Tumgik
#kaos abu abu
produsenkaosolahraga · 2 months
Text
BERKUALITAS, 0818-0958-4233
Tumblr media
BERKUALITAS, 0818-0958-4233
0 notes
produsenkaos1 · 2 months
Text
BERKUALITAS, 0818-0958-4233
Tumblr media
BERKUALITAS, 0818-0958-4233
0 notes
vendorkaos · 29 days
Text
Terbaik, 0818-0958-4233 Vendor Kaos abu lengan panjang
Tumblr media
Terbaik, 0818-0958-4233 Vendor Kaos abu lengan panjang
Produsen baju: baju Polos hitam,baju ,baju distro,baju kaki,baju abu abu, baju anak,baju berkerah,baju batik,baju brand local,baju couple,baju custom
PT. ARKANA PUTRA BAROKAH
Kami Melayani Order Delivery, Juragan Cukup Telpon/WA 0818-0958-4233. Kami Akan Datang Ketempat Juragan Membawakan Beberapa Contoh Sampel Produksi Kami. Terimakasih
Vendor Kaos abu lengan panjang
#VendorKaosabulenganpanjang
0 notes
kaospolos1 · 2 months
Text
BERKUALITAS, 0818-0958-4233 produsen kaos polos abu abu
Tumblr media
BERKUALITAS, 0818-0958-4233 produsen kaos polos abu abu
Pesan Kaos Polos : kaos Polos hitam,kaos ,kaos distro,kaos kaki,kaos abu abu,kaos anak,kaos berkerah,kaos batik,kaos brand local,kaos couple,kaos custom
PT. ARKANA PUTRA BAROKAH
Kami Melayani Order Delivery, Juragan Cukup Telpon/WA. Kami Akan Datang Ketempat Juragan Membawakan Beberapa Contoh Sampel Produksi Kami. Terimakasih
produsen kaos polos abu abu
#produsen kaospolosabuabu
0 notes
kaossablonsurabaya · 4 months
Text
WA : 0831 1582 8803 KAOS POLOS LENGAN PANJANG
Apakah anda ingin membutuhkan Kaos Polos Lengan Panjang Wanita ,Kaos Polos Lengan Panjang Pria,Kaos Polos Lengan Panjang Depan Belakang,Kaos Polos Lengan Panjang Malang,Kaos Polos Lengan Panjang Hitam,Kaos Polos Lengan Panjang Putih,Kaos Polos Lengan Panjang PNG,Kaos Polos Lengan Panjang Hijau Botol,Kaos Polos Lengan Panjang Warna Merah ,Kaos Polos Lengan Panjang Abu Misty ?
Tumblr media
Info Kami melayani pemesanan Kaos Polos Lengan Panjang Wanita ,Kaos Polos Lengan Panjang Pria,Kaos Polos Lengan Panjang Depan Belakang,Kaos Polos Lengan Panjang Malang,Kaos Polos Lengan Panjang Hitam,Kaos Polos Lengan Panjang Putih,Kaos Polos Lengan Panjang PNG,Kaos Polos Lengan Panjang Hijau Botol,Kaos Polos Lengan Panjang Warna Merah ,Kaos Polos Lengan Panjang Abu Misty
Untuk Berbagai Semua Sablon Keperluan Kain yaitu : Katun polyester
Info Untuk Pemesanan CALL / WA : 0831-1582-8803
0 notes
lamyaasfaraini · 2 months
Text
Uno dan arisan (?)
Hari ini kita kumpul arisan lagi, di tempat mie kocok kek biasa namun baralem da nuju puasa eyymm yg lg dpt jg monmaap balem jg yah kan ngga ada yg jualan wkwk. Akumah udah planning tiap hari bakalan diem di sekolah selama anak sekolah krn kagok cm 1,5 jam. Jadi tadi arisan jg ya ikut ngumpul..
Bentar anterin dulu nona manis ke kelas. Baju muslim cuma punya 1 sisanya kita mix and match aja baju yg ada trus ditiungan welah haha. Ibunya gapernah beliin baju muslim, lagian pst jarang dipake kecuali sekolahnya sekolah islam kan yaa.
Day 3, ootd nya.. Ah lupa day 2 nya ngga di foto euy. Topnya dress lekbong kita kasih kaos dalemannya dulu, ada outer senada warna abu, pakein aja, bawahnya ya legging abu jg dan tadaa~ msh sopan kan. Kerudung menutup dada yaa ukhtiiii.. Pose dulu nak~ okee masuk kelas, doakan ibu menang arisan yah! Udah japrem duluan kalo menang arisan beli DIY gelang lg cenah. Okelah siap..
Tumblr media
Yang ngumpul ngga banyak jg, cuma ber 5. Mama zen, mica, kembar, jav.. Mama jav akhirnya beli uno sesuai rikuesan haha. Sebelum ngespin arisan kita main uno dulu 2x. Ah tadi saat main ngga difotoin euy lupa terlalu seru barijeung seuseurian. Pgnnya mah kartu remi main poker dll tp isin di sakola cenah wkwkwk yaasiikk.. Aku? Menang ke 2 terakhir dan terakhir eleh wewww ngerakeun~ unonya aku bawa plg disuruh mama jav da cenah mama nemo mah tiap hari nungguin, yodah beklahhh
Tumblr media
Mari kita spin atuh sesuai rencana kita.. Bismillah yah~ ngarep yeuh skrg maaah wkwkwk.
Waaaahh, alhamdulillah menang dong! Itu aku spinner pertama. Emg bbrp kali yg ngespin itu yg menangnya haha. Pemenang ke 2 ibu bandar kita mama zen, bendaraha arisan yg ikut 2.. Selamat untuk kita mammm hahaha.
Rejeki bgt ya Allah, semalam kita berdua tarawehan plus tahajud. Biasanya kita tarawehan doang, atau malam sebelumnya tahajud doang malah. Taraweh plus tahajud ditutup dgn witir, jadi pas taraweh cuma 2x 4 rakaat nanti witirnya 3 rakaat pas sehabis tahajud. Alhamdulillah terlaksana. Tp tahajudnya masing2 nih haha, suami pgn pas di jam 3.15, sedangkan istrinya mau mepet ke sahur jam 3.45 ya gpp jadi kami masing2. Terimakasih Allah maha baik.. Terimakasih atas rejekimu.. Mudah2an kami selalu mendapatkan rejeki yg berkah. Kesehatan fisik dan mental, ketenangan jiwa, kelancaran hidup, rumah tangga damai. Aamiin ya rabb..
4 notes · View notes
maseive · 3 months
Text
Tumblr media
"kiss your friend for fun and find out"
I did. I did kiss my friend and I found out how it felt.
Suatu sore tanpa rencana yang matang seseorang mendatangiku atas keinginannya untuk mencari tahu bagaimana rasanya night drive. Aku menyetujuinya, dia menjemputku di dekat rumah sebab mobilnya terkepung jalanan ramai namun sempit. Andai aku tahu seberapa pengecut ia hingga tidak menghampiriku tepat di depan pagar yang siap menyambutnya.
Aku mempengaruhi adikku agar dia mau mengantarku ke lokasi di mana temanku memarkirkan mobilnya, dengan iming-iming bahwa itu dekat hingga adikku sampai hati mengantarku. Hari itu kali pertama Ibu mempersilakanku pergi tanpa banyak tanya sebab aku mengenakan baju santai yang berarti aku tidak akan pergi jauh. Ibu tertipu.
Membuka pintu mobil bewarna putih yang aku kenali, beberapa kali aku duduk di kursi penumpang prioritas. Di sebelahnya. Tidak ada bau mobil yang terkadang membuatku mual, hanya sekelebat harum dari parfumnya. Harum, tidak cukup membuatku untuk jatuh hati.
Perlu digarisbawahi; aku pernah jatuh hati namun ditolak dengan segelintir alasan untuk kebaikannya, kebaikan kami berdua, katanya.
Tentu aku menyetujuinya untuk menjadi teman saja. Kami akrab, tidak pernah ada perseteruan yang sampai menarik urat. Kami sudah sama-sama melalui banyak hal dari masa lalu, jadi masa kini bukan hal yang terlalu penting untuk meributkan perihal memberi dan menerima kasih.
"Hai! maaf lama ya kamu nunggunya?" Sapaan pertamaku saat membuka percapakan sembari memasang sabuk pengaman. Seingatku air wajahnya bahagia menerima kehadiranku di sebelahnya.
Kami bertukar kabar setelah hampir satu bulan tidak bertemu, bulan bulan sebelumnya kami beberapa kali pergi bersama sampai dipisahkan oleh jarak seratus kilo meter.
Aku menunjukkan rambut baruku yang ku cat hitam beberapa hari sebelumnya, terakhir kali dia melihatku, rambutku masih berwarna oranye. Pada hari itu juga kali pertama dia melihatku mengenakan kacamata.
"Bangs? kamu cocok deh dengan rambut yang sekarang!" Dia mulai memperhatikan kanan kiri sebelum mobilnya masuk ke jalan raya, waspada apa ada kendaraan lain di belakang kami.
Sepanjang perjalanan kami berbicara dengan aku yang berceloteh menyebut tempat yang menarik ketika kami melewati jalan-jalan yang sudah aku hafal di luar kepala, dari lampu merah mana saja yang memaksa kami menunggu lama sampai orang berseragam transformer yang kami sapa. Tujuannya aku yang tentukan, seperti yang aku bilang dia tidak memiliki rencana tapi aku selalu punya ratusan bahkan ribuan rencanan di kepalaku yang belum terwujud satu-persatu.
Pasar Santa.
Aku mengenali tempat tersebut karena beberapa kali semesta menunjukkan video yang lucu tentang tempat itu. Jadi, aku ajak dia untuk berbagi kelucuan dan keseruan.
Ketika sampai di Pasar Santa, temanku itu menolak ajuan bayar parkirku, uangnya lebih banyak. mungkin. Di dalam Pasar Santa kami disambut beberapa lorong yang sepi ada juga yang masih buka, tujuan utama kami salah satunya. Tempatnya tidak begitu ramai namun cukup membuat temanku menghela nafas sebab tidak ada pendingin ruangan yang memadai seperti di rumahnya.
Aku merasa tidak enak hati dan kerap menanyakan keadaannya serta menawarkan untuk pindah tempat supaya tidak hanya aku yang menikmati hari itu. Matahari telah tenggelam dan digantikan bulan yang tidak timbul, hujan melanda. Beruntung kami naik mobil.
Pindah ke tempat yang lebih cocok untuk temanku, namun tidak cocok untukku. Subway terlalu dingin, kami memesan chicken wrap dengan rasa yang berbeda dan aku memesan mushroom soup sebagai ekstra untuk menghangatkan tubuhku yang hampir dimakan oleh dinginnya ruangan.
Lupa aku sebut, aku hanya mengenakan kaos abu-abu tipis dengan jaket yang tidak berhasil menghangatkanku. Kami makan dengan tenang sesekali bertukar rasa, kue yang juga dia beli rasanya enak. tidak terlalu manis, cocok dengan seleraku. mushroom soup yang aku beli juga menurutnya cukup enak walau tidak memberi banyak rasa kaya. Matanya teduh sekali, jantungku hampir loncat setiap kali pandangan kami bertemu. Pun saat memilih menu aku memberanikan diri bersandar pada bahunya, dia lebih tinggi tiga centi meter.
Setelah usai dengan makanan, kami bergegas keluar berharap bisa menghabiskan waktu lebih lama. Aku bilang aku masih ingin mempertahankan nikmat waktu bersamanya dan dia setuju. Sepanjang perjalanan ke arah yang bukan Ibu kota, dia memilih lewat jalan tol guna menghindari kemacetan. Jalan tol begitu sepi sehingga aku pikir ini tanda bahwa kami dipersilakan bercengkrama dengan khidmat.
Kami memainkan permainan saling melempar pertanyaan dan jawaban, dari makanan kesukaan sampai bagaimana kami melihat dunia dan isinya. Tanpa aku duga dia menginisiasi pertanyaan baru.
"Apa harapan kamu sebelum tahun baru, apa yang mau kamu lakukan?"
Tentu sebagai seseorang yang gemar berkelana aku menjawab ingin pergi ke Bali, aku lupa bahwa tahun baru tinggal hitungan jari. Ia menyadarkanku bahwa harapan itu terlihat mustahil untuk dilakukan. Aku tanyakan hal serupa padanya, jawaban dia benar-benar membuatku termenung.
"I want to kiss someone other than my ex, it has been a long time. I crave to be kissed by someone else."
Aku sadar persis yang dia maksud adalah aku. Bukan manusia jika aku tidak bisa mengendus maksud di balik kalimatnya itu. Kepalang kaget, aku mengalihkan pertanyaan takut suasana kami menjadi canggung.
Menyusuri jalanan yang terbalut sedikit angin canggung kami tetap bercengkrama tanpa henti, mengitari malam yang mulai dingin. Aku mendekapnya lebih lama di dilam celotehan-celotahanku.
Tiba di penghujung waktu bersama, dia menawarkan tangan kirinya untuk ku genggam dengan senang hati aku menerima. Belum pernah ada yang menawarkan tangannya padaku, dia kali pertama setelah sekian banyaknya aku yang memulai duluan. Putaran lagu sedih yang dinyanyikan oleh Nicole Zefanya merengkuh kami berdua, andai aku lebih dulu tahu makna lagu On The Drive Home. Harapan yang takkan pernah terealisasikan. Hubungan kami sebatas teman.
Tangan yang mulai berkeringat ini enggan melepaskan, aku menolak keras kebaikannya untuk menurunkanku di depan rumah. Sudah terlalu larut sehingga batas keamanan dia mulai kuperhatikan. Dia menurunkanku di Cafe dekat rumah.
Sebelum kami berpisah aku menawarkannya mimpi akhir tahun, sebuah ciuman di bibir. Bodoh memang, bukan pahlawan bukan siapapun namun berani hati bertanya, "Can I kiss you?"
Dia terkejut aku mengetahui mimpinya adalah bibir ranum yang aku rasa rasa manis adanya. Aku telah mempersiapkan diri sejak pertanyaan itu keluar dari mulutnya. Kepalanya mengangguk tanda setuju. Dalam hitungan kurang dari satu detik aku merengkuh pipinya dan mendekatkan wajah. Aku menciumnya, menyapa lidahnya yang hangat dengan dia yang juga melakukan hal yang sama. Menyudahi mimpi sesaat itu jantung kami berdua memukul-mukul dada. Aku menjauhkan diri dan menutup wajah yang disemprot warna merah malu.
Tidak sampai merutuki diri, kami benar-benar terkejut. Setelah mengambil beberapa nafas dan menenggak minuman yang aku sempat beli, aku berusaha terlihat baik-baik saja sampai satu kekehan dilayangkan, "Kamu keliatan baik-baik aja."
Tidak. Sama sekali tidak. Aku menyanggah itu dan membalasnya dengan "No, i am freaking out, too!" kami berdua membiarkan kecanggungan terbang ke angkasa, aku pamit keluar dan mengecup bibirnya sekali lagi beserta meninggalkan ucapan terima kasih atas hari ini.
Mobilnya mulai hilang dari pandanganku, yang tersisa hanya aku dan jantungku yang berdegup kencang. Gila.
Aku segera pulang ke rumah dengan memesan ojek online, sesampainya di rumah aku masih dimakan dengan suasana di dalam mobil itu, suara decakan bibir kami tertanam di tulangku.
Kami melanjutkan percakapan yang terputus karena malam memisahkan, jantungku kembali berdetak setelah sekian lama beristirahat di dalam kubangan yang aku jaga. Kami bahagia selama dua hari. Dia terbang ke negara Transkontinental bersama perasaan bahagiaku. Meski kembali setelah sepuluh hari. Bahagiaku benar-benar hilang. Dia tidak pernah siap dengan harapanku yang mencuat.
Mimpi yang aku beri menjadi kenangan, kami kembali berteman.
2 notes · View notes
fiercetale · 2 years
Text
high tension; i wanna kiss your lips.
soobjun drabbles | fluff, domestic boyfriends, established relationship soobjun, 637 words.
Tumblr media Tumblr media
“Bersihin deh tuh.”
Yeonjun menatap Beomgyu yang beranjak dari tempat duduknya dengan dahi berkernyit. Matanya dibuka lebar dan giginya sengaja dibuat bergemeretak sebagai gestur marah. Tapi pemuda berambut silver itu malah mendengus sebuah tawa, lalu sebelum ia bergegas pergi, telapak tangannya mengusap-usap kepala Yeonjun—dengan gerakan yang terbilang agresif untuk dikatakan sebuah usapan—sehingga Yeonjun mengeluarkan protes sebersamaan dengan kepalan tangannya yang melayang di udara.
Percayalah, bagaimana Yeonjun mengambil bungkus makanan yang tergeletak di meja malam itu jauh lebih agresif dibandingkan usapan di kepala tadi. Ditambah bibirnya sudah setengah jalan untuk membentuk sebuah rengutan yang utuh. “Apa?” bungkusnya tepat masuk di tempat sampah begitu nada bicaranya berubah menjadi sewot, “mau pergi juga?”
“Kayak siap ditinggal aja.” Yeonjun bicara dengan maksud menyindir, namun ucapan tadi diterjemahkan Soobin sebagai sebuah bentuk tantangan. Jadi ketika Yeonjun melempar tatapan sinis dengan kedua lengan yang bersidekap di dada, ia memercikkan senyum tipis di ujung bibir. Setelah itu baru telapak tangannya dibawa untuk menepuk-nepuk paha.
“Ngapain—”
“Nggak mau?” kalimat Yeonjun belum sampai titik ketika Soobin sudah lebih dulu memotong dengan sebelah lengannya yang mengulur di udara. “Penawaran nggak datang dua kali.”
Seperti sihir, kedua tungkai Yeonjun bergerak secara otomatis ke arah Soobin yang terduduk di seberangnya. Soobin tidak perlu repot-repot meminta untuk kedua kalinya, sebab yang lebih tua kini sudah mengecil di pangkuan dengan kedua tungkai yang melingkar di pinggangnya.
Soobin memberi kecupan singkat pada pelipis Yeonjun, ketika pemuda itu semakin membenamkan kepalanya di ceruk leher yang lebih muda. Hoodie hitam yang dikenakan Soobin dicengkram erat oleh jari-jari kecil Yeonjun sebelum pemuda berambut biru itu bergumam, “Bin, ‘cwadle mwe.”
“What?” Soobin meraih kepala Yeonjun untuk menatap matanya, memerhatikan bagaimana kedua telapak tangannya sanggup menyembunyikan seluruh wajah manis kekasihnya. Ia terkikik geli melihat pipi Yeonjun yang berkumpul di tengah menuju bibir. Lain kali Yeonjun mungkin harus percaya dengan intuisinya sebab Soobin benar-benar ingin bermain hari ini, sementara staminanya habis tertinggal di Rosemont Theater satu jam yang lalu.
“Cuddle me!”
“Ganti baju dulu.” Embus napas keduanya terdengar sangat keras di tengah hening, tepat setelah Yeonjun tiba-tiba setengah mengangkat kedua lengannya di udara. Sementara Soobin memberi tatapan tanda tanya. Kalau bukan karena isyarat berupa anggukan di kepala yang Yeonjun beri kepadanya, mungkin dia berakhir satu malam tanpa diajak bicara.
Soobin membentang senyum lagi, kali ini diiringi tangannya yang meraih ujung hoodie abu-abu yang dikenakan kekasihnya; untuk kemudian ditarik ke atas dengan hati-hati. “Manjanya,” katanya dengan suara semerdu kasih sayang. Di hadapannya, Yeonjun tampak tersipu malu begitu kepalanya menyembul dari balik hoodie yang total terlepas dari badannya.
“Soobin,” jemari Yeonjun kini bermain-main di bahu kekasihnya, “aku pakai kaos, kayak yang kamu bilang.”
“Good.” Tepukan di kepala Yeonjun terima sebagai hadiah karena telah menjadi anak baik yang penurut.
Begitu, degup jantung yang keras terdengar di balik dadanya sengaja ditutupi dengan tiga kecupan singkat di bibir Yeonjun. Awalnya kecupan tadi cuma sebatas distraksi saja. Bagian paling mengejutkannya adalah Yeonjun yang menarik tengkuk Soobin untuk bibir keduanya dibawa ke dalam sebuah ciuman yang lembut.
Sampai ke titik di mana pasokan udara di ruangan jadi sedikit sekali, Yeonjun kemudian mendorong bahu Soobin dengan bibir merengut tergurat di wajahnya; mendapati Soobin yang tengah memasang senyum penuh kemenangan.
Barulah setelah itu Soobin membawa keduanya berbaring di tempat tidur. Mengangkat badan Yeonjun bak ia seringan bulu dan meletakkannya hati-hati ke balik selimut.
“Kamu jangan pergi,” bisik Yeonjun pelan.
“Aku di sini.”
Jemari Soobin menari-nari di surai biru kekasihnya, begitu keduanya telah nyaman bersembunyi dari balik selimut. Lamat, kedua mata Yeonjun terpejam. Hampir. Sebab sebelum kantuk benar-benar menjemputnya, ia harus memastikan bahwa kali ini dia yang jadi pemenang dalam permainan.
“Soobin,”
“Hm?”
“Next time you want to kiss me,” pemuda itu berbisik pelan, sambil ibu jarinya menyapu bibir bagian bawah Soobin dari ujung ke ujung, “try to make it look less obvious.”
Malam ini pun, Chicago tidak akan lepas dari sepasang manusia yang mengemban rasa penuh cinta.
8 notes · View notes
kakarizki · 1 year
Text
Sayang part 1
Hai Schnell, lama tidak bersua. Udah lama tak bersua.
Sejujurnya dari bulan Agustus tahun 2020 aku bener-bener ketemu kucing jantan warna abu-abu, mirip sama kamu Schnell tapi aku kasih nama Jaja. Sulit kalau aku kasih nama Schnell. Aku ngerasa itu takdir, mungkin pertanda aku ketemu Kakashi. Setahun kemudian aku memang bertemu ‘Kakashi’.
Pertama kali komunikasi dengan ‘Kakashi’ ini di Bulan Agustus 2021, tepatnya 15 Agustus 2021 (berdasarkan history chat WA :P). Kita koordinasi terkait kerjaan pada saat itu. Awalnya agak sebal ya dengan ‘Kakashi’ ini, karena Ketika aku tanya terkait pertanyaan teknis dia gak membantu sama sekali. Aku mencoba mengerti, karena ya kerjaannya memang sulit. Tapi hal yang paling aku gak bisa lupa dan paling menyebalkan adalah “kalau di excel di googling aja bu”. Cukup hectic memang, karena pada saat itu dari unit-unit lain banyak yang menginput data dobel, jadi mungkin aku jadi agak sensitive (dia gak salah memang, karena digoogle ada). Setelah kerjaan itu, kita masih komunikasi terkait kerjaan lain.
Tanggal 05 Oktober 2021 (berdasarkan history chat, lagi wkwkwk) dia chat aku Schnell, “Ijin bu tnya, tdi itu bu rati bukan yah”
Waktu itu kalau gak salah hari selasa di rapat bareng BPK, dia bilang liat aku tapi aku gak liat dia Schnell. Aku gak bales lagi chatnya waktu itu (aku harus bales apa lagi memang ?)
Lalu tidak disangka kita ketemu lagi pas aku dinas ke Bandung, tanggal 08 Oktober 2022. What a nice day. Pertama kalinya aku dinas ke Bandung, pulang tapi dibayarin kantor. Menyenangkan !
Selesai rapat hari itu, aku ngobrol bareng dia dan teman-temannya mas jas dan mas yandi, aku bareng mba shelly waktu itu. Trus entah kenapa kita lanjut jalan ber lima, nemenin mba Shelly beli tas dan ke Ciwalk nemenin mas jas beli kaos buat anaknya. Makan surabi juga disana. Aku tuh pas di ciwalk megang kopi yang aku beli waktu siang di BIP. Dia bilang kayaknya kopi aku udah jadi oli itu karena gak habis-habis. Mba shelly sama mas jas, ngejodoh-jodohin gitu kan ya Schnell sewaktu lagi perjalanan di mobil. Katanya suruh ajak jalan ke lembang. Aku mengiyakan aja karena aku mikirnya ya bareng yang lain juga. Malam itu diakhiri dengan aku, mba shelly ngantor dia dan teman temannya ke penginapan, lalu aku pulang.
Hari Sabtu tiba tiba dipukul 08.30 pagi, dia tanya jadi gak kegiatan studi lapangan. Aneh banget studi lapangan (kocak ya). Kemarin malem itu aku mikirnya dia mau pinjem motor untuk jalan sama temen temennya, jadi ya kujawab mau kuanter kapan motornya?
Hari itu ternyata dia ada kerjaan dulu, trus aku juga ada perlu ke samsat perpanjang stnk akhirnya jam setengah satu aku berangkat bareng Fira (sepupu the best). Randi gak mau ikut, udah kusuruh dia jalan kaki pulangnya. (kakak yang baik kan aku.)
Akhirnya kita janjian ketemu di pasar cisangkuy. Kita makan bareng, aku sama fira jajan seblak (micin is numero uno). Disini aku focus ngobrol sama mas Jas, karena aku bingung ngobrol apa sama dia. Trus kita ke Kartika Sari Dipati Ukur, tapi ada insiden dia ketinggalan baju yang baru dia beli. Kita ngiranya ketinggalan di Cisangkuy tapi ternyata ketinggalan di grab. Padahal udah balik dulu ke cisangkuy buat ambil bajunya. Trus kita anter dia dan mas jas ke travel untuk pulang. Yeay aku sama fira lalu melipir ke JCO ketemu lala dan kiki. Trus dia nge chat aku lagi schnell, ya setelah itu kita berlanjut chat.  Menyenangkan Schell, sebenernya aku bingung ini mungkin orang ini penasaran aja sama aku. Aku ngerasa ya aku biasa aja, dan kamu tau aku agak macho dan gak peduli sama penampilan terkadang. Waktu ketemu dia di hari Sabtu aja baju aku aneh banget (NB:Dia juga bilang waktu hari Sabtu itu baju aku aneh banget.) Iya kan aku berpikir ini orang kalau rasa penasarannya udah habis mah akan hilang. Pengalaman dulu sih gitu ya.
11 Oktober pertama kali kita telponan Schnell
13 Otkober pertama kalinya nonton dan dia telat Schnell. Dia bulutangkis dulu ternyata. Apakah aku kesal? Nggak sih santai aja. Karena aku gak ngejar nonton filmnya, ketemu aja dulu kan. Tapi momen dia terlambat tuh merasa familiar gitu. Kakashi kan sering telat ya, trus dia telat juga (apakah ini kakashi yang aku tunggu) Wibu aneh.
15 Oktober aku ke bogor dan pulangnya ketemu dia di kantor. Padahal itu udah agak malem, tapi aku bela-belain kekantor karena dia udah nunggu sih. Ada miskom kayaknya waktu itu. Aku kira dia gak nunggu aku di kantor tapi ternyata nungguin aku pulang dari bogor. Jadi aku dari nganger mba una aku ke kantor lagi cuma buat ketemu si aa ini. Kayaknya disini aku udah mulai ngerasa suka sih. Waktu itu dia harusnya kerja lagi di mampang, tapi bela-belain nganter aku dulu pulang.
19 Oktober dia tiba tiba masuk ruangan mau ambil charger laptop, aku bingung trus kasian. Laptop dia acer tapi ini adanya HP semua.
20 Oktober 2022 pertama kalinya aku manggil dia aa, gara gara dia manggil aku eneng wkwkwk, trus gak lama ganti jadi dek (awalnya geli sih. Jadi inget kenangan yg gak mau diinget gara gara dipanggil dek). Hari itu aku juga ke ciwidey bareng Una, Dita, Rina. Kangen mereka Schnell.
22 Oktober 2022 ada miskom di kerjaan, magrib aku ditelpon pak arief nanya kenapa data foto Cuma 3 juta padahal ada 21 juta, aku bingung ya. Kayaknya ini aku telpon aa deh . Sempet terbesit hal hal buruk tapi aku lupa, emosi kayaknya aku karena bingung harus apa. Tapi hari itu selesai dengan aman kok. Gitu lah Schnell. Hari itu juga aku telponan sama dia, ngobrolin banyak hal, dan tentang hubungan yang serius kayaknya sampai hamper tengah malem.
25 Oktober tiba tiba kaki keram di parkiran wkwkwk, dan dia ketakutan Schnell ngira aku kesurupan
26 Oktober aku nemenin aa cari parkiran buat mobilnya yang baru dianter dari Lampung. Parkir di Wijaya
27 Oktober 2022 Makan bareng di blok m square. Aa nyetir mobil dan nabrak tembok pembatas di parkiran blok m square.
28 Oktober 2022 Aku Secara tiba tiba mau nonton Nusa dan Rara. Dia terkejut tapi mau ikut. Random sekali memang. Filmnya menyenangkan.
2 November aku berangkat ke Jakarta pagi pagi, trus malemnya ketemu dia lagi Schnell. Makan sangyu dulu di ruangan aku trus lanjut ke tongkrongan kopi di sebrang puskesmas kebayoran. (sekarang udah tutup) Hari itu kayaknya aku sama dia menjelaskan hubungan selama ini dan kedepannya. Aku lupa dia bilangnya gimana tapi kira -kira gini “Kamu kalau pacaran kayaknya gak mau ya? Kalau kamu nanti ketemu yang lain gak apa apa, aku gak mau ngebebanin kamu.” Dalam hati itu aku ngomong, justru kalau hubungannya gak jelas ya beban buat aku. Trus selama ini aku nganterin dia parkir mobil, pergi tiap hari itu apa ? aku bete trus sedih juga, bingung ngomongnya gimana. Masa aku bilang aku mau pacaran aja. Orang-orang itu selalu ngira aku tuh baik karena pakaian aku sih. Aku pakai pakaian seperti ini bukan untuk mereka, tapi ini urusan pribadi aku sama tuhan aku gitu. Gak ada aku kepengen kelihatan alim. Beban sih sebenernya pakai baju yg agak tertutup itu. Orang-orang mikirnya aku baik. Sebenernya ini pertama kali aku pacaran juga. Jujur batin aku juga agak nolak untuk pacaran, tapi bingung juga karena aku juga suka sama dia Schnell. Akhirnya aku mikir karena aku mau serius sama dia ya udah, aku mau gitu pacaran. Karena aku mikrnya ini pertama dan terakhir. Kemungkinan terburuk aku putus sama dia, yaudah berarti aku gak mau pacarana lagi dan gak mau berhubungan sam pria lain lagi. Cukup. Ini keputusan besar sih buat aku, sebenernya udah kupkirkan lama dan mempertimbangkan semua kemungkinan, kalau nanti putus dan lain lain. Akhirnya aku memutuskan iya aku mau pacaran.
Nanti ku lanjut lagi Schnell, see u.
4 notes · View notes
iiftaa · 10 days
Text
layangan
aku dan Thea sudah saling mengenal sejak kecil. semua itu bermula saat keluarganya menempati dua rumah di samping rumahku.
sore itu adalah sore yang terik. waktu sudah menunjukkan pukul setengah empat, tapi sinar matahari masih panas menyengat kulit. aku bermain layangan di lapangan kecil samping rumahku. entah bagaimana, tapi hari itu semua temanku sedang tidak bisa bermain bersama seperti hari-hari biasa. Ali, sahabatku yang paling humoris, sedang sakit demam. Damar, sahabatku yang memiliki lesung pipi itu sedang tidak boleh keluar rumah karena dia ditugasi untuk menjaga adiknya yang baru saja lahir beberapa minggu lalu. Rifky, sahabatku yang paling muda di antara kami berempat masih belum bangun dari tidur siangnya. dan sekarang di sinilah aku, bermain sendirian.
tiba-tiba datang seorang anak perempuan yang lebih pendek dariku. aku tebak, usianya juga lebih muda. dia mengenakan celana warna pink dan kaos putih bergambar unicorn. dia menggenggam sebuah boneka barbie di tangan kirinya.
"tinggi banget!" ujar anak perempuan itu sambil menengadah melihat ke arah layanganku terbang.
aku tersenyum ke arahnya sambil mengulurkan benang layangan, "mau coba?"
dia mengerjapkan matanya, "boleh?"
"eum!" aku mengangguk cepat.
sedikit info bagimu yang mungkin belum tau, semakin tinggi sebuah layangan terbang dan semakin kencang angin yang menerpanya, maka akan semakin berat tarikan benang layangan itu.
"duh berat banget!" ujar anak perempuan itu.
aku tertawa melihat ekspresinya, "udah, ngga usah ditarik-tarik. layangannya udah stabil kok. biarin gitu aja." kataku.
lima menit berlalu. tidak ada percakapan yang terjadi antara aku dan anak perempuan itu. sampai pada akhirnya aku mendengar teriakannya.
"AAAKKK."
aku menoleh cepat ke arahnya. tangan kanannya sudah mengucurkan darah. darah yang keluar pun cukup banyak, hingga beberapa tetesannya mengenai boneka barbie yang dibiarkannya tergeletak di tanah.
aku yang panik melihat hal itu, dengan cepat melepas kaus hijau yang sedang kukenakan. aku menggenggam tangannya yang terluka dan melilitkan kausku di tangannya. dia menangis cukup kencang. saat itu, aku sudah tidak memperdulikan layanganku yang sepertinya kehilangan keseimbangan. satu-satunya yang aku pikirkan adalah anak perempuan di depanku.
"udah, jangan nangis. rumahmu di mana? ayo aku antar pulang." ujarku dengan nada panik.
aku tau usahaku untuk bertanya seperti itu akan sia-sia. dia masih tetap menangis.
tiba-tiba datang seorang perempuan yang aku tebak usianya sama dengan ibuku.
"Thea! Thea! di mana kamu, Nak?" ujar ibu itu sedikit berteriak.
entah insting dari mana, tapi aku merasa bahwa ibu itu sedang mencari anak perempuan yang saat ini tengah menangis di hadapanku.
aku mengangkat tanganku untuk menarik perhatian ibu tersebut.
"yaampun, Thea. kok bisa di sini? kenapa nangis?" ujar ibu itu dengan nada khawatir.
aku meneguk ludah dengan kasar, "maaf, Bu. tadi anaknya main layangan sama aku, tapi tiba-tiba tangannya berdarah kena benang."
aku menjelaskan hal itu dengan terbata-bata. jujur saja, aku merasa bersalah karena anak perempuan itu terluka karena benang layangan milikku.
"aduh. terus ini kausnya punya siapa, Dik?" tanya ibu itu kepadaku.
"itu kausku, Bu. tadi darahnya keluar, kata bu guru di sekolah kalau ada yang luka dan butuh pertolongan, harus cepat ditangani." ujarku.
"di sini ngga ada kapas. jadi aku pakai kaus buat berhentiin darahnya." lanjutku dengan kepala menunduk.
aku sudah mempersiapkan diri kalau saja ibu dari anak perempuan itu memarahiku, tapi ternyata bukan seperti itu kenyataannya. tangan ibu itu bergerak mengelus kepalaku.
"terimakasih ya, Dik." ujarnya.
aku membulatkan mataku.
"kalau kamu ngga cepat-cepat ambil tindakan kaya barusan, mungkin darah yang keluar akan semakin banyak. sekali lagi, makasih ya, anak pintar." lanjutnya.
aku tersenyum tipis.
"yaudah, Thea. ayo pulang, biar mama bersihin lukanya. oh iya, kamu namanya siapa?" tanyanya.
"Asta, Bu." jawabku.
"rumahmu yang cat abu-abu ini?" ujarnya sambil menunjuk rumahku.
aku hanya mengangguk.
"rumah ibu di situ. rumah yang cat putih." sekarang dia menunjuk rumah berwarna putih gading yang jaraknya tidak jauh dari rumahku.
"iya." ujarku.
"yaudah ya, Asta. ibu sama Thea pulang dulu."
"iya, Bu." kataku sambil menyalami ibu.
ibu itu hanya tersenyum menerima uluran tanganku.
selanjutnya, tanganku bergerak untuk mengelus pundak anak perempuan itu. "maaf ya. semoga lukanya cepet sembuh. nanti kalau udah sembuh, kita ketemu lagi ya, Thea."
dan itulah kali pertama aku menyebut namanya, Thea.
0 notes
Text
BISA CUSTOM !! WA/CALL 0812-8388-0354 , Tempat Buat Kaos Futsal Winong Gempol Pasuruan
Tumblr media
KLIK https://crm.albapparelkediri.com/tanya-layanan/ , Jersey Futsal Abu Abu Gold Untuk Tim Carat Gempol Pasuruan,Jersey Futsal Berkerah Melayani Grup Gempol Gempol Pasuruan,Jersey Futsal Batik di Kumpulan Jerukpurut Gempol Pasuruan,Jersey Futsal Biru Tosca Untuk Perkumpulan Karangrejo Gempol Pasuruan,Jersey Futsal Biru Muda Melayani SMA Kejapanan Gempol Pasuruan
DESAIN BEBAS
SUKA-SUKA KAMU
BANYAK PILIHAN MODEL KERAH
BAHAN KUALITAS PREMIUM
MELAYANI SELURUH INDONESIA BAHKAN LUAR NEGERI
Tempat Buat Jersey Futsal Melayani PASURUAN “ PT. ALB Apparel Indonesia “
Jl Warungin RT. 02 RW. 02
Dusun Kresek
Kecamatan Pesantren
Kota Kediri
( DEKAT PONDOK LDII KRESEK  )
Hubungi
FAHALA : 0812-1625-7234
INSTAGRAM = https://www.instagram.com/alb_apparel/
TIK-TOK = https://www.tiktok.com/@albapparel.marketing
FACEBOOK = https://www.facebook.com/albapparel.albapparel
0 notes
produsenkaosolahraga · 2 months
Text
BERKUALITAS, 0818-0958-4233
Tumblr media
BERKUALITAS, 0818-0958-4233
0 notes
produsenkaos1 · 2 months
Text
BERKUALITAS, 0818-0958-4233
Tumblr media
BERKUALITAS, 0818-0958-4233
0 notes
vendorkaos · 29 days
Text
Terbaik, 0818-0958-4233 Vendor Kaos abu png
Tumblr media
Terbaik, 0818-0958-4233 Vendor Kaos abu png
Produsen baju: baju Polos hitam,baju ,baju distro,baju kaki,baju abu abu, baju anak,baju berkerah,baju batik,baju brand local,baju couple,baju custom
PT. ARKANA PUTRA BAROKAH
Kami Melayani Order Delivery, Juragan Cukup Telpon/WA 0818-0958-4233. Kami Akan Datang Ketempat Juragan Membawakan Beberapa Contoh Sampel Produksi Kami. Terimakasih
Vendor Kaos abu png
#VendorKaosabupng
0 notes
kaospolos1 · 2 months
Text
BERKUALITAS, 0818-0958-4233 produsen kaos polos abu
Tumblr media
BERKUALITAS, 0818-0958-4233 produsen kaos polos abu
Pesan Kaos Polos : kaos Polos hitam,kaos ,kaos distro,kaos kaki,kaos abu abu,kaos anak,kaos berkerah,kaos batik,kaos brand local,kaos couple,kaos custom
PT. ARKANA PUTRA BAROKAH
Kami Melayani Order Delivery, Juragan Cukup Telpon/WA. Kami Akan Datang Ketempat Juragan Membawakan Beberapa Contoh Sampel Produksi Kami. Terimakasih
produsen kaos polos abu
#produsen kaospolosabu
0 notes
Text
WA/CALL 0812-8388-0354,  Distributor Kaos Futsal Karang Pilang Surabaya
Tumblr media
KLIK https://crm.albapparelkediri.com/tanya-layanan/ , Jersey Futsal Abu Abu Gold Untuk Buruh Kantor Asemrowo Surabaya,Jersey Futsal Berkerah Melayani Pegawai Pabrik Wonokromo Surabaya,Jersey Futsal Batik di Karyawan Balai Wonocolo Surabaya,Jersey Futsal Biru Tosca Untuk Pekerja Biro Wiyung Surabaya,Jersey Futsal Biru Muda Melayani Tenaga Kerja Dewan Tenggilis Mejoyo Surabaya
DESAIN BEBAS
SUKA-SUKA KAMU
BANYAK PILIHAN MODEL KERAH
BAHAN KUALITAS PREMIUM
MELAYANI SELURUH INDONESIA BAHKAN LUAR NEGERI
Tempat Buat Jersey Futsal Melayani SURABAYA “ PT. ALB Apparel Indonesia “
Jl Warungin RT. 02 RW. 02
Dusun Kresek
Kecamatan Pesantren
Kota Kediri
( DEKAT PONDOK LDII KRESEK  )
Hubungi
FAHALA : 0812-1625-7234
INSTAGRAM = https://www.instagram.com/alb_apparel/
TIK-TOK = https://www.tiktok.com/@albapparel.marketing
FACEBOOK = https://www.facebook.com/albapparel.albapparel
0 notes