Tumgik
#eradikasi
haridiva · 1 year
Text
Terapi Masal Azithromycin Dosis Tunggal untuk Frambusia
Frambusia (dalam bahasa Inggris: Yaws), dikenal juga sebagai Patek di Indonesia. Penyakit ini sudah ada sejak lama, bahkan catatan di awal abad ke-20 – dan merupakan salah satu penyakit kulit paling menular. Dengan semakin umumnya penggunaan antibiotik di abad ke-21 ini, penyakit ini semakin jarang kita jumpai. Biasanya dulu pengobatan menggunakan penicilin atau tetracycline. Frambusia disebabkan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 11 months
Text
Jembrana Masuk Nominasi Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2023
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Kabupaten Jembrana masuk nominasi penghargaan Swasti Saba untuk kabupaten sehat tingkat nasional tahun 2023. Jembrana lolos dalam verifikasi administrasi dalam penghargaan yang digelar Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan RI. Usai mengikuti verifikasi lanjutan secara daring, Senin (7/8/2023) di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, Sekda Budiasa mewakili Bupati Jembrana menyampaikan berbagai keberhasilan Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam mencapai tatanan sebagai kabupaten sehat. Sekda Budiasa menjelaskan, dalam indikator tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mencapai nilai indikator sebesar 71,43% dengan berbagai capaian dan inovasi yang sudah dilakukan. "Capaian dan inovasi yang Pemkab Jembrana telah lakukan seperti penghargaan kepatuhan iuran jaminan kesehatan, penghargaan Eradikasi Frambusia, Posbindu PTM, tenaga kesehatan teladan tingkat nasional tahun 2021 dan 2022, akreditasi RS dan Puskesmas, Perda KTR dan Perbup GERMAS, selain itu ada inovasi seperti elektronik kohort ibu terpadu dan Jembrana Emergency Service," jelas Budiasa. Untuk tatanan permukiman dan fasilitas umum, nilai indikator yang telah tercapai sebesar 73,08% dengan capaian berupa PAMSIMAS di 33 desa/kelurahan, dibuatnya Perda tentang pengelolaan sampah, dibentuknya TPS3R di desa/kelurahan, ruang bermain ramah anak serta inovasi Jembrana KEDAS (Keren Tidak Ada Sampah). Sedangkan untuk tatanan satuan pendidikan dan pasar, Sekda Budiasa menyebutkan nilai indikator telah tercapai masing-masing 84,09% dan 72,92%. "Capaian dan inovasi berikutnya yang Pemkab Jembrana lakukan yaitu penyelenggaraan UKS, penerapan KTR, sekolah Adiwiyata tingkat nasional, sekolah ramah anak terbaik tingkat SD, revitalisasi pasar desa dan penanganan PKL yang dikumpulkan dalam sebuah angkringan," imbuhnya. Berikutnya, Sekda Budiasa menjabarkan tatanan pariwisata telah tercapai nilai indikator sebesar 80,77%, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan sebesar 70,31%, tatanan perkantoran dan perindustrian sebesar 73,21% sedangkan untuk indikator perlindungan sosial serta pencegahan dan penanganan bencana masing-masing 88,24% dan 72,73%. "Bidang pariwisata yang sudah kita lakukan yaitu pengembangan pariwisata di desa-desa, membentuk forum desa wisata, penyelenggaraan sertifikat CHSE, peningkatan kapasitas SDM pariwisata dan ekonomi kreatif dan Pembangunan Sirkuit All In One sebagai pusat pengembangan tradisi, budaya dan pariwisata," lanjutnya. Selain itu, Sekda Budiasa juga menyampaikan capaian dari berbagai bidang lainnya yang menjadi bagian terintegrasi dalam tatanan Kabupaten Sehat. Seperti di bidang transportasi yang terlah tercapai yaitu relokasi dan peningkatan terminal serta penyelenggaraan KIR dan Uji Elektronik kendaraan. Untuk bidang perindustrian dengan menerapkan KTR, penyelenggaraan upaya kesehatan kerja dan penetapan kawasan industri. "Capaian dalam perlindungan sosial yaitu pemberian bantuan sosial bagi korban kekerasan, program pekerja sosial, visum gratis bagi korban kekerasan, tiga kali berturut-turut sebagai kabupaten layak anak. Sedangkan untuk pencegahan dan penanganan bencana yaitu penyediaan kecukupan logistik, diseminasi informasi peringatan dini bencana dan layanan aplikasi Jembrana Emergency Service (JES)," tutupnya. Penghargaan yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini diberikan kepada kabupaten/kota yang memiliki kondisi bersih, aman, nyaman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan di seluruh tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi. Tatanan yang menjadi faktor penilaian penghargaan Kabupaten/Kota Sehat meliputi tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan satuan pendidikan, pasar, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas jalan. Selain itu, ada juga indikator tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial hingga ke pencegahan dan penanganan bencana.(bpn) Read the full article
0 notes
bentengsumbar · 2 years
Text
PMI Perkuat Komitmennya Dalam Upaya Mendukung Pemerintah untuk Eradikasi Polio | BentengSumbar.com
0 notes
ayojalanterus · 3 years
Text
Pak Anies Jangan Takut! Rakyat di Belakangmu!
Tumblr media
Pak Anies Jangan Takut! Rakyat di Belakangmu!
By Asyari Usman (wartawan senior)
Tegas terhadap pelanggar PPKMD pasti akan menciptakan musuh Anies Baswedan. Sebagai penanggung jawab DKI Jakarta, Anies tak perlu memikirkan itu. Keselamatan rakyat adalah misi utama. 
Kalau memikirkan bakal banyak musuh gara-gara “head to head” dengan sejumlah pengusaha besar yang membandal atau egois (memakai istilah Pak Gub), justru Anies akan dilihat “politicking” alias bermain politik. Jadi, sudah benar tindakan Anies menyegel dan memarahi staf Ray White. Mereka sangat ceroboh.
Jakarta adalah titik sentral Covid-19. Jumlah terpapar paling besar. Begitu juga jumlah korban jiwa. Kegagalan DKI mengatasi pandemi akan dilihat sangat tercela oleh publik domestik dan media internasional. Indonesia dianggap gagal jika Jakarta dijajah Covid.
Mau tak mau, dari sini pula nanti akan bersemi kesimpulan bahwa Anies tak becus. Suka atau tak suka, kegagalan Anies mengendalikan amuk Corona pasti akan digunakan sebagai amunisi untuk menyerang kapabilitasnya sebagai pemimpin. Bakal berlanjutlah ke urusan pilpres 2024.
Karena itu, Anies tak boleh lengah. Silap sedikit akan ditekel. Hari ini, ujian terbesar untuk Pak Gub adalah eradikasi (pelenyapan) wabah dari Jakarta. Ini tidak ringan. Tingkat penularan saat ini ada pada titik kritis.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKMD) harus sukses dan mampu melewati titik kritis itu dengan kurva menurun. Tak sampai di situ, Anies harus mampu membawa Jakarta keluar dari kepungan Covid-19. Ini taruhan besar.
Rakyat Jakarta pasti mendukung. Anies tidak perlu ragu. Tindak tegas saja para pengusaha sok jago yang tak merasa bersalah membuka kantornya di tengah PPKMD. Gunakan pasal pidana dan denda maksimum.
Sekali lagi, Anies harus memastikan Jakarta “zero tolerance”. Hanya cara ini yang bisa mengantarkan Jakarta ke posisi bebas Covid.(*)
from Konten Islam https://ift.tt/3wsAHdk via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/07/pak-anies-jangan-takut-rakyat-di.html
0 notes
iphotophobia · 3 years
Text
Di pertengahan sudut menit 4 dan 5 pagi tadi, aku teringat pertemuan satu perempuan. Purnama tercantik yang menggantung di langit keemasan, malam paling teduh yang pernah aku dapatkan. Secangkir kopi yang mempertemukan kita di satu meja, sedikit sapa, dan aku kau jejali pertanyaan penuh kenapa. Terutama tentang kekosongan hati kita masing-masing, aku kira. Sebelum kau terisak akan satu nama yang menderaimu dalam air mata.
Aku terjebak dalam nostalgia yang sama. Secangkir kopi yang kita buat berdua, aku pahitnya dan kau manisnya. Meneguknya kau puas, dari itu aku dapatkan ampas; Naas dan berbekas.
Aku ingin berdamai dengan masa lalu, merelakan ketidakrelaan paling nyata dalam ketidaknyataan..
Dua tahun sejak kabar bahagiamu, aku masih saja sibuk mencari penggantimu. Aku rela atas keputusanmu memilihnya, yang aku tak rela hanya kepada siapa kini aku harus mengalamatkan cinta? Di kepalaku wajahmu telah menjadi prasasti, merusaknya hanya akan menyakiti mimpi. Walau sekedar angan namun itu satu-satunya cara menjamahmu dari kejauhan. Sebab memilikimu aku tak pernah bisa, pencampaanmu terhadapku adalah sehebat-hebatnya kuasa.
Membunuh rasa. Penuh terpaksa, Aku tertatih menyeret hati yang tersiksa.
Menguap penuh harmoni, satu per satu rinduku melantunkan melodi. Alunan perih dalam kemegahan paling alami. Membawa luka tanpa henti, mengitari hari penuh sesak hingga bahagia seakan tak pernah lahir ke bumi. Begitu ramai tanpa sedikitpun damai, riuh menggema melepuh tak terima, menghantam logika peluh menerpa, Aku terkapar menahan lebam yang merata.
Padahal aku ingin memelukmu seperti rembulan yang berhamburan bintang di sekitarnya, tetap kaulah satu-satunya. Tak terhindarkan derap kecewa berhamburan, bukan aku yang kau rencanakan; Bukan aku yang kau pilih waktu itu, bukan aku yang kau inginkan di masa depan. Mengertilah, tak secepat itu cinta berpindah. Bahkan jika aku berhasil menghilangkanmu dari hati, aku masih harus bergelut dengan perasaan tentang siapa penggantimu nanti.
Menikam langkah. Perih terasah, Aku tersayat menimang duka yang berdarah.
Mimpi kita tinggal buaian. Dusta paling nyata untuk diceritakan. Sehingga aku benar-benar ingin berdamai dengan kenangan, seperti adukan kopi malam ini yang tak teringat kala air telah mencampurnya. Aroma yang menggulung udara, menenangkan degub jantung akan amarah yang merajalela, ternyata, Tak seindah itu adanya.
Waktu yang paling tahu kapan aku bisa melupakanmu, maaf berderet di setiap detak menuju hatimu. Bahwa aku masih mencintaimu. Aku. Masih. Mencintaimu.
Adisi eradikasi@wiranagara.
0 notes
armanmr-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
“Eradikasi Iritasi” . Segalanya dapat dinikmati Segala iritasi-iritasi Yang orang lain beri Dengan lapang hati, Buang segala benci Hadapi hingga tak hidup lagi . Di titik paling nadir, Sesaplah hingga habis segalanya meski getir, Yang Tak lagi sedikitpun berdesir . Bukannya secangkir kopi Masih sedap dinikmati Meski mata-mata sukar terpejam karenanya Malam-malam juga kian menikam olehnya . Dalam dimensi apa saja Iritasi-iritasi ringan mungkin kan tetap ada Kita, memang agak gagap mengatasinya Tapi bukan berarti tak bisa . Ragu hanya membuat bertambah pilu Seraplah dengan lapang dada Untuk keutuhan apapun itu Jangan lagi keluar umpatan saja karena masalah yang ada. . Luxor, 2018 . #RuasRasa #FebruariBerpuisi
1 note · View note
liputanviral-blog · 6 years
Text
Inilah TN Alaspurwo, Salah Satu Situs Geopark Nasional di Banyuwangi
Liputanviral, BANYUWANGI - "Banteng jantan yang berwarna coklat itu mengalami kelainan genetik. Alat kelaminnya tidak sempurna. Jika dilihat dari tanduknya, usianya sekitar 5 tahunan," kata Banda Nuhara, koordinator unit pengelolaan banteng Sadengan Taman Nasional Alaspurwo kepada beberapa pengunjung yang datang ke Sadengan, Minggu (02/12/2018). Jarak banteng dengan pengujung yang datang tidak kurang 100 meter dan hanya dibatasi pagar kayu setinggi kepala manusia dewasa. Banda menjelaskan jika siang itu ada sekitar 47 banteng yang berkumpul di savana Sadengan. Jika dalam keadaan sepi, banteng juga masuk ke wilayah menara pengawas dan hanya berjarak 1,5 meter dari manusia. Selain itu ada beberapa merak juga terlihat sedang mencari makan di sekitar Sadengan. Sadengan adalah salah satu feeding ground di TN Alaspurwo. Feeding ground di TN Alaspurwo dibuat di tiga titik pada tahun 1975 untuk meningkatkan populasi banteng yaitu di Payaman seluas 25 hektar, Pancur seluas 5 hektar dan Sadengan seluas 75 hektar. Namun feeding ground di Payaman gagal karena tidak ada ada sumber air dan hanya menjadi jalur lintas satwa, sedangkan di Pancur berubah fungsi menjadi camping ground. Pada tahun 1978, Sadengan ditetapkan sebagai feeding ground melaui SK Direktorat Jenderal Perlindungan dan Pelestarian Alam. Pembukaan lahan di Sadengan awalnya menggunakan sistem tumpang sari. "Dulu hutan dataran rendah. Ada savana seluas 6 ribu hektar namun beralih menjadi hutan jati," kata Banda.
Tumblr media
Saat tanam tumpangsari selesai sekitar tahun 1980-1985, wilayah tersebut mulai ditanami jenis-jenis rumput yaitu rumput balung, lamuran, dan rumput gajah. Namun saat itu, feeding ground diserang spesies invasif berupa semak dan pepohonan. Pada tahun 1999, Sadengan juga terinvasi eceng-eceng dan kerinyu sehingga luasan berkurang hingga 13 hektar dan pada tahun 2003, padang savana yang tersisa hanya 2 hektar. "Sejak tahun 2008 kita lakukan pembinaan habitat melalui eradikasi tumbuhan invasif seperti jenis johar, trenyu dan enceng-enceng hingga hari ini," kata Banda. Setelah melakukan eradikasi tumbuhan invasif, populasi banteng di Sadengan pada tahun 2014 mencapai 126 ekor dari sebelumnya pada tahun 2009 hanya 61 ekor. Saat ini luasan rumput sebanyak 55 hektar dari total Sadengan seluas 84 hektar. Sementara tumbuhan invasif Johar seluas 22 hektar dan sisanya jenis Krinyu. Jumlah Banteng Terus Menurun Banda menjelaskan jumlah banteng yang ada di Sadengan mengalami penurunan sejak tahun 2014 yang awalnya 126 ekor menjadi 92 ekor di tahun 2017. Penurunan jumlah banteng di Sadengan disebabkan banyak faktor antara lain peningkatan jumlah ajag di Sadengan yang memangsa banteng. Selain itu berkurangnya jumlah satwa yang menjadi mangsa ajag serta tingkat kelahiran banteng yang rendah.
Tumblr media
Antara tahun 2009 hingga 2013, ajag memangsa babi hutan di wilayah Plengkung, lalu pada tahun 2013 hingga 2015, populasi babi menurun sehingga ajag beralih memangsa rusa di sadengan dan ketika jumlah rusa menurun, sejak tahun 2015 hingga 2017, ajag mulai beralih memangsa banteng di Sadengan. "Satu kelompok ajag terdiri dari 6 sampai 8 ekor ajag. Ini semacam rantai makanan jika ada satu yang rusak maka lingkaran rantai makanan akan berubah," jelas Banda. Aktivitas banteng di Sadengan mengikuti musim. Bahkan banteng bisa terpantau beraktivitas di Sadengan mulai pagi hingga pagi lagi karena di Sadengan tersedia sumber pakan dan air. Bukan hanya rumput, kulit pohon dan dedaunan tertentu tapi juga rebung yang tumbuh sekitar bulan Januari dan Februari. Jumlah banteng akan terlihat banyak saat musim kemarau karena cadangan air di dalam hutan sulit ditemukan sehingga mereka semua turun ke Sadengan untuk mencari sumber air. Sementara untuk kematian banteng, menurut Banda disebabkan karena berusia tua, faktor alam seperti predator ajag dan cuaca, serta salah makan. "Banteng jika salah makan bisa masuk angin dan menimbulkan kematian. Namun sampai berapa usia tertua banteng masih belum ada penelitian khusus. Biasanya kita hanya mengira-ngira usia dari bentuk tanduk," jelas Banda.
Tumblr media
Selain banteng, di Sadengan juga menjadi konsentrasi jenis satwa lainnya yaitu macan tutul, ajag, dan elang jawa. Melihat Taman Nasional Alaspurwo dari Udara Selain Sadengan, aktivitas hewan liar juga bisa dipantau di blok Jatipapak Resort Kucur TN Alaspurwo. Bahkan di blok Jatipapak juga terdapat pesawat kecil yang bisa digunakan untuk memantau TN Alaspurwo dari atas. Noviani Utami, kepala SPTNI wilayah II Muncar kepada Kompas.com menjelaskan runway ‘airstrip’ dibuat pada tahun 2012. Setelah pembukaan runway tersebut, ditemukan banyak kotoran banteng di sekitar landasan sehingga dibuat empat bak minum satwa dan pemasangan kamera pada tahun 2015 dan terekam ada beberapa satwa liar yang datang ke ‘airstrip’ antara lain macan tutul, king kobra, elang brontok, rusa, babi kutil dan banteng. “Untuk banteng yang terlihat atara 40 hingga 12 ekor dalam sekali pengamatan namun yang terbanyak adalah saat malam hari. Jika siang atau sore jarang ada,” jelas Noviani. Pesawat kecil yang ada di blok Jatipapak, menurut Noviani, sangat bermanfaat untuk memantau keadaan taman nasional dari atas terutama di wilayah yang sulit terjangkau. Selain itu juga untuk mendeteksi kebakaran hutan dari udara, melihat kerapatan hutan dan memantau kerusakan hutan karena pembalakan liar serta sangat efektif untuk melihat apakah banteng di Sadengan apakah satu kelompok dengan banteng yang ada di Jatipapak.
Tumblr media
“Satu pohon tumbang kelihatan jika dari atas. Termasuk jika memantau gangguan keamanan di hutan yang berbatasan dengan pemukiman masyarakat. Tapi saat ini gangguan keamanan jumlahnya turun sangat jauh karena melibatkan mereka di kegiatan taman nasioanal,” jelas Noviani. Selain untuk patroli, pesawat kecil tersebut bisa dimanfaatkan oleh para peneliti karena untuk mengitari taman nasional menggunakan pesawat hanya membutuhkan waktu kurang dari 2 jam. Perawatan pesawat tersebut juga relatif murah karena menggunakan bahan bakar pertamax dan satu jam menghabiskan sekitar 15 liter. Pada tahun 2019, juga akan dibangun beberapa fasilitas pendukung untuk para peneliti karena TN Alaspurwo akan menjadi pusat edukasi bidang konservasi. “Pengunjung boleh datang tapi khusus untuk pesawat hanya digunakan untuk pemantauan dan penelitian tidak untuk disewakan kepada pengunjung,” jelasnya. TN Alaspurwo telah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO. Selain itu, TN Alaspurwo juga menjadi salah satu situs yang diajukan sebagai geopark nasional di Banyuwangi selain blue fire di Gunung Ijen dan Pulau Merah.
Tumblr media
Penetapan Banyuwangi sebagai kawasan Taman Bumi atau Geological Park (geopark) Nasional 2018 oleh Komite Geopark Nasioanal di Bogor, Minggu (02/12). Situs Goa Istana yang berada di TN Alaspurwo menggambarkan bahwa daerah tersebut adalah laut dangkal yang mengalami proses geologi hingga menjadi daratan. Di TN Alaspurwo juga menjadi rumah bagi 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi dan 48 jenis reptil. Read the full article
0 notes
ayojalanterus · 3 years
Text
Antibodi Vaknus Inisiasi Terawan Diklaim Tahan Seumur Hidup, Prof Zubairi: Mana Buktinya?
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - Segala informasi terkait vaksin Covid-19 patutnya disampaikan apa adanya tanpa dibumbui klaim tanpa dasar dan tanpa data yang akurat. Pun demikian dengan keberadaan Vaksin Nusantara yang baru-baru ini diklaim memiliki antibodi tahan seumur hidup. "Vaksin Nusantara (Vaknus) diklaim menciptakan antibodi seumur hidup. Mana buktinya?" ujar Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban di akun Twitternya, Kamis (18/2). Ia mengurai, vaksin yang disebut sebagai gagasan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu belum mengantongi data uji klinis fase dua dan tiga. Oleh karenanya, ia mengimbau semua pihak untuk tidak asal klaim tanpa data, termasuk soal Vaknus. "Jika mau bicara klaim, tentu harus dengan data. Harus dengan evidence based medicine. Jangan membuat publik bingung," tegasnya. Soal klaim antibodi Vaknus tahan seumur hidup, ia tak yakin. Sebab beberapa vaksin Covid-19 yang dipakai beberapa negara di dunia pun tidak bisa menjawab pasti umur antibodi. "Para ahli dunia pun belum bisa menjawab apakah vaksin Moderna atau Sinovac atau Pfizer antibodinya tahan berapa lama. Tidak ada itu klaim yang mereka sampaikan bahwa antibodi dari vaksin-vaksin tersebut bisa bertahan enam bulan, satu tahun, apalagi seumur hidup," lanjut Zubairi. "Sekali lagi, saya mendukung upaya eradikasi, seperti vaksin. Tapi perlihatkan kepada publik datanya. Biar tak gaduh," tandasnya.(RMOL)
source https://www.kontenislam.com/2021/02/antibodi-vaknus-inisiasi-terawan.html source https://www.ayojalanterus.com/2021/02/antibodi-vaknus-inisiasi-terawan.html
0 notes
dinamikaonline · 6 years
Text
Inilah Upaya Negara Melindungi Generasi Bangsa dari Ancaman Penyakit Berbahaya
Jakarta, 15 Januari 2017
Cacar Variola dan Polio, merupakan dua penyakit menular dan berbahaya telah berhasil dicegah, bahkan polio nyaris musnah dari bumi Indonesia. Tahun 1974, penyakit cacar variola (berbeda dengan penyakit cacar air yg masih ditemui saat ini yaitu varicella) telah berhasil dihilangkan. Tahun 1995 label eradikasi polio sempat disematkan kepada Indonesia. Situasi ini bertahan…
View On WordPress
0 notes
cendananews · 7 years
Text
Dinkes Mimika Terus Atasi Kusta dan Frambosia
TIMIKA – Dinas Kesehatan Mimika, Provinsi Papua, terus meningkatkan usahanya untuk menemukan dan mengatasi kasus kusta dan frambosia di wilayah itu.
Salah satu langkah yang dikembangkan Dinkes Mimika dalam mendukung usahanya tersebut adalah dengan menggelar advokasi, sosialisasi dan pelaksanaan intensifikasi penemuan kasus kusta dan frambosia melalui kampanye eliminasi kusta dan eradikasi…
View On WordPress
0 notes
apreleanoni · 7 years
Photo
Tumblr media
Thalassemia Bolehkah Carrier Thalasemia menikah dg Carrier juga??? . Bisakah thalasemia berat di eradikasi dari muka bumi ini? . Mulai dari mana? Skrining diri sendiri dan calon pasangan untuk mendeteksi apakah carrierr, selanjutnya diwaspadai dengan melakukan Skrining prenatal bila memang kedua pasangan ini pembawa gen talasemia yg tidak bergejala Karena sebenarnya masih ada kok penderita thalasemia yg bisa bertahan hingga dewasa bahkan hingga memiliki anak, Nikmat tuhanmu mana yg kamu dustakan *Kutilangbangetsihakuh but its okay 😂 #thalassemia #talasemia #thalasemia #medicalstudent (at Poliklinik Thalasemia)
0 notes
din0saurs · 7 years
Note
I HATE ISLAM and COMBINED that with 'ndeso' and easily manipulated Indonesian's mind. I came to hate it. Indonesia can only be improved when Islam is removed, it's hard for lgbt like me to live here, i wish i could escape. It can't be help the liberals are "OH ISLAM IS SOOO GOOD!!" mode lately..god i almost think of going away from this world. When will Islam stopped?
Betul sekali. Indonesia membanggakan dirinya sebagai bangsa Islam Moderat™ dan kerap digunakan sebagai contoh bahwa Islam itu baik dan toleran, padahal banyak sekali masalah yang masih harus ditangani. Grup ekstremis juga semakin banyak menyebar, penuh dengan manusia yang gampang dibodohi, macam anak buah Rizieq Shihab yang protes tanpa mengetahui alasannya, hanya karena dijanjikan uang atau bahkan nasi bungkus hahaha.
Islam tidak bisa sepenuhnya di eradikasi karena ia sudah menjadi bagian penting dari budaya Indonesia. Solusinya ya pendidikan yang benar, objektif dan sekuler. Jika masyarakat lebih berpendidikan, pola pikir 'ndeso' akan perlahan berkurang.
I’m sorry that you, as an lgbt person were born in this country. Hopefully people will become more tolerant and there’s definitely some hope for the future generation, but for now it just seems hopeless, sadly.
0 notes
mboet · 7 years
Photo
Tumblr media
#Repost @pesatjakarta with @repostapp ・・・ Smart parent kita Ibu Alifah Davida sedang sharing ttg serba serbi imunisasi Tujuan akhir imunisasi secara global dunia, adalah eradikasi penyakit Penyakit polio masi tersisa salah satunya di Bangladesh Indonesia sudah dinyatakan bebas polio Saat ini kita terus berusaha menjaga agar Indonesia tetap bebas polio Ini kewajiban kita semua mengingatkan tetangga, kerabat #pesat #pesat17jakarta #pesatjakarta #milisehat #markassehat #yayasanorangtuapeduli #gemacermat #who #idai #kementeriankesehatanRI #seminarjakarta #parenting #familyhealth #patientsafety #rum
0 notes
dokterkoko · 7 years
Text
Thought via Path
Dear Menkominfo, Tolong eradikasi situs porno. Kasus-kasus Porn-induced Erectile Dysfunction sepertinya makin meningkat. #FirstAlarm – Read on Path.
0 notes