Tumgik
#perpusnas
rxchzrich · 1 year
Text
When your intrusive thought kept winning 😗
Sabtu, 12 Agustus 2023
Ke Perpusnas sendiri, literally sendiri karena ngikutin pikiran yang agak ngaco dan mumpung hari sabtu.
Sebenernya udah lama banget bilang
Pengen ke perpusnas
Pengen ke perpusnas
Pengen ke perpusnas
TapI ya cuma pengen, gatau gimana
Akhirnya hari ini, jam 8 pagi udah mandi terus sarapan seadanya goreng telur sama nasi dan caw...udah deh berangkat
Naik Angkot, terus biskita, KRL dan TJ
Naik angkot turun bubulak, nanti ganti biskita K2 terus turun di halte bappeda nanti jalan sedikit masuk stasiunnya, turunnya di stasiun gondang dia dan setelag nyari-nyari di internet lanjut naik TJ 2Q. Aku keluarnya dari pintu utara sih, eh ternyata di pintu selatan TJnya jg berhenti dan agak nunggu 15 menit but waktu pemberangkatan. TJnya berhenti di depan halte balaikota, pas halte perpusnas nanti langsung jalan aja ke pintu masuk perpusnas, deket.
Udah deh masuk terus naruh tas di loker, nggak bikin kartu lg soalnya aku dah bikin tahun 2020. Langsung naik lift ke lantai 21 ke koleksi monograf. Sebenernya mau nyari buku "when breath becomes air" tapi ternyata gak nemu jadi selama 3 jam disana, 1 jam ngiter nyari koleksi, sisanya baca-baca aja buku random. Udah karena hari sabtu tutup jam 4 jadi setengah 4 turun dari lantai 21 dan ke bawah foto-foto dulu sambil liat-liat.
Pulangnya naik TJ 2Q lagi, nanti berhenti di pintu utara gondang dia, jalan lagi lumayan sampe masuk stasiun. Udah Deh terus pulang, lumayan ga berdiri lama di KRL.
Dah Gitu nurutin intrusive thought ke perpusnasnya...next pengen ke galeru shopilia sih tapi harus menyisihkan uang jajan dulu soalnya tiket masuknya lumayeun...
0 notes
pustakawancare · 2 years
Photo
Tumblr media
Cara Mengajukan Permohonan Bantuan Buku ke Perpusnas
Halo Sobat Semua Kalau kamu suka dunia perpustakaan dan informasi, buruan follow @pustakawan.care karena disini kamu bakalan dapet wawasan dan insight baru tentang dunia perpustakaan dan banyak hal lainnya seputar literasi informasi. Salam hangat, MinFos ▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
Didukung oleh Content Creation Center @fosandlibcstudio Fos @nana.sanitra_
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
1 note · View note
enykureny21 · 2 years
Photo
Tumblr media
12/30 Masih Rejeki.. Cerita hari ini saya akan menceritakan kelanjutan dari cerita Perpusnas yang tertunda beberapa hari lalu. Setelah seharian Mperpus bareng @prstwahyuni, sesampainya di kostan saya berniat untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda. “Kok, kaya ada yang kurang, apa ya?” Tanya saya dalam hati. Ternyata keyboard portable saya tidak ada. Saat Upi meeting, saya memang ijin untuk sholat isya di mushola dekat layanan Multimedia, lantai 19 Perpusnas. Selesai sholat, kulihat Upi sudah selesai meeting dan bersiap untuk pulang. Upi juga membantu membereskan alat tempur kerja saya (terima kasih Upi). Saat itu, saya lupa tidak mengecek kembali semua barang saya. Keesokan paginya, saya bertanya melalui dm akun @perpusnas.go.id menanyakan perihal PIC yang bisa dihubungi jika ada barang tertinggal. Alhamdulillah, admin Perpusnas cukup responsive. Pagi itu saya mendapat kontak PIC terutama untuk lantai 19, namanya pak Chairul. Pak Chairul awalnya meminta waktu karena harus bertanya kepada salah satu rekannya, alhamdulillah tidak menunggu lama beliau mengabarkan bahwa keyboard saya ditemukan. “Alhamdulillah, makasih banyak pak” Tulis saya melalui pesan chat saat di perjalanan menuju Perpusnas. “Alhamdulillah masih rejeki ya mbak. Lain kali lebih hati-hati ya” Pesan beliau. Saat mengambil keyboard, saya tidak bertemu dengan Pak Chairul, karena barang tersebut dititipkan kepada resepsionis di lantai 19. Walaupun keyboard ini tidak bernilai jual tinggi, tapi alasan, manfaat dan kenangan yang membekas yang membuat saya memperjuangkan keybord ini, tsaah. Selesai urusan dan drama keyboard tertinggal tadi, saya tidak melewatkan moment untuk membaca buku di lantai 22. Sesampainya di lantai 22, saya merasa badan tidak karuan dan tidak sanggup untuk langsung pulang. Akhirnya saya memutuskan untuk rebahan (menidurkan badan) di mushola lantai 6, jangan ditiru yaa. Cukup nyaman, entah kenapa tempat ibadah sering membuat nyaman. Setelah cukup fit, saya melanjutkan bekerja lalu pulang ke kost. Terima kasih Perpusnas, Pak Chairul dan Orang baik lainnya. @30haribercerita @perpusnas.go.id #30hbc2312 #30haribercerita #perpusnas #perpustakaannasional #orangbaik #ceritaeny (at Perpustakaan Nasional) https://www.instagram.com/p/CnUTel7vxom/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
indihome-suck · 1 year
Note
u can access purpesnas through app???? (if so, please explain the way u would to an tech illiterate elderly)
The Ipusnas app works a bit like social media, weirdly. It asks you to make an account, with email and phone number, then asks you to make friends which you can skip. After you make an account and verify your email you're ready to go! No need for a perpusnas membership for some reason.
5 notes · View notes
bantennewscoid-blog · 4 months
Text
Ini Pesan Plt Kepala Perpusnas RI di Harbukfes 2024 di Untirta
SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan Festival Hari Buku 2024 di Kampus Untirta Sindangsari pada hari Senin (13/5/2024). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat, khususnya mahasiswa. Plt. Kepala Perpustakaan Nasional RI, Aminudin Azis hadir dalam acara ini dan menyampaikan pentingnya membaca buku. “Buku adalah sumber ilmu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cocotangaje · 4 months
Text
28 Mei 2024
Rasanya hari ini gue cukup burnout dengan kondisi emosional semalem yang tergonjang-ganjing gajelas. Makan berantakan. Bisa dibilang, gue kurang baik memperhatikan diri gue sendiri belakangan ini.
Terus secara impulsive memutuskan bolos. Tadinya mau izin sakit pake surat dokter ke apotek yang ada praktek dokternya. Tapi ternyata tidak bisa. Yaudah di berangkat jalan pagi itu yang tadinya mau menuju kantor langsung belok ke tempat jual ayam bakar. Makan ditempat, lengkap sama es teh manisnya.
Sarapan jam 9 pagi, lalu gue memutuskan buat ke perpusnas. Nyampe perpus jam 11. Betah banget dari jam segitu nyampe set 2 baca quadran keuangannya robert kiyosaki dan cari-cari referensi mengenai wedding & engagement planner.
Betul. Gue memutuskan untuk merencanakan pernikahan (yang unexpectedly, ternyata gue mau mau aja ya?) setelah kemarin malem Bujang ngajak bikin perjanjian tertulis diatas materai bahwa kita akan menikah di 2 tahun kedepan dan dia berjanji mau melunasi semua urusan hutang mantannya paling telat tahun ini. Syarat di gue cuma jangan selingkuh dan udahan sebelum masa waktu 2 tahun itu. Kalo perjanjian materai ini bisa dijalani nyampe akhir, masing-masing tukeran reward. Kalo salahsatunya melanggar, pihak yang melanggar wajib memberikan sejumlah materi tertentu sebagai kompensasi dari rasa sakit atas diingkarinya perjanjian.
Fair enough.
Sekarang gue di transjakarta menuju pulang. Pengen ngopi dulu sih sebelum hari bebas di tengah jam kerja ini berakhir, tapi pengen ketoprak juga. Liat nanti deh.
Tumblr media Tumblr media
7 notes · View notes
ribrid · 1 year
Text
Time Spent With You
Aku rasa, pada dasarnya tiap orang memiliki preferensi masing-masing untuk menghabiskan waktu. Pemikiran ini muncul ketika mengingat beberapa momen yang dihabiskan bersama teman : saat jalan-jalan ke Jatim Park bersama Dinda dan Rara, antusiasnya Rara untuk jalan ke kafe baru di Jalan Tunjungan dan mencoba photobox-nya. Saat diajak Ratnanda main badminton dan menghancurkan permainan perfect milik kaum bapak-bapak. Atau saat menemani Medha bareng Alivia sekedar jalan-jalan memenuhi rasa penasaran ke tempat-tempat viral terbaru. 
Tak melulu soal jalan-jalan ke tempat yang bagus. Cukup sesederhana baca buku bersama di Perpus Jakarta, kemudian makan lalapan setan bareng Mas Alam. Atau jauh-jauh ke Batu hanya demi duduk di pinggir sawah desa buat deeptalk bareng Husna, dan jauh-jauh ke Bandung yang berujung nemenin Warda mencari STNK yang hilang dan berujung pada nangis bombay saat mau balik ke Jakarta. 
Jika aku disuruh menghabiskan waktu seorang diri, pilihanku tak jauh-jauh dari buku : perpustakaan, toko buku, atau pasar buku bekas. Tempat-tempat seperti Jalan Semarang, Perpus Pemda Surabaya, Perpus C2O, Perpus Pasuruan, Perpus Jakarta, Perpusnas, Pasar buku bekas di Blok M dan di Kwitang, bazar buku, dan toko-toko buku nasional, indie, atau impor adalah tempat-tempat yang aku bersedia mengunjunginya seorang diri dan menghabiskan waktu yang lama.
Bukan berarti opsi-opsi yang lain tidak menarik. Akan menarik, dan selalu menarik, jika dihabiskan bersama seorang atau beberapa teman. Namun, lagi-lagi preferensi orang berbeda. Jika seorang diri, maka bagiku, opsi itu jadi kurang menarik.
 Dari sini, aku jadi paham kenapa bila sendirian maka tempat viral dan paling estetik sekalipun tidak menarik minatku. Namun mengapa jika ada teman yang membersamai, sejauh dan sesulit apapun rute-nya, bakal dijabanin. Semuanya, karena lagi-lagi, faktor paling utama bukan karena tempat tujuannya, namun karena temannya.
Atas dasar teman, dan atas dasar jiwa-jiwa yang masih ingin mencoba hal baru namun kadang terlalu mager dan kurang kuat kemauannya jika melakukannya seorang diri, ke manapun ajakannya, ayo deh.
Whenever I couldn't answer a question to what place I want to go, it's because of two things : I don't have much knowledge and personal preference of places other than libraries & bookshop (that I assume is boring for some people), and, because for me, when I'm with you, my friends, the best factor is not the destination, it's the memories : time spent with you.
3 notes · View notes
kabarbanyuwangi · 5 days
Text
Lontar Sri Tanjung Resmi Ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON)
Banyuwangi, Jurnalnews – Salah satu warisan budaya Banyuwangi, Lontar Sri Tanjung, resmi ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Nasional oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia. Penyerahan sertifikat IKON diberikan oleh Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas, Agus Sutoyo, dalam Seminar Pengarusutamaan Naskah Nusantara melalui Program…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cemerlangjaya · 8 days
Text
WA 0856 4877 7240 - Pembicara Digital Marketing Bank Hibank Indonesia
Tumblr media
WA 0856 4877 7240 - Pembicara Digital Marketing Bank Hibank Indonesia | Pembicara Sosial Media Marketing Perpusnas RI, Pembicara Sosial Media Marketing LPP RRI, Pembicara Sosial Media Marketing LPP TVRI, Pembicara Sosial Media Marketing Arsip Nasional RI, Pembicara Sosial Media Marketing Badan Intelejen Negara, Pembicara Sosial Media Marketing Badan Kepegawaian Negara, Pembicara Sosial Media Marketing Badan Narkotika Nasional, Pembicara Sosial Media Marketing Badan Pertanahan Nasional, Pembicara Sosial Media Marketing Badan Pusat Statistik, Pembicara Sosial Media Marketing Badan SAR Nasional, Pembicara Sosial Media Marketing Badan Standardisasi Nasional, Pembicara Sosial Media Marketing Lembaga Administrasi Negara, Pembicara Sosial Media Marketing Lembaga Ketahanan Nasional, Pembicara Sosial Media Marketing Lembaga Sandi Negara, Pembicara Sosial Media Marketing Perpustakaan Nasional RI, Pembicara SEO Bisnis Kementerian Dalam Negeri, Pembicara SEO Bisnis Kementerian Luar Negeri, Pembicara SEO Bisnis Kementerian Pertahanan, Pembicara SEO Bisnis Kementerian Agama, Pembicara SEO Bisnis Kementerian Agraria Tata Ruang, Pembicara SEO Bisnis Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Transmigrasi, Pembicara SEO Bisnis Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Pembicara SEO Bisnis Kementerian Hukum Hak Asasi Manusia, Pembicara SEO Bisnis Kementerian Kelautan Perikanan, Pembicara SEO Bisnis Kementerian Kesehatan
Ingin mengadakan pelatihan digital marketing di dinas tempat Anda bertugas?
Anda akan belajar digital marketing yang MUDAH - LANGSUNG PRAKTEK - TANPA PUSING.
Materi cocok untuk pemula. Buat yang gaptek sekalipun.
Bisa juga sebagai materi pembekalan untuk yang akan purna bakti.
Siap diundang untuk seminar - pelatihan - workshop - lokakarya - gathering - in house training - kursus - private - peningkatan SDM dibidang digital marketing/internet marketing/pemasaran online.
Profile pemateri :
Ikhsan Yuniarka
Pranata Komputer di lembaga riset pemerintah terbesar di Indonesia
Praktisi digital marketing
Penulis Buku
0 notes
drupd · 23 days
Text
The Man Behind the Manuscripts.
Tumblr media Tumblr media
Drupadi Widjanarko, born on January 15, 1998, is a figure known for his deep love of Indonesian literature and culture. Raised in a family that cherished the written word, Drupadi grew up immersed in classic books and folktales from across the archipelago, which laid a strong foundation for his passion for the study of language and literature.
From an early age, Drupadi was known as an enthusiastic child, though one with a decidedly clumsy streak. This trait followed him to the Faculty of Humanities at the University of Indonesia, where he pursued a degree in Indonesian Literature. There, Drupadi displayed remarkable academic prowess, frequently engaging in critical literary discussions, contributing articles to the university journal, and actively participating in various student organizations. His accomplishments nearly earned him the title of "Outstanding Student" (Mahasiswa Berprestasi). However, one small mistake changed everything—he forgot to submit an important assignment, which cost him the accolade. Despite this, he remained respected and well-regarded by both his peers and professors for his humility and dedication to learning.
After graduating, Drupadi sought a career that aligned with his passions. He joined the National Library (Perpusnas) as a staff member responsible for the management and preservation of ancient manuscripts and modern literature. In his role, Drupadi did more than just handle books; he endeavored to introduce local literary works to the younger generation through various activities such as book discussions, seminars, and literacy programs.
His journey did not stop at the National Library. Drupadi also expanded his career as a curator at the Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN). There, he assisted in designing exhibitions that fused contemporary art with Indonesian literature, blending traditional and modern elements to provide new perspectives for visitors. His experience as a curator enriched his understanding of the relationship between visual art and narrative in literature.
Today, Drupadi remains dedicated to the preservation of Indonesian culture and literature. He believes that literature has the power to unite, inspire, and educate, serving as a bridge for future generations to understand their nation's identity.
0 notes
kantorberita · 3 months
Text
Perpustakaan SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah Masuk 6 Besar Nasional dalam Lomba Perpustakaan 2024
Perpustakaan SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah Masuk 6 Besar Nasional dalam Lomba Perpustakaan 2024 KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH|| Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menyelenggarakan Lomba Perpustakaan tingkat SMA/SMK/MA Tahun 2024, Lomba ini merupakan bagian dari program Perpusnas RI dalam rangka mewujudkan perpustakaan sekolah jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sebagai…
0 notes
enykureny21 · 2 years
Photo
Tumblr media
10/30 WFP (Work From Perpusnas) Suatu siang.. “Mbak, kerja di luar yuk” Ajak @prstwahyuni melalui pesan chat. “Ke Perpusnas mau gak pi?” Tanya saya. “Boleh mbak. Ada wifi gak? Hehe” Tanya Upi. “Ada pi. Rencana mau naik motor, ketemu disana atau kita nge-tije bareng?” Tanya saya. “Bareng aja mbak” Balas Upi. Keesokan paginya.. Kami menaiki bus jurusan ragunan - monas, transit di monas dan menuju ke halte Balai kota, letaknya persis di depan gedung balai kota yang mana juga merupakan pintu masuk ke Perpusnas. Setelah sampai, kami berpencar. Saya menuju lantai 2 untuk cetak kartu dan Upi langsung menuju ke lantai 24 untuk meeting online, niatnya bekerja sambil memandangi Monas dan sekitarnya. Saat saya tiba di lantai 24, kursi strategis yang menghadap Monas ternyata sudah ditempati orang lain. Upi juga ada di ruangan lain lantai itu, “Disana panas mbak, gada colokan buat charge laptop” Jawab Upi melalui chat. Setelah Upi selesai meeting, kami menuju tempat lain, lantai 7, layanan anak. Tempatnya nyaman, sayangnya signal wifi kurang stabil dan minimnya lubang listik. Sedikit panik karena beberapa kali keluar room meeting, kami bergegas ke lantai 22, koleksi monograf terbuka. Ini juga spot terbaik saya ketika mengunjungi Perpusnas selain 2 lantai tadi. Berbagai jenis buku menarik ada disini. Sangat nyaman untuk membaca, bekerja (mengerjakan tugas atau skripsi) dan berdiskusi. Setelah Upi selesai meeting, kami menuju Mushola di lantai 6, cukup nyaman dan bersih. Dilanjut mengisi perut di lantai 4. Kami kembali mencari daerah yang lumayan stabil koneksi Wifinya, karena ternyata jam operasional beberapa lantai termasuk lantai 4, 6 dan 22 hanya sampai Pkl. 16.00, walaupun jam operasional Perpusnas sendiri sampai Pkl.21.00. Akhirnya kami memilih layanan multimedia di lantai 19. Kami pulang setelah Upi menyelesaikan meeting sore, sekitar Pkl.19.30-20.00. Dan ternyata ada sesuatu yang pada akhirnya membuat saya harus kembali ke Perpusnas lagi keesokan harinya, akan jadi perpusnas part II ya. Kamu sudah pernah ke @perpusnas.go.id belum? Cerita yuk.. @30haribercerita #30hbc2310 #30haribercerita #perpustakaannasional #perpusnas #workfromanywhere #wfa #books #ceritaeny (at Perpustakaan Nasional) https://www.instagram.com/p/CnPTUnsPQmU/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Tumblr media
Rumah Direktur Sekolah Raja [FB Marjafri]
Tumblr media
FB Asnawati Asna
Tumblr media
FB Perpusnas
Tumblr media
FBG Bukittinggi Reuni & Nostalgia
Tumblr media
FB Willymarley
Tumblr media
FB Agung Firdaus
Tumblr media
FB Defri Rahmadani
Tumblr media Tumblr media
FB Minangkabau Heritage
0 notes
indihome-suck · 1 year
Note
bako abis dari mana naik krl?? jalan jalan kah
Besok maksudnya😔 aku mah ke sekolah naik KRL (←nasib sekolah jauh(lebih dari 10 km))
4 notes · View notes
bantennewscoid-blog · 4 months
Text
Untirta Gelar Harbukfes 2024, Pesta Buku untuk Insan Pendidikan
SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) kembali semarak merayakan Hari Buku Nasional dengan menggelar Harbukfes 2024. Kali ini kegiatan mengusung tema “Inspirasi Literasi untuk Semua”. Acara pesta untuk para pecinta buku ini berlangsung mulai 13 hingga 19 Mei 2024 mendatang. Dalam rangkaian kegiatan menyajikan berbagai kegiatan menarik, mulai dari diskusi, bedah buku, pameran buku,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
believeinether · 6 months
Text
liat orang-orang studydate di perpusnas kok mau juga ya ૮꒰ ⑅ ◞ ༝ ◟ ꒱ა DIMANA JIWA GIRLBOSS MU ELLLEeE????? AYOO BISA OSN! (tanpa di support seorang pacal) *nangis dikit*
0 notes