Tumgik
#tiflunium
tiflunium · 3 years
Text
"Yang ingin lepas, biarkanlah bebas. Tak ada gunanya mengikat hati yang telah terisi, ditempati seseorang yang bukan kau."
Kau bukan lagi dunianya. Mau apa?
67 notes · View notes
enha88 · 5 years
Text
"Aku amat lelah dengan dinding-dinding dingin yang kita ciptakan ini. Aku ingin meruntuhkannya, lalu kita bisa bebas bertukar cerita kembali."
Sumber : @tiflunium
Tapi apalah daya... Kekuatanku melemah termakan upaya mengurai pintalan kusut pertanyaan-pertanyaan tentangmu di benakku
2 notes · View notes
zholehwei · 5 years
Photo
Tumblr media
Menunggu itu proses. Serupa jembatan, ia menghubungkan dua sisi yang saling terpisah. Sisi yang satu bernama harapan, sisi yang lain berupa kenyataan. Sekarang, aku berada di sisi harapan. Sedang mencoba memberanikan diri memulai langkah, menyeberangi jembatan waktu bernama penantian. Menyeberangi harapan yang belum mutlak kepastiannya, menuju kenyataan yang akan berkisah tentang kebersamaan di masa yang entah kapan. Tidak ada yang meneguhkanku kecuali keyakinan. Keyakinan untuk memulainya dengan satu langkah, diikuti ribuan langkah lain yang saling berkelindan. Pasti akan ada batu-batu kecil yang membuat telapak kakiku tergores, tapi diri tidak akan berhenti. Akan terus melangkahkan kaki, menuju yang kehadirannya kunanti. Banyak orang yang berkata bahwa ini bodoh. Rela mengorbankan jejak-jejak waktu demi menunggu. Menunggu hingga waktu itu tiba. Menunggu hingga waktu berpihak pada kita. Tiflunium simfoni hujan. https://www.instagram.com/p/BznxLB6ACc4/?igshid=zrq1jnuvuq7t
0 notes
tataphari · 7 years
Photo
Tumblr media
Assalamualaikum… Hallo Sampurasun Yaahowu udah lama banget pengen nulis review novel ka @tiflunium tapi baru ada sinyal kuat di HP lagi. Okesip langsung ke intinya.
Ku suka banget sama kutipan …Kemudian, kita menyerah Saling berjalanan berlawan arah (Tiflunium, 210 ; 2017) Buku ini membuat dalam suasana yg menarik, membingungkan dan ngerasa hanyut dalam perasaan. apalagi pas dibaca pas hujan nambah sadiisss… Well, keren banget bukunya!! Buat kalian kawula muda silahkan beli di toko buku terdekat~
Mungkin segitu aja reviewnya. Maafkan kalau bahasanya kurang berfaedah dan tidak teratur 😅😊
Sekali lagi Makasih, hatur nuhun, matur nuwun, saöhagöle buat ka tiflun! ditunggu buku selanjutnya dan semoga sukses teruss
9 notes · View notes
Photo
Tumblr media
Hujan selalu punya cerita, bagiku juga bagimu. Rintiknya mengalun, menciptakan melodi kenangan tentang kita. Dari semua itu aku membungkusnya menjadi lagu yang akan kuingat selamanya; Simfoni Hujan. *** Hai, kawan-kawan KITAJabodetabek, salah satu teman kita @tiflunium sedang buka PO bukunya yang berjudul 'Simfoni Hujan'. PO ini dibuka dari tanggal 6 Mei 2017 hingga 11 Mei 2017. PO kali ini spesial banget, lho, karena ada bonus tanda tangan penulis + request quote. Untuk teman-teman yang berminat sama bukunya, bisa memesan dengan format: Nama_Alamat Lengkap + Kode Pos_Nomor Handphone_Jumlah. Kirim ke: 0857-4970-9469 (WA) Pesan sekarang dan jadikan buku ini sebagai salah satu pengisi rak bukumu. Jangan sampai ketinggalan~~ 😊 Cc: @tumbloggerkita @kitasumatera @kitajateng @kitajatim @kitakalimantan @kitasulawesi
5 notes · View notes
makarimanaily · 8 years
Note
Kak nai, dekat sama kak @tiflunium??
Bro, yo opo, Bro @tiflunium? Tulung jawaben. wqwq.
Ini kenapa dari kemarin anon-anon menyerang Nai, yha? what.....
1 note · View note
fnibrass · 8 years
Text
Teruntuk kamu, yang baru kuketahui sisi lainnya tidak terduga; @tiflunium
Aku ingin mengawali surat ini dengan kata-kata yang sama denganmu; terima kasih. Terima kasih karena kamu mau berusaha untuk melawan apa yang sudah lama kamu pendam sendiri, ialah kesedihan. Tiap manusia punya hak untuk bersedih, kawan. Tapi jangan lupa, manusia pun harus bahagia. Ia punya hak untuk diperjuangkan, dan kamu harus mendapatkannya sesegera mungkin. Tangis bukan tanda lemah, bahkan untuk laki-laki sekalipun, tapi apa salahnya mulai sekarang untuk berteman dengan senyuman? Prosesnya akan menjadi mudah, sesusah apapun rasanya, percayalah, itu akan jadi mudah kalau kau mau. Aku akan siap mendengarkan setiap detail proses itu, proses mendapatkan bahagiamu..
Tif, berteman sama kamu itu menyenangkan. Ada beberapa hal dimana aku cuma bisa bilang, “Hah? Kok..” hahaha. Atau “Jadi gini, toh, Tiflun dari Negeri Angin.” Sekarang gantian, aku yang bilang terima kasih sama kamu.
Ngomong-ngomong, Cordoba dan Jepang itu keren. Eropa dan Asia, dua benua yang berbeda dari segala sisi. Sesuai dengan perjanjian, kalo kamu dapet undian berhadiah jalan-jalan ke Cordoba atau Jepang, aku ngantri paling depan untuk ikut. Oke? Okesip
Ps: ditungguin Aldo sama Sahara, di sana *nunjuk jauh*
Tertanda, aku yang menikmati perjalanan dengan jalan kaki hingga lelah.
24 notes · View notes
hujankopisenja · 8 years
Text
Surat 6
Tangerang, 6 Januari 2017
Dear, @tiflunium
Oke, dari kemarin udah gemes banget pengin bales surat dari orang yang ngaku-ngaku temen TK-nya Obama. Sebelumnya, thank you so much ya tif udah mau kupalakin bikin surat, dan HARUS mau biar aman haha. Kalau gak mau ya siap2 aja terima konsekuensinya (gak kok tif, seloooo wkwk).
Tif, aku masih gak percaya dirimu dapat predikat TERKALEM di Jabo. Sepertinya mereka harus kenalan lebih jauh sama kamu (plis, jangan pecat aku jadi sahabat), karena nanti jalan-jalan ke Eropanya gak jadi kalau aku dipecat jadi sahabat. Btw, yang bayarin kan kamu, jangan alibi deh cari-cari alasan. Satu lagi, jangan keseringan gula-gulain cewek, mereka bukan donat, mereka itu kaum yang harus dijaga dan disayang *eeeaaakk.
Ohiya, kapan makan rawon? Ya, meski ga seenak buatan ibumu pastinya, but next time bolehlah makan rawon, adikmu yang masak mungkin haha. Tif, kenapa kok adikmu lucu banget sih? Ada aja kelakuannya, sampai buat aku terpana gak sanggup berkata-kata. Jagain dia terus ya, karena sebenernya dia itu sayang banget sama dirimu.
Tif, terima kasih udah mau jadi sahabat yang super duper baik. Yang selalu ada, selalu siap dengerin kerandomanku, selalu mau dibujukin dan dipaksa ini itu (jahat banget ya gue, gapapa ya tif ya hehe). Tetaplah seperti itu, jadi sahabat yang menyenangkan. Semoga ga bosen dengar ocehanku yang ga ada hentinya ini ya.
Gatau mau bilang apa lagi selain makasih dan maaf buat semuanya. Buat bela-belain tidur di stasiun, buat nganterin minum tengah malem, buat ngasih rumah lumba-lumba, buat datang seminar, buat datang sidang, buat diculik ke mana aja, buat semuanya pokoknya. Kadang kutakut, ga bisa bales semua kebaikanmu, biar Allah aja yang membalas semua kebaikanmu ya.
Udah ah, segitu aja, ntar dibilang bawel kalo kebanyakan. Ada satu hal yang harus diingat, kapan pun kamu butuh aku buat dengerin cerita tentang ibu, atau pun hal lainnya, insyaa Allah aku siap. Asal jangan nyuruh aku pelihara binatang, kecuali lumba-lumba atau ikan.
Biar gak selek, kita tos dulu lah, pake sendal aja tosnya.
Dari sahabatmu, Vera, makhluk Tuhan paling ngegemesin dan ngangenin 😎
13 notes · View notes
tiflunium · 3 years
Text
"Yang tampak luarnya baik, belum tentu baik. Begitu pula yang luarnya tampak biasa saja, bisa saja dialah yang paling luar biasa. Memilih pasangan bukan lagi 'gampang gampang susah', tapi 'susah susah susah'. Jangan terburu-buru memilihnya. Pada akhirnya, pernikahan bukan perlombaan siapa cepat dia yang akan menang dan dapat piala. Tapi siapa yang memilih pilihan paling tepat, dialah yang akan berbahagia."
131 notes · View notes
barasenja-blog1 · 7 years
Text
Tiflunium
Aku akan memilih untuk diam, karena ada banyak sekali laki-laki di sekelilingmu. Aku rasa kau lebih membutuhkan mereka daripada aku.
Jadi, aku akan berbicara denganmu lewat keheningan saja. Bisa dalam bentuk desir angin di tengah malam. Atau, dalam wujud nyanyian para katak yang bersuara di kala hujan.
9 notes · View notes
tiflunium · 4 years
Text
"Kadang kita mengharapkan yang jauh. Terus mengejarnya, padahal tak pernah bisa diraih dan digenggam. Lantas mengabaikan yang dekat, padahal ia bisa menjadi sedekat nadi yang menemukan detaknya."
96 notes · View notes
tiflunium · 4 years
Text
"Seringkali kita hanya melihat seseorang dari sisi luarnya saja, lalu menghakimi pilihan-pilihan hidupnya. Padahal jika mau berusaha sedikit saja menyelam lebih dalam, kita akan memahami dan memakluminya. Meski jalur yang ia pilih berbeda dengan kita"
72 notes · View notes
tiflunium · 3 years
Text
Malaikat Barcelona-ku.
Tumblr media Tumblr media
8 notes · View notes
tiflunium · 4 years
Text
Kim Ji-young, Born 1982
Tumblr media
Satu hal terlintas di kepala saya setelah nonton film ini;
"Apa nanti saya bisa jadi suami yang tidak 'membunuh' mimpi-mimpi istri saya?"
Kim Ji-young, Born 1982 merupakan sebuah film adaptasi dari novel dengan judul yang sama. Mungkin kalian yang membaca tulisan ini sudah lebih dulu tahu, film ini sempat menuai kontroversi di Korea karena mengangkat isu feminisme. Menurut yang saya baca, feminisme masih jadi hal yang tabu di Korea.
Pernikahan terlihat sangat indah, pada satu sisi. Tapi tetap saja. Selalu ada sisi gelap pada setiap berkas cahaya.
Film ini membuka mata kita bahwa tak mudah bagi perempuan setelah menikah. Ada beberapa hal yang harus dikorbankan. Termasuk mimpi-mimpinya. Demi apa? Demi satu kata;
PATUH.
Saya tidak menentang para laki-laki yang berpendapat bahwa 'perempuan harus patuh pada suami'. Tapi jika 'patuh' yang dimaksud adalah termasuk mengubur mimpi-mimpi mereka, apakah cukup adil bagi mereka? Saya kira jawabannya berbeda-beda pada setiap laki-laki.
Yang harus diingat, perempuan, atau istri, bukan burung kicauan yang bisa ditaruh dalam sangkar. Mereka manusia. Punya mimpi, yang mungkin, secara sadar atau tidak, telah dikubur. Bersama pikiran-yang-bergerak-mundur bernama 'superioritas' kalian, Para Laki-Laki.
| Ruang, 2 Mei 2020, 20.29 |
133 notes · View notes
tiflunium · 5 years
Text
Satu Frekuensi
Masih membahas tentang film Habibie Ainun 3 yang tempo hari saya tonton. Sedikit saja. Nanti kalau banyak-banyak malah nggak pada nonton.
Ada satu hal menarik yang saya petik dari film tersebut. Bukan tentang Reza Rahadian yang di make up mirip sekali dengan Eyang Habibie. Itu make up artist-nya bayarannya gede pasti. Bukan. Bukan itu. Tapi tentang hal paling mainstream di muka bumi ini. Yak betul. 'Jodoh'.
Di salah satu part, Eyang Habibie bercerita tentang Bu Ainun yang pernah menerima lamaran laki-laki lain. Tapi kenapa Eyang Habibie tenang-tenang saja? Karena Eyang tahu, Bu Ainun dan laki-laki itu bukan satu frekuensi. Pasti pisah juga akhirnya, kata beliau.
Bisa jadi, jodohmu bukan yang mengajakmu chatting setiap hari. Bukan juga yang me-mention-mu setiap saat di media sosialnya. Atau bukan juga, yang mengingatkanmu untuk sholat tepat waktu (pendekatan syar'i katanya. Entut mberut).
Jodohmu adalah yang satu frekuensi denganmu. Jika kalian bercanda, bukan tertawa palsu yang muncul. Jika kalian sedang berbincang, mata kalian saling memandang dalam. Atau, jika hatimu sedang kalut, kau bisa meredakannya hanya dengan pelukan hangatnya.
Jadi, bagaimana? Kau sudah menemukan seseorang yang satu frekuensi denganmu?
Kalau saya sudah. Cuma belum saya lamar saja. Hahahah. Atau, seseorang yang saya anggap satu frekuensi dengan saya itu, ternyata bukan jodoh saya? Entahlah.
Allah Maha Pengatur Segala Sesuatu.
| Ruang, 9 Januari 2020, 16.46 |
380 notes · View notes
tiflunium · 4 years
Text
"Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku dengan kata-kata. Pun, aku bisa menikam dan membunuhmu, pula dengan kata-kata"
Jadi, pilih yang mana?
55 notes · View notes