Tumgik
#jaya-jaya wijayanti
wartakanlah · 6 years
Text
Cerita Bripda Puput yang Sering Masak Makanan untuk Ahok
JAKARTA, dawainusa.com – Tak bisa dibantah lagi, kedekatan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (Ahok) dan Bripda Puput Nastiti Devi memang sudah lama terjalin. Puput merupakan ajudan mantan istri Ahok, Veronica Tan saat Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Kedekatan keduanya diceritakan kembali oleh paman Bripda Puput, Tulus Suprianto (55). Suprianto mengatakan, ketika menjadi ajudan, Veronica Tan dan Puput kerap masak bersama untuk Ahok.
Baca juga: 5 Fakta tentang Bripda Puput Nastiti Devi yang Akan Dinikahi Ahok
Bahkan, hal itu masih terus berlangsung saat mantan Bupati Belitung Timur itu masuk ke dalam Rutan Mako Brimob, Depok.
“Puput pernah cerita kalau dulu sewaktu menjabat ajudan Veronica sering masak bareng. Sampai Ahok di penjara Puput juga masih masak bareng kok dan nganter ke dalam rutan,” ucap Tulus di pangkalan ojek Kelapa Dua Depok, Minggu (9/9).
Kegiatan memasak tersebut terhenti ketika kabar perceraian antara Ahok dan Istri disahkan pengadilan agama. Bripda Puput pun kembali bertugas di Polda Metro Jaya dan kini berdinas di Yanma Mabes Polri.
“Kalau suka masak kesukaan Pak Ahok saya enggak tahu, yang tahu hanya Puput saja. Setahu saya hanya sebatas sering masak-masak bareng saja,” jelas pria yang berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan di Depok.
Sosok Puput yang Ramah dan Patuh Pada Orangtua
Tulus mengungkapkan, wanita berusia 21 tahun asal Nganjuk, Jawa Timur ini merupakan anak sulung dari pasangan Teguh Suryono dan Lilis Wijayanti.
Dalam kesehariannya di lingkungan rumah, Puput merupakan anak ramah dan patuh dengan orangtua, dia pun tumbuh kembang di dalam keluarga yang harmonis.
Baca juga: Ahok Buka Suara Soal Kabar Pindah Agama dan Menikah Lagi
“Dia (Puput) anaknya mudah bergaul kok, di lingkungan rumah sama siapa saja bermain tidak pilih-pilih. Saya tahu karena Puput main dengan anak perempuan saya,” jelasnya.
Ditambahkan Tulus, Puput yang saat lulus sekolah tahun 2015 memilih menjadi polwan merupakan sosok yang giat bekerja. Wanita cantik itu pun pernah diterima jadi mahasiswi di Institut Pertanian Bogor (IPB), namun lebih memilih menjadi anggota Korps Bhayangkara.
“Puput selalu berangkat usai Subuh dan baru pulang sekira pukul 21.00 WIB atau pukul 22.00 WIB. Dia selalu berangkat kerja pagi, habis Subuhlah. Kalau pulangnya itu malam,” kata dia.
Saat ditanya soal pernikahan dengan Ahok, dirinya baru mengetahui dari media massa. Namun soal pernikahan yang berbeda keyakinan, dirinya berharap Puput tidak berpindah agama. Soal keyakinan beragama, menurutnya di dalam keluarga, Puput juga sangat taat dalam beribadah.
“Saya sebagai paman kalau bisa Puput tidak pindah agama, kalau benar terjadi pernikahan semoga Ahok masuk Islam,” harapnya.*
Selengkapnya: Cerita Bripda Puput yang Sering Masak Makanan untuk Ahok
https://www.dawainusa.com/cerita-bripda-puput-yang-sering-masak-makanan-untuk-ahok/
0 notes
kemocengrapi · 6 years
Text
Cerita Bripda Puput yang Sering Masak Makanan untuk Ahok
JAKARTA, dawainusa.com – Tak bisa dibantah lagi, kedekatan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (Ahok) dan Bripda Puput Nastiti Devi memang sudah lama terjalin. Puput merupakan ajudan mantan istri Ahok, Veronica Tan saat Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Kedekatan keduanya diceritakan kembali oleh paman Bripda Puput, Tulus Suprianto (55). Suprianto mengatakan, ketika menjadi ajudan, Veronica Tan dan Puput kerap masak bersama untuk Ahok.
Baca juga: 5 Fakta tentang Bripda Puput Nastiti Devi yang Akan Dinikahi Ahok
Bahkan, hal itu masih terus berlangsung saat mantan Bupati Belitung Timur itu masuk ke dalam Rutan Mako Brimob, Depok.
“Puput pernah cerita kalau dulu sewaktu menjabat ajudan Veronica sering masak bareng. Sampai Ahok di penjara Puput juga masih masak bareng kok dan nganter ke dalam rutan,” ucap Tulus di pangkalan ojek Kelapa Dua Depok, Minggu (9/9).
Kegiatan memasak tersebut terhenti ketika kabar perceraian antara Ahok dan Istri disahkan pengadilan agama. Bripda Puput pun kembali bertugas di Polda Metro Jaya dan kini berdinas di Yanma Mabes Polri.
“Kalau suka masak kesukaan Pak Ahok saya enggak tahu, yang tahu hanya Puput saja. Setahu saya hanya sebatas sering masak-masak bareng saja,” jelas pria yang berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan di Depok.
Sosok Puput yang Ramah dan Patuh Pada Orangtua
Tulus mengungkapkan, wanita berusia 21 tahun asal Nganjuk, Jawa Timur ini merupakan anak sulung dari pasangan Teguh Suryono dan Lilis Wijayanti.
Dalam kesehariannya di lingkungan rumah, Puput merupakan anak ramah dan patuh dengan orangtua, dia pun tumbuh kembang di dalam keluarga yang harmonis.
Baca juga: Ahok Buka Suara Soal Kabar Pindah Agama dan Menikah Lagi
“Dia (Puput) anaknya mudah bergaul kok, di lingkungan rumah sama siapa saja bermain tidak pilih-pilih. Saya tahu karena Puput main dengan anak perempuan saya,” jelasnya.
Ditambahkan Tulus, Puput yang saat lulus sekolah tahun 2015 memilih menjadi polwan merupakan sosok yang giat bekerja. Wanita cantik itu pun pernah diterima jadi mahasiswi di Institut Pertanian Bogor (IPB), namun lebih memilih menjadi anggota Korps Bhayangkara.
“Puput selalu berangkat usai Subuh dan baru pulang sekira pukul 21.00 WIB atau pukul 22.00 WIB. Dia selalu berangkat kerja pagi, habis Subuhlah. Kalau pulangnya itu malam,” kata dia.
Saat ditanya soal pernikahan dengan Ahok, dirinya baru mengetahui dari media massa. Namun soal pernikahan yang berbeda keyakinan, dirinya berharap Puput tidak berpindah agama. Soal keyakinan beragama, menurutnya di dalam keluarga, Puput juga sangat taat dalam beribadah.
“Saya sebagai paman kalau bisa Puput tidak pindah agama, kalau benar terjadi pernikahan semoga Ahok masuk Islam,” harapnya.*
Selengkapnya: Cerita Bripda Puput yang Sering Masak Makanan untuk Ahok
#dawai
0 notes
mdspromoestopo-blog · 6 years
Text
SEMINAR KEDOKTERAN GIGI DAN HANDS-ON
FACULTY OF DENTISTRY PROF. DR. MOESTOPO (Beragama) Present:
‼️MOESTOPO DENTISTRY SCIENTIFIC PROGRAM 2018‼️
Dentistry Seminar (Seminar Kedokteran Gigi ) and Hands-on with theme:
“TECHNIQUE ENHANCEMENT AND SKILL DEVELOPMENT IN MODERN DENTISTRY”
Day🗓 : Saturday, 24th March 2018
Place🏢 : TITAN CENTER
JL. BOULEVARD BINTARO BLOK B7/B1 NO 5 BINTARO JAYA SEKTOR 7
🎤SEMINAR
Speakers:
1. AULIA YUDHA PRAWIRA, drg., Sp.Perio
Title: “Let’s thinking like a periodontist”
2. ADITYA WISNU PUTRANTO, drg., Sp.KG(K)
Title: "The next technology of spherical nano-composite to create predictable anterior restoration”
3. ALEXIUS ERON TONDAS, drg., Sp.Pros
Title: "Smile design : from planning to final restoration”
4. YULIA RACHMA WIJAYANTI, drg., Sp.Perio
Title: "Metode praktis kuretase pada penyakit periodontal”
5. Dr. RINA PERMATASARI, drg., Sp.KG
Title: "Failure in composite restoration and it’s prevention”
💰SEMINAR TICKET PRICE💰
DENTIST Rp. 350.000,-
STUDENT Rp. 275.000,-
get the Certificate & Door Prize👨🏻‍⚕️👩🏻‍⚕️
SKP AKREDITASI PDGI‼️
HANDS-ON Kedokteran Gigi:
1. ALEXIUS ERON TONDAS, drg., Sp. Pros
Judul : “Practical Guide to Porcelain Laminate Veneer”
Harga Hands-on : Rp 900.000,-
Harga paket (Seminar + Handson)
Dokter gigi : Rp 1.150.000,-
Mahasiswa : Rp 1.050.000,-
2. ADITYA WISNU PUTRANTO, drg., Sp. KG(K)
Judul : “Restorasi Anterior Kelas 4, Veneer dan atau Kombinasi Keduanya”
Harga Hands-on : Rp 950.000,-
Harga paket (Seminar + Handson)
Dokter gigi : Rp 1.200.000,-
Mahasiswa : Rp 1.100.000,-
3. AULIA YUDHA PRAWIRA, drg., Sp. Perio
Judul : “Tissue Aesthetic Episode: Frenectomy, Gingivectomy, and Depigmentation Of Gingiva”
Harga Hands-on : Rp 950.000,-
Harga paket (Seminar + Handson)
Dokter gigi : Rp 1.200.000,-
Mahasiswa : Rp 1.100.000,-
4. Dr. RINA PERMATASARI, drg., Sp. KG
Judul : “Predictable Posterior Restorations Using Nano Bulk Fill Resin Composite”.
Harga Hands-on : Rp 850.000,-
Harga paket (Seminar + Handson)
Dokter gigi : Rp 1.100.000,-
Mahasiswa : Rp 1.000.000,-
💳Payment via transfer:
BCA: 3580343464
BNI: 0605289585
a/n Maria Valencia
Contact Person :
📲Diona 087887007020
📲Denia 081911952751
Instagram🌆 : https://www.instagram.com/mdspromoestopo/
Twitter🐤 : https://twitter.com/mdspromoestopo?s=09
Tumblr📜 :
Line@📱https://line.me/R/ti/p/%40tgx5287u
📧 : [email protected] mdspromoestopo-blog.tumblr.com
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
hilman734 · 7 years
Text
Thought via Path
28 OKTOBER 1928 - 2017 PERINGATAN 89 TAHUN SUMPAH PEMUDA SIMPHONI UNTUK BANGSA Hari ini kita peringati bersama SIMPHONI yang menyatukan BANGSA INDONESIA dalam HARMONI menuju INDONESIA RAYA. Ditengah kebodohan, fanatisme, radikalisme, separatisme dan bahkan antek kolonialisme gaya baru bertopeng kekuatan politik, ekonomi ataupun budaya. Konon dalam Kongres Pemuda ke 2, seorang WAGE RUDOLP SOEPRATMAN yang mengaku tidak paham politik, yang mengaku tidak paham birokrasi, yang mengaku bukan pejuang tangguh ... telah menyumbangkan karya besar yang mampu dibuatnya untuk negeri ini secara tulus. Tanpa pamrih kedudukan, tanpa pamrih kekayaan ... menyumbangkan suara hati terdalam hasil perenungan tangisan ibunya PERTIWI. Memukau, menghipnotis ... para wakil pejuang bangsa Nusantara, para PEJUANG PRIBUMI dari JAWA, MADURA, SUMATERA, CELEBES, BATAVIA dan banyak lagi. Agar punya satu tujuan yang sama sebagai BHUMIPUTERA berbhakti memakmurkan nusa dan bangsanya. PEJUANG PRIBUMI itu adalah identitas asal wilayah, bukan identitas keagamaan ataupun etnis. Mereka yang mengaku JONG JAVA berasal dari multi agama dan multi etnis, demikian juga JONG ... JONG lainnya. Yang merasa hidup diatas tanah adatnya dan berjuang memerdekakan dan memuliakan tempatnya berpijak. Baru beberapa pekan ini, saya mendengar dan menyaksikan ada beberapa pihak saling berhadapan adu argumen soal PRIBUMI dan NON-PRIBUMI dengan keras dan saling hina. Apakah mereka sadar arti kosa kata sejati dari PRIBUMI itu ??? ... dan sadar kesejarahan bangsa tentang PERJUANGAN KAUM PRIBUMI MEMERDEKAKAN NEGARA ??? Semuanya jadi konyol dan melupakan SIMPHONI KEBANGSAAN WR. SOEPRATMAN : INDONESIA RAYA. Yang jelas menyatakan bahwa semua warga bangsa pendukung NKRI adalah PEJUANG PRIBUMI dimaksud. Lalu siapa yang NON-PRIBUMI : mereka jelas WNA yang bukan berasal dari Nusantara atau mereka yang melepaskan hak kewarganegaraannya bergabung dengan negara lain sebagai keputusan pribadi pengabdiannya. Lha terus kalau ada WNI tidak mau disebut atau tersinggung disebut PRIBUMI INDONESIA bagaimana ? Ya ditanya balik saja, dia ini asalnya darimana dan pribumi mana ? Sebab kosa kata Pribumi cukup jelas pemahamannya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ataupun Kamus Politik Indonesia, suruh belajar dahulu baca bukunya. Bagaimana kalau ada seseorang WNI yang mengaku INDONESIA adalah ayah angkat, sedangkan NEGARA LAIN adalah ayah kandungnya yang layak mendapat pengabdiannya ??? Kalau saya ayah angkatnya, ya saya pensiun saja dia jadi anak angkat dan silahkan balik ke ayah kandung yang dicintainya. Selesai masalah. Sementara itu ada aturan negara yang menghimbau TIDAK DIPAKAINYA ISTILAH PRIBUMI DAN NON-PRIBUMI DALAM KEBIJAKAN NEGARA. Memang benar untuk pelayanan masyarakat harus ada kesetaraan dalam pelaksanaannya, tapi itu pada warga bangsa alias WNI alias PRIBUMI INDONESIA. Bila ada WNA atau NON-PRIBUMI INDONESIA ya tetap harus ada perbedaan aturan hukumnya. Kan tidak bisa seorang WNA jadi pejabat negara sekalipun mengalami proses naturalisasi, pejabat negara harus PRIBUMI INDONESIA alias WNI alias BHUMIPUTERA. Aturan negara itu berfungsi menghilangkan pengkotakan warga bangsa tapi tidak bisa menghilangkan konstruksi asli dari konstitusi negara ataupun perbendaharaan kosa kata untuk dipakai dalam bahasa resmi Indonesia selama tertulis dalam kamus resmi, sejarah resmi dan lainnya. Misalkan saya menerangkan proses sejarah kemerdekaan didepan murid yang melihat foto dokumentasi dengan banyak tulisan PRIBUMI. Apakah saya harus menghapus tulisan itu dari foto, meralat catatan sejarahnya ... atau bagaimana ??? Itu artinya saya melakukan pembelokan sejarah, tidak mengakui perjuangan pendahulu saya dan berkhianat terhadap Bahasa Indonesia yang saya bersumpah atasnya (dalam Sumpah Pemuda). Jadi begitu besar memang polemik penghapusan kosa kata PRIBUMI dalam kesejarahan bangsa, tidak semudah membuat aturan hukum UU, PP, INPRES atau lainnya. Ini bisa masuk kedalam ranah menyangkut pengingkaran dan pengkhianatan terhadap sejarah bangsa dan negara. Ya sudahlah ... yang berantem dan bertikai, kalau perlu saling bunuh untuk fanatisme buta silahkan saja. Itu tanggung jawab pribadi anda didepan para pejuang, bangsa, negara dan Tuhan di kemudian hari. Mari yang masih waras pemikirannya untuk merenungi kembali hakekat SUMPAH PEMUDA yang menyatukan PEJUANG PRIBUMI KEDAERAHAN menjadi PERJUANGAN PRIBUMI NASIONAL dibawah alunan suara ibu PERTIWI dalam gubahan sang maestro WAGE RUDOLP SOEPRATMAN yang tulus tanpa pamrih dalam 3 stansa. Terimakasih para PAHLAWAN PRIBUMI DARI SABANG SAMPAI MERAUKE dan WR. SOEPRATMAN atas SIMPHONI KEBANGSAAN yang indah dan bergaung abadi dalam ruang kesejarahan NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA : SUMPAH PEMUDA - 28 OKTOBER 1928. JAYA - JAYA - WIJAYANTI Surabaya, 28 Oktober 2017 Deddy Endarto untuk PARA PEJUANG PRIBUMI YANG TERKHIANATI "PENGHILANGAN KOSA KATA PRIBUMI" – Read on Path.
0 notes
joshrisza · 7 years
Photo
Tumblr media
KSATRYA - PININGIT Hakekatnya "Ksatrya Piningit" itu ya kita semua, yang berjiwa ksatrya. Disebut "Piningit" karena jiwa ksatrya itu tertutupi atau terpingit oleh kebodohan kita, kesombongan kita, ego kita dan semua penyakitnya dunia. Maka tugas utama kita adalah "agar mampu keluar dari pingitan" itu, dan kemudian tampil kedunia sebagai ksatrya utama yang juga alat Tuhan YME dalam menegakkan kebenaran dan berbhakti kepada ibu kita pertiwi. Jaya - Jaya - Wijayanti Oleh: Mr. @deddyendarto.wilwatikta #nganjuk #wisatanganjuk #kulinernganjuk #IkiNganjuk #Mtmanganjuk #mampirnganjuk #pesonanganjuk #lfl #likeforlike #like4like #like4likes #likeforfollow #like #like4follow #followforfollow #follow4follow #followme #nganjukhitskekinian #discovernganjuk #infonganjuk #instameetnganjuk #NganjukKotaBayu #explorenganjuk #nganjukhits
0 notes
hilman734 · 7 years
Text
Thought via Path
N A S I O N A L I S Yang benar bukan dalam arti sempit ... bahwa seorang NASIONALIS itu pasti RADIKALIS, FANATIS, sekaligus RASIALIS yang dilakukan SECARA BENAR demi cintanya pada bangsa dan negaranya. Jaya - Jaya - Wijayanti Trowulan, 17 September 2017 Deddy Endarto untuk BHAIRAWA TANTRA – Read on Path.
0 notes
hilman734 · 7 years
Text
Thought via Path
Era para pendahulu kita menuliskan tinta emas sejarah telah usai. Tugas kita yang belum selesai membaca sejarah itu dengan benar, karena berbagai faktor yang memburamkan jejak sejarah masa lalu itu. Maka tugas kita yang utama ada dua, pertama memahami dan mendokumentasi kembali jejak sejarah masa lalu, kedua adalah menulis tinta emas sejarah generasi kita sendiri sebagai penanda capaian peradaban di era ini. Keduanya sangat penting artinya sebagai warisan bagi anak keturunan berikutnya. Dari sebagian banyak elemen semisal : kesenian, kerajinan, budaya, bangunan, filsafat, keagamaan, sosial kemasyarakatan, ekonomi, politik dan pemerintahan, ternyata yang paling penting adalah TATA NILAI NASIONALISME KEBANGSAAN. Karena elemen vital itu akan menjadi roh bagi pengabdian kita di semua bidang. Maka ajarkan anak turunmu mencintai negeri ini dan menghormati leluhurnya yang pernah berjuang untuknya, maka mereka tak akan pernah terjajah di masa depan. Sebaliknya bila elemen lain dari yang kasar sampai terhalus kalian ajarkan tetapi lupa kalian tanam bibit Nasionalisme Kebangsaan di nuraninya, maka saya jamin kalian akan menjadi golongan yang menangis di alam kubur kelak saat melihat anak turunmu memecah belah negeri ini dan menggusur seluruh kebesaran milik leluhurnya. Jaya - Jaya - Wijayanti Surabaya, 31 Agustus 2014 DEDDY ENDARTO untuk NASIONALISME KEBANGSAAN DI ATAS BHUMI BERNAMA NUSANTARA – Read on Path.
0 notes