Tumgik
#prosesi
medyatikler · 11 days
Text
E-Devlet Onaylı Sertifikalar
Tumblr media
Kimya ve Metal Sektörüne Yönelik E-Devlet Onaylı Sertifika Programları
Tumblr media
Su ve Çevre Sektörüne Yönelik E-Devlet Onaylı Sertifika Programları
Tumblr media
İnşaat ve Madencilik Sektörüne Yönelik E-Devlet Onaylı Sertifika Programları
Tumblr media
Enerji ve Petrol Sektörüne Yönelik E-Devlet Onaylı Sertifika Programları
Tumblr media
Tehlikeli ve Çok Tehlikeli İşlerde Sertifikalı Eğitimler
Tumblr media
Tehlikeli ve Çok Tehlikeli İşlerde Zorunlu Sertifikalar
0 notes
kantorberita · 2 months
Text
Antusias Masyarakat Bengkulu Sambut Kirab Bendera Merah Putih, Perkuat Semangat Persatuan
Antusias Masyarakat Bengkulu Sambut Kirab Bendera Merah Putih, Perkuat Semangat Persatuan KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Masyarakat Bengkulu dengan penuh antusias menyambut prosesi kirab Bendera Merah Putih yang dimulai dari Monumen Fatmawati hingga kediaman pengasingan Bung Karno. Prosesi ini berhasil menarik perhatian warga sepanjang rute yang dilalui, dengan iring-iringan yang dipimpin…
0 notes
hargo-news · 10 months
Text
333 Mahasiswa UT Gorontalo Jalani Prosesi Wisuda
333 Mahasiswa UT Gorontalo Jalani Prosesi Wisuda #UTGorontalo #UniversitasTerbukaGorontalo #Wisuda #Mahasiswa
Hargo.co.id, GORONTALO – Universitas Terbuka (UT) Gorontalo menggelar wisuda periode November bagi mahasiswa program sarjana dan diploma yang telah menyelesaikan studinya. Prosesi wisuda dilangsungkan melalui sidang senat terbuka, Sabtu (25/11/2023). Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah mahasiswa UT yang menjalani prosesi wisuda kali ini, sebanyak 333 mahasiswa. Pengukuhan para wisudawan UT…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
poetrafoto · 1 year
Text
LAMARAN NIKAH JOGJA: 17 Foto Prosesi Acara Pertunangan Fitri+Irul di Cimoll Resto Yogyakarta
LAMARAN NIKAH JOGJA: 17 Foto Prosesi Acara Pertunangan Fitri+Irul di Cimoll Resto Yogyakarta
FOTO LAMARAN NIKAH JOGJA: 17 Foto Prosesi Acara Lamaran Nikah Pertunangan Kk Fitri+Irul di Cimoll Resto Sleman Yogyakarta. Foto Lamaran Tunangan Pernikahan by Poetrafoto, Fotografer Lamaran Tunangan Jogja. LAMARAN NIKAH JOGJA: 17 Foto Prosesi Acara Pertunangan Fitri+Irul di Cimoll Resto Yogyakarta Foto Dekorasi Baju Cincin Seserahan Acara Lamaran Pertunangan Pernikahan Fitri+Irul di…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
akhmadsudrajat · 1 year
Text
Prosesi Akad dan Resepsi Pernikahan Ananda Ditta Nisa Rofa dengan Muhammad Rizal
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ Yaa Allah… Yaa Rahman… Yaa Rahim… Seraya memohon ridho-Mu, hari ini telah aku ikuti rencana-Mu, menunaikan tugasku selaku orang tua, untuk menikahkan puteriku terkasih Ditta Nisa Rofa dengan seorang pria pujaannya Muhammad Rizal, bertempat di Al-Kenzie Convention Hall – Kuningan. Yaa Allah… Yaa Fattah… Yaa Razaq… Jadikanlah mereka pasangan yang saling…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
Begini Tata Cara Ruwat Anak Ontang Anting
BNews–MAGELANG-– Ada istilah anak ontang anting atau yang disebut arane bocah dalam keluarga merupakan anak satu laki-laki, sedangkan jika anak perempuan satu disebut untung-untung. Atau bisa juga disebut anak tunggal atau anak semata wayang. Namun demikian banyak yang menyebut bahwa laki-laki maupun perempuan apabila anak tunggal maka di namakan ontang-anting, tidak beda. Dalam adat jawa jika…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
newscakra · 2 years
Text
Bentuk Kebanggan Dari Anggota, Irjen Pol Nico Afinta Dipanggul Keluar Mapolda Jatim Saat Prosesi Pelepasan
Bentuk Kebanggan Dari Anggota, Irjen Pol Nico Afinta Dipanggul Keluar Mapolda Jatim Saat Prosesi Pelepasan
SURABAYA,MNCakrawala– Prosesi pelepasan Irjen Pol Nico Afinta usai darmabaktinya sebagai Kapolda Jatim diwarnai dengan aksi panggul yang dilakukan oleh jajaran anggota Polda Jatim, pada Kamis (20/10 /2022). Irjen Pol Nico Afinta dipanggul saat berjalan keluar dari Mapolda Jatim. Tradisi pelepasan ini sebelumnya kerap dilakulan di Mapolda Jatim saat pergantian Kepemimpinan, Kali ini tradisi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
andromedanisa · 5 months
Text
yang selalu diupayakan hingga akhir..
aku sudah baik-baik saja. aku sudah tak lagi menangis, aku sudah lapang menerima segala kepahitan. karena memang ada hal-hal yang tidak akan bisa ku pahami sekeras apapun aku mencoba untuk mengerti. dan semakin keras aku mencoba untuk memahami hal itu tidak akan membuat semuanya baik-baik saja. maka jalan terbaik adalah dengan mengikhlaskan semuanya dan menerima bahwasanya ketetapan Allaah adalah yang terbaik. pengetahuanku saja yang terbatas.
aku sudah tak lagi menangis ya Allaah, aku sudah belajar untuk menerima segalanya. hatiku sudah jauh lebih lapang, bukan karena aku mendewasa, bukan. tapi mungkin barangkali karena doa-doa yang ku mintakan kepadaMu. meminta untuk diberi hati yang tenang dan kelapangan hati yang meluas.
aku sudah tak lagi kecewa ya Allaah. segala luka yang terjadi menjadi prosesi untuk diriku bertumbuh dan memaknai kehidupan. bahwa ini hanyalah dunia, tak boleh aku terlalu larut dan hilang arah hanya untuk mengejar sesuatu yang semu.
aku sudah baik-baik saja ya Allaah. meski setiap hari aku terus meminta kepadaMu u tuk selalu dikuatkan setiap waktu. karena memang kalau bukan atas pertolonganMu, diriku sudah kalah dan hancur sedari awal. aku memahami diriku yang begitu lemah dan tak memiliki daya sedikitpun.
aku sudah bisa tersenyum kembali ya Allaah. sesuatu yang begitu aku tangis pada akhirnya sangat ku syukuri. sebab keterbatasan pengetahuanku yang tak menjangkau hikmah atas kebaikan yang telah Engkau takdirkan kepada diriku.
segala puji hanya bagi Engkau ya Allaah. aku memujimu meski dilain waktu aku terjatuh dan hatiku goyah untuk mengeluh atas hal yang terjadi kepadaku.
jika nanti aku kembali terjatuh dan merasa begitu terluka, tolong aku untuk kembali ya Allaah. berilah aku kepahamaman bahwasanya rahmatMu begitu luas untukku, kasih sayangMu tak terkira untukku, dan ampunanMu selalu ada untuk diriku yang selalu berdosa ini. tolong aku untuk kembali meski dengan tertatih-tatih aku memulainya kembali.
213 notes · View notes
fffloweeer · 2 months
Text
Yerli bəstəkarların əsərləri arasında bu cür gözəli ilə qarşılaşanda sevinirəm.
Yeni öyrənməyə başladığım əsərdir, amma işdən artıq zövq alıram 🫠 (normalda isə öyrənmə prosesi heç də zövq verici olmur :D).
Kiçik hissəsi:
89 notes · View notes
lacikata · 1 year
Text
Saat Merasa Berkorban; Cintamu Mulai Pudar.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
"Cinta tak kenal pengorbanan, Kekasih, saat kau mulai merasa berkorban, saat itu cintamu mulai pudar." - Sujiwo Tejo
Ketimbang merasa berkorban, bagaimana jika pola pikir yang dibangun adalah memberi yang terbaik dalam rangka beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala?
Usahanya sama, pola pikirnya berbeda.
Sebagaimana pesan dari Ust. Khalid Basalamah hafidzahullah yang disampaikan beliau dalam sebuah podcast, di mana beliau bahasakan hal ini kepada istrinya di awal menikah,
“Saya dan kamu adalah seorang pegawai di sebuah perusahaan bernama rumah tangga, pemilik rumah tangga ini adalah Allah Subhanahu Wata’ala. Saya pasti memiliki tugas dan kewajiban yang saya jalankan dan itu adalah hak kamu, begitu pun sebaliknya kamu memiliki kewajiban yang merupakan hak saya. Kita jalankan ini dengan baik karena Allah Subhanahu Wata’ala maka kita akan mendapat balasannya, pahalanya.
Demikian, sebuah pondasi pemahaman dahulu. Di mana sebenarnya kita ini sekarang sama-sama sedang menjalani prosesi mengejar pahala satu sama yang lain. Indah sekali rumah tangga itu apabila suami sibuk mencari pahala dari istri. Istri sibuk mencari pahala dari suami.
Detik per detiknya dari ucapan dan perbuatan, semuanya bagaimana membahagiakan pasangan. Sangat indah karena mereka mengejar pahala. Dalam sebuah hadis Bukhari disebutkan, memasukkan kegembiraan dalam hati seorang Muslim adalah amal yang paling Allah Subhanahu Wata’ala cintai, apalagi terhadap pasangan. Senyum dengan saudara Muslim yang lain adalah sedekah, apalagi terhadap pasangan. Padahal Allah Subhanahu Wata’ala sudah menggambarkan suami dan istri adalah pakaian satu sama yang lain. Pahami jika ini adalah ajang pahala. Jadikan ini kesempatan emas."
Bilamana keduanya sama-sama membangun pola pikir demikian, demi mengejar pahala dari Allah Subhanahu Wata’ala maka tidak akan ada yang merasa si paling berkorban satu sama lain dan tidak pula saling menuntut melainkan tumbuh kesadaran di antara masing-masing terhadap pasangannya.
Apabila seseorang sudah merasa berkorban maka tanpa sadar dirinya akan menagih empati dari orang lain. Berbeda halnya, apabila dasar yang dibangun adalah dalam rangka beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala maka dirinya meyakini bahwa Allah Subhanahu Wata’ala yang akan membalasnya, dengan begitu sekalipun pasangannya tidak berbuat demikian, dirinya tetap on track memberi yang terbaik.
Dalam pembahasan yang lain bersama Ust. Muhammad Nuzul Dzikri hafidzahullah, yaitu membahas QS. An-Nisa': 128 tentang nusyuz dari sisi suami (suami yang zalim) berkebalikan dengan QS. An-Nisa': 34 tentang nusyuz dari sisi istri (istri yang durhaka).
"Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tidak acuh) maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Apabila seorang wanita khawatir ada nusyuz dari pihak suaminya, (nusyuz diartikan sebagai zalim/tidak memenuhi haknya) maka solusinya adalah islah, berdamai itu lebih baik. Tidak perlu mengikuti permainan setan sehingga jadi ribut, dsb. Tentu ini bukan hal yang mudah sebab jiwa manusia itu pada dasarnya kikir (sangat menuntut haknya dan suka lupa atau lalai terhadap hak orang lain). Dirinya bersemangat terhadap haknya namun apabila berkaitan dengan hak orang lain suka lupa atau tidak tertarik untuk totalitas dalam memenuhinya. Gaduh ketika terlambat gajian namun ingin dimengerti ketika terlambat 5 menit masuk kerja, misalnya.
Dengan tabiat manusia yang demikian maka islah seringkali gagal, titik temu dalam mencapai perdamaian, apalagi jika pihak lain sedang tidak ‘sehat’, yang emosinya sedang memuncak (bukan islah dengan pihak lain yang takwanya tinggi vs takwanya tinggi) maka jika dalam kondisi yang demikian yang dituntut bukan sekadar memenuhi hak orang lain namun juga harus rela melepas sebagian hak pribadi bahkan mungkin seluruhnya untuk sementara waktu. Dikatakan ulama ini berat bahkan sangat berat sebab istri harus rida haknya dikurangi atau dilepas.
Apalagi sudah menjadi tabiat manusia itu kikir maka dikatakan ulama seyogianya perlu berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan tabiat tersebut dan diganti dengan mental berusaha untuk menunaikan hak orang lain yang merupakan kewajiban diri sendiri dan siap melepas atau memangkas sebagian hak yang merupakan porsimu.
Itulah mengapa islah pahalanya sangat besar dan tidak semua orang mampu sebab untuk memenuhi hak orang lain sudah susah sekali apalagi sampai pada titik melepas hak pribadi. Dan penutup ayat ini, “Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Jika kalian ihsan (beribadah kepada-Nya seakan-akan kamu melihat-Nya dan jika tidak mampu hingga ke level itu maka beribadahlah dengan penuh keyakinan bahwa Dia melihatmu) sehingga ihsan bukan hanya sekadar berbuat baik namun berbuat baik di level tertinggi yaitu berbuat baik dengan keyakinan bahwa Allah Subhanahu Wata’ala sedang melihatmu dan jika ingin lebih maksimal lagi yaitu seakan-akan kamu melihat-Nya. Hanya yang sudah mampu beribadah hingga di level inilah yang juga dimampukan untuk islah dengan tulus sebab bagi seseorang yang hanya mengedepankan dirinya dan dia lupa bahwa Allah Subhanahu Wata’ala melihatnya maka tidak akan mampu.  
Begitu seseorang tahu, “Saya tinggalkan hak saya, saya lepaskan hak saya. Saya penuhi haknya demi tercapainya perdamaian, perbaikan hubungan dan Allah Subhanahu Wata’ala melihat saya dan semoga Dia rida dengan apa yang saya lakukan.” maka islah jauh lebih mudah sebab dirinya yakin Allah Subhanahu Wata’ala melihatnya, yakin Allah Subhanahu Wata’ala rida terhadap perbuatannya dan yakin Allah Subhanahu Wata’ala akan mengganjarnya dengan ganjaran yang lebih baik.
Dan apabila kalian ihsan dan bertakwa, menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala Maha Mengetahui secara detail bukan hanya secara global atau di permukaan saja. Untuk itu, dirinya akan tenang sebab tahu Allah Subhanahu Wata’ala melihat dan mengetahui secara detail zahir dan batinnya. Allah Subhanahu Wata’ala tahu saya melepas ini bukan tersebab saya takut dengannya atau saya lemah melainkan Allah Subhanahu Wata’ala telah berfirman, ”Perdamaian itu lebih baik.”
“Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh pada kejahatan kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.” (QS. Yusuf: 53). Nafsu untuk ribut-ribut, ingin pisah ketika hak diambil atau tidak dihargai yang merupakan permainan setan ini memberikan pandangan bahwa inilah yang paling baik. Namun, Allah Subhanahu Wata’ala berfirman bahwa, ”Perdamaian itu lebih baik.”
Allah Subhanahu Wata’ala tahu motif islahmu itu apa, Dia akan rida dan mengganjar dengan kebaikan yang sangat besar. Jadi, masalah besar tidak terjadi islah bukan tersebab peliknya masalah namun akar penyebabnya adalah tabiat manusia yang kikir. Renungkan bahwa konflik dalam kehidupan, “Apakah tersebab masalahnya?” jawabannya tidak, namun tersebab manusianya entah diri sendiri atau pihak lain. Bukan besar kecilnya masalah melainkan ego, arogansi, nafsu, dsb.
Dan di ayat tersebut jelas, diawali permasalahan (seorang wanita khawatir apabila suaminya zalim), dijelaskan pula akar masalah (tabiat manusia yang kikir), lalu diberi solusi (tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya dan perdamaian itu lebih baik), ditutup dengan tauhid (Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan) Allah, Al-Kabir yang mengetahui secara global dan detail.
Tidak akan menemukan titik temu atau bersepakat untuk islah dengan konsekuensi melepas sebagian atau seluruhnya hak pribadi apabila tauhid dalam diri seseorang lemah atau hanya sebatas teori. Dan sejatinya inilah ujian kejujuran. Sudahkah melibatkan tauhid kepada Allah Subhanahu Wata’ala dalam menghadapi lika-liku kehidupan berumah tangga?
158 notes · View notes
hargo-news · 10 months
Text
Dikeluarkan Saat Prosesi Modelo Anak RG, Ismet Mile Merasa Dihinakan
Hargo.co.id, GORONTALO – Prosesi adat modelo putra dari Rachmat Gobel (RG), Mohammad Arif Rachmat Gobel dengan Yasmine Naomi yang berlangsung di Graha Azizah, menyisakan rasa kecewa bagi Yayu Alamri, istri dari mantan Bupati Bone Bolango, Ismet Mile. Kekecewaan itu, menurut Yayu, karena dirinya bersama sang suami dikeluarkan dari ruangan VIP oleh salah satu orang terdekat Rachmat Gobel, yakni…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kaktus-tajam · 1 year
Text
Adab terhadap Diri
"Hal sepele sih buat sebagian orang, tapi hati saya gimanaaa gitu kalau makan berdiri."
Secuil kisah ini langsung aku jawab dengan anggukan setuju,
"Iya malaah serem yaa Dok.. kalau hati kita nggak peka lagi."
"Iya yaa, hilang sensitivitasnya ya.."
Padahal, kalau kalian pernah ikut konferensi/ simposium/ seminar terutama internasional.. tentu paham bahwa tea break adalah hal krusial untuk networking. Makanan mulai dari cake, buah, sayur dengan hummus, hingga minuman dari jus sampai wine tersedia dengan indahnya (teh juga ada dong, kan tea break.. hehe).
Nah sayangnya, budaya di Barat itu melakukan 'prosesi' ini dengan berdiri.
Inilah praktiknya bab adab. Adab apa? Terngiang suara gurunda,
"Sebagai penghafal Quran, adab terhadap diri sendiri haruslah dijaga. Ia akan sadar, bahwa ada al Quran yang hidup dalam dirinya, dititipkan Allah di hatinya. Maka adab apa pun itu, termasuk makan dan minum, menjadi hal yang sangat besaar."
“Terus gimana Dok?” tanyaku
Mau ikut makan sambil berdiri, rasanya nggak tenang.. tapi kalau ngga ikut mingle nanti dicap eksklusif..
Triknya gimana?
Wah ternyata ada tips menarik dari beliau yang bisa dicontoh,
"Saya biasanya ambil makanan, ikut berdiri dan ngobrol. Namun makanan saya biarkan dulu, toh yang penting ngobrolnya hehe. Nanti, kalau sudah habis waktu tea break dan semua sudah kembali masuk ke ruangan, langsung saya cari tempat duduk dan makan sejenak."
Jadi ingat pesan gurunda ketika pamit untuk exchange,
"Seorang muslim itu, terlihat identitasnya justru ketika situasi dan kondisi tidak memungkinkan namun ia tetap teguh pada pendirian."
---
Pagi itu, Desember 2019, tak terasa hampir 3,5 jam aku dan dr. Iin bercengkerama. Percakapan mengalir begitu saja, dan banyak sekali hikmah yang Allah titipkan lewat beliau. Silaturahmi itu indah, maka selagi aku di Melbourne saya izin menemui beliau di tempat penelitian PhD beliau di Florey Institute of Neuroscience and Mental Health. Sambil duduk menghadap jendela besar di ruang makan, memandang orang-orang di bawah berlalu lalang di langit yang mendung..
Lahir dan besar di Solo, dr. Muthmainah, M. Neurosci menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Sebelas Maret. Saat itu, sembari menunggu projek di Rumah Sakit UNS beliau menjadi pengajar, pembimbing tutorial atau skills lab untuk mahasiswa S1. Jatuh cinta pada peran akademisi, akhirnya beliau mencari beasiswa untuk S2 di Australia. Hingga sampailah beliau di University of Queensland, Brisbane dengan beasiswa AAS. Sempat hampir ditarik kembali jadi dosen plus spesialis, beliau mengaku sudah jatuh cinta dengan research sehingga melanjutkan S3 dengan beasiswa LPDP di University of Melbourne.
Selain keresahan itu yang kami diskusikan, aku terharu akhirnya Allah pertemukan dengan dokter sekaligus researcher yang sepakat bahwa sebagai muslim di bidang ini punya peran yang sangat penting. Kenapa?
"Karena ketika menunjukkan diri sebagai muslim yang taat tapi juga profesional.. nggak kampungan, cerdas, berkelas.. di situlah syiar kita sebagai muslim!"
Pas denger kata 'syiar' langsung merinding dan tertohok karena malu. Kadang peranku sebagai agen muslim masih compang-camping. Padahal dr. Iin, sampai berazam kuat untuk bisa melampaui -- minimal setara -- dalam nilai dengan teman-teman sekelas beliau.
Anyway, hari itu aku diajak berkeliling gedung tempat riset itu (yang ternyata mengembangbiakkan domba di lantai 5 untuk hewan coba..) dan dijelaskan pula project PhD beliau tentang stress-induced eating disorder. Melihat beliau berinteraksi dengan colleagues-nya dengan santun dan ramah. Semua disapa, diajak basa-basi (hehe, aku kok masih suka nggak pede ya sama bule).
Daaan selain itu, aku banyak meminta nasehat termasuk tentang keluarga (hehe). Aku pernah menyaksikan researcher yang menganggap work-life balance itu tidak ada. Lalu mereka yang married to his work. Dan mereka yang keluarganya berantakan, jatuh ke perselingkuhan ketika jadi residen, dan lainnya. Naudzubillahimindzalik.
Padahal, sebagai muslim tentu kita pahami ada porsi-porsi untuk masing-masing aspek. Porsi diri, keluarga, pekerjaan, umat. Sesuatu bernama hak. Yang tentu kuncinya terletak pada porsi diri secara vertikal. Terlepas dari ujian yang akan dialami, tentu kita berikhtiar memaksimalkan setiap peran ini.
Maka sebagai wanita, ada sebuah lisensi penting dalam apa pun itu yaitu ridha suami (kalau belum menikah, ayah). Dr. Iin yakin kalau sudah diizinkan sang suami, maka InsyaAllah urusan-urusan menjadi mengalir. Termasuk tantangan mengurus anak ketiga seorang diri sambil Masters, pengorbanan LDR dengan anak-anak di Solo (InsyaAllah segera menyusul).. alhamdulillah.
Research bagi beliau,
"It's exciting that you'd never know what you can find!"
Tidak perlu jadi orang yang pinter bangeet, tapi masuk ke dunia ini butuh modal persistensi: terus bertanya, mencari jawaban dan troubleshooting ketika data bermasalah.
Aku akhir-akhir ini berpikir.. Betapa banyak, research yang akhirnya malah jadi alat menjatuhkan islam? Yang akhirnya keluar dari makna sesungguhnya? Yang akhirnya jauh dari hikmah dan berorientasi memuaskan ego? Yang akhirnya destruktif bagi alam?
Padahal dalam Islam kita mengenal konsep maqasid syariah, yang jika menurut Prof. Hamid Fahmy Zarkasyi.. kegiatan manusia yang berkait dengan menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga harta, dan menjaga keturunan.. idealnya ditambah: menjaga lingkungan.
Selamat curiga bahwa Anda yang membaca, sedang Allah titipkan pesan. Pesan untuk dipinjam Allah menjadi pionir-pionir research dengan islamic worldview di era ini.
- h.a.
Draft tulisan Desember 2019, yang Allah pertemukan kembali pagi ini ketika menyiapkan materi kemuslimahan #murajaah
Semoga Allah jaga beliau
101 notes · View notes
sonbahargelmedi · 11 months
Text
ailəmdəki, yaxınlığımdakı hər fərdin inanılmaz dərəcədə psixolojik dəstəyə ehtiyacı var.
elə həddədilər ki, özlərinə zərər verməkləri o qədər aşmış ki, sevdiklərini zənn etdikləri və ətrafdakı digər dəxlisiz insanlara inanılmaz zərər vururlar. əslində heç nə üçün gec deyil ifadəsi qədər də,yalançı ümid yoxdu. bu insanlar üçün çox gecdir çox.
zatən çox yaxşı bilirəm onların yerinə təbii ki , mən gedəcəm psixoloqa. geriyə baxa bilmirəm, boynumu qırmışlar, amma az çox fərqindəyəm əslində nələr-nələr yaşamışam mən deyə.
ən qəribəsi də əvvəllər ölümcül xəstəlik kimi olan keçmişdən qurtulmağın tək yolu o xəstəliyə vadar edən şəxsləri, hadisələri bağışlamaq kimi çətin bir proseslə edə bilərəm deyə düşünürdüm. elə də edirdim,əsla nifrət etmirdim. amma artıq insan oldum, bağışlaya bilmir və nifrət də edirəm nə qədər incindiyimi xatırlayanda. fərqində olmaq məni öldürür, onların uşaqlığında nəyi yaşayıb dərindən üzüldükləri,yaralandıqları uşaqlığı, gəncliyi mənə yaşatmaqlarının fərqində olub bir neçə duyğunu eyni anda yaşayıram. necə ki sizinlə eyni dərdi yaşayan insanlar olar ya, amma o eyni dərdi sizə yaşadanlardır bunlar deyə.
dərin şəkildə analiz etdiyimdə əslində həyatımın müəyyən yerinə qədər qətiyyən sevilməyən,(bu dövrü durduran sevgisini nə qədər uzaqda belə olarkən hiss edə bildiyim dostluq və eşq olmuş ola bilər) əksinə eyni zamanda özünü də sevə bilməsin növündən tərbiyə edilən bir uşaq görürəm. əllərindən gələni edən ailələr var sanki balaca fərd böyümə prosesi və ondan sonrada da daim özgüvənsiz, pis vərdişlərə(küfür; şiddət və s) möhtac, yaşamağı əsla bacara bilməyən, travmatik dolu davranışlardan ibarət olan böyük fərdə çevrilsin və nəslini bu mükəmməl mirasla davam etdirsin .
bəzən qanadlarımın olmadığını biləndə çox yaralanır, özümü inkişaf etdirərək süni qanadlar yaradaraq bu insanlardan uçmağı xəyal edirəm. bir gün həqiqətən də bütün bu zülmətə,palçığa rəğmən işıq dolu, başarı dolu olmaq diləyi ilə Bataqlıqdan.
14 notes · View notes
hellopersimmonpie · 2 years
Text
abis dari kampus langsung meeting sama temen bentar di east coast. Habis itu pulang dan luluran. Lulurnya bau eucalyptus dan melted banget di kulit. Butiran scrubnya nggak kasar sama sekali. Habis gitu tidur dan sekarang baru bangun.
... gue merasa sudah mencintai diri dengan baik hari ini.
Gue tadi tuh ke kampus karena ngikutin prosesi wisuda. Duduk sebelahan sama dosen senior dari prodi lain. Ngobrol ngalor ngidul tentang income. Belakangan ini gue kepikiran banyak hal tentang arah hidup gue sebenernya mau kemana.
Sampai sekarang belum jelas sih. Tapi gue udah mulai ngerti mana yang perlu dipikir dan diprioritaskan. Semoga Allah ngasih kecukupan buat kita semua ya.
Keinget nasihat bapak gue dulu. Bahwa yang kaya itu dekat dengan ishraf makanya kalo punya duit, gaya hidupnya dijaga. Tapi jangan sampai miskin karena miskin itu dekat dengan kekufuran. Bukan berarti yang miskin itu kufur. Hanya saja.....ada banyak hal yang perlu kita capai sebagai manusia....yang hanya bisa kita kejar ketika hidup kita sudah cukup aman untuk berpikir lebih tenang dan mendalam. Manusia yang kekurangan rawan "memakan" manusia lain. Sama rawannya dengan manusia serakah yang berharta.
Gue yang selama ini takut sama banyak hal termasuk takut menjadi kaya, takut menjabat dan takut-takut yang lain jadi merasa perlu bersiap untuk embrace banyak hal 🤣 Karena gue ga bisa escape dari kehidupan manusia pada umunya.
Mungkin ini tone-nya kayak hero syndrome. No. Gue nulis ini karena gue aware banget.... sebagai manusia biasa, kalau gue masuk sistem yang salah.... gue bisa jadi senior yang merasa berhak mempekerjakan junior tanpa upah yang layak. Gue juga sangat bisa menjadi ASN yang menjadikan kampus sebagai tempat kerja part time aja. Apakah ini baik? We don't know. Kita ga pernah tau sebaik apa sistem judgemen yang ada di otak kita.
Yang jelas.....
Balik lagi.... Gue bukan manusia yang menganggap perlu mengorbankan diri sebagai pahlawan. Bukan juga orang yang serakah banget sampe nggak realistis. Plus bukan si kompetitif yang merasa perlu outstanding dulu baru aman. Gue manusia biasa yang mendambakan dunia dengan jaminan hidup yang layak dan membuat kita merasa aman meski kita cuma manusia biasa.
56 notes · View notes
borobudurnews · 2 years
Text
Sembahyang Bwee Gee di Klenteng Hok An Kiong Muntilan Dijaga Jajaran Kepolisian
Sembahyang Bwee Gee di Klenteng Hok An Kiong Muntilan Dijaga Jajaran Kepolisian
BNews–MAGELANG— Polsek Muntilan Polresta Magelang melaksanakan pengamanan Sembahyang Bwee Ge di Klenteng Hok An Kiong Muntilan Kabupaten Magelang pada Sabtu (14/01/23). Pengamanan dilakukan oleh Kanit Propam Aiptu Muslich bersama dua anggota Polsek mulai pukul 19.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Bwee Gee memiliki arti bulan akhir, akhir bulan, atau penghujung tahun. Bwee Gee jatuh pada setiap…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rupmoker · 5 months
Text
Tumblr media
Dirjen Pemasyarakatan Periode 2011-2013, Sihabudin, Tutup Usia
Jakarta - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) periode 2011-2013, Sihabudin, tutup usia, Selasa (30/4) sore. Upacara pemakaman dilaksanakan di Karawang, Jawa Barat pada Rabu (1/5).
Pelaksana Tugas Dirjenpas, Reynhard Silitonga, selaku Inspektur Upacara pada prosesi pemakaman menyatakan rasa bela sungkawa mendalam. “Saya atas nama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan yang hadir di sini mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum,” ujarnya.
Reynhard menyampaikan kepergian Almarhum telah meninggalkan kesan mendalam. Beliau adalah putra bangsa yang baik, tokoh yang selalu memegang teguh prinsip-prinsip kebenaran, setia kepada negara, dan bekerja keras mengemban setiap tugas negara yang menjadi tanggung jawabnya. Beliau juga pimpinan yang selalu tampil dalam setiap perubahan serta hamba Tuhan yang memiliki empati dan selalu membantu sesama tanpa pamrih.
“Semua yang dilakukan Almarhum semasa hidup, terutama saat beliau mengemban tugas dengan penuh semangat dan keikhlasan bersama kami sebagai Dirjenpas periode 2011-2013, sangat perlu diteladani bagi kita semua yang masih hidup, khususnya dalam melanjutkan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara,” tegas Reynhard seraya mengajak pelayat yang datang dan seluruh pegawai untuk mendoakan Almarhum.
Selamat jalan, Bapak Sihabudin. Terima kasih atas sumbangsih baikmu kepada bangsa.
2 notes · View notes