Tumgik
#menikah putri solo
walidahchoirun · 1 year
Text
Menikah dengan Orang yang Tepat
Tumblr media
Kehidupan pondok yang menyenangkan bagiku. Lantai atas yang menjadi saksi, bagaimana bahagianya aku ketika tak sengaja berpapasan dengan kakak senior itu. Mas Kaindra panggilannya. Ia merupakan hafidz “masyaAllah”. Memiliki postur tubuh yang ideal, kulit sawo matang, dan memiliki etika yang baik, hampir semua siswa putri tak ada yang tak mengenalinya. Kantin Soto Solo menjadi tempat favorit untuk memberi makan si lambung.
“Mitt pokoknya mengusahakannya lewat doa masih terus kulakukan”
“Hah gimanaa? Kamu masih mengaguminya sejak 4 tahun lalu?”
“Aku tidak paham bagaimana cinta ini bekerja, yang kutahu sebagai manusia aku hanya bisa berusaha dan berdoa; istiqoroh dan sholat tahajud sembari kuselipakan nama dalam doa yang kupanjatkan”
Tepat ditahun ke empat setelah lulus dari pondok, mas Kaindra dan rombongan keluarganya datang ke rumah untuk melamarku. Begitulah cara semesta bekerja, orang yang selama ini kukagumi ternyata menjadi jodohku.
Pernikahan ini baru berumur satu tahun, kalau anak – anak satu tahun jalannya masih sempoyongan. Aku memilih menikah ketika sudah mempunyai rasa cinta, dan visi misi yang selaras. Begitu baik dan lembut caranya memperlakukan isterinya.
“Bertemu denganmu dan keluargamu adalah salah satu hal yang kusyukuri mas”
@langitlangit.yk @careerclass @bentangpustaka-blog
3 notes · View notes
i-dadi-stuff · 6 months
Text
Tumblr media
Gusti Raden Ayu (GRA) Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani dan Raden Mas (RM) Saroso Notosuparto yang kelak kemudian menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara VIII, Surakarta, 1935.
Gusti Nurul terkenal karena kecantikanya sehingga Ratu Belanda menjulukinya Kembang dari Mangkunegaraan.
Selain cantik juga ia seorang multi talenta ia pandai menari, dan Olahraga berkuda. Beliau juga ahli dibidang kecantikan tradisional. Wajahnya pernah menghiasi majalah terkemuka Dunia LIFE dari AS.
Aktif sebagi pendiri Radio Republik Indonesia RRI.
Karena kecantikanya banyak memikat para pembesar RI yang berniat melamarnya dari mulai Bung Karno, Sahrir, GPH Jatikusomo hinga sultan Hamangkubwono IX. Tapi semua itu ia tolak, beliau memegang teguh prinsif Anti poligami. Satu hal yang diluar kebiasaan para bangsawan waktu itu yang mempunyai banyak Istri dan selir.
Cinta sang putri akhirnya jatuh pada seorang kolonel kaveleri. Setelah menikah ia ikut penugasan suaminya di Bandung. Beliau rela tanggalkan segala kebesaran sebagai putri keraton dan hidup membaur dengan masyarakat biasa.
Beliau dan suami tetap tinggal di Bandung hingga akhir hayatnya.
Lahir di Solo 1921 dan kemudian wafat di Bandung pada 2015.
KITLV.
0 notes
runastika · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media
Mari berkenalan dengan "Aruna Larastika Serumi"
Gadis cantik kelahiran Solo, 7 Januari 1997 ini adalah putri tunggal dari pasangan Awan Wira Bratajaya dan Tatjana Poetri Trihadmodjo. Karena darah biru yang mengalir dari sang ayah, membuat Aruna diberi gelar Raden Ajeng. Sayang, guratan Tuhan berkata lain. Pada saat sang ibu melahirkan Aruna, ia harus mengorbankan nyawanya demi sang anak dapat bernafas di dunia. Pada saat itu, suara tangis bahagia dan berduka menjadi satu di koridor rumah sakit yang lengang.
Setelah berumur 3 tahun, Aruna ikut sang ayah merantau ke Ibu Kota Indonesia—Jakarta. Ayahnya yang berprofesi sebagai dokter anak ini melanjutkan karirnya demi menghidupi Aruna. Tak lama setelah itu, ayahnya menemukan tambatan hati baru bernama Arimbi Saraswati Maheswari. Keduanya pun sepakat untuk menikah dan merawat Aruna dengan sepenuh hati. Dengan begitu, Aruna mendapatkan figur seorang ibu dan keluarga yang utuh kembali.
Pada tahun 1999, lahirlah adik dari Aruna. Seorang anak laki-laki yang diberi nama Bagas Prabaswara Baureksa dan di tahun 2006 lahir adik ketiganya, seorang anak perempuan yang diberi nama Kanya Nareswari. Mereka bertiga pun hidup rukun dan tercipta sebuah keluarga yang harmonis.
Namun kendati demikian, Aruna tentu memiliki masalah di dalam hidupnya. Ia memilih jalan hidup yang berbeda untuk dirinya sendiri. Aruna membuktikan kemampuannya sendiri dengan berkuliah dijurusan bisnis di Universitas Indonesia dan melanjutkan membangun usaha kosmetik brand lokal yang diberi nama runastika. Saat ini, Aruna menjabat sebagai CEO dari brand kosmetik miliknya sendiri—Runastika.
Untuk urusan percintaan, Aruna sedang menjalin hubungan dengan Dananjaya Bhanurasmi Adibyakta. Seorang duda yang memiliki satu anak yang cantik bernama Pregiwati Indurasmi Adibyakta. Istrinya meninggal saat melahirkan Indy. Kejadian yang sama dan membuat Aruna merasa ragu untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Banyak keraguan yang dimiliki oleh Aruna sehingga hubungan mereka terjebak di tempat yang sama disaat yang lain sudah beranjak.
0 notes
infomahad · 1 year
Photo
Tumblr media
Rumah Tahfizh Bunda Hafshah - Sukoharjo, Jawa Tengah. 💎Tahfizhul Quran 🔎Usia 17-25 Tahun 🚺Khusus Putri 🎁100% Beasiswa 📂Program 3 Tahun. Bismillahirrahmanirrahim Surgakan Indonesia dengan Al-Quran Rumah Tahfizh Bunda Hafshah membuka kesempatan bagi para muslimah yang ingin bergabung ke dalam Kafilah Para Penghafal al-Quran, dengan program 3 tahun insya Allah kami berikhtiar dan memohon kepada Allah agar bisa mengantarkan anak-anak kita muslimah menjadi para penjaga Kitab Allah. 🔰Fasilitas: Asrama Makan 3X sehari Uang saku Lapangan pekerjaan (alumni) Rihlah Ilmu bermanfaat, serta Kemampuan skil multimedia. 📋Benefit: 1. Tahfizh 30 Juz 2. Ilmu Syar'i 3. Lapangan Pekerjaan 4. Sertifikat. ▪️Persyaratan: 1. Wanita, 17-25 thn 2. Belum menikah 3. Lancar baca al-Quran 4. Ijazah asli terakhir 5. Memiliki hafalan (min. 2 Juz) 6. Siap menaati peraturan 7. Foto copy KK & KTP ortu 8. Mengikuti tes. Bagaimana cara daftarnya? 🔗 https://bit.ly/joinrthbundahafshoh 📆Waktu Pendaftaran: Februari - Mei 2023. 📩Untuk info pendaftaran bisa hubungi: wa.me/6287714695734 🗺Alamat: Ds. Ceper Rejo RT03/06 Toriyo, Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah (Barat Masjid al-Mu'min). (di Sukoharjo, Solo, Jateng) https://www.instagram.com/p/Cn6i7LKrse-/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
byayunda · 1 year
Text
Dalam hidupnya, Putri punya prinsip ketika hendak melakukan perjalanan jauh sendiri. Istilah anak zaman sekarang solo travelling. Lebih baik minta maaf dari pada minta izin kepada kedua orang tuanya, terlebih kepada ibunya. Karna memperoleh izin untuk pergi jarak jauh ke tempat yang mau ia tuju itu sulit. Apalagi jika ibunya tahu bahwa Putri suka jalan sendiri.
Sepekan sebelum hari pernikahannya, ia bersama calon suaminya melakukan sesi foto pre-wedding. Ibunya mengizinkan. Merasa anaknya akan aman bersama calon pasangan hidupnya. Tapi bukan Putri namanya jika memilih kegiatan yang biasa-biasa saja. Dia memilih untuk melakuan sesi foto pre-wedd out door dengan kegiatan yang cukup ekstrim, rock climbing.
Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam dari rumahnya, sampailah mereka di salah satu Gunung di daerah Jawa Barat. Tempat mereka akan melakukan kegiata. Sebenarnya ada sedikit rasa khawatir di hati Dava, calon suami Putri. Bagaimana bisa melakukan kegiatan ini sedangkan dirinya tidak dalam keadaan fit. Putri dikejar deadline yang harus selesai sebelum penikahannya sehingga menyebabkan dirinya sering lembur dan kurang istirahat. Tapi mau bagaimana lagi. Mau tidak mau Dava mengikuti keinginan Putri. Bahkan tidak ada terlintas akan terjadi kejadian buruk hanya saja rasa khawatir itu menguat. Seketika Putri sudah dipasangkan gear lengkap. Setelah hampir selesai sesi foto rock climbing, seketika Putri oleng. Dan jatuh terbentur tebing. Lalu segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan pertolongan pertama.
Di saat ibu masih terus memandangi foto Putri, anaknya. Mbak Mila masuk sambil membawa karangan bunga lagi bertulisan ' Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Ananda Putri Pramesti binti Wicaksana. '
Andai saja bisa mengulang waktu, ibunya tak kan kasih izin di tujuh hari sebelum pernikahan Putri berlangsung. Ia belum siap jika harus pisah dari anak perempuan satu2nya karna pas sudah menikah Putri akan ikut tinggal bersama Dava di negara tetangga. Kenyataannya ia harus siap ditinggal Putri selamanya.
0 notes
senjasenjaberaksara · 4 years
Text
MENIKAH
Tumblr media
Karena Menikah bukan hanya sekedar janji, namun juga kesiapan – SenjaBeraksara
Holllaa Kembali lagi ;). Kali ini saya akan bercerita tentang Menikah. Wuuuu~~~ yuk kita mulai.
orang yang menikah menurut saya adalah orang yang sudah siap. Bukan hanya sudah saling menemukan. Tapi juga perihal kesiapan. Nah, sering kali kita itu lupa malah lebih berfokus dalam pencarian. Benar juga, pencarian…
View On WordPress
7 notes · View notes
armydiah · 3 years
Text
Busana Indah Wanita Bersahaja
28 Oktober adalah tanggal dimana peringatan hari penting yaitu sumpah pemuda. Sumpah yang menjadi tonggak dan totalitas kemajuan bangsa di genggaman para generasi muda. Membuat hati para pemuda bertekad menjadi peluru paling ampuh. Tak gentar di hempas badai dan ombak. Pemuda pria maupun wanita berpegang teguh pada nuansa merah putih. Sebelum membahas mengenai deretan wanita yang berbusana anggun nan bersahaja, mari lebih dulu kita menginggat isi dari sumpah pemuda.
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. 
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Namun sumpah-sumpah itu bagi kaum millenial saat ini hanyalah sumpah yang ringan saja di ucap bagai sumpah untuk membujuk orang yang disuka. Walau disumpah kadang saja masih bisa lupa. Kini banyak para generasi muda yang lebih mencintai dunia barat. Bergaya bagai rumput ilalang yang liar tumbuh bebas dimana-mana hingga tanpa busana. Dan sebagian mereka hanyalah singkong yang terpendam di kubur tanah dan terbalut kulitnya. Terbuka nampak kebersihan dalamnya walau selama ini terpendam tanah yang dianggap mausia sebagai tempat berpijak dan kotor.
Hari selasa ini sangat indah, setelah semalam hujan, pagi muncul sang mentari yang dilingkari pelangi. Gadis-gadis kecil desa menari dengan sangat riang sekali. Sambil bernyanyi pelangi ciptaan tuhan mereka melesatkan jari telunjuk sambil menghafalkan warnanya. Menjiku hibiniu kata mereka. Aah, aku mulai merindu masa kecilku. Dimana aku bisa bermain tanpa memikirkan sesuatu apapun. Merindu aroma masakan almarhum ibuku dan aku rindu suara ayahku. Tak disangka ya, entah sudah berapa lama aku tanpa mereka. Aku segera bergegas kembali masuk kedalam rumah mempersiapkan diri sebelum bekerja. Setiap sudut rumah mengingatkanku dengan segala kenangan yang telah terjadi. Aku cukup terhibur melihat anak-anak kecil yang menikmati indahnya pelangi itu. Kursi diruang tamu mengingatkanku pada sosok gagah yang selalu menungguku untuk mengantarkanku sekolah, ruang keluarga mengingatkanku makan bersama saat buka bersama di bulan ramadhan. Dan aku membuka perlahan kamar yang sudah lama kosong itu. Tempat terakhir aku menyaksikan ayahku tak lagi bisa berbicara denganku. Aku masuk, perlahan aku membuka lemarinya. Tersusun rapi baju dinasnya, begitu pula baju-baju ibuku. Jemariku perlahan mengusap deretan baju yang tergantung, ku ambil satu stel pakaian mereka. Aku memeluk baju itu sambil membayangkan mereka dihadapanku. Rindu ini begitu amat menyakitkan. Perlahan tak bisa ku tahan, nyatanya air mata ini menetes juga. Ku temukan foto-foto kecilku, saat aku pertama kali belajar berjalan dan bersepeda. Ada ibu yang menyemangatiku, dan ayah yang memegangi sepeda miniku. Gadis yang dulu masih se lutut mereka, usia 4 tahun sekarang mungkin sudah setinggi telinga mereka. Tepat di usia 25 tahun, banyak mimpi yang ingin aku ceritakan. Yaa, meskipun aku tau apa yang menjadi keinginan kita tak perlu di beritakan sebelum terjadi. Tapi bagiku tak apalah. Jika seandainya apa yang telah aku ceritakan dari sebuah impian, entah berapa tahun kemudian ternyata tidak bisa aku dapatkan itu bukan karena aku bercerita tentang apa yang aku impikan. Hanya saja itu takdir yang memberikan kesadaran jalanku tidak baik jika di sana.
Tahun 2013, aku mengenakan kebaya wisuda SMA, saat itu aku mempunyai harapan kelak bisa memakai busana yang membuat wanita menjadi indah, mempesona dan bersahaja dengan ilmunya. Tahun 2015 aku kembali mengenakan kebaya di acara kang yuk agriculture award dengan nuansa biru. Dan tahun 2017 aku mengenakan kembali busana kebaya di acara wisudaku. Harapan tentang busana-busana itu telah berhasil ku capai. Busana-busana itu selalu terpakai bersama orang-orang yang menyayangiku. Bersama Ibu, Ayah dan juga teman-temanku. Hehe, jadi aku ada sebuah harapan di usiaku yang ke 25 Tahun nanti, aku kembali mengenakan kebaya tetapi dengan orang yang akan menghabiskan waktunya di sepanjang hidupku. Entahlah, mari kita tunggu usia itu tiba. Semoga kita panjang umur.
Busana wanita bersahaja, membuat kaki dan leher mereka menjadi jenjang, jalan melandai penuh irama dan improvisasi. Berjalan tegap dan langkah yang landai. Berbicara dengan kehalusan bahasa dan perkataan penuh makna. Membuat siapapun yang ada dihadapannya terpanah menunjukkan kekaguman. Busana-busana itu perlahan punah, tak lagi digunakan dalam keseharian namun tetap digunakan di acara penting, hingga peringatan hari-hari nasional. Akhirnya, seragam itu menjadi khas seragam dinas di setiap daerah. Perempuan dengan kebaya dan pria lengkap dengan beskapnya.
Seperti yang telah dikatakan oleh gusti nurul, filosofi kebaya adalah wanita harus banyak menahan diri, dan jika ingin terlihat menarik memang perlu sebuah pengorbanan. Sebelum saya mengupas tentang filosofi kebaya seperti yang dikatakan oleh gusti nurul, saya yakin bahwa sebagian dari kita ada yang belum pernah mengerti siapa wanita yang bernama gusti nurul. Semenarik apakah beliau? Beliau adalah Wanita yang berparas sangat cantik dengan nama lengkapnya Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusuma Wardhani itu merupakan putri dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII. Wanita yang sangat multi talenta. Beliau saat masih gadis dikenal dengan bakatnya yang pandai menulis puisi atau tulisan sastra, menari, berkuda, berenang dan tenis meja. Tak heran jika banyak pria yang mendambakannya waktu itu. Putri keturunan ningrat dari solo itu dijuluki kembang kusumanegara yang memiliki makna wanita layaknya bunga memberi keharuman bagi negara. Beliaupun ditaksir oleh putra-putra bangsawan. Bukan sembarang orang yang ingin menjadi pendamping gusti nurul. Diantaranya adalah bapak presiden kita yang pertama Ir. Soekarno, Sultan Syahrir dan Sultan Hamengkubuwono IX. Tak satupun laki-laki dari mereka yang mampu menarik perhatian dan membuat gusti nurul jatuh cinta. Sekalipun gusti nurul tinggal di wilayah keraton yang menuntut tinggi nilai-nilai adat budaya, beliau memiliki pemikiran yang modern. Prinsipnya yaitu "Wanita Berpendidikan Pantang Di Madu". Alasan Gusti Nurul menolak tokoh-tokoh ternama tersebut diantaranya tidak begitu suka dengan dunia politik dan tidak ingin menyakiti hati para wanita yang telah menjadi istri-istri tokoh tersebut. Hingga akhirnya gusti nurul memutuskan untuk menikah dengan seorang pria yang bersedia untuk menjadikan gusti nurul satu-satunya istri di hidupnya dan pantang menduakan gusti nurul. Laki-laki itu adalah seorang perwira TNI yang bernama Suryosuyarso. Menjadi seorang istri seorang perwira TNI maka dengan segala kesetiaanya, beliau turut mengabdikan diri untuk suami dan negara. Gusti nurul berpesan kepada seluruh kaum wanita bahwa "Seorang wanita tidak boleh lupa, dia ditakdirkan untuk pria. Jadi, sesibuk apapun wanita, tetap harus menjaga garis belakang kehidupan keluarga." Selain itu "Seorang wanita harus melahirkan anak-anaknya, tetap mengasuh dan meladeni, serta menjunjung tinggi martabat suaminya."
Dari gusti nurul, kita sebagai wanita bisa lebih banyak belajar mengenai banyak hal yang menarik. Bahwa wanita berpendidikan pantang merusak hubungan orang lain atau sesama wanita, dalam memilih pasangan bukan karena siapa dia tapi berdasarkan kenyamanan dan ketulusan hatinya walau dalam hidup kesederhanaan yang jauh dari gemuruh perselisihan. Dan kita juga bisa memahami, bahwa memang dasarnya seorang wanita harus melahirkan anak-anaknya sekaligus anak yang dikandung akibat kesalahan oknum, tetap melahirkan kemudian memberikan pengasuhan dengan baik, meladeni agar sang anak tetap tumbuh dengan baik, menjadi generasi yang cerdas dan berbakat, karena dibalik kesuksesan seorang anak tak hanya mampu menjunjung tinggi martabat suami saja, tapi akan menjadi tonggak emas bagi agama, keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa. Inilah peran wanita yang sangat dominan dan tak bisa di lepaskan dari kehidupan. Sesuai dengan filosofi kebaya, untuk menjadi seorang wanita memang harus banyak menahan diri. Karena kita perlu menjaga diri agar tetap berada di jalan yang benar, menguatkan iman. Banyak sekali wanita saat ini tidak bisa menerima keadaan yang sulit. Hingga dalam masalah ekonomi banyak menjadi alasan sebuah perceraian, banyak yang bangkrut usahanya karena terlalu menuruti keinginan, hingga nanti saat wanita yang saat ini gadis kelak menjadi seorang ibu, maka harus bisa menahan diri untuk lebih mengutamakan kebutuhan anak dan keluarga. Kemudian kita akan membahas sebuah pernyataan bahwa, jika ingin terlihat menarik memang butuh pengorbanan. Bukan hanya berkorban agar fisik terlihat cantik saja dengan mengeluarkan banyak modal, tapi kita sebagai wanita yang menarik bisa melakukan pengorbanan dari berbagai hal dan banyaknya jalan. Misalnya saja, kita berkorban menjadi seorang yang senantiasa berusaha untuk mandiri, punya prestasi dan rendah hati. Kita juga bisa melakukan pengorbanan dengan menjaga sebuah komitmen atas hidup yang harus di jalani seperti menguatkan iman dan sabar. Untuk terlihat menarik tidak ada yang tanpa pengorbanan. Semuanya butuh pengorbanan. Layaknya kita kenakan pakaian busana, kita perlu menahan diri untuk berjalan cepat, kita perlu jalan lambat melandai walaupun harus berkorban waktu. Karena sudah pasti jika kita kenakan kebaya dengan berjalan cepat tidak akan terlihat menarik, kemungkinan kita akan di remehkan orang atau kita yang akan merasakan sakit sendiri dan jatuh karena memaksa berjalan cepat saat kita gunakan busana kebaya.
Era tahun 2000an kini, busana-busana waniat bersahaja mulai banyak macamnya. Banyak para wanita menggeluti dunia karir walaupun sudah berumah tangga. Berseragam sesuai karir mereka masing-masing. Tampak menarik mereka para wanita yang berkarir tapi tak melupakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Sebagian seorang pria tertarik dengan para wanita yang bermake up lengkap dan menggunakan busana yang ketat atau memikat hasrat. Mereka belum sadar bahwa yang mereka kagumi kelak akan dimakan usia. Sedangkan wanita yg memiliki prestasi dan ilmu akan terus dikenanga walau telah termakan usia bahkan ketika shdah tak bernyawa, mereka akan tetap dikenal sebagai wanita pembangun perubahan nyata untuk generasi serta bangsanya. Ingin menjadi wanita bersahaja tak perlu mengubah diri agar lebih menarik untuk mendapatkan cinta seorang laki-laki, tapi akan lebih membahagiakan jika kita bisa menjadi wanita bersahaja karena telah menemukan seorang pria yang bangga memiliki kita tanpa ada alasan yang menarik untuk menjadikan kita sebuah pilihan yaitu pendamping hidupnya.
3 notes · View notes
firdhausia · 4 years
Text
JODOH & UMUR
Bismillah...
Hari ini firda mau berbagi kisah dari sebuah keluarga kecil yang tidak hanya menginspirasi, tapi juga menjadi pengingat untuk saya pribadi, dan semoga bermanfaat untuk teman-teman semua.
Berawal dari seorang perempuan, tetangga tapi juga masih saudara jauh. Dia menikah diumur 38 tahun dengan seorang laki-laki yang umurnya juga sudah hampir 40.
Mungkin ada yang bertanya, kenapa ?
Karena laki-laki itu anak mbarep, punya 3 adek laki-laki semua, dia merasa bertanggung Jawab menggantikan ayahnya menjamin kehidupan layak untuk ibu dan adek-adeknya sampe mentas nikah barulah beliau lega untuk akhirnya menikah mendapatkan perempuan tetangga saya.
Tidak jauh beda, perempuan itu menikah diumur lebih dari kata matang bersebab birul walidain-nya dan menjamin kehidupan bagi saudaranya.
Mereka menikah 7 tahun lalu, ditahun yang sama dikaruniai seorang putri cantik nan sholihah.
Pasangan suami istri ini adalah primadona bagi mertua begitupun keluargannya, jangan salah, suaminya juga primadona dimasyarakat tempat firda tinggal, Karena beliau bukan asli boyolali, melainkan asli solo.
Terkenal rajin, penyanyang kepada keluarga, tetangga, saudara tentangga, dan semuanyalah. Usia 40 tahun aja Masih aktive membimbing remaja seperti Kami, sesepele ngajarin jadi pembawa acara nikahan, sambutan Pakey Bahasa jawa bingits 😁
Masyaallah nagi kami, beliau tauladan.
Ketika Putri kecilnya umur 3 tahun, beliau meninggal dunia, 4 tahun lalu tepatnya. Kecelakaan karena mengantar sekolah kepodakan isteri, dan buru-buru pulang mau nganter isteri kerja.
Isteri sudah menunggu resah dipinggir jalan, kok Gak pulang-pulang, qodarulloh gak bawa hp. Ditemani teman sebaya saya mencari suaminya hanya ditemukan sepeda motor dan polisi dijalan yang mengatakan telah ada kecelakaan.
Lalu, isterinya langsung kerumah sakit, kabar dari polisi tidak apa-apa, tapi ternyata terbaring dirumah sakit dengan darah bercucuran lalu menghadap sang kholiq.
"sesingkat ini mas aku menikah dengan mu" lirih sang isteri pada suaminya.
4 tahun ini, seorang istri menjalani kehidupan dengan putri kecilnya tanpa seorang suami, beliau juga merawat ibu mertua yang sakit-sakitan sepeninggal suaminya, merasa down dan kacau setelah putra kesanyangan meninggal. Bulan lalu mertuanya menyusul suaminya dengan tenang, MasyaAllah.
2 Hari lalu, puteri kecilnya panas, beliau Izin tidak masuk kerja, beliau tidur bersama putrinya sepanjang Hari. Ketika sore, beliau mengajak putrinya keluar rumah, membeli juice dan lauk untuk dia dan ibunya sahur puasa arofah.
Tiba-tiba jam 9 malam, beliau berkata lirih "mbok aku loro tenan mbok, loro bangets" tiba-tiba suaranya hilang, dibawa ke RSUD terdekat ditolak, lalu jam 11 malam mendapat rujukkan ke Moewardi, sampai Sana jam 12.00 tangah Malam. Berharap pendapat perawatan tapi Allah lebih sayang, jam 03.00 dini hari beliau menghembuskan nafas yang terakhir.
Tepat Kami pulang dari masjid usai sholat subuh ( Masih dijalan belum sampe rumah), Mobil ambulance datang dengan membawa raga beliau.
Semua pelayat sangat kehilangan dan terheran, iba , dan tak sanggup melihat Putri kecil yang ditinggalkan ayah-ibunya.
"nduk, ibuk meninggal, selamanya nanti ndak ketemu, ayow mandiin ibuk" rayu budenya sembari memberi pengertian anak 7 tahun itu.
"Endak disini Aja" (sembari ngelesot di lantai dan menahan air Mata).
"tapi nanti ndak nyari ibuk yah?" ibuk-ibuk pengajian menyakinkan.
"iya" Jawab puteri kecil itu.
Saat hendak dibawa ambulance ke tempat peristirahatan terakhir, kami mencoba merayu puteri kecil itu melihat ibuknya untuk terakhir kalinya.
"endak, Aku dikamar Aja lihat mobilnya dari cendela" katanya sembari menyeka air Mata. Seperti dia faham, bahwa sepeninggal ibunya bukankah perpisahan, namun awal pertemuan dan nerkumpulnya keluarga kecilnya nanti Di Syurga. 🥺
Teman, khususnya untuk saya, atau yang sekarang lagi resah Karena merasa jodoh tak kunjung meminang.
Belajar dari mereka, yang menikah tidak diusia muda namun sabar dalam mengabdikan dirinya pada orang tua, masyarakat, saudaran dan keluarga selama belum ada suami atau istri yang menjadi kewajibannya.
Beliau yakin, beliau percaya, dan sabar. Bahkan Allah sudah menjanjikan kabar gembira bagi orang yang penuh kesabaran.
"Dan berikanlaj kabar gembira bagi mereka orang-orang yang sabar" (QS. AL Baqoroh : 155)
Betapa tidak, menanti jodoh mereka sabar, dipertemukan hanya 3 tahun mereka sabar, dan kini Putri kecilnya juga sabar.
Mungkin, mereka belum sempat merasakan Manis asam bahtera rumah tangga ke 5 tahun, anniversary ke 10 tahun, menemani tumbuh kembang baligh putrinya, atau bahkan sekedar mendaftarkan sekolah kejenjang SD, Karena qodarulloh baru akan masuk SD tahun ini dan masa pandemi.
Barangkali, Karena kesabaran beliau, Allah ingin mempercepat pertemun mereka diakhirat (Allahuu aalam bis shaap).
Barangkali, dunia terlalu remeh dan murah untuk diberikan kepada mereka yang senantiasa bersabar. Dan menjadikan mereka pasangan dan keluarga abadi di Jannah.
Yuk guys.
Yang belum menemukan jodoh, kita sabar, istiqomah, tetap husnudzon kepada Allah.
"eh, tapi kan sedih, apa-apa sendiri, ndak Ada yang diajak diskusi meminta pertimbangan"
Emmm. . . Kalau firda, selama belum Ada suami maka kurikulum keluarga Ayah yang menjadi pegangan, nasehat ayah yang menjadi landasan, diskusi, menentukan pilihan, Izin, dan hal lainnya tetap dari dan kepada Ayah. Sesepele mengganti ban motor merek apa saya telvon ayah dulu, hehe.
Bagi mas - mas, mungkin ini saat yang tepat untuk belajar menjadi decision maker yang bijak. Karena perempuan kalau galau itu runyam masalahnya, sesimple " beli gamis atau atasan dan bawahan yah ? Bagusnya gimana ?, Emm, kalau warna ini jilbabnya apa?, Atau ntar anak anak sekolah ke swasta atau negeri yah ?, Jajan apa masak NIH?" Dan sebagainya.
Meskipun dibalik pertanyaan, aslinya udah punya pilihan, cuma kadang ingin mendengar pendapat, melihat kebijakan laki-laki, ingin memutuskan sesuatu bersama, atau sekedar mendapat dukungan atas pilihannya.
Untuk Yang sudah menikah, mungkin kalimat "kapan nieh?" Bisa diganti, semoga disegerakan yah, insyaAllah Kami soakan"
Dan yang jomblo jangan mudah baper, sebelum ditanya "kapan nieh nyusul?" Didahului Aja, "MasyaAllah Lucu bangets anaknya, doakan yah nular ke saya". Heheh
Lebih nyenengin khan, dulu rebutan gebetan, sekarang jadi saling mendoakan, cieeleeh adem khan gengs ? 😁
Karena kita Tidak tahu doa mana yang terkabul, sering-sering meminta doa, Dan meminta Maaf mungkin Ada masa lalu Yang belum selesai, se simple tak sengaja melukai hati teman, meskipun terlihat bercanda.
Tetep istiqomah yes, dijalan kebaikan, agar dipertemukan dalam sebaik-baiknya keadaan, kuatkan tekad dan pendirian. Seperti janji Allah.
"sesungguhnya orang-orang yang mengatakan "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian, (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka dan mengatakan " janganlah bersedih, bergembiralah dengan Jannah yang dijanjikan Allah kepadamu. ( As. Fushilat 30 ).
Boyolali, 31 - 7 - 2020
[A.F]
3 notes · View notes
eryztna · 4 years
Photo
Tumblr media
Hai, alhamdulillah setelah 5 tahun pernikahan kami, tanggal 8 Mei 2020 lahirlah putri kami tercinta bernama Tsabita Hamida Karima. Karena saya paham betul bagaimana rasanya berjuang mendapatkan dua garis, untuk itu di sini saya akan membagi pengalaman, semoga bisa bermanfaat dan menjadikan motivasi serta menyemangati kembali yang sempat putus asa. Bismillah, dengan berdoa dan berusaha, insyaallah Allah kabulkan. Maafin sebelumnya, karena tidak pandai menulis narasi yang indah, saya menulisnya ke bentuk Question and Answer saja ya. Berikut beberapa pertanyaan yang biasa ditanyakan kepada kami seputar program hamil kami. Q: Berapa lama penantian baby nya setelah menikah? A: Pas tahu hamil itu 4.5 tahun, pas lahir 5 tahun 3 bulan. Q: Ikut program hamil ga? A: Ikut, sejak 2 tahun nikah udh program hamil ke dokter. Program hamilnya dikasih vitamin sama dokter, belum sampai ke inseminasi dan bayi tabung. Q: Apa sekali program langsung hamil? A: Enggak, saya program hamil sejak 2 tahun menikah msh kosong, pertama sama Dokter di Bandar Lampung. Belum rejeki, lalu ikut saran kakak yang dulu juga program bayi dan berhasil di dr. A. Laqif (praktik di RS Moewardi, tapi saya ke kliniknya ke apotek Barokah Pajang, Kartosura). Itu di tahun 2017, tinggal di lampung, ke solo untuk program, terus balik lampung lagi, ternyata belum rejeki. Lalu, kami istirahat dulu program dengan dokter. Kami mencoba ikhtiar sendiri dengan menjalani hidup lebih sehat. Saya, selama setahun lebih menghindari makan nasi dan gula, setiap hari olahraga (waktu itu cuma olahraga di rumah aeorobik nonton youtube). Kalau suami yang dulunya tidur kurang karena kerjaan lembur terus, berubah mengoptimalkan tidur. Sampai pada akhirnya di 2019 kami sudah pindah tinggal di Sukoharjo, dan moment mertua naik haji, saya berinisiatif mengajak suami mulai program hamil dengan dokter lagi. Doa mertua di tanah suci harus diimbangi dengan ikhtiar yg maximal. Suami selalu setuju untuk masalah program hamil. Juli 2019, kami memilih dr. Laqif lagi, karena kami tidak kapokan meski pernah ke sana gagal, kami berpikir, waktu itu belum rejeki, mungkin kali ini rejeki. Dan ternyata siklus juli ini pun masih belum rejeki. Tapi kami tidak putus asa, siklus berikutnya di bulan Agustus 2019 kami balik lagi ke dr. Laqif, dokter memberi vitamin dengan beda merk dg sebelumnya. Vitaminnya untuk saya dikonsumsi H+2, suami tidak diberi vitamin. Lalu H+10 diminta datang lagi seperti promil yang sudah-sudah utk melihat perkembangan sel telur. Ketika kami daftar ke dr. Laqif H+10 ternyata beliau sedang cuti selama 2 minggu, dan saya ga mungkin balik lagi di 2 minggu nanti karena ini sudah di tengah2 proses program untuk siklus ini. Lalu saya menghubungi beliau, dan direspon karena memang beliau adalah dokter yangg baik (dulu pernah sekitar 2x konsul digratiskan lho buat kami padahal baru kenal). Beliau merekomendasikan "Mb, besok ke dokter Glondong di Sekar Moewardi dulu ya, biar diteruskan beliau siklus bulan ini. " Lalu saya tidak ke Moewardi tapi ke rumah dokter Glondong yang mana juga membuka praktik. Konsul dengan dokter Glondong yang sudah senior, beliau detail sekali menjelaskan dan menanyakan informasi tentang kami. Sampai akhirnya beliau menjadwalkan waktu berhubungannya, dan memberikan vitamin ke suami. Saya tidak diberi obat atau vitamin apa-apa. Dan akhirnya di haid berikutnya, saya telat, saya cek positif, alhamdulillah. Jadi total saya program itu 4x. Kalau baru sekali gagal, jangan putus asa, ayo bangkit dan berusaha lagi. Oya, saya dan suami selama Juli dan Agustus mengkonsumsi kurma muda setiap hari. Itu juga masuk dalam ikhtiar kami. Q: Jadi, sukses hamilnya program sama dokter siapa? A: dr. Laqif dan dr. Glondong, ya karena dalam siklus bulan Agustus kami ditangani 2 dokter tersebut. Q: Apa sebelumnya tidak ada hambatan sehingga bisa program hamil dengan konsumsi vitamin dokter aja tanpa insem dan bayi tabung? A: Kami di 2017 awal dengan dr. Laqif sudah diminta HSG untuk saya, dan cek sperma untuk suami. Hasilnya bagaimana? Hasilnya untuk kami berdua ada kekurangan, tidak sempurna. Tapi dokter menginfokan ini tidak masalah utk program hamil alami tanpa insem atau BT. Oya, saya sampai pernah operasi juga, di-histeroskopi di tahun 2017 setelah cek HSG, utk lebih menyakinkan lagi agar semua bs normal. Histeroskopi itu kita dibius total lalu dimasukan semacam kamera kecil ke dalam rahim kita, jalannya lewat jalan lahir baby. Q: Habis berapa banyak buat program? A: Hmmm, sebenarnya ga mau nulis angkanya, tapi ini bisa berguna untuk yang mau program biar ada pandangan. Baiklah, karena 4 siklus ya, satu siklus kita 2x ke dokter, sekali kunjung dg obatnya bisa 1juta-1,5juta. Lalu HSG 1,5 juta, cek Sperma 800 rb - 1 juta. Operasi histeroskopi 6 juta. Ya sekitar 21-25 jutaan untuk ikhtiar ke dokter (ini untuk kasus kami ya, bisa beda tiap pasangan yang mau promil ya, kalau tidak pake operasi dan cuma sekali siklus berhasil berarti lebih murah). Begitulah teman-teman pengalaman kami, semoga bisa membangkitkan semangat yang sempat kendor ya, Ayo semangat buat para pejuang garis dua. Oya kalau masih ada yang mau ditanyakan atau mau sharing bisa chat saya ya.
2 notes · View notes
harisls-blog · 5 years
Text
Ullen Sentalu dan Lukisan Tanpa Nama
Tumblr media
Suasana dalam museum Ullen Sentalu yang terasa sejuk dengan rindang pepohonan. [Foto: Haris Ladici/Luwuk Post]
APLIKASI google maps tak henti-hentinya memberi petunjuk arah. Cuaca masih sangat cerah. Jalanan pun lengang. Nyaris tak ada titik kemacetan. Mobil yang saya tumpangi beriringan dengan bus pariwisata. Sesekali melewati para pesepeda.
 Catatan: Haris Ladici/Luwuk Post
HARI kedua di Jogja, saya mendatangi salah satu lokasi wisata yang ada di kaki gunung Merapi. Setelah menempuh perjalanan sekira 30 menit dari homestay di Jalan Plemburan, Perum Pesona Cenderawasih, saya akhirnya sampai di lokasi yang dituju.
 Driver membelokkan mobil ke jalan yang lebih sempit dan memarkirnya di lokasi parkir yang cukup luas-lokasi parkir Museum Ullen Sentalu. Museum Ullen Sentalu berada di kawasan wisata Kaliurang, jalan Boyong Kilometer 25, Kaliurang Barat, Kabupaten Sleman.
 Begitu tiba, saya langsung diterpa udara yang sejuk. Lokasi itu memang berada di dataran tinggi, di kaki gunung Merapi. Suasananya terasa sejuk karena banyak pohon-pohon pelindung.
 Museum Ullen Sentalu berdiri di lahan seluas 1,2 hektar dan dikelilingi tembok yang cukup tinggi. Saat memasuki museum, arsitektur bangunan depannya cukup membuat saya penasaran. Perpaduan yang tak biasa, antara arsitektur Jawa dan Gotik.
 Setelah masuk ke dalam lobi museum, mata saya segera saja menangkap standing banner yang memuat larangan memotret. Aturan itu berlaku untuk areal dalam museum. Di lobi, pengunjung masih diperbolehkan mengambil gambar. Tak sedikit pengunjung yang mengambil gambar koleksi topeng dan berfoto dengan dua patung di dekat loket penjualan tiket. Saya membayar tiket masuk yang dibanderol Rp 40 ribu untuk orang dewasa dan Rp 20 ribu untuk anak-anak.
 Setelah pengunjung terkumpul cukup banyak, saya pun akhirnya dibawa masuk ke dalam museum. Sesuai temanya, museum yang diresmikan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, Joop Ave pada 4 November 1997 itu, menghadirkan koleksi dari Kerajaan Mataram.
 Ah ya, sejumlah pengunjung akan didampingi oleh pendamping yang disediakan oleh pengelola museum. Museum Ullen Sentalu dibangun oleh keluarga Haryono. Meskipun bukan milik pemerintah tetapi barang-barang dalam museum itu masih milik kerabat keraton Solo maupun Yogyakarta. "Milik swasta. Bukan pemerintah," kata pemandu wisata.
  TIGA AREA
 Saya mengikuti pemandu yang membawa pengunjung masuk ke tiga area dalam museum itu.
 Pada area pertama pengunjung dibawa melihat gamelan, alat musik pengiring tarian dan wayang. Di ruangan itu ada juga lukisan tari klasik, tari Serimpi, tari tunggal yang jumlah penarinya hanya satu orang. Juga ada lukisan tari Golek Menak yang diciptakan Raja Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono IX. Setiap raja Yogyakarta diharuskan bisa menari. Tidak hanya itu, menurut riwayat, sang raja diwajibkan menciptakan minimal satu jenis tarian pada masa pemerintahannya.
Dalam lukisan,  kedua penari tersebut tampak menggunakan pakaian lengan panjang. Menurut penjelasan, hal itu dikarenakan sang raja ingin menunjukkan identitas keislamannya. Berbeda dengan tari Serimpi dan tari Topeng yang dipengaruhi agama Hindu dan Budha. Dalam lukisan lainnya, para penari digambarkan memakai pakaian berciri khas Hindu dan Budha.
Disebutkan untuk warna topengnya pun masing-masing memiliki arti. Warna topeng putih menunjukkan sifat baik atau identik dengan tokoh para pahlawan. Sedang topeng warna merah yang menunjukkan sifat buruk, identik dengan tokoh para musuh. Sebaliknya topeng warna hitam yang menunjukkan sifat keabadian, yang tokohnya adalah para dewa.
 Di ruangan gamelan dan lukisan tari itu ada lukisan seorang perempuan cantik yang menarik  perhatian semua pengunjung. Lukisannya terlihat sangat natural. Sayangnya pemandu kami tidak menyebutkan nama pelukisnya. "Itu lukisan pelukis museum ini. Namanya tidak disebutkan," katanya.
Dari ruangan itu kami dibawa ke ruangan yang memajang silsilah kerajaan Mataram. Salah satu kerajaan Islam terkuat di Jawa pada masa jayanya. Hanya karena adu domba VOC,  kerajaan itu pecah menjadi empat: dua kerajaan di Solo dan dua lainnya di Jogja. Di Solo, kerajaan besarnya adalah keraton Solo dipimpin Raja Pakubuwono. Sedang di Jogyakarta dipimpin Hamengkubuwono.
 Dua kerajaan kecil lainnya yakni Kerajaan Mangkunegaran di Solo dipimpin Adipati Mangkunegoro dan Kerajaan Pakualaman di Yogyakarta dipimpin Adipati Pakualam. “Empat kerajaan itu masih ada hingga kini. Dua di Solo dan dua di Yogyakarta. Bedanya di Jogja masih memiliki peran dalam politik. Sultan jadi gubernur, wakilnya sang adipati Pakualam. Sementara kerajaan Solo lebih memilih sebagai pusat budaya,” kata pemandu wisata.
Kami lalu dibawa masuk ke galeri foto raja Jogja. Foto yang saya kenali adalah foto sultan ke 9. Sultan yang dianggap paling berjasa, mengizinkan Jogja sebagai ibu kota negara untuk sementara waktu di masa awal kemerdekaan. Tidak hanya itu, di bawah kepemimpinannya, keraton menanggung biaya penyelenggaraan pemerintahan.
Saya juga melihat foto-foto raja saat naik tahta pada tahun 1940, pada usia 28 tahun. Di masa itu, dalam upacara naik tahta, Sultan ditemani gubernur jenderal Belanda. Hal itu dimungkinkan karena Indonesia masih di bawah kekuasaan Belanda.
 Di sebelah ruangan itu, terdapat ruangan untuk galeri foto raja keraton Solo, Pakubuwono 12, Sinuhun Bobby atau lebih dikenal dengan sebutan raja Bobby. Foto-fotonya saat masih berumur 14 tahun hingga fotonya berusia 70 tahun tersimpan rapi di museum itu.
Salah satu fotonya adalah foto penobatan menjadi raja. Dalam foto itu, ia didampingi Putri Solo Ratu Alit dan cucunya. Raja Bobby naik tahta di usia yang masih sangat belia, 20 tahun. Ia menjadi raja karena sang ayah raja Solo XI meninggal dunia.
 Setelahnya, kami beralih ke galeri lukisan dan foto berikutnya, di antaranya terdapat foto Raja Solo XI serta foto ibu raja Bobby. Dalam lukisan tersebut, tampak permaisuri yang sedang membawa kunci. Ah ya, kunci yang selalu dibawa adalah lambang seorang ratu. Di era Mataram Islam, Ratu tidak mengenakan mahkota, atau seperti lazimnya Ratu di benua biru. Ratu di era itu membawa kunci, kunci ruangan pusaka-pusaka keraton. Tetapi seorang Ratu tidak selamanya membawa kunci. Legitimasi kekuasaan lewat kunci itu hanya ada pada upacara resmi saja.
 Ada galeri lukisan lain yang juga menarik perhatian saya. Foto raja dengan para putrinya. Raja duduk di depan dan para putri duduk di belakangnya. Lukisan itu, kata pemandu wisata kami, memberi kesan Raja sebagai pelindung perempuan.  Dari lukisan di area pertama Ullen Sentalu itu, saya juga mengetahui bahwa jika meninggal, para Raja Solo dan Raja Yogyakarta akan dimakamkan di pemakaman Imogiri.
 Area pertama itu kami akhiri dengan melihat galeri foto putri Yana, cucu raja Bobby bersama tiga abdi dalem perempuan yang mengenakan kemben.
Lalu ada putri dari keraton Yogyakarta yang menikah dengan Pangeran Solo. Foto-foto kebersamaan mereka terlihat ketika menghadiri pesta pernikahan putri Belanda, Putri Juliana tahun 1937.
 Berikutnya ada foto putri Nurul anak dari adipati Mangkunegara VII. Ruang pamer itu, menampilkan koleksi pribadi putri tunggal Mangkunegara VII itu, sejak kecil hingga menikah. Gusti Nurul semasa hidupnya dikenal sebagai seorang putri bangsawan yang anti poligami, cerdas dan pandai menari.
Kecantikan Gusti Nurul membuat beberapa orang ingin mempersunting. Beberapa di antaranya adalah tokoh bangsa yaitu: Soekarno, Sultan Hamengkubuwono IX, Sutan Sjahrir dan Kolonel GPH Djatikusumo. Namun semuanya ditolak, ia lebih memilih menikah dengan seorang tentara.
 Selesai menikmati lukisan dan foto di area pertama, pengunjung dibawa masuk ke area dua.  Ruangannya berisi galeri foto surat-surat putri Tinneke. Ada 29 surat-surat. Surat balasan dari sahabat dan saudara sang putri. Surat tersebut asli dan bertuliskan tangan. Surat seorang putri keraton bernama Tinneke yang sedang patah hati itu tidak panjang. Kadang hanya dua kalimat. Berbahasa Indonesia, Inggris dan Belanda. Dari surat berbahasa Indonesia itu, saya melihat surat yang halus, santun, sopan dan sangat puitis.
 Di Area dua ini ada juga ruangan dengan etalase yang memamerkan beragam batik. Batik Solo maupun Batik Jogja dengan ciri khas berbeda, baik warna maupun penggunaannya. Batik Solo berwarna coklat keemasan. Batik Yogyakarta dominan putih.
Batik selalu kaya makna dan mengandung filosofi tersirat. Misalnya batik Segaran Candi Baruna dengan motif udang dan ikan di laut adalah batik yang dibuat dengan harapan nantinya raja dan para pangeran Jogja yang mengenakan batik motif itu memiliki pengetahuan seluas samudera.
 Setelah menuntaskan keingintahuan tentang batik warisan raja–raja yang berumur seratusan tahun itu, kami dijamu dengan teh di ruangan berbeda. Ramuan minuman yang konon bisa membuat awet muda itu terasa di lidah saya seperti minuman saraba tanpa susu.
 Saya juga sempat menyusuri koridor yang menampilkan arca–arca, seperti dewa Wisnu dan arca Ganesha. Arca-arca tersebut mengalami banyak kerusakan karena bencana alam. Saya akhirnya masuk ke ruangan galeri foto di area tiga. Ruangan itu lebih luas dan memanjang. Menampilkan galeri lukisan Lady Diana dan Pangeran Charles saat berkunjung ke Jogja. Lainnya adalah galeri lukisan pakaian pengantin keraton Solo dan Jogja yang juga menampilkan ciri khas berbeda.
Rangkaian kunjungan ke museum ini diakhiri dengan foto. Pengunjung diizinkan mengambil gambar tak jauh dari pintu keluar, dengan latar belakang relief Candi Borobudur.
Jika berkesempatan kembali mengunjungi Jogja, saya ingin kembali berkunjung ke museum lain di kaki gunung merapi itu. (*)
1 note · View note
dhefauji · 5 years
Text
Doa 3 ibu
Tumblr media
Kemarin, saat lebaran tiba aku sekeluarga mudik ke jogja. Tempat kedua orangtuaku bertumbuh. Dari mereka kecil sampai sma, hingga akhirnya ayahku memutuskan melanjutkan kuliah ke kota solo.
Yah, pasti kalian sudah menebak, atau mulai menilai bahwa judul diatas sendiri adalah bercerita tentang ibu ibu mereka berdua. Ya memang benar. lalu, biarkan aku membahasnya lebih detail. cekidot..
Ibu dan ayahku memiliki nasib yang berbeda ketika menjadi seorang anak yang bertumbuh. Kisah ibuku hampir sama seperti kisahku dan adikku. Nenek dari muda usaha berdagang dipasar, berangkat pagi pulangnya jam 2an. Sampai sekarang juga masih jualan, walaupun kemarin baru aja diopname karena sakit jantung. Seperti itu, hingga ibuku akhirnya mengikuti prinsip beliau yang ingin selalu dekat dengan anaknya dengan keadaan apapun. atau harus? dia gamau ninggalin anaknya hanya karena mencari uang. Karena mendidik anak tidak semudah dengan hanya memberikan uang.
Selanjutnya, kisah ayahku yang prinsip ibunya bertolak belakang dengan nenekku dari ibu. Nenekku yang satu ini, punya 6 anak kira2, aku bilang kira kira karena anak nenek yang pernah aku jumpai hanya 3, sedangkan yang lain hanya cerita saja, katanya meninggal saat msih kecil dan saat masih bayi. Aku lupa jumlahnya pakde/bude/paklik/bulekku. Tapi ingin saja aku jelaskan. Kalo ayah punya saudara yg sudah meninggal saat kecil. Karena keadaan yang serba kurang dan fasilitas disana tidak memadahi,ceritanya nenek dan kakekku dari awal menikah sudah merantau ke lampung. Transmigrasi. Disana ngurusin lahan kopi, ketumbar, miri. Sampai akhirnya kakek menghembuskan nafas terakhir disana, akhirnya sekarang nenek kembali lagi ke rumahnya dijogja tinggal bersama mas pertama alias pakdenya ayah. Karena merasa kasihan dengan anak2nya yg harus tinggal di lampung yg kondisinya di hutan. Akhirnya kakek dan nenekku menitipkan anak2 mereka di jogja. Ditempat mas pertama dari nenekku ini. Sampai ayahku menikah dengan ibu. Jadi berbeda banget ya ges kisahnya..
lebaran yang berbeda di tahun 2019
entah apa karena aku bertambah dewasa, atau jiwaku masih anak2 yang merasa sudah dewasa... kalian yang bisa menilai. lebaran kemarin memberikan kisah mendalam untukku. Rasa haru dan sayang yang bertambah.. kurasakan. terlebih pada ibuku, dan ibu dari ayah serta ibu dari ibuku. Mungkin aku terlalu mellow drama karena merasa akan menjadi mereka nantinya.
Tapi memang menurutku nenek nenekku ini begitu hebat, begitu lurus. Alhamdulillah selama hidup mereka gak pernah yang punya acara sampe pergi kedukun. Sakit ya mereka menempuh ikhtiar ke dokter.
Ada beberapa momen haru ketika aku menginap 4 hari di jogja. 2 hari dirumah ibu,dan 2 hari dirumah ayah. Kehidupan sederhana dari 2 nenek yang hampir sama. Fokus pada ibadah dan mendoakan anak cucunya. Entah kenapa bisa sepeduli itu. Dan seingin berbaginya itu tentang kisahku ini. Aku merasa keajaiban do'a itu benar adanya.
mbah putri tanya ke aku,"din, lek perempuan kui gak wajib to ke mesjid. yang wajib kui wong lanang. wong wedok kan lebih baik di rumah. ben gak marai fitnah."
itu pertanyaan mbah putri dari ibu yang dilontarkan ke aku, lalu sebelum aku menjawab mbah putri bilang lagi
"simbok, mocone ndek bukune om agung sing kandel kae judule tuntunan islam sesuai ajaran Rasulullah, tapi saiki sek ketelisut. padahal bukune kandel."
jleb, ternyata nenekku semelek itu sama ilmu. Subhanallah. dan yang aku herankan, simbok itu enggak memposisikan diri sebagai seorang nenek yang berhak mengatur apapun pada cucunya. Simbok malah memposisikan diri sebagai sebagai seorang murid padaku, bertanya apakah ini benar/salah. Menjadikanku sebagai sahabat. Yang membuat kita makin dekat. Ini mungkin tahun pertama aku menghabiskan banyak waktu sama simbok. Karena dulu2 waktu ke jogja selalu aku habiskan main sama sepupu2ku. seharian aku main kerumah pakde main sama mbak kiki, sepupuku yang tahun lalu udah punya anak aisyah, kalo nggak gtu main sama mas adit, yg sekarang juga udah sibuk kerja, kalo nggak gitu main sama pacarnya.
Kalo misal pakde sekeluarga lagi pergi ke rumah keluarga bude, aku main ke rumah bulek, disana ada rizal adek sepupuku biasanya dia main ps dirumah, aku nemenin dia main ps sama ilham sama si aksan juga. Sekarang rizal juga udah kerja, jadi kalo dirumah ya pas istirahat aja.
begitulah aku dirumah ibuk tahun ini, banyak quality time sama ibuk dan simbok, cerita antar 3 generasi. sesekali kalo pas aku main ke kmar simbok, ternyata simbok lagi sholat. Aku tunggu2 diluar, simbok doanya lama banget. aku tinggal deh nonton tv.
Memang segala sesuatu itu berhubungan dengan do'a, entah siapa yang berdoa, kita sendiri, atau orang lain yang mendoakan kita . Seakan akan Allah menunjukkan pertanyaanku selama ini,"aku jarang berdoa, tapi kok aku tetap aman2 aja ya." Bukannya aku berharap aku mendapat musibah atau apa. Tapi ada kalanya, aku merasa menemui titik titik sulit dalam hidupku. Merasa jalan paling baik adalah kabur atau menghilang lenyap dari bumi ini. Tapi ketika aku hadapi. Alhamdulillah sudah terlewati. Begitu terus, dan bertanya lagi, "Ya Allah, aku sering lupa pada Engkau, aku banyak salah, tapi kenapa Engkau begitu baik pada hamba?" Masya Allah ternyata ini jawabannya. Ternyata Allah mencintai hambanya yang rajin berdoa itu benar adanya. ternyata yang Allah lebih cintai adalah ketiga ibu itu yang tidak mau aku menderita dan sengsara. Ternyata.. Aku harus lebih waspada lagi, karena jika aku terlena dan tidak berbenah diri lebih dekat dengan Allah, suatu saat aku bisa jatuh beneran. Karena yang menyelamatkan aku memang do'a. Do'a dari ibu, dan nenek2ku.
kini berlanjut ke kisah nenek dari ayahku.. so deep
jdi seperti yang aku bilang, kalo nenek ini tinggal dirumah cuma berdua sama pakdenya ayah. mereka tinggal di desa hargomulyo kalo nggak salah ya(kemarin pas nyari grab ayah suruh ketik itu) hehe pokoknya daerah kokap, daerah gunung lah gaes. jadi tempatnya itu jauh dari macam2 hal. serba susah kalo ada sesuatu yang habis dirumah. Selain itu, disana juga ga ada sinyal dan dirumah nenek itu juga ga ada tv. jadi hiburannya cuma radio.
mungkin hal ini sangat biasa bagi temen2 yang setiap hari tinggal sama kakek dan neneknya, berbeda denganku yang hanya bertemu setahun sekali dan saling bercerita tentang aktivitas sehari2 dalam satu waktu. begitu menyentuh ketika mbah putri bilang," yo ngene iki din, simbokmu gaeane ngrungokne ceramah ndek radio, neng kadang denger kadang ora dadi rodok dibanterne."
duh drama lagi, mata berkaca-kaca mau nangis beb. padahal itu hal yang wajar loo tapi subhanallah sih, tawakalnya dapet. nggak cuma disitu aku juga tertegun juga gaes, ketika pagi2 aku hbis sholat subuh kan bantu2 ibuk nyiapin makan pagi nih. kebetulan simbok lagi mandi. pas makanan selesai pun juga simbok blum selesai mandinya. mungkin karena sudah sepuh jadi pelan pelan mandinya. kita tinggal makan, aku sambil hpan di luar rumah liat pemandangan pagi yang segar disana. lalu teringatlah aku pada mandi, oiya belum mandi hehehehe bercanda ding. Yang aslinya aku emang udah diteriaki sama ibuku buat cepet cepet mandi, selak siang katanya. lalu oke, akhirnya aku carilah baju di kamar. tapi pintu kamar ditutup setengah gtu. eh ternyata mbahku sedang sholat dhuha. masyaAllah. dikala ada anak yg sudah lama enggak ditemui ada cucu juga dirumahnya. beliau enggak terlena. beliau tetap menjalankan aktivitas beliau seperti biasa. lalu setelah membatin seperti itu, aku pergi mandi.
"ketika aku main hp druang tamu, simbok tanya, piye din,wes mari yo lek mu kuliah, ibuk bapak sehat to? ."
pertanyaan yang menunjukkan sebuah kasih sayang yang tulus, bukan abal2 dan gak karena kepo semata. murni karena kasih sayang seorang ibu pada darah dagingnya. dan selanjutnya aku jawab semua pertanyaan beliau dengan jawaban "Alhamdulillah sae mbah."
simbok bilang lagi," simbokmu iki wong cilik, ora iso ngekeki opo opo, bapakmu sampek tak tinggal mergo ben iso nyukupi kebutuhan, aku ajane gak tego din, ninggal mbokmu gede karo bapakmu nek kene, tapi yo mesakne lek bapakmu ndek lampung tambah soro neh. aku isone yo mung ndongakne tok, soko lampung mugo2 anak anaku dadi wong seng gede. Saiki aku yo mben solat ndongakne awamu2 ki lo din kabeh putu2ku, anak2ku ben dadi wong sukses, ora usah susah susah koyok mbokne ne."
simbokku yang satu ini terus terang kalo doain aku dan keluargaku gaes. Dan ini bukan jadi buat aku ilfeel sama beliau tapi malah sadar. Biasanya kan ada ya yang bilang,"kok doain orang bilang-bilang". Ya itu pilihan sih. Buktinya dengan simbok ngomong gitu ke aku pintu hati aku jadi kebuka. Aku jadi sadar, keajaiban dari doa itu benar adanya. Yaa, aku seringlah buat khilaf, dosa, dan bikin aku lemah banget dalam ibadah. Tapi alhamdulillah sama Allah masih ditutupin. Ya mungkin karena itu, doa dari ketiga ibu yang tulus menyayangi kita. Walaupun ibu dan simbokku dari ibuk gak bilang kalo doain aku. Ya setelah denger pernyataan simbok dari ayah. Aku jadi menebak2 juga. Pastilah mereka juga mendoakanku. Siapa lagi yang didoakan ibu, selain anak2nya. Beda denganku yang cuma berdoa masalah jodoh aja..walaupun memang perlu sih meng-ikhtiarkan itu. Tapi, aku jadi merasa bersalah jarang mendoakan mereka 😔
1 note · View note
laurendwipuriega · 5 years
Text
Tumblr media
Masa Tua
Walaupun sudah dewasa, di mata Mbah, kami masih tetaplah "anak kecil" dan akan selalu begitu. Mungkin saja itu karena Mbah tidak melihat dan membersamai proses kami tumbuh dewasa.
Sebab jarak, kami tumbuh besar tanpa sosok nenek. Mbah Putri (dari Bapak) tinggal di Purbayan (sebuah desa di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kabupaten ini sangat dekat dengan Kota Surakarta yang lebih dikenal sebagai Kota Solo), sedangkan nenek (dari Ibuk) sudah menghadap Allah Subhanahu Wa Taala sejak lama. Bahkan bapak saja tak sempat bertemu dengan beliau. Hanya ada potret wajah untuk mengenal sosok yang melahirkan Ibuk. Serta makamnya yang rutin kami kunjungi saat Ramadhan.
Kebetulan aku berhenti bekerja dan pergi ke kampung halaman Bapak untuk menghadiri pernikahan Om. Terakhir kali aku ikut pulang ke Purbayan adalah saat aku SD. Sudah begitu lama aku tak bertemu dengan Mbah. Pernah tahun 2016, Ibuk, Bapak dan Adek pulang untuk menjenguk Mbah yang sakit. Namun, aku tak ikut karena sedang berusaha menyelesaikan tugas akhir kuliahku di Sumatera Barat. Sedangkan Mbak bekerja di Jepang. Namun, Mbak pernah tinggal di Solo karena ia menuntut ilmu di salah satu SMA kota ini. Setelah belasan tahun akhirnya aku bisa datang kesini lagi, pertama kali bertemu dengan sepupu-sepupu yang sudah tumbuh dewasa. Bertemu dengan Om, Tante dan sanak saudara lain yang semakin menua. Tentulah tak banyak saudara Bapak yang aku kenal dan aku ingat.
Usia Mbah sekarang 75 tahun, beliau masih terlihat kuat walaupun rambutnya hampir seluruhnya memutih dan harus rutin meminum obat. Beliau tinggal sendirian di rumahnya. Jadi, aku memutuskan untuk menghabiskan waktuku bersama Mbah terlebih dahulu dengan tinggal di rumah Mbah.
Rumah Mbah dulu masihlah rumah kayu khas Jawa. Tapi sekarang sudah berubah menjadi rumah dengan tembok semen dan lantai ubin. Rumah ini cukup besar, ada 2 kamar tidur, ruang makan yang menyatu dengan dapur dan ruang TV, teras, garasi samping, kamar mandi serta halaman yang cukup luas.
Aku merasakan bahwa Mbah cukup kesepian tinggal seorang diri di rumah besar ini, walaupun bagian belakang rumah ini menyatu dengan 2 rumah lain (ada 2 keluarga yang siap sedia membantu menjaga Mbah).
Sehari-hari, Mbah menghabiskan waktunya untuk pekerjaan rumah, istirahat dan dan beribadah.
Aku sebenarnya merasa sangat bosan tinggal disini karena tidak ada yang bisa aku kerjakan, Mbah tidak mau dibantu untuk mengerjakan pekerjaan rumah, kadang harus aku paksakan bahwa tidak apa-apa aku yang mengerjakan. Masalah lainnya adalah Mbah hanya bisa berbahasa Jawa sehingga komunikasi kami terhambat karena aku harus susah payah memahami perkataan beliau. Kadang aku hanya tersenyum dan menjawab "iya, Mbah" atau menerka-nerka apa maksudnya sampai Mbah mengangguk dan senang karena aku akhirnya paham apa yang beliau bicarakan. Mbah juga sangat suka mengulang-ulang perkataannya, maklumlah sudah usia senja.
Mbah memilih tinggal sendirian di rumahnya, tanpa suami (yang sudah meninggal), tanpa anak-anak dan cucu-cucu yang sudah mulai dewasa dan punya kesibukan mereka sendiri-sendiri, tentu bukanlah hal yang mudah. Tapi aku melihat Mbah dengan ikhlas menjalani hari-hari masa tuanya sendirian, beliau melawan sepi dengan menyibukkan diri, hobinya adalah menunggu jemuran baju kering, sibuk membolak-balik agar pakaian cepat kering lantas mengangkat dan melipatnya atau pergi ke warung Bude sebelah rumahnya untuk mengobrol.
Anak-anak Mbah sudah lama punya rumah dan kehidupan sendiri, seperti Bapak yang merantau lantas menikah dan tinggal di Bengkulu, tentu tak bisa sering menjenguk karena keterbatasan biaya yang cukup mahal, diantara banyak kebutuhan untuk menyekolahkan kami sehingga sangat jarang pulang.
Om dan Tante hanya sering menjenguk atau mengantarkan obat, cucu-cucu yang punya kesibukan mereka sendiri juga hanya datang sesekali, sangat jarang menginap disini.
Begitulah orangtua, mereka tetap punya pilihan mereka sendiri yang tak bisa kita paksakan.
Sepanjang ingatanku, keluarga kami belum pernah merayakan lebaran di tanah kelahiran Bapak. Hanya bisa bersua lewat suara telepon tiap kali hari raya. Aku rasa Mbah juga ingin kami merayakan lebaran dirumahnya sesekali.
Aku harap kami masih punya kesempatan untuk bisa merayakan Idul Fitri bersama Mbah. Insya Allah.
Mbah, semoga tetap sehat dan bahagia ya Mbah.
Tentang masa tua, semoga nenek-kakek kita, orangtua kita dan kita sendiri (kelak) bisa melewatinya dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur. Aamiin
(Sepanjang sore tadi hujan, jadi listrik padam. Aku dan Mbah harus menunggu adzan berkumandang ditemani sebatang lilin di atas meja makan. Juga atap rumah Mbah sudah bocor dibeberapa tempat, hujan reda setelah Maghrib tiba. Alhamdulillah).
Solo, 26 Maret 2019.
2 notes · View notes
Text
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6281333933034 , Wedding Organizer Make Up Pengantin Di Blitar, Make Up Pengantin Pria Di Blitar, Make Up Pengantin Paling Bagus Di Blitar, Make Up Pengantin Paling Cantik Di Blitar, Make Up Pengantin Solo Putri Di Blitar
Pernikahan Adalah Upacara Pengikatan Janji Nikah Yang Dirayakan Atau Dilaksanakan Oleh Dua Orang Dengan Maksud Meresmikan Ikatan Perkawinan Secara Norma Agama, Norma Hukum, Dan Norma Sosial. Upacara Pernikahan Memiliki Banyak Ragam Dan Variasi Menurut Tradisi Suku Bangsa, Agama, Budaya, Maupun Kelas Sosial. Penggunaan Adat Atau Aturan Tertentu Kadang-Kadang Berkaitan Dengan Aturan Atau Hukum Agama Tertentu.
Menikah Merupakan Momen Sakral Yang Dilakukan Sekali Dalam Seumur Hidup. Tidak Heran Jika Setiap Pasangan Yang Akan Menikah Mengharapkan Momen Pernikahan Yang Sempurna. Maka Dari Itu, Dibutuhkan Persiapan Pernikahan Yang Matang.
Ada Beberapa Hal Yang Wajib Ada Dalam Persiapan Menikah Ini, Seperti Persiapan Pernikahan Secara Mental, Fisik, Dan Tentu Saja, Biaya. Tidak Sedikit Pasangan Yang Menghabiskan Kocek Yang Besar Untuk Mewujudkan Momen Pernikahan Yang Sempurna.
Tapi Bagaimana Jika Bujet Untuk Pernikahan Terbatas, Atau Malah Sengaja Dibatasi, Demi Mempersiapkan Biaya Setelah Menikah?
Eiitsss - Tenang, Masih Ada Cara Untuk Mewujudkan Pernikahan Sempurna Meski Jika Hanya Punya Bujet Minim. Apalagi Di Masa Pandemi Seperti, Jumlah Undangan Dibatasi Untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona.
SEGERA Konsultasikan Kepada KAMI , Bagaimana Dan Apa Konsep Rencana Pernikahan Anda. KAMI Siap Membantu Mulai Awal Hingga Selesai Apa yang Menjadi Keinginan Mempelai Berdua Baik Dari Segi Konsep, Biaya Maupun Semua Hal atau Tetek Bengek yang Berhubungan Dengan Acara SAKRAL ini yang Hanya Dilakukan Sekali Seumur Hidup.
Call / WA Ke : 0838-4966-5522 – KAMI siap Membantu Anda.
HEAD OFFICE :
Kelurahan Blitar RT : 02 / RW : 03
Timur Makam Aryo Blitar
0 notes
spironolactoneword · 3 years
Text
Tertutup Pintu Surga-
Tepat Sabtu 7 Agustus 2021, pukul 03.30  Allah panggil eyang untuk selama-lamanya.
Pukul 03.00 dini hari tante yang mengurus eyang, mengabari lewat wa bahwa eyang muntah darah dan sudah berusaha untuk ditalqin, bapak yang saat itu masih tertidur lantas dibangunkan mama untuk segera berangkat ke jogja, aku yang hari itu sempat begadang dan baru tertidur satu jam berusaha untuk bangun karena mendengar ada suara gemericik air, tepat 3.30 bapak langsung menuju terminal untuk menaiki bis, dan ketika diperjalanan ternyata eyang sudah tidak ada.
Bapak adalah anak kedua dari enam bersaudara, anak laki laki pertama yang mana harus menanggung beban yang berat saat bapaknya meninggal setelah 3 bulan putri sulungnya menikah, bapak di saat itu masih semester 3 dan harus merangkap sebagai tulang punggung, bahkan ketika diceritakan seperti itu rasanya aku tak akan mampu menopang seluruh itu, kemudian ketika bapak sudah mulai kerja, budhe (kakak pertama bapak) meninggal, bertambah lagi beban amanah yang harus bapak jalani, menyekolahkan adik-adiknya hingga bisa mendapat gelar sarjana, Maa syaa Allah.
Pada 5 tahun yang lalu, eyang terkena stroke untuk pertama kalinya, masih tergolong stroke ringan, hingga tiga tahun kemudian Allah beri kesembuhan, meski harus berada di kursi roda, tapi beliau amalan ibadahnya tak pernah berhenti, dan ketika 2020 eyang sudah sering masuk rumah sakit karena banyaknya penyakit yang tiba-tiba menyerang dan terjadi stroke yang kedua, dan di saat bulan februari 2021 beliau terkena serangan stroke yang ketiga kalinya dan ini menjadikan beliau sama sekali tidak bisa merespon omongan orang lagi, bahkan bergerak dari kasur pun sudah tidak sanggup. Bagi anak-anaknya yang melihat pasti hancur hatinya, termasuk bapak. Tapi beliau selalu menutupinya. 
Bapak dan adik adiknya sepakat untuk selalu bergiliran menjaga eyang, bahkan ketika bapak sedikit tidak enak badan pun tetap berangkat ke jogja dengan bis, ya begitulah bapak selalu pp solo-jogja dengan bis, alasannya agar bisa tidur. Bapak ketika giliran menjaga tak luput untuk selalu memijat kaki ibundanya, tak luput untuk mengajak ngaji ibundanya, tak luput untuk selalu mengajak berbicara dan bercanda dengan ibundanya, meski saat 2021 ini beliau sama sekali tidak bisa merespon itu semua, tapi bapak selalu meng-istiqamahkan hal itu.
Ketika bapak nya bapak Allah panggil terlebih dahulu, satu pintu surga tertutup untuk bapak, dan hanya tinggal satu pintu surga dari ibundanya, maka dari itu bapak selalu sigap, selalu menjadi yang pertama untuk masalah ibundanya, bahkan satu hari sebelum eyang meninggal, bapak masih bagian menjaga eyang. Dan kemarin ketika bapak berkata “ kok bukan waktu bapak aja ya, eyang meninggalnya” sungguh sayang sekali bapak dengan ibundanya. Dan sudah tertutuplah 2 ladang pintu surga yang di dunia, tugas seorang anak yang terakhir adalah mendoakannya.
eyang terimakasih atas cerita cerita hebat yang telah kau ukir, terimakasih atas didikan yang keren untuk bapak, semoga kami bisa menjaga orang tua kami hingga khir hayat seperti bapak dan saudara-sauadaranya menjaga eyang. Eyang adalah orang baik, bahkan ketika diangkat eyang terlihat sangat ringan, eyang selamat berkumpul dengan kakung dan budhe. 
“Allahumma ighfirlaha warhamha wa ‘afihaa wa’fu ‘anha”
0 notes
toko409grosirvendor · 3 years
Text
Jual Payung Pantai Di Solo 08ᑫϬ•ᣮ01ᒿ•ᣮ77ᑫ[WA]
Tumblr media
Apabila kau sedang menggali ulasan mengenai jual payung pantai di solo, kamu terletak di website yang benar. Pesatnya perkembangan it belakangan ini menjadi penyebab positif pada semua pihak. Putra-putri pendidikan, mahasiswa, misalpun penduduk dapat dg gampang mengakses informasi yang mereka inginkan. Tiada perlu repot-repot hadir ke tertentu wahana guna mempunyai pengetahuan mengenai daerah tersebut. Asalkan dapat terhubung dg network www, dimanasaja kita cukup kita bisa menggali seluruh wawasan yang kita perlukan. Web ini secara sadar kami buat sebagai memberikan informasi-informasi guna sebagai kebutuhan riset, mandat pendidikan, / yg lainnya. Opini atau masukan yang mendirikan begitu kami butuhkan supaya perkembangan wawasan yang kita jabarkan Acara kawin serta sekarang lanjut yg menentukan payung nikah imut bagi souvenirnya. Dg desain custom menyesuaikan tema kawin. Payung oleh-oleh perkawinan dapat bermuatan ulasan nama pasangan yg menikah dalam desainnya. Selain nama dapat juga memuat artikel berupa doa sebagai ke-2 mempelai. Berikut ini tentunya akan menjadi oleh-oleh nikah unik dan beda dari yg lain.
jual bahan payung pantai
Payung dg bagian dalam yg reflektif digunakan bagi fotografer guna perangkat difusi ketika menggunakan pencahayaan buatan, serta bagi pelindung silau serta naungan, paling sering dalam situasi potret. Beberapa payung adalah payung tembus pandang, artinya sinar menembus payung dan menyebar, alih-alih memantulkan bagian pada payung. Beriringan berkembangnya orde, kebutuhan akan info-info ke sudut keperluan atau eksistensi kian pesat. Salah satunya merupakan produk harga payung rainbow 3d. Kita tahu bahwasanya hasil-hasil sekarang berikut ini kian banyak serta bermacam. Oleh karna itu, tulisan saat ini akan mengangkat tema tentang harga payung rainbow 3d alasan mengapa artikel berikut ini diperlukan karna ini adalah salahsatu elemen utama untuk sebagian kalangan. Sehingga informasi mengenai ragam-ragam barang serta fungsinya diharapkan dapat menopang menolong banyak orang yg sedang menggali informasi / informasi anyar terkoneksi perihal yang sudah disebutkan. Dapat serta menyokong para pelajar perguruan tinggi atau murid yg sedang menggali material sebagai penelitian, mandat sekolah / sekedar mencari hiburan sebagai yg gemar membaca. Lah guna lainnya serta supaya pengamat lagi pesat mendapatkan wawasan yang diburu. Karna pada zaman sains kali berikut ini sangat gampang mengakses pengetahuan tentang mana sekedar hingga ke arah pedalaman desa pun, janji bisa terhubung dg jaringan www serta memiliki alat sebagai mengakses www. Dg demikian para pembaca mampu menghadiri situs berikut ini kapan saja dan dimanapun kau mau. Pemirsa juga dapat mengembangkan atau memberikan masukan pula lanjut andai mendapatkan pandangan, pendapat, / pandangan edan ataupun ide-ide beda tentang pembahasan yang kami ketik. Pengamat mampu mengutarakan / mengetik pendapat, sanggahan, opini ide-ide dan seragamnya pada kolom yang telah tersedia. Dapat juga men-japri kami melalui kontak yang telah termaktub di situs ini, yg dapat kita cukup dan kami kembangkan dalam penyajian pembahasan selanjutnya agar lagi bermacam serta cocok dg kesenangan pemirsa.
harga payung lebar
Ada sketsa yang menggambarkan satu buah aksi manusia terjun payun dg menggunakan parasut yang berbentuk sudut 4. Di tahun 1617 fautso berhasil mewujudkan sebuah parasut yg di rancang, kemudian mulai menguji coba terjun payung tersebut sekitar sebuah menara yg terletak di venesia. Akan tetapi ada pua yg mengatakan bahwasanya konsep fausto tidak pernah pada realisasikan.
0 notes
senjasenjaberaksara · 4 years
Text
MENIKAH
Tumblr media
Karena Menikah bukan hanya sekedar janji, namun juga kesiapan – SenjaBeraksara
Holllaa Kembali lagi ;). Kali ini saya akan bercerita tentang Menikah. Wuuuu~~~ yuk kita mulai.
orang yang menikah menurut saya adalah orang yang sudah siap. Bukan hanya sudah saling menemukan. Tapi juga perihal kesiapan. Nah, sering kali kita itu lupa malah lebih berfokus dalam pencarian. Benar juga, pencarian…
View On WordPress
3 notes · View notes