#mulaisajadulu

[maryhamfafanezzmg]

Berani tampil natural???? Berani dong 😉 Kualitas 2x lipat🤩🤩💃 #nezzMGPlatinum #Nezzmgskincare.id #Creamwajahfenomenal #nezzmg #skincare #riview #testimoni #creamwajah #creampencerah #pejuangkeluarga #gaspol #jangankasihkendor #mulaisajadulu #pastiadajalan #kerjakerja #glowingwajahnyaglowingdompetnya #bisaluarbiasa #reamwajahfenomenal #nezzmg #skincare #riview #testimoni #creamwajah #creampencerah (di Agen Nezzmg Makassar 081 340 655 181) https://www.instagram.com/p/CMOWt3eneBQ/?igshid=id8yjco8nd84

[temanmpokoiie]

seorang yang menjadi kan "kekurangan" mereka sebuah kekuatan itu artinya mereka tahu bahwa mereka sangat mengagumkan. Bersinar terang tidak harus selalu dengan keunggulan, terkadang keterbatasan menjadi ladang keberanian mu untuk meraih mimpi. Jangan lelah! Teruslah melangkah maju dengan usaha baik. 。 ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ #secercahharapan #sinarcahayamu #kuatkarnasulitmu #mulaisajadulu #bersinrlahsebagaidirimu #yakinlah #usahatidakakansia-sia #bertindaksekarangjuga #hidupmuindah https://www.instagram.com/p/CDnBO0gnqcT/?igshid=ms3m25ju6luv

[sillyauthorweaselplaid-blog]

Di AenHaConcept, Bagi Hasil Per 10 Hari, Kontrak 10 bulan (Modal + Profit), Bagi hasil 0.5% - 8% Sesuai dengan nilai yang kita Investasikan. Masuk akal & gak bikin kalkulator Error. Cek komentar.. Info 👇 https://qopi.me/aff8e2 081310212462 #aenhaconcept #aenhaconceptbahagia #aenhaconceptmanagement #bismillah #bisnismilenial #simple #karyawanberbisnisonline #motivasibisnis #entrepreneur #mulaisajadulu #nabung #investasicerdas #yukmulai https://www.instagram.com/p/BxkzzQhB-vh/?igshid=qh7wnactjjhm

[artction]

Teras Baca

Pagi ini setelah dikejutkan satu bayik kucingku mati dikejutkan kembali oleh pesan WA seseorang:

Jadi ceritanya bulan April lalu aku mulai buat buka lapak buku kecil-kecilan di rumah. Emang dari dulu punya cita-cita pengen punya taman baca. Kemudian dipertemukanlah dengan seseorang yang punya kesamaan cita-cita---emang yaaa, yang sepimikiran pada akhirnya akan dipertemukan pada muara yang sama:)

"rencana tanpa tindakan itu omong kosong, MBELGEDES" katanya sore itu, WKWKWK sakit hati? Enggak.. Justru dari itu aku bangun dari mimpi. Kesadar: untuk melakukan sesuatu bisa dimulai dari sekarang..

Akhirnya lapak baca ini lahir pada bulan April lalu dengan nama Teras Literasi. Namun setelah direnungkan literasi begitu luas jabarannya (tidak hanya membaca) jadi namanya pun aku sempitkan menjadi Teras Baca. Kenapa teras? Teras menjadi sebuah beranda awal, dan tempat dimana hal-hal baik bermula.

Selain karena memang pengen punya taman baca, Teras Baca ini lahir karena ada pemantiknya, omongan di atas dan bermula dari Dinar (anak tetangga depan rumah) yang mengajak buat baca buku--- ini jadi semacam pertanda selanjutnya sih, kalau langkah ini memang harus segera dimulai perjalanannya.

Obrolan singkatku dengan Dinar sore itu sampai pada kesimpulan bahwa aku menjanjikannya untuk membaca buku keesokan harinya---dikarenakan memang belum ada buku untuk anak-anak.

Saat keesokan harinya tiba (pada hari Minggu), pagi hari aku pergi ke Gladak buat nyari buku bekas. Aku tidak punya cukup uang untuk beli yang baru 🙈 yang bekas pun aku juga hanya beli beberapa. Tapi baiklah... yang penting #mulaisajadulu wkwkwkwk

Walhasil dengan uang 50.000 aku dapat sekitar 7 buku yang langsung disambut hangat oleh teman-teman kecil saat setiba di rumah. Menyaksikan mereka mengakrabi buku membuat hatiku mekar. Tapi dilain sisi sedih juga karena belum bisa mengadakan buku baru untuk mereka. Sampai-sampai ternyata ada beberapa buku yang halamannya hilang njuk mereka nyletuk "Mbak kok iki wis tetel?" Dalam hati aku berdo'a semoga bisa untuk menyediakan buku bagus dan lengkap untuk mereka.

Melihat antusias mereka membaca buku dan peralihan aktivitas mereka dari hp ke buku jadi motivasi tersendiri. Pagi hari sebelum aku berangkat ngeSABS kadang mereka datang ke rumah untuk membaca buku kembali, benar-benar sebuah pemandangan pagi hari yang menyenangkan buatku.

Singkat cerita lapak itu pun berjalan hampir seminggu. Dalam seminggu itu mereka pun rutin mengunjungi teras rumahku. Ada yang memang betulan membaca, ada yang mewarnai, dan ada yang cuma lihat gambar di dalam buku, tak jadi soal. Yang terpenting bagaimana membangun kedekatan mereka dengan buku kan?

Sampai kemudian buku yang tersedia sudah selesai mereka baca dan saling tukar dengan teman-temannya. Di saat itu mereka sudah jarang ke teras rumahku. Sewaktu ada kesempatan aku tanya ke Dinar "Nar, kok wis ra moco buku meneh?" Dengan jujur ia menjawab "Bosen Mbak, bukune wis tak woco kabeh" (walau sebetulnya tidak benar-benar ia baca sih wkwkwk). Tapi dari situ aku jadi tahu, sama seperti mainan baru, buku pun juga pada akhirnya membawa kebosanan tersendiri jika tidak diperbaharui.

Akhirnya aku berinisiatif buat meminjamkan beberapa buku lagi untuk mereka di perpustakaan SABS, orang yang "menampar"ku dengan kalimat di atas pun juga turut membantu dengan meminjamkan beberapa buku koleksinya. Akhirnya rumahku kembali rame. Malam ini pun demikian~

Dan dapat WA begitu aku selalu mengaamiini katanya-katanya dulu "Ada visi ada jalan"

Terimakasih telah membuat aku mekar, panjang umur hal-hal baik 🙏

O yaaa kenapa membuka lapak baca? Karena membaca itu menyenangkan, dan aku tidak ingin merasakannya sendirian.

Sekian~

[ettiiksan]

Aku beberapa waktu

Aku di beberapa waktu lalu dan bahkan saat ini. Sudah menuliskan banyak hal. Disini. Disana juga. Beberapa patah kata lalu menjadi berbaris kalimat.

Hasilnya sama saja: putih "kosong". Ya! Begitu selesai, kuhapus lagi, kuhapus lagi, kuhapus lagi. Dan begitulah aku dari sejak beberapa waktu yang lalu. Hmmmm sedikit cemas, banyak bingungnya. Kenapa, ada apa? Aku tak tahu.

#celotehsendiri #gumamantakbaik #tidaktidak #janganbegitu #kamubisa #mulaisajadulu #terimalah #upsbukantaglineitu #yaudahsudah #ewhpffffff #janganlupa #bersyukur #goodnight #selamatjumpa #ngelantursaja #sudahsudah #benarsudah 😝