Tumgik
#penjagaan
andromedanisa · 9 months
Text
Dipuji cantik memang menyenangkan, tapi berkhidmat dalam ketaatan menjaga diri dari menampakkan diri dilaman sosial media jauh lebih menentramkan.
Tulisan lama bersemi kembali kepermukaan, dan ku tulis ulang untuk menasehati diriku sendiri. Bukankah yang menentramkan jauh lebih menenangkan? Maka ingat-ingatlah selalu wahai diriku..
128 notes · View notes
diksibising · 1 month
Text
Jika tanpa pertolongan dan atas penjagaan mu. Aku tidak pernah membayangkan sesuatu yang akan membuatku menyerah, karena ujian-ujian diluar sana banyak yang membuat keyakinanku jadi goyah.
7 notes · View notes
alfisyahrin · 7 months
Text
Jika tak kutemukan kau pada anggota malam yang mengelabuhi senyap, maka ku tunggu kau dalam tenang di atas perbincangan bersama Tuhan.
Sanggupku bersimpuh dan lisan ku menyerupa doa yang mengudara di atas langit-langit sepertiga.
kau adalah bagian dari cinta yang ku semoga.
kau adalah rasa syukur yang ku dapati dalam bentuk tercipta sebagai seorang hamba.
1 note · View note
lampung7com · 2 years
Text
Tanggapi Tragedi Bom Bunuh Diri di Bandung, Polres Lampung Timur Peketat Penjagaan
Tanggapi Tragedi Bom Bunuh Diri di Bandung, Polres Lampung Timur Peketat Penjagaan
LAMPUNG7COM | Polres Lampung Timur Polda Lampung memperketat penjagaan.pasca terjadi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung yang menyisakan duka bagi Kepolisian Republik Indonesia. Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution menjelas, saat ini dia akan melakukan evaluasi lebih ketat lagi terkait dengan pengaman di Polres. “Kita sudah terapkan sistem satu pintu untuk keluar dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
suara-rakyat-blog · 8 days
Text
Keajaiban Menakjubkan Puasa 72 Jam
Pernah tertanya-tanya apa yang berlaku bila anda bagi sistem penghadaman anda berehat?
Mari kita pecahkan garis masa transformasi puasa yang berpanjangan:
6 Jam: Turun Gula! Tahap insulin mula stabil, dan badan anda mula membakar gula yang disimpan untuk tenaga.
12 Jam: Pembakaran Lemak Bermula! Badan anda memasuki keadaan metabolik yang dipanggil ketosis, beralih dari karbohidrat kepada pembakaran lemak.
17 Jam: Amaran Atophagy Sel-sel memulakan proses pembersihan mendalam, meremajakan dan membaiki dari dalam.
24 Jam: Pembaharuan Usus! Seluruh sistem penghadaman anda mendapat baharu ketika sel batang datang untuk memperbaiki dan menyegarkan.
48 Jam: Lonjakan Dopamin! Sistem dopamin otak anda dihidupkan semula, mengecas motivasi dan meningkatkan mood.
72 Jam: Pengaktifan Imuniti! Sistem imun bertukar sepenuhnya dan bersedia untuk melawan penceroboh.
0 notes
fzfarm · 2 months
Text
Tumblr media
📌 Rumput Vertiver - *Cegah Tanah Longsor dan Menjaga Kesuburan Tanah* 📌 Lokasi : Kg Sungai Bedaun, Labuan
📌 Adakah anda menghadapi masalah tebing runtuh (Tanah Longsor) atau masalah tanah kurang subur (Jenis Tanah Berasid)
🌟🌟🌟 Kami ada penyelesaian nya dengan tanaman Rumput Vertiver.. Maklumat lanjut boleh cari di Google sebab penjelasan panjang.
🍁Rumput Vertiver merupakan sejenis rumput yang sering ditanam pada tebing dikiri dan kanan jalanraya atau lebuhraya dinegara kita untuk menahan hakisan. Rumput Vertiver terbukti dapat mengurangkan masalah tanah runtuh.
🍁Sebagai contoh, jika tanah kawasan anda mengalami masalah tanah berasid, anda boleh menanam Rumput Vertiver untuk menyerapkan semua bahan asid yang ada dalam tanah tersebut dan memulihkan kondisi tanah untuk tujuan pembaik-pulih tanah tersebut.
Ianya sudah terbukti berkesan dikawasan tanah kami sendiri di Kg Sg Bedaun.
🔔 Jika berminat untuk mendapatkan Rumput Vertiver boleh WhatsApp 60125531838
0 notes
siteplan · 7 months
Link
Untuk menjaga lahan yang luas diperlukan fasilitas penjagaan yang harus beroperasi 24 jam, untuk itu diperlukan fasilitas yang memadai yang dilengkapi tempat tinggal seperti yang kami tampilkan pada halaman ini. Selain ruang pos penjagaan yang umum, pada rencana pada gambar dibawah ini, dilengkapi juga dengan kamar mandi, dapur, musholla, tepat mobil patroli serta tempat istirahat penjaga, serta kantor administrasi yang berfungsi juga sebagai tempat rapat atau pertemuan untuk koordinasi. Kelengkapan tersebut diperlukan karena lahan ini berada jauh dari pemukiman dan secara rutin para penjaga haru berpatroli mengelilingi lahan yang dijaganya. Gambar ini adalah salah satu pelengkap dari rencna site plan kebun dengan areal luas yang pernah kami rencanakan, dan kami bagiakn ke publik sebagai referensi bentuk jika Anda ingin membangunnya. Terima kasih telah berkunjung ke website kami, semoga gambar ini dapat bermanfaat, serta telusurui juga ratusan karya-karya kami di website ini. Jika Anda
0 notes
artalives-blog · 1 year
Text
Overcoming Challenges: Living with a Prosthetic Limb
The journey of living with a prosthetic limb is a testament to the resilience of the human spirit. Through innovative prosthetic technology and compassionate care, individuals can rise above their challenges, redefine their capabilities, and inspire others with their remarkable achievements. Artalive in Malaysia stands as a beacon of hope, empowering individuals to conquer adversity and live life to the fullest, one step at a time.
Read more: https://artalive846508766.wordpress.com/2023/06/24/overcoming-challenges-living-with-a-prosthetic-limb/
Tumblr media
0 notes
Text
Polres Pandeglang Perketat Penjagaan Mako
Polres Pandeglang Perketat Penjagaan Mako
RELASIPUBLIK.OR.ID, PANDEGLANG || Kepolisian Resor Pandeglang Polda Banten, Polres Pandeglang perketat penjagaan kewaspadaan pasca serangan teroris di Polsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung Polda Jabar Rabu pagi (07/12/2022). Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah melalui Kasihumas IPTU Nurimah Jumat (09/12) mengatakan, diperketatnya Penjagaan khususnya di pintu masuk Mapolres Pandeglang dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
senjadanaksara · 6 months
Text
Semoga di tengah riuhnya perkembangan zaman yang semakin menggila, kamu tetap menjadi gadis manis.
Yang mampu menjaga diri dengan baik, yang tidak menormalisasikan apa yang dilarang oleh agama.
Semoga hatimu terjaga dari hal-hal yang membuatmu hilang arah dan langkahmu tidak terus tergerak ke jalan yang tidak diridhai Allah.
Mereka yang saat ini menjaga ketaatannya pada Tuhan, semoga jodohnya melakukan hal serupa. Karena tak ada yang lebih pedih saat di masa depan kita tahu bahwa di masa penjagaan diri, jodoh kita sedang tertawa-tawa dengan orang lain yang dikira jodohnya.
- repost instagram andromeda_nisa
168 notes · View notes
loboosecandy · 5 months
Text
Main dengan Mak Sedara
Cerita Lucah
Hujan yang turun mencurah-curah sejak setengah jam tadi masih tiada tanda-tanda akan berhenti. Hati Ramlah semakin resah gelisah. Sesekali dia menjeling ke arah jam meja yang terletak di atas almari soleknya. "Alamak, baru pukul 10.30, patutlah mata aku belum mau mengantuk" getus hati kecilnya. Dia lalu mencapai bantal dan menarik rapat ketubuhnya yang mula merasakan kedinginan hawa malam itu. Perlahan-lahan dia membaringkan tubuhnya keatas katil. Bukannya dia tak biasa tinggal sendirian, terutama selepas berpisah dengan suaminya dua tahun lalu, tetapi suasana malam ini begitu berlainan sekali. Sejak dari petang tadi perasaanya menjadi tidak menentu. Nafsu kewanitaannya benar-benar memuncak hingga menyebabkan setiap perbuatannya sentiasa tidak menjadi. 
Fikirannya mula melayang-layang mengenangkan saat-saat bahgia bersama bekas suaminya, Budin. Walaupun tubuh Budin agak kecil tetapi tenaga dan permainan batinnya ternyata begitu ! hebat sekali. Katil itulah yang menjadi saksi aksi-aksi ghairah antara mereka berdua sewaktu melayarkan bahtera asmara. Senyuman kepuasan senantiasa bermain dibibirnya setiap kali selesai berasmara. Namun begitu rumahtangga yang terbina lebih 10 tahun itu roboh juga akhirnya. Bukan berpunca darinya dan dia sendiripun tidak pula menyalahkan Budin. Semuanya angkara sikap ibu mertuanya yang sering campurtangan dan mengongkong hidup keluarganya. Hinggakan setiap sen perbelanjaan harian pun menjadi perkiraan mertuanya. Sikap itulah yang membuatkan Ramlah begitu tertekan dan akhirnya bertindak nekad untuk menuntut cerai. Walaupun Budin begitu keberatan sekali tetapi atas desakan ibunya menyebabkan mereka terpisah. Namun begitu hubungan Ramlah dan bekas suaminya masih baik terutama dalam soal penjagaan tiga orang anak mereka. Setiap minggu mereka akan bergilir-gilir menjaga anak-anak. 
Memang ramai yang berminat untuk mengambilnya sebagai teman hidup, bukan sahaja duda dan orang bujang malah suami orang pun ada yang tergila-gilakannya. Tetapi entah mengapa hingga hari ini pintu hatinya masih belum terbuka untuk mengakhiri gelaran jandanya. Mungkin dia masih tercari-cari seorang lelaki yang kalaupun tidak lebih cukup jika dapat menyamai kehebatan Budin. tentang nafkah zahir memang tiada masalah baginya. Setiap bulan Budin tetap akan menghantar duit belanja hariannya. Untuk mengisi masa lapangnya dan menambah pendapatan, dia berniaga kain secara kecil-kecilan dari rumah kerumah. Kehangatan bantal yang dipeluknya kemas sejak tadi semakin menambah gelora batinnya.
Tangannya perlahan-lahan menarik bucu bantal itu dan mengeselkan keatas permukaan tundunnya yang masih ditutupi kain batik yang dipakainya. Peristiwa yang berlaku dan menyebabkan gelojak batinnya memuncak siang tadi mula terbayang kembali di ruang matanya. Memang tidak disangkanya dia akan menyaksikan perkara itu. Tengahari tadi dia kerumah Cikgu Linda untuk mengutip duit bayaran kain yang dibeli sebelum perkahwinannya bulan lepas. Puas dia memberi salam tetapi langsung tiada jawapan. Namun dia pasti Cikgu Linda ada kerana kereta suaminya terletak di garaj dan kipas angin di ruangtamu berpusing dengan ligatnya. "Mungkin mereka ada di belakang agaknya" hatinya mula meneka. Perlahan-lahan dia melangkah kebahagian belakang rumah. Sesekali dia terdengar seperti ada suara orang berbisik-bisik perlahan. Semakin dia menghampiri tingkap dapur rumah itu! suara tadi semakin jelas kedengaran. 
Mahu sahaja dia melangkah meninggalkan rumah tersebut tetapi ada dorongan halus dari dalam dirinya untuk melihat apa sebenarnya yang berlaku ketika itu. Setelah memastikan tiada siapa yang melihatnya, Ramlah mula merapati tingkap dapur yang sedikit terbuka itu. Debaran didadanya semkin terasa. Berderau darah panasnya menyirap kemuka apabila matanya terpandangkan apa yang sedang berlaku didalam rumah itu. Bungkusan kain yang di pegangnya hampir sahaja terlepas jatuh ke tanah. Dari sudut dia berdiri itu ternampak dengan jelas tubuh Cikgu Linda tanpa seurat benang sedang menonggeng di tepi meja makan. Kaki kirinya diangkat ke atas sementara badannya ditundukkan sehingga kedua-dua buah dadanya hampir menyentuh permukaan meja itu. Ramlah dapat melihat dengan jelas alur burit Cikgu Linda yang sedikit terbuka sedang basah dengan air mazinya. Perhatian Ramlah kini beralih pada tubuh suami Cikgu Linda yang sedan! g berdiri sambil mengusap-usap batang pelirya sendiri. Tangan! Ramlah mula menggigil perlahan bila menatap tubuh sasa lelaki itu. Badannya gelap sedikit dan dada, tangan dan pehanya terdapat bulu-bulu roma yang tebal. Dengar kata orang suami Cikgu Linda itu berketurunan India Muslim.
Tanpa disedari Ramlah terteguk liurnya sendiri apabila biji matanya terpaku pada batang pelir lelaki itu yang sedang mengeras pada tahap maksima. Inilah pertama kali dia melihat pelir lelaki sebesar itu iaitu hampir menyamai saiz hujung lengannya. Panjangnya juga memang luar biasa dan pada anggarannya hampir 8 inci. "Ish..cepatlah bang, lama dah Lin tunggu ni...kang masuk angin...naiyaa" terdengar suara Cikgu Linda merengek manja sambil menjeling kearah suaminya. "Ok..ok..nak tambah pelicin ni...nanti sayang sakit pulak..." balas suaminya sambil mula menggeselkan kepala takuknya kecelah alur burit isterinya itu. Kedua tangan kasarnya mencengkam bontot tonggek Cikgu Linda dan menolaknya ke atas. Serentak itu dia mula menekan perlahan-lahan batang pelirnya masuk kedalam lubang burit yang setia menanti itu. Cikgu Linda mula mengerang dengan agak kuat.
Kepalanya terangkat ke atas sambil kedua tangannya memaut kuat birai meja makan itu. Matanya terpejam rapat sambil gigi atasnya menggigit bibir bawahnya. Mukanya yang putih itu jelas kelihatan kemerah-merahan menahan asakan pelir yang besar itu. " Err..boleh masuk lagi tak?" tanya suaminya inginkan kepastian setelah melihat Cikgu Linda tercungap-cungap. "Banyak lagi ke..?" dia bertanya kembali sa! mbil menoleh kearah suaminya. "Emm...dalam 2 inci lagi.." "Haa..2 inci..errr..abang hayun dululah...dah senak perut Lin ni rasanya..." Cikgu Linda berkata dengan suara yang tersekat-sekat. Tanpa berlengah lagi suaminya pun memulakan gerakan sorong tarik batang pelirnya. 
Tangannya mula mencari dan meramas-ramas kedua buah dada isterinya itu. Suara keluhan kenikmatan kedua insan itu semakin kuat kedengaran. Semakin lama pergerakan itu menjadi semakin kuat dan laju hinggakan meja makan itu mula bergegar. Tetapi sepasang insan yang sedang kemaruk asmara itu langsung tidak mengendahkannya. "Bang...masuk habis bang...Lin dah nak pancut ni...laju bang.." tanpa segan silu Cikgu Linda bersuara dengan agak kuat. Serentak itu hayunan tubuh suaminya semakin kencang hinggakan meja itu bergegar dengan kuatnya. Tiba-tiba sebiji gelas yang berada di atas meja itu tumbang dan bergolek. Suami Cikgu Linda cuba mencapainya tetapi tak berjaya dan gelas itu jatuh berkecai di a! tas lantai.
Bunyi itu menyebabkan Ramlah tersentak dan h! ampir terjerit. Mujurlah dia dapat menahannya. Dengan muka yang merah menahan malu Ramlah lalu bergegas meninggalkan rumah itu. Bunyi deruan hujan yang masih mencurah membuatkan fikiran Ramlah tambah celaru. Gelora batinnya semakin menjadi-jadi. Hatinya mula nekad untuk memuaskan nafsunya malam ini walau cara mana sekali pun. Tangannya menarik simpulan kain batiknya sehingga terburai. Seluar dalamnya di lorotkan sehingga kehujung kaki. Jejarinya mula menyentuh dan menggosok-gosok biji kelentitnya sendiri. Ramlah memejamkan matanya dan mula membayangkan memek muka Cikgu Linda sewaktu disetubuhi suaminya tadi. 
Begitulah juga agaknya keadaan dirinya jika pelir raksaksa itu terbenam dalam lubang buritnya. Dia mula menjolok jari hantunya kedalam alur buritnya yang telah hampir kebanjiran air mazinya. Terasa lelehan air itu mengalir suam kecelah lubang duburnya. Nafsunya semakin membara. Kedua lututnya dibengkokkan sambil membuka pehanya seluas mungkin. Dengusan nafasnya semakin kencang. Gerakan jarinya semakin laju meneroka setiap sudut gua kenikmatannya! . Bontot lebarnya digerakan keatas dan kebawah menahan kenikmatan. Bila-bila masa sahaja dia akan sampai kekemuncak kenikmatan yang sangat diharap-harapkannya itu. Malangnya saat-saat itu rupanya tidak menjadi kenyataan. Sayup-sayup di luar kedengaran suara orang memberi salam dan memanggil-manggil namanya. "Arghhh!!! ....celaka mana pulaklah yang datang malam-malam ni..." mulutnya membebel melepaskan rasa yang terbuku di kalbunya. Pantas dia bingkas bangun dan menyarungkan kain batiknya.
Sambil membetulkan rambut dia melangkah lesu menuju ke muka pintu. "Hah ..kamu Zakuan...ingatkan siapa...apahal malam-malam buta ni?" dia bersuara sedikit terkejut sebaik-baik sahaja daun pintu itu di bukanya. Tubuh anak saudaranya yang basah kuyup dan menggigil kesejukan itu ditatapnya sedikit kehairanan. Zakuan adalah anak kepada abang sulungnya yang tinggal kira-kira 2 km dari rumahnya. "Errr...Mak su dah tidur ke?...Maaflah menganggu...Wan dari rumah kawan tadi...nak balik, tapi hujan lebat sangat...ingat nak tumpang tidur kat sini aje..." jawab pemuda berusia 16 tahun itu sambil terketar-ketar menahan kesejukan. "Hah..itulah kamu, dah tau hujanpun nak melepak lagi...dah..dah..masuk..salin pakaian kamu tu.." katanya sambil melebarkan bukaan daun pintu itu. Dia melangkah masuk kebilik dan seketika kemudian keluar bersama sehelai kain tuala. "Lap badan tu dan salin baju ni...nanti Mak Su buatkan air" katanya sedikit lembut sambil menghulurkan kain pelikat dan baju. Sambil membancuh kopi Ramlah sem! pat menjeling ke arah Zakuan yang pada ketika itu hanya memakai tuala kecil dan sedang menyikat rambutnya. 
Keinginan batinnya perlahan-lahan mula bergelora kembali. Hasutan nalurinya semakin mengabui akal fikiranya. Ramlah mula mengatur stratiji untuk menggoda anak saudaranya itu. Dua butang teratas bajunya dibuka. Dia menuggu sehingga Zakuan selesai berpakaian dan duduk diatas sofa sebelum keluar membawa kopi itu. Semasa meletakan cawan diatas meja kecil dihadapan Zakuan sengaja dia menundukkan badannya sehingga kedua-dua buah dadanya tanpa coli itu terpampang jelas. Hatinya berdetik gembira apabila melihat mata Zakuan hampir terbelalak memandang ke arah dadanya. Dia duduk rapat betul-betul disebelah anak saudaranya itu. "Kalau Wan sejuk...marilah peluk Mak Su.." katanya lembut sambil memegang tangan Zakuan dan meletakkan di atas pahanya. Zakuan tidak membantah tetapi memandang mukanya dengan wajah yang kehairanan. Perlahan-lahan dia mula menggesel-geselkan dada montoknya p! ada lengan pemuda itu. Paha Zakuan diurutnya lembut. 
Semakin ! lama semakin ke atas dan akhirnya menyentuh batang pelir Zakuan. "Eh..Mak Su...err..kenapa ni.." pemuda itu bertanya penuh kehairanan sambil menahan tangan ibu saudaranya dari bertindak lebih jauh. "Ala..Wan..kali ni Wan mesti tolong Mak Su...betul-betul tak tahan ni..." tanpa segan silu Ramlah terus memujuk rayu Zakuan. Baju tidurnya diselak hingga mendedahkan buah dada montoknya. "Emm...Wan peganglah...ramas-ramas sikit" katanya manja sambil memegang tangan Zakuan dan meletakan pada bonjolan dadanya. "Tapi Mak Su...Wan tak biasa macamni...." sedaya upaya dia cuba mengelak dengan kejadian yang tidak disangka-sangka itu. "Kalau macamtu biar Mak Su aje yang buatkan...Wan duduk diam-diam ya..". Ramlah masih tidak mahu mengalah.
Gelojak nafsunya kini sudah memuncak ketahap maksimum. Hatinya benar-benar nekad untuk memuaskan tuntutan berahinya walau apa pun yang akan terjadi. Debaran didadanya semakin kencang dan dia dapat merasakan alur buritnya kembali berair. Kain pelikat Zakuan diselaknya hingga ke pangkal paha. Dengan penuh nafsu pelir Zakuan yang masih lagi terlentuk kecut itu di ramas dan dikocoknya lembut. Riak gembira mula terbayang di wajahnya apabila batang pelir anak muda itu mula mengeras perlahan-lahan. 
Zakuan mula bersiut-siut menahan kegelian apabila buat pertama kali batang pelirnya dibelai tangan seorang wanita. Tangannya semakin berani meramas dan menggentel puting buah dada Ramlah. Ramlah semakin tenggelam dilanda keghairahan. Akal fikirannya telah seratus peratus dikuasai nafsu. Kawrasannya hilang sama sekali. Apabila merasakan Zakuan sudah teransang, dia lantas bangun sambil menanggalkan bajunya. Kain batiknya turut dilucutkan hinggga mendedahkan keseluruhan tubuhnya dihadapan anak saudaranya itu. Senyuman terukir dibibirnya bila memerhatikan biji mata Zakuan terpaku tak berkelip mem! andang buritnya yang tembam dicelah paha gebunya itu. Tanpa membuang masa dia terus melutut di antara paha Zakuan. Kain pelikat yang masih terikat dipinggang itu disingkapnya hingga ke perut Zakuan. Zakuan mula mengerang kecil apabila Ramlah mula menghisap dan menyonyot batang pelirnya.
"Ah..oh...geli Mak Su...ah...ahh..." bebelan dari mulut pemuda itu semakin kuat. Erangan Zakuan itu membuatkan Ramlah tidak lagi berupaya menahan nafsunya. "Wan jaga ya...Mak Su dak nak masukkan ni...tak tahan lagi dah" katanya sambil mengangkang diatas paha pemuda itu. Sebelah tangannya memegang batang pelir Zakuan dan mengarahkan pada belahan lubang buritnya. "Ah..ah...ishhh..." Ramlah mengeluh panjang apabila merasakan batang pelir anak saudaranya itu menerjah masuk lantas mengakhiri penantiannya setelah sekian lama. Zakuan juga semakin kuat mengerang.
Sesekali tubuhnya tergigil seperti terkena kejutan eletrik. Ramlah semakin rakus bertindak sementara Zakuan sedaya upaya cuma untuk b! ertahan. Bontot lebarnya semakin laju diangkat dan dihenyak s! ambil otot-otot buritnya dikerah sekuat tenaga menyonyot batang pelir Zakuan. "Arghh...Wan...ah...Mak Su dah nak pancut...argh...argh..." katanya sambil menarik kepala Zakuan kearah buah dadanya yang terbuai-buai itu. Dia kini menekan bontotnya hingga pelir zakuan terbenam rapat hingga ke pangkalnya. Pinggangnya digerakkan kekiri dan kanan dengan lajunya. Ramlah kini betul - betul seperti orang yang kehilangan akal. 
"Argh..argh..argh.......arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....."Ramlah melepaskan keluhan kenikmatan yang panjang apabila saat-saat yang ditunggunya itu akhirnya tiba jua. Tubuh Zakuan dipeluknya sekuat hati hinggakan pemuda itu tercungap-cungap kelemasan. Selepas seketika dan kemuncak ghairahnya semakin reda, Ramlah melepaskan pelukannya. "Emm...lega Mak Su...eh kamu ni kenapa tersengih aje...err..dah keluar air ke?" Zakuan tidak menjawab tetapi hanya mengangguk lemah. "Haa...dah keluar??...habis tu kamu pancut kat dalam ke???...alamak...matilah aku.." Ramlah hampir terjerit membuatkan Zakuan terpinga-pinga kehairanan. "Eii..kenapa kamu tak cakap dah nak pancut...habislah macamni" 
Ramlah bingkas bangun dengan pantasnya. "Mak Su yang ganas sangat...manalah saya tahan.." kata Zakuan dengan suara perlahan. Ramlah tidak menoleh lagi dan terus berlari kebilik air dalam keadaan masih bertelanjang bulat. Zakuan mengesat lelehan air maninya yang bercampur air Ramlah yang masih meleleh di pangkal pahanya. Sesekali dia menggaru-garu kepala kehairanan melihat gelagat ibu saudaranya itu. 
"Tadi dia yang beria-ia nak...habis tu marahkan orang pulak...apahalnya ntah..." Zakuan berkat! a-kata perlahan sambil membaringkan tubuhnya ke atas sofa itu.
Back to posts
Comments:
[2015-08-26] mr horny:
Untuk aweks2, bini org n janda yg gersang and sporting jer boleh add i kat wechat. Budak skolah x payah ya... wechat id mr_horny
Post a comment
Name:
Comment:
61 | 1581 | 3683 | 2546399
CERITA BASAH
Cerita Sex Lucah
ROGOL
Cerita XXX
Melayu XXX
Cerita Melayu Boleh XXX
Cerita Erotis Melayu
Melayu Boleh
Cerita Stim
Cerita Syok
Sumber Cerita
Cerita Lesbian
© 2013 - 2019 Cerita Lucah Melayu
 
You must participate in user exchange!
167 notes · View notes
kang-islah · 7 months
Text
Perempuan Milik Orang Tuanya
Perempuan itu harus manut sama orang tua. Orang yang membesarkan, merawat, menjaga, memastikan Ia tumbuh dengan baik. Walau terkadang ada batasan atas apa yang kamu inginkan, tapi mereka memberikan apa yang kamu butuhkan.
Anak perempuan itu milik orang tuanya. Segala apapun tanpa restu darinya kemungkinan akan jadi bahaya. Apalagi tentang pendamping hidup. Maka meminta pendapatnya sangat penting, dengan cara yang baik.
Anak perempuan milik orang tuanya. Memindahkan tanggung jawab penjagaan orang tua kepada 'orang asing' itu sangat berat. Tidak mudah, tidak boleh salah, khawatir 'orang asing' itu hanya baik penampilannya, tapi tidak baik sebenarnya.
Jadi, siapapun yang akan meminangnya pastikan beri penawaran terbaik. Penawaran itu bukan tentang harta benda, tapi tentang karakter yang telah dilatih, kata-kata yang tidak menyakiti, pikiran yang matang, hati yang lapang, wawasan yang luas, dan ilmu agama yang lebih dari cukup.
Anak perempuan milik orang tuanya. Bila kamu ingin datang, maka persiapkan sebaik-baiknya.
Kang Islah | Jaga Diri Baik-baik
Bogor, 9 Maret 2024
255 notes · View notes
kurniawangunadi · 5 months
Text
Memaknai Sakit
Untuk pertama kalinya dalam hidup, opname karena ada gejala hipertensi. Tekanan darah cenderung tinggi, sebenarnya hal ini sudah diketahui dari beberapa bulan lalu karena memang ada "bakat". Saran dari dokter untuk melakukan perubahan gaya hidup ternyata kini memang harus diiringi dengan obat-obatan yang mungkin akan dikonsumsi terus menerus untuk menjaga agar tidak melebar ke hal-hal lainnya. Selain dikontrol dengan obat-obatan, jenis asupan makanan juga berubah. Aktivitas juga dimodifikasi. Dan banyak sekali hal yang intinya: diatur ulang. Beberapa refleksi dari keadaan ini pun silih berganti bermunculan. Mau ku tangkap satu persatu. 1. Kalau kita bisa sangat mudah bahagia, itu hal yang sangat baik. Pertanyaannya jadi ke diri sendiri, apakah aku mudah bahagia? Atau untuk bisa bahagia, syaratnya banyak? Misal harus punya uang dulu, harus ada pasangan dulu, harus punya anak dulu, harus pulang kampung, harus jalan-jalan, banyak! Nah, kemudahan kita untuk bisa bahagia itu patut sekali disyukuri karena itu menjaga pikiran kita tetap sehat. Alih-alih dipenuhi dengan beban pikiran entah pekerjaan, cicilan, perkataan orang, dsb. 2. Kesehatan itu mahal banget. Jadi proses penjagaan kesehatan ini jadi ilmu yang penting bagi kita yang akan menjadi orang tua. Karena kesehatan anak-anak kita nanti dimulai dari bagaimana kita menjadi orang tuanya. Aku teringat dulu waktu kecil, sering sekali konsumsi mie instan yang mana itu kandungan natriumnya sangat tinggi. Karena keadaan saat itu yang memang edukasinya berbeda dsb, bukan untuk disesali, tapi jadi pelajaran berharga bagiku saat ini jadi orang tua untuk benar-benar telaten dan memperhatikan apa yang dikonsumsi sama anak-anak. Jujur, ini proses yang melelahkan bagi orang tua terkait kontrol makanan. Tapi, sering kan lihat berita bagaimana faktor makanan saat ini berpengaruh bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak? 3. Jangan takut sama rezeki. Tadi pas berkendara, dengerin kajiannya UAH tentang rumus ketentraman hati. Mungkin nanti jika diberi sakit, ada hal-hal yang harus kita tiadakan dalam hidup kita dan kita ganti dengan baru, misal pekerjaan, makanan, dsb. Karena kondisi tertentu, kamu tidak bisa bekerja lagi dengan model pekerjaan kemarin. Takut buat ganti karena selama ini merasa kran rezekinya di situ. Merasa pesimis bisa bekerja di tempat lainnya misal. Atau mungkin hasilnya khawatir tidak sama dengan hasil yang kemarin. Jangan khawatir. Di kajian tadi di jelaskan, justru saat kita merasa kayak diujung, dititik nadir, itu tanda-tanda dan isyarat dari Allah buat kita berkomunikasi langsung dengan Dia, Dia yang tanpa batas, yang bisa mengabulkan segala permohonan kita. Dan lain-lain. Nanti malah jadi panjang sekali. Mungkin teman-teman yang berprofesi di bidang kesehatan di laman tumblr ini juga bisa memberi saran/edukasi dengan reply. Agar kita-kita yang mungkin masih semangat-semangatnya mengejar mimpi, tidak lupa menjaga diri, menjaga kesehatan badan, pikiran, dan hati <3
142 notes · View notes
andromedanisa · 7 months
Text
Komitmen Hingga Akhir..
Dikala teman-temanku menikah muda. aku yang saat itu masih berjibaku dengan banyak hal. Saat itu aku berusia 26 tahun. aku bertanya kepada Bapak, "Pak, kalau tahun ini aku belum bertemu jodohnya bagaimana?"
Bapak menjawab, "ya nggak apa-apa. kamu tetap anak Bapak. mau bagaimana pun, takdir Allaah tidak bisa dipaksa. yang terpenting tetap jaga diri."
jadi kala aku menemukan tulisan teman-teman yang sedang khawatir menunggu jodohnya, atau mendengar pertanyaan "kapan menikah?".
maka nasihatku, ya nggak apa-apa, hidupmu tetap akan terus berjalan sekalipun saat ini kamu belum menikah. peranmu tak akan menjadi kecil meski kamu belum juga menikah. dan jangan pernah merasa kerdil dengan apapun bila saat ini kau belum juga menikah sementara teman-temanmu sudah jauh lebih dulu menikah dan memiliki buah hati.
Selesaikan apa-apa yang memang harus diselesaikan selama masa proses itu. Perbaiki apa-apa yang memang bisa diperbaiki meski itu dengan langkah kecil sekalipun.
Barangkali ada sesuatu yang ditunda dan diganti dengan sesuatu yang lebih baik lagi. Dan hal-hal baik tetap akan datang meski kamu belum menemukan seseorang yang menjadi pasangan hidupmu. yang terpenting bukan seberapa cepat kamu menikah, namun seberapa kuat komitmenmu untuk terus menjaga diri dengan baik sampai nanti tiba waktunya kau menikah.
Jangan malu jika dalam masa penantian mu saat ini masih memperbaiki diri, memantaskan diri, dan menjaga diri dengan sebaik-baik penjagaan meski aku tahu itu tidak mudah diera gempuran tawaran dunia saat ini.
Jangan malu bila nanti kamu bertemu seseorang diusia yang lebih matang. Sebab seseorang yang menjaga dirinya dengan baik adalah salah satu ikhtiar untuk mendapatkan jodoh yang setara. Setara dalam hal apa? Setara dalam hal apapun.
Dan menjaga diri adalah salah satu upaya mu untuk taat pada perintahNya. Semua ada waktunya masing-masing. Maka besarkanlah selalu harapmu kepadaNya.
Allaah tahu sangat tahu berapa banyak airmata yang kamu sembunyikan, doa-doa yang telah kau pintakan, dan lamanya sujud yang telah kau upayakan. Allaah tahu itu. Maka jangan pernah kau mengecilkan harapanmu kepada Allaah. Jangan pernah pula mengkerdilkan dirimu sendiri atas penilaian orang lain kepadamu.
243 notes · View notes
suara-rakyat-blog · 18 days
Text
FAKTA: Tinnitus MEMBUNUH otak anda
Doktor-doktor terkemuka dari Harvard mendedahkan: "Anda mempunyai 14 hari untuk memperbaiki tinnitus anda, atau sudah terlambat." Kerana kajian menunjukkan bahawa tinnitus seperti bom yang berdetik… Yang boleh menyebabkan kerosakan otak yang teruk, kehilangan pendengaran, demensia… Dan bahkan MENGHAPUSKAN 1% ingatan anda setiap bulan yang berlalu.
Berita baiknya, seorang pakar bedah otak di AS telah menemui "suis tinnitus" baru yang hanya memerlukan 7 saat. Ia MENAMATKAN tinnitus untuk selamanya… Ia membaiki kerosakan yang dilakukan kepada otak anda…
Dan ia berfungsi SETIAP KALI: Matikan tinnitus anda dalam 7 saat.
Video penjelasan penuh kini tersedia. Ini penting untuk semua orang tahu!
0 notes
in-syirah · 3 months
Text
Seberapa dekat dirimu dengan Al-Qur'an?
Salah satu dari sekian banyaknya kebaikan yang didapatkan dari dekatnya diri dengan Al-Qur'an adalah hati bisa menjadi lembut, dan hati yang lembut senantiasa dalam penjagaan Allaah, baik dalam bertutur kata maupun dalam perbuatan. Allaah tuntun untuk senantiasa berada dalam kelembutan.
Orang-orang yang menjaga kedekatannya dengan Al-Qur'an, maka bentuk keindahan dan ketenangan Al-Qur'an akan terpancar dari ucapan dan perbuatannya.
Ini bukan tentang penghafal Al-Qur'an. Tapi, tentang siapa yang dekat dengan Al-Qur'an, siapa saja yang berusaha tidak melepaskannya dalam sehari, walau hanya beberapa ayat saja.
Seberapa dekat dirimu dengan Al-Qur'an? Jika engkau selalu berusaha untuk tidak melewatkan hari tanpa membaca Al-Qur'an, maka bersyukurlah, bisa jadi engkau sudah menempatkan Al-Qur'an semakin dekat denganmu.
"Tidak kah kita malu, Allah beri 24 jam, dan tidak ada sedikitpun dari waktu itu kita gunakan untuk membaca Al-Qur'an?" —Syaikh Ali Jaber rahimahullah,
Meski hafalan Al-Qur'an kita hanyalah secuil saja, semoga Allaah senantiasa memberi kita taufik untuk terus membaca Al-Qur'an dan atau mempelajarinya setiap hari, membaca artinya dan meresapi maknanya. Aamiin Allaahumma Aamiin
—Mks, 10 dzulhijjah 1445
145 notes · View notes