#ppki

[munson-blurbs]

https://youtube.com/shorts/6hSMR4-ppKI?si=xwMXxXc86BPWIz6j

This is so Eddie with Hendrix😂

YES! And Harris would be chanting for Hendrix to bite Eddie's nose even though Harris has never caused mischief a day in his little life

[strscrossed]

https://youtube.com/shorts/6hSMR4-ppKI?si=F7wkTuF2E0Nr8l1H

Eren with his son.

FEVDOHFGB KRYS AND KAREEM! YES THEY WERE EXACTLY WHO I WAS THINKING OF!

[chuluoyi]

https://youtube.com/shorts/6hSMR4-ppKI?si=hspb5aP_fawF5N5D

Gojo lecturing his baby

IM SCREAMING THIS IS SO CANON🥹🥹🥹🥹🥹🥹🥹 THANK U SO MUCH I’LL DEFINITELY WRITE THIS🥹

[harryforvogue]

https://youtube.com/shorts/6hSMR4-ppKI?si=pHxe99ZIvF0NMEK6

any of your harrys when a baby comes along and the girlies are too preoccupied with them

YES EXCEPT ITS MIA AND BABY LAILAAAAA FIGHTING OVER HARRY

[pardomuansitanggang]

Biografi Mohammad Hatta (1902–1980), PARDOMUANSITANGGANG.COM – Biografi Mohammad Hatta (1902–1980) Nama Lengkap: Mohammad Hatta Tempat, Tanggal Lahir: Fort de Kock, Hindia Belanda (sekarang Bukittinggi, Indonesia), 12 Agustus 1902 Tanggal Wafat: Jakarta, Indonesia, 14 Maret 1980 Latar Belakang Mohammad Hatta adalah salah satu tokoh utama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan merupakan Wakil Presiden pertama Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu arsitek kemerdekaan Indonesia bersama dengan Soekarno. Pendidikan dan Awal Karir Hatta mengenyam pendidikan di sekolah ELS (Europese Lagere School) di Padang, kemudian melanjutkan pendidikannya di HBS (Hoogere Burgerschool) di Batavia (sekarang Jakarta). Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Belanda di Nederlandse Handels-Hogeschool di Rotterdam, di mana ia bertemu dengan Soekarno. Aktivitas Politik Perjuangan Kemerdekaan Hatta aktif dalam pergerakan mahasiswa Indonesia di Belanda dan menjadi anggota Perserikatan Perhimpunan Indonesia (PPKI). Bersama Soekarno, ia mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927 dan memainkan peran penting dalam perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Proklamasi Kemerdekaan Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari Belanda setelah Jepang menyerah dalam Perang Dunia II. Jabatan Pemerintahan Wakil Presiden Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, Hatta dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia pertama pada tahun 1945. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden hingga tahun 1956. Peran dalam Pembangunan Ekonomi Sebagai Wakil Presiden, Hatta memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia, termasuk dalam penyusunan kebijakan ekonomi nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pengabdian Setelah Masa Pemerintahan Setelah pensiun dari jabatan politik aktif, Hatta tetap terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan di Indonesia. Ia juga menulis banyak buku dan artikel tentang politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia. Meninggal dan Warisan Mohammad Hatta meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 1980 di Jakarta. Namanya tetap diabadikan sebagai salah satu pendiri bangsa Indonesia dan tokoh utama dalam perjuangan kemerdekaan. Hatta dihormati sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia. Penghargaan dan Pengakuan Hatta dianugerahi berbagai penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri atas kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan Indonesia. Kesimpulan Mohammad Hatta adalah salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah Indonesia yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan nasional. Dedikasinya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan visinya tentang negara merdeka dan berdaulat menjadikannya sebagai salah satu tokoh yang sangat dihormati dan diingat dalam sejarah Indonesia modern.

[chaterine009]

proklamasi kemerdekaan Indonesia (PPKN)

kemerdekaannya. Pengibaran bendera pada 17 Agustus 1945.

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, berdasarkan tim PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.

Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang telah menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic). Dikibarkannya bendera Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang secara resmi menyerah kepada Sekutu di kapal USS Missouri. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.

Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.

Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.

Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta BPUPKI Dalam perjalanan sejarah menuju kemerdekaan Indonesia, dr. Radjiman adalah satu-satunya orang yang terlibat secara akif dalam kancah perjuangan berbangsa dimulai dari munculnya Boedi Utomo sampai pembentukan BPUPKI. Manuvernya di saat memimpin Budi Utomo yang mengusulkan pembentukan milisi rakyat disetiap daerah di Indonesia (kesadaran memiliki tentara rakyat) dijawab Belanda dengan kompensasi membentuk Volksraad dan dr. Radjiman masuk di dalamnya sebagai wakil dari Boedi Utomo.

Pada sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945, ia mengajukan pertanyaan “apa dasar negara Indonesia jika kelak merdeka?” Pertanyaan ini dijawab oleh Bung Karno dengan Pancasila. Jawaban dan uraian Bung Karno tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia ini kemudian ditulis oleh Radjiman selaku ketua BPUPKI dalam sebuah pengantar penerbitan buku Pancasila yang pertama tahun 1948 di Desa Dirgo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Terbongkarnya dokumen yang berada di Desa Dirgo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi ini menjadi temuan baru dalam sejarah Indonesia yang memaparkan kembali fakta bahwa Soekarno adalah Bapak Bangsa pencetus Pancasila.

Pada tanggal 9 Agustus 1945 ia membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Saigon dan Da Lat untuk menemui pimpinan tentara Jepang untuk Asia Timur Raya terkait dengan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki yang menyebabkan Jepang berencana menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, yang akan menciptakan kekosongan kekuasaan di Indonesia. tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

[realita-lampung]

Upacara Hari Lahir Pancasila, Wakapolres Lampung Utara Bacakan Amanat Kepala BPIP RI

Lampung Utara - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2023, Kepolisian Resor (Polres) Lampung Utara melaksanakan upacara bendera bertempat di Lapangan Mapolres setempat pada, Kamis (1/6/2023) Bertindak selaku Inspektur Upacara Waka Polres Lampung Utara, Kompol Dwi Santosa, SH, dengan peserta seluruh pejabat Utama dan Kapolsek, para personil serta ASN di jajaran Polres Lampung Utara. Pada upacara yang berlangsung khidmad itu, Inspektur Upacara Kompol Dwi dalam amanatnya membacakan sambutan tertulis Kepala Badan Pembinaan Idiologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi M.H., Phd. Seperti sudah kita ketahui bersama, bahwa tanggal 1 Juni merupakan salah satu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, yang mana pada tanggal ini kita memperingati hari Lahirnya Pancasila. Bung Karno proklamator kemerdekaan, bapak pendiri bangsa, merenungkan dan merumuskan Pancasila kemudian di sahkan oleh PPKI sebagai Dasar Negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara. Tema besar Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 adalah "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global". Hari Lahir Pancasila ini jadi momentum untuk kita semua, agar terus bersama bergotong-royong untuk membangun peradaban dan memajukan ekonomi global. Kami mengajak dimanapun kita berada untuk bersama sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila bukan hanya telah mempersatukan kita semua, Pancasila juga telah menjadi bintang penuntut ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian-ujian, dan ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia bahwa bangsa dan negara kita bisa tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat karena kita semua sepakat untuk berlandaskan kepada Pancasila. Inilah tugas kita bersama, tugas seluruh komponen bangsa menjadikan Pancasila sebagai Idiologi yang bekerja yang dirasakan kehadirannya serta dirasakan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. Pancasila bukanlah hanya kata-kata yang terdapat dalam lembaran kertas atau terpampang di ruang kelas, Pancasila adalah semangat dan jiwa bangsa Indonesia yang harus tercermin dalam tindakan dan sikap kita sehari-hari. Melalui peringatan Hari Lahir Pancasila ini, semoga kita semua mampu menjadi warga negara dan masyarakat yang terus mengingatkan jati diri bangsa, tolong menolong, bergotong-royong untuk masa depan bangsa Indonesia. Marilah kita melangkah maju dengan semangat Pancasila sebagai pedoman hidup kita, ujar Wakapolres mengakhiri amanat yang dibacakannya. (Hms/BD) Read the full article

[swaranirwana]

Peristiwa Rengasdengklok

Status quo yang dimiliki Indonesia cukup bikin perdebatan panas antara golongan muda dan golongan tua. Golongan muda yang pengen proklamasi cepet-cepet buat dideklamasikan, golongan tua masih ngeyel menunggu hasil sidang PPKI. Karena emang jiwa muda ini rada-rada brutal dikit ya, tercetuslah ide buat menculik dua tokoh proklamator ke Rengasdengklok.

penculikan ini bukan tanpa alasan, diasingkannya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok semata-mata untuk menghindarkan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang.

Sesampainya di Rengasdengklok beliau-beliau ini diajak diskusi dan agak sedikit dipaksa juga untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, hehe. Walaupun dengan sedikit paksaan, dan desakan dari golongan muda, akhirnya Soekarno dan Hatta setuju untuk mempercepat mendeklamasikan Proklamasi. Dini hari itu juga mereka bersiap untuk merumuskan naskah proklamasi.

[katasandicom]

Pembentukan Departemen dan Pemerintah Daerah Pasca Kemerdekaan

Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia, prioritas dari para pendiri bangsa Indonesia adalah pembahasan mengenai struktur pemerintahan dan kelembagaan negara. Salah satunya pembentukan departemen dan pemerintah daerah. Sehari setelah memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia atau pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menggelar sidang yang pertama. Pada sidang…

[cialcanmedia]

One of many outcomes of the Ppki Plenary Session on the primary day was – The PPKI assembly on August 18, 1945 was the start of nationwide life. The founders of the Republic compromised to succeed in a grand deal. The Unitary State of the Republic of Indonesia was born from the settlement of people that have totally different views on life and political ideas, that are typically contradictory. Greater than 75 years in the past, on August 18, 1945, 27 Chinese language members of the Preparatory Committee for Indonesian Independence (PPKI) from numerous islands, together with Arabs and Dutch, gathered on the Chuo Sangi Yin constructing (previously the Volksraad constructing). . ) held discussions for the ratification of a brand new nationwide structure which was printed solely in the future. One of many outcomes of the Ppki Plenary Session on the primary day was Beforehand they'd their respective values; normal, A number of days had been spent in intense and decisive debates representing worldviews and political views. Sukarno began his speech on Pancasila from 29 Could to 1 June 1945. Please assist, thanks. Point out your Ig title too. Wkwkw For Unbiased Indonesia (Philosophical Basis). August 18, 1945 turned the end result of this sequence of occasions. As chairman of the meeting, he realizes that every member of the viewers has a unique perspective and political ideas to base his debate on. Soekarno instantly opened the assembly which began at 11.30 am, asking the viewers to speak about “stream” and “not get hung up on particulars and follow historic information”. As anticipated, in accordance with Sukarno’s expectations, the primary dialogue of the day’s assembly was accomplished inside two hours. A very powerful determination: the 1945 Structure was ratified as the idea for the brand new republic. Moreover, technical issues associated to the presidential and vice presidential elections had been mentioned within the afternoon. It was additionally determined to kind the Central Indonesian Nationwide Committee (KNIP) because the interim parliament of the Republic of Indonesia. The viewers misses the departure of the brand new Republican historic practice. The 27 individuals within the constructing had been the primary passengers to open the “gate” as an emblem of the liberty of Republican residents. There isn't any last cease for the practice. Because the nation’s successor, every technology has the chance to see its journey in a brand new approach in accordance with the practices of its time. Bpupki, Ppki and Pancasila Nice Deal Each nation on this planet has its personal story about many issues in its historical past. England gave start to the Magna Carta within the thirteenth century, and the US drafted the Structure in 1776. Alternatively, Cruelty in creating issues within the lifetime of the nation paved the best way for different revolutionary strategies. France (1789) and Russia (1918). The historic practice solely is aware of these two roads in its journey. August 18, 1945 is traditionally an identical to the experiences of every nation within the creation of this monumental settlement. The 1945 Structure has an essential which means as a result of it considerations the lives of many individuals. However extra importantly, as a result of it represents how Indonesians see themselves and the skin world. We will think about if Islamic political leaders refused to compromise on some traces of the republican structure, which turned referred to as the Jakarta Constitution. We could get a unique face of Indonesia as we all know it as we speak. Or not born as an Indonesian political neighborhood in any respect. This allowed the brand new republic to shortly face the navy risk from the Allies and the Netherlands, which got here on the finish of September 1945. There's an previous Chinese language saying that wealth doesn’t final till the third technology. The primary technology created wealth. The second technology was developed. It's utilized by the third technology. 75 years after Indonesia’s independence, the identical query was raised: Does the third technology curse additionally apply to a nation’s journey? Ppki Session 18 August 1945: The Nice Settlement of the Republic of Indonesia Indonesia’s independence creates clocks that can't be modified. All grownup Indonesians can’t think about the previous colonial ruler returning to energy. The Queen of the Netherlands or Theno Heika turning into the supreme monarch of this nation once more is unquestionably past many individuals’s creativeness. However the right way to manage cohabitation in a rustic? We've got seen in numerous instances, as described within the separatist motion, that it represents a gaggle of individuals’s dissatisfaction with the organized lifestyle. Solely change endures Political life in Indonesia as we speak appears to dwell as much as the previous Chinese language adage concerning the waning of household honor inside three generations. Compromise between political leaders dictates how a lot wealth will increase and the way the seat of energy lasts. Borrowing Sukarno’s phrases in his speech on August 18, 1945, as we speak we actually dwell in “small needs” and neglect the “containers of historical past”. Saying that Indonesia will final is like repeating the previous historical past of the Romans who thought their empire would final. Now that honor has been eroded and so they dwell in Hollywood dramas that bundle them as merchandise. This basic adage is true: What's fixed is change. State Fundamental Formulation Andi Achdian is a historian and lecturer on the Nationwide College. He obtained his doctorate in historical past from the College of Indonesia in Surabaya within the early twentieth century. It's achieved by way of a dedication to class and race politics. On July 17, 1945, the Indonesian Independence Investigation Physique (BPUPKI) assembly was adjourned and the invoice was accepted. At the moment, Indonesia first drafted the state structure and structure. A month later, one other group referred to as the Preparatory Committee for Indonesian Independence (PPKI) was shaped to proceed the work of the BPUPKI. PPKI’s primary job is to assessment and approve the draft structure from BPUPKI. This historic occasion occurred 74 years in the past. It occurred on August 18, 1945. Like BPUPKI, PPKI was a gaggle shaped by the Japanese to meet Indonesia’s promise of independence. On August 7, 1945, at a secret assembly in Saigon, South Vietnam, the Japanese Excessive Command created this company. The explanation was that Japan wished to hurry up preparations for the institution of an unbiased Indonesian authorities. Behind these efforts, Japan wished a assure of compensation for the independence it had given. The nations which might be referred to as brothers need Indonesia to assist its mom nation which was defeated after the atomic bomb was dropped on Hiroshima on August 6, 1945. One of many outcomes of the Ppki Plenary Session on the primary day was…..a. to find out 12 Departments and Subsequently, Japan tried to method the previous class of nationalists, particularly Sukarno. Marshal Terauchi, the Supreme Commander of Japanese troops in Southeast Asia, secretly flew Bung Karno to Saigon to inaugurate him as chairman of the PPKI. “He sneaked out at 5 within the morning. It's forbidden to inform anybody about leaving, even his household,” mentioned Sukarno to Cindy Adams in Bung Karno in Vernacular Language (2007: 247). Along with dozens of high Japanese navy officers, Mohamed Hatta and Rajiman Wedjodiningrat had been additionally current within the arrest group. Then they had been appointed vice presidents and representatives of PPKI members. He didn't perceive what the Japanese had been planning, till they advised him that one of the vital essential cities in Japan, in accordance with Bung Karno’s reminiscence, had been leveled by an atomic bomb. Terauchi mentioned that Tenno Heika (Emperor of Japan) was absolutely dedicated to the Indonesian independence course of. Subsequently, Terauchi agreed to not embrace Japan in PPKI. Systematics of the 1945 Structure Earlier than and After the Modification Sukarno rigorously digested Terauchi’s phrases. Based on him, the plan for the proclamation of independence and the ratification of the draft structure which fell beneath the authority of the PPKI should be carried out slowly and with out bloodshed. Within the Indonesian Revolution Quantity I (1999:19), Pramoedya Ananta Toer et al. After Sukarno’s entourage returned to Indonesia, PPKI members agreed to carry their first assembly on August 16, 1945. This determination was taken to method a call on the names of the 21-member fee. They embrace representatives from all areas of the archipelago. Sukarno’s plan and intention to watch out in his plans for independence met with sturdy opposition from the revolutionary youth. Sutan Syahrir, Younger individuals like Wikana and Chairul Saleh overtly opposed the mild angle proven by Sukarno-Hatta Dwitunggal. In reality, they started in charge Sukarno on the Japanese aspect. After a sequence of colourful arguments with emotional wars between younger and previous, Sukarno-Hatta agreed to postpone the PPKI assembly and proclaim independence on August 17, 1945. This historic occasion befell the day after the primary PPKI assembly. . State the outcomes of the Ppki Plenary Session on August 18, 1945 The PPKI assembly was held on August 18, 1945 on the Pancasila constructing. Through the Japanese period, this constructing was referred to as the Tyuuo Sangi-in Constructing, and some months earlier it was used because the place for the preparation of the Pancasila and the Structure of the Republic of Indonesia. St. Solaro and D. Rini Junarti, Behind the Proclamation: BPUPKI, PPKI and Kemerdekaan (2010:112), PPKI representatives had been confronted with essential questions concerning the Draft Structure which had beforehand been mentioned on the ninth Particular Committee Session. June 22, 1945. PPKI members are suggested to assessment the provisions of Article 6 paragraph 1 regarding Muslim presidential and vice presidential candidates. After that, Article 29 paragraph 1 regarding faith which was beforehand learn was modified to “obligations and the sanctity of Islamic regulation”. That is Sam Ratulangi; Tajoedin Nur Pangeran Nur This was an effort to anticipate complaints from a number of PPKI members who got here from japanese Indonesia, equivalent to I Ketut Puja and Latuharari. After the Pegangsaan Timur 56 ceremony on August 17, they once more defied the rule concentrating on Islam. Class V Theme 7 Bs Consequently, the pre-exam which was speculated to open at 09.30 needed to be postponed to 11.30 with the addition of 6 members. When the assembly lastly opened, Sukarno as chairman authorized the structure and mentioned that solely essential adjustments could be mentioned to be applied in court docket even on the day of presidential and vice-presidential elections. [embed]https://www.youtube.com/Watch?v=rApMKOEwqvI[/embed] Then Hatta defined what Sukarno had defined in his opening speech. BPUPKI and PPKI Periods 28 Could 1945 28 Could 1945 28 Could 1945 There have been two proposals that indicated Hatta’s want to erase flawed perceptions about Islam. Outcomes of PPKI assembly August 18, outcomes of PPKI periods, outcomes of first PPKI periods, 3 outcomes of PPKI periods, outcomes of second PPKI periods, outcomes of third PPKI periods, outcomes of 2nd PPKI periods, first PPKI periods, what are the outcomes of the primary PPKI periods, outcomes of conferences the primary PPKI, the outcomes of the BPUPKI and PPKI periods, the outcomes of the first PPKI assembly

[maulidank]

ppki

[akuadalahaku]

PPKI UMSU Lakukan Pendampingan Pembuatan SOP Pelayanan Kekayaan Intelektual Bagi UMKM

Pusat Pengelolaan Kekayaan Intelektual (PPKI) UMSU melaksanakan kegiatan Pendampingan Standar Operasional Pelayanan Kekayaan Intelektual Bagi UMKM di Kampus UMSU, Rabu (22/9).

Wakil Rektor 1 Prof. Dr. Muhammad Arifin SH.,MHum dalam sambutannya mengatakan mengatakan apresiasi terhadap pengusaha muda yg ada di UMSU yang sudah mendaftarkan Merek dagangnya melalui PPKI UMSU.

Arifin mengatakan sebagai pemegang hak, UMSU akan memberikan Perlindungan secara hukum maupun ekonomi kepada pengusaha muda UMSU, yang telah menghasilkan produk dari hasil penelitian dan pengabdian.

Semoga kedepannya produk yg kita keluarkan bisa memberikan manfaat ekonomis bagi pemilik hak maupun masyarakat kata Arifin.

“Saat ini kemajuan tidak ditentukan dari sumber daya alam, tetapi dengan Sumber daya Intelektualnya. Maka harus dilindungi hasil intelektual kita. Karena itu, kita perlu membuat standar pelayanan agar pelayanan Kekayaan Intelektual semakin unggul dan dipercaya oleh masyarakat” tutur Arifin

Ketua PPKI UMSU Faisal Riza, SH., MH mengatakan kegiatan ini untuk memotivasi pengusaha-pengusaha kecil agar mendaftarkan merek produk usahanya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham melalui PPKI UMSU dan mengetahui standar pelayanan kekayaan intelektual di PPKI.

Kegiatan ini diikut peserta yang merupakan mahasiswa UMSU dan Dosen yang telah memiliki merek dagang, karena itu diharapkan agar produk yang akan dipasarkan (dijual) sudah mempunyai sertifikat merek yang terdaftar. Kegiatan ini juga selain melindungi produk kekayaan intelektual UMKM, Kegiatan ini juga memperkuat PPKI dalam melakukan pelayan Kekayaan Intelektual.

[harian-fpfs]

Selasa, 15 November 2022 (D-17)

Hari ini kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan pendampingan dalam kelas PPKI, 1 kelompok berisi 2 orang. Syifa’ dan Fatin mendampingi kelas 5 Aman, sementara Pinasti dan Fara kelas 3 Ceria.

Kelas 5 Aman (Fatin, dan Syifa’) : Kelas ini berisi 13 anak dengan beberapa macam hambatan, yaitu ; Autis, ADHD, Down Syndrome, dan Learning Disability. Pendampingan kami dibagi menjadi 2, Syifa mendampingi kelompok Lelaki kemudian Fatin mendampingi kelompok Perempuan. Namun saat berjalannya pembelajaran, Fatin banyak mendampingi kelompok Lelaki karena kelompok Perempuan sudah bisa mandiri sedangkan kelompok Lelaki sangat memerlukan pendampingan sehingga 1 pendamping saja tidak cukup.

Kelas ini sangat ceria, bahkan kami sempat bernyanyi bersama-sama sebagai selingan saat belajar matematika. Pembelajaran pertama mereka ialah matematika, kemudian dilanjut dengan kraf tangan, pemberian resep untuk masakan hari kamis esok, setelah itu matematika lagi, dan yang terakhir kemahiran hidup (mencuci baju).

Kelas 3 Ceria (Pinasti, dan Fara) : Kelas ini berisi 11 anak, dengan berbagai macam hambatan seperti ; Autis, Down Syndrome, Learning Disability, dan Cerebral Palsy. Di kelas ini kami mendampingi mengajar, salah satunya adalah membentuk plastisin menjadi angka untuk melatih motorik halus anak.

Pembelajaran dilanjutkan pembelajaran pendidikan jasmani, dilakukan permainan "belalang - belatuk" dan mengenal pernainan bowling. Pada pelajaran bina diri, kami mengajarkan anak untuk mengancingkan baju dan melepas kancing baju.

Pada kelas musik anak belajar untuk mengenal alat musik Triangle, cara penggunaanya, dan mengenal getaran suara.

[tygra84]

Lately mcm ni laaaa.... Ayah Ajam dah tua... #ajam #ajamgocan #gocanizer #ppki #ppmppki #ppmkpkp #pembantupengurusanmurid #pembantupengurusanmuridpendidikankhas #kpm #kementerianpendidikanmalaysia #maszleemalik #anak2syurga #sksungaimarong #sksm #bentong #pahang #malaysia #sayanganak2syurga #sayangabangtak (at Sekolah Kebangsaan Sungai Marong, Bentong) https://www.instagram.com/p/B5B88Zbn7GH/?igshid=12iwxjffsa7y2

[realita-lampung]

Polres Pesisir Barat Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila

Pesisir Barat - Polres Pesisir Barat menggelar upacara dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila di halaman Mako Polres Pesisir Barat, Kamis (1/6/2023). Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra, S.IK, M.H memimpin langsung kegiatan upacara tersebut dan dihadiri oleh Para Pejabat Utama (PJU), personel polres Pesisir Barat dan personel polsek jajarannya. Dalam sambutannya Kapolres Pesisir Barat membacakan amanat dari Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MH. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa hari ini tanggal 1 juni merupakan salah satu hari bersejarah bagi bangsa indonesia, yang mana pada hari ini kita memperingati hari lahirnya pancasila, Bung Karno Proklamator Kemerdekaan bapak pendiri bangsa merenungkan dan merumuskan pancasila yang kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan pancasila bagi bangsa dan negara. Tema besar hari lahir pancasila tahun 2023 adalah gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global, hari lahir pancasila ini jadi momentum untuk kita semua agar terus bersama bergotong royong untuk membangun peradaban dan memajukan ekonomi global. Kami mengajak dimanapun kita berada untuk bersama-sama membumikan pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, pancasila bukan hanya lelah mempersatukan kita semua pancasila juga telah menjadi bintang penuntun ketika bangsa indonesia menghadapi tantangan dan ujian-ujian, dan ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bagsa indonesia bahwa bangsa dan negara kita bisa tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat karena kita semua sepakat untuk berlandaskan kepada pancasila. Inilah tugas kita bersama tugas seluruh komponen bangsa, menjadikan pancasila sebagai ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadirannya dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah indonesia, pancasila bukanlah hanya kata-kata yang terdapat dalam lembaran kertas atau terpampang di ruang kelas, pancasila adalah semangat dan jiwa bangsa indonesia yang harus tercermin dalam tindakan dan sikap kita sehari-hari. Melalui peringatan hari lahir pancasila ini, semoga kita semua mampu menjadi warga negara dan masyarakat yang terus mengingatkan jati diri bangsa, tolong menolong dan bergotong royong untuk masa depan bangsa indonesia, marilah kita melangkah maju dengan semangat pancasila sebagai pedoman hidup kita, ujarnya. Kegiatan berlangsung hikmat dan berjalan lancar kondusif di lanjutkan dengan foto bersama seluruh personel yang hadir dalam upacara tersebut. (Hms/NV) Read the full article

[swaranirwana]

Pembentukan PPKI

yaa.. kalo dipertimbangkan sejauh ini Jepang emang sedikit lebih nyenengin lah ya daripada Belanda. Gabisa dipungkiri tanpa kemenangan Jepang atas Belanda, bisa jadi kita masih lama merdekanya🥺. Tapiii bukan berarti kita merdeka karena dimerdekakan Jepang, kita real bener-bener merdeka atas perjuangan bangsa kita sendiri✨, yaa lumayan lah Jepang bantu siap-siapnya dikit wkwk, yuk kita bahas.

PPKI merupakan kelanjutan dari BPUPKI. PPKI atau bahasa Jepangnya Dokuritsu Zunbi Inkai, merupakan lembaga yang masih bentukan Jepang juga sebagai perpanjangan dari BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang lebih matang lagi. Diketuai oleh Ir. Soekarno, PPKI ini beranggotakan 21 orang, yang bertugas melanjutkan tugas BPUPKI dan mempersiapkan segala persiapan kemerdekaan.

Sidang-sidang yang dilakukan oleh PPKi menghasilkan mengenai perbaikan pada kalimat di dasar negara dan pembukaan undang-undang dasar 1945.