Tumgik
#pendadaran
indomart · 6 months
Note
Indomaret where did you go :(
sorry aku off lagi ngurus yudisium sama pendadaran😭😭😭😭 aku juga lagi sakit jadi lemes mau ngapa2in😭😭😭
7 notes · View notes
shofiafsa · 7 hours
Text
Akhirnya seminar progres penelitian..
Hari ini kita sampai di titik yang baru dalam rangkaian perjalanan, kemarin kita belajar berdamai dengan diri dengan segala apa yang telah terjadi. Kita menerima kesalahan dan kekurangan sebagai bagian dari proses proses belajar, rangkaian panjang yang (ternyata) tak akan pernah usai.
Dan dalam perjalanan ini, Maha baik Allah yang selalu ada memberikan kesempatan
Tumblr media
Proses menuju sidang di departemen kimia memang kadang-kadang bikin emosi orang yang denger dari luar prodiku wkwk. nggak ribet sebenernya. Alhamdulillah 'ala Kulli Hal Seminar tugas akhir adalah satu-satunya mata kuliah dari paket skripsi yang aku ambil dan masih ada kegiatan di kelasnya. Jadi, isinya memang mahasiswa tingkat akhir semua. Dari yang baru akan membuat proposal hingga yang di ujung tanduk kayak aku ini. Sebelum akhirnya seorang mahasiswa dari laboratorium organik bisa mengajukan pendaftaran sidang (yang mana ini dilakukan H-30 untuk dapat jadwal pendadaran wkwk), dia harus melewati 2 kali seminar, seminar proposal dan seminar progres/hasil penelitian. April 2022 aku telah mengajukan diri untuk sempro.
Kemudian petualangan panjang di laboratorium selama dua tahun aku lalui bersama semangat yang naik turun, sempat juga sembari bekerja yang akhirnya jadi keteteran. Hingga semua temanku sudah habis, tersisalah aku yang akhirnya Allah pertemukan dengan angkatan-angkatan lebih muda yang ternyata membawaku pada proses penerimaan hari ini.
Aku antusias jika ada yang presentasi di kelas seminar ini. Masukan dari dosen seminar kami, khususnya untuk aku jadi recharge tersendiri. Terlebih jadi mahasiswa yang apa-apa jalan sendiri agak terharu ya kalau denger feedback membangun.
Kemarin 23 september, setelah hampir 2 tahun aku berjibaku di lab organik. Akhirnya Allah izinkan untuk seminar yang ke-2. Khawatir itu ada, ada banget. Ya Allah, aku tahu persis apa yang aku lakukan penuh kekurangan, masih banyak hal yang tidak aku ketahui. tolonglah aku Ya Allah..
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmush sholihaat.
1 note · View note
complimentshubba · 4 months
Text
here we go again
helloooooooooo world
im backkkk
aku nggak percaya mimpi, tapi ada ahli nujum dalam Islam, yesss
aku nggak percaya arti mimpi buruk tapi mimpi berkali-kali dan akhirnya aku searching, dan yeah, ada banyak interprestasi, positive dan negative,
kayak dulu, mimpi hamil dan melahirkan nggak lama aku pendadaran dan lulus, loveeee, percaya nggak percaya, tapi aku baca ahli nujum Islam kok :')
0 notes
sebelasjuli · 5 months
Text
Tentang Defragment dan Konser Kedua
Entah, agaknya inilah sebagian kepingan diriku yang baru ditemukan di umur ke-21: tertarik untuk menonton konser. Per umur 21, aku sudah menonton dua macam konser: CRSL #4 dan DEFRAG. Kali ini aku mau mengabadikan yang DEFRAG dulu, sebab konser ini ditonton berdasarkan target skripsi (haha perayaan menuju pendadaran, AAAMIIN!). Sehingga kurasa ini juga konser paling memorable mengingat akhirnya nonton Hindia lagi (di kedua konser aku memang mengincar performance-nya Baskara Putra wkwk). Ditambah Perunggu sebagai opener yang notabene salah satu band kesukaanku juga. Sangat worth it untuk tiket seharga Rp250.000 (belum termasuk pajak), yang mana berarti 1 lagu kurang dari Rp10.000. Mengapresiasi seni tidak semahal yang kukira(?).
Malam itu aku berhasil teriak-teriak sebanyak 25+ lagu. Dan esok paginya, tentu saja aku kembali ke rutinitas yakni mengajar praktikum. Bisa bangun pagi dan suara tidak serak adalah keajaiban :)
Oh ya, aku juga mengambil sebuah hipotesis baru dari sudut pandang seorang introvert dan orang tua strict parents yang akhirnya berani (lebih ke memberanikan diri) untuk menghadapi risiko nonton konser:
1. Aku rela mengeluarkan segala usaha dan materi demi sesuatu yang mau aku dukung. Membeli tiket konser gigs musik lokal dari musisi indie (ga terikat label rekaman/publish karya sendiri) misalnya. Antusiasmeku menyanyi bersama di setiap karya-karyanya meski suaraku jauuuh di bawah standar adalah bentuk kesepakatan antara isi pikiranku dengan si musisi yang dituangkan lewat lagu. Sampai di titik, “wah ini layak didukung full support!” aku akan datengin dia selama masih bisa kujangkau.
2. Dengan membeli tiket dari mitra resmi (meski harga lebih mahal daripada di calo) dan menonton konser/pertunjukan si musisi, membuktikan bahwa aku bukan sekadar beli sebuah gelang/kertas. Melainkan aku membeli pengalaman.
3. Menyadari bahwa ternyata ga cuma aku yang relate dengan apa yang mau disampaikan musisi lewat lagunya. Rasanya seperti, “wah mungkin pengalaman kita sama!” Seperti mencari jalan keluar dari permasalahan hidup yang kemudian bermuara di hilir yang sama.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Itulah potongan fragmen hikmah yang kudapat di DEFRAG 2024. Aku juga ga nonton sendiri. Aku dateng sama 4 kawan kerenku: Ghaza, Hanip, Alan, dan Hanmus. Pengalaman keren bisa meluapkan segala emosi dan capek hati yang udah menumpuk berbulan-bulan lalu.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
naiunai · 1 year
Text
Iri lihat orang orang dengan mudah dan gampang nya cepat di acc untuk pendadaran
0 notes
diahh16 · 1 year
Text
Pendadaran
Tumblr media
Sidang pendadaran ini merupakan salah satu proses kehidupan yang telah berhasil aku lalui. Hal ini mengingatkanku akan nasihat-nasihat yang selalu diberikan dari Ummi bahwa dunia dan kehidupan ini merupakan skripsi sesungguhnya. Dimana semua apa yang kita dapatkan, lalukan, dan hasilkan di dunia ini akan di sidang oleh Yang Maha Adil langsung nanti di kehidupan selanjutnya. Kalau pendadaran di dunia bisa direvisi, nanti ketika kita sudah menghadap Yang Maha Kuasa, semua hal tidak bisa direvisi lagi. Jadi bekal apa yang bisa kita bawa agar mendapatkan nilai yang bagus di mata Sang Pencipta nanti?
Bukan berarti pendadaran di kampus ini tidak berarti, justru itu menjadi wadah dan pembelajaran untuk bisa diambil segala hikmahnya. Semoga dapat menjadi sarana agar bisa lebih mendekatkan diri kepada yang Maha Memiliki.
16 Juni 2023
1 note · View note
galeritumbang · 2 years
Text
dalam satu hari yg sama, udah ada 3 temen kuliah yg lamaran di hari ini. dan besar kemungkinan, pernikahan mereka pasti di bulan syawal besok. dah kayak pendadaran kan? pada barengan gini waktunya. mumet iki le ameh nyumbang sesok😭
sedangkan aku? hilalnya aja belum nampak. ya Allah, semoga diriku mampu menjalani dan melewati tahun ini dengan waras, sabar, dan syukur yg melimpah. aku yakin, pastilah Engkau telah memberikan waktu yg terbaik bagi tiap-tiap jiwa❤
Feb 18, 2023 | 23.02
1 note · View note
alexwilebi · 3 years
Text
I hope i can do it in december this year ... please.... please God .....*sob
3 notes · View notes
indomart · 7 months
Text
#PASRAGH
11 notes · View notes
Photo
Tumblr media
[Day 25] Sebenarnya foto ini mo dipost kemarin. Bercerita untuk memperingati tiga tahun masa-masa pendadaran penuh drama. Tapi karena kemarin dah ada tema untuk #30hbc2024 yaa jadinya gak jadi. Terus karena sekarang bingung mo posting foto apa akhirnya kepikiran buat reupload foto ini lagi. Foto dicrop sampe hidung aja karena ku gak nyampe hati lihat bentuk mata bengep kek orang habis nangis seminggu, kek orang gak tidur sebulan. Tapi dibalik itu semua alhamdulillah masih ada senyum lebar karena dapat banyak kado dan jajan #ehhh 😂 Dah gitu dulu, tak ada cerita panjang hari ini, tak ada yg perlu dibahas banyak soal kemarin. Masa lalu cukup dikenang, jangan diulang 🤪 @30haribercerita #30haribercerita #30hbc2025 #ceritahariini #ceritarandom #ceritapuchak #bukanpotretpuchak #difotoin #pendadaran #bestmoment #trowback #trowbackpuchak (di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret) https://www.instagram.com/p/B7vBM2nF0ng/?igshid=lis2k0y2ha5m
0 notes
pelepahkata · 6 years
Text
Tumblr media Tumblr media
Step by step.
Semua akan keluar saat waktu nya, setelah jembatan ikhtiar dan tawakal dilalui.
Semoga lancarr farahkuu. Semoga menjadi awal yang semakin mantapp untuk kehidupan selanjutnya.
0 notes
elshawildan · 2 years
Text
Tumblr media
Btw.. baru aja pendadaran nih gw, hahaha
Gak ada penting-pentingnya sih sebenernya, hehe. FYI aja. Tapi ya lumayan lah, ya. Seenggaknya kewajiban sebagai donatur kampus udah gak ada lagi saya~
Asliii!! 1,5 TAON coba gw ngelarin tesis ini, hahaha. Kacau bener! Padahal mah tesis kan ya cuma gitu-gitu aja yak. Dari jaman dinosaurus sampe jaman citayem jadi pusat fashion dunia, tesis ya tetep sama…
View On WordPress
3 notes · View notes
ranah-upaya · 3 years
Text
Jangan Menghancurkan Karakter Anak Lewat Jamkos
Suasana kegiatan belajar mulai dapat dikondisikan. Anak – anak mulai aktif masuk ke sekolah. Beberapa tanggapan, ada yang semangat belajar, ada juga yang akan merindukan masa pembelajaran daring, karena memiliki waktu yang lebih panjang. Respon yang didapatkan beragam. Karena hampir sekitar 2 tahun, situasi dan kondisi tak sekondusif dahulu, anak – anak hampir kehilangan fitrahnya. Kultur sosial yang mulai luntur, dan anti sosial yang semakin adiktif, rebahan yang semakin bertambah. Tentu semua tidak bisa hanya menyalahkan keadaan, apalagi harus menyalahkan tanpa adanya aksi cepat tanggap, ataupun terlalu skeptis dengan statis. Sibuk mengunggah cuitan, tanpa mau ikut – ikutan.
Tumblr media
Tuhan, tak mungkin sedang berdrama. Setiap makhluk harus selalu sadar tentang apa yang seharusnya dijaga. Anak – anak kita semua, adalah titipan yang sangat berharga untuk dijaga selama – lamanya. Mereka akan menjadi aset dunia akhirat yang tak akan pernah bisa terjual berapapun rupiah harganya. Sama halnya dengan guru, bagaimanapun caranya seorang guru tetaplah menjadi seorang figur pertama atau pengganti orang tuanya saat di sekolah dan di kelasnya.
Tapi, maraknya kejadian yang ada. Apa mugkin kita semua lupa dengan kewajiban kita sebagai orang tua atau pendidik pada semestinya. Atau mungkin kita kewalahan dengan perubahan iklim pada setiap aspeknya? Mungkin saja, kita terlalu lama rebahan sampai terperanjat saat dunia dan tanggung jawab memanggil kita. Publik mengabarkan begitu hebat. Sontak, semua lapisan masyarakat kini mulai serabutan berebut nasib dan jatahnya.
Miris sebenarnya, dengan reality shock yang tercipta pasca pandemi. Apalagi di bidang pendidikan, di masa terbaik anak anak yang pasti akan dirindukan. Masa pembentukan karakternya, masa penggemblengan mentalnya, masa pendadaran dirinya. Seharusnya, masa minimum untuk mengenyam pendidikan selama 12 tahun, bisa mereka nikmati hak dan kewajibannya secara sempurna, tapi di masa seperti ini kita justru melalaikannya. Adanya perubahan jadwal belajar mengajar campuran ini, memang lumayan ‘sedikit’ membuat para tenaga pendidik memutarbalikkan fikiran bahkan arah tujuan pendidikannya. Ternyata bukan hanya imun saja yang kian melemah. Tapi kepercayaan pada diri, baik saat beinteraksi, saat mengajar, saat beraktivitas. Itu semua sangat mempengaruhi iklim peradaban di masa yang akan datang. Karena, mau tidak mau, kita tidak akan pernah hidup abadi selamanya, akan lahir generasi dari anak cucu kita yang akan melanjutkan perjuangan selanjutnya.
Harap harap pasti, ternyata tak pernah digarap apa yang harusnya terjadi. Sungguh, realita sangatlah menyakitkan. Ternyata, bukan pandemi yang membunuh karakter itu semua. Tapi, memang sudah terkikis hati nurani kita sebagai pendidik seharusnya. Seharusnya, anak – anak sangat responsif dan tentu bahagia saat menyambut hari harinya saat sekolah. Bukan karena berkurangnya pekerjaan rumah yang menggunung saat pembelajaran daring, tapi mereka dapat bertemu orang tua keduanya serta kawan – kawannya. Ternyata tidak, semua impulsif. Begitupun seharusnya terjadi pada guru – gurunya. Seharusnya bisa lebih semangat karena bertemu murid muridnya di sekolah. Bukannya guru yang baik akan selalu dirindukan oleh murid – muridnya?
Realita yang terjadi berubah sedemikian rupa dahsyatnya. Banyak keterbengkalaian terjadi di segala penjuru. Suasana yang terjadi, yang kami kira akan menjadi suasana yang paling dirindukan, ternyata justru berbalik arah. Guru tidak merindukan muridnya, apalah muridnya yang semakin tidak terarahkan. Jamkos atau jam kosong saat pembelajaran marak terjadi dimana mana. Entah lupa atau memang suah terbiasa meninggalkan jejak tanpa dosa. Ternyata hal ini sangat memberikan pengaruh yang cukup besar pada pembentukan karakter setiap anak.
Guru hanya sekedar memberikan tugas untuk dikerjakan, jika masih ingat. Kalau tidak, anak anak sama sekali tidak mendapatkan hak seharusnya sebagai murid. Mereka tidak mendapatkan hak seharusnya dalam wujud ilmu, atau mungkin siraman rohani, pembenahan akhlak, sapaan, teguran, dan masih banyak pendidikan yang didapatkan dari keteladanan seorang guru. Guru memberikan sebuah tugas atau kewajiban untuk dikerjakan, mereka mendapatkan hak dari guru yaitu beruba ilmu, teladan, contoh, nasehat, pesan singkat dan lain sebagainya. Lalu, apa hak yang didapatkan dari seorang murid? Tentu, guru juga mendapatkan hak berupa kecintaan, penghormatan bahkan doa dari seorang murid untuk gurunya.
Lantas, apabila kita hanya memberikan suatu kewajiban tanpa memberi hak seharusnya kepada seorang murid, atau hanya ingin mendapatkan pemenuhan hak; kita ingin dihormati, dicintai, didoakan, tetapi kita tidak memberikan hak dan melaksanakan tugas seharusnya.
Lantas, apakah selayaknya mendapatkan itu semua? Dzhalim!
Seharusnya kita berkaca pada diri. Kita tahu dan mengerti apa tugas dan kewajiban. Tidak bisa hanya sekedar menuntut, marah, protes tanpa kita sadar apa yang seharusnya dilakukan bersama. Lantas, kita hanya bisa marah? Memberikan nilai yang buruk? Menghakimi seorang murid, anak nakal? Anak bodoh? Anak malas? Tanpa berkaca bahwa sesungguhnya guru itu sendiri yang lebih tidak tahu orang lain apalagi dirinya sendiri. Jam Kosong, akan menjadi dosa yang sangat besar bagi seorang pendidik. Lain halnya, memang jika ada kepentingan yang sangat mendesak, sampai nyawa menjadi ancamannya. Tapi, jika hanya ingin beristirahat leha leha, bosan bertemu dengan anak anak, ataupun ingin memenuhi hak yang tidak menjadi prioritasnya. Cobalah kita bertanya dan menerawang, peradaban apa yang tercipta dalam kehidupan anak cucu kita?
Masa yang paling menyenangkan dan yang dirindukan, adalah masa saat menuntut ilmu. Sampai kapanpun jenjangnya, jika tujuannya untuk menuntut ilmu pasti akan menjadi suatu perjalanan yang begitu menyenangkan dan sulit untuk dilupakan. Jadi, jangan pernah nodai sejarah anak anak kita hanya karena meninggalkan mereka tetap menjadi bodoh sebab ketidaksadaran kita. Jamkos memang terasa nikmat, menyenangkan, tidak melelahkan. Tapi, percayalah. Kenikmatan dan ketidaklelahan seorang guru itulah yang akan menjadi dosa paling besar untuk dihisab di akhir hayatnya. Wallahu a’lam.
9 notes · View notes
chalisley · 3 years
Text
Explanation
Sejujurnya ada banyak sekali hal yang pingin gue sampaikan dari bulan Januari lalu, sejak gue berhasil sidang skripsi. Maap kalau starting pointnya gue selalu bahas sidang skripsi karena gimana engga, perkara skripsi ini dulu adalah hal yang tabu bagi gue, tapi sekarang gue sudah menyelesaikannya bahkan gue udah wisuda juga, tapi sekarang in fact ada banyak hal yang kerasa nyangkut banget di hati gue. Jujur aja semenjak sidang skripsi, semenjak gue kecelakaan, semenjak gue sibuk, semenjak gue ga tinggal di Jogja lagi, semenjak gue pulang sebentar sekitar 18 hari, semenjak gue tinggal di Jakarta yang awalnya gue niatkan untuk healing, gue sampai sekarang ngerasa kalau gue ga benar- benar bisa mencurahkan segala kegundahan di hati gue dari A sampai Z di tumblr ini, selayaknya yang dulu gue lakukan pas masih ngekos di Jogja. Perkara No Graduation Moment Gue ngerasa karena semua hal mengganjal inilah yang menyebabkan gue kaya setengah- setengah tenang, antara udah senang selesai wisuda tapi juga sedih karena ga ada sesi foto2, sesi dapat kado, sesi dapat ucapan selamat dan sesi yaah foto sih yang terpenting sebenarnya bagi gue tuhhhh. Meanwhile di satu sisi, gue juga males foto2 wisudaan, karena gue takut kecewa in case lighting di hari tersebut ga mendukung buat gue sehingga gue jadi keliatan kucel, tanpa peduli gue udah dandan kaya gimana pun. Really. Lagian ada banyak faktor lain yang bikin gue males ngadain prosesi foto wisuda bersama fotografer sewaan: gue ngerasa udah ga layak, gue ngerasa wajah gue udah tua banget sekarang jadi gue males kalau nanti udah keluar banyak biaya buat fotografer, makeup, kebaya dan belom lagi mendatangkan keluarga ke balairung, tapi ujung2nya hasil foto gue nanti ada celahnya yg bikin gue kecewa. Lagian juga body gue sejak korona ini juga buka the best body jadi gue ngerasa ga guna buat foto wisuda. Dengan segala pertimbangan tersebut, yang mana sebenarnya ujung pangkalnya karena faktor biaya juga nih. Jadinya gue harus katakan pada diri gue sekarang kalau gue harus ikhlas buat ga foto wisuda. wkwk. Oke, case close. Throwback ke nulis di Tumblr Dulu pas di Jogja, gue bisa nulis banyak hal di tumblr ini. Ga harus nunggu malam saat suasana udah sepi senyap. Bahkan di perpus saat belum on buat nulis skripsi pun gue juga bisa cuma curcol doang seharian di Tumblr. Di Mcd pun kalau lagi kekenyakan habis makan Panas 1 Spicy gue juga ujung2nya cuma curcol di tumblr. Jujur aja, kehadiran tumblr ini yang comeback lagi setelah dulu di blokir pemerintah Indo sangat membantu sarana dan prasarana gue untuk bercerita. Karena memang gue udah pakai ini dari Jaman SMA, jadi kalau platform curhatnya di ganti, misalnya curcol ke document word yang di protect, maka itu ga akan nampol di hati gue. Karena emang tumblr ini udah melekat banget di jiwa raga gue. But anyway, gue ga mau terlalu menggantungkan juga masalah curcol ini ke tumblr, takut aja kan nanti kalau ini ilang lagi gimana. Sebagai alternatif sih mungkin masih ada second account instagram gue atau twitter, buat bacot2 singkat. Ga jalan- jalan pasca sidang, baik di rumah maupun pas masih di Jogja Selain perkara ga foto wisuda, ini adalah hal kedua yang masih mengganjal di hati gue. Gue ga bisa dapatin kesempatan buat jalan- jalan yang satisfying versi gue semenjak gue sidang. Artinya gue ga serta merta nge-reward diri gue atas pencapain sidang A dan pendadaran A yang udah gue peroleh. Bahkan gue juga ga beli barang apa2 buat diri gue pasca sidang, makan juga ga ada yang special setelah hari itu. Karena gue disibukkan oleh revisi dan berkas yudisium, serta diperparah dengan uang gue yang habis gara2 tes toefl versi mahal. Kalau ditanya jalan- jalan apa yang gue harapkan, maka gue sangat menginginkan jalan2 ke Pantai Gunung Kidul sama teman2 gue atau ga naik gunung, at least sekali ajaa pasca sidang itu udah cukup loh bagi gue. Tapi sayangnya karena kendala jadwal tugas dan ujian teman2 gue, ditambah lagi gue sialnya kecelakaan setelah sidang, gue kaga dapat kesempatan untuk jalan2 terakhir di Jogja. Sedih. Sedih. Sedih. Pokoknya sedih
banget. Ini super gondok banget sih bagi gue ASLI. Naik gunung, nah ini agak tricky sih. Emang sekarang rombongan naik gunung gue udah ga banyak lagi, palingan nih pilihan terakhir yang bisa gue lakukan saat gue udah pengen banget naik gunung yaa ikut open trip dan mengukuhkan tekad untuk join bersama rombongan lain disaat gue cewek pergi sendiri.
Btw, ngomong- ngomong kan kemaren lu pulang tuh 18 hari. Coba deh liat privilege yang elo punya. Ayah udah pensiun, jadi di rumah aja tiap hari yang mana elu bisa dong jalan2 kapan aja sama ayah lo, dan kemaren juga bukan sekali dua kali ayah lo ngajak2in elo jalan2 selama di rumah. Tapi in fact, yang terjadi adalah elo selalu ngantuk, capek dan lelah, trus ujung2nya cuma berantem sama ayah lo karena nolak diajak jalan2. Plis deh, parah banget ga sih gue pas di rumah itu, masa cuma makan di dua cafe yang mana2 dua2nya kemaren ga satisfying dan gue juga ga ambil banyak foto. Guenya keburu males pokoknya.
Ngomong- ngomong soal jalan- jalan selama di rumah, sebenarnya dari hati terdalam gue punya alasan tersendiri yang bikin gue mager jalan2 di rumah:
-Gue ngerasa ga ada tempat yang bagus, karena gue punya standar tersendiri.
Ibaratnya kalau diajak ke alam2 hijau dan sawah yang lagi hits di daerah gue, gue ngerasa ga worth itu karena standar jalan2 ke alam gue adalah NAIK GUNUNG. Kalau ga naik gunung, gue ga puas, dan mending ga usah pergi sama sekali. Beneran deh, bukannya gue sombong, tapi gue ga ada sensasi sama sekali kalau cuma foto2 ditempat wisata alam yang mana tempat itu udah mainstream dan banyak emak2 yang juga foto disana. Plis deh, kalau bagi gue mah itu, cuma bikin capek dan ngabisin bensin.
-Gue benci sejak ada si emakT, gue ngerasa hidup gue di rumah jadi banyak halangan dan hambatan. EMANG ga serta merta dilarang tapi, secara tidak langsung kalau mau ngapain2 tu harus mempertimbangan dia gitu loh. Apalagi mikirin anaknya juga yang sekolah sampe Sabtu. PLIS deh anjir masa cuma gara2 anak lu sekolah gue gajadi jalan2. Harusnya lo toleransi dari sisi gue yang mana gue ini anak rantau, jarang pulang dan waktunya terbatas untuk jalan2 sama ayah gue. Tapi gara2 anak sombong lo itu tuh, gue jadi harus toleran. Udahlah anjir gue ga mau bahas elo, nyebut nama lo dikit aja gue langsung emosi, kayanya setan2 langsung bereaksi ngomporin gue dan bikin emosi gue meluap. Oke mari kita tutup bahasan sensitif ini.
- Selain karena faktor diatas, gue mau mengakui ada keterbatasan lain yang membuat gue ga bisa jalan2 dengan bebas selama di rumah. Faktor gue habis kecelakaan dimana gue jadi ga terlalu berani bawa motor, apalagi bawa motor keluar daerah, faktor gue mau berhemat selama di rumah buat save uang untuk hidup di kos nanti, faktor gue demam 3 hari pertama selama di rumah, faktor gue yang mabuk parah dan cukup trauma dengan jalan lika liku di rumah. Ini sih bener bener alasan de facto yang akhirnya gue ga jalan jalan kemana-mana selama di rumah.
Yaps, dengan demikian sudah jelas ya sekarang duduk perkara ini, ga ada healing sama sekali selama di rumah. Lo harus mengakui dengan sadar keterbatasan itu, jadi ga ada nyesel2 dan bertanya2 lagi tentang kenapa elo ga jalan2 kemaren pas di rumah. Anyway, untuknya lo ga lama2 di rumah, yang berbulan2 kaya dulu, karena 18 hari aja udah cukup bikin ayah lo naik darah karena berdebat tiap hari, apalagi kalo lu sampe berbulan2 bahkan sampai hari lebaran, kebayang ama gue pertumpahan darahnya kaya apa. At least, di momen pulang kali ini, satu hal yang berubah dari gue adalah gue ga berantem sama sekali sama istri bapak gue. Iya, setidaknya gue udah bisa mengendalikan yang satu itu. Meskipun anehnya pulang kali ini malah isinya perdebatan dan berantemnya gue sama bapak gue yang dulu2 jarang terjadi, atau ga separah sekarang. Next Topic: Alasan gue cuma sebentar di rumah dan memilih ngekos Menjemput kembali mimpi gue dan explorasi kota kaya dulu Me time, aesthetic life, around Jakarta Knowing Yourself (throwback lagi mimpi2 gue dulu saat gue dihambat oleh status yang belum S.T, recall lagi apa yang dulu pengen banget gue lakukan, ingat lagi momen gue ngonten tiktok, survey supplier buat bisnis, sedangkan sekarang nih saat gue udah di Jakarta pun yang dekat dengan supplier gue malah kaya gini)
Jangan terpenjara oleh pikiran mu sendiri Gini ya, masa gara2 status lo yang masih FG trus lo ngerasa minder buat olahraga di pagi hari, like elo minder sama orang2 di jalanan yang berangkat kerja yang which is ga nganggur dan elo mikir lo bakal ngerasa terintimidasi saat jalan2 kaki di rush hour disaat semua orang hidupnya jelas yaitu berangkat kerja sedangkan elo cuma jalan santai2 aja ngitarin kota (buat olahraga, buat beli makan atau sekedar ke warung). Plis deh, justru mereka ngiri kali liat lo, 100% pasti mereka mikir lo enak WFH, ga masuk pagi, ga harus ke kantor, ga harus bertarung di jalanan, ada space waktu di pagi hari buat olahraga, masih muda tapi udah enak bisa olahraga pagi dan ga harus mulai kerja dari pagi. Plis, lo coba deh liat dari perspektif mereka. Jangan ngerasa terintimidasi duluan gara2 ngeliat kendaraan banyak di jalanan dan elo ngerasa ga seproduktif mereka. Plis plis. Sekali lagi. Banyak banget yang ngiri sama kehidupan yang elo miliki saat ini. Catat deh itu.
2 notes · View notes
sri-riski · 3 years
Text
Daftar sidang nya gak mau terlalu terburu-buru dulu, mau belajar dlu persiapan secara matang, yang penting hari ini kirim dlu semoga langsung di ACC, habis di ACC gak mau daftar pendadaran nanti aja heheh,
2 notes · View notes
aprilsembilan · 3 years
Text
H-8 pendadaran ya Allah
2 notes · View notes