Curahan Hati Anak Pertanian
Sempat terasa heran sih. Kenapa kalau kita kuliah di Β pertanian selalu saja dibombardir dengan pertanyaan bin pernyataan " situ kuliah pertanian ya? yang kerjanya tiap hari nyangkul ya?" atau "nanti mau jadi petani?" atau yang paling ekstrim "mau nyangkul di sawah aja pakek sekolah segala... "
Pernah suatu ketika pada saat kita (anak pertanian) sedang Kawe komputer di gedung Teknik Elektro, sayup-sayup terdengar suara βKui cah agro yo? Sing gawene matun?β
βTranslate : Itu anak agro ya? Yang kegiatannya mencabut rumput?β
Pun ketika kami bertemu anak-anak FKIP yang pengikutnya sejuta sejuta umat di Universitas ku , yang kebanyakan mahasiswanya (ku temui) selalu memandang rendah anak pertanian
βSekolah ning pertanian njuk dadi opo?β
β Translate : Sekolah di pertanian mau jadi apa?β
Sebegitu rendahnya kita? Mmm
Ketika tahunΒ pertama saya masuk, saya blas nggak tau apa-apa termasuk masalah cangkul-mencangkul. Asal tahu aja, yang masuk jurusan pertanian tidak murni semuanya anak petani. Satu point yang harus dibenahi adalah"masuk jurusan pertanian bukan berarti kita memang anak petani, tetapi saya yakin mereka adalah anak-anak yang memang mencintai dan penasaran dengan pertanian di Indonesia".
"Knowing about agriculture make our mind to be opened". Ketika awal masuk perkuliahan, saya merasa jendela fikiran saya terbuka lebar terkait masalah pertanian. waktu pertama masuk kuliah, kita diberi pencerahan kalo pertanian itu nggak identik dengan sawah. Mungkin karena di Indonesia banyak sawah, jadi mereka berasumsi bahwa pertanian ya artinya petani yang pergi ke sawah. Nee.. Pertanian luas bro! Pertanian itu mencakup segala aspek yang berhubungan dengan budidaya tanaman, dan pengelolaan agroklimatnya. Peternakan, kehutanan, dan perikanan juga termasuk ke dalam pertanian dalam arti luas. Sedangkan dalam arti sempitnya mulai dari perbanyakan tanaman secara konvensional hingga molekuler, teknologi pengendalian penyakit dan hama, pengelolaan hara tanah, sampe estetikanya juga masih ranahnya bidang pertanian. Apalagi sekarang ini, pertanian saking krusialnya sampai di seret-seret ke ranah politik
Lalu tentang hal ini sebenernya agak nggak penting sih.. tapi ini yang sering jadi dilema .
Salah seorang teman(cewek) yang lagi pedekate dan hubungannya tersebut putus ditengah jalan hanyaa karena dia anak Pertanian?
What? Ini atas dasar apaan sih? Kenapa dengan anak Pertanian Tuhan?? Apakah anak pertanian tak pantas di cintai? Β
Dan juga anak-anak dari jurusan yang tiba-tiba nyeletuk , βKuliah di pertanian pasti enak ya? Gak ada tugas gak kayak kita...β
Ini lagi yang kadang bikin gue geram.. Coba deh sekali-kali bantuin kita setiap hari (termasuk hari mingguβ nyiram tanaman pagi dan sore hari, eitsss.. tunggu dulu, seiap satu semester buka Cuma satu Β jenis tanaman broo,bisa lima sampai 6 jenis tanaman yang setiap jenisnya itu bisa lebih dari 15 polybag, bukan termasuk yang nanem di lahan loh ya..
coba deh setiap minggu pengamatan tanaman ,coba deh sebelum ke fakultas kalian ngecek di lahan dulu,coba deh pulang sampai malem karena praktikum elu enggak kelar-kelar, coba deh ngulang praktikum lagi karena praktikum sebelumnya gagal, Coba deh ngerjain laprak tulis tangan sampai tangan elo pegel-pegel.. itu pun tanggung jawab kami di luar presentasi dan kuliah setiap hari di kelas guys.. mikir ..
Pun Β Apalagi waktu liburan lebaran. Setiap ada tetangga atau saudara yang mereview kita rutin dengan pertanyaan yang sama "kuliah dimana?" "Oh, kuliah pertanian ya, disana yg dipelajari apa?". Sudah deh, apalagi ibu-ibu rumah tangga yang nggak ngertian. Kalo anaknya kuliah di kedokteran si pertanyaannya mungkin beda "kuliah kedokteran ya, wah hebaat..", dengan segala embel-embelnya. Curcol beginian yang sering bikin kita down. Berasa kuliah di planet apa gitu. Tapi tenang, kita nggak usah minder. Show up guys, Be positive thinking. Mungkin kita belum menemukan lawan bicara yang cocok yang bisa mendiskusikan masalah pertanian. karena kita tau,Β "pada skala nasional dan internasional, pertanian merupakan topik menarik yang diperbincangkan kaum elite, businessman, pengusaha kebun macam Bakrie, hobiis, hingga para wirausahawan".
Semua akan ada waktunya. haha
Sekian dan Terimakasih
2 notes
Β·
View notes