Tumgik
#purbakala
borobudurnews · 2 years
Text
Menenggok Sebuah Situs Purbakala Dengan Seribu Cerita
Menenggok Sebuah Situs Purbakala Dengan Seribu Cerita
BNews–JOGJA– Situs Purbakala atau biasa disebut dengan Situs Bleberan adalah sebuah tempat yang menyimpan peninggalan purbakala. Contohnya seperti batu menhir atau batu-batuan purbakala lainnya. Lokasi Situs Purbakala Bleberan ini berada ditengah sawah-sawah warga sekitar dan terdapat satu rumah yang letaknya ada di sebrang situs. Tepatnya di Dusun Bleberan Desa Bleberan Kecamatan Pleyen…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara - Kerajaan Tarumanegara ialah kerajaan tertua kedua di Nusantara sehabis Kerajaan Kutai dengan meninggalkan fakta arkeologi. Kerajaan ini sempat berkuasa di daerah barat Pulau Jawa pada abad ke- 5 hingga abad ke- 7 Masehi. Dikatakan selaku kerajaan Hindu awal di Pulau Jawa. Daerah kekuasaannya meliputi Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang serta Banten. Di bawah ini adalah peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Peninggalan Prasasti Kerajaan Tarumanegara
Ada 7 fakta prasasti yang berhubungan dengan kerajaan Tarumanagara ditemui di wilayah Jawa Barat, Jakarta serta Banten. Prasasti tersebut di antara lain:
1. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun ialah batu peringatan yang berasal dari masa Kerajaan Tarumanegara dekat abad V Masehi yang diisyarati dengan wujud tapak kaki Raja Purnawarman. Prasasti Ciaruteun saat ini ditempatkan pada lahan berpagar seluas dekat 1. 000 m2 serta dilengkapi cungkup berdimensi 8 x 8 meter. Prasasti dipahatkan pada sebongkah batu andesit.
2. Prasasti Kebon Kopi I
Prasasti ini ditemui di Kampung Muara semenjak dini abad XIX kala diadakan penebangan hutan buat pembukaan perkebunan kopi. Pemberitaan menimpa prasasti ini awal kali dikemukakan oleh N. W. Hoepermans dalam laporannya yang ditulis pada tahun 1864.
3. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu ialah salah satu prasasti dari 7 Prasasti Purnawarman. Prasasti Jambu pula diucap selaku Prasasti Pasir Koleangkak. Prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa serta berbahasa Sanskerta.
4. Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi ialah salah satu dari 7 prasasti aset kerajaan tertua di barat Pulau Jawa. Ditemui kali awal oleh seseorang arkeolog asal Belanda, bernama N. W. Hoepermans.
Prasasti ini sudah diresmikan jadi Barang Cagar Budaya peringkat nasional. Berbeda dengan keenam prasasti yang lain yang nyaris sepenuhnya terletak di dekat aliran sungai, posisi prasasti ini malah terletak di perbukitan. Tepatnya di sebelah selatan bukit Pasir Awi(± 559 mdpl) di kawasan hutan di perbukitan Cipamingkis Kabupaten Bogor.
5. Prasasti Muara Cianten di dekat Bogor
Prasasti Muara Cianteun ialah sisa aset Kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini ditemui di dekat sungai Cisadane serta berlokasi di Kampung Muara ataupun Pasir Muara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang telah terdapat semenjak sebagian tahun silam.
Usai Prasasti Cianteun ditemui serta dilaporkan kepada pemerintah setempat pada tahun 1864 silam oleh seorang bernama N. W Hoepermans, laporan menimpa penemuannya pula dilaksanakan pihak lain yang bernama GP Rouffaer tahun 1909, NJ Krom tahun 1915, Centimeter Pleyte tahun 1906, RDM Verbeek tahun 1891 dan JFG Brumund tahun 1868.
6. Prasasti Tugu di Jakarta Utara
Prasasti Tugu ditemui di Kampung Batutumbuh, Desa Tugu. Saat ini posisi temuan masuk ke dalam daerah Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Kala ditemui prasasti ini terkubur di dasar tanah. Cuma bagian puncak prasasti yang nampak di permukaan tanah setinggi dekat 10 centimeter.
7. Prasasti Cidanghiang di Pandeglang, Banten
Keberadaan Prasasti Cidanghiang awal kali berasal dari laporan kepala Dinas Purbakala Toebagoes Roesjan pada tahun 1947. Pada tahun 1954, pakar epigrafi dari Dinas Purbakala tiba ke tempat prasasti ini ditemui ialah di tepi sungai Cidanghiang, Lebak, Munjul, Pandeglang.
Demikianlah penjelasan tentang Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
2 notes · View notes
aboukotu · 8 days
Text
Kalender Liturgi 14 Sep 2024
Sabtu Pekan Biasa XXIII
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: Bil 21:4-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 78:1-2.34-35.36-37.38
Bacaan II: Flp 2:6-11
Bacaan Injil: Yoh 3:13-17
Bacaan I
Bil 21:4-9
Setiap orang yang dipagut ular,
jika memandang ular tembaga,
ia akan tetap hidup.
Bacaan dari Kitab Bilangan:
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor,
mereka berjalan ke arah Laut Teberau
untuk mengelilingi tanah Edom.
Bangsa itu tidak dapat menahan hati di tengah jalan.
Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa,
"Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir?
Supaya kami mati di padang gurun ini?
Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air!
Kami telah muak akan makanan hambar ini!
Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu,
yang memagut mereka,
sehingga banyak dari orang Israel itu mati.
Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata,
"Kami telah berdosa,
sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau;
berdoalah kepada Tuhan,
supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami."
Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa,
"Buatlah ular tedung dan taruhlah pada sebuah tiang;
maka setiap orang yang terpagut ular,
jika ia memandangnya, akan tetap hidup."
Lalu Musa membuat ular tembaga
dan menaruhnya pada sebuah tiang.
Maka jika seseorang dipagut ular,
dan ia memandang kepada ular tembaga itu,
tetaplah ia hidup.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 78:1-2.34-35.36-37.38
R:7b
Jangan melupakan perbuatan-perbuatan Allah.
*Dengarkanlah pengajaranku, hai bangsaku,
sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.
Aku mau membuka mulut untuk mengatakan amsal,
aku mau menuturkan hikmah dari zaman purbakala.
*Ketika Allah membunuh mereka, maka mereka mencari Dia;
mereka berbalik dan mendambakan Allah;
mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka,
dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.
*Tetapi mulut mereka tidak dapat dipercaya,
dan dengan lidah mereka membohongi Allah.
Hati mereka tidak berpaut pada-Nya,
dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.
*Akan tetapi Allah itu penyayang!
Ia mengampuni kesalahan mereka
dan tidak memusnahkan mereka;
banyak kali Ia menahan amarah-Nya,
dan tidak membangkitkan keberangan-Nya.
Bacaan II
Flp 2:6-11
Yesus merendahkan diri,
maka Allah sangat meninggikan Dia.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus
kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara,
Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan,
Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri,
mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat,
bahkan sampai wafat di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus
bertekuk-lututlah segala yang ada di langit,
dan yang ada di atas serta di bawah bumi,
dan bagi kemuliaan Allah Bapa
segala lidah mengakui "Yesus Kristus adalah Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan.
Bacaan Injil
Yoh 3:13-17
Anak Manusia harus ditinggikan.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata,
"Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga,
selain Dia yang telah turun dari surga,
yaitu Anak Manusia.
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia
bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya"
Demikianlah sabda Tuhan.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
Text
youtube
00:00 Krontjong Moritsku - Bram 02:23 Krontjong Sutji - Sumiati 05:20 Krontjong Telomojo - Bram/Sumiati 08:58 Krontjong Air Laut - Rachmat Kartolo 12:39 Stambul Tinggallah Sajang - Sumiati 15:20 Krontjong Pasar Gambir - Bram 18:37 Krontjong Djangan Duka - Sumiati 22:11 Stambul Purbakala - Bram 24:36 Stambul Gema Irama - Sumiati 27:35 Stambul Anak Pangeran - Rachmat Kartolo 30:12 Stambul Miss Ribut - Sumiati Hadi 33:58 Krontjong Bandar Djakarta - Bram
0 notes
turisiancom · 2 months
Text
TURISIAN.com - Event Dieng Culture Festival 2024 (DCF) kembali digelar pada tanggal 23-25 Agustus 2024. Acara tahunan yang selalu dinanti-nanti ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik. Ada,  Jazz di Atas Awan atau juga ingin menyaksikan ritual Cukur Rambut Gimbal, dipastikan akan memberikan pengalama tersendiri. Sedangkan, bagi wisatawan yang berencana untuk hadir, tiket masuk tentu menjadi syarat utama. Namun, hal lain yang tak kalah penting adalah mempersiapkan penginapan. Mengingat acara ini bakal berlangsung selama tiga hari. BACA JUGA:Event Dieng Caldera Race 2024 Bakal Hadirkan Tantangan yang Cukup Seru Salah satu opsi penginapan yang patut dipertimbangkan adalah Bukit Scooter. Pengunjung dapat menikmati suasana alam Dieng dengan berkemah di lokasi ini. Berikut rincian paket dan harga camping di Bukit Scooter selama event Dieng Culture Festival 2024: Harga Camping di Bukit Scooter Saat Dieng Culture Festival 2024 Paket 3 Hari 2 Malam: Rp 800.000 Tenda kapasitas 4 orang Matras 4 buah Sleeping bag 4 buah Lampu tenda Roll kelistrikan BACA JUGA: Melihat Kawah Candradimuka yang Elok di Dataran Tinggi Dieng Paket 1 Malam: Rp 500.000 Tenda kapasitas 4 orang Matras 4 buah Sleeping bag 4 buah Lampu tenda Roll kelistrikan Tenda dan Perlengkapan Camping Sendiri Biaya sewa lahan: Rp 150.000 Fasilitas di Bukit Scooter Dieng Kelistrikan Mushola Toilet Welcome drink BACA JUGA: Museum Kailasa Banjarnegara Simpan Peninggalan Purbakala Dataran Tinggi Dieng Peraturan di Bukit Scooter Dieng Tidak menerima pasangan non-pasutri Harus menjaga kebersihan dan bersikap sopan Menyimpan barang pribadi/barang berharga di tempat yang aman Panitia tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang berharga/barang pribadi Dilarang membawa minuman keras Untuk pemesanan, dapat menghubungi kontak berikut: 0813-2886-3929 0853-3333-7116 0851-3376-6565 0822-2117-8446 Sementara itu, pemesanan memerlukan DP Tanda Jadi sebesar 50 persen dari total biaya. Pastikan Anda mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Dengan persiapan yang matang, kalian bisa  menikmati festival budaya tahunan ini dengan nyaman. ***
0 notes
kisahpedia · 2 months
Text
Kalender Liturgi 23 Jul 2024
Selasa Pekan Biasa XVI
PF S. Birgitta, Biarawati
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Mi 7:14-15.18-20
Mazmur Tanggapan: Mzm 85:2-4.5-6.7-8
Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23
Bacaan Injil: Mat 12:46-50
Bacaan I
Mi 7:14-15.18-20
Semoga Tuhan mencampakkan segala dosa kita ke dalam dasar laut.
Bacaan dari Nubuat Mikha:
Ya Tuhan, gembalakanlah umat-Mu dengan tongkat-Mu,
kambing domba milik-Mu sendiri.
Mereka terpencil
mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan.
Biarlah mereka merumput di Basan dan di Gilead
seperti pada zaman dahulu kala.
Perlihatkanlah kepada kami tindakan-tindakan ajaib
seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir.
Adakah Allah lain seperti Engkau
yang mengampuni dosa-dosa dan memaafkan pelanggaran
yang dilakukan oleh sisa-sisa milik-Nya sendiri?
yang tidak murka untuk selama-lamanya,
melainkan berkenan pada kasih setia?
Biarlah Ia kembali menyayangi kita
menghapuskan kesalahan-kesalahan kita
dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.
Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub
dan kasih-Mu kepada Abraham
sebagaimana telah Kaujanjikan dengan sumpah
kepada nenek moyang kami
sejak zaman purbakala.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 85:2-4.5-6.7-8
R:8a
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
*Engkau telah berkenan kepada tanah-Mu, ya Tuhan,
dan memulihkan keadaan Yakub.
Engkau telah mengampuni kesalahan umat-Mu,
dan menutupi segala dosa mereka.
Engkau telah menyurutkan segala geram-Mu,
murka-Mu yang menyala-nyala telah Kauredakan.
*Pulihkanlah kami, ya Allah penyelamat kami,
dan redakanlah sakit jengkel-Mu terhadap kami.
Untuk selamanyakah Engkau murka atas kami
dan melanjutkan murka-Mu turun-temurun?
*Tidak maukah Engkau menghidupkan kami kembali,
sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau?
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan,
dan berilah kami keselamatan-Mu.
Bait Pengantar Injil
Yoh 14:23
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku.
Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
Bacaan Injil
Mat 12:46-50
Sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Yesus bersabda,
"Inilah ibu-Ku, inilah saudara-Ku."
Inilah Injil Suci menurut Matius:
Sekali peristiwa
ketika Yesus sedang berbicara dengan orang banyak,
ibu dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar
dan berusaha menemui Dia.
Maka berkatalah seseorang kepada-Nya,
"Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar
dan berusaha menemui Engkau."
Tetapi jawab Yesus kepadanya
"Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
Dan sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, ia bersabda,
"Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga,
dialah saudara-Ku, dialah saudari-Ku, dialah ibu-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
tanganterbukamedia · 6 months
Text
Nuh
Sabda-Mu Abadi | 4 April 2024 | 2Ptr. 2:5 ”Allah juga tidak menyayangkan dunia purba. Ia hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lainnya, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik.” Setelah berbicara mengenai malaikat-malaikat yang berdosa—yang tidak lepas dari hukuman Allah—Petrus beralih ke kisah purbakala. Allah cuma menyisakan keluarga Nuh…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 8 months
Text
Ngaben Kusa Pranawa Digelar, Sucikan Kerangka Manusia Prasejarah di Museum Gilimanuk dan UGM
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Rangkain upacara pengabenan terhadap kerangka manusia prasejarah atau manusia purba di Museum Purbakala Gilimanuk, digelar pada Rabu (31/1/2024). Berlangsung rangkaian Uleman Manggala Praja sebagai guru saksi yang dihadiri Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna, Sekda I Made Budiasa, Pj Gubernur Bali yang diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kapolda Bali yang diwakili Kabid Labfor Polda Bali, Asisten Laboratorium Bioantropologi & Paleoantropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada dan undangan lainnya. Upacara dengan mengambil tingkatan Ngaben Kusa Pranawa yang berarti upacara pengabenan dengan menggunakan simbol berupa sarana pengawak daun alang-alang yang merupakan simbolis badan manusia sehingga jasad atau kerangka dibuatkan simbol dari ratusan tulang dijadikan dua sekah/puspa lingga (simbol roh) lanang istri untuk kemudian disucikan secara hindu dan upacara ini dipuput (prosesi upacara dipimpin) oleh lima orang sulinggih. Selain menyucikan kerangka manusia prasejarah yang disimbolkan alang-alang tersebut, secara kolektif upacara pengabenan ini juga diikuti oleh masyarakat di Kabupaten Jembrana. Untuk ngaben kolektif masyarakat umum ini diikuti sebanyak 7 sawa, mamukur sebanyak 12 dan ngelungah sebanyak 26. Sementara khusus dari kerangka manusia prasejarah Gilimanuk yang tersimpan di Universitas Gadjah Mada sebanyak 275 dilaksanakan upacara ngulapin di segara. Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan telah mencari informasi dan data-data terkait dengan apakah diperbolehkan untuk dilaksanakan upacara pengabenan Kusa Pranawa bagi kerangka manusia prasejarah Gilimanuk. "Saya tidak tahu kawitannya (leluhurnya) ini siapa, ini kan kerangka manusia prasejarah yang ada di Kabupaten Jembrana. Mungkin jika ini binatang prasejarah saya tidak ambil pusing, tapi karena ini manusia menjadi beban pikiran saya. Wajib saya sebagai Bupati untuk melaksanakan penyucian terhadap kerangka-kerangka manusia yang ada di Gilimanuk ini," ungkapnya. Bupati Tamba juga mengatakan, pengabenan Kusa Pranawa dengan dilaksanakan kepada kerangka manusia prasejarah Gilimanuk yang tersimpan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan cara ngulapin (memanggil) roh mereka untuk kembali ke Gilimanuk. "Ternyata dalam perjalanannya, kami menemukan kerangka yang ada disini, ada juga di lab UGM. Sebanyak 275 ada kerangka disitu yang diteliti oleh para ahli di UGM. Secara Niskala seluruh kerangka atau roh yang ada disitu sudah kita panggil untuk pulang ke tanah Gilimanuk, hari ini kita sucikan dengan kita sebut sebagai pengabenan Kusa Pranawa," kata Bupati Tamba. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf yang telah memberikan dukungan serta Polda Bali, Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten lainnya di Bali yang telah bisa hadir untuk mendukung pelaksanaan upacara pengabenan Kusa Pranawa ini. "Astungkara hari ini perwakilan dari Pak Kapolda dan Pj Gubernur dan kesaksian Menteri parekraf bapak Sandiaga Uno saya mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan sehingga acara pengabenan Kusa Pranawa di Gilimanuk ini dapat berjalan dengan baik," ujarnya. Bupati juga memberikan apresiasi kepada seluruh Bendesa Adat dan masyarakat baik yang terlibat langsung maupun yang memberikan dukungan sehingga upacara pengabenan ini dapat terlaksana. "Dan juga saya ucapkan terima kasih kepada Bendesa Adat se-kabupaten Jembrana, masyarakat Gilimanuk dan masyarakat se-Kecamatan Melaya yang sangat luar biasa, semoga dengan selesainya acara ini Jembrana akan menjadi lebih baik dan nyaman serta sukses menuju Jembrana Emas Tahun 2026," lanjutnya. Setelah upacara pengabenan Kusa Pranawa selesai, Bupati Tamba menyampaikan untuk sementara roh/atman yang telah disucikan akan dikembalikan ke laut karena bangunan untuk menyemayamkan roh-roh tersebut akan segera dibangun. "Di anggaran perubahan ini kita akan membangun Gedong Purba, untuk saat ini setelah meajar-ajar kita larung dulu di segara (laut), nanti pada saatnya kita ngulapin (memanggil roh) baru kita linggihkan di Gedong Purba," tuturnya. Disisi lain, Dismas Rienthar Adhyaksa, Asisten Laboratorium Bioantropologi & Paleoantropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengatakan, kerangka manusia prasejarah Gilimanuk yang tersimpan di UGM diperkirakan berumur 2000an tahun. Selain disimpan, kerangka tersebut digunakan sebagai objek penelitian. "Di Laboratorium Bioantropologi & Paleoantropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menyimpan kerangka manusia Gilimanuk dengan usia diperkirakan itu 2000 tahun yang jumlahnya 275 individu. Yang kami lakukan selain menyimpan dan mengkonservasi, kami juga melakukan penelitian terutama yang berkaitan dengan Paleoantropologi yaitu semacam studi ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang ada di manusia-manusia purba," ucapnya. Dikatakannya, kerangka manusia prasejarah Gilimanuk tidak hanya terdiri dari satu kelompok masyarakat, melainkan ditemukan sejumlah ciri-ciri berbeda pada kerangka yang diteliti. "Di dalam situs Gilimanuk ditemukan berbagai variasi genetika yaitu mengindikasikan bahwa manusia-manusia yang di Gilimanuk yang dikuburkan disitu bukan berasal dari satu komunitas atau kelompok masyarakat saja. Kemungkinan itu berasal dari berbagai masyarakat di luar Gilimanuk. Dari indikasi itu, kami menginterpretasikan bahwa situs Gilimanuk itu boleh dibilang spesial, istimewa itu bisa karena disucikan atau memang cocok untuk penguburan," jelas Dismas. Terkait dengan Upacara Ngaben Kusa Pranawa, Dismas mengapresiasi apa yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana. Hal ini menurutnya sebagai wujud penghormatan terhadap kerangka manusia prasejarah sebagai leluhur masyarakat di Gilimanuk. "Jasad-jasad mereka yang telah meninggal, membantu kita belajar berbagai hal tentang evolusi, migrasi, forensik hingga status kesehatan masa lalu yang dapat menjadi rujukan kita untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Sudah selayaknya kita menghormati dan memperlakukan jasad-jasad tersebut seperti manusia yang masih hidup," pungkasnya.(ang/bpn) Read the full article
0 notes
maulia89 · 10 months
Text
Candi Muara Takus: Mengulik Kembali Sejarah Panjang Peninggalan Sri Wijajaya yang Bakal Ditata Ulang
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Penelitian yang melibatkan sejumlah pakar purbakala terhadap Candi Muara Takus di Kampar, Riau, telah menjadi fokus sejak tahun 1860-an hingga tahun 2022. Ragam pendapat muncul mengenai masa pendirian percandian ini, salah satunya dari J.L. Moens (1937) yang menyatakan kemungkinan berasal dari abad ke-7 hingga ke-8 Masehi pada masa Kerajaan Sriwijaya. Menurut Kepala […] Berita Ini telah terbit di BertuahPos. http://dlvr.it/Sz3PWg
0 notes
parahitatour · 10 months
Text
Pura Blambangan
Bagi kamu yang tertarik pada sejarah dan pesona bangunan kuno, Pura Agung Blambangan adalah destinasi yang sempurna. Terletak di kecamatan Muncar dengan jarak kurang lebih 30 kilometer dari Banyuwangi, pura ini menjadi rumah bagi peninggalan purbakala “Umpak Songo” dan pelabuhan ikan Muncar. Dalam geografisnya, memang saling berdekatan dengan pura tersebut. Pura ini merupakan pusat perhatian…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hargo-news · 11 months
Text
Jelang Pemilu, Penjagub Minta ASN jadi Perekat dan Pemersatu Bangsa
Jelang Pemilu, Penjagub Minta ASN jadi Perekat dan Pemersatu Bangsa #PemprovGorontalo #Penjagub #IsmailPakaya #ASN #PemersatuBangsa
Hargo.co.id, GORONTALO – Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menilai netralitas ASN menjadi hal penting jelang Pemilu dan Pilkada tahun 2024. Menurutnya, Netralitas bukan tidak memilih namun tidak memaksakan pilihan kepada orang lain. Hal tersebut disampaikan Penjagub Ismail saat memberikan arahan pada apel Korpri di Lapangan Museum Purbakala Popa Eyato, Selasa (17/10/2023). “Saya punya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ooreopieysz · 1 year
Text
Denny JA Menghargai Peran Agama-Agama Menambah Keindahan Kekayaan Kultural Manusia
Dalam perjalanan panjang sejarah umat manusia, agama-agama telah menjadi bagian penting dalam membentuk kekayaan kultural masyarakat. Peran agama-agama dalam menghormati perbedaan, memupuk nilai-nilai moral, dan memelihara warisan budaya telah menghasilkan keberagaman budaya yang mempesona. Dalam pandangan Denny JA, penting bagi kita untuk menghargai peran agama-agama ini, karena hal ini akan menambah keindahan kekayaan kultural manusia yang ada di Indonesia dan dunia. Agama-agama memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan kehidupan sosial yang harmonis dan saling menghormati. Setiap agama memiliki ajaran dan prinsip yang mendasari sikap toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita melihat bagaimana agama-agama menginspirasi dan memberdayakan masyarakat untuk hidup bermartabat, berkontribusi kepada sesama, dan menjaga keharmonisan antara manusia dan alam. Dalam konteks Indonesia, negara yang dikenal dengan keberagaman budaya dan agama, penting bagi kita untuk menghargai peran agama-agama sebagai pilar kehidupan bermasyarakat. Agama-agama di Indonesia, seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu, telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat. Masing-masing agama memberikan kontribusi yang berharga dalam memperkaya kekayaan kultural Indonesia. Salah satu keindahan kekayaan kultural manusia yang dihasilkan oleh agama-agama adalah keragaman arsitektur religius. Di Indonesia, kita dapat menemukan beragam bentuk bangunan religius yang menakjubkan, seperti masjid, gereja, candi, dan vihara. Setiap bangunan memiliki ciri khas dan keunikan yang mencerminkan identitas agama dan budaya setempat. Melalui pemahaman dan penghargaan terhadap keragaman ini, kita dapat menikmati keindahan arsitektur religius yang memperkaya panorama budaya Indonesia. Selain itu, agama-agama juga memiliki peran penting dalam seni dan budaya. Seni dan budaya adalah ekspresi kreatif manusia yang merangkum nilai-nilai spiritual, keindahan estetika, dan identitas budaya. Di Indonesia, kita dapat menyaksikan beragam bentuk seni dan budaya yang terinspirasi oleh agama-agama, seperti seni tari, seni musik, seni lukis, dan seni ukir. Setiap bentuk seni ini memiliki kisah yang dalam dan mengandung kearifan lokal yang dapat memperkaya pemahaman kita tentang keberagaman budaya di Indonesia. Menghargai peran agama-agama juga berarti menghormati dan melestarikan warisan budaya yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi. Indonesia memiliki banyak situs budaya dan purbakala yang dihuni oleh bangunan-bangunan suci dan peninggalan sejarah yang berhubungan dengan agama-agama. Melalui upaya konservasi dan pengelolaan yang baik, kita dapat memastikan bahwa warisan budaya ini tetap terjaga bagi generasi mendatang. Dalam menghargai peran agama-agama, kita juga harus menjaga keberlanjutan dan kelestarian warisan budaya yang telah kita warisi. Dalam era globalisasi dan modernisasi, penting bagi kita untuk menghargai peran agama-agama dalam menjaga identitas budaya kita. Agama-agama memberikan landasan moral dan etika yang membantu kita memahami nilai-nilai yang mendasari kehidupan bermasyarakat. Dalam menghadapi tantangan zaman, agama-agama dapat menjadi sumber kekuatan dan inspirasi untuk menghadapi perubahan yang terjadi di sekitar kita. Dalam kesimpulan, menghargai peran agama-agama adalah langkah penting dalam menambah keindahan kekayaan kultural manusia.Cek Selengkapnya: Denny JA: Menghargai Peran Agama-Agama: Menambah Keindahan Kekayaan Kultural Manusia
0 notes
Video
youtube
Fornada FL-71804
00:00 Pasir Putih (E. Rochani) - Anna Susanti 03:41 Puspa Ragam (Adikarso) - Hadi S. 07:05 Mendjelma Kupu (Marjokahar) - Ipuk Sunarmi 09:43 Stb. II Bunga Mawar - Lulus Sedianto 12:38 Kr. Sutji - Anna Susanti 15:15 Wahai Bulan Purnama (Adikarso) - Hadi S. 17:52 Ditepi Sungai Seraju (R. Sutedjo/R. Sujono) - Ipuk Sunarmi 20:49 Kenangan Masa (Sjaiful Bachri) - Hadi S. 24:33 Terkenang-kenang - Anna Susanti 27:36 Kr. Fadjar (Darmadi) - Lulus Sedianto 29:47 Stb. II Putra Indonesia - Ipuk Sunarmi 32:37 Kr. Purbakala (N.N.) - Lulus Sedianto
0 notes
ordinarymanjournal · 1 year
Text
Terkilat ikan di dalam air
Pict: BBC Kami pernah mendengar salah seorang petinggi di salah satu unit pada lembaga pemerintah pusat di negeri kami. Ia mengeluhkan terkait orang Melayu di Minangkabau yang acauh-acuh sahaja apabila ditemukan peninggalan purbakala masa sebelum Islam “Tapi apabila nyang kami kerjakan itu terkait rumah gadang, surau tuo, atau peninggalan klasik lainnya, orang disini baru menunjukkan minatnya..…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
turisiancom · 3 months
Text
TURISIAN.com - Dari akhir Juni hingga pertengahan Juli 2024, aktivitas study tour biasanya akan meningkat. Hal ini karena sekolah-sekolah di Indonesia memasuki masa pengambilan rapor dan kenaikan kelas. Bertepatan dengan musim liburan sekolah dari berbagai jenjang pendidikan tersebut, inilah waktu  ideal untuk melakukan perjalanan karya wisata. Atau study tour guna mengisi liburan sekolah dengan pengalaman edukatif yang berharga. Study tour adalah perjalanan wisata edukasi yang sering dilakukan sekolah untuk memberikan pengalaman belajar langsung. BACA JUGA: Tren Traveling ‘Wellness Tourism’ Kian Booming, Contoh di Ubud Bali Ini Dengan demikian, siswa tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga mempraktikkan atau menyaksikan langsung apa yang telah mereka pelajari di kelas. Di Indonesia, study tour biasanya melibatkan kunjungan ke destinasi yang berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah. Mulai dari wisata sejarah, budaya, hingga sains. Setiap daerah di Indonesia memiliki daya tarik wisata yang unik dan menarik untuk dijadikan tujuan study tour. BACA JUGA: 7 Tips Libur Sekolah Menggunakan Kereta Api Berikut adalah beberapa rekomendasi destinasi yang cocok untuk study tour saat liburan sekolah: Observatorium Bosscha Menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang paling tepat, Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung, merupakan observatorium tertua di Indonesia. Terletak di Jl. Peneropongan Bintang No.45, Lembang, Bandung, Bosscha menawarkan sarana edukasi terkait sains, khususnya astronomi dan antariksa. Pengunjung dapat mengamati bintang, gerhana, dan teleskop. Ikon utama Bosscha adalah Teleskop Refraktor Ganda Zeiss yang sudah digunakan sejak 1928. Selain itu, Bosscha juga memamerkan hasil pengamatan dan miniatur teleskop. Namun, kunjungan harus dilakukan pada Sabtu-Minggu dengan reservasi terlebih dahulu. BACA JUGA: PT KAI Berikan Diskon Spesial Hingga 15 Persen untuk Tiket Liburan Sekolah Museum Purbakala Sangiran Museum selalu menjadi pusat informasi yang tak ternilai tentang sejarah. Salah satu museum yang sangat direkomendasikan adalah Museum Purbakala Sangiran di Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah. Terletak di situs fosil purbakala yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, museum ini menawarkan wisata edukasi sejarah tentang kehidupan manusia purba di Jawa. Termasuk ilmu Antropologi, Arkeologi, Geologi, dan Paleoantropologi. Kepulauan Seribu Hanya berjarak singkat dari Jakarta, Kepulauan Seribu adalah destinasi sempurna untuk study tour dengan tema edukasi bahari. Kawasan ini terdiri dari banyak pulau dengan kegiatan edukatif yang beragam. Seperti penanaman bakau di Pulau Pari, penangkaran penyu di Pulau Pramuka, dan melihat peninggalan sejarah Belanda di Pulau Bidadari. BACA JUGA: Libur Sekolah Bareng Keluarga, 5 Hotel di Bandung ini Bisa Jadi Pilihan Candi Borobudur Sebagai salah satu destinasi wisata budaya terpopuler, Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, adalah situs yang sarat nilai budaya dan sejarah. Candi Buddha terbesar di dunia ini menawarkan pemahaman mendalam tentang relief-relief di dinding candi dan legenda-legenda yang melekat. Dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi oleh Dinasti Syailendra, Borobudur adalah situs yang kaya akan nilai edukatif. Desa Wisata Mengunjungi desa wisata adalah cara yang menyenangkan untuk belajar tentang kearifan lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Desa-desa wisata di seluruh Indonesia menawarkan kegiatan seperti bercocok tanam, beternak, dan kerajinan tangan. Beberapa rekomendasi desa wisata untuk study tour termasuk Desa Wisata Taman Sari di Banyuwangi untuk melihat proses memerah susu. Kemudian, Desa Wisata Kasongan di Yogyakarta untuk membuat gerabah, dan Desa Wisata Aeng Tong-Tong di Madura untuk pembuatan keris. BACA JUGA: Tiket KA untuk Liburan Sekolah Sudah Bisa Dipesan, Ingin Dapat Promo, Kunjungi Booth Ini Taman Mini Indonesia Indah Sesuai namanya, Taman
Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta menampilkan miniatur Indonesia dengan keberagaman budaya yang kaya. TMII menjadi destinasi primadona untuk study tour dengan berbagai replika rumah adat, museum-museum, dan teater Keong Emas yang terkenal. Dengan beragam destinasi yang menawarkan pengalaman edukatif, liburan sekolah menjadi lebih bermakna dan menyenangkan bagi para siswa. Study tour bukan hanya perjalanan, tetapi juga kesempatan untuk belajar dan mengapresiasi kekayaan budaya dan ilmu pengetahuan di Indonesia. ***
0 notes
kisahpedia · 4 months
Text
Kalender Liturgi 15 Mei 2024
Rabu Paskah VII
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kis 20:28-38
Mazmur Tanggapan: Mzm 68:29-30.33-35a.35b-36c
Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17b.a
Bacaan Injil: Yoh 17:11b-19
Bacaan I
Kis 20:28-38
Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan
yang berkuasa membangun kamu
dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan.
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Dalam perpisahan dengan para panatua jemaat dari Efesus,
Paulus berkata, "Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan,
karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik
untuk menggembalakan jemaat Allah
yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi,
serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu
dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang,
yang dengan ajaran palsu
berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar
supaya mengikut mereka.
Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah,
bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam,
dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing
dengan mencucurkan air mata.
Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan
dan kepada firman kasih karunia-Nya,
yang berkuasa membangun kamu
dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu
bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan.
Perak atau emas atau pakaian
tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga.
Kamu sendiri tahu,
bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja
untuk memenuhi keperluanku
dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu,
bahwa dengan bekerja demikian
kita harus membantu orang-orang yang lemah
dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus,
sebab Ia sendiri telah mengatakan:
Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Sesudah mengucapkan kata-kata itu,
Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua.
Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu,
dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.
Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan,
bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi.
Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 68:29-30.33-35a.35b-36c
R:33a
Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
*Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah,
tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah,
Engkau yang telah bertindak bagi kami.
Demi bait-Mu di Yerusalem,
raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
*Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah,
bermazmurlah bagi Tuhan,
bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala.
Perhatikanlah,
Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat!
Akuilah kekuasaan Allah.
*Kemegahan-Nya ada di atas Israel,
kekuasaan-Nya di dalam awan-awan.
Terpujilah Allah!
Bait Pengantar Injil
Yoh 17:17b.a
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran.
Kuduskanlah kami dalam kebenaran.
Bacaan Injil
Yoh 17:11b-19
Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Dalam perjamuan malam terakhir
Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya,
"Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu,
yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka,
Aku memelihara mereka dalam nama-Mu,
yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku.
Aku telah menjaga mereka,
dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa
selain dia yang telah ditentukan untuk binasa,
supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu.
Aku mengatakan semuanya ini
sementara Aku masih ada di dalam dunia,
supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.
Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka,
dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia,
sama seperti Aku bukan dari dunia.
Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia,
tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran;
firman-Mu adalah kebenaran.
Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia,
demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.
Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka,
supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan.
Tumblr media Tumblr media
0 notes