"[Tranquility]
Izinkan pikiranmu menjauh dari ingar bingar. Biarkan ia berdialog dirimu.
Lama kelamaan, kamu akan mendapatinya mempertanyakan ini dan itu.
Hingga pertanyaan-pertanyaan yang lebih penting menyeruak: apa yang aku inginkan dalam hidup?
Bagaimana seharusnya aku mengisi hidup?
Di mana aku bisa menemukan tujuan hidup?
Apakah aku harus punya tujuan hidup?
Dan ribuan pertanyaan filosofis lainnya.
Selamat, kamu sudah memasuki alam pikiran baru.
Demi mencari konformitas, reaksi pertama kita biasanya ingin menutup pertanyaan-pertanyaan itu dengan apa yang telah diajarkan kepada kita sejak kecil.
Namun, tidak perlu buru-buru.
Tahan dulu. Biarkan saja semua pertanyaan itu menganga.
Karena, jangan-jangan, apa yang otomatis keluar sebagai jawaban bukanlah sesuatu yang benar-benar kita pahami.
Beri ruang bagi pikiran kita untuk berdialektika.
Apa yang aku inginkan dalam hidup? Aku ingin A.
Mengapa A? Apa lagi selain A? Apakah A adalah keinginan yang layak dipertahankan? Bagaimana kita tahu bahwa aku benar-benar menginginkan A? Apa yang sumber 1 bilang tentang hal ini? Bagaimana dengan sumber 2 dan 3? Dan seterusnya, dan sebagainya.
Bisa jadi kita sudah memiliki jawabannya, bisa jadi kita perlu belajar lebih lama lagi untuk menemukan jawabannya.
Ini adalah perjalanan untuk menjadi manusia yang merdeka.
Manusia yang punya prinsip dan filosofi hidup.
Yang punya fundamen atas semua pilihan hidup.
Yang tetap berpijak saat ujian menggoncang hidup.
Yang tidak silau dengan gemerlap kepalsuan.
Yang tidak reaktif atas apapun kejadian.
Ini adalah jalan menuju ketenteraman.
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu menggunakan akalmu? " (6:32)
.
.
.
.
.
#Yasirmukhtar #filosofi #filsafat #quotes #manusiamerdeka
#fff #lfl #ootdhijabstyle #ootdhijabhits #ootdhijabsyari #reelsinstagram #hijabers[Tranquility]
Izinkan pikiranmu menjauh dari ingar bingar. Biarkan ia berdialog dirimu.
Lama kelamaan, kamu akan mendapatinya mempertanyakan ini dan itu.
Hingga pertanyaan-pertanyaan yang lebih penting menyeruak: apa yang aku inginkan dalam hidup?
Bagaimana seharusnya aku mengisi hidup?
Di mana aku bisa menemukan tujuan hidup?
Apakah aku harus punya tujuan hidup?
Dan ribuan pertanyaan filosofis lainnya.
Selamat, kamu sudah memasuki alam pikiran baru.
Demi mencari konformitas, reaksi pertama kita biasanya ingin menutup pertanyaan-pertanyaan itu dengan apa yang telah diajarkan kepada kita sejak kecil.
Namun, tidak perlu buru-buru.
Tahan dulu. Biarkan saja semua pertanyaan itu menganga.
Karena, jangan-jangan, apa yang otomatis keluar sebagai jawaban bukanlah sesuatu yang benar-benar kita pahami.
Beri ruang bagi pikiran kita untuk berdialektika.
Apa yang aku inginkan dalam hidup? Aku ingin A.
Mengapa A? Apa lagi selain A? Apakah A adalah keinginan yang layak dipertahankan? Bagaimana kita tahu bahwa aku benar-benar menginginkan A? Apa yang sumber 1 bilang tentang hal ini? Bagaimana dengan sumber 2 dan 3? Dan seterusnya, dan sebagainya.
Bisa jadi kita sudah memiliki jawabannya, bisa jadi kita perlu belajar lebih lama lagi untuk menemukan jawabannya.
Ini adalah perjalanan untuk menjadi manusia yang merdeka.
Manusia yang punya prinsip dan filosofi hidup.
Yang punya fundamen atas semua pilihan hidup.
Yang tetap berpijak saat ujian menggoncang hidup.
Yang tidak silau dengan gemerlap kepalsuan.
Yang tidak reaktif atas apapun kejadian.
Ini adalah jalan menuju ketenteraman.
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu menggunakan akalmu? " (6:32)
.
.
.
.
.
#Yasirmukhtar #filosofi #filsafat #quotes #manusiamerdeka
#fff #lfl #ootdhijabstyle #ootdhijabhits #ootdhijabsyari #reelsinstagram #hijabers
0 notes