Bersama kesusahan ada ladang kebaikan
Sehari dibantu nuntunin motor rewel dua kali pagi dan sore tanpa pamrih, kalo bukan berkah ramadan ya apalagi
Berawal sejak kemarin malam, karena indikator bensin motorku masi mati, sempet udah ngerasa, wah ketok e butuh belaian kasih sayang pertalite ki. Tapi karena mikirnya masih kuat sampe besok pagi pas berangkat koas, skip dulu pom nya. Tapi ndilalah pas pagi, udah sengaja narget pom sebelah SS dan nge skip pom solo safari, tiba tiba, njededetdet det... gas e mati 😅
Untung, sempet dapet info di daerah turun ke arah ISI ada pom kecil kecilan, dan bener. Langsung banting setir, belok di turunan deket kodim, sampe pojok belok kiri, nemu perempatan dan wah! indahnya pom kecil. Sampai akhirnya, pesona keindahannya meredup karena token listrik tokonya habis, mesin pomnya gabisa nyala, belaian kasih pertalite gabisa tersalurkan dengan baik. Subhanallah, indahnya jalan balik dan jalan terus yang naik semua. kuat kuat kaki tangan bro.
Tiba tiba ada mas2 datang dari arah ISI, mampir tokonya juga, beli ABC Kacang ijo, langsung minum. Subhanallah, indahnya menumpas dahaga di pagi ramadhan. Tapi, daripada bahas minumnya, mending minta tolong. Dan alhamdulillah masnya bersedia, bahkan dianter sampai ke Pomnya langsung.
Di lain waktu, sore, motor e adekku mogok. Pertanyaan e, kok iso wkwk ratau di servis ki. Tapi yah, daripada bertanya mending langsung ditodong, eh tolong. Mungkin emang ini saatnya terinspirasi oleh mas mas pagi tadi.
Berangkat berdua karo masku, ternyata tida semudah itu ferguso, dan singkat cerita ada mas mas hampirin ke samping, "kamu Galyh ya, aku yakin kita akan ketemu lagi besok" "saya laki mas" "di surga og mas" "oh ok mas". wkwk canda, ga harus jadi romantis agar menenangkan "mau kemana mas... yoh tak bantu nuntun" singkat cerita motor sampe rumah, dengan selamat, dan mas adekku cuma nonton sepanjang jalan.
Ada aja orang baik, jazaakumullah khayr mas mas penuntun sepeda motor, semoga bisa menuntun baik baik yang lain 🙏
12 notes
·
View notes
Malang, Indonesia.
Helaan napas demi napas mengikuti suara langkah kaki Euron. Sedikit demi sedikit pula debu yang terbang akibat seretan kaki Euron memenuhi pandangannya. Tak jarang tenggorokannya menjadi gatal karena tak sengaja menghirup si debu. Terik panas menambah kesan gersang siang itu. Malang tetaplah Malang. Setiap sudut kotanya akan selalu dipenuhi oleh manusia dan tujuannya. Euron adalah salah satunya.
"Toko bangunan... toko bangunan... dia kalau ngantuk bakal jadi toko tiduran gak, ya?"
Yes, the heat is starting to melt Euron's brain.
Ponselnya bergetar, ada sebuah notifikasi masuk yang isinya beberapa daftar barang yang perlu Euron beli. Palu dan kawan-kawannya menjadi tujuan dia siang itu. Tak butuh waktu lama ketika perjalanan gersangnya menemukan titik akhirnya. Sebuah toko bangunan berada disebrang ia berdiri. Untuk menggapainya, Euron harus beradu melawan arus ramai kendaraan. Kepalanya mulai menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan jalanan. Selangkah demi selangkah ia ambil. Tak sadar, terdapat seorang anak kecil laki-laki yang melaju lumayan kencang dengan sepeda motor listriknya. Iya, kendaraan mematikan paling baru saat ini. Sunyi dan berbahaya, Euron menjadi korbannya.
Tak ada waktu bagi Euron untuk menghindar, teriakan dan belalak besar mata si anak laki-laki itu menjadi hal terakhir yang Euron dengar dan lihat sebelum dirinya tersungkur ke tanah.
"WOI, TOLONGIN ADA YANG PINGSAN!"
Satu detik.
Satu menit.
Satu jam.
Euron bangun dikelilingi semen.
"Hah...?"
"Lho, mas? Udah bangun?"
Ada bapak-bapak yang menghampir Euron seketika dirinya terbangun dari... tidurnya? Pingsannya? Entahlah, yang pasti dirinya sedang diselimuti kebingungan luar biasa sembari terduduk di sofa dengan kulit yang sudah compang-camping itu.
"Kok saya di sini, ya, pak?" tanya Euron ketika ia menyadari bahwa dirinya telah berada dititik tujuan awalnya yaitu toko bangunan.
"Ah, tadi masnya pingsan disebrang jalan situ gara-gara ditubruk bocah sepeda listrik," ujar si bapak.
"Pak, aku gaoaoa?"
Sungguh, sepertinya bocah tadi menabrak Euron hingga merubah susunan otaknya.
"Orapopo, mas. Wes iki, minum dulu." Euron menerima segelas air dari si bapak lalu meneguknya dengan cepat. Setelah itu, ia baru teringat akan tujuannya.
"Pak, ada palu, paku, sama bor listrik?"
Si bapak menampilkan wajah kaget dan heran. Ada setitik ketakutan diwajahnya. "Buat opo, mas?! Jangan diapa-apain bocahnya! Anaknya wes pulang sambil nangis tadi!"
Euron pun ikut terheran. Ia menggelengkan kepalanya secara cepat guna memberi tanda bahwa bukan itu tujuannya.
"Ndak, pak! Saya niatnya memang mau belanja ke sini sebelum ditubruk!"
Helaan napas panjang keluar dari si bapak. Diikuti oleh Euron. Tak pernah terlintas dibenaknya bahwa dirinya siang itu harus merasakan kejadian yang unik.
"Yowes, mau yang ukuran gimana aja, mas?"
Lalu Euron dan si bapak pun mulai berdiskusi perihal ukuran dan ini itu ditengah turunnya matahari Malang.
1 note
·
View note
"Bapak pulang!!!" Seru isya dari luar. Ruang depan masih ramai dengan anak-anak mengaji. Bapak masuk lewat pintu belakang. Maghrib menyiapkan air panas untuk dihadangkan menyambung bapak pulang. Subuh membolak balikkan gorengan diwajan. Ibu masih mengajar anak-anak pengajian.
"Assalamualaikum" bapak terlebih dahulu menyapa subuh dan maghrib karena masuk lewat pintu belakang. Subuh dan maghrib menjawab salam, lalu bergiliran mengencup salam. "Bapak teh nya tawar aja" bapak sadar sedang dibuatkan minuman.
Adzan maghrib berkumandang. Minuman dan gorengan disiapkan. Seperti biasa, senin kamis bapak berpuasa. Subuh dan Maghrib menghidangkan teh tawar dan gorengan. Duduk menemani bapak yang terlihat kelelahan. "Pak, kenapa bapak jadi suka teh tawar? Biasanya minta dikasih gula" celetuk Maghrib ditengah kebisuan. "Enakan teh tawar" jawab bapak barang sekedar.
•••
"Ini tempat ibu biasa belanja, harga nya miring2 dibanding di minimarket, tapi barang2nya dari sana" jelas ibu saat tiba diwarung sebrang pasar. " kok bisa bu?" Tanya Subuh seraya melihat2 barang. " iya, orangnya ulet banget cari barang2 diskonan, terus dijual lagi pake harga miring. Ibu biasa beli disini, itung2 pengiritan, lumayan 200 500 rupiah terselamatkan" jawab ibu.
•••
"Dzuhurrr, itu si fatah segera antar" seru ibu dari kamar. Dzuhur segera bergegas mengambil kunci motor untuk mengantar. "Pergi dulu ya bu" izin Dzuhur hendak berangkat. "Si Dzuhur sekarang anter jemput fatah bu?" Tanya Subuh. "Iya, lumayan dia jadi punya penghasilan, anter jemput Fatah tiap ngaji." Jawab ibu.
•••
"Nduk," ibu memanggil Subuh. "Iya bu" Subuh menyaut. "Di SD depan katanya lagi kekurangan guru, ada yang cuti melahirkan. Kemarin bu Sulis nanya ke ibu pas liat kamu, mau ga kamu jadi guru perbantuan?" Ibu berterus terang. "Itu ngapain aja bu?" Subuh meminta detail penjelasan. Ibu menjelaskan. Subuh masih menimbang-nimbang.
"Nduk, gajinya ga seberapa, tapi lumayan buat bantu bapak, bisa buat bantu bayar listrik, atau beli gula beras teh gitu itu nduk." Ibu tetiba berterus terang.
Subuh terdiam. Perannya sebagai sulung sudah saatnya memberikan peran, hingga pada titik keuangan. "Iya bu" jawab Subuh mengiyakan tawaran, dan juga memutuskan untuk ikut membantu keuangan.
•••
"Bapak makin berumur." Ibu membuka percakapan. "Ibu juga." Tambahnya. "Tiap hari berpuluh2 kilometer bapak naik motor buat kerja, buat menuhin kebutuhan keluarga. Semakin kesini, semakin banyak kebutuhannya. Buat rumah, makan, sekolah kamu dan adik-adikmu, berobat, banyakkk kebutuhannya." Ibu mengatur nafas. "Ibu cuma bisa bantu-bantu bikin kue buat ditaro di kantin, ngajar ngaji juga ga ibu tarifin, Dzuhur bantu ngegojekin, Alhamdulillah mbak Subuh bisa bantu-bantu di sekolah depan." Ibu melanjutkan.
Subuh terdiam. Berbulan-bulan hanya mendapat kiriman. Abai dengan perjuangan yang dilakukan. Air mata diseka.
•••
"Mbak" Ashar menghampiri Subuh. "Ashar mau nabung ya ke mbak." Pinta nya. "Sok atuh" Subuh menanggapi. "Nabung uang jajan?" Tanya Subuh. " iya, sama uang jualan es". Iya, Ashar juga sembari sekolah sepulangnya berkeliling berjualan es. Tak seberapa jumlah yang dijual dan didapatkannya, tapi lumayan hasilnya bisa dikumpulkan untuk memenuhi keinginan pribadinya.
•••
"Bapak, beneran ga pake gula pak?" Tanya Maghrib lagi saat menyiapkan teh untuk bapak minum "iya, tawar aja" bapak menjawab. "Kenapa si pak?dulu bapak make gula kalo minta dibikinin teh" Maghrib masih penasaran "gapapa, gula nya buat kalian masak aja"
•••
Seminggu sudah kesehatan Subuh menurun. Guru yang cuti melahirkan sudah kembali mengajar. Subuh kehilangan pekerjaan. Ditambah sakit siang malam panas dingin yang dirasakan.
Sendirian mengajaknya memikirkan banyak hal. Dilihatnya teman-teman yang pulang mengunjungi tempat-tempat yang diinginkan. Ah ya, serupa betul dengan keinginannya. Berliburan. Rencana dan kesempatan yang diidam idamkannya berulangkali memberi celah. Sayang, keinginannya musti disurutkan. Iklan-iklan makanan cepat saji yang dahulu diinginkan, sampai sekarang masih tetap menjadi keinginan, satu dua yang diwujudkan, itupun umpet umpetan dan dibagi berlima dengan adik-adiknya agar semua merasakan, yang lainnya masih impian. Mobil yang terparkir masih tetap terparkir di garasi depan. Baru hitungan jari ia gunakan, kata bapak pengiritan, bensin juga ikut menjadi sebab mobil tak sering digunakan. Sepeda di gudang juga minggu awal dikeluarkan. Dua jumlahnya. Diperbaiki. Dipakai untuk Maghrib berangkat sekolah, lalu satu lagi dipakai untuk kepasar juga antar-jemput Isya supaya motor bisa dihemat pembelian bensinnya.
•••
Menjadi sulung adalah sebuah tanggung jawab. Keinginan sudah semestinya dimusnahkan. Kebutuhan sudah semestinya didahulukan. Menekan perasaan sebagaimana orangtua mati-matian menekannya. Sudah tidak ada lagi penghalang orangtua meminta bantuan, yang dahulu sering diumpatkan dan memaksa mereka untuk berjuang tanpa mau diketahui bagaimana jungkir balik nya mereka memperjuangkan.
Menjadi dewasa selalu lebih menantang diluar perkiraan.
8 notes
·
View notes
Gelas Kaca Jadul ౦8Зl.Ꮞl8౦.lᜪᜪᏎ{WA}
Terkait kapan anda mendambakan makalah tentang gelas kaca jadul pastinya amat beragam. Sebab sebagian kalangan membutuhkannya cepat, namun ada juga yg tidak begitu tergesa2. Entah alasannya, di tempat ini kamu dapat melongok informasi tersebut secara gratis. Kamu tidak usah mengeluarkan ongkos, kecuali jaringan online dan listrik. Bahkan kecuali artikel gelas kaca jadul, kau pastinya boleh menelisik beragam arsip artikel berbeda yang terkait. Tidak berlebihan jika sebagian netizen berlama-lama menjelajah website yg ini. Pabila ingin mengkontak penulis, segera aja chat di angka yang sudah tersedia.
Seperti yg sudah disebutkan sebelumnya, mug menggunakan bahan enamel kerap menjadi favorit para traveler yang hobi kamping. Salah satu alasannya karna barang-barang enamel ringan dan simpel dipindah kemana sekalipun. Bagi para keluarga muda, produk menggunakan bahan enamel berikut ini juga cocok difungsikan anak-anak.
beli gelas enamel terbaru
Gelas enamel ialah gelas yang terbuat tentang blek / sejenis seng. Ekses gelas ini ialah gelas ini anti pecah. Gelas berikut ini adalah gelas zaman dulu yang sekarag mulai hits lebih serta banyak bagi dijadikan sebuah kerajinan. Gelas berikut ini juga berada di dua opsi yaitu polos / dengan motif bunga. Dapat digunakan sebagai souvenir nikah, ulang tahun, tasyukuran, atau acara penting kau lainnya. Bisa pada beri sablon nama atau gambar sesuai dg hasrat anda.
Halaman berikut ini adalah halaman yg mengisi informasi mengenai aneka macam barang produk jual gelas enamel murah. Begitu melimpah perihal yang menjadikan pengetahuan ini begitu dibutuhkan. Mungkin bagi putra-putri sekolah, riset, tugas misalpun cuma guna mengisi tempo luang saja. Web ini sangat pada rekomendasi agar insan gampang pada menemukan barang yang diinginkan. Terdapatnya tehnologi yang kian canggih waktu ini, insan begitu mudah bagi menemukan sesuatu yang mereka inginkan. Tak terkecuali orang-orang pedalaman, mereka serta dg simpel mempunyai apa yang dia-dia inginkan, karena sumber tehonologi sudah tercecar dianeka tempat manapun. Bagi itu, monggo baca website ini, dimanapun / waktu sembarang waktu, sebab wawasan ini begitu kilat, terang, mudah dipahami, serta tak memakan melimpah tempo. Jika anda mau menyediakan masukan misalpun teguran, monggo tulis pada tabel komentar, karena kami selalu berdoa teguran atau saran sekitar kau, supaya wacana berikut ini selanjutnya lebih baik. Atau kau juga dapat menghubungi kita dengan cara telfon sms pada nomor yang sudah terlampir pada halaman situs kami.
desain gelas enamel
Barangkali sebab gelas enamel adalah sebuah kerajinan yg walaupun tampangnya sederhana, tapi karena bernuansa jadul dan vintage, justru membuat cangkir enamel berikut ini begitu cantik. Sebagaimana yang kita ketahui, belakangan berikut ini, trend design retro begitu diminati bagi banyak manusia. Mulai dari desain sepeda motor hingga pada desain interior kafe lanjut yg memakai tema kontemporer berikut ini.
0 notes
Cukup untuk dikenang, tidak untuk diulang
"Mba Itsna ya?" sapa suara di belakangku?
"Eh iya." jawabku bingung. Ya walaupun banyak orang Indonesia tinggal di sini, rasanya disapa sampai nyebut nama di perempatan jalan rasa-rasanya agak kikuk juga.
"wah cocok jadi pembalap mba" e e e naniiii? sebuah statement yang aku sangat tidak perkirakan dari seseorang ini.
Sebuah perkataan yang mengomentari caraku mengendarai sepeda mamachari. Kalau di Indonesia kasta terbrutal di jalanan dinobatkan pada para pengemudi sepeda motor, di sini rasanya akan jatuh pada pengemudi mamachari. apalagi kalau pengemudinya macam aku, kata suamiku.
Sudah hampir 3 tahun aku memakai mamachari untuk commute ke sekolah dan mengantar anak. Ini investasi yang aku sangat puas dengan return-nya.
"Bun, kata mas Akita kalau kita beli mamachari misal 10man, masih bisa dijual pas kita lulus ya sekitar 7 man. Dibanding harus beli paketan naik bus dan subway 8rb yen per bulan, ini lebih menguntungkan." kata suamiku meyakinkan dulu sebelum kami memustuskan membelinya.
Akhirnya setelah kami mempunyai mamachari yang listrik sendiri-sendiri, justru kami bisa lebih sering jalan-jalan hemat dan sangat menghemat biaya transportasi kalau tidak perlu-perlu banget. Nantinya ngga dijualpun udah untung. Bahkan banyak dari teman-teman Indonesia membawa sepedanya pulang ke Indonesia. Karena seenak itu dikendarai.
Sudah berkilo-kilometer kami pakai sepeda ini. Dari segala tujuan perjalanan, tetap paling berat adalah perjalanan ke kampus aobayama. Bayangkan ini adalah sebuah gunung dimana banyak dari mahasiswa menggantungkan cita-cita dan karyanya. Siapa sih yang tidak ingin melambungkan cita-citanya setinggi mungkin. Jadi ya, gunung aoba ini ya setinggi itu, setinggi cita-cita dan cipta karya mahasiswanya.
Rabu, 6 Oktober 2021 Aku sudah berada di kampus dari pukul 9. Memulai hariku dengan mengecek segala email, linked in dan Tumblr yang ga ada apa-apanya juga. Cheating sebentar liat YouTube yang kemaren penasaran liat kepotong karena ibrahim sudah pulang dari masjid. Video yang di dalamnya ada mbak-mbak yang ngisi pengajian mix married, wah baru tahu aku kalau beliau guru TK YUAI. TK impianku untuk sekolah ibrahim nanti kalau misal rejeki tinggal di kota. Pukul 9.55 aku dapat chat dari suamiku. Ia sedang mengurus perpanjangan izin tinggal di imigrasi untuk kami sekeluarga.
"Bun petugasnya bilang harus kamu sendiri yang apply. Mau besok aja?"
"Jangan sekarang aja, nanti repot lagi" balasku cepat.
"Tapi kamu ketemu sensei gimana?"
"Gapapa masih ada waktu da jam 1".
Langsung aku bersiap dengan sepedaku turun dari gunung aoba ke kantor imigrasi sendai yang berjarak sekitar 7 km. Sangat mulus perjalanan turun gunung ini. Sampai di sana sekitar pukul 10.35, ya sekitar 30an menit yang mungkin bisa lebih cepat kalau ga banyak dapat lampu merah.
Kami pun langsung mengurus aplikasi kami untuk perpanjangan visa.
"Please wait, I will call your name if we finish to check it" kata petugas imigrasi sedikit terbata-bata dengan logat japanglishnya. Kami pun menunggu sambil bercengkerama. Awalnya kantor imigrasi sepi hanya ada kami dan kami kira akan cepat selesai. Tapi sejam berlalu nama kami belum dipanggil. Aku mulai menghitung2 waktu apakah ckup untuk bertemu sensei hari ini. Perjalanan berangkat memang hanya perlu waktu 30 menit, tapi untuk kembali ke gunung aoba yang setinggi itu sepertinya aku perlu waktu 1jam dan itupun harus mengayuh kuat-kuat.
Akhirnya nama kami pun dipanggil setelah sekitar 2 jam menunggu. Kami bergegas mengayuh sepeda kami untuk kembali, aku ke kampus dan suami ke supa untuk belanja. Langit mulai mendung dan gerimis kecil mulai turun saat kami dalam perjalanan. Aku kira waktu untuk sampai kampus akan telat dan mengingat jadwal sensei yang sedang sangat sibuk, aku memtuskan untuk melakukan tindakan yang paling tidak kusukai. Membatalkan janji di menit-menit terakhir. Gomenasaaaai.
Untungnya aku dapat sensei yang sangat tolerir untuk hal seperti ini, karena beberapa kali beliau juga melakukannya padaku hahahahah. Kami pun tidak jadi bertemu hari itu dan menggantinya hari ini.
Pak Suami sengaja mencari jalur yang bisa menemani aku sepanjang perjalanan. Yang kecil-kecil begini yang suka masih bikin deg-degan kayak anak ABG. selama perjalanan di bawa gerimis kecil hujan kita sepedaan berdua sambil ngobrolin apa aja. Sampai akhirnya ada jalan yang memisahkan tujuanku dengannya dan kami melambaikan tangan masing masing 'Assalamu'alaikum' sapaku dan langsung dibalasnya.
Tiba saatnya aku perlu mengayuh lebih kencang menaiki gunung aoba. Rasanya lututku sudah sangat ngilu. Hari ini aku sudah mengayuh 2 kali 6km aobayama imigrasi, dan 2 kali 5km rumah-aobayama, total 22km yang mana dua kali naik gunung aoba. I am so proud to my self dan dengkulku yang mulai cekit-cekit bunyinya. You have been doing great hiza-kun (lutut-hiza).
Kamis, 7 Oktober 2021
30 menit sebelum jumpa sensei
0 notes
Beli Gesits Juga Bisa Kredit
Inanews - Industri otomotif di Indonesia tak terlepas dengan sektor pendukung, salah satunya perusahaan pembiayaan ( leasing). Skema cicilan alias kredit, hingga saat ini masih mencakup porsi terbesar dalam pembelian kendaraan bermotor, termasuk ketika memasuki era sepeda motor listrik, salah satunya Gesits.
Skuter listrik keluaran PT Gesits Technologies Indo (GTI) ini sudah resmi dijual ke publik, dengan banderol Rp 25,95 juta (off the road). Pihak GTI, menyatakan, mulai mengirim produk ke tangan konsumen Juli 2019 mendatang.
Harun Sjech, CEO GTI, saat peluncuran Gesits di ajang pameran Telkomsel Indonesia International Motor Show ( IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, menyatakan siap bersaing di pasar otomotif nasional, lewat teknologi bangsa sendiri.
"Gesits sudah bisa dipesan langsung di booth kita. Bisa juga via online lewat web kita," ujar Harun.
Harun menjelaskan, memang penjualan sepeda motor di Indonesia masih didominasi via cicilan alias kredit. Untuk itu, Gesits sudah menggandeng pihak perbankan untuk menyokong kegiatan jual-beli ini.
"Untuk cicilan, kita bekerja sama dengan BRI. Ada beberapa perusahaan financing lainnya juga ke depan, nanti akan kita rilis kemudian. Tapi kalau ada yang mau beli lewat Blibli (situs jual-beli) juga bisa," kata Harun.
Donny Dwisatryo Priyantoro Gesits juga bisa dibeli secara online melalui Blibli.com.
Mengenai uang muka atau down payment (DP), kemungkinan konsumen harus mengeluarkan uang sekitar 10-20 persen dari harga motor. Sementara lewat Blibli, konsumen diwajibkan membayar booking fee sebesar Rp 500.000.
"Untuk tenornya, mungkin standar ya, maksimal 3 tahun," ucap Harun.
Read the full article
0 notes
repost tulisan inspiratif : Mahasiswa Kedokteran Studi S2 di Belanda, Ini Cerita Nada Ristya
http://www.berkuliah.com/2014/12/mahasiswa-kedokteran-studi-s2-di-belanda-pengalaman-nada-ristya.html
Halo semua! Perkenalkan nama saya Nada Ristya Rahmani (panggilan Nada). Saya berasal dari Bandung, kuliah S1 di Fakultas Kedokteran UNPAD angkatan 2006, dan tamat pendidikan dokter umum tahun 2012. Saat ini saya sedang melanjutkan S2 di Vrije Universiteit Amsterdam jurusan Biomedical Science. Alhamdulillah mendapatkan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan) waktu masih awal banged launching, jadi saya LPDP angkatan ke-2.
Saat memilih tempat kuliah, apa Nada memilih berdasarkan negaranya dulu, berdasarkan jurusannya dulu, atau hal lain? Bisa diceritakan alasannya?
Kenapa saya ada di Belanda? Ada beberapa alasan, yang utamanya adalah karena suami saya udah duluan memulai master di TU Delft (ITB-nya Belanda) dan saat itu saya sebagai fresh graduate dokter umum wajib bekerja setahun dulu di rumah sakit daerah yang telah ditentukan pemerintah. Subhanallah, betapa Allah merencanakan dengan sangat baik, bulan agustus 2011 minggu ke-3 suami saya berangkat ke Belanda, minggu ke-4 nya saya berangkat untuk bertugas di RSUD Pelabuhan Ratu. Jadilah semacam win-win solution, kami berdua berpisah setahun tapi produktif dalam tugas masing-masing.
Nah, lanjut. Selama setahun di Pelabuhan Ratu itulah saya mencari kesempatan untuk S2, agar bisa belajar bersama suami di belanda. Nah, saya paham bahwa untuk melanjutkan studi spesialis kedokteran akan susah karena harus lulus ‘TOEFL’nya bahasa Belanda, lulus ujian nasional kedokteran mereka pakai bahasa Belanda, belum lagi ‘gaya’ mengobati yang berbeda. Jadilah saya memutuskan untuk fokus mencari riset master. Alhamdulillah-nya saya menemukan jurusan paling cocok di VU Amsterdam : Biomedical Science Research Master. Master ini 2 tahun dengan masing-masing tahunnya dapat memilih sub-jurusan yang kita minati. Maka tahun pertama saya pilih Immunologi, ini untuk mendalami sisi kedokteran yang ilmiahnya, dan tahun kedua saya ambil International Public Health, untuk memahami sisi ‘sosial’ dari kedokteran.
Bisa diceritakan tentang biaya hidup di Belanda terutama di daerah Nada tinggal? Mulai dari biaya makan, transportasi, akomodasi, dan lainnya.
Tahun pertama saya di Belanda, saya tinggal di Den Haag (pusat pemerintahan). Memang beda kota dengan kampus saya (Amsterdam), tapi ini agar bisa tinggal bersama dengan suami yang kuliah di kota Delft. Di satu sisi kami sangat hemat karena sewa 1 kamar untuk berdua (sewa kamar 400-600 Euro/bln), tapi menambah biaya transport untuk saya pulang-pergi naik kereta ke Amsterdam. Tahun kedua saya tinggal di Amsterdam, nah baru disini saya bisa memotong biaya bulanan hampir 30% tanpa tiket kereta.
Sebenarnya, transportasi utama di Belanda adalah sepeda! Seluruh negara Belanda terhubung dengan jalur sepeda. Jalur sepeda terpisah dari jalur mobil ataupun jalur pejalan kaki. Jalur itu juga dipakai motor scooter dan orang-orang dengan disabilitas pengguna kursi listrik, oleh karena itu di jalur sepeda ada macam-macam orang dari anak SD sampai kakek-nenek, yang pakek baju sehari-hari sampai yang pakek jas lengkap untuk ke kantor. Belanda pun negara yang relatif datar, jadi nggak banyak tanjakan. Bersepeda antar kota sesuatu yang umum dilakukan (tergantung kekuatan fisik masing-masing aja).
Kalau butuh belanja barang? Well, yang paling hemat dan mudah adalah bergabung di grup facebook mahasiswa di kampus. Hampir setiap Univ punya grup FB untuk menjual barang-barang yang sudah tidak dipakai. Mahasiswa kan datang dan pergi setiap saat jadi selalu ada yang dijual/dikasi: yang utama sepeda ini hampir selalu beli second dari grup FB (mulai dari 40 -120 Euro), lemari, kursi, lampu, meja, bahkan hape atau gantungan baju juga dijual. Grup ini paling rame di akhir semester pas banyak yang mau balik ke negara masing-masing, kalau udah mepet mereka biasanya ngasi kesempatan buat siapa aja untuk datang ke kamar dan ambil gratis atau dengan harga yang sangat murah (kasur pun bisa gratis).
Bagaimana dengan belanja? Di Belanda itu sebenarnya sangat enak, supermarket dari harga paling murah ke mahal (mahal standar) ada. Ini yang paling terkenalnya (dari murah ke mahal): Market (pasar), LIDL, ALDI, DIRK, JUMBO, ALBERT HEIJN. Banyak kan ya, murah bukan berarti kualitasnya buruk hanya saja mereka menjual produk-produk yang lebih lokal. Lalu ada juga toko oriental dimana kita bisa beli produk asia, termausk tempe. Saya bersama suami habis kira-kira 25-50 Euro/minggu berdua tergantung lagi pengen jajan atau nggak. Terus, karena Belanda dan Indonesia punya hubungan historis yang kuat, disini banyak restaurant Indonesia (termasuk restoran padang) dan makanan Indonesia di supermarket (serundeng, emping, bumbu sate, etc.). Biasanya mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang berkunjung dari negara Eropa yang lain datang ke Belanda untuk makan makanan Indonesia.
Makanan halal? Itupun tidak sulit, banyak toko turki dan maroko yang menjual makanan dan daging halal. Bahkan di supermarket pun ada rak kecil yang menjual daging halal. Asalkan ada freezer di rumah, mudah kok tinggal nge-stok aja dan belanja daging cukup 2 minggu sekali. Ohya, Islam di Belanda cukup dikenal, orang-orang paham kita tidak makan babi atau alkohol, jadi terkadang berinisiatif duluan menjelaskan menu mana yang vegetarian, atau bisa jadi mereka duluan yang mengingatkan kalau ini ada kandunngan alkoholnya. Mereka juga tahu tentang Ramadhan dan menghargai kita yang puasa.
Total saya berdua suami habis 1000-1100 Euro/bulan (beasiswa LPDP 1100 Euro/orang/bulan).
Apa kamu pernah mengalami culture shock selama di Belanda? Kalau iya, bisa diceritakan? Atau adakah pengamalan yang paling berkesan selama kuliah disana?
Kayanya culture shock pertama saya adalah : individualitas! Indonesia itu negara sosial, kita biasa punya teman, nyapa orang di jalan, atau tiba-tiba ngobrol dengan orang yang tidak kenal di angkot. Di Belanda tidak begitu. Hal-hal seperti membiasakan makan sendirian di kantin, kemana-mana sendirian, tidak saling kenal antar tetangga, tidak menyapa siapapun seharian, dan seterusnya. Ini bukan berarti saya tipe orang yang selalu nge-geng atau kemana-mana bareng teman. Selama S1 di Indo saya cukup tergolong orang yang individual juga, hanya saja disini levelnya beda. Di kelas teman-teman sibuk bercanda dalam bahasa Belanda, kita harus biasa untuk nyantai (main hape kek atau baca buku) biar nggak terlalu awkward. Setelah beberapa bulan kita akan mulai biasa dengan ini insyallah. Lucu juga pas ada mahasiswa-mahasiswa baru Indonesia yang datang, mereka tanya ke saya “mba, gimana sih caranya dapet temen?” Ternyata cukup banyak juga yang merasakan culture shock ini saat baru datang.
Tentang berjilbab. Saya pikir saya akan merasakan semacam kultur shok saat menjadi orang minoritas, ternyata tidak! Disini banyak juga orang-orang yang berjilbab. Bahkan di kampus saya ada 2 musholla yang bagus dengan tempat wudhu di dalam dan juga menjadi tempat shalat jumat.
Apa kamu punya tips untuk pelajar Indonesia yang ingin kuliah di kampus kamu?
Apply ke Vrije Universiteit Amsterdam tidak sulit, cukup melalui langkah-langkah yang tertera di website http://www.vu.nl/en/programmes/about-vu/admission-and-application/
1. Saat akan daftar S2 saya sarankan daftar ke beberapa universitas, karena bisa jadi kita tidak diterima di salah satu.
2. Baca setiap keterangan persyaratan baik-baik dan jangan ragu untuk email. Email pertanyaan paling bodoh sekalipun, tidak masalah, mereka biasanya balas segera karena ada satu department khusus international student.
3. Pendaftaran awal ke semua universitas Belanda terintegrasi dalam Studielink https://app.studielink.nl/front-office/, jadi jangan bingung saat disuruh daftar dulu via website ini. Kita akan mendapatkan username dan password untuk daftar via studielink. Semua informasi adminstrasi (kapan harus bayar, apakah dokumen sudah diterima, dll) ada dalam akun kita di studielink. Setelah memastikan kita terdata di studielink, lanjutkan proses administrasi dengan universitas tujuan (sesuai website).
4. Biasanya kita email dulu semua persyaratan berupa soft copy lalu mereka akan mempertimbangkan. Kalau ragu mereka bisa meminta wawancara via skype atau beberapa informasi lain tentang kita. Dulu saya memberi list semua text book yang digunakan selama kuliah, karena mereka ingin tau dasar akademik saya.
5. Kalau mereka setuju dengan aplikasi kita, baru kita diminta mengirim semua dokumen hardcopy via pos. Sebelum menerima persyaratan administrasi status kita baru Conditionally Accepted . Kalau semua sudah diterima baru dikeluarkan Letter of Acceptance (LOA).
Sederhana kan sebenarnya? Padahal ini proses yang panjang, dan kita harus sangat teliti dengan waktu. Setiap dokumen yang diminta butuh proses. TOEFL IBT/IELTS harus dipertimbangkan butuh berapa lama, surat rekomendasi pun bisa berminggu-minggu jadinya tergantung kita minta ke siapa. Apakah ijazah kita sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh sworn translator apa belum. Maka, tips saya bagi yang mau kuliah ke luar negeri dan juga hunting beasiswa. Kumpulkan semua informasi dan pastikan timeline. Bisa jadi gara-gara kita nggak lulus IELTS pertama semua rencana kita undur 3 bulan untuk tes berikutnya.
Untuk informasi beasiswa Belanda silahkan manfaatkan website Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda http://ppibelanda.org/info-beasiswa/
Informasi lebih lengkap tentang kuliah di belanda dapat dilihat di http://ppibelanda.org/kuliah-di-belanda/
Semoga bermanfaat! Salam berkuliah.com.
3 notes
·
View notes
[#] Jadi Pemuda Jangan Gitu-gitu Amatlah!
Beda generasi, beda kebiasaan. Kebiasaan itulah yang membuat ciri dan keunikan tersendiri dari setiap generasi. Kalau generasi jaman dulu lebih suka makan buah salak, generasi jaman sekarang lebih suka makan biji salaknya. Kalau generasi jaman dulu lebih suka naik sepeda ke mana-mana, generasi jaman sekarang lebih suka naik pesawat terbang sambil foto-foto awan buat dimasukin ke Instagram, nanti di foto awannya tinggal ditambahin quotes ala Tumblr. Kalau generasi jaman dulu lebih suka baca buku di perpustakaan, generasi jaman sekarang lebih suka baca posting orang di Path.
Eh siapa sih generasi jaman sekarang? Ya, lu-lu ini, pemuda-pemudi pujaan bangsa yang lagi duduk manis sambil goyang-goyang kaki dan lagi baca tulisan ini. Ya, lu-lu ini yang kelak akan jadi harapan bangsa buat menjawab setiap tantangan zaman (asik).
Nah, berdasarkan 10% pengamatan dan 90% kesotoyan-enak-pake-sambel, gue menemukan keunikan dan ciri tersendiri dari generasi jaman sekarang, ini dia ciri-ciri dan keunikan dari pemuda-pemudi zaman sekarang :
1. Pacaran adalah tujuan hidup
Kalau generasi jaman dulu, sendirian di perpustakaan sambil baca buku-buku puisi itu keren banget, generasi jaman sekarang, sendirian di mall pas malem itu ngenes banget kaya nanas garing (nggak nyambung dan nggak lucu, okeh. Thanks. Bye).
Generasi jaman sekarang kayaknya terlalu takut buat jalan sendiri, apa-apa maunya ditemenin. Ke WC, minta ditemenin, maju ke kelas jawab pertanyaan, minta ditemenin, jajan ke kantin, minta ditemenin, nikah, minta ditemenin, curiga nanti pas dipanggil Tuhan juga minta ditemenin.
Selalu pengen ditemenin ini lah yang membuat pacaran itu udah jadi tujuan hidup generasi jaman sekarang. Nggak pacaran, nggak asik. Nggak pacaran, pengen masuk kuburan. Nggak pacaran, nggak hidup. Hal-hal yang dilakuin semata-mata cuma buat bisa punya pacar “Gue harus pacaran walaupun gue harus permak muka sekalipun biar bisa punya pacar”
Pacaran jadi segala-galanya. Otaknya lebih suka menganalisis gebetan dan pacar ketimbang menganalisis rumus dasar trigonometri biar bisa bikin rumus matematika baru.
2. Megang hape sampe tangan berdarah-darah
Bangun tidur? nggak perlu berdoa-megang hape dulu-selfie-post di instagram-jangan lupa hastag-nya #wakeuplikethis #nomakeup #nofilter #imbeautiful #beautifullyflawed #natural #imsobeautiful #nasigoreng #nasigorengtelordadar #hesteknyajauhlebihbanyakdaribuluketeknya #buluketeknyajauhlebihbanyakdaribuluhidung #karenabuluhidungjauhlebihhalusdaribulukaki.
Laper? Nggak perlu nyari makan-megang hape aja dulu-terus update dulu di Path kalau lo lagi laper-terus pingsan kelaperan.
Kebelet pipis? Nggak perlu nyari wc-megang hape aja dulu-update kebelet pipis-terus sakit ginjal.
Generasi jaman sekarang lebih seneng megang hape sampe berdarah-darah buat update ini itu ketimbang megang kepercayaan orang.
3. Bimbang adalah jati diri
“Eh mendingan gue beli ukulele apa sepeda ya?”
“Eh mendingan pake kemeja atau kaos ya?”
“Eh kaosnya warna ijo tua apa ijo muda ya?”
“Eh makan mie goreng apa mie rebus ya?”
“Eh pake telor nggak ya?”
“Eh telornya digoreng, di dadar atau direbus ya?”
“Eh tidur nggak yaa~~~”
“Eh bangun lagi nggak ya besok”
“Eh ya ampyun ini hati apa tahu goreng, bimbang terus hahahay”
4. Serba Instan
Di jaman semuanya serba mudah didapetin, bikin generasi jaman sekarang pengennya semua semuanya kaya Indomie rebus pake telor yang mateng dalam waktu 10 menit aja. Males usaha. Pengen cantik, mau nya instant, pake pemutih sampe 10 kilo, muka sama leher jadi belang-belang udah kayak permen Sugus. Pengen jadi terkenal, maunya instan, bikin video 15 detik di instagram isinya muka semua terus BOM terkenal tapi cuman setaun dua tahun, abis itu ilang, karyanya sama kaya mie instant. Mau dateng ke acara, males baca informasinya, maunya nanya-nanya aja, nanya-nanya sampe ambeyen.
5. Penuh penyesalan
Dikit-dikit “Yah, coba, kalau misalnya gue nggak gitu, pasti gue gini”
Naik motor bertigaan masuk kawasan Senayan, ketilang, nyesel, nangis. Naik mobil gegayaan ngebut-ngebutan di Jakarta, nabrak pohon beringin, nyesel, nangis.
Jadi, ngelakuin dulu baru mikir? Atau mikir dulu baru ngelakuin nih?
6. Self – obsessed
“Pokoknya semua serba gue! Tentang gue! Gue! Gueeeeeeeeeeee!”
*brb selfie 156 kali, nge-Path, maen Ask FM sampe nggak tidur 6 bulan*
7. Kebelet dewasa
Pake gincu sampe beleber-beleber ke leher, pake sepatu tingginya ngalahin tiang listrik, pake bedak sampe mukanya putih kayak pasir putih berbisik, ngebentuk alis udah kayak uler boa, yang umurnya 16 tahun kayak umur 21 tahun, umurnya 17 tahun kayak umur 25 tahun, umurnya 18 tahun kayak umur 30 tahun, umur 19 tahun kayak umur 35 tahun, umur 20 tahun kayak umur 40 tahun, umur 25 tahun kayak orang dalam kubur. Serem banget, guys. Jadi dewasanya pelan-pelan ajalah. Ngapain buru-buru sih?
8. Konsumtif
Bershka diskon, beli sepatu, Stradivarius diskon, beli baju, New Look diskon, beli tas, H&M diskon beli aksesoris, tiket Garuda diskon yang dibeli pesawat terbangnya. Konsumtif banget!
Kalo generasi jaman dulu ngadain ulang tahun cuman ngajak sahabat buat minum kopi sambil makan roti bakar di warkop, generasi jaman sekarang ngadain ulang tahun ngajak satu kotamadya di hotel bintang 10.
9. Ngerti nggak ngerti yang penting eksis
“Eh, lo ke WWJ gak ?”
“Apaan tuh WWJ ?”
“We apa gituh gue juga nggak ngerti sih, tapi kayaknya acara nya hits banget sih, dari artis yang rambut pendek sampe yang rambutnya semata kaki ikut semua, lo ikut aja biar hits”
“Okeh gue ikut deh, biar bisa update-update di Path getoo hahahaha”
“…………..”
Nah, kebayang nggak kalau generasi kalian kayak gini, generasi anak-anak kalian kayak apa? Serem banget nggak?
Ada baiknya kita berkaca dan berusaha memperbaiki. Karena dengan memperbaiki kita belajar untuk setia. Setia sama diri kita sendiri, setia sama Tuhan dan setia sama hidup.
Eh by the way, ini tulisan nanggung banget ya? Coba dijadiin 10 deh, tambahin. Menurut kamu gimana?
4 notes
·
View notes
Curhat Mamah untuk Pemerintah
Pagi ini saya mulai dengan baik-baik saja. Belanja ke tukang sayur, rupanya cabe masih mahal. Ah, gapapa. Beli ayam, ya naik sedikit. Ah, gapapa. Pulang ke rumah bikin sarapan dan kopi buat suami, suami kok gantengnya nggak naik. Ah, gapapa. Kemudian buka handphone dan mendapati berita dari sebuah koran lokal bahwa per Maret nanti elpiji 3 kilogram harganya bakal jadi Rp30.000. Ah, gapapa.
Heh?! Ralat. Ini apa-apaan?!
Sebagai seorang ibu rumah tangga anyaran, saya berusaha belajar jadi ibu rumah tangga yang baik alias ngirit. Belajar masak supaya nggak jajan tiap hari, alhamdulillah bisa kasih ASI ke anak sehingga nggak perlu beli susu formula yang harganya Allahurobbi itu, pakai popok pakaian yang bisa dicuci, berburu diskon minyak goreng buat stok antaran ke saudara saat Lebaran nanti, dan beragam aksi iritologi lain khas ibu-ibu ekonomi menengah. Juga harus kuat iman saat buka Instagram dan lihat model baju kekinian. Mau update lipen pun harus nunggu honor tulisan, itu juga kalau dimuat. Aduuuh, Hayati lelah, Bang ….
Sebenarnya, selama ini saya sudah berusaha jadi warga negara yang baik. Ikut program imunisasi dasar dari pemerintah, bayar pajak tepat waktu, melengkapi administrasi kependudukan, dan hal-hal lain yang meskipun memakan waktu seharian, tetap saya ikuti sebagai bentuk kecintaan saya terhadap negara ini. Namun, ketika sampai pada hal-hal yang berbau subsidi, saya bimbang hati dan selalu mengajukan pertanyaan: sebenarnya saya ini masuk golongan masyarakat yang mana?
Kalau mau dibilang masyarakat miskin, nggak juga. Nyatanya di rumah punya komputer karena suami saya freelance designer. Sesekali kami rekreasi ke mal meski cuma untuk melipir ke restoran fastfood buat beli es krim 7 ribuan. Motor juga ada, meski dulu belinya harus kredit. Handphone juga sudah smartphone, meski saking jadulnya sehingga sudah nggak bisa update sistem operasi lagi. Ketika BBM jenis premium diumumkan hanya untuk warga miskin, kami akhirnya beralih ke Pertamax karena merasa masih mampu, toh sepeda motor bisa diirit-irit pemakaiannya. Namun, kalau mau dibilang kelas menengah atas, ya nggak juga. Rumah masih ngontrak, TV nggak punya (demi menghindarkan anak kami dari gempuran Mars Perindo, sedang mau langganan TV kabel nggak mampu), penghasilan tidak tetap, rumah pun hanya dilengkapi a-se, angin semriwing.
Selama berkeluarga pun kami tidak pernah kebagian jatah raskin, askeskin, dan segala subsidi lain yang ada embel-embel miskinnya. Rumah kontrakan kami listriknya prabayar, dengan daya 1.300 watt. Pernah kami coba datang ke PLN agar dayanya diturunkan jadi 900 watt, toh barang elektronik di rumah kami sedikit. Eh, ternyata harus buat surat pengantar dari RT, RW, dan kelurahan yang menyatakan kami adalah warga miskin yang butuh listrik subsidi. Yo wis, kami mundur.
Lha terus sekarang kok elpiji 3 kilo juga mau disalurkan langsung hanya untuk warga miskin dan UMKM. Saya baca, nantinya hanya yang pegang kartu dari Kemensos saja yang bisa beli gas subsidi. Tiap rumah tangga dijatah tiga tabung per bulannya, dan sembilan tabung untuk UMKM. Apa pemerintah sudah buat kajian (yang mendalam dan komprehensif) tentang hal ini? Bukankah selama ini yang namanya jatah-jatahan itu rawan penyelewengan?
Dulu, pemerintah gencar mewajibkan setiap warga harus beralih ke elpiji yang lebih ramah lingkungan. Meski sudah banyak yang kebledosan gas melon ini, kebijakan tetap lanjut. Lha kok sekarang tiba-tiba jadi disubsidi khusus, dan dengan gampangnya menganjurkan, “Pakai gas pink saja ….”
Saya kemudian browsing ke situs Pertamina untuk tahu tentang Bright Gas ini. Rupanya BUMN kesayangan kita ini mematok harga Rp61.500 untuk isi 5,5 kilo dan Rp317.500 jika ditambah tabungnya. Ini pun jika beli langsung di agen LPG. Harga akan lebih mahal di minimarket atau pengecer lain. Berarti, per kilonya kita harus membayar Rp11.181 atau sekitar dua kali lipat dari harga elpiji 3 kilo saat ini. Terus masih harus bayar harga tabung lagi. Duh!
Hambok ya pemerintah ini konsisten mendukung usaha para ibu muda seperti saya ini, yang keponthal-ponthal masak dengan deg-degan karena takut gas mbledhos. Sekarang malah harus ditambah deg-degan karena harga gas akan naik dua kali lipat. Yang miskin juga tetap deg-degan takut jatah tiga tabung per bulannya habis. Mau balik pakai kayu dan anglo, nanti pasti dinyiyiri para aktivis dan dibilang nggak go green. Balik pakai minyak tanah juga susah nyarinya. Kompor listrik? Watt-nya gede, lagi pula tarif listrik juga akan naik, to? Apa jajan saja tiap hari? Ah, nanti takut dicap sebagai IRT yang malas. Lagian harga masakan juga pasti akan naik karena tidak semua penjual makanan masuk UMKM yang disubsidi.
Terus gimana nasib kami, para masyarakat yang berada pada kelas nggak jelas ini? Apa perlu kami cari penghasilan tambahan dengan ikutan bikin situs penyebar hoax dan kebencian? Apa perlu kami cari followers untuk akun bakulan seprai dengan jadi haters Presiden? Tolonglah, pemerintah mbok jangan sekejam mantan yang nikah duluan, jangan mencla-mencle kalau bikin kebijakan, dan jangan bikin masyarakat deg-degan.
Percayalah, dilahirkan sebagai rakyat Indonesia saja sudah lebih dari cukup untuk membuat kami deg-degan.
0 notes
Cung siapa yang pengen garasinya kayak Guru dan Panutan saya?? @tungdesemwaringin.tdw Beliau selalu menjadi inspirasi saya dalam bekerja, berdoa, maupun berbagi... #Repost @tungdesemwaringin.tdw (@get_repost) ・・・ Belajar bareng yuk ttg "Kecerdasan Keuangan" . PENGELUARAN ada 4: . 1. Pengeluaran Produktif._ 2. Pengeluaran Konsumtif._ 3. Pengeluaran yg tampak Produktif namun Konsumtif._ 4. Pengeluaran yg tampak Konsumtif namun Produktif. . Ad 1. Pengeluaran Produktif adalah semua pengeluaran yg meningkatkan ke tiga income kita : Aktif Income, Pasif Income dan Portfolio Income (Capital Gain, Kenaikan Nilai Harta kita). . Ad.2. Pengeluaran Konsumtif ada 3 macam : . 1) Langsung Habis, utk makan minum, tour dll yg waktu kita keluar uang namun langsung habis tidak meningkatkan harta maupun income kita. . 2) Pengeluaran Pasif. Tidur pun kita terus keluar uang. Misal cicilan mobil, bulanan listrik, internet, air, tv kabel, dll termasuk cicilan rumah yg kita pakai sendiri, cicilan hutang yg tidak produktif. . 3) Invicible Spending. Seperti Inflasi yg menggerus daya beli serta kekayaan kita tanpa kita tahu. Turunnya nilai2 barang konsumtif spt Mobil, Elektronik spt TV, Kulkas, HP, Sound sistem dll. . Ad.3. Pengeluaran yg Kesannya Produktif namun Konsumtif. Contoh: Dengan alasan utk kerja maka beli sepeda motor. Namun sepeda motor yg mahal dan baru. Scr umum ini konsumtif, lebih baik beli yg perlu bukan yg diinginkan terus memaksa diri. Bisa beli yg bekas dan lebih murah. . Ad.4. Pengeluaran yg kesannya Konsumtif namun Produktif ada 3 macam: . 1) Pengeluaran utk BELAJAR. Semua Timpang Pendapatan Timbul krn Timpang Pengetahuan & Timpang Keberanian. Utk itu kalau mau mengejar Timpang tsb ya harus BELAJAR. . 2) Pengeluaran utk *Bergaul* dg orang2 yg *Sukses & Kaya*. Dari bergaul yg ini akan membuat kita punya pengetahuan, kesempatan, keberanian, akses permodalan, akses kerja sama, dll yg membuat kita lebih sukses dan kaya. Note: Belajar & ikuti yg baiknya saja. Krn orang sukses kaya juga punya kekurangan. . 3) Pengeluaran utk *Amal*. Kita tidak bisa memberi lebih dari yg Tuhan berikan kepada kita. Amal membuat kita bahagia lebih panjang umur & lebih banyak rejeki. Dll https://www.instagram.com/p/Bv8aqjfAZD0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1kh162l5w4hlp
0 notes
Aku merasakan ada sepasang sayap hadir kembali untuk menembus awan hingga cakrawala. Kemarin setelah aku meminta doa darimu, ada sesuatu yang hilang, yaitu mengikisnya beban dengan balasan dari permintaanku. Doa singkat namun itu sangat ampuh. Ditambah aku menuntaskan kangen dengan menemui ibu, di guyur dengan doa-doa yang seketika merontokkan beban. Kau dan ibu adalah sepasang bidadari yang memberikanku sayap. Yang mampu memberikanku kekuatan dan kecepatan untuk sebuah kebahagiaan.
Khoiriyah dan Khotimah, itulah sayap-sayap tak akan patah dan terus kuat.
Sementara ada yang ingin aku sampaikan kepada mereka. Untuk ibu dulu, aku ingin memberangkatkan haji.Dan untukmu, aku ingin memastikan keseriusanku terhadapmu.
Itu semua membutuhkan biaya yang cukup. Bukan aku selalu perhitungan tapi untuk mewujudkan itu memang butuh materi. Disini aku merasakan bingung, aku masih punya hutang cukup banyak. Ada beberapa alasan yang mungkin menjadi aku tahu atau bahkan aku anggap tak mau tahu. Aku membeli mobil itu dulu target sebelum lulus kuliah sudah harus punya. Nggak tahu kenapa itu menjadi alasanku. Selanjutnya, ketika ibu mau mudik pasti kelelahan karena jarak yang lumayan untuk pekerja keras yang tak mengenal waktu seperti ibu, dengan sepeda motor. Disitu aku benar merasa terburu-buru ingin membeli mobil.
Yang kedua pas nyewa ruko itu aku belum punya duit yang pas, cuma ngitung kira-kira sebulanan cukup untuk bayar sewa lunas. Tanpa memikirkan nanti mau di isi apa. Dan ternyata setelah dengan isinya aku punya utang lumayan di roti. Waktu itu mepet puasa juga nggak aku perhitungkan. Karena puasa kantin libur dan roti pun agak menurun kalau bulan puasa. Sedang aku juga harus bayar gaji anak-anak plus THR juga, pun tetangga di samping kontrakan sama keluarga jg dapat. Jadi nambah banyak kurangnya. Habis lebaran pun juga tetap bayar cicilan mobil dan motor. Disini aku merasa maksa dengan diri sendiri atau cuma keinginan atau kurang sabar pun aku nggak tahu, apa aku yang mungkin terlalu ambisi. Akhirnya ngambil utangan lagi yang cukup lumayan untuk menutupi dan untuk jaga-jaga setelah lebaran yang belum mulai ada pemasukan. Jadi utangnya triple. Disini aku merasa nggak percaya sama diri sendiri, dengan usia yang mungkin belum banyak kebutuhan sudah punya utang yang cukup banyak.
Aku bisa utang yang cukup banyak itu bukan atas nama pribadi, kecuali sepeda motor yang nggak ada jaminannya. Jaminan untuk utang sebanyak itu yaitu sertifikat tanah paklek dan nama paklek. Aku cuma nyicil aja, jadi kalau aku telat atau nggak bayar nama dan sertifikat paklek yang menjadi taruhannya. Aku juga nggak tahu kenapa paklek bisa begitu percaya banget sama aku. Sedang aku tak punya jaminan apapun untuk dijaminkan sama paklek.
Warisan_pun aku nggak punya karena aku juga nggak tahu bagian warisanku mana dan akupun tak pedulikan itu dan aku tak menuntut untuk minta warisan. Karena aku tahu, ibu tak pernah menuntun warisan kepada orangtuanya. Tapi ibu berusaha sendiri.
Aku pun tahu ketika aku ingin sesuatu hal yang besar harus aku sendiri yang dapatkan.
Untuk membeli motor dulu waktu SMA pun aku meminta ibu langsung minta dibeliin motor. Tapi aku memberi sendiri. Gimana caranya anak masih sekolah nggak kerja kok bisa beli motor. Seusai sekolah aku pasti membantu ibu diwarung. Dari situ aku selalu menyisihkan uang hingga cukup untuk membeli motor. Waktu itu kelas dua akhirnya beli motor jupiter yang aku cicil selama satu setengah tahun. Disitu juga aku nggak bilang ibu, soalnya takut nggak dibolehin lagi. Soalnya dulu waktu SMP kelas dua aku pengen beli kotor nggak boleh. Uang yang terkumpul diminta sama ibu sebagian. Sesudah motor dikirimpun aku belum berani basa pulang, masih dibawa paklek selama sebulanan. Lama kelamaan mungkin ibu tahu meskipun nggak pernah tanya. Namun uang sekolahpun ditambahi sama ibu.
Begitupun tentang kamu. Kamu sekarang juga bagian dari targetku yang ingin aku capai. Capai yang dimaksud adalah menikah denganmu. Aku pernah bilang kepadamu target nikahku dua tahun lagi. Itu karena aku mematok umur saja kayaknya, namun nggak memperhitungkan lainnya. Mungkin yang baru diperhitungkan cuma kakakku yang belum menikah akhirnya aku memutuskan untuk lanjut kuliah s2. Sambil menunggu kakakku menikah, selain itu juga aku ingin anak-anakku dari kamu bisa lebih pintar dari orangtuanya. Jadi untuk memantaskan diri aku harus terus belajar. Belajar apa pun untuk memantaskan diri dalam segi hal apapun juga. Mungkin ketika aku s2 juga bisa menjadi alasan ketika aku ditanya orang, apalagi ketika ditanya sama orangtuamu. Aku punya alasan yang mungkin bisa diterima, mungkin sie. Ya semoga saja diterima dan kamu pun bisa sabar. Walaupun aku belum tahu pasti kamu benar-benar mau denganku untuk lanjut hubungan kita yang benar serius. Tapi aku yakin saja. Dengan doa pula aku meyakinkan diri ku sendiri dan meyakinkan Tuhan kalau kau jodohku. Tapi untuk meyakinkanmu, pengorbanan ataupun bukti apa saja aku belum bisa menunjukkan itu kepadamu. Padahal mungkin berbagai pernyataan yang menerka dan alasan yang mengambang dipermukaan sebenarnya satu, yaitu modal. Aku belum cukup modal untuk melamarmu apalagi untuk menggelar resepsi. Kok semuanya serba butuh modal sie? Mungkin kalau cuma mengikuti ego masing-masing modal itu nggak penting. Tapi aku punya orangtua, kamu punya orangtua serta kita juga punya keluarga. Itu yang menjadi perhitungan. Kan bisa sederhana nggak usah mewah. Sederhananya nikah tetep saja butuh modal yang lumayan apalagi yang mewah. Kalau aku pribadi ya pengen yang biasa aja, tapi kan nanti nggak cuma satu keluarga, tapi dua keluarga. Semakin banyak orang, jadi semuanya harus dimusyawarahkan untuk kebaikan bersama.
Karena kita mau berkeluarga dan membangun keluarga bersama jadi suara orang banyak juga perlu wadah. Kok ngurusin omongan orang lain, nggak. Cuma ini demi kebaikan semuanya, buka cuma berdua.
Ya itu, aku untuk modal nikah pun nggak mungkin minta sama orangtua. Aku harus nabung sendiri. Kan kamu masih menjadi tanggungan orangtua. Iya memang, tapi sampai kapan kalau cuma terus menggantungkan orangtua.
Yang menjadi prioritasku adalah bagaimana membahagiakan orangtua dan juga keluarga.
Aku mungkin sekarang belum bisa nabung konsisten untuk modal nikah. Karena ya itu cicilan-cicilan sama kebutuhan setiap harinya. Mobil, motor, makan, sabun, listrik,air, kontrakan, dan ada juga tambahan kalau pas aku pulang harus ngasih ke ibu ( ibu nggak minta, tapi aku yang sendiri yang mengharuskan) belum lagi kalau kakakku yang di Riau minta. Hampir tiap bulan, tak jarang beberapa kali minta itupun nggak sedikit.
Mungkin sudah waktunya aku ada yang mengontrol. Sebenarnya aku ingin mulai melibatkanmu untuk mengatur keuangan. Bakal nantinya ketika kita ditakdirkan menjadi sebuah pasangan suami istri pun hal yang paling menjadi kebutuhan dasar yaitu saling bahu membahu dalam segala hal. Karena kita diciptakan untuk saling melengkapi. Namun itu masih aku tunda karena kamu juga masih mengurusi skripsi dan juga aku belum berani berbicara ke orangtuamu tentang keseriusanku. Kok nggak berani, apa nggak serius? Aku serius. Lantas apa membuat alasan belum berani. Ya itu mengenai modal yang memang belum siap utuh apabila orangtuamu menginginkan segera.
Misal kau di persunting orang lain pun aku tak masalah kalau kau mau. Bukan tentang cinta. Karena aku ingin mencintaimu dengan ikhlas karena Allah Yang Maha Cinta. Meskipun hati akan terluka namun ketika niat karenaNya pasti akan dianggap sebagai bentuk kesabaran yang harus dijaga untuk mendapatkan CintaNya.
Mungkin kalau kau berbicara bukti tentang arti cinta yang kau maksud. Kau tak pernah menemuinya padaku, karena kita terbatas komunikasi yang kita buat sendiri.
Kalau kau bicara cemburu, aku sangat cemburu dengan waktu dengan teman-temanmu. Namun apalah artinya cemburu kala nantinya nafsu yang memburu. Kembali lagi aku mecintaimu dengan keikhlasan bukan dengan nafsu.
Dengan doa aku membuktikan cintaku kepadamu " Ya Allah semakin dekatkanlah dan selalu dekatkanlah Ummatul Khoiriyah kepadaku , tumbuhkan benih cinta diantara kami dengan CintaMu" rayuanku kepada Tuhan Yang Maha Cinta untukmu.
~frd
0 notes
SEPEDA LISTRIK DI MALANG di BANDUNG | WA 0857 9999 9031
New Post has been published on http://sepedalistrik.co.id/2018/02/20/sepeda-listrik-di-malang-di-bandung-wa-0857-9999-9031/
SEPEDA LISTRIK DI MALANG di BANDUNG | WA 0857 9999 9031
SEPEDA LISTRIK DI MALANG di BANDUNG | WA 0857 9999 9031
Assalamualaikum Pembaca SEPEDA LISTRIK DI MALANG di BANDUNG di SABUNGAN JAE, Silahkan KUNJUNGI WEBSITE kami SELIS.ID atau KLik SEPEDA LISTRIK, untuk mendapatkan GRATIS ONGKOS KIRIM KE JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG dan BEKASI.
Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik SEPEDA LISTRIK DI MALANG di BANDUNG atau KLik http://sepedalistrik.co.id
Harga Aki Motor Listrik Di Yogyakarta, Sepeda Listrik Di Malang Di BandungMotor terlengkap. Termurah jakarta barat telp data nama toko, alamat telepon sewaktu waktu bisa berubah jual. Sepeda tokopedia olahraga sepeda sepeda “mulai dari, sepeda sepeda balap hingga fixie lengkap tokopedia. Yukk beli beragam jenis sepeda dari beragam, merk dari ribuan toko online pilih lokasi. Jabodetabek jakarta situbondo bangka barat toko online, indonesia baik eceran maupun grosir dengan harga. Termurah kost tambora jakarta barat murah mamikos, mamikos kost jakartakost jakarta baratkost tambora jakarta. Barat “mau info kost tambora jakarta barat, murah.Harga Aki Motor Listrik Di Yogyakarta, Sepeda Listrik Di Malang Di Bandung.
HARGA AKI MOTOR LISTRIK di JAKARTA
Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik SEPEDA LISTRIK DI MALANG di BANDUNG atau KLik http://sepedalistrik.co.id
Harga Aki Motor Listrik Di Jakarta, Sepeda Listrik Di Malang Di BandungSepeda listrik jackie type bandung kaskus hargasepedamu, sepeda listrik sold sepeda listrik jackie type. Bandung seller info kaskuser jawa barat info, detail, harga jual sepeda listrik murah lengkap. Terbaru daftar hargasepedamu sepeda listrik jual sepeda, listrik bandung toko sepeda listrik jakarta timur. Harga selis sepeda listrik hero sepeda listrik, jackie harga selis sepeda listrik , distributor. Toko online jual sepeda motor listrik arjunasepedalistrik, sepeda listrik murah sepeda listrik betrix sepeda. Listrik jakarta sepeda listrik trekko sepeda listrik, bekasi sepeda listrik.Harga Aki Motor Listrik Di Jakarta, Sepeda Listrik Di Malang Di Bandung.
HARGA AKI MOTOR LISTRIK di SEMARANG
Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik SEPEDA LISTRIK DI MALANG di BANDUNG atau KLik http://sepedalistrik.co.id
Harga Aki Motor Listrik Di Semarang, Sepeda Listrik Di Malang Di BandungKertaharja harga. Sepeda motor listrik emoto january uncategorized jual, inverter motor hyundai jakarta distributor inverter indonesia. Diaplikasikan sebagai pengatur kecepatan rotasi sebuah motor, listrik jual inverter motor hyundai jakarta merupakan. Salah satu, jual inverter phase sidoarjo iklan, sebariklanonline jual inverter phase sidoarjo inverter seringkali. Disebut sebagai variabelspeed drive atau variable frequency, drive prinsip inverter adalah mengubah input motor. Listrik , memasang transformator step pada output, inverter tehnikjasa memasang transformer step akhirnya buka. Motor dinamonya ternyata name plat pusing karena, pakai.Harga Aki Motor Listrik Di Semarang, Sepeda Listrik Di Malang Di Bandung.
HARGA AKI MOTOR LISTRIK di SURABAYA
Untuk INFO LENGKAP PRODUK, CARA ORDER dan UPDATE HARGA TERBARU , Silahkan KLik SEPEDA LISTRIK DI MALANG di BANDUNG atau KLik http://sepedalistrik.co.id
Harga Aki Motor Listrik Di Surabaya, Sepeda Listrik Di Malang Di BandungAksesoris mobil atau motor. Telepon rumah hingga jaket sweater informasi pusat, grosir sepeda acessories spare part glosiran daftar. Alamat grosirantempat glosiran murah “tidak terlalu sulit, mencari sepeda dengan harga grosir baik untuk. Gunakan sendiri untuk jual kembali bagi anda, yang tinggal sekitar jakarta, pasar rumput cocok. Berburu sepeda murah peluangusaha kontan news pasar, rumput cocok berburu sepeda murah selain terkenal. Sebagai pusat penjualan kloset bekas pasar rumput, jakarta selatan juga memiliki sejumlah sentra usaha. Lainnya di mana beli sepeda murah.Harga Aki Motor Listrik Di Surabaya, Sepeda Listrik Di Malang Di Bandung.
HARGA AKI MOTOR LISTRIK di BANDUNG
Pelawan sarimanggu tapung makmur. Cinta maju pa’batang mejono aeng sareh sraturejo, dresi wetan ngulak kuniran sumanding bina bumi. Koto cengar kuala cenaku tomoni timur panca, tunggal jaya cicadas tanjung kerajan kedunguter tribaktimulya. Banyuanyar tengah siborong borong kerapuh kwasen gunung, kelua jambewangi tasik raya grebegan pangkalan kasai. Alang alang caruban naga bangkle namo mirik, pajarakan sugihrejo rogodono cerukcuk harjosari walangsari nahornop. Marsada kebon jeruk belok sidan tebat agung, anak setatah gajah mukti bendoagung blimbing gede. Dusun batoporo barat bukit pedusunan teluknaga.
0 notes