Tumgik
#ramadhanberceritaday13
jiombak-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Terkadang dalam hidup kita merasa sendiri, apalagi ketika hal yang kita harapkan tak seperti apa yang orang terdekat harapkan. Kebiasaan kita mulai berubah, yang tadinya suka kumpul sana sini, nongkrong di tempat - tempat yang katanya lagi hitz. Semua kebiasaan itu kini sedikit demi sedikit mulai dikurangi, karena memang jika kita sudah merasa selalu diawasi oleh Allah. Jika kita berada dalam suatu kondisi atau dihadapkan pada sebuah pilihan pasti yang diingat tuh Allah. "Apa Allah suka dengan pilihan kita?.. Apa Allah Ridho dengan hal yang kita kerjakan?.. Apakah hal ini akan membuat kita dekat dengan Allah, atau malah sebaliknya?.. Kita jauh dari Allah." Begitu kata Aa Gym. ... Selalu ingat Allah dalam setiap hal. Lalu, ketika sudah belajar untuk istiqomah janganlah merasa sedih karena sendiri. La Tahzan, Nahnu Auliyaaukum Fil Hayaatid Dunya Wal fil Akhirat. Kata Allah, jangan bersedih kami yang akan nemenin kamu. Siapa kami? Allah dan para malaikat. Cuman kita ngga ngelihat doang, tapi sebetulnya kita itu punya geng. Nah kalau kita merasa gara - gara istiqomah jadi sendiri. La Tahzan, jangan berkecil hati. Allah yang akan nemenin kita di dunia dan di akhirat. Kalau orang ngejauhin kita, kita ga pengen ngejauhin orang. Kalau kita yang pengen jauhin orang itu beda babnya. Itu kesannya kita kaya ekslusif itu ga boleh. Tapi kalau orang yang jauhin kita gara - gara ga bisa diajak happy - happyan seru - seruan kayak gitu La Tahzan, jangan bersedih. Nahnu Auliyaaukum, Kami yang akan nemenin kalian, kata Allah. Sumber : Ust. Hanan Attaki, Lc. Karawang, 13 Ramadhan 1439 H | ©IntanSariDevi #ramadhanbercerita #ramadhanberceritaday13 #latahzaninnallahamaana #berbagikebaikanlewatkata #maknadalamkata #moodboster #ntms
0 notes
aisyazaira · 6 years
Photo
Tumblr media
Kepercayaan Ketika kamu hendak melangkah, dibenturkan pada berbagai pilihan. Pilihan yg kamu sendiri tidak tahu mana yg mendatangkan kebaikan dan keburukan. Libatkan pilihanmu pada Allah. Ketika kamu telah mengambil keputusan, meyakinkan dirimu sendiri agar tidak ada keraguan. Letakkan kepercayaanmu sepenuhnya pada Allah. Kamu tidak perlu risau, cemas, khawatir akan pilihan, keputusan yg kamu ambil untuk masa depan yg kamu sendiripun tak tahu. Kamu hanya bisa berencana dan masa depanmu ada di tangan Allah. Yakinlah, bahwa tidak ada akhir yg menyedihkan bagi mereka yang percaya kepada Allah. @aisyazaira 13 Ramadhan 1439 H 📷 Pinterest
0 notes
bymuhammadamin · 6 years
Photo
Tumblr media
Perihal Keyakinan dalam Hati . Satu fenomena yang beberapa hari ini mulai terlihat di masjid dan musala adalah majunya saf salat. Tak peduli salat subuh atau salat magrib. Hal ini tentu membuat diri sedih. Betapa Ramadan yang ditunggu masih belum mampu memberi suntikan semangat sebagaimana yang diinginkan. . Sebagai bulan pembakaran dosa, bulan Ramadan menawarkan banyak sekali pahala berlipat ganda yang tak diberikan di bulan lainnya. Kalau di toko baju, biasanya ada diskon besar-besaran menjelang Idul Fitri, Ramadan sesungguhnya menawarkan pahala yang jauh lebih besar, bukan diskon. . Anda tentu ingat bahwa amalan sunnah di bulan Ramadan seumpama ibadah wajib. Ibadah wajib bila dikerjakan, pahalanya dilipatgandakan oleh Allah. Hal semacam ini seharusnya menggiurkan hamba. Nyatanya? Tidak banyak yang tertarik. Apa sebabnya? Mungkin sebab sebagai hamba, mereka belum yakin benar dengan janji Allah atas pelipatgandaan pahala tersebut. . Padahal, bila kita telusuri jejak sahabat Nabi Muhammad, ada banyak contoh yang bisa dijadikan teladan. Para sahabat menunjukkan betapa yakin dengan kabar yang datang dari Allah dan disampaikan oleh Rasul-Nya. Misalnya janji surga kepada mereka yang mengasihi anak yatim. Maka, pernah ada kisah seorang sahabat yang ingin memperluas rumah yatim tetapi terhalangi pohon kurma tetangganya. Tetangga tersebut bersikukuh dan tidak mau merelakan pohon kurma itu ditebang. Kabar Rasul sampai pada salah satu sahabat bahwa mereka yang mau membantu membangun rumah anak yatim maka akan dibangunkan istana di surga. Sahabat tersebut bernama Abu Dardah. . Ia menawarkan kebun kurma miliknya yang berisi 400 pohon kurma untuk diberikan kepada tetangga yang tidak mau ditebang pohon kurmanya. Sahabat pemilik pohon kurma setuju dan Abu Dardah merelakan kebun kurmanya dinikmati saudaranya. Hal ini sebab ia yakin bahwa ia akan dibangunkan istana di surga oleh Allah sebab membantu membangun rumah untuk anak yatim. . Lihatlah, betapa keyakinan yang begitu besar bersarang dalam diri sahabat nabi. Semoga keyakinan semacan itu dapat kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. #RamadhanBercerita #RamadhanBerceritaday13 #29052018 (di MAN 2 Kota Malang)
0 notes