#modul belajar arduino
Explore tagged Tumblr posts
Text
Buku Modul Arduino 1 versi ardublock
Buku belajar arduino dasar menggunakan ardublock Block programming sehingga tinggal drag and drop Disusun step by step agar memudahkan belajar Dilengkapi gambar visual dan coding sehingga bisa praktek langsung Berisi 65 halaman full project dan praktek langsung. Mulai kontrol LED, sensor-sensor, kontrol motor sampai membuat robot yang dikendalikan lewat smartphone Secara opsional, bisa beli 1 paket dengan semuakomponen yang digunakan dalam pembelajaran dibuku ini, sehingga bisa langsung praktek tanpa memikirkan bahan
Pengiriman ke seluruh Indonesia Harga: Edisi Ekonomis 80.000, edisi full color: 125.000
Hubungi Jl The Suam Raya A-17 The Suam Residence Kedundung kota Mojokerto 0858 5358 1777
https://dafatech.id
0 notes
Text
Teknik Gunakan Relay
Cara 1: Kenapa Kami Gunakan Relay?
Jadi orang insinyur feature lunak, feature keras selalu sukar buat saya. Akan tetapi lantaran bos saya perlu saya untuk belajar bisa lebih banyak perihal feature keras, atau ia dapat menyingkirkan saya dan menyepak saya, saya harus belajar bisa lebih banyak, dengan pengetahuan yang paling dasar perihal sensor, perisai, pengatur, dll. Saya dapat menyeleksinya, untuk share dengan bisa lebih banyak rekan.

Di sini saya dapat menyeleksi bagaimana gunakan relay dan suatu hal perihal Elecrow Relay Shield. Mudah-mudahan menolong untuk beberapa pemula. Sama yang kita kenali, kalau kita mengaitkan LED ke output digital Arduino, dan bikin output pin ini High atau Low, LED dapat hidup/mati. Ini merupakan cara pertama untuk belajar Arduino. Tapi kadang-kadang kita mau mengendalikan beberapa modul yang bekerja pada tegangan tinggi/arus besar, umpamanya saya mau mengendalikan lampu saya (berperan pada tegangan>100V) dengan Arduino, tidak benar mengaitkan lampu ke Pin keluaran digital Arduino sekarang ini.
Ya, Arduino cuman bisa keluarkan tegangan maksimal 5V, dan arus maksimal 20mA. Semakin lebih rendah dari tegangan yang dipakai lampu. Kami perlu modul untuk mengendalikan tegangan tinggi/arus besar dengan Arduino. Tersebut yang bisa dijalankan oleh relai. Relai merupakan sakelar yang dioperasionalkan secara elektrik, berperan seperti tentara, terima perintah isyarat tegangan rendah untuk Arduino, dan selanjutnya mengendalikan on/off pistol tegangan tinggi.
Cara 2: Bagaimana Teknik Gunakan Relay?
Ada sangat banyak type relai di pasar, akan tetapi relai amat dasar punyai sekurang-kurangnya 2 sisi: komandan (ukuran kontrol) dan sisi perbuatan (segi beban). Jadi prajurit yang jalankan perintah secara ketat dari komandan, relay terima perintah dan selanjutnya melakukan tindakan seperti sakelar: di saat komandan berkata: "koneksikan!", itu mengaitkan pin "sumbu" ke segi kiri contact merah, jadi jika sisi kanan circuit terjalin; di saat komandan berkata: "gak boleh koneksikan!", itu mengaitkan sumbu dengan segi kanan contact merah, maka dari itu sisi kanan circuit terputus.

Rata-rata ada 3 port dalam relai: port COM, port NC (Rata-rata terjalin ke COM), dan port NO (Rata-rata Terbuka ke COM). Di saat serangkaian kontrol tak dikasih daya, port "COM" mengontak port "NC" lantaran ada Pegas "C" yang menariknya; di saat serangkaian kontrol dikasih daya, kumparan "A" dapat mendatangkan daya magnet elektromagnetik buat bikin port "COM" mengontak port "NO", maka dari itu bikin serangkaian kiri terjalin. Jikalau ada catu daya yang cukup, motor DC akan mengawali jalan.
Cara 3: Bagaimana Teknik Gunakan Perisai Relai Elecrow?
Dengan hardware di atas, dapat simpel untuk gunakan elecrow sekarang ini. umpamanya kita mau gunakan relay shield untuk mengendalikan lampu on/off, sambungkan relay berikut ini:

Potong kabel listrik lampu Anda;
- Sambungkan ujung ke COM1, dan ujung yang lain ke NO1;
- Yakini sakelar kontrol manual disamping mati;
- Tambahkan perlindungan relai pada Arduino dan hidupkan.
Saat ini, Anda bisa mengendalikan lampu on/off oleh Arduino, digital out HIHG pada D5 dapat bikin port COM terjalin dengan NO1, adalah lampu dapat menyala; waktu output nalar LOW waktu bikin lampu mati.
0 notes
Text
Quarantine Days
Sejak 16 Maret 2020, di berbagai wilayah di Indonesia diberlakukan peraturan sekolah dari rumah sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas. Tidak boleh ada aktivitas berkumpul. Pembelajaran dilakukan secara online. Absen menggunakan shareloc. Rapat pun dilakukan secara teleconference. Semua kegiatan sekolah seperti UTS, wisuda, dan lomba-lomba dibatalkan. Bahkan UN pun dihapuskan, kelulusan diambil dari nilai raport. Semuanya harus #tinggaldirumah demi menyelamatkan lebih banyak orang dari penyebaran virus. Peraturan work from home ini kemudian diperpanjang dari yang semula berakhir tanggal 31 Maret 2020, menjadi sampai bulan Juni 2020 (setelah lebaran) mengingat jumlah korban corona virus yang semakin banyak. Bahkan pada tanggal 2 April 2020, Pemerintah mengeluarkan keputusan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang menyebabkan semua industri usaha dibatasi secara besar-besaran. Banyak pabrik tutup, perusahaan libur, transportasi tidak beroperasi dan karyawan-karyawan dirumahkan.
Saya sendiri termasuk yang diuntungkan dengan kondisi ini. Karena bisa kerja dari rumah tanpa aktivitas di luar. Secara salah satu impian saya adalah rebahan di rumah, bangun siang, santai-santai, tapi tetap digaji (Saya berulang-ulang kali bersyukur tidak jadi resign untuk menikmati hidup karena ternyata impian saya dikabulkan lebih mudah dan lebih awal). Dan semuanya terkabul karena merebaknya wabah Covid-19 di seluruh dunia ini. Bukan hanya seminggu-dua minggu, tapi 3 bulan atau bahkan lebih tergantung situasi. Tapi peningkatan skill teteup jalan terus. Hari esok harus lebih baik dari hari ini. Jadi seperti biasa saya bikin target, rancang agenda, dan mengorganisir things to do selama masa karantina ini.

Dari segi pekerjaan, Work from home tetap berjalan, hanya saja pembelajaran bergeser ke digital learning. Maka pekerjaan saya beralih jadi mempersiapkan bahan ajar, lembar kerja, dan media pembelajaran online yang interaktif, menghibur tapi tetap membantu siswa mencapai ketuntasan belajar. Sekaligus memantau siswa yang kesulitan selama proses pembelajaran jarak jauh ini. Begitu juga pembelajaran di kampus, saya siapkan secara online. Beruntungnya saya udah bikin website pembelajaran dari dulu, sehingga proses ini tidak memakan waktu. Karena banyak waktu, saya juga bikin perangkat pembelajaran buat tahun depan, modul buat drill soal, modul praktikum, grand design ekskul, dan nyoba-nyoba media pembelajaran baru.
Dari segi keuangan, pemasukan saya berkurang. Karena biasanya kerja di tiga tempat, sekarang cuma di dua tempat secara online. Tapi alhamdulillahnya pengeluaran saya juga berkurang karena ngga wara-wiri kesana-kemari dan ngga banyak jajan ke mall juga. Klo semula duit banyak terbuang ke mall, sekarang kelebihannya dianggarkan buat sedekah.
Dari segi jasadiyah, jadi punya waktu untuk merawat diri. Tiap hari bisa olahraga, luluran, maskeran, tanpa dikejar waktu. Waktu tidur cukup 8 jam (seringnya malah lebih). Makan bisa 5 kali sehari, bahkan lebih, makannya pun masakan rumahan yang komposisinya lebih bersih dan sehat. Bisa bikin infused water tiap hari. Nonton kartun lucu-lucu. Pokoknya semua kegiatan me-time yang impossible dilakukan pada saat weekdays sekarang bebas mau kapan aja. Bahagia banget.
Dari segi fikriyah, buku-buku yang dari belinya belum sempet saya baca sekarang satu persatu dituntaskan, bahkan saya buat resumenya, kaya bikin ringkasan for dummiesnya gitu. Bacanya bisa pelan-pelan diresapi sambil cari sumber lain yang mendukung buku tersebut. Saya banyak baca buku yang genrenya memang bukan yang biasa saya baca, misalnya tentang finansial, perpajakan, dan hukum. Buat membuka wawasan aja sih, mumpung luang.
Dari segi ruhiyah, jadi bisa nambah ibadah sunnah, bisa shalat tasbih, shalat sunnah wudhu, dan shalat sunnah lainnya yang pas kerja ngga pernah saya lakukan karena saking sibuknya mengejar dunia, memperpanjang waktu ngobrol dengan Allah, banyak merenung dan muhasabah diri, mengurangi bahan gibahan juga karena ngga ketemu temen kerja. Khatam Qur'an yang dulu bisa 5 bulan atau lebih, sekarang tiap bulan khataman. Bisa sambil nambah hafalan Qur'an juga dan jadi punya waktu buat baca terjemahannya. Belajar tajwid, baca buku tafsir dan nonton video bahasan fiqih. Pokoknya atom-atom jiwa saya yang semula teragitasi, berserakan acak-acakan sekarang jadi lebih teratur, rapih, dan melambat jadi lebih tenang.
Dari segi skill, banyak rencana yang saya buat.
Decluttering : beresin lemari baju. Pisahin baju-baju yang masih dipakai, yang bisa dilungsurkan dan yang bisa dikasih ke orang. Beresin lemari buku bahkan bikin data buku ala ala perpus. Buang dokumen dan kertas-kertas ngga penting dsb. Bersihin kamar, ganti tata letak kamar, ganti seprai, handuk dsb
Cooking skill tiap hari minggu: udah coba bikin resep yang agak ribet kaya tongseng, sate padang, soto babat, botok tahu, babat gongso, gulai sapi, nanti mau coba bikin ayam payko
Language skill masih on going, sekarang lagi bikin list vocab bahasa jepang yang udah dikuasai sama coba-coba nerjemahin artikel bahasa jerman.
Tech-skill: udah mulai ikut kursus online bikin augmented reality sama virtual reality. Agak pusing sih, tapi seru. Sekalian sambil mempelajari proyek-proyek arduino yang kemaren gagal mulu. Agak bebal otak saya klo masalah coding ini memang, soalnya klo udah error ngga ngerti harus nanya ke mana. Tapi dengan ikut kursus online jadi ada wadah buat nanya-nanya.
Writing skill. Yang stak tuh disini sebenernya. Klo skill yang lain udah mulai jalan tapi yang ini tuh susah banget dimulainya padahal rencananya bejibun. Rencananya mau revisi novel yang dulu pernah dibuat, sekarang tujuannya supaya layak terbit. Trus mau bikin buku kegiatan yang bisa dilakukan anak berdasarkan fase perkembangannya, mengingat pas karantina kaya gini anak-anak pasti ngga bisa main di luar. Masa mau dikasih hape mulu, makanya mau bikin buku list aktivitas buat anak-anak usia golden age buat menstimulus perkembangan kognitif, psikomotorik, dan afektif mereka selama di rumah (setidaknya ya buat modal berumahtangga nanti). Trus juga mau mengasah skill writing for IELTS, karena saya mau ngejar beasiswa ke luar negeri dan sekarang ini kesempatan yang bagus buat meningkatkan skill ini. Klo ngga dipake terus, sia-sia dulu saya pernah belajar di pare kan, nanti hilang ilmunya. Dan yang paling penting, saya tuh mau bikin artikel penelitian buat dipublish online di jurnal nasional, syukur-syukur klo tembus jurnal internasional. Sayangnya belum ada pergerakan sama sekali buat skill yang ini. Berat kali ngumpulin niatnya, butuh kekuatan lebih memang.
Gimana cara mengatur waktu supaya ke manage semua? Terutama sih bikin agenda, to-do-list dan target deadline is a must.
Hmm... klo di list atas itu, decluttering udah, jadi sisanya tinggal maintenance aja. Cooking sepengennya aja, asal ada bahan, ya eksekusi. Bisa sampe 3x seminggu karena make dapurnya gantian sama adek yang pengen ningkatin cooking skillnya juga tapi selera makan kita beda. Tiap hari bangun jam 3.30 s/d 4, trus sholat lanjut masak kalo sahur. Klo ngga sahur ya tilawah sampe subuh. Trus subuhan, tilawah dan murajaah, baca al-matsurat sampe jam 6 trus tidur. Bangun sekitar jam 9 - 10, shalat dhuha trus mandi sambil stretching dan luluran. Abis itu shalat zuhur, tilawah, lanjut language skill sambil kerja, kadang juga sambil baca buku, sambil maskeran, tergantung jadwal. Klo udah capek ya tidur siang.
Bangun pas ashar, sholat dan tilawah lagi, trus masak. Klo bukan lagi giliran masak, ya belajar tech-skill, diseling baca buku kalo udah stak. Magrib sholat dilanjut matsurat dan murajaah hafalan sampe isya. Setelah isya dan makan malem, harusnya writing skill. Sayangnya waktu writing skill ini seringnya dipake buat baca buku atau mantengin timeline medsos. Abis itu sekitar jam 9-10 bikin cemilan malem. Setelah kenyang, shalat-shalat sunnah dulu, bikin muhasabah diri baru tidur sekitar jam 12 malem atau bisa molor sampe jam 2 kaya sekarang, karena ide nulis tuh biasa muncul tengah malam gini. Repeat terus. Paling di hari sabtu - minggu, jadwal kerjanya diganti sama nonton anime lucu-lucu. Itu aja yang beda.
That's #myquarantinedays look like. Ngga ada yang nanya juga. Tapi pengen nulis aja.
0 notes
Text
Modul IoT, Komunikasi Serial Wemos D1 Mini dan Arduino Nano
Modul IoT, Komunikasi Serial Wemos D1 Mini dan Arduino Nano
Helo Sahabat Anak Kendali
Pada kesempatan kali ini saya akan menulis artikel tentang Modul IoT, Komunikasi Serial Wemos D1 Mini dan Arduino Nano
Modul Latihan Arduino dan Wemos
Modul Latihan Arduino Nano dan Wemos D1 Mini adalah modul buatan saya sendiri yang bertujuan untuk memudahkan pemula dalam belajar pemograman Arduino maupun ESP8266.
Selain untuk belajar dasar pemograman…
View On WordPress
0 notes
Text
Software Proteus
Apa itu Proteus
Proteus adalah software simulasi rangkaian elektronika dan desain layout PCB. Dengan kata lain, software ini mengombinasikan antara menggambar skematik rangkaian, simulasi, dan desain layout PCB yang membantu dalam perancangan dan pembuatan rangkaian elektronika yang rumit. Software proteus ini adalah merupakan hasil kombinasi dari program ISIS dan ARES. Dengan penggabungan kedua program ini maka skematik rangkaian elektronika dapat dirancang serta disimulasikan dan dibuat menjadi layout PCB.
ISIS (Intelligent Schematic Input System) merupakan salah satu program simulasi yang terintegrasi dengan proteus dan menjadi program utamanya. ISIS dirancang sebagai media untuk menggambar skematik rangkaian elektronika yang sesuai dengan standar internasional. Sedangkan ARES (Advanced Routing and Editing Software) digunakan untuk membuat modul layout PCB.
Fitur-fitur dari Proteus adalah sebagai berikut :
· Dapat melakukan simulasi dari hasil desain baik secara digital, analog ataupun keduanya
· Mendukung simulasi yang menarik dan simulasi secara grafis
· Mendukung simulasi berbagai jenis mikrokontroler seperti PIC, 8051 series. Pada AVR, ARM dan lain-lain sudah tersedia Arduino library yang merupakan mikrokontroler berbasis AVR.
· Mempunyai beberapa fitur interaktif peripheral seperti LED, Dot Matrix, LCD, RS232 dan beberapa tipe library.
· Mendukung instrumen-instrumen virtual seperti voltmeter, ammeter, oscilloscope, logic analyser dan lain-lain
· Memiliki fitur untuk memunculkan beberapa hasil analisis grafis seperti transient, frekuensi, noise, distorsi, AC dan C
· Mendukung berbagai jenis komponen-komponen analog
· Support fitur open architecture oleh karena itu kita dapat memasukan program seperti C++ untuk simulasi
· Mendukung pembuatan PCB yang di-update secara langsung dari program ISIS ke program pembuat PCB-ARES
· Dilengkapi program compiler sehingga dapat mengkompilasi file kode sumber, seperti bahasa Assembly atau bahasa C Arduino menjadi file Hex sehingga kita seolah-olah sedang memprogram mikrokontroler sebenarnya
Beberapa fitur umum dar ISIS antara lain :
1. Dapat dioperasikan pada system operasi windows 98/ME/2k/XP/7 dan 8
2. Dapat melakukan routing secara otomatis serta memiliki fasilitas penempatan dan penghapusan dot.
3. Sangat baik untuk pemilihan kompoen dan pemberian properties-nya
4. Mensupport rancangan beberapa jenis bus dan komponen-komponen pin, port dan jalur.
5. Memiliki fasilitas report terhadap kesalahan-kesalahan perancangan dan simulasi elektrik
6. Mendukung fasilitas interkoneksi dengan program pembuat PCB-ARES
7. Memiliki fasilitas untuk menambahkan paket (package) dari komponen yang belum didukung.
Adapun fitur-fitur dari ARES adalah sebagai berikut :
Memiliki database dengan tingkat keakuratan 32bit dan memberikan resolusi sampai 10nm
Terintegrasi dengan program pembuat skematik ISIS dengan kemampuan untuk menentukan informasi routing pada skematik
Visualisasi board 3-dimensi
Penggambaran 2-dimensi dengan simbol library
Software ini menyediakan banyak contoh aplikasi desain yang disertakan didalamnya, sehingga kita bisa belajar dari contoh-contoh yang sudah ada. Dan dengan banyaknyak fitur ini, maka perancangan rangkaian berbasis mikrokontroler dapat lebih mudah dilakukan serta menghemat waktu dan biaya.
0 notes
Text
Belajar IoT, ESP8266 Cara Kontrol Lampu Via Android Internet Firebase
Belajar IoT, ESP8266 Cara Kontrol Lampu Via Android Internet Firebase
Tutorial ESP8266 tipe NodeMCU atau Wemos D1 Mini kontrol relay via internet dan firebase. Disini saya akan menjelaskan lengkap mulai dari cara menggunakan modul ESP8266 pada software Arduino IDE, sampai mengoperasikan modul ESP8266 untuk bisa menyalakan dan mematikan lampu dengan android. Komunikasi yang digunakan adalah internet dan tempat penyimpanan datanya adalah firebase.
Tutorial ini…
View On WordPress
0 notes