aku menemukan tanah lapang, mengumpulkan banyak material agar bisa menjadi rumah yg megah namun sayangnya setelah masuk aku lebih memilih untuk terkurung, menguncinya rapat-rapat dengan gembok yg bertumpuk..

Waktu terus berputar ruang-ruang kosong dalam relung hati (rumahku) mulai terisi dengan hal yg tidak berbau cinta, lalu mendadak ada orang mengetuk pintu mencoba membuka gembok-gembok itu, aku mengintip dari jendela melihat kesungguhannya, seberapa tulusnya dia, tapi bodohnya aku malah tak memperdulikannya, dia hampir meraihku, buat aku sedikit tersenyum, terima kasih untuk itu , hanya saja aku merasa itu belum cukup, maafkan karena aku mengganggap dia terlalu baik untuk aku yg berengsek..

Tak lama dia mulai pergi karena terabaikan olehku, lalu datanglah lagi seorang pendobrak menggedor-gedor pintuku meminta tolong, sebab dia sedang terluka parah, ku biarkan masuk, karena aku ingin mengobatinya, tanpa sadar ku mengorbankan segala waktuku, hartaku, serta keahlianku agar dia bisa selamat dengan segala cara, aku mulai menyukainya, namun aku belum tahu akan jadi apa kita nanti, jika berkaca kepada kepercayaan, masing-masing dari kita sangat bertolak-belakang, untuk sekarang biarkanlah aku menikmatinya dalam kenyamanan..

*bersambung

[uliahima]

Patah hati karena dunia cara mengobatinya bukan nyari dunia dah, tapi spiritualitas.

[nunarndom]

Luka bakar dan pasta gigi

Ketika usiamu menginjak kepala dua, kegiatan semacam masak dan menyetrika sudah biasa kamu lakukan. Namun, di beberapa kesempatan kamu juga tak luput dari perilaku ceroboh sehingga merugikan dirimu sendiri. Seperti saya yang pernah terkena percikan minyak panas saat sedang memasak. Aku juga cenderung sering membakar kulitku saat sedang menyetrika. Beberapa luka itu tidak meninggalkan bekas, dan beberapa lainnya akan menjadi saksi seumur hidup. Apa yang membuatnya berbeda? Keduanya sama-sama membakar kulitku, tapi kenapa di beberapa kesempatan luka yang kudapatkan justru meninggalkan bekas?

Jawabannya adalah bagaimana caraku mengobati luka-luka itu.

Setiap aku terkena percikan minyak panas, aku selalu membasuhnya dengan air mengalir. Hal ini sepertinya merupakan insting, dimana ketika kamu merasakan panas maka kamu pasti membutuhkan sesuatu yang meredakan panasnya dan sesuatu yang mempunyai sifat bertolak belakang dengan panas, yaitu dingin. Kemudian setelah mengalirinya dengan air, aku mengoleskan madu di atas lukanya, meski saat itu aku belum tahu apa madu berkhasiat mengobati luka bakar atau tidak. Aku hanya ingat pesan mamah yang mengatakan madu adalah obat dari segala penyakit, lagipula madu juga banyak disebutkan di dalam alquran. Jadi dengan berpegang pada dua asumsi itu aku ikhtiar mengobatinya. Aku oleskan madu itu sampai aku tidak tahu lagi di mana letak bekas kecerobohanku, dan lukanya... atas izin Allah tidak membekas sama sekali.

Namun, ada satu kesempatan di mana aku ikut menyetrika kulitku alih-alih pakaian kusut. Aku mengabaikan rasa panas yang menjalar di kulitku karena sedang mengejar waktu. Alhasil, luka itu sedikit mengembung dan membuatku panik, orang sekitar yang melihat lukaku juga ikut panik lalu memberi saran untuk mengalirinya dengan air lalu obati dengan pasta gigi. Seketika aku lupa dengan madu dan mengikuti saran itu. Kini luka itu menjadi saksi hidupku.

Sebuah postingan dari musyaffaiqbal17 yang menjawab pertanyaan netizen, "apakah pasta gigi dapat mengobati luka bakar" Ini lewat di berandaku, yang akhirnya memotivasiku untuk menulis pengalamanku tentang luka bakar. Sekarang aku hanya akan mengulang jawaban yang beliau tuliskan mengenai pertanyaan tersebut.

"Pasta gigi mengandung bahan-bahan yang dapat memperparah kondisi luka bakar, seperti;

Kalsium dan peppermint, ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan merusak jaringan kulit.

Pemutih dan pengharum napas, ini dapat menyebabkan iritasi serius.

Sifatnya yang lengket juga dapat membuat bakteri mudah berkembang. Selain itu mengoleskan pasta gigi pada luka bakar juga dapat menyebabkan panas terperangkap dalam kulit, sehingga kerusakan pada kulit bisa lebih parah"

Dalam postingannya beliau juga menceritakan bagaimana cara yang tepat mengatasi luka bakar. Yang pertama, sirami luka bakar menggunakan air mengalir bersuhu ruangan selama 15 menit. Kedua, bersihkan luka bakar lalu berikan antibiotik bila diperlukan, setelahnya kamu bisa mengompres luka bakar dengan es yang kamu balut menggunakan kain atau semacamnya, atau kamu juga bisa menggunakan gel lidah buaya untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri. Ketiga, gunakan madu untuk membantu penyembuhan luka. "Luka bakar yang ditangani dengan benar akan sembuh lebih cepat, meskipun luka akan membekas dalam waktu yang lama"

Baiklah, setelah aku menceritakan dua pengalaman berbeda dalam mengobati luka bakar dan memberitahu kalian bagaimana cara yang benar mengobatinya, apa lagi yang bisa kita ambil sebagai pelajaran?

Kalau versiku, sebagai manusia dan salah satu makhluk ciptaan Allah. Kita tidak pernah bisa berada pada derajat sempurna yang mana akan menyaingi Allah sebagai pencipta. Adakalanya kita mengambil sikap ceroboh dan kadang kembali kesalahan yang sama, namun semua itu tidak Allah takdirkan untuk sia-sia. Di satu kesalahan kamu akan belajar, di kesalahan selanjutnya kewaspadaanmu akan meningkat, dan di kesalahan lainnya mungkin kamu akan menemukan jati diri.

Jadi, apapun masalah yang sedang kamu hadapi saat ini, cobalah untuk selalu berhusnudzan kepada Allah. Barangkali cobaan ini dapat menghapus dosamu terdahulu atau barangkali cobaan ini karena Allah merindukanmu, dan bisa jadi cobaan ini ialah jalan terkabulnya do'a mu. Kalau kata ustadz Adi Hidayat, "antum kalau dikasih cobaan sama Allah, antum inget-inget dulu semalam antum do'a apa"

itu versiku, versi kalian bagaimana?

Terima kasih sudah membacanya sampai akhir <3

[cintadiataskertas]

Aku hanya ingin sembuh. Tapi entah bagaimana cara mengobatinya.

[pengobatantradisionalherbal]

TERUJI! (WA) 0812-1440-8050 Mengobati Hpv Secara Alami Ny. Djamilah Najmuddin di Gegerkalong Hilir Bandung

Pengobatan Tradisional untuk Hepatitis: Solusi Alami dalam Menangani Penyakit Serius

Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang dapat disebabkan oleh virus, alkohol, obat-obatan, atau faktor lingkungan lainnya. Meskipun pengobatan medis konvensional telah berkembang pesat, banyak orang tetap mencari alternatif dalam pengobatan tradisional. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai pengobatan tradisional untuk hepatitis, termasuk pengobatan hepatitis B, pengobatan hepatitis akut, dan cara alami untuk mengurangi dampaknya.

1. Pengobatan Hepatitis secara Alami: Alternatif untuk Kesehatan yang Optimal

Banyak orang mencari cara alami untuk mengobati hepatitis, mencari solusi yang tidak melibatkan efek samping obat-obatan modern. Beberapa metode pengobatan tradisional yang sering digunakan termasuk penggunaan herbal, perubahan pola makan, dan terapi holistik.

Herbal Pengobatan Hepatitis B: Beberapa tanaman herbal telah dikenal memiliki sifat antivirus dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam hati. Misalnya, kunyit dan jahe sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengurangi gejala hepatitis B dan meningkatkan fungsi hati.

Pengobatan Hepatitis Akut: Ketika seseorang menderita hepatitis akut, perlunya menangani gejalanya dengan cepat dan efektif sangat penting. Beberapa cara alami untuk mengatasi hepatitis akut termasuk minum banyak air, istirahat yang cukup, dan menghindari alkohol dan makanan berlemak.

2. Pengobatan Hepatitis pada Anak: Perhatian Khusus untuk Generasi Muda

Anak-anak juga bisa terkena hepatitis, dan pengobatannya memerlukan perhatian khusus. Untuk anak-anak, penggunaan pengobatan tradisional harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Beberapa metode yang aman dan efektif termasuk penggunaan herbal tertentu dengan dosis yang disesuaikan dan perubahan pola makan yang sehat.

3. FAQ: Jawaban atas Pertanyaan Umum tentang Pengobatan Tradisional untuk Hepatitis

Bagaimana mengatasi stigma atau diskriminasi terkait hepatitis dengan cara tradisional? Mengatasi stigma terkait hepatitis bisa dilakukan dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit ini. Mengedukasi orang-orang tentang fakta-fakta hepatitis, termasuk cara-cara tradisional untuk mengobatinya, dapat membantu mengurangi stigma dan diskriminasi.

Apakah ada pengobatan tradisional yang efektif untuk hepatitis pada anak-anak? Ya, ada beberapa pengobatan tradisional yang efektif dan aman untuk hepatitis pada anak-anak. Namun, penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi spesifik anak tersebut, dan sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan ahli medis.

Bagaimana pengobatan tradisional hepatitis memengaruhi kehidupan seksual? Pengobatan tradisional hepatitis biasanya fokus pada meningkatkan fungsi hati dan mengurangi gejala, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Namun, pengaruhnya terhadap kehidupan seksual dapat bervariasi tergantung pada jenis hepatitis dan kondisi individu.

Apakah ada cerita rakyat atau mitos yang terkait dengan pengobatan hepatitis? Di banyak budaya, ada cerita rakyat atau mitos yang terkait dengan pengobatan hepatitis. Misalnya, beberapa cerita rakyat mungkin merekomendasikan penggunaan tanaman atau ramuan khusus untuk mengobati hepatitis berdasarkan kepercayaan tradisional.

Bagaimana cara menemukan pengobatan tradisional hepatitis yang dapat dipercaya di Indonesia? Untuk menemukan pengobatan tradisional hepatitis yang dapat dipercaya di Indonesia, penting untuk mencari saran dari ahli medis atau praktisi pengobatan alternatif yang terpercaya. Memeriksa referensi, testimoni, dan reputasi praktisi dapat membantu memastikan bahwa Anda mendapatkan perawatan yang aman dan efektif.

Dalam menjalani perjalanan pengobatan hepatitis, baik itu menggunakan metode tradisional maupun medis, konsultasi dengan profesional kesehatan yang terampil tetap merupakan langkah yang bijaksana. Kesehatan hati adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik, dan pemilihan metode perawatan yang tepat akan membantu memastikan pemulihan yang optimal.

Kontak dan Janji Temu Hubungi 0812 1440 8050 Balai Pengobatan Tradisional Ny. Djamilah Najmuddin merupakan sebuah klinik pengobatan tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 1985 hingga sekarang dan bertempat di kota Bandung. pengobatan hepatitis secara alami,pengobatan alternatif hepatitis b,pengobatan herbal hepatitis b,pengobatan tradisional hepatitis b,pengobatan alami hepatitis b,pengobatan alami penyakit hepatitis,pengobatan tradisional di bandung

Lihat artikel lainnya :

Kontak dan Janji Temu Hubungi

0812 1440 8050 https://wa.me/6281214408050

Kunjungi website https://djamilah-najmuddin.com

Baca juga :

Kramat Jati Jakarta Timur,Balekambang Jakarta Timur,Batu Ampar Jakarta Timur,Cawang Jakarta Timur,Cililitan Jakarta Timur,Dukuh Jakarta Timur,Kramat  Jakarta Timur,JatiTengah Jakarta Timur,Makasar Jakarta Timur,Cipinang Melayu Jakarta Timur

pengobatan tradisional hepatitis b,pengobatan alami hepatitis b,pengobatan alami penyakit hepatitis,pengobatan tradisional di bandung,pengobatan tradisional di indonesia,pengobatan tradisional jawa barat,pengobatan tradisional terdekat,pengobatan alternatif yang bagus,pengobatan tradisional herbal,pengobatan herbal

[hainonabulan]

I Pray

Di hari kedua Ramadhan aku memutuskan untuk serius mendoakan mu, dengan menyebut nama mu secara lengkap. Bukan meminta kaulah orangnya tapi aku meminta untuk menghilangkan perasaan ini, jika memang bukan kamu orangnya. Agar aku tidak berlarut, aku tidak tau kedepannya seperti apa. Namun, mencoba untuk terus ku syukuri. Karena kamu adalah jawaban dari doa yang pernah ku pinta. Aku meminta untuk jatuh cinta saja, tidak dengan cara mengobatinya. Jadi aku pada akhirnya terluka karena jatuh itu tadi.

Kelinglungan membuatku menengadah kembali ingin berdialog dengan Allah, apa yang kiranya menjadi jawaban cepat atas keresahan ku. Ku buka Al-Quran ditangan secara acak, ternyata terbuka perbatasan surah Hud dan Yusuf.

Aku menerka-nerka mana kiranya yang mewakili perasaan ku. Ku pilih bagai memilih makanan prasmanan yang ingin ku makan "seenaknya sendiri". Tetapi akhir-akhir ini kisah nabi Yusuf terus di ulang-ulang disekitar ku. Entah apa maksudnya, entah apa artinya. Entah apa tafsirnya karena aku bukan ahli tafsir. Aku hanya ingin perasaan ini usai.

Mendoakan mu hanya sebagai bentuk usaha yang ku ikhtiarkan, ikhtiar untuk melupakan dan melepaskan perasaan ku. Menjatuhkan hukum ujian bagi ku agar mendapatkan pengampunan. Pengampunan dari menghamba perasaan kepada sesosok yang bukan untuk ku, tidak untuk ku, jauh dari ku.

[luthfiapuci]

Konteks: Nonton KDrama 'Queen of Tears'.

Dari beberapa episode sejauh ini, aku menangkap dua karakter utama di drama itu punya luka masing-masing yang baik sumber maupun dampaknya berpengaruh ke satu sama lain. Atau ibaratnya, racun dan obat lukanya itu sebetulnya dari orang yang sama.

Dan dari kondisi ini, tiba-tiba jadi kepikiran, bagaimana ya cara mengobati hati yang sudah terlanjur terluka. Dan kepikiran juga, apakah mungkin salah satu obat luka itu adalah being vurnerable atau menjadi rapuh untuk mengakui bahwa kita sebegitu kesakitan dan perlu dirinya (si salah satu sumber luka) untuk mengobatinya?

[ardbgss]

Rindu

Beberapa butir rindu pada dasarnya tidak dapat diajak kompromi. Ketika ia telah tumpah, ada dua cara terbaik untuk mengobatinya; sering-seringlah bertamu, atau titip dia dalam bait doa-mu.

[alhidayatkarpet]

Sebab yang mendorong seseorang melakukan ghibah banyak sekali, di antaranya adalah: 1. Hendak mencairkan amarah. Karena ada seseorang yang berbuat sesuatu terhadap dirinya yang membuatnya marah. Maka untuk mencairkan amarahnya, dia pun menggunjing orang tersebut. 2. Menyesuaikan diri dengan teman-teman, menjaga keharmonisan dan karena hendak membatu mereka. Jika mereka mengusik kehormatan seseorang, lalu dia mengingkari … Sebab yang Mendorong Ghibah dan Cara Mengobatinya Read More »

[youzuune]

semua orang punya luka, punya kesedihan, punya kekecawaannya masing-masing, jika kau tak tau rasa sakit dan hancurnya seseorang, dan cara mengobatinya. cukup kau jangan tambah rasa sakit seseorang itu.

[produsenbajumuslim]

Mengatasi Penyebab dan Cara Penyembuhan Untuk Mata Minus

Mata minus, atau miopia, adalah gangguan penglihatan yang umum terjadi di seluruh dunia. Ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata fokus di depan retina alih-alih di atasnya. Hal ini mengakibatkan objek yang jauh tampak kabur, sementara objek yang dekat tetap terlihat dengan jelas. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab mata minus dan berbagai cara penyembuhannya.

Penyebab Mata Minus:

Genetika: Faktor genetika adalah penyebab utama mata minus. Jika salah satu atau kedua orang tua Anda memiliki mata minus, Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkannya.

Aktivitas Dekat yang Berlebihan: Aktivitas yang memaksa mata untuk melihat objek yang dekat untuk waktu yang lama, seperti membaca buku atau bekerja di depan komputer, dapat menyebabkan mata minus, terutama pada anak-anak dan remaja.

Lingkungan Kurang Bermain di Luar Ruangan: Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan dan kurang bermain di luar ruangan cenderung lebih rentan terhadap perkembangan mata minus.

Umur: Mata minus biasanya berkembang pada masa anak-anak dan remaja saat mata masih dalam pertumbuhan. Risiko mata minus meningkat dengan bertambahnya usia.

Kurangnya Pencahayaan Alam: Lingkungan dengan pencahayaan alam yang minim juga dapat meningkatkan risiko mata minus.

Cara Penyembuhan Mata Minus:

Koreksi Kacamata atau Lensa Kontak: Salah satu cara paling umum untuk mengatasi mata minus adalah dengan mengenakan kacamata atau lensa kontak. Ini adalah solusi non-bedah yang dapat membantu memfokuskan cahaya pada retina dan memberikan visi yang jelas.

Laser Surgery: Beberapa prosedur bedah laser seperti LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) dapat digunakan untuk mengoreksi mata minus. Prosedur ini melibatkan penghilangan sebagian jaringan kornea untuk mengubah bentuk mata dan memperbaiki fokus cahaya.

Orthokeratology (Ortho-K): Ini adalah prosedur non-bedah yang melibatkan penggunaan lensa keras khusus yang mengubah bentuk kornea saat Anda tidur. Ketika Anda bangun, Anda bisa melihat dengan jelas tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak.

Terapi dengan Obat Tetes Mata: Dalam beberapa kasus, dokter mata mungkin meresepkan obat tetes mata atropine untuk mengurangi perkembangan mata minus pada anak-anak. Ini dapat membantu memperlambat pertumbuhan mata minus.

Terapi Visi: Terapi visi adalah pendekatan non-bedah lainnya yang melibatkan latihan mata dan perubahan kebiasaan visual untuk membantu mengatasi mata minus.

Perubahan Gaya Hidup: Untuk mencegah perkembangan mata minus, terutama pada anak-anak, penting untuk mengadopsi gaya hidup yang sehat. Ini termasuk menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, menjaga jarak yang sehat antara mata dan benda yang dilihat, dan mengurangi waktu di depan layar komputer atau perangkat elektronik.

Nutrisi yang Tepat: Nutrisi yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan mata. Nutrien seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin ditemukan dalam makanan seperti wortel, bayam, dan beri. Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi ini dapat mendukung kesehatan mata.

Pemeriksaan Mata Rutin: Pemeriksaan mata rutin oleh dokter mata sangat penting untuk mendeteksi dan mengatasi mata minus sejak dini. Pemeriksaan mata yang rutin dapat membantu mengidentifikasi perubahan dalam penglihatan dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Mata minus adalah gangguan penglihatan yang umum, tetapi banyak cara yang dapat digunakan untuk mengatasi dan mengobatinya. Pemantauan rutin oleh dokter mata, perubahan gaya hidup, dan perawatan kacamata atau lensa kontak adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengelola mata minus. Untuk pengobatan yang lebih lanjut, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mata untuk memilih metode yang paling cocok untuk situasi Anda.