Tumgik
#fisipol
sofiaflorina2021 · 2 years
Photo
Tumblr media
Garden of Faculty of Social and Political Sciences of Sam University, Bahu Sub-district, Malalayang District, Manado, North Sulawesi, Indonesia. I'm using "Clarendon" filter of Instagram for this photo. This photo was taken on Friday, 11 November, 2022 at 14:06 with Samsung Galaxy A10s. https://www.instagram.com/p/Cnm41A6y9A7/
0 notes
mikanandpotato · 1 month
Text
Tumblr media Tumblr media
there are no context because i don't uploaded it anywhere because it is only on my mind.
i just realized that i have tendency of starting an story where Kaito is just walked in, bring pizza when the chaos and hell on earth happening.
for example, when Aoko and Akako laying down seems death. turned out it is because they heard Conan sings (Aoko asked him to sing unknowingly that Conan can't sing). or with 3/4 boys hijicks.
these were also coincidentally with my country current state and even mysef that has been distracted myself opening and closing tumblr, getting mad at my own phone and crying on bed tonight.
so yeah... this just another self-callout.
5 notes · View notes
kbanews · 1 year
Text
Ke Yogyakarta, AHY Beri Kuliah Umum Fisipol Leadership Forum UGM Bahas Demokrasi
JAKARTA | KBA – Fisipol Leadership Forum (FLP) Seri 3, yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Gadjah Mada (UGM), mengundang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pembicara utama. AHY akan memberikan kuliah umum pada Kamis besok, 20 Juli 2023 pukul 12.00-15.00 WIB. Ini adalah kunjungan pertama AHY di Kampus UGM. AHY akan mengajak para…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
staticshelf · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
[click to enlarge]
20151218 - Fisipol Art Day - Dirty Light
0 notes
Text
The author kept attacking people that criticized her work and brought her circle to dogpile them so I'm gonna rant a bit here. This fucking article is so bad and it made me think about how leftism doesn't make you immune from misogyny
Tumblr media
WARNING: Indonesian drama. If you're not an Indonesian I don't think this will interest you lol
Like yeah obviously there are examples of debate streamers doing it *coughVAUSHcough* but those people are different from Indonesian dudebros leftism. These people knows sociopolitics/Marxist philosophy more than I do. They clearly read and knowledgable about it. But there's a sense of egoism, thinking that they're above the average Indonesian internet leftist masses because of their knowledge. They disliked feminists that based their views on living experience and non-heavy philosophy books because it's not based on logic, even if the experience is misogyny.
The article was terribly written too. It's confusing to read! This was posted on a pop culture media site and yet this reads like my thesis proposal I wrote on a 3 days deadline. "Ummm ur just too dumb to understand it" baby this isn't a philosphy journal. Alexander Avila made videos about sociology with concept that is beyond my understanding and yet his videos are easily digestible. Even though I have to pause to truly understand, at the end of the day I still get his point. Hell even Hakim, a more serious theory-based leftist YouTubers, is more concise than this writer. I don't get why patriarchy shouldn't be destroyed, there's no explanation about "analyticity", just using big words to appear as an intellectual.
The cherry on top is that this article was written because the writer is FUMING about one (1) feminist writer that said the field of music criticism is male-centric. HOWEVER, what the writer missed is that 1) the feminist writer is someone that worked on art criticism field for 9 YEARS and 2) she didn't link the tweet in the article itself, so readers are supposed to believe the boogeyman feminist she described. Had she linked the tweet, readers would realize that this person did address what the writer was complaining about. Such a terrible journalism practice and I am not surprised that a person like this is currently dogpiling people that are criticizing this article. Leftism can't cure misogyny.
Tumblr media
This is (hopefully) my only callout-format post I will make ever lmao. Compilation of the writer attacking people that criticized her work (PS: this is NOT normal behavior!!!!!):
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
(as I'm typing this, she made a new dogpile tweet. And it's towards the same Ann Putri person!! Keep in mind that she already deleted a tweet too... I personally loved Ann's writing and she knew a lot about feminism, but not in the LOGICAL FACTS DESTROYED MARXIST BOOK TIME way that the writer wanted. She's more akin to the feminist writer that she insulted in her article. No wonder why she's obsessed.)
Tumblr media
Compilation of her friends attacking people that criticized her work:
Tumblr media Tumblr media
(apparently Tumblr app has an image limit? Lol. Lmao. Hold on I'll try editing this on web)
Compilation of her giving shade about those darn Indo leftists that can't understand philosophy:
Avoid Indo dudebros leftists at all cost. Insufferable pretentious people. The world needs more philosophy/sociologist writer like Alexander Avila and less like abang abangan fisipol semester 1 like these dipshits.
2 notes · View notes
nabiladinta · 2 years
Text
Di Ambang
Beberapa urusan belakangan tidak terlihat seramai dulu, tidak se-hectic beberapa bulan atau tahun lalu.  Tapi rasanya tetap sama, menguras emosi sekali. Seringkali aku batal mengirim pesan, menghapus sebelum dikirim atau batal kirim ketika sudah tertekan tombol di WhatsApp. Sebuah pembelaan untuk nge-nggak-papa-in diri sendiri atas perilaku sebagian orang yang kadang cukup bikin menjengkelkan ini adalah: Hmm mungkin ini sebuah cobaan, barangkali nanti aku dihadapkan dengan lebih banyak kepala. Jadi anggap aja ini latihan. Di sisi lain juga kadang berpikir, tapi sampai kapan latihannya? Soal waktu, janji, dan segala hal yang terikat dengan waktu bisa dibilang aku tidak cukup selow~ cukup sulit memaklumi orang yang telat 30 menit lebih tanpa mengabari atau mengabari tapi dadakan. Apesnya, mukaku nggak bisa kelihatan bohong kalau kesal dan masam. Huft. Sebuah tarikan nafas panjang mengikuti, belajar alih-alih emosi dengan kata-kata, aku memilih diam walaupun mukaku beneran nggak bisa bohong.  Memang tugas reminder ini adalah tugas sadar diri. Nggak masuk dalam job-description khusus dalam tupoksi atau pekerjaan dalam sebuah tim. Obrolan ini sempat terlontar sewaktu sama-sama di BRIWORK Fisipol UGM sama Mas Naban, Mbak Ayunda, dan Mbak Bela, “Harus ada jabatan khusus untuk orang-orang yg berperan jadi pengingat/reminder. Bahkan kalo bisa digaji khusus” Ini jelas nggak salah. Tepat. Bombastis.  Semoga mereka yang kerjaannya bikin orang lain kesal karena harus kerepotan mencocokkan sana-sini, serta minim respon dan informasi ini bisa diberikan skill responsif untuk segala hal urgent yang meski ini bukan pekerjaan berbayar, tapi setidaknya memanusiakan manusia adalah level yang harus tetap dipertahankan sebaik-baiknya.  Yogyakarta, 15 Februari 2023
6 notes · View notes
rezaadipraya · 7 months
Text
Sejak pertama kali dapat mengikuti pemilihan umum/pemilu (pemilihan presiden/pilpres) pada tahun 2009; saya hanya sekali merasakan berada pada kubu pemenang yakni pada tahun 2009 tersebut, sisanya saya berada pada kubu yang kalah, termasuk sekarang.* Dan sudah tentu ketika menemukan hasil pemilu yang tidak sesuai harapan timbul rasa sakit. Tetapi buat saya, hal itu lebih baik daripada berada pada sisi yang buruk dalam Demokrasi di Indonesia.
Pada pemilu tahun 2014 dan 2019, pada pilpres saya mendukung bapak Prabowo. Apa alasannya? Apa karena beliau seorang patriot, gemoy? Tidak! Jawabannya sekali lagi, karena Saya tidak ingin berada dalam sisi buruk Demokrasi di Indonesia. Sebab bagi saya pemilu (pilpres) seharusnya menjadi ajang adu gagasan, adu program. Bukan pertarungan kebaikan melawan kejahatan atau pahlawan versus penjahat.
Saya mengenal sosok bapak Joko Widodo (Jokowi) dari kawan seangkatan sewaktu kuliah di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang. Kawan saya ini merupakan duta wisata Solo ketika itu. Kawan ini bercerita bahwa Walikotanya berhasil "memindahkan" pedagang kaki lima ke sebuah pasar tanpa kekerasan. Hal itu tentu menarik perhatian saya, apalagi saya tinggal dan besar di Jakarta, yang mahfum dengan penggusuran dan pengusiran, baik pemukiman maupun pedagang kaki lima.
Tahun 2008, majalah Tempo memuat 10 Pemimpin Daerah dengan kinerja inovatifnya, salah satunya Jokowi; sisanya ada mantan Bupati Sragen bapak Untung dengan kebijakan yang mirip PTSP sekarang, Herry Zudianto (Walikota Jogja), Ilham Arief Sirajuddin (Walikota Makassar), Djarot Saiful Hidayat (Walikota Blitar), Awang Faroek (Bupati Kutai...) dsbnya. Dan...semua cerita soal kesuksesan Jokowi menemukan pencerahan tatkala saya mencuri dengar diskusi dosen fisipol Undip. Salah satu dari dosen ini berkata bahwa kesuksesan Jokowi di Solo tidak dapat dilepaskan dari sosok pendampingnya, siapa? Dialah FX. Rudy (Wakil Walikota Solo). Oiya, diskusi ini muncul sebab kala itu mendekati momen pemilihan walikota Solo, dan Jokowi akan maju kembali sebagai calon walikota/cawali berpasangan dengan FX.Rudy sebagai calon wakil walikota/cawawali. Kembali menyoal FX.Rudy, beliau dikenal sebagai ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cabang Solo. FX. Rudy sebagai kader PDIP yang tumbuh dari bawah, menurut dosen tersebut; tanpa campur tangannya untuk "mengkondisikan" para preman, maka usaha memindahkan pedagang kaki lima (PKL) ini tidak akan berhasil, sehingga kredit seharusnya ada pada Pak Rudy. Apapun itu, pasangan Jokowi dan Rudy berhasil menang pada pilwalkot Solo 2010 dengan persentase kemenangan sebesar 90%!
Semua terlihat normal sampai ketika negara api menyerang; yaitu, Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta tahun 2012. Pilgub 2012 membuka krisis demokrasi sampai hari ini. Apakah Jokowi tidak boleh menjadi Gubernur? Tentu boleh, karena haknya dijamin oleh hukum. Namun, tidak etis rasanya, seorang yang terpilih kembali untuk periode kedua sebesar 90% ditarik menjadi Gubernur Jakarta. Selain itu, PDIP sebagai partai pengusung tentu memiliki kader-kader yang mumpuni. Dan, kejanggalan soal Esemka.
0 notes
koramilsblog · 10 months
Text
Tumblr media
Babinsa Bangunjiwo Sertu Nur Wahyudi melaksanakan pemantauan dan pengamanan ujian selaksi Calon Pamong dalam jabatan Tata Laksana Kalurahan Bangunjiwo bertempat di Gedung Fisipol Kampus UMY.
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Pakar UGM Sebut Pelarangan Tiktok Shop Bisa Lindungi Produk Lokal dari Serbuan Produk Impor
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan secara resmi melarang social e-commerce Tiktok Shop menjadi wadah transaksi jual beli di Indonesia. Social e-commerce Tiktok Shop hanya diperbolehkan sebagai sarana promosi atau beriklan saja. Keputusan tersebut tertuang dalam Permendag No. 31 Tahun 2023 hasil revisi Permendag No. 5o Tahun 2020 mengenai Ketentuan perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem elektronik (PMSE) Pengamat UMKM dan Ekonomi Kerakyatan UGM, Dr. Hempri Suyatna menilai kebijakan larangan social e-commerce sebagai sarana perdagangan di Indonesia sebagai kebijakan yang baik. Sebab, hal tersebut penting untuk memproteksi produk-produk UMKM Indoensia dari serbuan produk impor. “Artinya, jika produk impor tidak diatur atau dikelola dengan baik dikhawatirkan bisa membanjiri Indoensia. Pada akhirnya hal itu bisa menjadikan produk-produk lokal kita tergusur,”terangnya saat ditemui, Jumat (28/9/2023). Kepala Pusat Kajian Pembangunan Sosial (Sodec) Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL UGM ini menekankan pemerintah seyogianya tidak hanya sekedar mengeluarkan larangan social e-commerce sebagai sarana transaksi jual beli di tanah air. Namun, pemerintah kedepan diharapkan bisa memperkuat program e-commerce marketplace. Namun tidak hanya sekedar dilarang namun Hempri menyebutkan pemerintah juga perlu memperkuat program e-commerce marketplace. Pemerintah diharapkan bisa membina marketpace-marketplace yang diinisiasi oleh daerah maupun pihak swasta. “Pemerintah bisa membina marketplace tersebut dan meningkatkan standar kualitas UMKM agar layak tampil di marketplace,” ucapnya. Menurutnya, langkah tersebut perlu dilakukan. Di satu sisi harus ada proteksi, tetapi di sisi lain juga mendorong UMKM untuk memiliki kualitas dan daya saing. Dengan begitu diharapkan marketplace lokal bisa berubah menjadi lebih baik lagi. “Gerakan bela beli produk dalam negeri menjadi hal yang juga bisa dikembangkan,” imbuhnya. Ditambahkan Hempri, kedepan pemerintah juga perlu menyusun regulasi khusus yang lebih detail mengenai tata kelola berjualan di social e-commerce. Misalnya, soal perlindungan konsumen, perlindungan UMKM dan lainnya seperti halnya yang terdapat dalam e-commerce. “Salah satu yang dikhawatirkan dari social e-commerce itu kan rawan penipuan dan rawan peredaran barang-barang illegal. Nah, hal ini yang harus diantisipasi dengan aturan-aturan yang lebih detail,” pungkasnya.(ugm.ac.id/bpn) Read the full article
0 notes
sofiaflorina2021 · 2 years
Photo
Tumblr media
The inauguration sign of the lecture building of Faculty of Social and Political Sciences of Sam University, Bahu Sub-district, Malalayang District, Manado, North Sulawesi, Indonesia. As we can see, this building was inaugurated on 25 May, 1993 by Governor of Province of North Sulawesi, C.J. Rantung. I'm using "Clarendon" filter of Instagram for this photo. This photo was taken on Friday, 11 November, 2022 at 14:26 with Samsung Galaxy A10s. https://www.instagram.com/p/CnmhKoBS6do/
0 notes
lsm-penjara1 · 1 year
Text
"3 Bacapres Bicara Gagasan" Source: IG Fisipol UGM
0 notes
kbanews · 11 months
Text
True Story Cak Imin dari Asmara, Pergerakan Mahasiswa hingga Politik dalam 'Balada Cinta dan Asa'
YOGYAKARTA | KBA – Abdul Muhaimin Iskandar atau yang sering disapa Cak Imin atau Gus Imin, lahir di Jombang, Jawa Timur pada 24 September 1966. Menuntut ilmu pendidikan formal di Yogyakarta sejak remaja. Cak Imin mengenyam pendidikan di MAN 1 Yogyakarta. Setelah lulus, suami Rustini Murtadho ini melanjutkan kuliah di Fisipol UGM Yogyakarta. Gus Imin seorang aktivis pergerakan mahasiswa. Dia…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
Menteri PUPR Tinjau Gedung Kuliah Terpadu dan Gedung Fisipol Kampus Sidotopo Untidar Magelang
BNews—MAGELANG— Gedung Kuliah Terpadu dan Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) di Kampus Sidotopo Universitas Tidar (Untidar) Magelang telah selesai dibangun. Gedung Kuliah Terpadu memiliki luas 4.134 meter persegi dan Gedung Fisipol seluas 3.369 meter persegi. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menandatangi prasasti tanda telah selesainya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritatangerang · 2 years
Text
Aktris Cantik Asal Tangerang Prilly Latuconsina, Ngajar di Fisipol UGM
Aktris Cantik Asal Tangerang Prilly Latuconsina, Ngajar di Fisipol UGM
Kliktangerang.com – Aktris terkenal dan multitalenta asal Tangerang didapuk menjadi dosen tamu untuk mengajar mahasiswa semester lima di Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM). Aktris tersebut ialah Prilly Latuconsina, yang memang dikenal cukup konsen terhadap dunia pendidikan. Pemilik Persikota Tangerang itu berkesampatan menjadi dosen tamu setelah mengikuti program…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
radarbabel · 2 years
Photo
Tumblr media
Mahasiswa Fisipol Angkatan 2022/2023 UGM Bunuh Diri di Hotel Porta
0 notes
goriaucom · 2 years
Text
Ditahan Persifi Fisipol Unri 1-1, Tiga Naga Tetap Pemuncak Klasemen Grup D Liga 3 Riau
PEKANBARU – Meski ditahan Persifi Fisipol Unri 1-1 pada laga Grup D Liga 3 Riau, Tiga nama tetap memimpin klasemen Grup D dengan point 4 dan menang selisih gol atas Persifi Fisipol Unri yang sama sama meraih poin 4. http://dlvr.it/SZVl5F
0 notes