#mapala

[baliportalnews]

Wabup Ipat Tinjau BTN Sangkaragung Pascabanjir Bandang, Cek Fasilitas Kesiapan Dapur Umum dan Pelayanan Kesehatan

BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Musibah banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di kabupaten Jembrana menjadi sorotan publik. Berdasarkan data BPBD, banjir yang menerjang pada Senin (17/10/2022) menyebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Jembrana. Total ada 18 desa yang terdampak banjir. Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna yang hadir memberikan semangat, motivasi, dan teknis keberangkatan Palang Merah Indonesia (PMI) ke lokasi terdampak bencana banjir terdiri dari 50 personel dari Jembrana, Provinsi dan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Bali. Total, ada 8 tim personel yang yang sudah ditugaskan mulai 17 Oktober hingga 30 Oktober 2022. “Kegiatan tanggap bencana yang dilakukan PMI ini sudah berlangsung dari tanggal 17 Oktober 2022. Khusus buat anggota yang dari luar Jembrana yang sudah dapat hadir jauh-jauh membantu warga Jembrana. Mohon di lokasi tetap berkoordinasi dan selalu jaga keselamatan serta kesehatan diri. Jangan sampai kita ingin membantu orang, malah kita yang nanti dibantu,” ungkap Wabup Ipat yang juga merupakan ketua PMI Kabupaten Jembrana, Minggu (23/10/2022). Usai memberikan semangat dan motivasi kepada tim gabungan PMI, Wabup bersama komunitas gabungan dari Zamofa, Bali Overland, Campervan.id, dan Mapala UNUD turun langsung ke lokasi yang terdampak banjir di BTN Sangkaragung, tepatnya di Lingkungan Pangkung Gondang, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana itu guna melakukan bersih-bersih di rumah warga dan melakukan pengecekan fasilitas serta kesiapan dapur umum dan pelayanan kesehatan. Wabup Ipat mengatakan bahwa dari gabungan komunitas itu juga sudah memberikan bantuan  berupa Family Kits (Perlengkapan Keluarga) yang bersifat mendesak seperti kelengkapan rumah tangga, sandal, sepatu, alat tulis, pakain dalam dan juga beberapa pakaian layak pakai kepada warga sebanyak 25 kardus. “Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut kepada warga yang terdampak banjir, semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat,” ujarnya. Pihaknya berharap dalam kondisi cuaca ekstrem saat ini, agar masyarakat selalu waspada terhadap potensi terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya, serta selalu menjaga kesehatan diri. “Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang potensi kebencanaan sehingga bisa diantisipasi sejak dini,” katanya. Lanjut Ipat, ia juga mengucapkan terima kasih kepada anggota PMI yang selalu siap dan dengan semangat tinggi dalam membantu warga Jembrana yang terdampak bencana banjir. “Dari 50 anggota ini dibagi menjadi 8 Tim, yaitu Dapur Umum (DU), logistik (pendataan lagistik masuk dan keluar), Psikososial Support Program (PSP) dukungan psikologis anak-anak di Bilukpoh, Tim Penyemprotan dan DU di Sangkaragung, Penilaian (data detail terdampak) di Pebuahan dan Pemedilan, Tim Air bersih di Sarikuning, Poh Santen, Sekar Kejulo Yehembang Kauh, dan Yehembang Kangin. Sedangkan untuk Tim PSP itu bergerak ke Melaya Krajan personel ini secara bergantian membantu untuk dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir, seperti ikut pembersihan bekas lumpur, membantu di dapur, dan support psikologi anak, dan pendataan,” tandasnya.(bpn) Read the full article

[jualherbaloilalmahyradimksr]

ASLI, 0823-4378-8667 jual herbal oil almahyra Mapala Makassar

ASLI, 0823-4378-8667 jual herbal oil almahyra Mapala Makassar

Jual Herbal Oil Almahyra Makassar WA 0823-4378-8667

Kami Melayani pengiriman penjualan Herbal Oil Almahyra ke seluruh kota di Indonesia.

jual herbal oil almahyra Mapala Makassar

#jualherbaloilalmahyraMapalaMakassar

[kebumen24-com]

Sambut HUT RI Ke 79, Mapala Trabas UPB Kebumen Bentangkan Bendera Ukuran Raksasa

KEBUMEN, Kebumen24.com – Dalam rangka menyambut HUT RI ke 79 tahun, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Trabas Universitas Putra Bangsa Kebumen melakukan aksi pengibaran bendera berukuran raksasa. Kegiatan di laksanakan di Jembatan Tembana, Desa Kutosari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Minggu, 11 Agustus 2024. Continue reading Sambut HUT RI Ke 79, Mapala Trabas…

[jasapembuatanpagardimakassar]

Terbaik, WA 0813-4220-1161 jasa pembuatan pagar di Mapala Makassar

Terbaik, WA 0813-4220-1161 jasa pembuatan pagar di Mapala Makassar

Kami Melayani jasa pembuatan pagar di makassar dan sekitarnya

Pesan Jasa kami di WA 0813-4220-1161

jasa pembuatan pagar di Mapala Makassar

#jasapembuatanpagardiMapalaMakassar

[distributorherbaloilalmahyra]

Terpercaya, WA 0823-4378-8667 Distributor Herbal Oil Almahyra Mapala Makassar

Terpercaya, WA 0823-4378-8667 Distributor Herbal Oil Almahyra Mapala Makassar

AGEN RESMI HERBAL OIL ALMAHYRA

Makassar, Sulawesi Selatan

HP/WA : 0823-4378-8667

Distributor Herbal Oil Almahyra Mapala Makassar

#DistributorHerbalOilAlmahyraMapalaMakassar

[jualmaduaslimakassar]

TERLARIS, WA 0823-4378-8667 Jual Madu Asli Mapala

TERLARIS, WA 0823-4378-8667 Jual Madu Asli Mapala

Kami penjual Madu Asli, melayani pegiriman ke seluruh kota di Makassar dan di Indonesia. Pesan bisa di WA 0823-4378-8667

Jual Madu Asli Mapala

#JualMaduAsliMapala

[hargo-news]

Mapala Lomaya UNG Gelar Telusur Budaya Pengunungan Tilongkabila

Hargo.co.id, GORONTALO – Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Lomaya, Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) UNG menggelar kegiatan telusur budaya penamaan atau toponimi dan budaya lainnya dari Pegunungan Tilongkabila. Rossalina Syufi selaku Ketua Umum Mapala Lomaya mengatakan, telusur budaya merupakan salah satu program kerja organisasi yang dilakukan di Desa Lomongo, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten…

[myianox]

“Or, in other words—I fancy you, I love you, I want you, I can’t leave you, I whatever you.”

”Dagat ay sisisirin, kahit walang mapala.”

[ygmitsu]

i think I’m just pmsing hohoho what if i plan something on my bday nalang?? Para may mapala naman ako

[jualherbaloilalmahyradimksr]

ASLI, 0823-4378-8667 jual herbal oil almahyra Mapala Makassar

ASLI, 0823-4378-8667 jual herbal oil almahyra Mapala Makassar

Jual Herbal Oil Almahyra Makassar WA 0823-4378-8667

Kami Melayani pengiriman penjualan Herbal Oil Almahyra ke seluruh kota di Indonesia.

jual herbal oil almahyra Mapala Makassar

#jualherbaloilalmahyraMapalaMakassar

[jurnalpelupa]

Solo Hiking

Perihal solo hikingku beberapa waktu lalu, masih saja aku dengar celetuk dari teman-teman "kok berani sih"

Disclaimer dulu, aku bukan anak pecinta alam atau mapala, ilmuku tentang alam masih sangat minim. Sependek pengetahuanku, solo hiking di gunung itu sangat bahaya dan tidak direkomendasikan. Berjalan sendiri di gunung bisa ku bilang sama dengan nyari mati. Kenapa aku bilang begitu? karena gunung adalah tempat yang sulit kita prediksi, fisik kita bisa saja tidak se-prima yang kita bayangkan, kondisi cuaca yang berubah-ubah, belum lagi gangguan hewan dan sebagainya, makanya penting dengan adanya teman.

Lantas kenapa aku kemarin solo hiking? Eitss inilah pentingnya melihat lebih jauh xixixixi, jadi solo hikingku kemarin itu ke sebuah bukit dengan ketinggian 2.194 mdpl, yang ketinggian bascampnya saja sudah diangka 1000an mdpl, dari bascamp menuju puncak pertama bisa ditempuh dengan jarak 1 jam, track sudah sangat jelas karena ini bukit yang memang biasa jadi objek wisata, aku solo hiking diwaktu pagi-sore hari, turun saat masih terang, tidak dapat gelap di jalan, dan aku sudah beberapa kali kesana.

Jadi apa? aku solo hiking juga memikirkan situasi dan kondisi, mempertimbangkan sisi keamanan juga.

Lagi-lagi ini bukan soal ego agar terlihat "wah", "keren", atau sebagainya..

[glyhndzkr]

Sumbinggow

Mariiiii kita ceritakan, sumbiiiiiing!

Yak ini sebuah kisah balas dendam dulu ga sampe puncak mengisi waktu luang wkwkwk, yang sebenarnya ga luang juga, ada kerjaan lain hehe. Mungkin lebih tepatnya, ini kisah, mendaki gunung sumbing wkwkwk, maap om, satu paragraf yang gaguna hehe, lanjut cerita!

Dimulai dari ajakan, leh ayo sumbing, dan dijawab gas. Persiapan? apa itu? oh logistik? oiya pasti dong, eh apa? fisik? hah, untuk apa? esensi pendakian adalah, pas hari H, ya, ndaki, persiapan fisik hanyalah mitos, hehe. Yang penting gasss naikkkkk awikwok.

Mau cerita semua, tapi kok, hmm, khawatir kepanjangan, kalo ada pertanyaan komen aja yes, ini aku tulis yang pengen tak tulis aja.

Oke, berangkat hari ahad, dari Kos Lazuardi tercinta, menggunakan motor menuju rumah surya yang luasnya masyaa allah, gas kita main bola di halamannya bro, nunggu Reza dateng. Reza dateng langsung gaspol otw Magelang, tapi mampir dulu di Soto Semarang Boyolali, eh gimana? Semarang apa Boyolali? Soto khas Semarang, di Boyolali. Yak benar, pasti itu jadi bahan pembicaraan lucu saat makan, awikwok. Ternyata Sosem beda sama solo, agak lebih berwarna kuahnya, lebih suka yang solo hehe

Gaaaas lanjut habis makan, ke Magaleng. Target, Rumah Nihri, rumah yang vibesnya sungguh sangat rumah nenek, lengkap dengan Harvest Moon-nya pula tumbuhan, arsitektur, dan furnitur khas daerah pedesaan yang syahdu. Kayu, tata letak yang tidak terlalu saklek ditambah dekat masjid dan keleluasaan ala anggap aja rumah sendiri yang semakin membuat nyaman hehe, matur thank you Nih. Itu baru suasana, belum tambah makanannya, yang beh, mungkin orang kota ga relate, tapi yang begini gini nih, justru semakin kerasa vibes rumah nenek di pedesaannya, nyamannnnn.

Oiya dari boyolali lewat Kopeng, yang ternyata ini daerah mirip sama tawangmangu lah, adem, naik turun, warung warung, wisata dsb. Kukira dulu, ini jalur Byl Mgl yang cukup sepi berkelok kelok dan mencekam, hehe. Diduga karena terlalu menikmati perjalanan, seorang pemuda ngantuk wkwkwk mampir solat di masjid Al. Husaini, masjid rekomended buat yang mau istirahat sholat plus minum kopi teh air putih karena disini ada, dan gratis, kamar mandi juga lumayan, cuma kurang suka sama genangan ala ala yang biasanya di masjid, airnya agak butek, jadi auto kaki panjang menghindar hehe

Set, intinya sampe ke Rumah Nihri, selama perjalanan om yang satu ini udah kayak tour guide, ini kesini rumahanya A, ini B, kalo kesini C. Agak suka bicara bung, walau kadang ga kedengeran, dan terpaksa jawab menyesuaikan intonasi hehe serta menggunakan kata yang cukuo netral lah, nggih, hooh yow, ouh? gitu okeoke, haha, biar kalo salah, ya minimal ga ngasal bet lah awikwok, ngapunten om.

Oiya kalo minjem tenda dkk, kita ke Vexa, poko e lokasinya di gang cabang dua berdekatan. Mas masnya bersahabat ala ala mas mas mapala.

Duh kok jadi lengkap gini wkwkwk di rumah nihri kita beli logistik makanan dsb, wesweaessssss lanjutttt leeeh wkwkwkwk. Mari kita skip dan lanjut ke hari H keberangkatan!

Seperti biasa, bangun solat subuh, sarapan, packing dan otw to Nepal van Javaaaa! apa yang berkesan leh selama otw? ya hmm, ternyata rame, mungkin karena imlek, dan BC nya coy! jalannya kayak yakim ga yakin wkwkwkk terjal lagi, lewat rumah rumah lagi, sempit lagi, hadeh, jos pokmen wkwkkw

Dari BC kita semua istirahat dulu. Mas kalo mau naik bayar berapa? 25 rebu rupiah, udah termasuk fasilitas BC, tambah 5 rebu buat parkir motor, plus 20 rebu kalo mau rasain wahana. Wahana? iyes! kalo ada yang bilang halah ngojek ke pos bayangan, lemah! maju sini lo miski..! ehm intinya, 20k ojek sumbing, worth it ges, cause it's aaaaaaa, yes it's aaaaaaa. wkwkwkwk. Gapapa ojek aja, seru og. itung itung bantu ekonomi warga sekitar plus hemat tenaga. recommended.

Dari pos bayangan, langsung, dikasi pemandangan waaaaaaah (kalo cerah) kalo engga yaaa, syukurin, karena sesungguhnya bersyukur menambah nikmat. bukan sukurin loh ya hehe. Nih pemandangannya kayak di gambar.

Pos di jalur Sumbing via Butuh Kaliangakrik terdapat 4 pos. Pos 1 adalah warung yang posisinya ga terlalu jauh dari pos ojek, hanya saja jalannya cukup nanjak dan tangga batu. Pos 2 adalah semacam hmm gubuk mungkin ya? kayak bangunan terbuka beratap gt, bisa buat istirahat lokasinya dari pos 1 cukup kerasa sih terutama pas turunan dibanding dari 3 ke 2, jalannya sama juga, kayak tangga gitu dari 1 ke 2. Pos 3 tempat berkemah kita, kemarin cukup rame, ada 4 Rombongan lain, ya walau yang lain cuma 1 2 orang aja si. Kalo dari Pos 2 ke 3 pas naik agak kerasa lama kemarin, sempet ketemu mas mas juga, ngobrol kita, beliau sudha berkeluarga dan udah sering tektom sumbing, beliau suka trail rub dibanding road maraton karena kata beliau kalo trail banyak yang jalan wkwk unik emang, tapi itu posisinya, beliau udah dari puncak dan ketemu otw turun berangkat jam 9 posisi pas ketemy jam 2 :) ya lumayan lah, semakin membuat saya tertarik coba tektok gunung selain lawu hehe.

Di pos 3 kita ngecamp, dua tenda kapasitas 3, plus fly sheet yang disambungin antartenda. Sepanjang perjalanan sampai ngecamp cuacanya alhamdulillah cerahhhh. Dan juga setelahnya, sampai ke BC lagi esok harinya. The most thing i grateful for and maybe the reason i that makes me want to go hike again, thanks allah. Sampainya sore, ndiriin tenda, solat jamak qoshor, masak mie, ngerendem kacang ijo buat sarapan summit, tidur.

Selama perjalanan, ya biasa, kita santuy, lelah ya istirahat. kalem. Selama cuaca cerah, saya acc, tapi kalo udah hujan, wah, mungkkn beda cerita wkwkwkwk. Mari budayakan pemantasan fisik sebelum pendakian hehe.

Bangun jam setengah 2, lanjut godok air, kacang ijo buat sarapan summit. Singkat cerita udah sarapan, berangkat summit pukul 3.30 bareng 3 orang dari rombongan lain. Estimasi, dapet sunrise di puncak atau maksimal jam 6 gitu lah, eh ternyata, ekspektasinya cukup tinggu yagesyak. Kita sampai puncak jam setengah 9. subhanallah 5 jam.

Emang jalur 3 - 5 cukup menantang dibanding sebelumnya, sehingga cukup menambah rasa syukur ngecamp di pos 3 hehe. Jalurnya sudah bukan tangga lagi, cukup terjal, dan terbuka, terutama pas otw ke puncak. Sabana bukit. Itu rasanya kek, sampenya kapan, ditambah Surya mules wkwkwk. Simfoni perjalanan selain ada suara angin, rumput, dan lagu dari hape, ada suara terompet singkat yang kadang kali bersautan. Ini baru Symphony Sumbing.

Tiap kali istirahat, biat ga gabut kan, foto city lights wkwkwk. Emang kelakuan Udin gitu ges, ah geter ulang, geter lagi ulang, pinjem tripodmu sur, sampe memorinya penuh ketok e. Sholat subuh di pinggit tebing ditemani mentari yang terbit dari timur. Fiuh timur, pintu tobat masih terbuka lebar ges.

Siiiiiingkat cerita lagi. Akhirnya sampe puncak! cerah! mantap bet bro. Tapi sebelum sampe, jadi di Sumbing sebenarnya bisa eksplor ke Kawahnya di bawah, tapi karena udah cukup siang, gajadi kesana, pankapan aja lah. Selain kawah ada juga namanya Watu Lawang bisa digunakan buat spot foto. Dan literally yang sebelum di puncak, ada bagian agak climbing, tapi sans, ada talinya.

Sebenarnya pas udah di atas, biasa aja si. Tapi pas liat ke sekitarnya, dan karena cerahnya, nnah inu baru mantap, di ujung sana keliatan merbabu merapi, andong, telomoyo, di sisi lain ada sindoro, langit biru, awan putih, terik sinar mentari, beuh, poko e beuh wkwkwk. Indah dan Alhamdulillah. Sekiaaaan. Kalo pas balek, aman aman aja si, full jalan, plus seperti biasa mendampingi peserta terbelakang, dan mengajak ngobrol. Ternyata beliau lulusan pesantren, kerja jualan papeda di SD daerah Situbondo dan habis Sumbing langsung lanjut Sindoro, edan mantap.

[jasapembuatanpagardimakassar]

Terbaik, WA 0813-4220-1161 jasa pembuatan pagar di Mapala Makassar

Terbaik, WA 0813-4220-1161 jasa pembuatan pagar di Mapala Makassar

Kami Melayani jasa pembuatan pagar di makassar dan sekitarnya

Pesan Jasa kami di WA 0813-4220-1161

jasa pembuatan pagar di Mapala Makassar

#jasapembuatanpagardiMapalaMakassar

[distributorherbaloilalmahyra]

Terpercaya, WA 0823-4378-8667 Distributor Herbal Oil Almahyra Mapala Makassar

Terpercaya, WA 0823-4378-8667 Distributor Herbal Oil Almahyra Mapala Makassar

AGEN RESMI HERBAL OIL ALMAHYRA

Makassar, Sulawesi Selatan

HP/WA : 0823-4378-8667

Distributor Herbal Oil Almahyra Mapala Makassar

#DistributorHerbalOilAlmahyraMapalaMakassar

[jualmaduaslimakassar]

TERLARIS, WA 0823-4378-8667 Jual Madu Asli Mapala

TERLARIS, WA 0823-4378-8667 Jual Madu Asli Mapala

Kami penjual Madu Asli, melayani pegiriman ke seluruh kota di Makassar dan di Indonesia. Pesan bisa di WA 0823-4378-8667

Jual Madu Asli Mapala

#JualMaduAsliMapala

[kopral25]

Pada malam 16 Agustus 2024, tim MAPALA PINISI berangkat dari Tondano dengan penuh semangat menuju Camp Gunung Soputan untuk melaksanakan kegiatan Ekspedisi Kabut Samudera. Misi kami adalah pemasangan plakat dan pengibaran bendera merah putih. Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, kami tiba di area camp dengan rasa antusias dan harapan tinggi.

Malam itu, suasana di camp dipenuhi canda tawa tim. Kami bercerita tentang rencana petualangan, sambil menikmati kopi hangat. Namun, suasana ceria itu tiba-tiba pecah saat kami menerima kabar darurat. Salah satu pendaki melaporkan bahwa teman-temannya terjebak di puncak tanpa bekal makanan dan minuman. Jantung kami berdegup kencang; misi kami berubah seketika!

Tanpa membuang waktu, kami merubah agenda Ekspedisi Kabut Samudera menjadi aksi penyelamatan. Dalam waktu singkat, kami berkoordinasi dengan pihak berwenang dan membentuk Tim Aksi Cepat Tanggap di bawah Divisi Tanggap Bencana MAPALA PINISI. Dengan peralatan seadanya—lampu senter, tali, dan sedikit bekal makanan—kami bersiap untuk berangkat. "Ayo, kita tunjukkan pada mereka bahwa kita bukan tim biasa! Kita adalah pahlawan malam!" seru salah satu rekan kami, disambut gelak tawa.

Pukul 5:15 sore, kami memulai perjalanan. Langit mulai gelap, dan hawa malam menyelimuti kami. Tanpa pepohonan yang menghalangi, kami melangkah di jalur terjal Gunung Soputan, merasakan setiap langkah yang menantang. Dalam perjalanan, kami tetap berkomunikasi dengan Basarnas dan pihak berwenang untuk mendapatkan informasi terbaru tentang kondisi pendaki yang terjebak. Setiap langkah terasa semakin berat, tetapi tekad kami untuk menyelamatkan teman-teman pendaki semakin menguat.

Saat malam menjelang, suara angin berdesir menambah suasana dramatis. "Kita harus tetap fokus! Ingat, kita bukan hanya pendaki, kita juga penyelamat!" teriak salah satu anggota tim, berusaha mencairkan ketegangan. Namun, semua lelucon itu seakan sirna saat kami merasakan hawa dingin yang menusuk.

Sekitar jam 11 malam, setelah perjuangan yang melelahkan, kami akhirnya tiba di puncak. Suasana di puncak sunyi dan mencekam. Tanpa membuang waktu, kami langsung memanggil para pendaki yang terjebak. "Halo! Ada orang di sini?!" teriak kami. Suara kami menggema di antara dinding batu. Tak lama kemudian, sebuah senter menyala dari arah tebing. "Ya, kami di sini!" jawab mereka dengan suara penuh harapan. Hati kami berdesir; kami tidak perlu menyisir area gelap ini!

Namun, saat kami mendekati mereka, jalan yang kami lalui semakin curam dan menakutkan. "Jika ini sudah ajal saya, tidak masalah karena ini misi kemanusiaan," ujar salah satu rekan kami sambil tersenyum lemah. "Tapi jika saya terjatuh, entah ke jurang atau kawah, saya akan teriak 'MAPALA PINISI'!" Kami semua tertawa, meski rasa tegang masih menggelayuti.

Akhirnya, kami menemukan lima pendaki yang terjebak, bersandar di tebing yang curam. Meskipun mengalami beberapa goresan luka dan kelaparan, mereka terlihat lega saat kami tiba. "Kami sudah berdoa, lho! Ternyata doanya langsung terkabul!" ujar salah satu pendaki sambil tersenyum lemah. Kami tertawa, meski dalam situasi serius.

Dengan sigap, kami membantu mereka berpindah ke area yang lebih aman. Di tengah gelapnya malam, kami mengeluarkan makanan dan minuman untuk mengembalikan stamina mereka. "Ini dia, energi dari pahlawan malam! Jangan sampai kelaparan lagi!" seru kami sambil membagikan snack. Suasana haru menyelimuti kami saat mereka mengungkapkan rasa terima kasih, dan kami merasakan beban di hati kami sedikit terangkat.

Setelah memastikan semua pendaki dalam keadaan stabil, kami mulai proses evakuasi. Namun, perjalanan kembali ke bawah tidaklah mudah. Medan yang terjal, ditambah pencahayaan yang minim, menambah tantangan. "Bayangkan kita sedang mendaki sambil main petak umpet, ya!" canda salah satu rekan. "Hanya saja, kali ini kita tidak boleh kalah!"

Dengan kerja sama yang solid, setiap anggota tim mengambil peran. Ada yang memimpin jalan, ada yang membantu pendaki yang kelelahan, dan ada pula yang memastikan jalur tetap aman. Setiap langkah kami diiringi dorongan semangat satu sama lain. "Kita bisa! Hanya tinggal sedikit lagi!" teriak salah satu rekan kami untuk memotivasi.

Setelah perjuangan yang melelahkan, akhirnya kami berhasil membawa semua pendaki turun dengan selamat. Ketika kami tiba di camp, suasana haru dan bahagia menyelimuti kami. Kami menyerahkan mereka kepada pihak Basarnas dan kepolisian yang telah menunggu di lokasi untuk memberikan bantuan lebih lanjut. "Dan inilah saatnya kita merayakan keberhasilan penyelamatan dengan makan malam yang layak!" seru salah satu rekan, disambut tawa lepas.

Misi penyelamatan ini menjadi pengalaman berharga bagi kami. Kami belajar betapa pentingnya kerja sama, komunikasi yang baik, dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. Berbagai tantangan yang kami hadapi mengajarkan kami bahwa dalam keadaan genting, semangat dan persatuan dapat mengatasi segala rintangan.

Dengan hati yang penuh rasa syukur, kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam misi ini. Kami pulang dengan kenangan indah dan pelajaran berharga, siap untuk menghadapi tantangan berikutnya. Misi penyelamatan ini bukan hanya tentang menyelamatkan nyawa, tetapi juga tentang persahabatan, keberanian, dan sedikit bumbu humor yang membuat perjalanan ini tak terlupakan. 💪⛰️

Cerita ini dari Kisah nyata dan saya balut dan Sedikit modifikasi dengan Humor😆

Salam lestari dari HANTU RIMBA 👻