Tumgik
#kemeja garis garis
Text
BESTSELLER!! 0896-3577-7335, konveksi kemeja cowok ramadhan lebaran di Kepulauan Aru, konveksi kemeja cowok kekinian ramadhan lebaran di Kepulauan Aru
Tumblr media
0896-3577-7335 kemeja garis garis wanita, kemeja garis garis pria, kemeja polos h&m wanita, kemeja h&m wanita, kemeja h&m pria, kemeja h&m pria, kemeja jeans Karina Adalah Pusat Konveksi Baju Murah....!!! Kami pusat produksi konveksi baju didaerah Kepulauan Aru Maluku menyediakan berbagai keperluan baju antara lain: Baju sekolah Baju kerja Baju Organisasi Baju event Jaket Baju Almamater Baju polos Kemeja Baju polo Bisa custom untuk berbagai baju atau sesuai request anda lokasi kami berada di Kepulauan Aru Barat- Maluku Siap kirim ke seluruh indonesia Harga yang kami berikan lebih murah dan juga bahannya berkualitas More info hubungi: Karina Konveksi WA/Call: 0896-3577-7340 kemeja executive, kemeja flanel wanita, kemeja formal, kemeja formal pria, kemeja formal wanita, kemeja flanel cowok, kemeja garis garis #kemeja, #kemejacowok, #kemejamurah, #kemejacewek, #kemejapria, #akemejakece, #akemejacowo
0 notes
konveksilarismanis · 2 years
Text
BESTSELLER!! 0896-3577-7335, konveksi kemeja pria distro ramadhan lebaran di Lombok Timur , konveksi kemeja pria casual ramadhan lebaran di Lombok Timur
Tumblr media
0896-3577-7335 kemeja garis garis wanita, kemeja garis garis pria, kemeja polos h&m wanita, kemeja h&m wanita, kemeja h&m pria, kemeja h&m pria, kemeja jeans Karina Adalah Pusat Konveksi Baju Murah....!!! Kami pusat produksi konveksi baju didaerah Lombok Timur NTB menyediakan berbagai keperluan baju antara lain: Baju sekolah Baju kerja Baju Organisasi Baju event Jaket Baju Almamater Baju polos Kemeja Baju polo Bisa custom untuk berbagai baju atau sesuai request anda lokasi kami berada di Lombok Timur - NTB Siap kirim ke seluruh indonesia Harga yang kami berikan lebih murah dan juga bahannya berkualitas More info hubungi: Karina Konveksi WA/Call: 0896-3577-7335 kemeja executive, kemeja flanel wanita, kemeja formal, kemeja formal pria, kemeja formal wanita, kemeja flanel cowok, kemeja garis garis #kemeja, #kemejacowok, #kemejamurah, #kemejacewek, #kemejapria, #akemejakece, #akemejacowo
0 notes
konveksi-karina1 · 2 years
Text
BESTSELLER!! 0896-3577-7335, konveksi kemeja crop ramadhan lebaran di Pemalang , konveksi kemeja crop wanita ramadhan lebaran di Pemalang
Tumblr media
0896-3577-7335 kemeja garis garis wanita, kemeja garis garis pria, kemeja polos h&m wanita, kemeja h&m wanita, kemeja h&m pria, kemeja h&m pria, kemeja jeans Karina Adalah Pusat Konveksi Baju Murah....!!! Kami pusat produksi konveksi baju didaerah Pemalang Jawa Tengah menyediakan berbagai keperluan baju antara lain: Baju sekolah Baju kerja Baju Organisasi Baju event Jaket Baju Almamater Baju polos Kemeja Baju polo Bisa custom untuk berbagai baju atau sesuai request anda lokasi kami berada di Pemalang - Jawa Tengah Siap kirim ke seluruh indonesia Harga yang kami berikan lebih murah dan juga bahannya berkualitas More info hubungi: Karina Konveksi WA/Call: 0896-3577-7335 kemeja executive, kemeja flanel wanita, kemeja formal, kemeja formal pria, kemeja formal wanita, kemeja flanel cowok, kemeja garis garis #kemeja, #kemejacowok, #kemejamurah, #kemejacewek, #kemejapria, #akemejakece, #akemejacowo
0 notes
juicy-moonrose · 2 years
Text
Tumblr media
Chapter [ 4 ]
2022
Rumah Letta
Letta menuruni anak tangga di rumahnya dengan terburu-buru, saat sampai di bawah dia langsung menuju dapur, dan melihat Nando sang adik, duduk di salah satu kursi pantry yang sedang sibuk dengan Laptop di hadapannya.
“Weekend gini masih sibuk sama kerjaan aja.” Gumam Letta saat melirik layar Laptop Nando yang dilayarnya seperti menampilkan bagan perusahaan, entah lah apa itu Letta tidak begitu mengerti.
“Ayah sama Bunda kemana?” Tanya Letta ketika menyadari tidak ada kehadiran kedua Orang Tuanya.
“Bunda lagi ngurusin catering, Ayah biasa habis anter Bunda main golf sama temen-temennya.” Jawab Nando.
“Mau jalan Kak?” Tanya Nando setelah melihat penampilan Letta yang super duper rapih.
“Ho’oh, kayak biasa.” Jawab Letta.
“Ohh, ngedate sama Mas Dylan?” Tanya Nando tersenyum jahil.
“Apa kata lo Dek!” Kata Letta sambil memutar kedua bola matanya, merasa jengah karena orang-orang terdekatnya selalu berkata seperti itu.
“Lo berdua itu sebenernya kayak gimana sih?” Tanya Nando penasaran. Dia jadi mengalihkan perhatiannya ke Letta, satu-satunya makhluk hidup yang paling jahil dan ga mau kalah dengan dirinya. Tapi jangan salah, Nando sangat menyayangi saudara perempuan satu-satunya ini.
“Kayak gimana apanya?” Letta sebenarnya mengerti arah pertanyaan Nando, tapi dia hanya berpura-pura tidak mengerti.
“Kalian udah temenan lama banget, masa ga ada kemajuan dalam status hubungan?” Lanjut Nando.
“Ga ada ya Nan, Gue sama Dylan cuman sahabatan—” Ucapan Letta terpotong oleh tawa dan ucapan Nando.
“Hahaha cewek-cowok sahabatan, ga mungkin salah satu dari kalian ga ada yang punya perasaan lebih dari sahabat. Apalagi kalian sahabatan udah lama banget, berapa tahun?” ucap Nando.
“Lima Tahun” Jawab Letta singkat.
“Nah!! Lima Tahun bukan waktu yang singkat. Gue sama Aira aja yang tadinya temen berantem, sekarang malah jadian.” Lanjutnya. Setelah berkata seperti itu Nando kembali ke kerjaannya dan hanya melirik Letta, melihat perubahan wajah Letta.
“Puas banget bikin Kak Letta mikir, hahaha.” Gumam Nando dalam hati.
Sebenarnya mereka berdua sama-sama jahil, semakin mereka beranjak dewasa, malah Nando yang makin sering menjahili Letta, ya contoh kecilnya seperti tadi.
Sementara itu Letta hanya terdiam dan memikirkan semua ucapan Nando, tidak lama dari itu terdengar suara mobil. Letta pun mengenali suara mobil tersebut dan beranjak dari dapur sekalian menghindari Nando yang seringkali berkata blak-blakan.
Letta pun membuka pintu kayu rumahnya, saat pintu terbuka ,dan terlihat Dylan yang sedang masuk ke pekarangan rumahnya, kemudian berjalan menuju Letta yang tiba-tiba berdiri terpaku di teras rumahnya.
***
Letta Pov. Start
“Huh Nando ngomong apa sih?” gumam Gue dalam hati.
“Tapi omongan tuh anak ada benernya juga sih. Sial! Gue jadi kepikiran!” Lanjut Gue.
Gue melihat benda cantik yang melingkar di pergelangan tangan Gue, gelang pemberian Dylan. Entah ini barang yang keberapa yang diberikan olehnya, terlalu banyak barang yang dia berikan, “Apa iya Dylan ada perasaan ke Gue? Atau justru Gue?” Gue menggeleng untuk menghilangkan pikiran yang terlintas tadi. Kemudian terdengar suara mobil dari depan rumah, suara mobil yang sangat Gue hapal.
“Dylan!” Gumam Gue senang, Gue pun melangkah keluar untuk menghampirinya, pas Gue udah sampai di pintu depan dan buka pintu, Gue ngeliat Dylan dengan kemeja putihnya yang bergaris-garis hitam berjalan ke arah Gue. Ga tau kenapa Gue jadi terpaku melihat penampilan Dylan yang seperti itu, padahal Gue udah sering ngeliat dia dengan style seperti saat ini.
“Hey, kamu kenapa? Sakit?” Suara Dylan membuyarkan lamunan sesaat Gue tadi.
“Hah— I’m ok.” Jawab Gue setelah sadar kalau Dylan sudah berdiri di hadapan Gue. “Huh! Kenapa tiba-tiba Gue jadi salting gini.” Guman Gue dalam hati.
“Mau langsung?” Tanya Gue untuk mengalihkan ke-saltingan Gue.
“Sebentar ya, mau ketemu Nando dulu. Gapapa kan, nunggu sebentar?” Kata Dylan.
“Gapapa.” Jawab Gue singkat.
Dylan melangkah masuk membelakangi Gue, tapi tiba-tiba dia berbalik dan berjalan mendekat ke Gue.
“Kamu cantik banget hari ini.” Ucap Dylan dengan senyuman khasnya, lalu dia kembali berbalik, dan melangkah menghampiri Nando yang masih ada di dapur.
Ucapan Dylan barusan membuat Gue kembali terpaku. Gue ngerasa muka Gue mulai memanas dan memerah, “Sialan! Gara-gara omongan Nando tadi nih pasti!!” Dumel Gue dalam hati.
Gue mengekori Dylan ke dapur, mengambil segelas air dingin, dan langsung menegaknya hingga habis.
Gue memperhatikan Dylan dan Nando yang sibuk menatap Laptop dihadapan mereka, dan mata Gue berhenti ke sosok Dylan yang berdiri di sebelah Nando.
“Kayak ada yang beda dari Kamu.” Kata Gue dengan mata Gue yang masih ngeliat ke arah Dylan.
“Kamu— cat rambut lagi?” Tanya Gue, ketika menyadari perubahan rambut Dylan kembali menjadi hitam.
“Iya, di tegor Papa. Hehe.” Jawab Dia dan kembali lagi sibuk membantu Nando.
“Lagian udah dikasih tau belagu.” Kata Gue yang masih memperhatikan Dylan.
Kerena merasa bosan, akhirnya Gue meninggalkan mereka berdua, dan menunggu Dylan di ruang tamu. Entah apa yang mereka bicarakan, urusan para pewaris perusahaan keluarga.
“Udah ngerti?” Samar-samar terdengar suara Dylan yang bertanya ke Nando.
“Udah, makasih Mas, Gue ga tau gimana kalo lo ga bantuin.” Jawab Nando.
“Gue jalan dulu ya.” Kemudian terdengar Dylan pamit ke Nando.
Gue merasakan kehadiran Dylan dibelakang Gue, “Yuk.” Ajak Dylan sambil mengelus pucuk kepala Gue dengan lembut dan Gue merasa ada yang berbeda saat Dylan melakukan hal tersebut.
“Lah malah diem, ayok cantiknya Dylan.” Ucap Dylan, membuat Gue sempat tersipu karena ucapannya.
“Aku tuh emang cantik dari lahir, hohoho.” Kata Gue sambil mengibaskan rambut panjang Gue yang terurai.
“Hahaha, terserah kamu deh Lett,” ucap Dylan tertawa, “ayok, nanti keburu kesiangan.” Ajak Dylan.
***
Gue dan Dylan berangkat menuju ke Toko Furniture langganan Dylan, hari ini Gue bakal bantu Dylan untuk rapih-rapih di apartemen barunya. Yup, mulai minggu depan Dylan akan pindah ke apartemennya sendiri, dia sudah tidak tinggal dirumah Jeff. Begitu pula dengan Jeff, dia juga akan pindah ke apartemennya sendiri yang masih satu gedung dengan Apartemen Dylan.
Jadi, untuk sementara rumah Jeff bakal kosong sampai ada penyewa yang menempatinya. Bakal sepi nih ga ada mereka, apalagi ga ada Dylan yang biasanya kalau weekend pagi selalu ngajak Gue buat jogging.
Gue pun menatap keluar jendela mobil Dylan, menyelam dalam pikiran Gue sendiri, dan tanpa Gue sadari ternyata sejak tadi Dylan memperhatikan Gue.
“Letta, kamu kenapa?” Tanya Dylan khawatir dan membuyarkan lamunan Gue.
Gue menoleh dan tersenyum tipis menatap Dylan, “Aku gapapa.” jawab Gue.
“Yakin? Dari tadi kamu diem aja soalnya, lagi badmood? Apa kita batalin aja rencana hari ini?” Tanya Dylan berkali-kali.
“Yakin, aku lagi ga badmood juga, dan jangan coba-coba batalin rencana hari ini, nanti aku bakal marah sama kamu selama seminggu.” Jawab Gue dan ga tau kenapa, Gue ga mau hari ini kita batal jalan, huhuhu.
“Emang kamu bisa jauh-jauh sama aku selama seminggu?” Ucap Dylan memperlihatkan senyum smirk-nya.
“Hehe ga bisa sih, tapi kamu juga ga bisa jauh-jauh dari aku selama seminggu kan? Ahh jangankan seminggu sehari aja ga bisa, hahaha.” Ucap Gue sambil tertawa lepas.
“AAAWWW!!! Sakit Dylan!!” Gue teriak kesakitan, karena tiba-tiba Dylan mencubit pipi Gue dengan kencang.
“Hahaha, kamu tuh pinter banget ngejawab.” Kata Dylan ga ada rasa bersalahnya sama sekali ke Gue.
“Sakit.” Gumam Gue sambil mengelus pipi Gue dengan tangan sendiri.
“Maaf, kekencengan ya?” Tanya Dylan sambil mengelus pipi Gue dengan lembut.
“Masih nanya lagi,” kata Gue, lalu mengambil tangan Dylan yang mengelus pipi Gue dan menggenggamnya.
Kita berdua emang sedeket ini dan menurut Gue ini adalah hal yang biasa. Tapi ga tau kenapa akhir-akhir ini tatapan, perlakuan, bahkan ucapan Dylan agak berbeda dari biasanya, kalau kata Katty sih dari dulu dia emang gitu, tapi Gue-nya aja yang baru peka dan denial.
Jadi kepikiran lagi sama omongan Nando pas dirumah tadi, Gue menatap Dylan yang sedang berkonsentrasi mengendarai mobil dengan satu tangannya. Gue pun berniat bertanya, tapi dihentikan oleh nada dering handphone Dylan.
Leo Calling…
“Si garong ganggu aje…” Dumel Gue dalam hati.
“Leo tumben nelpon, aku angkat dulu yah.” Ucap Dylan dan melepas genggaman tangan Gue untuk mengangkat telepon dari Leo dengan mode speaker.
“Kenapa bro?” Sapa Dylan setelah panggilannya tersambung.
“Eh bray, nanti habis nge-date sama Letta, Lo langsung mampir ke Cafe—” Kata Leo dari seberang sana dan langsung di potong oleh Dylan. Gue pun langsung menoleh ke Dylan setelah mendengar kalimat dari mulut besar Leo.
“Speaker Leo, ada Letta di sebelah Gue.” Ucap Dylan memotong perkataan Leo dan terlihat telinganya memerah, lalu membuang wajahnya, dan menghindari tatapan Gue, kemudian suasana diantara kita menjadi awkward.
“Oh— sorry sorry, hihihi.” Terdengar suara cekikikan ala Leo.
“Yaa!! Kenapa deh lo nelpon-nelpon, ganggu Dylan lagi nyetir aja!!” Tegur Gue berusaha untuk mencairkan suasana di antara kita berdua.
“Itu— maksud Gue, nanti habis kalian beberes di apart, jangan lupa mampir ke Cafe, mau ada perform band baru disini, udah itu aja.” Kata Leo.
“Itu doang?!” Tanya Gue ke Leo dengan sewot.
“Iya.” Jawab Leo singkat, dia ga tau aja gara-gara mulut besarnya, Gue sama Dylan jadi awkward .
“Lo kan bisa chat aja ke Dylan, ga usah nelpon-nelpon segala garoooong!!!” Ucap Gue.
“Suka-suka Gue Violetta Dara Pramudya, ga usah ngatur-ngatur, emangnya lo siapanya Dylan?” Balas Leo dengan mulut besarnya.
“Leonard Yudhistira Pramudya, bacot lo tolong di kontrol!” Akhirnya Dylan bersuara dan Gue baru denger Dylan manggil nama panjang Leo. Dia langsung memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak, Gue pun menatap Dylan tanpa berkedip.
“Jangan dipikirin omongan Leo barusan.” Katanya dan kembali menatap jalanan.
Selama di sisa perjalanan, kita berdua hanya terdiam. Gue baru kali ini liat Dylan marah, selama lima tahun kita temenan, dia ga pernah marah kayak tadi soalnya.
***
Toko Furniture
Akhirnya kita sampai di Toko Furniture langganan Dylan, dia langsung bertemu dengan Ownernya dan melihat-lihat hasil pesanannya yang sudah jadi. Sambil nunggu Dylan, Gue pun berkeliling di dalam toko, melihat-lihat barang yang dijual disana.
Ternyata toko ini ga cuman jualan furniture aja, mereka juga jual hiasan-hiasan unik, ala-ala aesthetic gitu, dan mata Gue tertarik dengan salah satu lampu meja, design-nya itu semacam jeruji besi yang dibentuk kayak botol wine, dan di dalamnya ada lampu bohlamnya. Gue pun cukup lama melihat lampu meja tersebut.
“Buat kado pindahan Dylan kali ya?” pikir Gue, “Dia kan suka banget yang unik-unik kayak gini, pasti dia suka Gue kasih ini.” Pikir Gue lagi.
Akhirnya Gue memutuskan membeli lampu meja tersebut, Gue ngeliat Dylan yang masih sibuk dengan si Owner, diam-diam Gue langsung ambil lampu meja tersebut untuk dibawa ke kasir, dan ga lupa Gue mengambil kotak kado sebagai tempatnya.
Dengan cepat kilat Gue membayar dan meminta staff kasir untuk segera memasukkan ke dalam tas belanja.
“Makasih mba.” Kata Gue tersenyum ke staff kasirnya setelah Gue menyelesaikan transaksi dan kebetulan Dylan sudah selesai dengan urusannya.
“Gimana pesanan kamu?” Tanya Gue ketika Dylan berhadapan dengan Gue.
“Udah bisa langsung diambil, terus langsung dipasang deh.” Ucap Dylan senang. Dia sangat puas dengan hasil pesanannya dan itu membuat mood-nya kembali membaik.
“Kamu beli apa?” Dylan sadar Gue lagi nenteng-nenteng tas belanja dan penasaran dengan apa yang Gue beli.
“Pajangan buat di kamar.” Jawab Gue asal.
“Aku selesaiin sisa pembayaran dulu sama masukin pesanan aku ke mobil, kamu duduk dulu aja di sofa sana.” Kata Dylan sambil menunjuk sofa yang tersedia di Toko tersebut.
“Ok.”
“Gapapa kan nunggu sebentar lagi?” Tanya Dylan.
“Gapapa.” Jawab Gue, Gue pun akhirnya duduk di sofa tersebut.
Sambil nunggu Dylan lagi, Gue membuka handphone dan melihat-lihat Timeline social media Gue. Pas Gue lagi geser-geser layar handphone, tiba-tiba ada notifikasi chat masuk, dan langsung membuka notifikasi tersebut tanpa melihat siapa pengirimnya.
Jonathan Hi!
“Jonathan?” gumam Gue setelah membuka chatnya dan melihat nama yang tertera di sana, sambil mengingat-ingat nama tersebut, nama yang ga asing bagi Gue.
“Ohh Jona festival!” Seru Gue setelah inget cowok nyebelin yang ketemu pas The Rose performance di festival akhir bulan lalu.
“Siapa Jona?” Tanya Dylan yang sudah selesai dengan urusannya tadi dan ternyata langsung nyamperin Gue.
“Nobody,” jawab Gue agak panik, Gue ga tau kenapa jadi panik, “udah selesai?” Tanya Gue untuk mengalihkan perhatian Dylan.
“Udah, oiya ini kan udah mau lunch, kamu mau mampir makan dulu atau pesen delivery aja?” Tanya dia sambil duduk disebelah Gue dan reflek Gue masukin handphone ke dalam tas.
“Pesen delivery aja kayaknya, biar sambil nunggu makanan dateng, kita beres-beres apart kamu.” Jawab Gue.
“Kalau gitu jalan sekarang aja, biar cepet selesai, biar cepet berangkat ke cafe-nya Leo.” Kata Dylan sambil berdiri. Tanpa banyak bicara dia ambil tas belanja Gue, lalu menentengnya, dan ga lupa gandeng tangan Gue.
***
Apartemen Dylan
“Makasih ya Pak, ini ada sedikit ongkos.” Terdengar suara Dylan dari pintu apartemennya ke ruang tengah tempat Gue ngeliat beberapa kardus besar berisi barang-barang Dylan, dia berbicara dengan salah satu satpam gedung Apartemen yang membantunya untuk angkut-angkut barang.
“Barang kamu banyak juga ya.” Kata Gue saat Dylan berjalan ke tempat Gue berdiri.
“Yah ini juga beberapa udah aku loakin, tapi kayaknya masih banyakan barang kamu deh.” Katanya.
“Hahaha bisa aja kamu, kita mulai dari mana nih?” Tanya Gue dan kayaknya Dylan juga bingung mau mulai dari mana.
Akhirnya Dylan memutuskan untuk merakit meja dan kursi terlebih dahulu, merapikan rak yang dia pesan di Toko Furniture tadi, baru membongkar barang-barangnya yang ada di dalam kardus.
Setelah cukup lama kita beberes dan menata barang-barang, akhirnya ruang tersebut terlihat rapi dan lowong, tidak seperti tadi banyak kardus-kardus besar yang menumpuk.
“Laper—” Keluh Gue sambil rebahan di karpet yang ada di lantai dan Dylan mengambil duduk di sebelah Gue yang lagi rebahan.
“Oiya, kita belum pesen makanan ya? Hahaha,” Dylan tertawa dan mengambil handphone-nya untuk memesan makanan, “Mau makan apa Lettanya Dylan?” Tanya dia, ya ini yang Gue maksud ucapan dia yang berbeda, “Cantiknya Dylan,” “Kesayangannya Dylan,” “Lettanya Dylan.” Gue sebenarnya berusaha mengabaikannya, tapi kalau terlalu sering, Gue jadi kepikiran juga, bahkan beberapa kali Gue sempat berharap lebih.
“Hmmm, apa aja deh, yang penting enak dan mahal, hehehe.” Jawab Gue.
“Okk.” Dylan pun sibuk dengan handphone-nya untuk memesan makan siang dan Gue berdiri dengan malas, untuk mengambil handphone Gue yang ada di dalam tas.
Gue pun melihat layar handphone lalu terlihat ada dua chat dan tiga missed call dari orang yang sama, “Jona.” Ucap Gue dalam hati.
“Tadi kayaknya ada yang telepon ke hp kamu, pentingkah sampe tiga kali kalo ga salah?” Tanya Dylan yang masih sibuk memilih makan siang.
“Nothing, paling nawarin credit card. Hehe.” Jawab Gue dan berusaha mengabaikan isi chat Jona.
Jonathan Yuhuu Letta?
Jonathan Kok di read doang?
“Huhh!! Berisik amat nih cowok!! Mana Gue lupa ngedit foto dia lagi, nanti deh Gue balesnya.” Gumam Gue dalam hati.
Setelah selesai cek handphone dan menaruhnya lagi di dalam tas, Gue mengambil tas belanja yang berisi lampu meja yang Gue beli tadi untuk diberikan ke Dylan dan menyerahkannya.
“Nihh buat kamu.” Kata Gue menyodorkan tas belanja tersebut dan mengambil duduk disebelah Dylan.
“Ini bukannya yang kamu beli tadi ?” Tanya Dylan memasang wajah bingungnya.
“Iya, ini aku beli buat kamu, buka deh.” Pinta Gue, dia pun mengambil kotak yang berada di dalam tas belanja tersebut dan membukanya.
“Wow!!” kata Dylan tersenyum memperlihatkan eyes smile-nya, “kamu tau aja aku ngincer lampu ini,” Lanjutnya.
“Jadi, tadi pas kita masuk ke toko, aku udah ngincer ini lampu, tapi sebelum aku ambil, Koh Juna keburu nyamperin aku. Pas selesai ngobrol sama dia, aku langsung balik ke tempat lampu ini, tapi udah ga ada. Ternyata kamu yang beli.” Jelasnya panjang lebar.
“Makasih Lett, suka banget.” Lanjutnya.
“Syukur deh kalau kamu suka.” Ucap Gue lega, Gue sempet takut dia ga suka sama pemberian dari Gue. Dylan melihat-lihat lampu tersebut dengan memasang wajah seperti anak kecil yang baru dapet mainan baru.
“Lucu.” Puji Gue dalam hati.
Raut wajah Dylan berubah saat melihat dasar lampu meja tersebut, Gue pun penasaran dan mendekatinya.
“Kenapa, ada damage?” Tanya Gue.
“Ga kok aman semua.” Jawabnya.
“Terus?”
“Ini masih ada harganya, hahaha.” Kata Dia sambil menunjukkan bagian bawah lampu yang masih tertempel label harga.
“Astaga!! Aku lupa nyopot, sini aku copot dulu.” Tangan Gue langsung meraih lampu meja yang ada di tangan Dylan, tapi ga dapet karena tangan Dylan mengangkatnya tinggi-tinggi dan kemudian berdiri menghindari Gue.
“Dylaaaannn!!!!” Gue pun ikutan berdiri untuk berusaha meraihnya.
“Udah aku liat juga harganya berapa, hahaha.” Kata Dylan, dia berjinjit dan makin mengangkat tangannya tinggi-tinggi, membuat Gue meloncat-loncat kecil untuk meraihnya, tapi masih ga bisa.
Karena ulah Gue, Dylan terpeleset karpet, kemudian terkejut dan menarik pinggang Gue untuk mencegah dirinya tidak jatuh, tapi kita berdua malah jatuh ke atas sofa, dengan posisi setengah badan Gue menindih Dylan.
“Untung ada sofa.” Kata Gue sambil mendongak ke arah Dylan.
Kedua mata Gue sama Dylan saling bertemu dan menatap satu sama lain, Dylan tersenyum dan mendekatkan satu tangannya yang bebas ke depan muka Gue.
“Berat!! Awas!!.” Kata Dylan sambil menoyor jidat Gue.
“Ishh Dylan nyebelin!!” Kata Gue sambil menyingkir dari Dylan dan mengambil posisi duduk, begitu pula dengan Dylan.
Ting ting!! Notifikasi handphone Dylan berbunyi.
“Makanan udah sampe, aku ambil kebawah dulu ya.” Kata Dia sambil berdiri.
“Jadi beli apa?” Tanya Gue.
“Sushi kesukaan kamu.” Jawab Dia dan kemudian keluar Apartemen ninggalin Gue sendirian disini.
Selagi Dylan turun ke bawah untuk mengambil makan siang kita, Gue melihat-lihat sekeliling Apartemennya, dan mengambil lampu meja tadi, dan menaruhnya di meja tinggi dekat jendela Apartemen. Gue pun duduk di kursi, pasangan dari meja tersebut, dan terduduk melamun melihat keluar jendela yang memperlihatkan langit cerah disertai gedung tinggi di sekitar Gedung Apartemen.
“ga mungkin salah satu dari kalian ga ada yang punya perasaan lebih dari sahabat. Apalagi kalian sahabatan udah lama banget,” tiba-tiba terngiang di kuping Gue sepenggal ucapan Nando tadi.
“Lo-nya aja yang ga peka Lett, Dylan itu dari dulu emang udah kayak gitu sama Lo dan menurut Gue dia emang ada rasa sama Lo, tapi Lo masih denial.” ucapan Katty beberapa hari lalu pun terngiang juga di kuping Gue.
“Masa sih?” tanya Gue ke Katty saat itu, Katty mengedikkan bahunya dan berkata, “Menurut Lo aja gimana.”
Suara pintu terbuka membuyarkan lamunan Gue, terlihat Dylan menenteng paper bag berisi makanan. “Yuk makan, habis makan langsung ke cafe-nya Leo.” Ajak Dylan sambil menaruh paper bag tersebut ke atas karpet, lalu duduk di atas karpet tersebut, dan menepuk tempat kosong di sebelahnya, menyuruh Gue untuk duduk disana. Kami pun menikmati makanan tersebut dengan candaan Dylan dan melupakan semua lamunan Gue tadi.
Letta Pov. End
***
Senada Cafe (Cafe Leo)
Setelah menghabiskan makan siang di Apartemen Dylan, mereka berdua langsung berangkat menuju Cafe-nya Leo, dan akhirnya sampai walaupun sedikit telat. Letta pun berjalan cepat dari parkiran mobil menuju Cafe, “Ayo Dylan, itu band-nya udah mulai.” Ucap Letta excited saat mendengar suara musik dari dalam Cafe telah mulai.
“Iya Letta sayang, tapi ini tolong bantuin aku dulu bawa titipan Leo.” Kata Dylan sambil menenteng dua tas belanja isi titipan Leo, tadi mereka sempat mampir ke Supermarket karena Leo tiba-tiba nitip beberapa bahan untuk Cafe-nya,
“bisa-bisanya tuh anak ga cek stok bahan dulu, udah tau malam minggu, apalagi ada band baru di Cafe-nya, pasti bakal rame, nyusahin tuh anak.” Dumel Letta saat di Supermarket tadi. Dylan menenangkan Letta dengan membelikan coklat kesukaannya, setelah itu Letta cukup tenang walaupun masih sedikit mengomel.
“Hahaha, sini satu aku bawain.” Kata Letta ketika melihat Dylan kesusahan membawa dua kantong belanjaan dan Letta mengambil salah satu dari tas belanjaan yang Dylan bawa.
Begitu sampai di depan Cafe, Dylan langsung membuka pintu dan menyuruh Letta masuk duluan, ga lama dia menyusul di belakang Letta.
Di dalam Cafe sudah cukup ramai dan terdengar alunan musik dari band baru tersebut, sekilas Letta melihat ke arah Vokalisnya yang ada di atas panggung.
“Postur badannya kayak ga asing.” Gumamnya dalam hati dan memperlambat langkahnya supaya bisa melihat jelas wajah Vokalis band tersebut, tapi Dylan keburu menggandeng Letta untuk segera berjalan ke dapur dan menaruh belanjaan titipan Leo.
Setelah selesai menaruh kedua tas belanja tadi di dapur, Letta dan Dylan langsung keluar untuk menemui Leo dan yang lain, saat itu juga musik pun berhenti dan terdengar suara dari Vokalis band tersebut memperkenalkan diri dan band-nya.
“Selamat malam, kita dari Onewe yang bakalan menemani malam minggu teman-teman Senada Cafe.” Ucap vokalis tersebut.
“Kok suaranya ga asing di kuping gue?” Gumam Letta.
“Gue Jonathan, kalian bisa panggil Jona. Vokalis dan Leader di Onewe.” Lanjutnya dan kemudian dia memperkenalkan member band lainnya.
Langkah Letta pun terhenti sesaat setelah mendengar Vokalis tersebut menyebutkan namanya dan tanpa sadar tubuhnya berbalik menghadap ke panggung yang sekarang dengan jelas memperlihatkan wajah Vokalis Band tersebut, yaitu Jona.
“Jona—”
—tbc
8 notes · View notes
revawilliams · 2 years
Text
11 Bentuk Gamis Buat Wanita Gendut Yang Nyaman Serta Fashionable Up-dated 2022
11 Bentuk Gamis Buat Wanita Gendut Yang Nyaman Serta Fashionable Up-dated 2022
62 Rekomendasi Pilihan Baju Gamis Terbaru - Gamis wanita dianggap dapat tutupi bagian badan yang dikira kurang sempurna. Ya, tampak gendut kebanyakan memang jadi ketakutan khusus buat banyak wanita. Wanita terus pengin tampil prima dengan apa saja kemeja yang dipakai. Di dalam perihal ini, mempunyai tubuh berisi dapat jadi kendala khusus sewaktu memutuskan kemeja, terutama memutuskan bentuk gamis buat wanita gemuk.
Meskipun demikian, tak berarti wanita mempunyai tubuh gendut tak dapat tampakstylish, lho. Dengan kompak padan pakaian yang cocok, gamis yang dipakai dapat membentuk suatu fantasi yang dapat manipulasi wujud tubuh maka tampak lebih baik dan langsing.
Berikut ini trik memutuskan gamis yang cocok buat dipakai wanita gendut Tentu kamu pengin tampak elok serta prima sewaktu memanfaatkan gamis, kan? Gamis benar-benar pakaian yang miliki skema yang besar serta lebar dan sesuai dipakai buat semuanya ukuran tubuh. Meskipun demikian, kamu mesti lebih berwaspada sewaktu memutuskan gamis buat dipakai biar tak bikin tubuh tampak bertambah besar (gemuk). Karenanya, kamu penting nih mengikuti penjelasan tersebut ini biar penampakan kamu tampak maksimum waktu memanfaatkan gamis tanpa ada memberinya kesan-kesan wujud tubuh yang membesar.
Gamis yang mempunyai desain lempeng serta tak ketat di tubuh Gamis yang mempunyai desain lempeng serta tak ketat di tubuh (Poto: Instagram/@iyzaaryff)Memilih gamis sama ukuran yang cocok jadi kunci inti buat type mengenakan pakaian yang baik buat tiap-tiap wanita gemuk. Tentukan gamis yang bersiluet lempeng serta gak sangat ketat, namun tak pun kebesaran. Karenanya gamis yang sangat ketat bakal bertambah menegaskan wujud badan. Sementara kemeja yang kebesaran malahan begitu dapat bikin badan tampak lebih besar.
Gamis yang memiliki warna gelap Gamis yang memiliki warna gelap (Poto: Instagram/@suhailaalhasany)Warna gamis pun jadi perihal yang wajib menjadi perhatian apabila kamu pengin sedikit tutupi bagain badan yang kelihatan besar. Apabila pengin menyusupkan kesan-kesan gendut, tentukan bentuk gamis dengan warna gelap. Warna gelap tidak sekedar hitam, akan tetapi juga ada warna menarik yang lain seperti hijau tua, merah marun, ungu tua, navy dark brown, dan blue.
Gamis mempunyai desain lempeng dengan gabungan outer Gamis mempunyai desain lempeng dengan gabungan outer (Poto: Instagram/@nazirahashari)Jika kamu terasa kurang yakin dengan badan gendut, coba aplikasikan cara layering sewaktu memanfaatkan gamis. Yang sebaiknya kamu melakukan yaitu menyusupkan wujud badan bukan membikin badanmu kelihatan 'bulky'. Tentukan gamis buat orang gendut yang mempunyai desain lempeng serta memiliki warna gelap, lalu topangklah dengan outer yang dibikin dari kain mudah ataupun melangsai.
Gamis berhiaskan konsep kecil atau garis-garis vertikal Gamis berhiaskan konsep kecil atau garis-garis vertikal (Poto: Instagram/@hakeemahcmb)Motif adalah rinci di kemeja yang berikan kesan-kesan begitu kuat. Makin banyak kamu memakai konsep, maka makin kuat juga tampilanmu. Di wanita mempunyai tubuh gendut, gamis dengan konsep ramai dapat membikin penampakan berkesan berlebih, jadi waspadalah dalam memanfaatkan gamis bermotif. Kamu tetap bisa memanfaatkan gamis mempunyai motif, seandainya kamu memutuskan gamis mempunyai motif kecil atau garis-garis vertikal.
Gamis memiliki bahan melangsai serta tak mengilap Gamis memiliki bahan melangsai serta tak berkilau (Poto: Instagram/@syazmoralee_henna)Tidak cuman konsep, kamu mesti melihat bahan atau kain yang dipakai untuk bikin gamis. Hindarkan gamis yang dibuat berbahan mengilap sebab bakal menyebabkan kesan-kesan lebih gemuk. Kain yang mengilap malahan bakal memantulkan siluet wujud badan. Lebih bagus putuskan gamis memiliki bahan katun, kaos serta bahan melangsai yang lain atau mudah.
Bacalah juga: 15 Bentuk Kerudung yang Sesuai Digabungkan dengan Gamis
Gamis bergaris leher berupa V Gamis bergaris leher berupa V (Poto: Instagram/@kemalasari)Pada kebanyakan gamis miliki alternatif garis leher berupa bundar, persegi serta V. Buat wanita mempunyai badan gendut, begitu diminta buat memutuskan gamis dengan bentuk garis leher V. Garis leher berupa V bakal menolong membikin badan kelihatan lebih kecil ketimbang apabila memanfaatkan gamis bergaris leher bundar ataupun persegi.
Bacalah juga: Model Gamis Konsep Bunga Tahun 2020, Ini 7 Rujukannya!
Gamis berlengan panjang serta lempeng Gamis berlengan panjang serta lempeng (Poto: Instagram/@hakeemahcmb)Ketika pengin beli gamis, tentukan yang miliki lengan panjang sampai sisi ujung tangan, bukan 7/8. Arahnya gak lain buat tutupi lengan seluruhnya maka kamu dapat tampil lebih yakin diri tanpa ada malu dengan wujud tangan yang dirasakan cukup besar.
Diluar itu, sebisa-bisanya putuskan gamis yang miliki lengan lempeng. Lengan lempeng bakal berikan fantasi tangan yang lebih ramping dan panjang. Lengan bentuk balon alias puff sleeve, lonceng ataupun terompet bakal membikin lenganmu tampak besar.
Bacalah juga: Trik Memutuskan Kerudung Instant yang Bagus serta Bermutu
Gamis dengan dialek ikat pinggang kecil Gamis dengan dialek ikat pinggang kecil (Poto: Instagram/@iyzaaryff)Selain gamis dengan warna gelap, pemilik badan gendut dapat juga mengupayakan wujud tubuhnya yang curvy dengan memakai tambahan ikat pinggang kecil. Putuskan bentuk gamis yang condong loose serta tak sehat di tubuh setelah itu kasih dialek ikat pinggang dengan warna kontras.
Selaku pilihan, putuskan gamis dengan cutting lempeng pada sisi samping buat memberinya twist di penampakan gamis. Perlu diingat pakai celana atau rok maxi buat tutupi sisi cutting dari gamis.
Bacalah juga:35 Bentuk Busana Gamis Teranyar yang Kekinian Modern (Up-dated 2021)
Gamis putih dengan rinci lipit yang anggun Gamis putih dengan rinci lipit yang anggun (Poto: Instagram/@hakeemahcmb)Kalau kamu terasa jenuh dengan penentuan gamis warna gelap, pemilik kulit putih dapat juga memakai gamis putih dengan anggun, lho. Kuncinya yaitu dengan memutuskan gamis putih dengan rinci lipit biar tak berkesan monoton. Perhatian orang lantas tak focus di ruang perut atau anggota tubuh yang berasa curvy. Diluar itu, putuskan pun bentuk gamis putih dengan dialek pita selaku substitusi ikat pinggang yang memberinya fantasi badan lebih berbentuk.
Gamis dengan potongan A-line serta dialek kancing Gamis dengan potongan A-line serta dialek kancing (Poto: Instagram/@douxsarah)Model gamis yang sesuai buat wanita gendut yang lain yaitu bentuk gamis dengan dialek kancing pada sisi atasan. Disamping busui-friendly, rinci kancing ini pun tentulah mempermanis penampakan gamis. Diluar itu, putuskan pun bentuk gamis dengan potongan A-line pada sisi bawahan. Dengan demikian, wujud badan lantas tampak lebih level dan seimbang. Kamu lantas dapat juga memutuskan gamis dengan macam-macam warna yang ceria apabila mendapatkan bentuk gamis A- berkancing dan line.
Gamis dengan dialek lipit vertikal Gamis dengan dialek lipit vertikal (Poto: Instagram/@douxsarah)Model gamis setelah itu yang sesuai buat pemilik badan gendut atau berisi yaitu terdapatnya rinci lipit berupa vertikal memanjang. Dialek lipit ini secara instant membikin badan gendut tampak lebih level atau langsing. Ditambah lagi bila di sisi bawah ada dialek cutting yang tunjukkan sedikit ruang kaki. Masukkan celana buat tutupi aurat di ruang kaki, ya.
Seusai membaca penjelasan di atas, jangan pernah salah memutuskan gamis ya biar penampakan kamu jadi maksimal. infooki, info oki
4 notes · View notes
ttgkeimanan · 1 month
Text
Dearest Aulia,
Dari segala bidang yang ada di dunia di mana kita tempati, yang terpenting adalah soal "keimanan". Kepercayaan atau agama, aku rasa, kita semua dapat setujui bahwa itulah yang penting dan genting dalam kehidupan ini.
Kita tinggal di negara dengan enam agama yang diakui secara sah dengan beragam aliran dan juga agama atau kepercayaan-kepercayaan lain. Begitu banyak dan begitu beragam. Andai saja itu semua hanyalah sekadar busana yang manusia dapat lepas-pakai sesuka hati. Jika begitu, dengan bangga akan kita sorakan, "Bhinneka Tunggal Ika!" Berbeda-beda tetapi tetap satu jua! Kita biarkan masing-masing dengan agamanya sendiri, selama kerukunan dan kesejahteraan masyarakat terus dapat dijaga.
Tetapi, sayangku, hal ini tidak segampang itu. Karena yang satu mengaku bahwa dia benar dan yang lain begitu pula. Hal ini tidak seperti bentuk sistem sosial atau sistem pemerintahan atau sistem keuangan mana yang lebih cocok untuk masyarakat. Hal ini tidak segampang "Yang satu baju batik, yang satu kotak-kotak, atau bergaris-garis, yang penting kemeja". Tidak. Persoalannya? "Neraka." Masing-masing dengan versi "surga" dan "neraka" mereka. Dan yang gentingnya, pastilah satu di antara beragam kepercayaan ini benar.
Sayangku, aku rasa aku tidak perlu menyinggung agama-agama lain, sebab pada kepercayaan kita pun kita mengakui bahwa Keselamatan hanya ada di dalam Tuhan Yesus. Jika demikian, maka di luar Ia, manusia tidak selamat.
Pertanyaan selanjutnya, apakah benar demikian?
Oleh karena itu, aku rasa adalah tepat untuk melakukan suatu pengkajian mengenai keimanan kita. Seperti meletakkan dasar rumah, kita harus (1) tahu apa yang kita percayai dan (2) mengapa kita yakin dalam mempercayainya. Setelah pengkajian, maka kita harus melakukan evaluasi, yakni apakah kita benar-benar percaya.
0 notes
Text
Hub 0857-183-22788 Baju Batik Surakarta: Kualitas dan Gaya Terbaik
Tumblr media
Hub 0857-183-22788, Batik merupakan salah satu warisan budaya yang mendalam dan penuh makna di Indonesia. Di Surakarta, kota yang dikenal sebagai pusat batik, baju batik Surakarta: kualitas dan gaya terbaik menggabungkan keanggunan tradisional dengan sentuhan modern. Surakarta bukan hanya terkenal dengan produk batiknya, tetapi juga dengan komitmennya untuk memproduksi batik berkualitas tinggi yang tetap setia pada akar budaya sambil beradaptasi dengan kebutuhan zaman.
Mengapa Memilih Baju Batik Surakarta?
Baju batik Surakarta menawarkan kombinasi sempurna antara kualitas dan gaya. Terletak di jantung kebudayaan batik, Surakarta memiliki keunggulan dalam teknik pembuatan batik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap potong baju batik yang diproduksi di sini mencerminkan keterampilan tinggi dan dedikasi untuk mempertahankan tradisi sekaligus memenuhi standar fashion kontemporer.
Kualitas Material: Baju batik dari Surakarta dibuat dari bahan berkualitas tinggi, seperti kain mori yang lembut dan tahan lama. Pemilihan bahan ini memastikan bahwa setiap baju batik tidak hanya nyaman dipakai tetapi juga awet dan tahan lama.
Teknik Pembuatan: Teknik pembuatan batik di Surakarta melibatkan metode tradisional seperti batik tulis dan batik cap. Teknik-teknik ini memastikan detail motif yang rumit dan keindahan warna yang menawan.
Desain yang Unik: Baju batik Surakarta sering kali menampilkan desain yang khas dan berbeda dari batik daerah lain. Penggunaan motif yang bervariasi dan warna yang cermat menciptakan keunikan dan keanggunan yang sulit ditandingi.
Menjelajahi Motif Batik Tradisional
Motif batik tradisional adalah inti dari keindahan batik Surakarta. Setiap motif tidak hanya memiliki estetika yang menawan tetapi juga menyimpan makna dan sejarah. Berikut adalah beberapa motif batik tradisional yang sering ditemukan dalam baju batik Surakarta:
Parang: Motif ini menampilkan garis-garis diagonal yang melambangkan kekuatan dan keberanian. Pola ini sering digunakan untuk menciptakan desain yang elegan dan bersemangat.
Kawung: Motif ini terdiri dari pola berbentuk lingkaran yang teratur, simbol keseimbangan dan harmoni. Kawung memberikan kesan yang harmonis dan menenangkan pada baju batik.
Sogan: Dengan warna coklat keemasan dan pola tradisional, motif sogan menciptakan nuansa yang mewah dan klasik. Sogan sering dipilih untuk acara formal atau perayaan penting.
Mega Mendung: Motif ini menampilkan pola awan yang berwarna-warni, menciptakan kesan dinamis dan energik. Mega mendung memberikan sentuhan yang ceria dan modern pada desain batik.
Seragam Batik Remaja: Memadukan Tradisi dan Tren Modern
Seragam batik remaja adalah contoh bagaimana batik tradisional dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan generasi muda. Desain seragam ini tidak hanya menampilkan motif batik yang klasik tetapi juga mengintegrasikan elemen-elemen modern yang sesuai dengan gaya hidup remaja saat ini.
Desain Trendy: Seragam batik remaja sering kali mengadopsi desain yang lebih trendy dan warna-warna cerah, membuatnya cocok untuk digunakan di berbagai kesempatan, mulai dari acara sekolah hingga kegiatan sosial.
Material yang Nyaman: Bahan yang digunakan dalam seragam batik remaja dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal. Kain yang ringan dan mudah menyerap keringat memastikan bahwa seragam tetap nyaman dipakai sepanjang hari.
Fleksibilitas dan Versatilitas: Seragam batik remaja dapat dirancang dengan berbagai model, seperti kemeja, dress, atau celana, sehingga sesuai untuk berbagai acara. Ini memberikan fleksibilitas dalam memilih pakaian yang tepat untuk setiap kesempatan.
Proses Pembuatan Baju Batik Surakarta
Proses pembuatan baju batik Surakarta melibatkan beberapa tahapan penting yang memastikan kualitas dan keindahan setiap potong batik. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses tersebut:
Pemilihan Bahan: Langkah pertama adalah memilih bahan berkualitas tinggi, seperti kain mori atau katun. Bahan ini harus dipilih dengan cermat untuk memastikan kenyamanan dan daya tahan baju batik.
Desain dan Pembuatan Pola: Setelah bahan dipilih, desain batik dirancang dan pola dibuat. Motif dapat digambar dengan tangan menggunakan canting untuk batik tulis atau menggunakan cap untuk batik cap.
Pewarnaan: Kain yang telah diberi pola kemudian diwarnai menggunakan pewarna alami atau sintetis. Proses ini memerlukan ketelitian untuk memastikan bahwa warna menyerap dengan baik dan tahan lama.
Finishing: Setelah pewarnaan, kain dicuci untuk menghilangkan sisa malam dan kemudian dipress agar hasil akhirnya rapi dan siap digunakan. Proses finishing memastikan bahwa baju batik memiliki tampilan yang bersih dan profesional.
Hubungi Kami Melalui 0857-183-22788
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau memesan baju batik Surakarta yang berkualitas, Anda dapat menghubungi layanan melalui 0857-183-22788. Tim kami siap membantu Anda dalam memilih desain, bahan, dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan layanan ini, Anda dapat memastikan bahwa baju batik yang Anda pesan adalah yang terbaik dalam hal kualitas dan gaya.
Kesimpulan
Baju batik Surakarta: kualitas dan gaya terbaik merupakan pilihan ideal bagi mereka yang ingin menggabungkan keanggunan tradisional dengan gaya modern. Dari motif batik tradisional yang kaya makna hingga desain seragam batik remaja yang trendi, batik Surakarta menawarkan sesuatu yang istimewa untuk setiap kebutuhan dan kesempatan. Dengan menghubungi melalui 0857-183-22788, Anda dapat memastikan bahwa setiap baju batik yang Anda pilih mencerminkan keindahan dan kualitas terbaik dari Surakarta.
FAQ mengenai Baju Batik Surakarta: Kualitas dan Gaya Terbaik:
1. Apa itu baju batik Surakarta?
Baju batik Surakarta adalah pakaian batik yang diproduksi di Surakarta, kota yang terkenal dengan keahlian batik tradisionalnya. Baju batik ini menggabungkan kualitas tinggi dengan desain yang unik, mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas pengrajin batik Surakarta.
2. Mengapa memilih baju batik Surakarta?
Memilih baju batik Surakarta berarti Anda mendapatkan pakaian dengan kualitas bahan yang sangat baik, teknik pembuatan yang terampil, dan desain yang khas. Batik Surakarta dikenal dengan motif tradisionalnya yang detail dan indah, serta daya tahan dan kenyamanan yang optimal.
3. Apa yang dimaksud dengan motif batik tradisional?
Motif batik tradisional adalah pola atau desain yang telah diwariskan turun-temurun dalam budaya batik Indonesia. Motif ini seringkali memiliki makna simbolis dan sejarah tertentu, seperti motif parang, kawung, dan mega mendung, yang mencerminkan nilai-nilai dan filosofi budaya lokal.
4. Bagaimana proses pembuatan baju batik Surakarta?
Proses pembuatan baju batik Surakarta melibatkan beberapa tahapan, termasuk pemilihan bahan berkualitas, pembuatan desain dan pola, pewarnaan dengan teknik tradisional atau modern, dan finishing untuk memastikan hasil akhir yang rapi dan berkualitas.
5. Apa saja keunggulan seragam batik remaja?
Seragam batik remaja menawarkan keunggulan seperti desain yang trendy dan sesuai dengan selera remaja, bahan yang nyaman dan mudah dipakai, serta fleksibilitas dalam model dan warna. Ini membuat seragam batik remaja cocok untuk berbagai acara dan kegiatan.
6. Apakah baju batik Surakarta dapat dipersonalisasi?
Ya, baju batik Surakarta dapat dipersonalisasi sesuai dengan keinginan Anda. Anda dapat memilih motif, warna, dan desain yang sesuai dengan preferensi pribadi atau kebutuhan spesifik, baik untuk acara formal, seragam, atau pakaian sehari-hari.
7. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat baju batik Surakarta?
Waktu pembuatan baju batik Surakarta bervariasi tergantung pada kompleksitas desain dan jumlah pesanan. Secara umum, proses ini memerlukan beberapa minggu, mulai dari desain hingga penyelesaian akhir. Tim kami akan memberikan estimasi waktu yang lebih tepat setelah konsultasi.
8. Bagaimana cara merawat baju batik Surakarta?
Untuk merawat baju batik Surakarta, disarankan untuk mencuci dengan tangan menggunakan air dingin dan deterjen lembut. Hindari pemutih dan pengering mesin. Setelah mencuci, gantung baju di tempat teduh untuk mencegah pemudaran warna dan menjaga kualitas bahan.
9. Apakah ada pilihan pewarna alami untuk baju batik Surakarta?
Ya, ada pilihan pewarna alami yang dapat digunakan untuk baju batik Surakarta. Pewarna alami seperti indigo, kunyit, dan bahan-bahan lainnya digunakan untuk menciptakan warna yang kaya dan ramah lingkungan, memberikan keunikan pada setiap baju batik.
10. Bagaimana cara memesan baju batik Surakarta?
Untuk memesan baju batik Surakarta, Anda dapat menghubungi layanan kami melalui 0857-183-22788. Tim kami akan membantu Anda dalam memilih desain, bahan, dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda, serta memberikan informasi lebih lanjut tentang proses pembuatan dan estimasi waktu.
0 notes
gyuvinbambi · 2 months
Text
Where summer comes alive.
Tumblr media Tumblr media
Yeah hello everyone, jadi outfit pantai kali ini tuh baju garis-garis hitam putih dilapisi kemeja biru yang gak biru banget sama celana pendek putih. Kalo ke pantai enaknya pake outfit santai gini biar kece aja sih. Jangan pake celana panjang karna nanti takutnya basah kalo gak bawa baju ganti kan ribet. Trus kemeja dipake biar gak kedinginan karna angin pantai, kalo kepanasan boleh dilepas kemejanya. Udah ya itu aja penjelasannya thank u.
0 notes
jaemeera · 3 months
Text
Tumblr media
suatu hari nanti, ketika dunia kembali utuh.
Aku kira aku dikutuk. Aku kira, seluruh kasih sayang Ashta yang tak berhenti memelukku ini sebuah kutukan; sebuah caci maki dunia atas benak dan batinku yang begitu bodoh. Aku kira, Ashta mengutukku dengan cintanya. Aku kira dunia mengutukku, ternyata aku diberkati oleh kasih yang melimpah.
Ashta tak pernah melepaskan jemariku dari genggam tangannya. Pada malam-malam di mana aku terlelap dan larut dalam tidurku, Ashta dengan senang hati menjagaku. Pada hari di mana langit seolah runtuh dan hal-hal kecil tak pada tempatnya, Ashta memberiku peluknya yang menenangkan. Aku akan bersandar padanya, mencoba dengarkan detak jantungnya yang statis, menghela napasku yang berat ‘tuk semata-mata bagikan lelahku kepadanya.
Ashta selalu bersamaku bagaimana pun keadaannya. Dalam lelah dan bahagiaku, Ashta selalu ada di sisiku. Ashta yang manis … yang rupawan, yang gugurkan bahagianya demi temui aku di tengah hujan lebat. Ashta dan kemeja abu-abu kesukaannya, senyumnya yang begitu manis; Ashta yang selalu menolak fakta bahwa aku telah berkali-kali bertambah usia, bahwa aku telah nyaris sepantaran dengannya dua tahun silam.
Kami duduk berseberangan dengan dua gelas kopi dingin yang telah kupesan di atas meja sebagai penengah. Ashta mengerutkan keningnya, mencoba protes atas keputusanku yang, aku akui, begitu gegabah. Namun aku hanya tertawa kecil, mencari-cari alasan untuk lari dari omelannya.
Ia mengacak surai legamnya. “Kemarin kamu bilang capek, loh?”
“Sekarang aku udah nggak capek.”
Ashta membelalak. Netranya yang bersinar kini bulat sempurna, buatku nyaris loloskan kekehan panjang sebagai respons yang akan buat Ashta kesal. Aku tau Ashta akan kesal, tapi aku juga sukar menahan tawaku atas responsnya yang begitu menggemaskan.
“Nanti capek lagi,” kata Ashta. “Kamu nggak inget kemarin kayak gimana pas hectic sama organisasi kamu? Kamu mau kayak gitu lagi?”
“Sayang kalau nggak diambil tau, Kak.” Aku membela diri.
“Kamu lebih sayang organisasi atau sayang sama diri sendiri?”
“Aku sih lebih sayang kamu.”
“Adji.”
Berdasarkan tahun kelahiran kami, Ashta lebih tua satu tahun dari usiaku sekarang. Dalam beberapa pembelaannya di perdebatan ringan kami, tak jarang Ashta gunakan usianya yang lebih berpengalaman dengan dunia setahun sebelum aku, katanya. Kalau Ashta sudah kehabisan kata untuk membantah argumenku, Ashta akan panggil namaku seolah sihir: buat aku merasa seolah anak kecil yang dimarahi karena terlalu banyak konsumsi gula-gula.
“Adji, aku tuh nggak mau kamu sakit lagi.”
“Aku nggak sakit, kakak sayang.” Aku merayunya. “Aku cuma lanjut organisasi, I’m not going anywhere.”
“Tapi kamu makin banyak waktu di kampus,” katanya sambil merengut. “Nggak bisa banyak waktu sama aku lagi.”
“Kamu kan bisa ikut aku ke kampus.”
“Nggak mau,” ia menundukkan kepalanya. “Nanti kamu ditanya-tanyain sama temen kamu.”
Aku kembali loloskan kekehanku. Tapi kali ini tak mengundang omelan lain dari belah bibir Ashta. Ia kembali menatapku dengan pandangannya yang dalam. “Nobody would notice, sayang.” Kataku.
Ashta menggeleng. Bersikukuh ia tak ingin jumpai aku di lingkungan kampus. Khawatir aku dihujani pertanyaan, katanya. Padahal aku tak pernah menolak ‘tuk menjawab. Sejuta pertanyaan yang singgah kepadaku tentang Ashta, sejuta kali aku akan berkenan menjawab: akan kukisahkan kepada siapa pun yang ingin tau, tentang cemerlangnya Ashta, rupawannya kasihku dengan segala garis tawa pada wajahnya.
“Aku nggak mau kamu sakit, Adji. Aku nggak mau kamu kebanyakan kegiatan terus jadi sakit. Sakit tuh nggak enak, aku nggak suka sakit, aku nggak akan suka liat kamu sakit dan aku nggak bisa apa-apa buat ngurangin sakitnya kamu.”
Kalau boleh jujur, kata demi kata yang lolos dari Ashta tak seluruhnya bersarang pada batinku. Aku terlalu jauh tersesat dalam gemintang di pandangnya, surainya yang tak lebih rapi dari bertahun-tahun silam, pipinya yang tak lagi merona sebab Ashta sedang kesal, aroma tubuhnya yang perlahan-lahan tenggelam oleh aroma tubuhku, bibirnya yang nyaris pucat sebab udara yang dingin … seluruhnya yang melekat pada Ashta. Seluruhnya yang tak mampu kugenggam sebab ia duduk di seberang sana.
Aku ingin menghampirinya, membungkam segala omelan yang lolos dari kekasihku dengan sebuah kecup manis yang telah kurindukan. Aku ingin merengkuhnya dengan hangat, kalau perlu sampai darah kami mendidih dan berdesir; mengikat satu dengan yang lainnya dengan penuh cinta. Aku ingin membenahi surai legamnya yang jatuh tak beraturan. Aku ingin menyeka seluruh sakit dan lirihnya. Aku ingin jatuh cinta berulang kali kepada Ashta yang jiwanya begitu cemerlang.
Aku paham bahwa Ashta tak akan meninggalkanku. Ia akan tetap bersamaku, di seberang kursi. Ia akan menimpali ucapan-ucapan konyolku dengan jawaban yang sempurna. Ia akan meletakkan namaku di atas namanya. Ia akan membuka ruang untukku dapat berulang kali jatuh kepada cintanya yang tak sarat atas waktu. Ia akan membawaku pada dunia di mana kami akan terus memadu kasih, tak lekang oleh waktu, tak termakan kejamnya dunia.
“Adji, kamu dengerin aku nggak?”
Lantas aku pecahkan lamunanku. Aku membawa netraku lari dari belah bibirnya. Kujawab pertanyaannya dengan kekehan kecil yang diikuti oleh sebuah decakan singkat. “Denger, kakak sayang.” Kataku. “Aku denger semua yang kamu bilang kok.” Bohong.
“Coba ulang tadi aku bilang apa.”
Kemudian rasanya aku seperti ingin tenggelamkan wajahku ke gelas kopinya yang masih utuh. Es batunya telah mencair, menciptakan jejak air di atas meja kayu di antara kami.
“Kamu nggak mau aku sakit,” aku mengulangi pernyataanya. “Aku nggak boleh nakal.”
“Aku nggak bilang yang terakhir, tapi iya,” katanya menimpali. “Kamu nggak boleh nakal.”
“Aku nggak nakal.”
“Tapi nyebelin.”
Yang satu itu aku tak bisa mengelak; maka yang lolos dariku hanya satu senyum lebar, mengindikasikan bahwa aku sepakat tapi aku tak merasa bersalah. Ashta paham aku; aku paham Ashta. Aku paham bahwa ia mengasihiku dengan seluruh hatinya, dengan seluruh jiwanya yang tercecer pada penjuru kota.
“Kalo temen kamu ada yang nanyain aku,” Ashta menarik napasnya panjang. “Kamu jawabnya gimana, Adji?”
Aku memutar bola mataku seolah berpikir. “Makanya kalau aku ke kampus, kamu ikut.” Kataku. “Biar tau aku jawabnya apa.”
Ashta mencibir. Ia mau tahu dari ceritaku saja, katanya.
“Aku jawab seadanya aja,” aku menyesap es kopi milikku yang sudah sisa setengah dari gelasnya. “Aku bilang aku masih sama kamu, bakalan terus sama kamu.”
“Bukan kamu yang sama aku,” kata Ashta meralat ucapanku. “Aku yang sama kamu, sayang. Ashta yang sama Adji.”
“Ya, ya, itu lah pokoknya.”
Aku meraih jaketku yang bersandar pada bangku kosong. Netraku mengedar, mencuri kunci jawaban atas cuaca di luar cafe kami menghabiskan sore. Sudah nyaris gelap, anginnya mulai kelabu, dan aku rasanya tak akan mampu berselimut dingin lebih lama lagi.
“Kakak,” aku memanggil kekasihku. “Ashta, sayang.”
“Mau pergi sekarang?”
“Yuk?” Kataku sambil berdiri. “Aku antar kamu pulang.”
Ashta menggeleng. “Aku mau kalau pergi sekarang,” katanya. “Tapi nggak mau pulang. Mau ke rumah kamu aja. Mau sama kamu.”
Aku menghela napasku, sejuta enggan dalam hatiku turut menggelar unjuk masa, tak ingin melepaskan Ashta dari pandang dan radarku. “Aku mau ke kampus dulu, sayang.” Kataku. “Nanti malam ke rumah lagi nggak papa kok.”
“Aku tunggu di rumah kamu aja.”
“Sayang.”
“Kamu nggak mau sama aku?”
“Pulang dulu kamunya,” kataku. “Di rumah nanti sepi.”
Kudapati netra Ashta menggelap. Ia menggeram kecil, tetapi aku paham bahwa ia menurut. Tubuhnya lantas lepas dari bangku kayu yang sedari tadi menjadi singgasananya. “Kopinya nggak aku minum,” kata Ashta.
Aku mengangguk. “Nggak papa.” Kataku. “Nanti lagi kapan-kapan.”
Tumblr media
Pada hari-hari yang baik, kami akan berjalan bersanding tawa di trotoar yang sepi. Kami akan menikmati rintik hujan yang perlahan-lahan turun membasahi jalanan. Kami akan terkekeh melihat satu persatu manusia menyelamatkan diri dan dagangannya dari hujan yang mulai deras. Kami akan berjalan bersanding dengan sejuta cinta di bawah hujan, berdua, tak peduli segala kemungkinan buruk yang akan terjadi, yang penting aku ada di samping kekasihku.
Hari ini tak begitu baik: jalanannya ramai. Beberapa kali aku dan Ashta terpisah oleh orang-orang yang jalannya begitu terburu-buru, menyelip di antara kami, menciptakan jarak yang buat aku mencibir dan buru-buru kembali ‘tuk berjalan di samping kekasihku.
Aku selalu suka perjalanan sore dan rintik hujan yang mengawani kami sampai pada rumahnya. Aku akan selalu mengenang bincang ringan kami perkara hal-hal absurd yang lolos dariku. Aku akan selalu merindukan hal yang sama setiap harinya. Kalau besok dunia berakhir, rasa-rasanya duniaku akan berakhir ketika aku berhenti mengantar Ashta pulang ke rumahnya.
Kembali kutatap manik indahnya, ingin larut dan tersesat di dalam sana. Aku bahkan tak akan repot-repot mencari jalan keluar, biarkan saja selama-lamanya aku hilang dalam teduh tatap Ashta yang begitu kucinta, Ashta yang meluruhkan dunianya demi bahagiaku yang kini terbendung duka.
“Kenapa ngeliatinnya gitu?”
Aku terkekeh, lantas mengusap air hujan pada romanku. “Naksir.”
“Maaf ya, aku udah punya pacar.”
“Yah, sayang banget.” Kataku mencoba larut dalam permainannya. “Putusin aja pacarnya, terus pacaran sama aku.”
“Nggak ah,” Ashta menimpali. “Yang bisa ngerti aku cuma pacarku.”
Kemudian, sepertinya aku dapat rasakan bagaimana air hujan yang jatuh membasahi wajahku kini telah sempurna menyaru dengan air mataku yang jatuh semerta-merta. Aku nyaris tersedak ludahku sendiri, menahan racauan yang nyaris lolos.
“Aku sayang kamu.” Suaraku bergetar. “Aku sayang kamu, Kak.”
“Nangis aja kalau mau nangis, Adji.”
Kami berhenti di depan gerbang rumahnya. Hujannya semakin deras, rasa-rasanya aku tak lagi mampu menahan pecah tangisku yang memenuhi pelupuk mata. Aku memberinya ulasan senyum begitu tipis. Air mataku tak berhenti berlarian dan saling mengejar; kakiku lemas, aku berjongkok dan merunduk, menahan tangis yang semakin menyesakkan dadaku. Aku ingin jatuh menyapa tanah dan menangis sampai suaraku habis.
“Nangis aja, sayang.”
Ashta berjongkok di hadapanku. Kuasanya memeluk lututnya sendiri; ia mencari-cari celah untuk dapat menemui wajahku. Aku tahu Ashta kini menggigit bibirnya, aku sudah kepalang hapal tentang kekasihku yang begitu rupawan ini.
“Aku sayang kamu,” aku kembali meracau. Kata demi kata lolos dariku dengan suara yang tercekat. Kerongkonganku kering, benakku tak mampu pikirkan kalimat lain selain menyatakan fakta bahwa aku sayang kamu, Ashta.
“Aku sayang kamu, Kak.” Kataku. “Aku sayang sama kamu.”
Tangisku tumpah dan pecah. Sekujur tubuhku basah dan dingin. Aku percaya bahwa mataku memerah sekarang. Aku telah sampai. Aku telah mengantarkan kekasihku pada rumahnya.
“Aku pulang dulu,” kata Ashta. “Aku sayang kamu. Kamu jangan nangis.”
“Kamu boleh datang lagi,” aku meringis, menatap wajahnya yang sendu. “Kamu boleh datang ke rumahku nanti malam. Sampai besok. Sampai seterusnya. Besok aku antar kamu pulang lagi.” Aku tak mampu hentikan tangisku. “You own a piece of me, Ashta.”
Ia mengangguk. Kuasanya terulur, mencoba mengusap suraiku yang telah basah. Wajahku kepalang jelek untuk dapat dicintainya, tetapi Ashta masih mengulas senyum dan terkekeh. “Kamu jangan nangis.” Katanya. “Aku nggak papa, sayang.” Ia melanjutkan. “Aku sayang kamu.”
Kemudian sementara hujan mereda, hangat perlahan-lahan menyelimuti tubuhku yang meringkuk di depan gundukan tanah milik kekasihku. Batu sialan yang miliki ukiran nama Ashta kini menertawakanku, mencaci maki kegilaanku yang datang setiap hari. Ashta bersamaku. Ashta memberkati aku dengan cintanya yang tak lekang oleh waktu, yang tak akan meluruh meski kami tak mampu saling genggam; meski setiap hari aku akan terus mengantarnya pulang.
0 notes
adinda-sn · 5 months
Text
Jiwa yang Tertinggal di Marineford
Ramadhan kemarin terlalu sibuk (berusaha keras) menyeimbangkan antara ibadah, olahraga, dengan akademik.
Menjelang dan seusai Idul Fitri, libur panjang menjebakku ke dalam dunia yang diciptakan oleh Oda Sensei.
Sabaody Arc yang keren karena menampilkan kapten-kapten bajak laut lain dengan kemampuan yang luar biasa. Celestial Dragons yang menjijikkan dan membuat geram. Kolaborasi antara Luffy-Law-Kid yang di luar rencana. Kedatangan Laksamana Kizaru yang bibirnya selalu miring dan bicaranya terlalu santai tapi kekuatannya sulit dilawan. Kuma dalam bentuk asli dan Pacifista, yang selanjutnya membuat saya nyaris sulit tidur karena memikirkan masa lalu dan nasib Kuma setelah menjadi full-cyborg (salah sendiri, malah baca di One Piece Wiki).
Dilanjutkan dengan Impel Down yang penuh keberuntungan, reuni, dan pertemuan dengan orang baru. Tentang bagaimana Bon Clay menjadi MVP atas nama persahabatan dengan Luffy.
Dan tentu, peperangan di Marineford. Jinbe seolah jadi ayah untuk Luffy: melindungi, mendampingi, dan mendukung secara utuh. Jangan lupa Ivankov, yang kalau tidak ada dia, mungkin serial ini sudah berakhir. Crocodile juga masuk kandidat MVP, setelah menyerang algojo, melawan Mihawk dan Akainu yang berusaha menyerang Luffy. Boa Hancock, jangan ditanya: cinta memang selalu bagaikan badai. Oh iya, Mr. 3 yang dikira sudah kabur tapi justru menciptakan kunci borgol sea prism Ace.
Yang paling menyakitkan: persinggungan Garp dan cucunya sendiri, dengan segala memori yang berkelebatan. Dia pun akhirnya lengah saat menghadapi Luffy. Tapi ketika Ace dibunuh Akainu, dia bergegas lari dan hendak membunuh Akainu; beruntung dicegah Sengoku. Kalau saya jadi Garp, mungkin setelah itu akan mengundurkan diri dari Angkatan Laut.
Ini juga pertama kali saya menyaksikan kekuatan Akainu (berhubung Aokiji sudah muncul sebelum Water 7 dan Kizaru di Sabaody). Menurut saya dia laksamana yang paling horor di antara ketiganya (tapi entah kenapa jadi favorit saya). Paling serius, tidak punya sisi lucu, tidak punya belas kasihan. Sekalipun dia kalah juga melawan kemarahan Shirohige pascakematian Ace, bahkan saat Shirohige sudah terluka parah. Si 'Magma Boy' ini juga manipulatif parah. Membohongi Squard tentang Shirohige, ditambah memprovokasi Ace yang berujung pada kematian Ace.
Setelah diperhatikan, ketiga laksamana ini juga punya gaya berpakaian berbeda. Aokiji lebih suka memakai vest ketimbang jas. Tidak lupa dengan masker mata untuk bisa tidur di mana saja. Kizaru dengan jas dan jas dan celana yang seragam, bermotif garis vertikal dengan warna yang mencolok mata (sesuai dengan kemampuan Pika Pika No Mi-nya yang juga bikin silau mata). Akainu dengan jas yang dikancing depan dengan rapi, berwarna merah tua senada dengan celananya, sesuai dengan kekuatan magmanya. Ditambah kemeja merah terang di dalamnya dan tato di dada kirinya, lengkap dengan bunga di dada kiri. Sekali lagi, favorit saya tetap Akainu.
Pertama kali juga kekuatan Sengoku ditampilkan. Giant Buddha yang tadinya tidak ada niat untuk ikut bertarung. Juga Marco si komandan divisi 1 Shirohige yang merupakan mythical zoan; setelah sebelum-sebelumnya rata-rata hanya ada tipe zoan yang biasa.
Bisa-bisanya Oda baru menceritakan masa kecil Luffy dan Ace setelah Ace meninggal. Bukannya kita move on, malah dibuat semakin terngiang.
Berhubung sudah malam dan liburan sudah mau habis, waktunya saya kembali ke dunia nyata untuk segera menyelesaikan tesis agar tidak perlu keluar uang 15 juta lagi semester depan.
Nonton One Piece-nya ditunda dulu ya, hehe.
Jakarta, 13 April 2024 ASN
0 notes
produsenbajumuslim · 11 months
Text
Tampil Trendi di Musim Hujan: Model Baju yang Cocok untuk Cuaca Basah
Musim hujan bisa menjadi tantangan bagi para pecinta mode yang ingin tetap tampil trendi dan nyaman. Namun, dengan pemilihan yang tepat, Anda dapat tetap menampilkan gaya Anda di tengah-tengah hujan. Artikel ini akan mengulas beberapa model baju yang trendi dan cocok untuk musim hujan.
1. Mantel Trench:
Tumblr media
Mantel trench adalah pilihan sempurna untuk melindungi diri dari hujan dan tetap tampil rapi. Mantel ini klasik, dengan garis desain yang bersih dan elegan. Anda dapat memilih mantel trench dalam berbagai warna, tetapi nuansa netral seperti hitam, cokelat, atau abu-abu adalah pilihan yang aman untuk tampilan yang trendi.
2. Jaket Parka:
Jaket parka adalah pilihan yang bagus untuk musim hujan yang lebih dingin. Jaket ini biasanya dilengkapi dengan lapisan pelindung dan hoodie yang dapat Anda gunakan saat hujan turun. Parka memiliki tampilan yang santai dan cocok untuk berbagai kesempatan, dari berjalan-jalan hingga ke kantor.
3. Raincoat Transparan:
Raincoat transparan adalah pilihan yang unik dan trendi. Raincoat ini memberi kesan futuristic dan memungkinkan orang melihat pakaian Anda di bawahnya. Anda dapat memilih raincoat transparan yang memiliki aksen atau detail warna untuk tampilan yang lebih menarik.
4. Kemeja Oversize:
Kemeja oversize adalah tren yang terus berkembang, dan mereka juga cocok untuk musim hujan. Anda dapat mengenakan kemeja oversize dengan celana ketat atau legging, dan sepatu bot untuk melindungi kaki dari air hujan. Pastikan untuk memilih kemeja dengan bahan yang tahan air atau membawa payung saat hujan turun.
5. Rok Midi:
Tumblr media
Rok midi adalah pilihan yang nyaman dan trendi untuk musim hujan. Mereka memberikan penutupan yang cukup untuk menjaga kaki Anda tetap kering dan tetap terlihat rapi. Rok midi tersedia dalam berbagai desain dan warna, sehingga Anda dapat menyesuaikannya dengan selera pribadi Anda.
6. Legging atau Celana Panjang:
Legging atau celana panjang adalah pilihan yang praktis saat cuaca basah. Pilih celana dengan bahan tahan air atau legging yang nyaman. Anda dapat mengenakannya dengan kemeja oversize, atasan panjang, atau mantel trench untuk tampilan yang trendi dan nyaman.
7. Sweater Turtleneck:
Sweater turtleneck adalah opsi yang bagus untuk menjaga Anda tetap hangat di musim hujan. Anda dapat mengenakannya di bawah mantel trench atau jaket parka untuk tampilan yang trendi dan hangat. Sweater ini cocok untuk berbagai kesempatan, dari kantor hingga pertemuan dengan teman.
8. Stelan Setelan Hujan:
Stelan setelan hujan adalah pilihan praktis untuk musim hujan. Stelan ini terdiri dari jaket dan celana tahan air yang bisa melindungi Anda dari hujan. Anda dapat memilih setelan dengan desain yang trendi dan aksen yang menarik.
9. Sepatu Bot:
Sepatu bot adalah pelengkap yang penting untuk musim hujan. Anda dapat memilih sepatu bot yang stylish dan tahan air untuk melindungi kaki Anda. Sepatu bot tersedia dalam berbagai gaya, mulai dari yang kasual hingga yang formal.
10. Payung Fashionable:
Payung adalah aksesori penting saat musim hujan. Pilih payung yang stylish dengan warna atau pola yang menarik. Payung ini dapat menjadi pernyataan fashion yang menambahkan sentuhan trendi pada tampilan Anda.
Musim hujan tidak perlu menghalangi Anda untuk tetap tampil trendi dan nyaman. Dengan memilih pakaian yang cocok untuk cuaca basah, Anda dapat tetap memancarkan gaya dan percaya diri. Mantel trench, jaket parka, raincoat transparan, serta pilihan celana dan aksesori yang tahan air dapat membantu Anda melawan hujan sambil tetap tampil modis. Jadi, hadapi musim hujan dengan gaya dan nikmati cuaca dengan pakaian yang sesuai.
0 notes
salmashop18 · 1 year
Text
BAJU KEMEJA SEBAGUS INI, CUMA RP. 32.000.. WOW!!! MURAH BANGET..
Kemeja murah berbahan premium, adem di pakai, cuma Rp.32.000
Unduh https://vt.tiktok.com/ZSNJyv2ne/ Berikut adalah beberapa baju kemeja yang bisa Anda pertimbangkan: Kemeja Lengan Pendek Kemeja Lengan Panjang Kemeja Polos Kemeja Garis-Garis Anda dapat mengklik tautan untuk melihat lebih detail dari masing-masing pilihan. Semoga Anda menemukan baju kemeja yang sesuai dengan keinginan Anda!
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
konveksilarismanis · 2 years
Text
BESTSELLER!! 0896-3577-7335, konveksi kemeja crop ramadhan lebaran di Pidie Jaya , konveksi kemeja crop wanita ramadhan lebaran di Pidie Jaya
Tumblr media
0896-3577-7335 kemeja garis garis wanita, kemeja garis garis pria, kemeja polos h&m wanita, kemeja h&m wanita, kemeja h&m pria, kemeja h&m pria, kemeja jeans Karina Adalah Pusat Konveksi Baju Murah....!!! Kami pusat produksi konveksi baju didaerah Pidie Jaya Aceh menyediakan berbagai keperluan baju antara lain: Baju sekolah Baju kerja Baju Organisasi Baju event Jaket Baju Almamater Baju polos Kemeja Baju polo Bisa custom untuk berbagai baju atau sesuai request anda lokasi kami berada di Pidie Jaya - Aceh Siap kirim ke seluruh indonesia Harga yang kami berikan lebih murah dan juga bahannya berkualitas More info hubungi: Karina Konveksi WA/Call: 0896-3577-7335 kemeja executive, kemeja flanel wanita, kemeja formal, kemeja formal pria, kemeja formal wanita, kemeja flanel cowok, kemeja garis garis #kemeja, #kemejacowok, #kemejamurah, #kemejacewek, #kemejapria, #akemejakece, #akemejacowo
0 notes
ergipr · 1 year
Text
Sore ini Indra penciumanku terlampau bahagia, menghirup wangi dari jas kemeja dongker yang dibuat tukang jahit pada masa yang paling aku sukai, masa Mts.
Entah ramuan dan mantra apa yang ibuku gunakan saat mencucinya tempo itu, tapi kuasa dari aromanya berhasil membelah garis waktu dan membuat alur perjalanan ke masa itu.
Memang seharusnya mungkin seperti itu, setiap nostalgia menghasilkan nada yang berbeda, untuk di jelajahi kelak dari dari masa sekarang.
0 notes
rumah-jahit-rhieta · 1 year
Text
Jahit Jas Double-Breasted Suit: Klasik dan Elegan untuk Penampilan Memukau
Apakah Anda sedang mencari pakaian formal yang memberikan kesan klasik dan elegan? Jas Double-Breasted Suit adalah pilihan yang sempurna untuk Anda. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai keindahan, desain, dan gaya Jas Double-Breasted Suit yang akan memberikan penampilan yang memukau di berbagai acara formal.
Keindahan Jas Double-Breasted Suit
Jas Double-Breasted Suit adalah simbol keanggunan dan profesionalisme. Dengan barisan kancing yang lebih banyak dibandingkan dengan jas single-breasted, jas ini memberikan tampilan yang lebih formal dan berkelas. Jas ini cocok untuk acara-acara penting seperti pernikahan, acara bisnis, atau pesta formal lainnya.
Desain yang Elegan
Jas Double-Breasted Suit hadir dalam berbagai desain yang dapat disesuaikan dengan selera dan gaya Anda. Beberapa desain yang populer adalah:
Klasik Berpola Polos: Jas dengan pola polos memberikan kesan formal yang tak lekang oleh waktu.
Pinstripe: Pola garis-garis tipis pada jas menambahkan kesan tegas dan profesional pada penampilan Anda.
Textured: Jas dengan tekstur seperti tweed atau wool memberikan dimensi visual yang menarik pada jas Anda.
Gaya Jas Double-Breasted Suit
Formal Business Look: Jas Double-Breasted Suit adalah pilihan sempurna untuk tampilan bisnis yang profesional. Padukan dengan dasi dan lengan kemeja yang kemas untuk memberikan kesan yang tegas dan percaya diri.
Elegan di Acara Pernikahan: Untuk tampil sebagai tamu pernikahan yang anggun, jas ini dapat dipadukan dengan dasi kupu-kupu atau dasi pita yang memberikan sentuhan retro.
Acara Formal Malam: Jas Double-Breasted Suit dengan warna gelap seperti hitam atau navy sangat cocok untuk acara-acara formal di malam hari. Padukan dengan dasi sutra untuk tampilan yang mewah.
Bahan Berkualitas untuk Jas Double-Breasted Suit
Pilihan bahan yang tepat adalah kunci untuk menjahit Jas Double-Breasted Suit yang berkualitas. Beberapa bahan yang sering digunakan adalah:
Wool: Bahan wol memberikan tampilan yang elegan dan cocok untuk berbagai kesempatan.
Tweed: Bahan ini memberikan tekstur yang menarik dan tampilan yang kasual namun tetap formal.
Linen: Cocok untuk acara-acara di musim panas, linen memberikan kesan santai namun tetap terlihat rapi.
Aksesori yang Pas
Pemilihan aksesori yang tepat akan melengkapi penampilan Jas Double-Breasted Suit Anda:
Dasi: Padukan dengan dasi yang sesuai dengan warna dan tema acara. Dasi dengan pola atau motif juga bisa menjadi pilihan.
Sepatu: Sepatu formal dengan warna dan gaya yang sesuai akan melengkapi penampilan Anda.
Lencana atau Pin: Untuk tampilan yang ekstra keren, tambahkan lencana atau pin pada saku jas Anda.
Kreativitas dalam Jahit Jas Double-Breasted Suit
Sebagai pemilik Rumah Jahit, Anda memiliki kesempatan untuk menjahit Jas Double-Breasted Suit yang sesuai dengan selera dan permintaan pelanggan. Anda dapat menambahkan sentuhan personal seperti lapisan dalam yang berwarna kontras, atau memilih kancing yang unik untuk memberikan dimensi yang lebih pada jas.
Kesimpulan
Jas Double-Breasted Suit adalah pilihan yang sempurna untuk penampilan formal yang klasik dan elegan. Dengan desain yang bervariasi, pilihan bahan berkualitas, dan aksesori yang pas, Anda akan tampil memukau di berbagai acara formal. Jas ini juga memberikan ruang kreativitas untuk menjahit sesuai dengan permintaan dan selera pelanggan. 
Sebagai pemilik usaha Rumah Jahit Rhieta , kami memiliki kesempatan untuk memberikan jasa menjahit Jas Double-Breasted Suit yang akan membuat pelanggan kami  tampil luar biasa dalam acara-acara penting.
Tumblr media
https://rumahjahitrhieta.com/jahit-jas-doublebreasted-suit-klasik-dan-elegan/
1 note · View note
Text
Outfit Repeater
Pontianak. 00:22. 29072023.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Tadi saya liat akun jualan baju favorit saya meluncurkan model kemeja terbaru. Manis deh, motifnya bunga-bunga kecil, ada renda tipis-tipis. Nampaknya kalau dipakai akan membuat saya menjadi kakak-kakak teduh seperti pohon mahoni di jalan hegarmanah, bandung. Saya suka belajar nama pohon. Nah loh udah mulai belok lagi ngomongnya.
Tumblr media
Jalan kaki di bawah barisan pohon setelah hujan selalu terbaiks ✨
Tapi tapi tapi...
Ternyata menjadi outfit repeater alias berulang menggunakan baju yang sama pun sudah menyenangkan sekali. Hal ini saya upayakan berjalan selama kurang lebih 2 tahun terakhir.
Lucu juga kalau dipikir-pikir. Saya yang kesehariannya pernah begitu banyak tampil ke sana sini mungkin dulu bisa gelisah kalau dikomentari, "Pakai bajunya kok itu-itu saja?". Jadilah konsumtif. Apalagi ya karena gendud, mau cari jalan pintas: cari baju yang kayaknya bikin ndak keliatan gendod nih, mudah banget diracuni dengan iming-iming: cutting yang bikin langsing 🥲. Kemudian malah bingung, terlalu banyak yang dipunya. Kalau ada acara yang mau dihadiri, jadi bingung mau pakai apa, seolah masih selalu kurang, padahal bingungnya karena terlalu banyak pilihan. Astaghfirullaah 😖.
Suatu hari saya liat-liat Steve Jobs, Mark nya fesbuk, dan Tulus, loh bajunya itu-itu aja. Dan mereka baik-baik aja. Apa mereka tau kalau kebanyakan baju seperti saya nanti bakal dihisab? Belum lagi bermunculan artikel tentang limbah baju bekas di laut, isu ketimpangan buruh pekerja fast fashion, waaah banyaaak laaah, kejauhan saya ngomongnya ndak sanggup.
Nah sekalinya menjadi pemakai baju yang itu-itu aja, atau warna itu-itu aja, laaaah jadinya hidup jauh lebih mudah. Setiap hari akan menyenangkan karena saya akan pakai baju yang paling saya suka (ya karena bajunya itu-itu saja). Mulai ada rem pelan-pelan untuk tidak semudah dulu jajan baju pribadinya.
Tentu saya masih ada kekurangannya. Kalau lihat baju bermotif garis, waaaah rasanya gemesss pengen beli. Kalau kata dedek-dedek millenials tuh: lucu bangeeett. Padahal kalau ketemu yang lucu kan kita mestinya ketawa ya, bukannya belanja? 😝 Kenapa suka motif garis? Karena itulah motif yang pasaran. Semua orang bisa pakai, mulai dari 30 ribuan sampai 300 ribuan. Karena pasaran alias banyak orang juga mirip-mirip pakainya, orang akan mengenali saya bukan dari merk yang saya pakai 💛. Senang rasanya.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Satu tunik bisa saya pakai lebaran, kondangan, dan bahkan ke kantor plus battle makan nasi padang.
Jadinya malah senang sekali kalau dikomentari, "Loh bajunya ini lagi?"
"Yesss, senang kaaan bajunya bisa multifungsi?" Alhamdulillaaah 🌱✨.
Kemudian malah timbul godaan beli-beli baju yang multifungsi dipakai ke mana-mana 🤣🤣🤣.
Salam,
ayuprissakartika.
0 notes