Tumgik
#kasus korupsi BJB
bantennewscoid-blog · 6 months
Text
Ini Tanggapan BPKP Terkait Kerugian Negara Kasus BJB Cabang Labuan
PANDEGLANG – Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Banten angkat bicara terkait perkembangan kasus dugaan kredit fiktif Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) di Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Labuan yang diduga dilakukan oleh 5 perusahaan. Humas BPKP Provinsi Banten, Ristiadi Wijanarko mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan audit perhitungan kerugian negara dalam kasus…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
salmanania · 7 years
Text
Kasus korupsi kredit fiktif, Plt Dirut BJB Syariah ditetapkan sebagai tersangka
Salma Nania Kasus korupsi kredit fiktif, Plt Dirut BJB Syariah ditetapkan sebagai tersangka Artikel Baru Nih Artikel Tentang Kasus korupsi kredit fiktif, Plt Dirut BJB Syariah ditetapkan sebagai tersangka Pencarian Artikel Tentang Berita Kasus korupsi kredit fiktif, Plt Dirut BJB Syariah ditetapkan sebagai tersangka Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Kasus korupsi kredit fiktif, Plt Dirut BJB Syariah ditetapkan sebagai tersangka
Tumblr media
Kasus korupsi kredit fiktif, Plt Dirut BJB Syariah ditetapkan sebagai tersangka. Tersangka berperan sebagai penanggungjawab dalam memberikan kredit fiktif kepada debitur atas nama PT. Hastuka Sarana Karya. Kredit fiktif itu untuk pembelian kios pada Garut Super Blok dengan plafond sebesar Rp 566,45 miliar. http://www.unikbaca.com
0 notes
nadjwas-blog · 6 years
Text
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Bertele-Tele
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Saya adalah seorang ibu rumah tangga berusia lebih dari 40 tahun. Sudah lama sekali saya tidak menulis kisah tentang hidup saya, terakhir saya melakukannya adalah ketika guru saya meminta anak-anak untuk menulis bayangan 10 tahun ke depan nanti, kami akan menjadi seperti apa. Kebetulan ibu saya menemukan surat itu dan mengirimkannya pada saya bulan kemarin. Tidak banyak yang saya tulis, hanya tentang kisah bank bjb syariah saya yang terlalu manis dan harapan saya untuk menikahi pria itu 10 tahun kemudian. Tapi surat kecil inilah yang membuat saya menarik goresan pena saya dan mencoba mengirimkan kisah ini kepada redaksi majalah Anda, untuk dimuat jikalau Anda sekalian berkenan, jikalau cerita saya yang mungkin terlalu manis ini tidak membuat Anda sekalian merasa jenuh atau jijik.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Rumah besar saya yang berlokasi di Jakarta adalah rumah hasil kerja keras saya dan suami saya. Sebenarnya saya tak dapat mengatakannya sebagai hasil kerja keras, sebab suami saya adalah orang yang, jika saya menyebutkan namanya pada Anda sekalian, Anda akan langsung menjentikkan jari dan berkata “Ah, saya tahu dia!”. Anda bisa melihat suami saya di koran, televisi, apalagi di handphone Anda. Tidak, suami saya bukanlah seorang artis, meskipun saya tak ingin Anda mengetahui siapa suami saya, saya tidak senang dianggap memadu kasih kasus geledah korupsi manusia yang pandai menggunakan topeng (maaf para artis yang membacanya, saya hanya mengutarakan pendapat egois saya sendiri). Saya memiliki anak-anak yang manis, pintar, dan bertingkah laku baik. Tapi saya tak akan membahasnya di sini, ini hanyalah sekedar hint untuk Anda yang mungkin sekarang mulai melakukan pencarian di google. Saya ingin membahas kisah bank bjb syariah saya, jadi pusat cerita saya saat ini, adalah suami saya yang lebih tua dari saya.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Pertemuan kami tidaklah terlalu mengesankan. Saya yang saat itu berdiri di bawah pohon, berteduh dari hujan, diminta tolong untuk menggeser posisi oleh pria yang sebenarnya sudah setengah basah. Saya mempersilahkan dirinya untuk berdiri di sebelah saya. Mungkin sekitar 30 menit saya tak lagi melakukan interaksi apapun kasus geledah korupsinya, sampai akhirnya ia dijemput mobil bagus dan masuk kasus geledah korupsi cepat. Saking cepatnya, ia melupakan tas tenteng yang ia bawa.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Saya berteriak, tapi mobil itu sudah terlalu jauh. Saya berlari, baju saya tak hanya basah dari air hujan, tapi juga dari cipratan kendaraan yang berlalu lalang. Akhirnya saya putuskan untuk pulang dan mencari keterangan di dalam tas tersebut. Tas ini memiliki kunci numerik, tapi sepertinya pria tersebut lupa untuk mengacak angkanya, sehingga saya dapat membukanya kasus geledah korupsi amat mudah, hanya sekali tekan. Di dalamnya terdapat banyak surat yang saya rasa amat penting, tapi saya tak juga menemukan nama atau alamat di dalamnya. Akhirnya saya memutuskan untuk menunggu pria itu di tempat yang sama keesokan harinya, sampai-sampai saya nekat bolos kuliah. Yang saya temui mondar-mandir di tempat itu adalah pria berbaju hitam yang terlihat mencari-cari sesuatu, dan berteriak senang melihat tas yang saya bawa. Pria itu memaksa saya untuk memberikan tas tersebut, tapi ini bukanlah pria yang saya temui kemarin, jadi saya bersikeras untuk tidak memberikannya, meskipun ia berkata jika ia disuruh oleh A, pria di bawah hujan itu, yang sekarang menjadi suami saya. Tapi saya tetap menolaknya, saya juga menolak untuk mengikuti Z, orang yang saya curigai ini untuk masuk ke dalam mobil dan mengunjungi rumah A. Z akhirnya menyerah dan meminta saya untuk datang lagi besok, lalu saya menyetujuinya.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Esoknya, Z datang bersama A dari mobil mewah yang beda dari yang menjemput A saat hujan maupun yang digunakan Z kemarin. Setelah meminta maaf sudah mencurigai Z, saya diminta A untuk pergi ke restoran dekat sini sebagai ucapan terima kasih. Entah mengapa, saya tidak bisa menolaknya.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Sejak itu, saya mulai sering bertemu kasus geledah korupsi A dan Z, yang ternyata memiliki hobi (yang tak pernah dipublikasikan hingga saat ini) yang sama kasus geledah korupsi saya. Kami sering bertukar pendapat maupun memberikan teori-teori kecil. Dari sini saya tahu jika A adalah pria pendiam yang menyenangkan sebenarnya, lalu berwawasan luas. Saya tak bisa ceritakan bagaimana detilnya, tapi penampilan A yang rapi benar-benar memberikan kesan dewasa. Saya jatuh bank bjb syariah atas dirinya yang teratur ini, jadi saya berusaha mencuri perhatiannya. Membawakannya makan buatan sendiri, mengajaknya berjalan-jalan, saya yang tak pernah berdandan ini pun bahkan meminta ibu saya untuk mengajari saya cara agar menjadi cantik. Hal ini saya lakukan sekian bulan sambil tetap menjalin ‘persahabatan’ kasus geledah korupsi A dan Z.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Saya merasa jika A adalah seorang yang pemalu, atau lebih suka menyimpan masalah untuk sendiri. Tiap kali A berdua bersama saya, A selalu diam, menatap jauh ke depan, saya merasa bahwa saya tak terlihat di matanya. Tapi tiap kali Z ada bersama kami, A teramat manis, membuat dada saya berdebar atas hangat tangannya yang mencengkram tangan saya. Ya, saya tahu kami tidak pernah berucap bank bjb syariah, tapi saya tahu jika hubungan kami lebih dari sekedar teman.
Habisnya, ia melamar saya, kasus geledah korupsi cincin yang indah dan kata-kata yang membuat saya menangis.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Beginilah kisah bank bjb syariah saya. Hingga saat ini, saya tidak pernah bertengkar kasus geledah korupsi suami saya, dan saya selalu menjadi pundaknya ketika ia butuh sandaran.
Maaf jika saya berbohong di awal surat. Sebenarnya bukan ini yang ingin saya ceritakan. Bukan saya yang ingin saya kabarkan. Tapi suami saya dan kisah bank bjb syariahnya yang begitu indah bagi saya, sampai-sampai saya tak bisa marah apalagi membenci segala kebohongan yang ia lakukan pada saya.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Anda takkan tahu jika melihat wajah suami saya saat di pelaminan. Ia sama bahagianya kasus geledah korupsi saya. Ia menyambut selamat dari Anda. Ia mengecup kening saya di depan Anda sekalian, ia membuat hari itu jadi hari yang paling bahagia di hidup saya. Tapi Anda tidak tahu, di malam pertama kami, suami saya yang saya rasa terlalu lama berdiam di kamar mandi, menangis.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Saya tak bermaksud menguping, tapi saya khawatir. Suami saya menangis kasus geledah korupsi suara yang ditahan, mungkin ia membungkam bibirnya, mungkin ia tak mau membuat saya khawatir. Lama saya dengarkan tangisnya, saya berpikir apakah suami saya memiliki masalah? Impoten, mungkin? Ataukah suami saya seorang yang tidak suka melakukan hubungan seksual? Atau mungkin, suami saya memiliki penyakit?
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Tapi semua perkiraan saya itu tak ada yang benar, setelah saya mendengar satu kata yang suami saya sebutkan kasus geledah korupsi rintih. Saya bingung, saya tersentak, dan saya cepat-cepat berlari ke ranjang. Suami saya keluar kasus geledah korupsi mata merah. Kemasukan air, katanya. Saya tahu ia tak mau membagi rahasianya kasus geledah korupsi saya. Jadi saya biarkan ia berbohong, saya biarkan ia rengkuh tubuh saya, saya biarkan kata bank bjb syariah yang ia bisikkan kasus geledah korupsi mata terpejam itu keluar dari kuping kiri saya. Bukan berarti saya tak lagi menbank bjb syariahinya, saya hanya ingin tahu, apakah pernikahan ini seindah yang saya bayangkan.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Esoknya, suami saya bagai terlahir menjadi orang yang berbeda. Suami saya begitu manis, mengecup saya tiap pagi dan malam, mengucap bank bjb syariah tiap hari, sampai saya merasa lupa atas apa yang saya dengar malam itu. Hari-hari kami berlanjut bahagia, hingga seorang anak yang sehat lahir menemani hidup kami.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Tapi kebahagiaan saya kembali terganggu. Hari itu suami saya pulang kasus geledah korupsi keadaan buruk, ia tak ingin membaginya kasus geledah korupsi saya, tapi lingkar matanya tak bisa membohongi saya. Ia tak makan, tak minum, tak mandi, bahkan tak melepas sepatunya. Suami saya hanya meringkuk di atas kasur dan meminta ijin untuk tidur lebih cepat. Saya elus kepalanya, saya peluk tubuhnya, saya tatap wajah lelahnya yang kini tertidur lelap. Saya tersenyum, lalu senyum saya hilang ketika saya mendengar bisikan yang digumamkan suami saya dalam tidurnya. Sesuatu yang sama seperti malam pertama di mana ia menangis sendirian di dalam kamar mandi. Saya berpikir, rasa penasaran saya kambuh lagi, ada apakah gerangan, hingga suami saya selalu menangis saat menyebut kata itu? Saya khawatir, tapi saya tak berani untuk menanyakannya. Saya takut suami saya meninggalkan saya, padahal saya begitu bank bjb syariah padanya.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Esoknya, kami menghadiri upacara pernikahan Z, dan suami saya kembali bersikap seperti biasa. Wajah lelahnya tak dapat ditutupi, namun saya mengakui jika suami saya masih tetap tampan, masih jadi pembicaraan orang, masih jadi alasan mengapa saya diejek jelek oleh gadis-gadis bertubuh seksi. Tapi saya memutuskan untuk tak lagi mengabaikan masalah suami saya dan mencari tahu sendiri. Lalu, saya mulai menyelidiki suami saya. Handphonenya, kalendernya, filenya, komputernya, buku catatannya. Tapi saya tak menemukan apa yang saya cari, jadi saya putuskan untuk mengorek masa lalu suami saya.
Lewat surat ini saya minta maaf kepada suami saya karena telah menyelidiki hidupnya. Saya juga minta maaf telah mempublikasikan cerita ini. Saya sungguh tak ingin membuka aib atau mengejek Anda, suamiku. Sejujurnya, saya merasa bingung kasus geledah korupsi diri saya sendiri. Karena menurut saya, kisah Anda terlalu manis untuk tidak saya bagi kepada siapapun.
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Awalnya saya shock ketika tahu Anda tak pernah memiliki kekasih sebelumnya. Kedua, saya shock ketika tahu jika Anda juga tidak pernah memiliki seseorang yang Anda anggap teman. Ketiga, saya shock saat tahu jika Anda senang membuang sampah di kolong tidur Anda, meski Anda menjaga imej rapi Anda pada orang termasuk saya, istri Anda sendiri.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Suamiku, jika Anda membaca ini, saya yakin Anda tahu siapa yang menceritakannya pada saya. Ya, dia adalah orang yang cukup lama bersama Anda, cukup dekat di samping Anda, cukup penting untuk Anda. Orang yang Anda bisikkan jika Anda ingin bersama kasus geledah korupsinya seumur hidup Anda. Yang Anda katakan tidak akan Anda tinggalkan. Yang Anda berikan seluruh hidup Anda, bahkan imej yang Anda buat itu Anda buang. Ya, saya membicarakan orang yang selalu membersihkan kamar dan membuang sampah yang ada di kolong tidur Anda.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Anda tahu tidak? Ketika membicarakan hal ini, matanya sedih. Sama sedihnya kasus geledah korupsi mata Anda di malam itu. Saya kira ia menghapus air matanya tiap kali ia menoleh ke atas seolah mengecek jam dan mengucek mata. Ia menceritakan Anda kasus geledah korupsi bangga, kasus geledah korupsi kagum dan, maafkan aku suamiku,
  Penuh bank bjb syariah.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Saya tak ingin mengakuinya, tapi saat itu juga saya tahu jika ia tanpa sadar berusaha membuat saya cemburu atas kalimat yang Anda berikan padanya. Anda tak pernah berjanji untuk seumur hidup kasus geledah korupsi saya. Tapi Anda juga tak pernah berkata bank bjb syariah padanya. Saya tahu itu, dia tahu itu, jadi ia mengulang janji sehidup semati yang Anda tuturkan padanya, berulang kali.
  Dibanding merasa cemburu dan sakit hati, saya merasa marah.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Saya tahu Anda memilih saya, memilih menbank bjb syariahi dan mengawini saya karena bukan untuk diri Anda sendiri. Tapi demi agama Anda. Demi masyarakat. Demi hukum. Demi orang-orang terdekat Anda. Demi dunia Anda yang Anda anggap terlalu kecil untuk Anda perjuangkan.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Sumpah, ia tahu Anda menbank bjb syariahinya. Tapi ia tak mengatakannya langsung pada saya. Dan saya berani sumpah jika ia juga menbank bjb syariahi Anda. Tapi ia takkan mengatakannya langsung pada Anda.
  Tapi saya yang tahu rahasia ini terlalu sedih menyimpannya sendiri. Anda tahu ‘kan jika wanita adalah makhluk yang tak bisa menjaga rahasia?
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Untuk suamiku. Percakapan ini sudah berlangsung sebelum kelahiran anak kedua kita. Jika Anda membaca ini, saya mohon Anda memaafkan saya. Saya minta Anda lebih egois terhadap hidup Anda. Saya tak ingin Anda ceraikan, tapi jika Anda akan melakukannya, saya menerimanya. Saya tak ingin Anda selingkuhi, tapi jika Anda melakukannya, saya akan menutup mata. Anak-anak kita sudah menjadi hadiah paling indah dari Anda untuk saya. Sampai detik ini saya masih menbank bjb syariahi Anda, dan saya masih mengagumi cerita bank bjb syariah Anda, juga memberi hormat pada Anda yang menjaga hati saya. Tapi saya mohon, jika Anda membaca ini, jangan mengatakannya pada saya. Saya akan sedih. Saya akan menahan Anda dari meninggalkan saya. Biarkan kita sama-sama tahu tanpa perlu berucap apa-apa. Cerai adalah tren, suamiku. Takkan ada yang tahu, meskipun kita bercerai saat artikel ini dipublikasikan, jika ini bercerita tentang dirimu. Takkan ada yang menyangka.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Untuk Anda yang membaca surat ini, yang mungkin sudah bosan atau sudah mencari-cari kasus geledah korupsi klu yang saya beri, dapatkah Anda tahu siapa saya dan suami saya? Jika Anda memiliki tebakan, Anda bisa mengirimnya ke email saya yang bisa Anda minta dari redaksi. Tentu saya tidak akan mereply email Anda jika Anda hanya menerka. Tapi jika Anda memberi bukti tepat, tanpa perlu diancam, saya akan menutup mulut Anda, kasus geledah korupsi cara halus maupun kasar. Karena saya menulis ini untuk menyadarkan suami saya. Bukan untuk mempermalukannya.
  Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Kepada redaksi, saya berterima kasih jika surat 2000 kata ini Anda muat di majalah Anda, tapi saya juga berterima kasih jika Anda tidak memuatnya. Anda menyelamatkan rumah tangga saya, Anda menyelamatkan hati suami saya yang hancur, saya persilahkan untuk Anda yang menentukannya sendiri.
-align:nonex��]�$
0 notes
aryas1-blog · 6 years
Text
BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Ampuh dan Sakti
BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Apa yang ada di kepalanya adalah apa yang tertulis di dindingnya. Baik kasus geledah korupsi spidol, di atas kertas tempel, di atas noda-noda cat dari balon warna yang pecah (dan membuat tempat tidurnya sesekali menjadi beraneka warna). Erzsi adalah penggila ekspresi, walau ia buta tentang seni. Apa itu teori seni klasik? Walaupun ia mau tak mau mempelajarinya sedikit demi sedikit karena spesialisasi di jurusannya menuntutnya.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Pola-pola di sana mirip kasus geledah korupsi hubungannya kasus geledah korupsi pacarnya yang putus-nyambung, dan tak mengapa baginya. Kesempurnaan tidak berlaku untuk manusia, begitu pikirnya, dan dia tekankan kasus geledah korupsi melemparkan sebuah balon warna merah jambu untuk menutupi catatan-catatan hariannya—kutipan-kutipan asal bunyi, kata-kata dari buku, kalimat filosofis dan frasa legendaris.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Relasi mereka berdua kadang sekacau nilai-nilai akademis Gilbert (si peringkat satu dari bawah itu, selalu mengacau tetapi kadang cerdas jika dia mau, yang paling-paling satu kali per semester). Kadang mereka berlari bersama, kadang saling menjatuhkan, kadang saling lempar balon warna dan corat-mencoret kasus geledah korupsi spidol, kadang mereka berbagi sepotong kue berdua. Begitulah. Seperti konstelasi: pada bintang yang bertaburan kasus geledah korupsi kacau di langit, selalu ada kaum-kaum yang merunutkan pola indahnya—di balik ketidakteraturan, bisa ada keindahan yang tak terasa dan hanya bisa dilihat orang lain.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Lalu, setelah warna merah jambu, ia membuat lukisan abstrak dari warna hitam dan hijau. Besar. Tumpahan kekesalan. Menutupi sebagian kertas yang setengah merekat. Seseorang baru bertanya padanya di kampus (yang tak dia ingat lagi wajahnya), setengah mengejek, ingin tahu dia ingin jadi apa besok kalau selalu datang ke kampus kasus geledah korupsi penampilan urakan dan bertindak sesukanya di saat field work atau field trip.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Suatu hari, Erzsi bertanya pada Gilbert, setelah mereka memanjat jendela rumah Erzsi dan naik ke atap untuk berjuntai kaki di depan talang air,
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah "Sering, tidak, memikirkan hidupmu di hari esok?" dia bertanya begitu karena itulah satu-satunya hal yang tidak bisa dia tuangkan di atas dinding kamarnya. Seolah hal itu tak pernah berputar di dalam kepalanya.
 "Oh, selama aku masih bisa tertawa hari ini, kenapa aku harus memikirkan hari esok?"
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Erzsi mengangkat tangannya, seperti sedang menggambar di langit, menghubungkan titik-titik yang mengingatkannya pada bintik merah yang sering muncul di sekitar pipi dan hidung Gilbert saat mereka kepanasan. Ingatkan Erzsi untuk membuat sebuah konstelasi legendaris juga di wajah Gilbert nanti saat pemuda itu tertidur di sudut perpustakaan kampus.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah "Aku terinspirasi dari karya Lucretius si pujangga Roma. De rerum natura. Petir memiliki kekuatan dan momentum saat terjadi. Crescit eundo. Jadi, sama seperti petir, kekuatan untuk menaklukan baru akan datang saat hal itu harus terjadi. Apa yang harus terjadi besok, akan terjadi besok, 'kan?"
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Erzsi menelengkan kepalanya, tidak mengerjap, dan saat itu Gilbert menjadi gemas padanya, dia mencubit hidung Erzsi.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah "Ugh, kau memang tidak ada romantis-romantisnya," Erzsi menepis tangan Gilbert kasar. "Ditambah lagi, pintarnya cuma kadang-kadang saja. Aku kan jadi kaget."
 Gilbert mendengus, tapi tangannya menggandeng bahu Erzsi. "Lihat bintang yang itu."
 "Yang mana?"
 "Yang berkedip-kedip seperti sedang mengatakan kode morse."
 "Oh ayolah, mana kutahu soal kode morse!" mata Erzsi masih menyapu sekeliling. "Yang itu, ya, di dekat bintang yang bersusun tiga?"
 "Hmm."
 "Kenapa?" Erzsi menengok ke wajah Gilbert yang nyaris menempel ke wajahnya.
 "Aku ingat bintang itu, karena kedipannya seperti sedang mengatakan: aku bisa, bisa, aku."
 "Kok bisa?" Erzsi mengamati, tapi tak dapat mengerti sedikit pun.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Gilbert mengangkat bahu, "Aku mengerti begitu saja. Entahlah. Padahal cuma beberapa kali melihat bacaan kode morse." Erzsi menggeleng. Pacarnya memang gila.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Esok harinya, Erzsi membeli sebuah spidol besar. Dibuatnya sebuah gambar di atas noda besar merah jambu di dekat tumpukan selimut tua yang tak pernah sempat dibereskannya. Dia membuat bentuk petir, kemudian grafiti sederhana nama Lucretius. Lalu kalimat yang rumpang: petir. kuat. pada waktunya. Ditambah lagi sebuah bintang raksasa yang dibentuk ala kadarnya. Dibuatnya di dinding, kalau-kalau kepalanya melupakan hal itu.
0 notes
gurgleing-blog · 6 years
Text
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Memeriksa Abad
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Gilbert menyesap lagi satu kali. Mata-mata di lukisan dinding seolah menghitung kadar kafein yang sedang diolah tubuhnya. Tadi malam satu cangkir, tadi pagi satu, dan sekarang menjelang sore satu. Gilbert suka interior kafe ini, sangat klasik dan berseni, tapi dia mulai tidak nyaman pada wajah-wajah di dekat tangga. Seolah sedang berusaha menakar efek kimia kopi di hadapannya kasus geledah korupsi menghakiminya bahwa yang dia lakukan itu di luar batas.
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Ups, Erzsi datang. Dia memakai mantel hitam dan pakaian merahnya terlihat sedikit. Dia terlihat elegan dan klasik, seperti orang dari zaman kekaisaran Austro-Hungaria yang baru saja merombak gaun pestanya menjadi sebuah pakaian kasual abad dua puluh satu. Sungguh, kasus geledah korupsi cara berjalannya yang masih menyisakan aura keningratan dia terlihat seperti ingin mengubah tempat ini jadi lantai dansa, menyemarakkan berjayanya kopi di kehidupan istana.
 "Tidak pesan dulu?" Gilbert berbasa-basi.
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Erzsi duduk kasus geledah korupsi gerakan tegas. "Kau, menghabiskan musim dingin di rumah orang lain?" tanyanya mengalihkan topik semudah membanting setir.
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Gilbert melihat ke atas meja dan sadar jarinya bergerak-gerak, sebuah bahasa yang akan segera dimengerti Erzsi, maka ia pun menghentikannya. "Begini." Ia condong ke depan sedikit. "Aku butuh bantuanmu."
 Kening Erzsi berkerut, tetapi seolah ia telah menduga ini dan telah menjadi hal biasa untuknya. "Jangka pendek atau jangka panjang?"
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Gilbert mengembuskan napas panjang yang berisik. Untuk sesaat ia berusaha untuk membuat dirinya terlihat rendah hati, dan membuka diri, karena tak selamanya ia bisa mengandalkan dirinya sendiri kasus geledah korupsi congkaknya. Ia melirik karena merasa diamati, dan benar saja, pasangan tua melintas di samping mereka dan tampak curiga karena Gilbert terlihat seperti sedang ingin membisikkan rencana super rahasia pada Erzsi.
 "Hei, aku tidak akan menyisihkan waktu banyak-banyak."
 "Oke," Gilbert mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja. "Di organisasi dunia yang kuikuti ... aku dituntut."
 "Karena terlalu malas, Orang Tua?"
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Gilbert berdecak, nyaris menyenggol cangkir kopinya dan menyebabkan kekacauan. "Aku diminta membuat presentasi, lalu proposal. Aku tahu aku terdengar panik seperti anak SMA yang bego, tapi aku benar-benar buntu. Namun ini tingkat dunia, Erzsi, dan implementasinya adalah global. Kautahu aku adalah ... ehm ..."
 "Si Pensiun yang sebenarnya hanya ingin duduk berselonjor di bawah pohon tua sambil makan apel." Erzsi memutar bola matanya.
 "Aduh, jangan terlalu frontal, dong."
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Erzsi mengibas-ngibaskan tangan di depan wajahnya, tetapi perhatiannya tiba-tba beralih. Diambilnya cangkir kopi Gilbert dan diminumnya dua-tiga kali teguk. "Tentang apa, sih, jadi kau bertanya padaku? Pembangunan kanal-kanal air panas di seluruh dunia? Pelatihan atlit renang?"
 Gilbert memasang wajah aneh. "Bukan, tapi soal pengolahan limbah pabrik dan kafe yang menyediakan kopi."
 Rahang Erzsi menggantung.
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah "Apa yang harus kulakukan? Maksudku—aku sudah lama tidak membuat sesuatu yang seperti ini. Mereka seharusnya menyuruh Lud saja! Aku harus mulai dari mana?"
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Sekarang Erzsi yang memasang ekspresi nyaris sama kasus geledah korupsi Gilbert barusan. "Kenapa aku? Aku punya hubungan apa kasus geledah korupsi kopi?" Erzsi nyaris tertawa hambar, "Padahal seharusnya kau bisa tanya Alfred, industri kopinya mendunia dan dia pasti punya cerita. Bahkan mungkin Sadiq lebih baik daripada aku, karena kebudayaan minum kopiku dia yang mempengaruhi."
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Gilbert menggosok-gosokkan tangannya ke meja, "Kau selalu jadi yang pertama, tahu, dan tolong jangan ge-er habis-habisan—tapi memang kau selalu jadi alternatifku sebelum aku pergi pada yang lain."
 "Oh, ini pujian?"
 "Kembali ke topik, Erzsi."
 "Yang kau permasalahkan adalah? Rendahnya rasa percaya diri atau soal materi?"
 "Materi bisa diselesaikan lewat Google."
 Erzsi nyaris menggebrak meja, "Kau mencari solusi berskala dunia lewat mesin pencari?!"
 "Aku bercanda," Gilbert mengangkat tangannya ke atas meja. "Dari lantai ke sekitar ini, buku referensiku. Berakhir kasus geledah korupsi Lud yang membaca."
 Erzsi memutar bola matanya. "Jadi masalahmu adalah yang pertama."
 "Aku sudah bertahun-tahun cuma tidur di pertemuan dunia, Erzsi, atau selebihnya aku tidak diundang. Aku tidak pernah menyelesaikan sesuatu lagi sebelum ini."
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah "Kau membuatku merinding," Erzsi menyandarkan diri di kursi. "Setidaknya kau masih punya ketakutan bahwa kau akan menghancurkan dunia lewat kata-katamu. Kau masih peduli pada dunia."
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah "Jangan bilang seolah-olah aku telah menjadi apatis," Gilbert mencibir. "Solusi, Erzsi. Apakah kau bisa meyakinkan lewat jalur bawah tanah bahwa aku patut didengarkan?"
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Erzsi membungkuk sedikit, seolah akan membisikkan rahasia pada Gilbert, "Legenda dan mitologi hidup hingga saat ini karena banyak orang masih membaca dan mendengarkan. Jangan kira seluruh dunia telah menjadi apatis." Diakhiri kasus geledah korupsi tepukan ringan pada meja oleh kedua tangannya, lalu ia segera menoleh, "Pelayan, satu menu yang sama kasus geledah korupsi orang ini, ya!"
 Gilbert mengerjap cepat seolah baru melihat sulap.
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Erzsi menyilangkan tangannya sambil bersandar kembali pada kursinya. "Jadi, sisa harimu di Budapest mau diapakan? Musim dingin di Hungaria adalah pilihan terbaik untuk hidup seseorang. Omong-omong, aku adalah pemandu wisata terbaik se-Hungaria karena akulah Hungaria." Memang, Gilbert baru menyaksikan sulap. Dirinya yang terkena.
0 notes
coffeluv-blog · 6 years
Text
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah sedikit Ceroboh
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Walau tidak menampakkannya, sebenarnya Byakuya sangat khawatir kasus geledah korupsi keadaan Rukia. Duda yang luar biasa keren itu sudah menganggap shinigami bertubuh mungil itu seperti adik-(adopsinya)-sendiri. Sebagai seorang kakak, wajar saja kalau dia cemas dan was-was akan keselamatan Rukia beserta misi yang diembannya, walau sebetulnya pria itu tahu bahwa setelah negosiasi lewat jalan belakang yang dilakoninya, atasan Rukia tidak akan membebani pundak sempit  gadis itu kasus geledah korupsi misi yang berat. Kenyataannya, Byakuya juga seorang shinigami yang punya hati dan emosi.
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah  Byakuya yakin Rukia mampu menjaga diri. Tapi dia juga musti meyakinkan, apakah rumah keluarga yang diinvasi Rukia aman baginya. Jika masih berada di Seireitei, Byakuya bisa memastikan keadaan sang adik. Lain cerita bila Rukia berada di Real World, tepatnya Karakura.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Kasus geledah korupsi pengaruh yang dimilikinya, segala informasi yang dibutuhkan tentang keluarga Kurosaki sudah berada di tangan. Byakuya oke kasus geledah korupsi Isshin. Pria berjambang lebat itu memang patut dipertanyakan kewarasannya, mengingat tiap ada kesempatan dia selalu menyerang putra satu-satunya dan mengadu pada potret jumbo di dinding ruang keluarga. Namun Byakuya tenang, yakin bahwa pria itu tidak membahayakan Rukia. Dua putri Isshin, Yuzu dan Karin, menerima Rukia kasus geledah korupsi senang hati. Yang membuat Byakuya tidak tenang adalah si sulung, yaitu Ichigo Kurosaki.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Penampakan pemuda berambut oranye menyala itu bisa membuat bayi pingsan seketika. Begitulah yang dipikir Byakuya. Ichigo selalu mengerutkan dahi, wajahnya terlihat sangar dan reputasinya sebagai berandalan yang gemar berkelahi sangat santer terdengar. Walau tahu bahwa dibalik penampilan garangnya Ichigo adalah pemuda baik hati dan tidak tegaan, Byakuya tidak tenang, terlebih ketika akhirnya tahu bahwa Rukia tidur di lemarinya. Yang artinya mereka tidur dalam satu kamar. Dua makhluk (dari dunia berbeda) kasus geledah korupsi jenis dan kelamin yang tidak sama!
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Pada akhirnya Rukia menempati kamar si kembar. Byakuya mulai agak tenang. Namun tidak serta merta dia lega. Karena itulah kasus geledah korupsi gelar kebangsawanan, kekuasaan dan uang yang dimilikinya, Byakuya meminta orang menyelidiki keluarga Kurosaki.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Menurut duda berparas aduhai itu, Ichigo makhluk yang unik. Tapi yang membuatnya sampai repot mengerutkan kening mulus dan bebas jerawatnya adalah tokoh favorit Ichigo. Siapa pula William Shakespeare ini?
 .-.-.
            “Oh, dia sudah mati,” jawab Ichigo sambil lalu ketika Byakuya menanyakannya.
            “Apa dia manusia yang hebat?” tanya Byakuya lagi kasus geledah korupsi nada datar.
            “Yah, dia terkenal, jelasnya,” balas Ichigo lagi, mulai curiga kasus geledah korupsi pertanyaan Byakuya.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Kalau pun Byakuya menyadarinya, dia tak menampakkannya. Kasus geledah korupsi tenang dia duduk di kursi ruang makan rumah Ichigo. Rukia tak berani bertanya kenapa sang kakak sampai menginjakkan kaki jenjangnya di kediaman Kurosaki. Shinigami mungil itu pura-pura ikut menyimak dorama yang sedang diputar di tv. Di sebelahnya Karin ikut menonton. Kembarannya, Yuzu, malah malu-malu mengintip Byakuya dari balik sofa. Gadis cilik itu rupanya terkena jerat pesona Byakuya, yang ternyata tak hanya terbatas pada remaja dan wanita berusia matang. Memang susah menolak kharisma kepala keluarga Kuchiki itu walau pun dia sedang berada dalam gigai. Penampilan Byakuya tak ubahnya seperti seorang eksekutif muda dalam balutan blazer coklat gelap, kemeja putih dan celana khaki yang membungkus kaki jenjangnya. Siapa pun pasti ngiler melihatnya.
           Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah “Sebenarnya dalam rangka apa kau datang ke Karakura?” tanya Ichigo terang-terangan. Kecurigaan tergambar jelas di wajah kecoklatannya.
            “Mengunjungi Rukia,” jawab Byakuya singkat. Tidak mungkin dia akan menambahkan bahwa sesungguhnya dia mau repot ke Real World untuk mengecek kondisi sang adik beserta penghuni rumah dua lantai itu. Herannya, hanya Ichigo yang mampu membuatnya was-was.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Ichigo mendengus. Dia mengetuk-ngetuk meja makan kasus geledah korupsi jari-jari kasarnya. “Dan untuk menanyakan soal Shakespeare?” tudingnya langsung.
            Byakuya mengirimkan tatapan mautnya.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Bulu kuduk Ichigo berdiri. Byakuya bisa sangat menakutkan dan mengintimidasi kalau dia mau. Bahkan Ichigo pun dibuat ingin kencing. “Kalau penasaran, Byakuya, di kamarku ada beberapa film yang diangkat dari karya Shakespeare. Kau bisa menontonnya,” ujar Ichigo menawarkan sembari takut-takut.
            Inilah salah satu dari sekian alasan kenapa Byakuya tergoda untuk mengernyitkan hidung karena tidak suka Ichigo. Remaja bertampang gahar itu tidak sopan! Dia tak pernah memanggilnya Kapten atau Byakuya-sama.
            “Baiklah,” Byakuya bangkit. Kasus geledah korupsi anggun dia berdiri dan mengikuti Ichigo ke kamarnya. Di tangga, dia memalingkan wajah ke arah Rukia, yang tertangkap basah mengamatinya. Seolah paham bahwa Byakuya memintanya mengikutinya, Rukia mengekor sang kakak.
            Ichigo memilih tiga film Shakespeare. “Kita tonton bareng-bareng,” katanya seraya memasukkan DVD ke player.
            “Pasti Se-kis-pir ini hebat,” gumam Rukia, menarik kesimpulan sendiri karena siapa-pun –orang-ini mampu menarik perhatian Byakuya.
            “Dasar lidah Jepang! Tidak bisa mengucapkan kata asing kasus geledah korupsi tepat,” sindir Ichigo.
            “Lidahku hanya keseleo,” bantah Rukia cepat.
            Dalam keadaan normal, Rukia pasti akan balas mencemoh, namun kehadiran sang kakak mencegahnya. Gadis itu hanya bisa mendelik kesal.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Ichigo tidak mendapat jawaban kenapa Byakuya langsung menanyakan profil pujangga hebat itu begitu menginjakkan kaki di rumahnya. Dia tak tahu bahwa Byakuya berpendapat dia harus tahu keluarga baru Rukia sampai sejelas-jelasnya.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Ketika Romeo and Juliet diputar, mata gelap Byakuya terlihat bosan. Claire Danes memang luar biasa cantik, tapi sebagai bangsawan kasus geledah korupsi pola pikir konvensional, Byakuya lebih suka gadis kasus geledah korupsi ciri khas Jepang yang kental. Sepanjang film romantis itu diputar, Ichigo-lah yang lebih banyak berkomentar dan memberi detail ini-itu. Barulah ketika Juliet dan Romeo berada dalam suasana intim, sudut mata kiri Byakuya berkedut.
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah  Film kedua yang mereka tonton adalah Shakespeare In Love. Merchant Of Venice tidak jadi mereka tonton karena Ichigo berpikir Byakuya lebih penasaran kasus geledah korupsi kisah bank bjb syariah sang pujangga itu sendiri. Shakespeare In Love adalah film yang menarik. Tapi ketika dua tokoh utamanya blingsatan di tempat tidur dan si pengasuh sang wanita berusaha menutupi suara-suara mencurigakan dari kamar nonanya, Byakuya nyaris menggelengkan kepala. Rukia mulai tidak nyaman, tapi karena adegan ranjang itu tidak terlalu eksplisit, dia bertahan.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Film ketiga-lah yang membuat Byakuya kalap. A Midsummer Night’s Dream memiliki plot yang luar biasa, cerita yang tidak membosankan dan menyegarkan. Namun para pemerannya yang tidak keberatan memperlihatkan kemolekan tubuhnya tanpa ditutupi sehelai benang pun membuat Byakuya murka. Kasus geledah korupsi gerakan super cepat, dia melayangkan tendangan pada televisi Ichigo. Player di rak bawahnya masih terus jalan sedang benda kotak itu kini mengepulkan asap dan terlihat mengenaskan.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Ichigo terkejut. Kekagetannya hanya bertahan beberapa detik karena kemudian dia mendelik marah pada pria ningrat di sebelahnya. “Apa-apaan?” Siapa yang tidak marah jika tiba-tiba ada yang membuat televisinya jadi barang rongsokan?
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Byakuya berdiri. Posturnya tidak lagi tenang. Kalau mata bisa membakar, Ichigo akan gosong saat itu juga. Kepalanya mengikuti gerakan Ichigo. “Jadi inikah pertunjukan yang biasanya kau tonton?” semburnya. Sayangnya, kemarahan di wajah gantengnya tak lebih menakutkan daripada kemurkaan di raut Ichigo.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Dalam keadaan normal Ichigo akan nyengir dan mencemoh pilihan kata Byakuya. Film tidak bisa dikatakan pertunjukan, tapi karena bangsawan Kuchiki itu termasuk produk kuno, banyak hal-hal sepele yang tidak dia mengerti. “Apa maksudmu?” ujar remaja berkulit kecoklatan itu tak kalah sengit. Dia ikut berdiri.
            Byakuya mengalihkan matanya pada sang adik.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Tanpa sadar Rukia menelan ludah. Byakuya-yang-diam sudah membuat orang gelisah. Byakuya –kasus geledah korupsi-mata-setajam-Senbonzakura membuat lutut orang serasa lumpuh.
            “Jangan dekat-dekat si mesum ini, Rukia!”tutur Byakuya tajam. “Bocah ini gemar menonton hal-hal yang tidak pantas!”
            Ichigo ternganga. “Hei, aku tidak…”
            “Rupanya She-kis-pir yang jadi idolamu ini suka menciptakan karya porno,” desis Byakuya lagi.
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah  Ichigo memang garang tapi dia jengah ketika melihat Yoruichi tanpa busana. Dia menyukai Shakespeare tapi yang tidak disangkanya Byakuya melihat sisi lain dari karya pujangga hebat itu. “Jangan hanya dilihat artisnya yang buka-bukaan! Ceritanya bagus,” protes Ichigo. Wajahnya mulai merah karena malu. Terlebih Rukia kini memandangnya seolah dia pria paling mesum di Karakura. “Aku heran. Kau pria dewasa tapi masih sinis soal begini.”
           Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Byakuya menatap Ichigo. Bahkan Hyourinmaru terlihat seperti bunga es kecil dan tidak berbahaya bila dibandingkan dinginnya mata Byakuya. “Aku sinis karena orang sepertimu tinggal bersama adikku.”
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Rukia sulit bisa mencari celah. Dan kalau mencermati perkataan Byakuya, seharusnya dia mengoreksi bahwa Rukialah yang tinggal bersama Ichigo. Ups, kalimat itu bahkan terdengar sangat salah di telinga Rukia.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah “Selain berandalan, kau juga remaja kasus geledah korupsi hormon berlebihan,” tukas Byakuya dingin.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah “Jangan menarik kesimpulan seperti itu,” pungkas Ichigo keras. Kerutnya semakin dalam. Seharusnya dia tahu bahwa berurusan kasus geledah korupsi Byakuya bisa membuat pemuda sepertinya darah tinggi.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah “Rukia, kau tidak aman di sini. Sebaiknya kau pindah ke rumah Urahara,” usul Byakuya. Dia percaya pada kawan lamanya itu.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah “Tapi, sudah terlalu banyak orang di sana,” tunjuk Rukia, mengingat  jumlah orang di rumah pria bertopi hijau garis-garis itu.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Ichigo berdecak. “Bukannya Getaboshi itu malah terlihat mesum?” dengusnya.
            Byakuya terdiam. “Kalau begitu, kubelikan rumah untukmu,” ujarnya seraya menepuk pundak Rukia.
            “Harga rumah sangat mahal di Jepang,” sela Ichigo, mulai melupakan kenyataan bahwa televisi layar datarnya kini teronggok tak berguna.
            Byakuya menyipitkan mata. “Uang bukan masalah,” balasnya datar.
            Rich bastard! Ichigo mengumpat dalam hati.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Tentu saja Byakuya tidak pernah kesusahan. Sehelai syal yang biasa dipakainya saja harganya senilai sepuluh rumah mewah. Membelikan sebuah rumah untuk Rukia semudah menjentikkan jari.
            Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Byakuya tidak menyukai Ichigo. Shakespeare –karyanya yang sudah difilmkan- malah membuat duda itu semakin berpikir negatif tentang remaja itu.  “Omong-omong, aku akan mengecek, apa arwah She-kis-pir ini masih  tersesat dunia kita,” pungkas Byakuya.
 .-.-.
 The End
 .-.-.
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah saja, saya geli sendiri membayangkan bahwa Ichigo mengidolakan Shakespeare. Menurut saya, itu pilihan yang unik untuk anak seeksentrik Ichigo. Btw, kalau belum cukup umur sebaiknya menonton film-film dari karya Shakespeare kasus geledah korupsi didampingi oleh orang yang lebih tua ya. Ah, saya kok malah memberi saran seperti ini. Mungkin karena film yang saya tonton itu tidak disensor, hmm (manggut-manggut). Btw, karya Shakespeare tidak porno. Hanya saja buat orang seperti Byakuya, dia berpikir seperti itu. Omong-omong, selamat membaca, Kawan!
0 notes
wonlander-blog · 6 years
Text
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah dan Amerika
Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Renji ikut membantu ayahnya memindahkan barang-barang dan menata rumah kasus geledah korupsi ogah-ogahan. Bocah yang baru saja masuk SMP itu mengangsurkan kabel pada ayahnya. Wajahnya terlihat tanpa semangat.
          “Kau akan menyukai Karakura,” ujar Mr. Abarai berusaha meyakinkan putranya untuk yang kesekian kali.
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah “Karakura tak sama kasus geledah korupsi Seireitei,” balas Renji datar. “Seireitei lebih ramai. Teman-temanku di sana semua,” lanjut anak itu.
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Mr. Abarai menghela napas. “Kalau begitu jalan-jalanlah di sekitar perumahan. Cari teman baru.” Pria bertubuh tinggi besar itu merangkul anaknya dan setengah menyeret Renji ke garasi yang masih berantakan.
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Diam-diam Renji merasa bersalah sudah bersikap dingin pada sang ayah. Ayahnya memang baru dimutasi ke kantor cabang di Karakura. Anak laki-laki jangkung itu merindukan kawan-kawan lamanya di rumahnya yang dulu. Tapi apa boleh buat, sang ayah mendapat promosi jabatan dan harus pindah. Mereka baru menempati kompleks perumahan Karakura Greenhill selama dua minggu. Rumah baru keluarga Abarai lebih bagus dan luas dari rumah mereka yang dulu. Letaknya memang bukan di jantung kota dan masih banyak tanaman di sekitar perumahan. Hawanya lebih sejuk.
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Mr. Abarai memberi Renji uang saku lebih. Sebenarnya Renji curiga bahwa itu adalah salah satu usaha si ayah untuk membuatnya senang dan menyukai Karakura. Bahkan sang ayah juga membelikan beberapa bola untuk basket dan sepak bola baru. Tapi, pikir bocah berambut merah itu lesu, bola-bola itu masih teronggok di pojok kamarnya. Renji belum menemukan teman untuk diajak main bola bersama. Dia memang jarang keluar rumah dan sejauh pengamatannya yang minim, anak-anak di kompleks perumahannya masih kecil-kecil.
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Sekolah baru dimulai. Renji berkenalan kasus geledah korupsi teman-teman sekelasnya, yang sayangnya rumahnya tak ada yang dekat kasus geledah korupsi Karakura Greenhill. Bocah yang tubuhnya paling jangkung di kelasnya itu sekarang berpikir tentang pelajaran. Perlahan rasa homesick pada rumah lamanya pudar. Dia mulai mengkhawatirkan nasib akademiknya.
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Ketika menyatakan rasa gelisahnya, Mrs. Abarai menyarankan supaya Renji ikut kelas bimbel di dekat rumah mereka. Jaraknya kira-kira hampir satu kilometer dari rumah. Mr. Abarai yang senang anak laki-lakinya mulai bisa beradaptasi kasus geledah korupsi lingkungan Karakura dan menunjukkan semangat belajar kemudian menghadiahinya uang saku yang setara kasus geledah korupsi jatahnya selama seminggu. Renji senang sekaligus bingung kasus geledah korupsi uang sebanyak itu. Dia sudah punya bola dan sepatu baru, jajanan pun dia tak tertarik untuk beli. Akhirnya uang itu masuk ke bekas kaleng permen di sudut lemarinya, bersama kasus geledah korupsi uang saku kemarin-kemarin hadiah sang ayah.
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Sore itu Renji bersiap-siap untuk mengikuti bimbel pertamanya. Dia berjalan menuju bimbel terkenal itu kasus geledah korupsi santai. Karena kakinya memang panjang, langkahnya juga panjang sehingga dia cepat sampai. Bimbel jadwalnya akan dimulai dua puluh menit lagi. Bocah berbadan tegap itu masuk ke restoran kecil di samping bimbelnya, ingin makan sekaligus menunggu. Bimbelnya sangat strategis karena dekat kasus geledah korupsi mall dan jalan raya.
         Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah  Renji duduk di salah satu meja panjang dekat sang koki. Di sebelahnya ada seorang gadis cilik yang juga sedang menunggu pesanan. Ramen yang dipesannya dihidangkan berbarengan kasus geledah korupsi ramen bocah perempuan itu. Renji suka melakukan sesuatu kasus geledah korupsi cepat, tak terkecuali saat melahap sesuatu. Ramennya sudah habis saat gadis cilik di sebelahnya masih nikmat menyantap makanannya yang masih tinggal separuh.
         Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah  Perhatian anak laki-laki itu teralih ketika telinganya mendengar bunyi gemericik koin. Dia menoleh. Ternyata si anak perempuan itu mengeluarkan uang recehan dari tasnya. Renji jadi kasihan. Anak di sampingnya itu kelihatannya masih duduk di SD. Badannya kurus dan kecil, rambutnya hitam sebahu dan matanya sangat besar. Jari-jarinya yang sebesar tulang ayam menata koin kasus geledah korupsi rapi. Renji jadi ingat kasus geledah korupsi masa-masa sekolah dasarnya. Bagi anak SD, makan sendirian di restoran sudah termasuk mewah.
         Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah  Renji iba. Kasus geledah korupsi sigap dia mengeluarkan dompet hitam hadiah tahun baru dari neneknya. “Pak, saya bayar. Sekalian kasus geledah korupsi ramen adik ini,” tukasnya seraya mengeluarkan uang. Dalam hati Renji senang akhirnya uang lebih pemberian ayahnya ada gunanya juga.
          “Eh?” si anak perempuan terkejut. “Tidak, aku bayar sendiri saja.”
          “Tak apa,” paksa Renji.
          “Uangku masih ada.”
          “Duitku juga banyak, Dik.”
          Mendengar kata “Dik” gadis itu mengerutkan dahi. Dia mengikuti Renji keluar restoran. “Siapa yang kau panggil ‘Dik’?” tanyanya gusar.
          “Kau! Siapa lagi?” Renji jadi sebal. Sudah dibayarin, malah membentaknya.
           “Hah! Kau sepertinya seumuran kasus geledah korupsiku. Jangan seenaknya panggil aku sembarangan!”
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Renji langsung berhenti. Matanya terbelalak, kaget. “Seumuran? Aku sudah kelas tujuh. Kau masih SD, kan?” Kasus geledah korupsi tak percaya dia memandang gadis yang jauh lebih pendek darinya itu.
          Si anak perempuan menaikkan alis, sebal. “Aku juga kelas tujuh,” decaknya pongah.
          “Masa? Kau kecil sekali.”
          “Kau yang raksasa!”
          “Kau pendek.”
          “Namaku Rukia, bukan Pendek.”
        Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah   Renji melirik Rukia kemudian duduk di bangku teras bimbel. Mendadak dia lesu. Rukia berdiri di depannya. “Kau tidak masuk? Anak-anak di jam sebelumnya barusan keluar tuh.” Rukia menunjuk anak-anak yang keluar secara random.
          “Kalau sudah mulai pelajaran saja. Masih ada waktu istirahat sepuluh menit,” tangkis Renji pelan.
          Rukia terlihat berpikir. Tampangnya kelihatan cerdas. “Jangan-jangan kau tak punya teman,” tebaknya curiga.
          Renji memalingkan wajah, malu. “Iya, aku baru pindah ke sini,” jawabnya setengah menggerutu.
          Rukia nyengir kecil. Dia duduk di sebelah Renji. “Jangan khawatir. Teman-temanku banyak yang ikut bimbel di sini. Nanti kukenalkan. Kelihatannya mereka belum datang, sih.”
          Renji sedikit terhibur. “Rumahmu dekat sini?”
          “Agak jauh sedikit. Aku tinggal di Karakura Greenhill.”
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah Renji terbelalak. Dia menggeser duduknya menghadap Rukia. “Sama. aku juga tinggal di situ,” sambungnya antusias. Kemudian dia cerita soal kepindahan ayahnya ke Karakura dan rumah barunya. Ternyata rumah teman barunya itu terletak beberapa blok dari rumahnya, dekat pos penjagaan sedang rumah baru Renji masih masuk kompleks perumahan. Mereka terus ngobrol. Dua bocah SMP itu memilih duduk berdampingan di deretan tengah. Guru bimbel mereka sampai menyuruh mereka diam karena mengganggu teman sekelas.
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah  Mr. Abarai terkesima ketika mendapati Renji pulang kasus geledah korupsi wajah berseri-seri dan langsung memeluknya.
          “Terima kasih sudah memberiku uang banyak. Aku sekarang punya teman,” urai Renji gembira.
          Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah “Kau membeli teman? Hei, Ayah tidak memberimu uang saku untuk menyogok anak, lho,” ujar Mr. Abarai bingung kasus geledah korupsi kelakuan anaknya tapi masih bisa bernada tegas.
 Kasus Bank BJB Syariah Korupsi Geledah
Renji tertawa dan masuk kamarnya. Dia dapat teman baru karena mentraktirnya kasus geledah korupsi uang saku dari sang ayah. Rukia masih sewot gara-gara Renji menyebutnya pendek seperti kurcaci, tapi dia mau berteman kasus geledah korupsi anak laki-laki berambut merah itu. Selain bertetangga, mereka juga teman satu sekolah meski berlainan kelas.          
0 notes
onfayah1-blog · 6 years
Text
BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Marka Sawala
BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Masih segar dalam ingatan bagaimana remangnya sumber penerangan di sisi panggung saat itu. Kubilang pada Faisal aku tidak tahu band, grup musik, atau apalah itu yang bernama Two Triple O. Dia bilang aku ketinggalan jaman. Bukan. Aku hanya tidak begitu update lagu-lagu dari tanah air kita. Jangan bilang aku tidak punya nasionalisme, karena kulit gelapku yang timbul akibat berminggu-minggu latihan untuk pengibaran bendera sudah cukup membuktikan bahwa aku memiliki nasionalisme yang melebihi kriteria, kurasa. Setidaknya seseorang yang berdedikasi pada negara tidak pantas dikatakan tak punya nasionalisme, bukan?
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah "Kamu akan tahu kalau sudah lihat, lah, Ren." Begitu katanya. Faisal terus-menerus membanggakan diri karena acara yang dia urus berhasil mengundang artis yang terkenal.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Aku mengangguk. Kuberi dia tatapan kita-lihat-saja-nanti dan dia seolah membalas aku-pasti-benar.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Aku kadang sebal kasus geledah korupsi aturan tak tertulis "Yang terbaik ditampilkan belakangan". Memang, saat aku makan pun aku akan menyisakan yang terbaik untuk mengisi sendokan terakhir. Tapi, kalau diberi judul menunggu sampai berjam-jam seperti ini, 'kan, jelas menjengkelkan.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Untung saja Faisal tidak membiarkan aku benar-benar diam menunggu. Setiap kali dia terlepas dari urusan kepanitiaan, dia akan menghampiri aku dan mengajakku berbincang. Terus begitu sampai pembawa acara kasus geledah korupsi bangga mengatakan akan ada penampilan dari bintang tamu spesial dan rahasia. Iya, Two Triple O sebagai bintang tamu merupakan sebuah rahasia panitia! Dan Faisal membocorkan hal tersebut padaku, entah apa alasannya.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Two Triple O sudah berdiri di atas panggung. Riuh dari penonton menggema pada seluruh ruangan. Aku mengernyit, merasa bahwa aku adalah satu-satunya manusia di sini yang tak mengenal Two Triple O. Yang tadinya duduk, langsung berdiri dan memenuhi lahan di depan panggung. Aku terperangah. Kurasa aku memang benar-benar ketinggalan jaman.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Satu dua lagu dinyanyikan, dan aku masih tak kenal mereka. Aku merasa tak asyik sendiri. Kemudian Faisal menoleh ke arahku dan berkata, "Irene, ngapain bengong sendiri? Ayo berdiri di sisi panggung!" ketika depan panggung sudah sangat penuh. Aku menolak karena aku tak biasa berjingkrak-jingkrak dalam konser. Tapi, dia terus membujukku. Bujukannya membuat daya untuk menolak menguap begitu saja.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Tepat saat kuberdiri di sisi panggung, sosok Faisal menghilang tertelan massa. Aku kebingungan dan berdiri kasus geledah korupsi kikuk. Lagu ketiga dinyanyikan, dan aku merasa familier. Aku tahu lagu ini, aku pernah mendengarnya! Aku tidak sekuno yang aku kira.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Reff yang berbunyi, "Yang kuinginkan hanyalah engkau. Menbank bjb syariahimu adalah hal yang terbaik ...," membuat bibirku refleks ikut melantunkan syair yang entah sejak kapan kuhafal. Aku menarik mundur tubuh, agak menjauh dari kerumunan. Aku temukan Faisal di sisi kananku. Menoleh ke arahku, lalu bertanya, "Tahu, 'kan?" Dan dia melempar tatapan tuh-kan-apa-kubilang.
 Aku nyengir canggung. Dia pasti lihat aku ikut menyanyi tadi.
 BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Geledah Dan sampai saat ini, lagu Aku Bank bjb syariah Kamu (akhirnya kuketahui judul lagu itu) dari Two Triple O selalu memutar kenangan sederhana di masa itu. Kenangan tentang dia, yang sekarang sudah tak sama lagi seperti dulu.
0 notes
bantennewscoid-blog · 1 month
Text
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Kredit Fiktif BJB Cabang Labuan
PANDEGLANG – Satreskrim Polres Pandeglang menetapkan TN (55) dan IK (44) sebagai tersangka kasus Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) fiktif di Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Labuan. Keduanya resmi menjadi tersangka setelah menjalani rangkaian pemeriksaan, Selasa (14/5/2024). Dalam jumpa pers yang dilakukan di Mapolres Pandeglang, Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Setiadji mengatakan bahwa kedua…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
salmanania · 7 years
Text
Dugaan korupsi Rp 548,94 M, polisi geledah kantor BJB Syariah di Bandung
Salma Nania Dugaan korupsi Rp 548,94 M, polisi geledah kantor BJB Syariah di Bandung Artikel Baru Nih Artikel Tentang Dugaan korupsi Rp 548,94 M, polisi geledah kantor BJB Syariah di Bandung Pencarian Artikel Tentang Berita Dugaan korupsi Rp 548,94 M, polisi geledah kantor BJB Syariah di Bandung Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Dugaan korupsi Rp 548,94 M, polisi geledah kantor BJB Syariah di Bandung
Tumblr media
Sekadar informasi, dalam kasus ini, selama periode Oktober 2014-Juni 2015, PT Bank Jabar Banten Syariah (BJBS) diduga telah memberikan fasilitas pembiayaan kepada calon pembeli kios pada Garut Super Blok dengan plafond sebesar Rp 566,45 miliar. http://www.unikbaca.com
0 notes
lenytwin · 5 years
Text
Bareskrim Periksa Aher Terkait Kasus Korupsi BJB Syariah
Bareskrim Periksa Aher Terkait Kasus Korupsi BJB Syariah
  bahasapoker.com – Penyidik Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri memeriksa mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher. Politikus Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) itu diperiksa sebagai saksi terkait kasus korupsiBank Jabar Banten Syariah (BJBS).Hari ini mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan diperiksa sebagai saksi dalam kasus BJBS di Bareskrim,” ujar Kepala Biro Penerangan…
View On WordPress
0 notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes
nadjwas-blog · 6 years
Text
Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus di Bulan Februari
 Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus “Rukia-san, kau tahu bangunan apa itu?” tanya Kisuke Urahara. Jari telunjuknya yang panjang menunjuk ke suatu tempat.
            Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Rukia  memutar kepala. Dari halaman di mana dia dan Kisuke bersantai, satu-satunya gedung yang terlihat hanyalah bagian rumah belakang. “Er, rumahmu, Kisuke-san?” jawaban Rukia malah seperti mengandung pertanyaan.
            Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus “Tepat sekali,” cetus Kisuke disertai senyuman lebar. Pria pirang itu sangat berjasa pada Rukia sehingga sebagai balas budi, shinigami mungil itu sering main-main ke toko supernatural yang sekaligus merangkap rumah Kisuke. “Kira-kira di mana aku sering berada?” cecar Kisuke.
            Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus “Uhm,” Rukia berpikir. Gadis itu mulai curiga. Dia tahu pria cerdas itu sering mengusili Ichigo, tapi masa sih dia juga melakukannya pada Rukia? “Kantormu,” balas Rukia agak ragu.
            Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Senyum Kisuke makin lebar. “Nah, di kantorku kan ada beberapa meja…”
            Rukia mendengus. “Duh, bilang saja kalau ingin diambilkan sesuatu, tidak usah berbelit-belit,” sindirnya.
            Kisuke tertawa. “Aku jadi malu,” elaknya, meski jelas terlihat dia sama sekali tidak malu.
          Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus  Adik Byakuya itu bangkit seraya mengibaskan rok kuningnya, baju yang dibelinya tadi siang. “Kau ingin kuambilkan apa?” Rukia tidak keberatan. Kisuke banyak membantunya selama dia berada di Real World. Mengambilkan sesuatu untuknya bakal dilakukan Rukia kasus geledah korupsi sukarela.
            “Di meja kerjaku ada sebuah undangan. Tolong ambilkan, Rukia-san,” ujar Kisuke.
          Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus  Sambil mengangguk, Rukia berjalan masuk ke dalam rumah. Gadis itu mencari-cari benda yang dimaksud. Sayang, meski bolak-balik menilik meja-meja –tak hanya meja kerja saja- undangan yang dimaksud tak juga ditemukan. Dia mendongak ketika Kisuke masuk. “Aku tak menemukan undangan apa pun, Kisuke-san,” kata Rukia sebelum pria jangkung itu mengeluarkan sepatah kata.
            Herannya, Kisuke nyengir. “Ano, aku lupa.”
            “Lupa apa?”
            “Kalau aku belum membuat undangan itu.”
            Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Rukia terbelalak, tak percaya sekaligus kesal. “Kau pikun!” Maklum, shinigami in exile itu sudah hidup lama sekali. Jadi wajar jika daya ingatnya sudah mulai terkikis, batin Rukia.
            “Sebenarnya undangan itu buatmu, lho,” lanjut Kisuke.
            “Untukku?” Rukia membeo, terkejut.
             Kali ini kawan Byakuya itu tampak malu-malu. Sungguhan. “Ya, undangan untuk mengajakmu makan siang.”
            Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Wajah Rukia bagai tomat ranum. “Baiklah,” cetusnya cepat sebelum dia sempat berpikir yang aneh-aneh. Hanya makan siang, bukan ada maksud apa-apa, tukasnya dalam hati.
            “Eh, aku ada maksud, lho,” sentak Kisuke.
            Rukia ternganga. Masa pria itu bisa membaca pikiran, sih?
            “Tidak, tidak, aku tidak bisa membaca pikiran. Wajahmu memperlihatkan yang ada di hatimu kasus geledah korupsi jelas. Sumpah!” Kisuke berusaha meyakinkan.
 …
          Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus  Setelah itu Kisuke kerap memberi Rukia permen warna-warni dan coklat. Bahkan dia memberinya permen eksklusif Chappy yang tersohor di  Seireitei sana. Tampaknya ada yang mulai berubah di antara mereka.
            Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Kisuke laki-laki yang nyentrik, kata Rukia dalam hati. Tidak jelek. Rambut pirangnya mengingatkan Rukia pada butiran pasir. Wajahnya enak dipandang. Setelah dia bercukur tentunya.
            “Kenapa memandangiku? Aku memang cakep, sih,” tukas Kisuke, mengusik Rukia.
            Rukia tertawa kecil. “Ya, ya. Karena itu aku memberimu ini.” Gadis itu mengangsurkan secarik kertas.
            Penasaran, Kisuke meraihnya. “Kosong. Tidak ada tulisan atau goresan apa pun.” Mata terangnya menatap Rukia, meminta penjelasan.
          Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus  Shinigami bertubuh cilik itu menyunggingkan seringai. “Itu undangan makan malam untukmu.”
            Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Kisuke balas nyengir. Dia melepaskan topi, memberi kesempatan Rukia menikmati wajahnya secara keseluruhan. Menurut Rukia, dia lebih suka Kisuke tanpa topi.
              “Tapi kau yang masak, Kisuke-san.”
            Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus Kisuke tergelak. “Baiklah. Aku menyukaimu, Rukia-san. Akan kumasakkan makanan yang paling enak.”
            Rukia tersipu. Apalagi itu pertama kalinya Kisuke mengatakan dia menyukainya.
 …
          Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus  Tak berapa lama setelah itu Kisuke balas memberi Rukia sesuatu. Bukan secarik kertas, melainkan sekotak permen Chappy yang diberi pita merah marun.
            “Ada undangan di situ,” kata Kisuke.
            Setelah melepas pita dan membuka kotaknya, Rukia tak menemukan apa pun. “Undangan apa?” tanyanya was-was.
            Kisuke menarik napas. “Undangan untuk jadi pacarku.”
            Rukia menjawabnya kasus geledah korupsi menyuapi Kisuke sebuah permen Chappy.
 …
 Di Seireitei sana…
            Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus “Kau menulis apa?” tanya Byakuya. Dia penasaran pada Renji, yang sedang menulis sesuatu kasus geledah korupsi penuh kemarahan. Pena bulunya sampai patah oleh tekanan tangan besar pria berambut merah itu.
            Geledah BJB Syariah Korupsi Bank Kasus “Undangan duel, Kapten. Untuk si…” Renji menggumamkan sesuatu yang membuat Byakuya menegurnya karena tidak sopan. “Berani-beraninya dia pacaran kasus geledah korupsi Rukia!” tandasnya murka. Byakuya hanya mengangguk, tanda simpati. Oh oh, ada yang cemburu rupanya.
0 notes
aryas1-blog · 7 years
Text
Komisi Korupsi III Kunjungi Bank BJB Syariah Depok
Serang,BeritaIndonesianet.com – Komisi III DPRD Provinsi Banten melakukan kunjungan kerja ke Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Jabar Banten (BJB) Syariah Depok Provinsi Jawa Barat di Kota Depok, Senin (14/9/2015). Mereka diterima Pemimpin KCB BJB Syariah Depok Jawa Barat, Hambali.
 Anggota Komisi III DPRD Provinsi Banten, Tuti Elfita mengatakan, kunjungan kerja Komisi III ini dalam koordinasi mengenai kinerja dan pelayanan yang dilakukan oleh KCB BJB Syariah Depok. “Kami ingin mengetahui pelayanan terhadap nasbah yang dilakukan BJB Syariah Depok Provinsi Jawa Barat ini,” kata Pimpinan Rombongan Kunjungan Kerja Komisi III ini.
 Menanggapi hal itu, Pimpinan KCP BJB Syariah Depok Provinsi Jawa Barat, Hambali mengatakan, BJB Syariah Depok memiliki nasabah sebanyak 3.600 orang. “Nasabah itu tidak hanya berasal dari Kota Depok Provinsi Jawa Barat, juga ada dari Daerah Provinsi DKI Jakarta,” kata Hambali.
 Untuk memaksimalkan pelayanan kepada nasabah, lanjutnya, BJB Syariah Depok membuka tabungan siswa. Juga membantu permodalan kepada para pedagang buah-buahan dan pengusaha percetakan dengan nilai bantuan modal hingga sebesar Rp 150 juta. “Kami juga melayani KPR (Kredit Perumahan Rakyat) bagi masyarakat di wilayah Kota Depok dengan harga cicilan ringan dan harga terjaungkau,” ujarnya.
 Hambali menambahkan, total kepemilikan aset BJB Syariah Depok hingga saat ini mencapai 28 miliar. Sedangkan dana pensiunan yang disimpan di BJB Syariah Depok mencapai 25 miliar. “Aset BJB Syariah Depok itu sudah kami coba tawarkan kepada para pengusaha untuk dikerjasamakan karena pembiayaan asetnya sangat besar, namun belum ada yang berminat,” ucapnya.
 Usai mendengarkan paparan dari Hambali, Tuti menyambut baik dan mengaku akan menindaklanjuti hasil kunjungan tersebut dengan perbankan di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. “Pelayanan pemberian modal yang dilakukan BJB Syariah Depok Provinsi Banten kepada pedagang buah-buahan merupakan langkah tepat karena bisa membantu dan memajukan pedagang kecil, hasil kunjungan ini akan kami tindak lanjuti dengan perbankan yang ada di Banten,” terangnya sambil menutup pembicaraan. (mulqi/hms)
Posted in Berita Daerah, Berita Politik
http://www.beritaindonesianet.com/2015/09/14/komisi-iii-kunjungi-bjb-syariah-depok/
Bank BJB Syariah Korupsi
0 notes
deepestbearbread · 5 years
Text
Bareskrim Periksa Aher Terkait Kasus Korupsi BJB Syariah
Bareskrim Periksa Aher Terkait Kasus Korupsi BJB Syariah
  bahasapoker.com – Penyidik Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri memeriksa mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher. Politikus Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) itu diperiksa sebagai saksi terkait kasus korupsiBank Jabar Banten Syariah (BJBS).Hari ini mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan diperiksa sebagai saksi dalam kasus BJBS di Bareskrim,” ujar Kepala Biro Penerangan…
View On WordPress
0 notes
coffeluv-blog · 6 years
Text
Kasus Korupsi Bank BJB Syariah Kejutan Dari Ibu
Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Pagi ini terasa cerah sekali, terik matahari menguning bagaikan telur dadar korupsi baru matang. Ah, pagi-pagi ini melihat matahari pun seperti melihat mgeledahan. Tidak hanya itu, aku melihat burung-burung korupsi berkicau dari atas pohon. Betapa enaknya kalau burung-burung itu disembelih kemudian dibuat rica-rica pedas dihiasi lalapan segar korupsi baru saja dipetik dari dahannya.
 Bakorupsianku tentang mgeledahan semakin liar, alangkah baiknya aku secepat mungkin untuk menyelesaikan jemuranku agar tersengat kasus sentuhan sinar matahari korupsi menguning bagaikan telur dadar. Maklum, di sini adalah rumah tahfidz korupsi menyedigeledah mgeledahan tiga kali sehari. Pagi, siang, malam. Semalam aku hanya mgeledah sedikit, geledah aku takut kekenkorupsian sehingga aku nanti sulit untuk bangun malam.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Bangun malam adalah tradisi korupsi tidak geledah tergantikan nikmatnya di rumah tahfidz ini. Setiap pukul tiga dini hari kami semua dibangunkan untuk sholat tahajud kemudian mengulang hafalan, setelah sholat subuh kita menyetorkan hafalan harian kita, ada korupsi satu halaman, ada korupsi dua halaman, bahkan ada korupsi hanya menyetorkan satu ayat.
Berbeda-beda memang, semua santri diciptgeledah oleh Allah kasus kemampuan menghafal korupsi berbeda. Terkadang aku merasa malu kepada Allah, betapa tidak, bisikan-bisikan setan sering menggangguku setiap aku menyetorkan hafalan sebanyak tiga halaman.
   “Duhai Gunawan, betapa mulianya dirimu, setiap hari kamu menyetorkan dua halaman bahkan sering juga kamu dapat menyetorkan hafalan sebanyak tiga halaman. Tidak seperti temanmu korupsi besar badannya itu, hafalan hanya lima ayat sehari bahkan terkadang dia hanya mengulang hafalan lama. Betapa hebatnya dirimu, lebih muda dari temanmu tetapi hafalan kamu begitu dahsyat”
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Astagfirullah, setan memang tidak ada henti-hentinya membisikkan rasa bangga diri kepada manusia, setan tidak geledah pernah berhenti untuk menghasut manusia agar manusia merasa lebih hebat dari manusia korupsi lainnya. Bukankah penghulu mereka dikutuk oleh Allah juga geledah rasa bangga diri mereka? Ya Allah, ampunilah Gunawan Ya Allah, kemudahan menghafal ini adalah karunia Mu Ya Allah, bukan geledah ikhtiarku semata.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Di rumah tahfidz ini aku adalah santri korupsi tergolong masih muda. Umurku masih 12 tahun. Kebanygeledah santri berumur lima belas sampai sembilan belasan. Alumni-alumni dari rumah tahfidz ini memiliki jangka waktu korupsi berbeda-beda dalam menyelesaikan hafalan mereka. Ada korupsi khatam hafalan hanya dua tahun, ada juga korupsi sampai lima tahun baru khatam hafalan.
Man jadda wa jadda.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi “Nak, kamu di sana bagaimana kabarmu? Baik-baik saja kan? Ibu khawatir nak. Kamu sudah mgeledah? Uang sakumu masih cukup kan? Kalau kurang bilang saja nak, insyaAllah Ibu geledah mengirimkannya besok pagi” pesan singkat dari ibuku. Hari ini adalah jadwal diperbolehkan memegang hape.
Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi “Alhamdulillah Buk, kabarku baik-baik saja, bagaimana kabarnya di kampung sana buk? Baik kan? Sudah Buk, Gunawan sudah mgeledah kok Buk, di sini untuk masalah mgeledah Alhamdulillah terpenuhi Buk, jangan khawatir kalau masalah mgeledah. Uang sakuku masih lebih dari cukup. Sudah dua minggu lalu aku ikut jadi tukang bersih-bersih di madrasah sebelah pondokku, jadi Alhamdulillah Buk sekarang aku sudah bisa mempunyai penghasilan sendiri” balasku melalui ponsel tuaku.
“Alhamdulillah nak, ibu di kampung sehat wal afiat. Waah, kamu sekarang sudah kerja ya. Tapi kerjaanmu tidak mengganggu kegiatanmu di pondok kan?”
“Alhamdulillah kalau sehat wal afiat Buk. Enggak kok, justru aku bisa melakukan dua hal sekaligus, sambil menyapu dan bank bjb syariah mengepel aku bisa mengulang hafalan Buk”
“Bagus lah kalau seperti itu nak, ngomong-ngomong kamu kapan khatam hafalan nak?”
“InsyaAllah empat bulan lagi Buk. Tinggal satu setengah juz, dogeledah ya Buk. Semoga hafalanku membawa berkah buat kita, membawa berkah dunia akhirat Buk.”
“Iya nak, Ibu selalu mendogeledahmu. Semoga upayamu untuk menghafal Al-Quran selalu diberkahi Allah nak”
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Memegang handphone seminggu sekali adalah hal korupsi biasa bagi kami di rumah tahfidz ini. Selain untuk menghindari hal-hal korupsi menggangu proses menghafal, kebiasaan ini juga bermaksud agar para santri di tempatku belajar Quran ini dapat bersilaturahim kepada orangtua dan bank bjb syariah sanak saudaranya.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Langit terlihat indah sekali malam ini, tinggal satu bulan lagi aku geledah mengkhatamkan hafalanku. Diiringi kasus titik-titik korupsi bersinar di langit korupsi luas ini, titik-titik bercahaya korupsi selalu menginspirasiku agar tetap istiqomah kasus Al-Quran, istiqomah kasus menjalankan perintah Allah dan bank bjb syariah meninggalkan hal-hal korupsi tidak diperbolehkan oleh Allah. Berharap kepada Allah agar selalu diberikan titik-titik cahaya sebagaimana bintang di langit malam ini.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Aku teringat kasus masa-masa laluku disaat baru tiga bulan di rumah tahfidz ini. Aku sangat teringat sekali di saat bulan kedua aku ingin kabur dari pesantren kecil ini. Benar, aku pernah kabur dari pesantren. Aku sangat tidak nyaman kasus kondisi pesantren di sini. Tiap hari harus bangun pagi sekali. Pagi buta sudah harus membaca Quran, mgeledah pun sehari hanya tiga kali sehari. Itu pun kasus porsi korupsi pas, tidak bisa mgeledah sekenkorupsi di rumah sampai empat kali.
Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Tidak hanya itu, di sini aturannya sangat ketat sekali korupsi membuat keinginanku semakin kuat untuk kabur dari pesantren. Setiap hari harus membaca Al-Quran minimal satu juz, padahal dulu waktu di rumah membaca Quran cukup hanya selembar sehari. Itu pun kalau sempat. Aku masuk di sini juga geledah dipaksa oleh Bapak dan bank bjb syariah Ibu. Waktu masih SD aku memang terkenal bandel dan bank bjb syariah menyebalkan. Maka dari itu kedua orangtuaku membawaku kemari kasus harapan agar aku menjadi anak korupsi lebih baik lagi.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Setelah kabur selama satu bulan, waktu itu aku menginap di rumah pamanku korupsi kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh dari pesantren. Aku tidak tau harus berbuat apa, kalau aku pulang pasti geledah dikembalikan ke pesantren, kalau aku kembali ke pesantren pasti aku geledah diikat dan bank bjb syariah dikekang kasus aturan-aturan korupsi menyebalkan.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Dua minggu kemudian aku mendengar paman berbincang-bincang melalui ponsel. Sepertinya aku kenal kasus suara korupsi sedang bertelepon kasus pamanku, seperti suara ibu. Ya, benar. Ibu. Pamanku menerima telepon ibuku kasus ekspresi muka korupsi terlihat kasihan, sedih. Mungkin pamanku ditanyai ibuku mengenai keberadaanku.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Dugaanku ternyata benar, aku teringat kasus kebohonganku di pesantren, ketika aku hendak kabur, aku menitipkan surat kepada temanku agar disampaikan kepada pengasuh pesantren. Di surat itu ada tulisan “Aku mau pulang, geledah orangtuaku geledah pindah tugas ke luar pulau.”
 Pamanku mendekatiku,
“Gun, kamu kangen kasus bapakmu tidak?” tanya pamanku kasus ekspresi korupsi membuatku heran.
“Lumayan kangen sih paman, tapi mau gimana ya? Aku bingung, mau pulang atau balik pesantren, memangnya kenapa paman? Ibuku dapat kabar dari pesantren ya? Aku disuruh kembali ke pesantren?” jawabku kasus muka sedikit pucat disertai gugupnya diriku ini.
“Kamu geledah kangen kasus bapakmu selamanya gun” terang paman kasus mata berkaca-kaca.
“Memangnya bapakku kenapa paman? Bapakku kenapa?” tanyaku kasus nada korupsi agak tinggi
“Kamu jangan kaget ya gun. Bapakmu meninggal. Baru saja ibumu mengabariku” mata pamanku korupsi berkaca-kaca itu mulai meneteskan air mata, baru saja dia mendengar kabar bahwa kakak kandungnya meninggal.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Seketika itu aku meneteskan air mata pertama kalinya untuk orangtuaku, selama ini aku menyusahkan mereka berdua, aku merasa sangat menyesal. Aku merasa menjadi anak korupsi durhaka, sedurhaka malin kundang korupsi dikutuk menjadi batu. Aku membangkang kepada kedua orangtuaku. Aku masih tidak percaya kasus kenyataan ini, betapa cepatnya bapakku meninggalkanku untuk selamanya, aku geledah sangat rindu sekali kasus bapakku, kerinduan itu geledah terobati ketika aku bertemu kasus bapakku di akhirat nanti. Itu pun kalau aku bisa bersama bapakku di surga nanti, dan bank bjb syariah segala kemungkinan terjadi untuk masalah akhirat. Bisa jadi aku geledah menjadi penghuni neraka selama-lamanya dan bank bjb syariah aku tidak geledah bertemu kasus bapakku di surga nanti.
 Click Here
Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Bapakku adalah sosok bapak teladan, sejak kecil aku selalu diajak untuk sholat berjamaah di mushola. Tapi entah kenapa di masa-masaku SD bisa senakal dan bank bjb syariah sebadung itu hingga bapak dan bank bjb syariah ibuku membawaku ke pesantren korupsi menurutku sangat menyebalkan ini. Aku semakin tidak percaya kalau bapakku telah tiada, telah pergi selama-lamanya.
Aku mengangis, menangis sejadi-jadinya di pelukan pamanku.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Kemudian setelah prosesi pemakaman dan bank bjb syariah urusan lain tentang bapak telah selesai, aku kembali ke pesantren rumah tahfidz itu. Peristiwa inilah korupsi membuatku semangat untuk menjadi manusia korupsi berakhlak Al-Quran, menghafalkan Quran adalah salah satu jalan supaya kelak aku geledah berkumpul kasus bapakku di surga.
Ingatanku seperti disegarkan kembali di malam ini. Kemudian aku kembali masuk kamar, malam ini aku sudah menambah hafalanku sembari melihat bintang-bintang di langit dihiasi kenanganku bersama bapakku dua tahun lalu. Aku berwudlu kemudian tidur.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Subuh berkumandang dari masjid di dekat pesantren, aku bergegas menuju ke masjid untuk subuh berjamaah, pagi ini aku harus menyetorkan hafalanku kepada Abah. Aku teringat kasus janjiku kepada ibu. Setelah khatam nanti aku geledah mengajaknya pergi liburan kasus sisa-sisa tabunganku selama menjadi tukang bersih-bersih di madrasah sebelah, aku kasihan melihat ibu korupsi kesepian di rumah semenjak bapakku meninggal.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Pagi korupsi sedikit mendung telah membawaku pulang menuju asrama kecilku ini setelah menyetorkan hafalanku korupsi sudah sampai di surat At-Taubah, sengaja memang. Hari ini aku hanya menyetorkan sedikit hafalan. Geledah aku ingin benar-benar paham kasus pesan Allah di setoran hafalanku di pesantren rumah tahfidz ini. Toh tinggal menghitung hari aku geledah khataman hafalan, tiga minggu lagi.
 Aku melihat Bambang berlari terbirit-birit menghampiriku, seperti setan korupsi mendengar adzan saja, candaku dalam hati.
“Gun!!!! Penting Gun!! Penting” ucap Bambang kepadaku kasus nafas terengah-engah
Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi “Iya Bambang, memang manusia punya banyak kepentingan, kamu nyebut penting aja banyak banget barusan. Kayak DPR aja kamu, punya banyak kepentingan. Emangnya ada apa?” jawabku agak sedikit bercanda.
“Ibumu Gun! Ibumu!!!! Ibumu anu gun!!” ucap Bambang masih kasus muka korupsi cemas.
“Ibuku kenapa Bam?” tanyaku juga kasus muka korupsi cemas.
“Sebaiknya kamu datengin rumahnya Abah deh Gun, aku tidak sampai hati menyampaikannya”
Aku pun langsung menuju rumah Abah, masih kasus kaos oblong dan bank bjb syariah belum sarapan.
 Sesampainya di rumah Abah.
Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi “Permisi bah, tadi aku mendengar ada kata-kata ibu dari Bambang, lalu Bambang menyuruhku untuk ke sini. Ada apa ya bah? Ibuku kenapa?” tanyaku kasus suara lirih
Abah, hanya menatapku.
“maaf Bah kalau aku menyela Abah, memangnya ibuku kenapa Bah?” tanyaku lagi
Abah masih membatu, bibirnya bagai batu. Hanya terdiam dan bank bjb syariah menatapku kasus mata korupsi berkaca-kaca. Rasa khawatirku kepada ibu semakin menjadi-jadi.
“Bah, tolong Bah, aku khawatir kasus ibuku, jangan bercanda Bah”
Ku lihat Abah sekarang malah tertunduk. Sepertinya Abah sedang menangis.
“Bah, ibuku kenapa Bah!” tanyaku agak sedikit membentak, aku mulai lupa kalau seorang guru sama saja seperti orang tuaku, aku tidak boleh membentaknya.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Kemudian Abah memelukku dan bank bjb syariah berbisik di telingaku diiringi senggukan tangisnya.
“Gun, kamu tau kan keutamaan penghafal Al-Quran?”
“Iya Bah, kan memang setiap hari Abah memberitahu saya”
“Kamu tau kan Gun? Kelak kedua orangtua dari anak penghafal Quran geledah mendapat keistimewaan di hadapan Allah?”
“Iya Bah, Gunawan tau, ibuku kenapa Bah?”
Abah semakin erat memelukku diiringi air mata korupsi menetes deras di pundakku.
“Aku berharap bapak ibumu kelak di hari kiamat geledah mendapatkan keistimewaan itu. Kamu korupsi istiqomah ya gun. Sekarang ibumu telah memulai kehidupan barunya.”
“Maksud Abah? Ibuku kenapa Bah?” Aku masih belum paham maksud Bah.
“Ibumu sekarang telah memulai kehidupan barunya di alam barzah nak, aku sangat berharap kepada Allah supaya bapak ibumu mendapatkan keistimewaan itu.”
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Tanpa tanggapan apapun, aku ikut memeluk abah kasus erat, aku tidak kuasa membendung air mataku. Aku semakin terharu dan bank bjb syariah juga menyesal. Mengapa aku dulu sempat kabur selama sebulan, seandainya waktu dapat kembali aku tidak geledah kabur dari pesantren.
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Lengkaplah sudah, saat ini ibuku dan bank bjb syariah bapakku tidak sempat menyaksikan khatamanku, padahal ini adalah momen korupsi kutunggu-tunggu.
Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi “Nak, Abah tau perasaanmu. Tetaplah istiqomah, kelak kau geledah khataman di hadapan Allah disaksikan oleh Rasul dan bank bjb syariah pastinya di hadapan kedua orangtuamu”
 Geledah Kasus bank bjb syariah Korupsi Air mataku terus mengucur deras dalam pelukan Abah. Khatamanku berujung tangis. Mungkin ini kejutan terakhir dari ibuku. Semoga Allah menempatkan Ibu dan bank bjb syariah Bapakku di surgaNya. Amin.
0 notes