Tumgik
#rempeyek
marinavshifrin · 1 year
Text
Tepung Rempeyek
Tumblr media
0 notes
orteil42 · 8 months
Text
so i bought rempeyek right, and on the bag there's this big shrimp logo so the cracker touches my tongue and i'm bracing for shrimp. and then the shrimp doesn't come and i check the ingredients and there's zero trace of any sea creature whatsoever in there it's just savory peanut brittle and now i have a distinctly shrimp-shaped hole in my sensory horizon. just blueballed for shrimp
1K notes · View notes
mosasadogs · 1 year
Text
i want to eat rempeyek
3 notes · View notes
gxtzeizm · 2 years
Note
top 5 keropok lets goooo
okay nice laa top 5 keropok. so let's go!!!!
keropok lekor
kerepek pisang
rempeyek
kerepek bawang
maruku
put any top 5 in my ask <33
2 notes · View notes
cacacacantik · 3 months
Text
------------
agak kesentil pas anak buahnya bilang "apa sih yang dicari lagi sama beliau? terus juga maaf ya, kan si adek juga enggak lebih ini dari pada wanitanya sekarang."
jujur, sakit sih denger kalimat yang sangat menohok itu, kalau anak buahnya saja menilai si adek tidak lebih dari wanitanya sekarang, apa kabar uwe bro?? uwe kagak ada apa-apa nya dibandingkan mereka berdua mah.
uwe cuma remahan rempeyek yang diinjak sekali langsung ancur.
0 notes
demonofnoontide · 9 months
Photo
Tumblr media
rempeyek kacang indonesian cripsy peanut fritters Satisfy your craving for a bold and flavorful snack with these delicious Indonesian Cripsy Peanut Fritters. Get ready for a culinary adventure like no other.
0 notes
mpomax · 10 months
Text
Lombok Kuliner by MPOMAX
Menyelami Kelezatan dan Keunikan Kuliner Pulau Seribu Masjid
Lombok, sebuah permata tersembunyi di antara pulau-pulau Nusa Tenggara, tidak hanya dikenal dengan keindahan pantainya yang memukau tetapi juga dengan kekayaan kuliner yang memanjakan lidah. Dari sate rembiga hingga ayam taliwang, setiap suap makanan di pulau ini membawa rasa lokal yang kaya dan tak terlupakan. Pada kesempatan ini MPOMAX akan membawa Anda dalam petualangan kuliner di Lombok, menjelajahi kelezatan dan keunikan makanan khas yang menggoda selera.
1. Sate Rembiga: Kelezatan Sate Khas Lombok
Sate Rembiga adalah hidangan sate yang berasal dari desa Rembiga, Lombok. Daging sapi yang diiris tipis dan dibumbui dengan rempah khas kemudian ditusuk dan dipanggang. Sate ini disajikan dengan bumbu kacang pedas dan irisan kentang goreng. Keunikan Sate Rembiga terletak pada rempah-rempah khas yang memberikan cita rasa pedas dan gurih, menciptakan paduan rasa yang tak terlupakan.
2. Ayam Taliwang: Pedasnya Ayam Bakar Khas Lombok
Ayam Taliwang adalah hidangan ayam bakar khas Lombok yang terkenal dengan kepedasannya. Ayam yang diolah dengan bumbu khas Taliwang, yakni campuran cabai, bawang merah, bawang putih, dan terasi, kemudian dipanggang hingga matang. Hidangan ini biasanya disajikan dengan plecing kangkung, lalapan, dan sambal terasi. Ayam Taliwang menciptakan sensasi pedas yang nikmat dan membuat penikmatnya ketagihan.
3. Plecing Kangkung: Kesegaran Sayur dengan Sambal Pedas
Plecing Kangkung adalah hidangan sayur yang populer di Lombok. Kangkung direbus sebentar, kemudian disajikan dengan sambal tomat pedas. Sambalnya yang pedas memberikan sentuhan panas yang kontras dengan kesegaran kangkung. Plecing kangkung sering dijadikan pendamping untuk hidangan ayam bakar atau ikan bakar.
4. Beberuk Terong: Sambal Terong Khas Lombok
Beberuk Terong adalah hidangan sambal terong yang khas Lombok. Terong yang diulek halus kemudian dicampur dengan bumbu terasi, cabai, bawang merah, dan tomat. Kelezatan beberuk terong terletak pada perpaduan rasa pedas, gurih, dan segar. Hidangan ini sering menjadi pelengkap nasi atau lauk pauk lainnya.
5. Nasi Balap Puyung: Kelezatan Nasi Tradisional Lombok
Nasi Balap Puyung adalah hidangan nasi tradisional Lombok yang terdiri dari nasi putih, telur ceplok, ikan asin, dan plecing kangkung. Semuanya disajikan dalam satu piring, menciptakan kombinasi rasa yang lezat dan bergizi. Nasi Balap Puyung sering dijadikan sarapan atau makan siang sehari-hari oleh masyarakat Lombok.
6. Rempeyek Kacang Tanah: Gurihnya Camilan Khas Lombok
Rempeyek Kacang Tanah adalah camilan khas Lombok yang terbuat dari adonan tepung beras, kacang tanah, daun jeruk, dan rempah-rempah. Adonan ini kemudian digoreng hingga crispy. Rempeyek kacang tanah sering dihidangkan sebagai teman minum teh atau kopi, memberikan rasa gurih dan renyah yang memikat.
7. Sop Ikan: Kelezatan Sop dengan Aroma Laut Lombok
Sop Ikan adalah hidangan sup khas Lombok yang menggunakan ikan laut segar sebagai bahan utama. Ikan yang diolah bersama daun bawang, tomat, jahe, dan rempah-rempah menciptakan kuah yang lezat dan bergizi. Sop ikan sering dihidangkan dengan nasi putih, menciptakan santapan yang menghangatkan perut dan jiwa.
8. Gadon Tahu: Perpaduan Rasa Tahu dan Daging Sapi Khas Lombok
Gadon Tahu adalah hidangan khas Lombok yang terbuat dari tahu yang digoreng dan disiram dengan kuah santan berbumbu daging sapi. Kuah santan yang gurih dan rempah-rempah menciptakan hidangan yang lezat dan nikmat. Gadon tahu biasanya disajikan dengan nasi putih, menciptakan paduan rasa yang sempurna.
9. Es Cincau Lombok: Minuman Segar dengan Varian Lokal
Es Cincau Lombok adalah minuman segar yang terbuat dari cincau hitam, kelapa muda, dan sirup khas Lombok. Minuman ini memberikan sensasi dingin dan manis yang menyegarkan, cocok untuk meredakan dahaga di tengah cuaca tropis Lombok yang panas.
10. Jajan Pasar: Ragam Kue Tradisional Lombok
Jajan pasar Lombok menawarkan beragam kue tradisional yang lezat dan unik. Misalnya, Klepon, kue ketan berisi kelapa parut dan gula kelapa, serta Getuk Lindri, kue singkong berwarna-warni dengan taburan kelapa parut. Jajan pasar ini menjadi hidangan manis yang sempurna untuk melengkapi pengalaman kuliner di Lombok.
Mengakhiri Petualangan Kuliner di Pulau Seribu Masjid
Dengan keanekaragaman dan keunikannya, kuliner Lombok menjadi cerminan dari kekayaan budaya dan alam pulau tersebut. Setiap hidangan menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan, mengajak kita untuk meresapi kelezatan lokal dan keindahan pulau Seribu Masjid. Jika Anda berkunjung ke Lombok, jangan lewatkan untuk mencicipi kelezatan-kelezatan tersebut dan merayakan warisan kuliner yang kaya dari pulau yang memukau ini. Selamat menikmati!
MPOMAX
0 notes
Photo
Tumblr media
rempeyek kacang indonesian cripsy peanut fritters Indulge in the bold flavors of Indonesian Cripsy Peanut Fritters, the perfect crunchy snack for any occasion.
0 notes
melindaulia4533 · 11 months
Text
Pecel Madiun
Tumblr media
Nasi dengan sayuran bermandikan bumbu kacang pedas ini punya ciri khas disajikan di atas daun pisang dengan tambahan rempeyek kacang.
Rempeyek kacang, daun kenikir, dan petai cina adalah ciri khas dari nasi pecel khas Jawa Timur ini.
1 note · View note
Text
Memperbanyak Syukur: Bukan Rempeyek Sembarang Rempeyek
Tumblr media
Pontianak. 17:51. 27072023.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Baru sadar sepulang kantor tadi, air untuk minum di rumah habis. Biasanya beli per kardus, tapi warung langganan sudah tutup. Jadinya singgah ke warung di dekatnya, ndilalah rameeee sekali, takut kemalaman pulang ke rumah. Yaudah putar dikit ke gerobak dagangan salah satu kenalan di kantor lama dulu. Gerobak yang bukanya menjelang maghrib.
Sepasang suami istri yang mashaAllah lapaaaang sekali hatinya. Saya jaraaang belanja di situ, karena setiap belanja sering dibonuskan kerupuk ini itu, bahkan mereka ndak mau dibayar. Tentu senangggg hatiku, tapi banyakan ndak enak hati dan malunya. Ini aja mau beli air mineral, dikasi bonus rempeyek. Semuanya ndak boleh bayar. Sungguhlah Allah ar Rozzaq, sebaik-baik pemberi mereka rezeki tidak hanya harta namun juga amalan shaleh.
Jadinya... senyum-senyum sumringah saya pulang ke rumah, sungguhlah benar perkataan Allah, La tahzan. Ada ajaaaa ya caranya Allah SWT, untuk mengingatkan kita, bahwa tidak pernah sedetikpun Ia meninggalkan kita. Alhamdulillaaah bini'matihi tattimush shalihaat.
Salam,
ayuprissakartika.
0 notes
Video
undefined
tumblr
"Sejatine Urip iku Urup", selalu memberikan manfaat kepada siapapun. Polantas Trenggalek mendatangi penjual yang tertidur kelelahan lalu membeli dagangan yang diantaranya seperti rempeyek kacang, monggo dilarisi!.
•• AYO MANDIRI TERTIB BERLALU LINTAS ••
@rasirosakorlantas @ditlantaspoldajatim @polripresisi @rtmcjatim @ntmc_polri @polisi_indonesia @dikmaslantaspolri @roadsafety_policing @subditlakaditgakkum_korlantas
©2023 Satlantas Polres Trenggalek
0 notes
iyas1998 · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ada udang dibalik rempeyek, mungkin aspek ekonomi yang mendukung gerakan ini menjadi lebih masif? Gimana menurutmu?
#ekonomiislam #fiqihmuamalah #faktanyamuslim #literasikeuangan #keuangansyariah #edukasikeuangan #infomuslim #investorsyariah #investasisyariah #sukuk #sukukritel #sukuktabungan #sahamsyariah #belajarsaham #islampedia #ekonomisyariah #obligasi #obligasisyariah
1 note · View note
arteraria · 2 years
Text
The World's 50 Best Foods by CNN Travel #08
Pierogi, Poland
Pierogi merupakan salah satu hidangan otentik China yang telah tersebar hingga ke Polandia, Eropa. Pierogi ini lebih kita kenal dengan sebutan dumpling atau pangsit. Hidangan ini tidak berbeda jauh dengan dumpling yang biasa kita temui. Pierogi terbuat dari kulit pangsit yang diisi dengan berbagai jenis isian, dilipat, kemudian diolah sesuai dengan selera masing-masing. Selain dengan direbus, pierogi juga dapat diolah dengan menggorengnya di atas wajan dengan sedikit minyak. Setelah matang, pierogi dapat disajikan dengan topping sour cream atau bawang goreng. Perbedaannya dengan pangsit yang ada di Asia adalah isian yang digunakan. Isian yang lebih umum digunakan di Asia adalah daging cincang dengan cita rasa asin gurih. Sementara di Eropa isian yang dimasukkan ke dalam pangsit lebih beragam, seperti daging cincang, keju, kentang, quark (produk olahan susu), jamur, buah-buahan, dan sauerkraut (kol yang difermentasi).
Donuts, United States
Nama salah satu kudapan ini tentu sudah tidak asing di telinga kita, donat. Selain bentuknya yang sangat iconic, donat memiliki tekstur dan rasa yang memorable sehingga mampu membawa kita kembali ke suatu masa. Ketika membuat kudapan ini aku selalu teringat donat pertama yang pernah aku buat, donat kentang. Donat ini terbuat dari bahan dasar tepung terigu yang dipadukan dengan kentang rebus. Kentang rebus di sini berfungsi untuk membuat donat menjadi lembut dan empuk. Saat itu, topping yang aku gunakan adalah topping donat klasik, yaitu gula halus dan cokelat meses. Selain kedua topping tadi, masih banyak jenis topping yang dapat kita gunakan untuk membuat donat lebih menarik secara rasa dan visual. Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika membuat donat adalah keseimbangan rasa antara donat dan topping yang digunakan. Ketika topping yang digunakan memiliki rasa manis yang kuat, akan lebih baik jika penggunaan gula dalam adonan donat dikurangi. Begitu juga sebaliknya.
Corn on the cob, Global
Hidangan satu ini menunjukkan kepada kita bahwa bahan sederhana dan terjangkau pun dapat disulap menjadi suatu hidangan yang lezat. Sejalan dengan lobster, bahan ini juga tidak perlu diolah secara neko-neko untuk menjadi istimewa. Jagung cukup diolah dengan merebus atau membakarnya di atas bara api. Jagung rebus adalah salah satu favoritku apalagi jika yang digunakan adalah jagung manis. Rasa manis alami dari jagung akan keluar hanya dengan merebusnya saja. Selain direbus, jagung juga dapat diolah menjadi nasi jagung. Hidangan ini cukup populer di daerah jawa terutama Jawa Timur. Awalnya aku kurang menyukai nasi jagung karena teksturnya yang aneh di mulut. Namun setelah beberapa kali mencoba, aku mulai menyukai nasi jagung. Salah satu hal yang membuat aku menyukai nasi jagung adalah perpaduan nasi jagung yang tawar dengan urap serta rempeyek ikan yang asin gurih dan sedikit pedas. Saat itu hanya dengan seribu rupiah saja aku mampu membeli satu porsi kecil nasi jagung lezat yang dijual di desaku.
Piri-piri Chicken, Mozambique
Ada banyak jenis pengolahan dan bumbu yang dapat digunakan untuk mengolah protein seperti ayam. Salah satunya adalah ayam piri-piri. Saus yang digunakan untuk memarinasi hidangan ini adalah saus piri-piri. Saus ini terbuat dari cabai, bawang putih, daun ketumbar, daun basil, lemon, garam, dan olive oil. Bumbu marinasi tersebut menghasilkan ayam dengan cita rasa gurih dan aroma yang segar. Bahan marinasi biasanya terdiri atas perpaduan bumbu dengan rempah. Bumbu berfungsi untuk memberikan rasa sedangkan rempah digunakan untuk menambahkan aroma pada protein yang dimarinasi. Bumbu marinasi yang cukup umum digunakan di Indonesia adalah bumbu kuning yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, kunyit, jahe, lengkuas, merica, garam, gula, air, dan minyak goreng. Bumbu dapat dimarinasikan pada protein dengan dua cara, yaitu dengan melumurkannya langsung pada protein selama beberapa jam atau dengan merebusnya bersama dengan protein. Setelah dimarinasi, protein dapat langsung diolah atau dapat pula disimpan di dalam freezer untuk diolah di kemudian hari.
Rendang, Indonesia
Salah satu alasanku mengupas artikel The World's 50 Best Foods by CNN Travel adalah hidangan ini. Rendang adalah hidangan khas Sumatera Barat, Indonesia yang telah diakui oleh dunia sebagai salah satu hidangan terbaik di dunia. Hidangan ini terbuat dari daging sapi yang dimasak berjam-jam secara perlahan menggunakan santan dan bumbu berupa sereh, lengkuas, bawang putih, kunyit, jahe, dan lain-lain. Dengan bumbu dan teknik memasak tersebut, rendang memiliki tekstur lembut dan rasa gurih yang meresap hingga ke bagian dalam daging. Beberapa orang bahkan beranggapan bahwa rendang yang telah disimpan dan dihangatkan beberapa kali memiliki rasa yang lebih intens jika dibandingkan dengan rendang yang baru saja matang. Salah satu keajaiban hidangan ini adalah sihirnya yang mampu membuatku menyantap salah satu olahan daging sapi. Sejak kecil aku tidak menyukai aroma dan tekstur daging merah, salah satunya adalah daging sapi. Namun semenjak aku mencicipi rendang, ada beberapa bumbu dan daging rendang yang dapat aku santap karena aroma dan teksturnya yang cukup tertutupi berkat bumbu dan teknik memasak yang digunakan.
-14 Feb 2023-
0 notes
turisiancom · 2 years
Text
TURISIAN.com – Saat Sobat Turisian berlibur di Kota Malang pasti akan menemukan banyak pilihan kuliner nasi pecel. Namun di antara sekian banyak itu, ada salah satu yang sudah melegenda dan wajib kalian coba, yakni Pecel Kawi. Pecel yang berlokasi di tengah kawasan kota Malang tersebut, menjadi salah satu pilihan utama nasi pecel, baik oleh warga Malang sendiri maupun wisatawan yang datang berlibur. Warung ini sudah berdiri sejak 1975, buktinya tertulis di papan namanya. Pendirinya bernama Hj. Musilah. Warung Pecel Kawi mampu bertahan sejak lama dan melewati beberapa perubahan. Karena sangat mementingkan kenyamanan para pelanggannya dengan cita rasa yang tetap terjaga dan interior modern di warung yang nyaman. Untuk menu yang tersedia di warung ini cukup beragam, tentunya dengan nasi pecel yang menjadi pilihan utamanya. Keunggulan lain terletak pada bumbu pecelnya yang terasa gurih dan sedikit pedas. Bumbu tersebut langsung penjual siramkan di atas sayuran yang masih terasa segar ketika penyajian. Baca juga: Menikmati Wisata Alam dan Wisata Buatan Instagramable di Kota Malang Satu porsi nasi pecel di Pecel Kawi Malang yang tersaji lengkap, akan ada lauk tambahan tempe dan rempeyek. Harganya sangat terjangkau, hanya sekitar Rp13.000. Sungguh nikmat tiada tara, sudah murah, enak, dan mengenyangkan, Sob! Menu Makanan Lain & Minuman Bagi Sobat Turisian yang kurang minat dengan nasi pecel, tak usah khawatir karena di sini masih banyak pilihan menu lain yang sama enaknya. Mulai dari nasi campur hingga nasi rawon yang patut kalian coba. Nasi campur di Pecel Kawi, berisi berbagai macam lauk dan sayur pendamping. Mulai dari mi goreng, sambal goreng kentang, ayam bali, tumis pare, dan plus pecel sayurnya. Dengan banyak menu pendamping seperti itu, Sobat Turisian cukup merogoh kocek sebesar Rp20.000,00 saja. Ada pula beraneka menu pendamping lainnya, seperti tempe mendol, sate manis, dan perkedel kentang. Masakan pendamping ini bisa kalian pesan satuan ketika memesan makanan di etalase dekat kasir. Di luar makanan, warung Pecel Kawi juga menyediakan banyak pilihan minuman. Mulai dari berbagai jus buah, wedang, soda gembira, jamu kunyit asam. Sampai minuman yang unik seperti es kawi yang tidak akan kalian temui di lokasi kuliner lain, bahkan di Malang. Harga minuman di sini juga masih terhitung murah meriah, berkisar dari Rp7.000 – Rp15.000 saja. Baca juga: 6 Kuliner Malang Dekat Stasiun Malang Kota Baru Warung legendaris di Kota Malang ini buka mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. Kalau Sobat Turisian ingin menikmati suasana yang nyaman dan santai, sebaiknya hindari jam-jam waktu makan. Seperti di pagi hari atau pun jam makan siang, sebab di jam-jam itu penuh pembeli yang mengantre.*
0 notes
remahansandwich · 14 years
Text
Connext Conference YOT Malang
PART I 
Alhamdulillah, kemarin berkesempatan menjadi panitia Connext Conference (CC) YOT Malnag 2019. Meski gak banyak berkontribusi, tapi qonita dapetin pengalaman dan belajar lewat temen-temen yang bekerja hectic gimana cara mereka ngerjain ini itu dan nyelesain masalah ini itu (qonita mah hanya remahan ujung ekor udang di rempeyek hehe).
Materi CC kemarin membahas tentang “Menghadapi 2020”. Pak Billy Boen selaku Founder dan CEO YOT ngejelasin kalo negara-negara di luar sana udah berkembang pesat banget. Pekerjaan udah banyak yang berubah atau mungkin terkesan “hilang”. Beliau menunjukkan foto/video sambil cerita bebeberapa perusahaan di LN udah banyak yang gak make tenaga manusia lagi. Di perusahaan Alibaba, ada robot berbentuk tangan yang bisa membuat minuman mulai dari ambil gelas, meracik, sampe minuman itu selesai dan siap dihidangkan. Di AmazonGo (toko) gak ada yang namanya penjaga toko. Masuk tinggal “ctik” pake hape (sepertinya lewat aplikasi dan kartu kredit). Belanja cukup dimonitor pake kamera dan sensor di mana-mana. Virtual cart bisa otomatis bertambah, pas kita ambil barang di rak, dan bisa berkurang kalo kita taro lagi. Kereen, udah bisa secanggil itu loh!
Kalau manusianya gak punya soft skill khusus, lanjut Pak Billy, lama-lama kita gak berguna dan bisa tergantikan sama robot. Jadi kata beliau, kita perlu upgrade diri, perlu “berlari” ngimbangin zaman. (Hmm seminar gini nih, antara bikin makin semangat dan takut dengan perubahan zaman yang kecepetan, sementara kita kuatir gak bisa ngikutin).
Oke, doain strong ya buat berjuang dunia akhirat :’)
nb: Pak Billy Boen orangnya humblee bangeettt. Padahal mungkin beliau masuk “crazy rich Indonesian” ya hehehe. Sering banget ketemu orang besar yang sudah sukses, tapi tampilan sedanya dan mau berbagi sedekat ini dengan “orang-orang biasa.” Biasanya orang-orang seperti itu adalah orang-orang yang MURNI mau berbuat baik gak cuma untuk dirinya sendiri.
foto jadi panitia, dan pas acara
 PART II
Malam setelah CC, Pak Riki (Operational Director YOT), ngundang kami (YOTers) buat makan malam gratis. Hmm, yang anak kosan antuasias jelassss Tapi kalo qonita pribadi, karena Pak Billy Boen dan staff YOT pusat juga bakal hadir, qonita langsung mikir ini bakal semeja dengan Pak Billy, PASTI banget akan sharing sesuatu. Jadi, walaupun udah nikmat di kasur, dipaksaain nyari tebengan biar bisa hadir makan malam (perjuangan uy). Dan alhamdulillah beneraaan sharing sesuatu.
Beliau sharing gini: sebelum kita berbagi, kita harus belajar dulu (Learn and Share). Kenapa YOTers selalu disuruh nge-handle acara seolah jadi EO? karena menurut Pak Billy, dari konsep sejenis EO kita belajar leadership dan manajemen. Ada “CEO” dan bawahan-bawahannya (dipikir-pikir, iya juga yaaa). Kadang kita-kita ngejalani apa yang YOT pusat suruh itu berlalu gitu aja tanpa bisa ngambil makna di balik itu semua. Semua event itu berusaha ngasih pelajaran ke kita kalau kita peka. Iya juga ya, sering kurang peka ngambil setiap momen sebegai tempat belajar.
Mas Sabil, sebagai YOTer senior, juga sharing tentang visi kita sebenernya. Kalo mau ngadain event, jangan cuma seremonial yang cuma banyak foto-foto. Tapi harus beneran ngebantu orang. Kalo mau berbagi di suatu tempat (panti asuhan, panti jompo, LSM, dll) tanyakin dulu apa yang benar-benar mereka butuhkan. Jangan langsung menyumbangkan ini itu, karena belum tentu cocok dengan apa yang mereka butuhkan, jadinya nanti mubadzir. Pernah ada suatu desa di mana mereka hanya butuh STIP. iya penghapus pensil!! Kadang, ngebahagiain orang bisa sesimpel itu. Tapi kita terlalu berambisi buat terlihat “wow” di depan orang, jadinya ngasih sesuatu itu yang luar biasa menurut pandangan kita tanpa tau kebutuhan yang paling mereka inginkan. (Pas sesi sharing ini aku sampe nangis hahaa)
Ahh, gak sia-sia maksain diri buat dateng. Bener-bener berkesan, bisa duduk dan belajar sedekat itu dengan Pak billy Boen.
Pulang-pulang di atas motor, qonita jadi banyak bengong tapi kepala berjejalan perenungan.
 Foto makan bareng
 Nb: tulisan ini sempat di post di facebook. Tapi karena akun facebook-ku sudah di-delete. Aku arsipkan di sini saja.
0 notes
sitanindyaswari · 2 years
Text
Semasa gue hidup gue kerap ngelakuin reflection tentang apa yang sudah dilalui dan juga yang tengah dijalani. Salah satu hal yang menjadi highlight adalah mengenai pekerjaan dan peran sebagai Ibu.
Ada terbesit pertanyaan di kepala gue, kira-kira apa ya yang akan ada dalam pikiran anak gue melihat Ibunya bekerja? Apakah menurut dia gue Ibu yang selfish? Ibu yang mandiri? Atau Ibu yang seperti apa? I guess ini pula yang selalu menjadi dilema para Ibu-ibu kantoran yang kerap bikin mbrebes mili di waktu-waktu tertentu. 
Bekerja. Ada banyak hal sih yang bikin gue mengenang momen-momen saat gue bekerja dan seberapa banyak manfaat yang timbul dari kemandirian gue ini. Gue lahir di keluarga berekonomi B aja yang kala itu begitu banyak hal-hal yang terjadi sehingga keuangan menjadi sangat ketat sekali. I saw with my own eyes bagaimana orang tua gue bekerja dan bahkan harus lembur-lemburan untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Masa itu mendorong gue untuk ingin cepat-cepat mandiri bahkan kalau bisa ya berkontribusi sedikit demi sedikit. 
Masih inget banget di kepala, momen gue sebar-sebar CV dari satu kantor ke kantor lainnya di area segitiga emas Jakarta bersama dengan sahabat saya saat itu… jalan kaki panas-panasan mendatangi Perusahaan-perusahaan yang kita berdua sudah shortlisted. 
Masih inget banget di kepala, masa awal-awal magang saya hanya dikasih pekerhaan fotocopy sampai akhirnya saya terus aktif bertanya apa yang bisa saya bantu. Awalnya saya hanya dapat pekerjaan yang sifatnya administratif even sampai ke secretarial jobs macem ngurusin water purifier maintenance dan installation nya di apartemen ekspatriat kantor gue. Tanpa bermaksud meremehkan pekerjaan tersebut, tapi bagi gue, itu bukan yang ingin gue lakukan. However, apapun itu ya saat itu tetap gue kerjakan sebaik mungkin ya. 
Until one day, direktur risk management kantor gue kala itu ngasih gue kerjaan (padahal gue saat itu belum di divisi itu), gue kerjain dan ternyata hasilnya bener-bener kepake dan diapresiasi. Dari anak magang, gue ditawarin permanent employee pada saat masa magang gue habis, even mereka menerima kondisi di mana seminggu 2x gue harus ke kampus buat kerjain skripsi selama 3 bulan. 
Ibu gue saat itu seneng bukan main dan lega kalau anak wedhoknya bisa mandiri bahkan sesekali nraktir makan kalau pulang ke rumah. Saking senengnya, dia tuh suka ceritain ke tetangga soal ini. Hahaha. Padahal ya B aja menurut gue. Tapi ternyata bagi orang tua segitunya. 
Inget banget di kepala, momen di mana kantor gue kala itu banyaaaaak banget bantu gue terkait proses pemakaman Ibu gue. Gue dibookingin pesawat buat satu keluarga, dipesenin buat kargo juga buat bawa jenazah, dan kontribusi lainnya secara finansial yang bagi keluarga saat itu kok ya amazing banget. Padahal gue saat itu posisinya masih Level 1. Bener-bener masih remah-remah rempeyek banget. 
Dalam hal pekerjaan, gue bener-bener berproses sedemikian rupa even I appreciated a small progress. Dari internship lalu ke Level 1, lanjut Level 2, lalu gak lama kemudian Level 3.  Dalam 5 tahun gue bekerja gue naik level 3 kali saat itu di mana banyak orang-orang yang gak mengalami itu. Perlu proses yang panjang untuk dapat “dilihat” orang dari warga magang yang B aja sampe dikit-dikit yang dicari selalu gue. Di situ juga gue mengkokohkan hati untuk seterusnya berkarir di bidang Risk Management sampai ke detik ini.
I wish I could tell Darana, that, I try to do my very best untuk membuat dia merasakan keberadaan gue, gue juga berusaha untuk build the connection seerat mungkin dengan dia melalui komitmen mengASIhi 2 tahun full. I wish I could tell Darana that it’s necessary for a woman untuk punya kemampuan hidup mandiri — caranya bisa macem-macem, bekerja kantoran saat ini adalah salah satu opsi yang aku pilih.
Seringkali, gue juga punya rasa bersalah dengan suami gue. Gue kerap merasa, kok gue kurang perhatian ya sama suami gue. Kok gue tega ya kasih makan suami gue masakan orang terus. Kok gue gak masakin sarapan dan kasih kopi buat suami gue ya. Kok gue gini banget sih jadi istri. Kok time management gue jelek banget ya. Emang bener nih kalo ada yang bilang, “seorang Ibu itu tanpa harus disalah-salahin orang lain sudah duluan banyak merasa bersalah”. 
Makanya gue salut sih sama Ibu-ibu ya sebenernya. Karena buanyak sekali Ibu-ibu yang tentunya punya banyak insecurities, punya banyak rasa bersalah, tapi bisa menutupi itu semua dengan just act as a professional mom. Tetap jadi pelawak sejati buat anak, tetap sebisa mungkin memberikan perhatian pada keluarga walaupun dirinya sendiri sedang merasa kurang baik-baik saja. Pelipur laranya Ibu itu cukup dengan melihat anak sehat tumbuh kembang baik dan lihat dia ketawa ketiwi becanda becindi, dan suami dalam keadaan sehat dan tentunya (i wish) berbahagia.
Setelah menjadi istri dan menjadi Ibu, bener-bener prioritas hidup berubah. Even diri saya sendiri juga berubah dari orang yang seneng maen jadi orang yang lebih seneng di rumah dan spending time sama suami dan anak aja. Bahkan bekerja pun jadi ingin yang dekat dengan rumah bahkan sering terbesit untuk rehat sejenak dari pekerjaan dan enjoy dengan role sebagai Ibu di rumah.
Hhhhh. Lyfe.
1 note · View note