Tumgik
#cintadengantitik
gtmstf-blog · 8 years
Quote
Adegan yang hingga saat ini masih membuat pikirannya kusut
Bernard Batubara - Cintadengantitik (17/2)
0 notes
humulan · 8 years
Text
Apakah setiap hal butuh alasan? Apakah untuk setiap mengapa harus ada sebuah karena? Tidak semua hal memiliki alasan. Kalaupun ada, tidak semua alasan dapat dijelaskan dengan mudah. Tidak dapat dijelaskan mungkin alasan tersebut terlalu absurd dan tidak masuk akal. Atau, memang karena alasan tersebut tidak ada. Dan jika alasan itu dicari-cari, bukannya itu mengada-ada? Maka, beberapa hal harus diterima sebagai sesuatu yang terjadi begitu saja tanpa alasan
1 note · View note
atifaramadhani · 10 years
Quote
Karena senja sementara maka aku ingin mengabadikannya."
Bernard Batubara
0 notes
saturday-nightfall · 10 years
Quote
My favorite part is the dust, while yours is the solid ground. I gave you all my trust, but you just left me a wound.
Cinta dengan titik, Bernard Batubara
1 note · View note
mesinketik-blog · 11 years
Audio
Lirik diambil dari novel Cinta. (baca: cinta dengan titik) karya Bernard Batubara Endru : My favorite part is the dew While yours is the sunrise Days left us only a few It's not forever but still nice Nessa : My favorite part is the leaf While yours is the flower I never want to leave But it's also hard to get us together
2 notes · View notes
sundae-y · 11 years
Quote
memories of you a broken heart's scenery our battlefield
NEM
3 notes · View notes
agnesworld · 11 years
Quote
Namun, tidak ada yang bisa memutar kembali waktu, kecuali benak yang tenggelam dalam kenangan dan hati yang terseret oleh kejamnya ingatan. Dan bukankah itu yang menjadi sahabat terbaik bagi hati yang telah dikecewakan?
1 note · View note
zennasabrina · 11 years
Text
Cinta. dan Bara
Apa yang pertama kali terlintas dalam benak ketika kau mendengar orang memperkenalkan diri dengan nama Bara? Mungkin kau akan menerka dia adalah jelmaan batu panas yang bisa menyala-nyala. Hahaha! Dan ya, betul sekali. Menurutku orang tua Bara tak pernah salah memberikan nama. Cocok sekali dengan kepribadian Bara yang selalu menggebu-gebu dalam berkarya. Belum rampung satu novelku, dia bahkan sudah menyelesaikan dua novel. Itulah satu hal yang aku salutkan darinya. Dia selalu konsisten dalam mendalami suatu bidang yang menjadi kesukaannya dan juga pandai menularkan energi pada sekitar. Seringkali dia menyemangatiku untuk terus menulis dan tak pernah pelit untuk memberikan ilmunya. “Banyak penulis yang lebih handal dari aku, namun jarang ada yang mau membagikan ilmunya kepada penulis lain, Zenna.” Begitulah dia menjawab ketika aku bertanya mengapa sering kultwit tentang cara menulis yang baik. :p
Bara sangatlah peka dengan sekitar. Apapun yang ia dengar dapat menjadi inspirasinya. Ketika dia mendengar curahan hati seorang teman, selalu saja tiba-tiba ada ide cemerlang yang muncul dalam kepalanya. Terlebih dia akan stres jika terlalu lama memendam banyak ide dalam pikiran. Itulah darimana Cinta. berasal. Ya, novel Cinta. terinspirasi dari curahan hati seorang teman yang pernah menjadi orang ketiga. Namun, umn… sebaiknya tak kusebutkan siapa dia atau Bara akan menggantungku di pohon cabai usai ku-posting tulisan ini. Hahahaa!
Saat proses menulis Cinta., aku dan Bara sempat berbincang mengenai novel ber-cover hitam ini. Aku sudah mendapat persetujuan empunya untuk mem-posting beberapa percakapan kami di sini.
  Zenna : “Kenapa kamu memilih tentang perselingkuhan? Bukankah akan mirip jadinya dengan Kata Hati yang berujung pada sebuah pilihan?”
Bara : “Karena semua orang pernah dikhianati dan dikecewakan, Zenna. Topik yang dibahas berbeda. Dan di Cinta. aku memasukkan puisi dan haiku yang tidak kulakukan di Kata Hati. Itu akan menjadikannya menarik. Semoga. Hehehe."
Zenna : “Wait, dikecewakan dan dikhianati? Maksudnya termasuk kamu? Hahahaha! Lalu bagaimana? Masih percaya cinta?”
Bara : “Apa tadi kubilang? Semua orang, termasuk aku. Hahaha! Tetapi aku tentu saja masih percaya cinta.”
Zenna : “Baguslah… Hm, coba ibaratkan cinta dengan dua benda, Bara.”
Bara : “Cinta adalah buku dan perempuan. Karena aku mencintai mereka dan mereka dengan begitu mudahnya membuat aku mencintai mereka. Apalagi perempuan yang tahu cara membawa diri dengan berdandan tidak berlebihan. Ah, menggemaskan sekali. Tapi anehnya, mereka itu makhluk yang sulit kutebak isi kepalanya. Kau tahu, itulah yang menjadi kendala terbesarku saat menuliskan cinta. Aku harus berpikir seperti seorang perempuan. Sebab, tokoh utama novel ini adalah perempuan. Aku harus cemburu layaknya cemburunya seorang perempuan. Berpikir dan bicara seperti seorang perempuan. Bereaksi dan merasa seperti seorang perempuan.
Zenna : “Hah, Boys! Selalu tidak bisa santai lihat cewek lucu.”
Bara : “Kamu juga tidak kalah lucu, Zenna.”
Zenna : “Diam! Jangan menggombaliku.”
Bara : “Hahahaha… Dasar galak! Anyway, aku akan memasukkan puisi Sapardi Djoko Damono dalam novel Cinta..”
Zenna : “Ide bagus! Kalau Sapardi Djoko Damono baca novel Cinta., kira-kira apa komentarnya?”
Bara : “Kurasa dia hanya akan berhenti dan membaca di halaman-halaman yang ada puisinya. Sisanya, ia akan langsung menutup buku itu. Hahaha!”
Zenna : “Hahahaa! Atau mungkin dia hanya akan memastikan kamu menuliskan puisinya tanpa typo."
Bara : "Hahaha! Bisa jadi."
Zenna : "Lalu, untuk design covernya?”
Bara: “Mungkin akan pakai warna hitam.”
Zenna : “Hitam? Alasan?”
Bara : “Karena aku ingin menggambarkan bahwa Cinta. tak selamanya terang. Ada sisi gelap Cinta. yang juga harus dipahami setiap orang, demi menemukan cahaya itu sendiri.”
Zenna : “Okay, I got it. Umn, aku penasaran wajah Nessa dan tokoh lainnya. Coba beritau aku artis atau tokoh yang wajahnya atau stylenya mirip mereka dan zodiak mereka apa? Kamu kan manusia zodiak, jadi aku yakin saat membuat karakter untuk tokoh-tokoh di novel Cinta. kamu mempertimbangkan zodiak mereka. Hahahaa!”
Bara : “Hmm... Nessa itu seperti Avril Lavigne versi nerd; berbintang Scorpio. Demas seperti Nicholas Saputra versi mata besar dan kulit gelap; berbintang Libra. Ivon itu seperti Sandra Dewi dengan poni depan a la Cleopatra; berbintang Aries. Endru itu seperti Brad Pitt usia 25-an; berbintang Cancer.
    (Baiklah, itulah sedikit percakapan kami yang diperkenankan Bara untuk di-publish. Di mana kalian biasa bertemu Bara? Timeline. Dia ada di sana pagi, siang hingga malam seperti operator Twitter.)
16 notes · View notes
crystalnovel · 11 years
Quote
Salah satu hal yang paling percuma yang pernah dilakukan oleh manusia adalah mencoba berlari dari kenangannya sendiri.
Malam di Ngarsopuro
1 note · View note
sundae-y · 11 years
Quote
My favorite part is the night, while yours is the morning. If loving you is not right, I don't care because it's so amazing.
Nessa Eswari Moe
0 notes
sundae-y · 11 years
Quote
midnight in your eyes darkness and silence and stars very compelling
demas
0 notes
sundae-y · 11 years
Quote
My favorite part is the verse, while yours is the refrain. I don't know if it's a curse, but loving you is like inviting the pain.
Bernard Batubara
0 notes
sundae-y · 11 years
Text
Cinta.
Kenangan adalah benda yang diam (jika ia bisa disebut benda). Tidak bergerak dan menetap seperti guci di sudut rumah yang tidak berpenghuni. Bisu dan angker. Ia menentang hukum waktu yang selalu bergerak. Ia tidak berubah bentuk. Ia terbingkai dan bingkainya ikut abadi bersamanya. Ia tidak bisa dihapus. Ia permanen. Melekat seperti roh pada jasad dan jasad pada roh. Tidak seperti kehidupan, ia tidak menginginkan perubahan. Ia tidak bisa berubah. Ia tidak bisa diapa-apakan selain diterima sebagai bagian dari sejarah dan riwayat seseorang. - Cinta. Halaman 74, Bernard Batubara
0 notes
sundae-y · 11 years
Text
Cinta.
Tuhan menciptakan dunia begitu luas bukan tanpa maksud, Nessa meyakini itu. The big guy up there wants us to travel around the world, see new things, explore new area, meet new people, and create new story. Tidak hanya berdiam di tempat dan menutup diri dari kemungkinan-kemungkinan lain. Kemungkinan-kemungkinan baru. Namun, prinsip ini bertolak belakang dengan sifat kenangan. - Cinta. Halaman 73, Bernard Batubara
0 notes
sundae-y · 11 years
Quote
Salah satu hal paling percuma yang pernah dilakukan manusia adalah mencoba berlari dari kenangannya sendiri.
Bernard Batubara
3 notes · View notes