Tumgik
#resensibukuharrypotter
bookiwanttoshare · 3 years
Text
Harry Potter and The Cursed Child
Tumblr media
Judul buku                  : Harry Potter and The Cursed Child
Penulis                         : J.K Rowling, John Tiffany & Jack Thorne
Penerbit                       : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman          : 384
Tahun terbit                 : 2018
Menjadi Harry Potter memang sulit dan sekarang pun tidak lebih mudah ketika ia menjadi pegawai Kementerian Sihir yang kelelahan, suami, dan ayah tiga anak usia sekolah.
Sementara Harry berjuang menghadapi masa lalu yang mengikutinya, putra bungsunya, Albus, harus berjuang menghadapi beban warisan keluarga yang tak pernah ia inginkan. Ketika masa lalu dan masa sekarang melebur, ayah dan anak pun mengetahui fakta yang tidak menyenangkan: terkadang kegelapan datang dari tempat-tempat yang tak terduga
***
Sinopsis
Buku kedelapan dari serial Harry Potter ini menceritakan kehidupan Harry dewasa dengan berbagai macam persoalan termasuk urusan pekerjaan, keluarga, serta kegelapan masa lalu. Cerita dimulai ketika Albus Severus Potter menempuh tahun pertamanya di Hogwart. Dengan menyandang nama Potter dibelakang namanya, Albus menjadi salah seorang yang paling dikenal. Namun, hal tersebut justru membuat Albus kecil tertekan, sebab semua orang mengira dirinya adalah kloning ayahnya. Situasi kian memburuk saat topi penentuan menyatakan bahwa Albus akan masuk ke kamar Slytherin. Sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu murid disana,
“ Wah! Seorang Potter? Di Slytherine.” – hlm 21
Hari-hari Albus di Hogwart nampaknya tidak pernah menarik. Bahkan saat ia pulang di hari libur pun tak pernah baik. Hubungan ayah dan anak itu semakin merenggang saat Harry Potter tanpa sengaja mengatakan sesuatu yang cukup untuk meluruhkan hati kecil Albus.
“Yah, Kadang kala aku berharap kau bukan anakku.” Hening. Albus mengangguk. Terdiam Sebentar. Harry menyadari apa yang telah dikatakannya. – hlm 45
Selain masalah keluarga, Harry Potter juga mengalami beberapa masalah pekerjaan. Sebagai pegawai Kementerian sihir bersama Harmonie Granger sebagai Menteri sihir, keduanya bertanggungjawab atas keamanan seluruh penyihir, termasuk memberantas para pemilik sihir hitam serta benda-benda terlarang seperti alat pembalik waktu yang dapat membahayakan apabila berada ditangan yang salah. Selain itu, bayangan masa lalu Harry potter juga masih terus mengikutinya. Meski Harry dikenal sebagai seorang pahlawan karena berhasil melenyapkan Voldemort. Namun, masih ada beberapa pihak yang tidak bisa menerimanya. Salah satunya adalah ayah Cedric Diggory, Amos Diggory yang tiba-tiba datang menemuinya dan meminta pertanggungjawaban Harry atas kematian putranya itu. Entah bagaimana berita mengenai pembalik waktu tersebut telah meluas dan Amos ingin Harry menggunakannnya untuk kembali ke masa lalu dan menyelamatkan Cedric. Lagi, Harry Potter juga kembali merasakan nyeri pada luka didahinya, pertanda bahwa kegelapan bisa saja kembali muncul.
Harry terbangun tiba-tiba. Menghela napas dalam-dalam di tengah malam. Dia menunggu sebentar. Menenangkan diri. Kemudian dia merasakan rasa sakit yang amat sangat, di keningnya. Di bekas lukanya. Disekelilingnya Sihir Hitam Bergerak. – hlm 51
Singkat cerita, permasalahan Harry dan Amos tersebut telah diketahui oleh Albus. Albus, bersama sahabat dekatnya, Scorpius Malfoy, anak Draco Malfoy beserta Delphi, keponakan Amos Diggory, mencoba mencuri pembalik waktu untuk menyelamatkan Cedric Diggory atas kemalangannya dimasa lalu.
Dari sini petualangan yang sesungguhnya baru dimulai. Adegan-adegan inti baru akan disuguhkan. Untuk mengetahui bagaimana petualangan Albus, Scorpius, dan Delphi dimasa lalu, dan bagimana kelanjutan ceritanya, teman-teman bisa baca dibukunya.
Tentang Penulis
Masih sama, hak cipta kisah Harry Potter ini di pegang oleh J.K Rowling. Hanya saja, buku kedelapan ini dirilis sebagai “edisi khusus latihan” bersama pementasan perdana di West End London pada musim panas 2016 yang disutradarai Jack Thorne dan penulis naskah John Tiffany. Oleh karena itu, buku ini berisi seperti adegan atau sin-sin didalam sebuah drama. Tidak banyak narasi latar yang disuguhkan didalamnya, cukup isi percakapan dan penjelsan situasinya saja. Jika anda adalah penggemar setia Harry Potter maka tanpa ada narasi latar pun anda pasti sudah mengetahui gambarannya didalam otak anda.
Cover
Pada dasarnya, cover buku serial Harry Potter yang sebelum-sebelumnya memiliki warna artistic yang menyerupai. Namun, khusus untuk buku kedelapan ini sampul bukunya bisa dikatakan agak dan bahkan berbeda dengan buku-buku sebelumnya. Mungkin karena cerita dalam buku ini bisa dikatakan sebagai episode tambahan atau episode bonus. But overall, illustrasi dalam sampul buku ini cukup mewakili aura dari judul buku , lengkap dengan penulisan “Harry Potter” yang dihightlight seperti biasanya.
Genre
Sama seperti serial sebelum-sebelumnya, genre buku ini adalah fiksi fantasy. Sebab menceritakan dunia yang berbeda, yakni dunia sihir. Dunia dalam buku ini digambarkan memiliki alat-alat yang diluar nalar seperti pembalik waktu. Serta kemampuan sihir yang jelas tidak mungkin dimiliki manusia.
Plot
Masa kini, masa lalu, masa kini lagi, masa lalu lagi, begitu seterusnya. Ya, alur dari buku ini adalah campuran. Inti cerita buku ini adalah mengenai pembalik waktu. Jadi, sudah jelas bahwa alur dalam ceritanya adalah maju mundur.
POV
Dalam hal sudut pandang, seperti yang telah disebutkan bahwa buku ini layaknya naskah skrip drama, maka sudut pandangnya adalah orang ketiga. Seolah-olah penulis adalah penata panggung dan scene dalam cerita tersebut.
Character
Karakter-karakter dalam buku ini seperti Harry Potter, Ron Weasley, Harmonie Granger, Ginny Weasley, dan Draco Malfoy nampaknya tidak jauh berbeda bahkan sama seperti buku-buku sebelumnya hanya saja mereka menjadi agak lebih dewasa, tentu saja. Kecuali hubungan Draco Malfoy yang menjadi baik dengan Harry Potter karena anak mereka terjebak dalam lingkaran persahabatan serta berbagi insiden yang sama. Yang menjadi sorotan disini adalah kemunculan tokoh-tokoh baru yang belum pernah muncul sebelumnya. Seperti Albus Severus Potter dan Scorpius Malfoy. Keduanya adalah sahabat akrab sekaligus tokoh penggerak dalam cerita ini. Berikut ini adalah bukti yang saling bertolak belakang diantara mereka
Albus
“Kami siap menghadapi bahaya.”
Scorpius
“Benarkah kita siap?” – hlm 74
Meskipun begitu, Scorpius tetap akan mengikuti apapun keputusan Albus meski dengan enggan. Yang tentunya akan berujung pada masalah besar. Selain itu, tokoh lain yang tak kalah eksis dalam buku ini adalah Delphi Diggory. Wanita ini juga ikut Albus dan Scorpius menjelajah ke masa lalu untuk menyelamatkan sepupunya, Cedric Diggory. Sisanya, adalah tokoh lama dalam buku serial Harry Potter.
Gaya bahasa
Penggunaan bahasa dalam buku ini cukup mudah dimengerti. Selayaknya buku terjemahan, suasana pemaparan cerita agaknya terasa berbeda. Namun, terlepas dari hal tersebut, buku ini sangat nyaman untuk dibaca.
Feeling
Perasaan yang disalurkan dalam buku ini adalah perasaan-perasaan seperti kebencian, ambisi, dan keinginan untuk diakui yang secara jelas digambarkan dalam tokoh Albus. Serta suasana dunia sihir yang agaknya terasa mencekam seolah terbayang-bayang bahaya yang entah datang dari mana dan kapan saja. Selain itu, perasaan seperti perasaan keakraban persahabatan serta kehangatan keluarga juga tidak hilang begitu saja didalamnya.
Ending
Ending dalam cerita ini bisa dikatakan memuaskan. Yah, aku yakin itu. Siapapun yang membaca buku ini hingga tamat akan merasa lega tanpa ada keganjilan. Oleh karena itu, aku yakin kalian tidak akan menyesal membaca buku ini. Selamat membaca. See you.
3 notes · View notes