ordinarymanjournal
ordinarymanjournal
Catatan St. Nagari
3K posts
Ordinaryman Journal
Don't wanna be here? Send us removal request.
ordinarymanjournal · 4 months ago
Text
Babak Melempar Bola
Kali ini muncul masalah dalam tim icak icak yang dikelola Babak Si Poyok, ketua timnya yang merupakan seorang profesor dari kampus terkenal di wilayah keamiran bertingkah. Menurut Mr. Daling “Mungkin karena saya bersikap tegas pada mereka Siak. Jadi sekarang berulah ia..” Ulah Si Tuan Profesor yang Maha Ebat ini ialah menolak salah satu kerja yang menurutnya itu ialah kerjaan dari kantor.…
0 notes
ordinarymanjournal · 4 months ago
Text
Babak Si Poyok Tertarung
Babak, Si Poyok Betina di kantor Sisiak dan Pacah akhirnya kena batunya. Ia mendapat marah dari Mr. Darling karena lalai dalam menangani salah satu pekerjaan yang diperintahkan oleh induk semangnya. Poyok yang satu ini terkenal di kalangan orang kantor sebagai betina nan tak tahu kerja, hanya beberapa kepandaiannya, yakni; menjilat, angkat telur, memanfaatkan orang lain, dan menyalahkan orang…
0 notes
ordinarymanjournal · 4 months ago
Text
Musim Durian Jahanam
“Hendak makan duriankah engkau..?” tanya bunda tatkala tiba di kampung. Kini sedang musim durian di wilayah keamiran[1] kami, sejak lebih sebulan nan silam telah ribut orang “Telah musim durian, sudahkah tuan mencoba makan durian?” Biasanya musim durian di kampung kami merupakan penutup, setelah hampir musim durian di seluruh wilayah keamiran maka barulah durian di kampung kami lareh[2] dan…
0 notes
ordinarymanjournal · 4 months ago
Text
Pesiar Keliling Kampung
Telah lama tak menyilau kampung, kami puaskan teragak nan terasa di hati berpesiar keliling kampung. Hari yang hujan sedari pagi berubah tatkala waktu Ashar telah lalu. Godaan cantiknya pancaran merah matahari petang tak dapat kami tolak. Masa-masa seperti ini merupakan waktu yang tepat untuk menikmati keindahan alam. Kata orang sekarang, vibesnya menarik. Tak banyak waktu bagi kami, pukul…
0 notes
ordinarymanjournal · 5 months ago
Text
Hamas Menang Boikot Endgame?
“Ini tak dapat engkau beli, buatan Zionis!” Seru St. Paduko Basa pada anak bujangnya “Kau kan tahu kita umat Islam sedang boikot mereka!?” Si anak nan telah lama suka dengan biskuit buatan Zionis itu menjawab dengan percaya diri “Tak ayah, kata kawan awak sudah boleh..” “Benarkah? Ayah tak tahu dan ayah yakin belum..” jawab St. Paduko Basa tak kalah pastinya. Dengan meyakinkan buyung menjawab…
0 notes
ordinarymanjournal · 5 months ago
Text
Mesti Bersyukur
Pict: freepik “Usahlah tuan merutap-rutap jua[1] pabila hujan..” ujar isteri St. Paduko Basa kepada suaminya “Dinda melihat sebuah postingan perihal seorang perempuan yang selalu bertura-tura[2] pabila hujan. Tatkala ia meninggal dan hendak dimakamkan, hujan lebat mendera dan air menggenangi liang lahatnya. Akhirnya terpaksa dibenamkan sahaja jenazahnya di dalam air itu..” kisah sang isteri…
0 notes
ordinarymanjournal · 5 months ago
Text
Setahun diperintah GOD
“Macam ini rupanya apel di kantor ini rupanya, ya tuan” seru St. Tambun Kayo kepada St. Rajo Basa tatkala mereka sama-sama berdiri di barisan paling muka Senin itu. Kawan kami itu tersenyum mencemooh “Bukan tuan,..” jawabnya sambil tersenyum jahil “Ini upacara bendera, hanya tiang bendera sahaja yang kurang..” dan mereka berduapun tersenyum. St. Tambun Kayo baru sahaja pindah ke kantor kami, dan…
0 notes
ordinarymanjournal · 5 months ago
Text
Karena Intan Bayung
Setiap membuka media sosial kami selalu bertemu berita perihal dipecatnya kamdok-nim yang melatih tim nasional sepak bola di republik ini. Kami yang bukan penggemar sepak bola cukup terkejut mendengar kabar ini. Apa gerangan yang tengah berlaku? Sejauh pengamatan kami, kamdok-nim memiliki banyak jasa terhadap kemajuan sepak bola di republik ini. Yang paling mencolok ialah menaikkan peringkat tim…
0 notes
ordinarymanjournal · 5 months ago
Text
Kisah Di Rawa Buni
Rawa Buni, demikian ia dinamai. Merupakan tanah rawa yang dipenuhi nyamuk, binatang melata nan berbisa, serta beberapa ekor makhluk halus yang suka menggaduh dan menyesatkan manusia. Segala binatang yang hidup disina ialah binatang menjijikkan, berbisa, dan dalam beberapa kejadian menjadi penyebab kematian manusia. Disini juga tinggal makhluk halus, makhluk-makhluk tak bertuhan yang tujuan…
0 notes
ordinarymanjournal · 5 months ago
Text
Selamat Tahun Baru
Pergantian jam, pergantian hari, pergantian bulan, atau bahkan pergantian tahun, apakah memberi makna kepada tuan? Bagi beberapa orang mungkin, bagi sebagian lain mungkin tidak. Hidup berjalan seperti biasa bahkan lebih buruk. Terkenang dengan wasiat nabi kita Salallahu’alaihi Wassalam; barang siapa yang hari sekarang sama dengan hari kemarin, sesungguhnya ia orang yang merugi. Suatu peringatan…
0 notes
ordinarymanjournal · 6 months ago
Text
Mendadak Kadrun
Bulan kedua belas yang merupakan bulan terakhir di penanggalan Gregorian merupakan bulan Kadrun. Semua orang yang selama ini berteriak memekakkan telinga perihal Budaya Nuswantoro atau menjadi Islam bukan berarti menjadi Arab, menjadi lupa atau sengaja lupa. Layaknya Kaum Abdullah bin Ubay (Munafiqun) mereka dengan mudah bertukar haluan. Masih terngiang ucapan mereka beberapa tahun nan silam…
0 notes
ordinarymanjournal · 6 months ago
Text
Kepundan Kesumat
Ramai orang di ranah maya memperbincangkan seorang laki-laki yang selama ini mengaku ulama, keturunan kiyai di Pulau Seberang yang terlompat kata dan tersorong laku di hadapan orang ramai tatkala ia bertablig pada salah satu pondok pesantren di salah satu negeri di pulau itu. Disana, ia diakui sebagai ustad, ulama, pernah dahulu tersorong katanya tatkala ramai orang Minang bergaduh tatkala ada…
0 notes
ordinarymanjournal · 7 months ago
Text
Bandar Sejuk yang Panas
Arba’a tanggal 27 bulan kesebelas tahun 2024 Gregorian merupakan hari pemilihan kepala daerah di wilayah republik. Sebelum masa kampanye dimulai hawa panas telah terasa, walau akhir-akhir ini sering hujan, suhu udara dingin dan lembab tak urung membuat suhu panas itu menurun. Saling caci dan maki, melempar tuduhan, kata-kata kasar, dan lain sebagainya agaknya telah menjadi kabar yang dinyanyikan…
0 notes
ordinarymanjournal · 7 months ago
Text
Keparat berseragam putih biru
Hari tak begitu cerah pagi ini di bandar pesisir yang menjadi ibu negeri wilayah keamiran yang sedang melakukan pemilihan calon amir dan datuk bandar yang baru. Muncak sedang dalam perjalanan pulang dari mengantar isterinya ke tempat pangkas rambut. Tatkala hendak berangkat dari tempat pangkas rambut ia melihat rombongan onda para petugas dari berbagai kesatuan lengkap dengan bunyi sirenenya. Di…
0 notes
ordinarymanjournal · 7 months ago
Text
Perubahan Rencana
Baca Kisah sebelumnya: GOD Sialan “Kawan-kawan, kita latihan jam tiga petang hari ini..” bunyi pesan Mr. Darling di grup kantor mereka. Sisiak hanya tersenyum, hari ini secara dinas ia masih tugas di luar kantor. Namun pekerjaan tersebut telah ia dan Pacah tuntaskan sehari kemarin. Ia dan Pacah memang telah berjanji akan ke kantor, namun Sisiak bisa ke kantor lepas Jum’at sedangkan Pacah dapat…
0 notes
ordinarymanjournal · 7 months ago
Text
Marah Sutan Mengamuk
Pagi ini cerah seperti biasa namun apabila telah lewat tengah hari maka cuaca akan berubah menjadi sebaliknya. Dimulai tengah hari awan gelap mulai datang membayangi, kemudian perlahan-lahan awan hitam semakin mengumpal menutupi seluruh bandar. Hujan rinai mulai turun atau terkadang langsung lebat. terkadang pula berlangsung hingga senja bahkan malam. “Agaknya orang sedang mealo pukek disana..”…
0 notes
ordinarymanjournal · 7 months ago
Text
GOD Sialan
“Hei Sisiak, Senin esok engkau yang membaca Undang Undang..!” perintah Pacah kepada Sisiak yang duduk disebelahnya. Mereka sedang dalam oto yang dinakhodai Tali Bulek. Sisiak hanya terdiam membuang muka memandang ke luar jendela “Tak ada cerita membaca do’a lagi, itu terus yang kau lakukan. Sekarang saatnya penyegaran..” titah Pacah “Memangnya kenapa dengan membaca do’a?” tanya Sisiak…
0 notes