Tumgik
#ulangtahunku
atfkhrns · 2 years
Photo
Tumblr media
Merayakan 29 tahun hari pertama bertemu Ibu didunia 😊 #thejourneyofsperm #humandiary #bertemu #ulangtahunku https://www.instagram.com/p/Cneoxo0hhXT/?igshid=NGJjMDIxMWI=
2 notes · View notes
melancong · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media
'Kami dah sampai. cantiknya tempat. bilik pun lawa. buat insaf melihat ciptaan ALLAH yg sgt cantik. Terima kasih tuan byk2 menjadikan hari ulangtahun kami tahun ini sgt bermakna. terima kasih sekali lagi.' 🥰 ~ Mohd Hisham 3H2M Semporna
0 notes
icharizkaa · 2 years
Text
Surat untuk Sahabatku, Nabila
Hai Bil, apa kabar kamu? Aku enggak menerima jawaban singkat ya hahaha. Bil, makasih ya masih ingat hari ulangtahunku. Aku sama sekali engga menyangka.
Bil, jadi temanmu aja aku udah senang. Makasih sudah berani memberikan _unpopular opinion_. Sudut pandangmu membuat cara berpikirku lebih luas. Ada banyak hal-hal yang diam-diam ku pelajari. Satu hal yang pasti Bil, ketulusan hatimu terpancar.
Barangkali satu dua hal kita berbeda pendapat, berbeda cara pandang, namun satu hal yang pasti. Ridho Allah adalah hal yang sama-sama sedang kita perjuangkan. Bil, aku mungkin bukan teman yang selalu ada membersamai. Tapi kapanpun, kamu bisa menghubungiku.
Bil, tetap bahagia dengan jalanmu ya. Syukur dan sabar semoga tumbuh subuh dan membersamai hari-harimu disana. Rumahmu jauh sih Bil, coba dekat, kita bisa sering bertemu. Tapi apalah arti berjauhan jarak saat doa tak memiliki batasan jarak.
Bil, terima kasih telah menjadi teman yang mau menerimaku dengan segala kekeceranku. Bil, aku tuh kan enggak romantis, hahaha. Kamu tau itu. Tadinya aku mau kirim barang, tapi aku bingung apa yang kamu suka. Tuh lihat kan aku ngga romantis Bil, kesukaanmu aja aku enggak tau.
Bil, kita sama-sama tahu pintu surga ada banyak. Aku teringat pintu surga bernama berbakti ke orang tua kalau ingat perjuanganmu. Enggak mudah Bil, merelakan banyak kesempatan, menurunkan ego diri, dan bersabar untuk tetap di kampung halaman dalam rangka membersamai orang tua. Enggak semua orang mau memperjuangkan itu.
Barangkali memang hidup kita ini sepi dari riuh tepuk tangan manusia. Tak apa Bil, kita tau ada yang lebih hakiki untuk kita cari.
Bil, ada momen berharga banget yang aku ingat. Waktu itu kamu bilang kamu kangen dan mau upload fotoku tapi kamu mengurungkan niatmu karena tau bahwa aku enggak nyaman. Itu berharga banget buatku. Padahal kalau kamu mau melakukannya aku enggak apa-apa. Prinsipku hanya saklek untukku. Bukan untuk sahabat-sahabatku.
Bil, titip ya untuk berusaha saling mendoakan. Aku mau bilang makasih banyak sekali lagi karena sudah berkenan menjadi teman yang meluaskan cara pandangku dan berani mengeluarkan _unpopular opinion_.
Aku cuma bisa doa semoga Nabila Allah jaga selalu dalam penjagaan terbaik, diberikan orang-orang baik dan tepat dalam hidup, dan kelak Allah perkenankan kita ketemu lagi, di dunia dan Surga-Nya.
13 notes · View notes
sehabisterang · 1 year
Text
rasanya dunia sudah tak sama lagi. perlahan-lahan orang-orang mulai pergi, menyisakan kenangan yang tak pernah bisa diulang kembali.
aku diingatkan oleh kalender buatan tanganku sendiri. hari ini tanggal 12 Juni. sebentar lagi umurku akan berkurang. entah akan berapa lama lagi. entah akan seperti apa hari esok, apakah tanggal 14 nanti aku masih ada? entahlah.
hidup hanya tentang mencari bekal. di akhirat nanti aku akan seperti apa, tergantung di dunia saat ini. sering kali aku berfikir tentang kebermanfaatan, apakah aku sudah bermanfaat bagi orang banyak? minimal untuk keluarga sendiri, apakah sudah?
begitu banyak pertanyaan yang rasanya bikin dada sesak. nggak punya temen yang bisa diajak curhat, eh, tapi kalopun ada juga aku orangnya tertutup. apa mungkin karena aku terbiasa nulis di buku diari, ya? aku udah nulis buku diari dari kelas satu sd kalo nggak salah. nulisnya di buku kecil, kadang aku buka buku itu dan malah nertawain kejadian-kejadiannya. tahun 2006. walopun nulisnya masih acak-acakan. cuma dapet beberapa lembar, tapi itu kenangan. mungkin nanti bisa dibaca sama-sama bareng anak aku kalo dia udah dewasa nanti, sekedar berbagi zaman.
nggak ada yang spesial di hari ulangtahunku. nggak ada yang ngucapin juga. karena keluargaku nggak pernah ngerayain hal-hal kayak gitu. cukup jadi hari paling muhasabah dalam setiap tahunnya. merenungi segala hal yang udah dilakuin. merenungi segala kesalahan, keonaran, kesenangan, keburukan, pokonya tentang apa aja deh.
kadang sampe nangis. karena jatah umurku kian berkurang. apa aku bisa hidup sampe kepala 7? 8? panjangnya usia tidak bisa menjamin kebahagiaan. apalagi setelah menyaksikan seseorang meninggal dunia dihadapan mata kepala sendiri. mengumandangkan kalimat tahlil di telinga mereka, rasanya berat, bukan karena tak sanggup tapi semacam ada perasaan takut dan sedih yang amat sangat dirasakan secara bersamaan. di usia ini aku sudah 2 kali mengalami hal itu. rasanya sungguh menyesakkan.
4 notes · View notes
mutiarafirdaus · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
27 Februari 2023
Hari ini Rafi, anak keenam Umi berulang tahun. Sebentar lagi usianya merayap angka dua puluh. Dan Allah memberikannya hadiah dengan lingkungan yang baik dimana ayat Quran senantiasa menggema setiap harinya.
Ingat dulu, ketika dia masih SD. Pulang sekolah, di hari ulangtahunku memberikan hadiah pisang molen yang dibeli dengan uang jajannya. Diberikan setelah bangun dari tidur siang.
Hadiah sederhana selalu menjadi penghangat di keluarga. Cemilan kesukaan. Surat yang dilipat rapi. Uang dengan nominal secukupnya. Gambar yang kelak akan tersimpan di saku dompet. Dan saling berfoto bersama. Hadiah hadiah sederhana itu menyalakan tungku kebersamaan.
"Kak Uu, ini hadiah ulang tahunnyaa." Ekspresi bangun tidurku waktu itu tidak bisa antusias menyambut, tapi ada haru yang menggayut. Ingat Rafi, ingat banyak kejahatan yang aku lakukan kepadanya semasa kecil.
Entah itu dimarahi, disuruh suruh, diabaikan, dan kejahatan seorang kakak lainnya. Rasanya ingin sekali mengulang masa kecil tiga adik laki laki dan kuperlakukan mereka semua seperti aku memperlakukan Haur. Agar mereka bersyukur memilikiku sebagai kakak. Bukan malah mengutukku untuk cepat pergi ke Pondok.
Hari Ulang Tahun anggota keluarga merupakan hari dimana Haur akan memberikan hadiah khasnya. Yaitu gambar kue dengan ucapan. Ia akan memilih kertas yang paling lurus. Menggambarnya dengan hati hati dan bersembunyi.
Gambar ini harus jadi suprise! Dan harus diberikan tepat waktu! Mungkin terlihat hanya secarik kertas. Tapi dari sana, aku tau ada kecermatan dia mengombinasikan warna. Atau kegigihan dia mencari alat tulis yang tercecer. Atau keseriusan dia menuntaskan karya sesuai harinya. Atau tentang tradisi yang ia jaga selama tahun tahun terakhir ini.
Haur selalu memberikan hadiah gambar untuk orang orang terdekatnya. Dan pada momen spesialnya. Dia mencintai proses menggambar. Dan dia memberikan apa yang dia cintai kepada orang orang yang dia sayangi. Itulah mengapa aku menyambut sukacita setiap gambar yang ia berikan. Mengulik tentang cerita di balik tiap goresan pena. Dari sana akan terhimpun banyak kenangan berharga.
Setiap keluarga pasti memiliki episode badai. Tapi mereka juga memiliki kenangan bak pelangi. Meski satu dua ada cerita yang mengguncang hati. Namun ada juga kenangan yang menyusup tentang kebersamaan yang hangat seperti semburat matahari di waktu pagi.
Sekali lagi, Barakallah fii Umrik Rafi. Terimakasih karena senantiasa menjaga tepat waktu. Terimakasih karena terbiasa mengaji sendirian di kamar tanpa di suruh. Terimakasih karena membacakan surat surat panjang ketika jadi imam. Terimakasih sudah berbagi cerita dan tertawa bersama. Terimakasih sudah sigap membersihkan ruangan tanpa banyak omelan. Terimakasih sudah menahan badai di kepala dan bertransformasi menjadi anak yang baik sikapnya. Terimakasih Rafi, semoga Allah jaga Rafi selalu dalam lingkup kebaikan. Kini dan nanti, hingga Surga yang menjadi tempat peristirahatan abadi
2 notes · View notes
Text
always putting the bad things first in my life is the best way to enjoy every journey.
setelah melewati banyak ekspektasi yang tidak sesuai dengan keinginanku, aku jadi sadar satu hal yaitu selalu tidak mendahulukan hal-hal bahagia dan menyenangkan. dengan harap jika tidak sesuai dengan ekspektasiku, setidaknya tidak akan sesakit itu.
menanamkan bahwa semua orang tidak akan mengingat hari ulangtahunku, tidak ada yang hadir di acara wisudaku, tidak ada oranng yang akan peduli dengan kepergianku sejauh apapun, pasanganku akan meninggalkanku dan menikahi orang lain, mungkin orang-orang akan membuangku, menjauhiku, membenciku, aku bahkan tidak pernah merasa kopi kalibrasianku akan disukai banyak orang. kepalaku yang terlalu bising dengan "pasti kali ini ga lolos besiswa" . berpikir bahwa tidak ada hal baik akan menuju padaku hanya untuk melindungi diri dari sakitnya ekspektasi yang terlalu tinggi.
bayangkan jika aku menaruh banyak ekspektasi yang sebaliknya. pasanganku akan menikahiku, ulangtahunku diingat semua orang yang ada di liniku, manual brew yang tidak over, percaya diri aku dapat beasiswa ke jepang itu, di bali dengan segala hal baru.
untuk membayangkan dan menulis hal tersebut sudah membuatku takut.
sempat ku bertanya-tanya, apakah cara seperti baik untukku?
apa mungkin aku bisa bertahan dengan segala hal buruk yang aku ciptakan sendiri?
0 notes
sleepycatsss · 4 months
Text
Tumblr media Tumblr media
Hari ini pernikahan Adani, sahabatku. Seperti biasa, kepalaku pusing, mataku sedikit bengkak karena menahan air mata di detik detik Adani akhirnya menjadi istri Daffa. Oh I really pray for her happiness, semoga kamu dapat banyak kebaikan dan kebahagiaan lebih dari yang selama ini kamu selalu kasih ke orang lain.
Dani buatku adalah salah satu rezeki di hidupku. Aku ingat dia selalu ada di setiap titik terendah hidupku. Dani selalu peka untuk menangkap perasaan sedih yang tertahan di raut wajahku. Yang menemani aku menangis di tangga SMA, yang menghiburku ke pantai di hari ulangtahunku, yang membawaku keliling jakarta entah kemana menunggu sampai tangisku reda, yang selalu ada di saat saat terberatku walau kita nggak selalu bertukar kabar setiap saat.
Aku sudah lama tau Daffa, tapi belum saling mengenal. Melihat tatapannya ke Dani hari ini aku sedikit lega, ada kekaguman dan rasa sayang yang terpancar jelas dari sorot matanya. Pun dengan tulisan di blog Daffa di tahun 2020 yang aku temui ini. Aku jadi lega Dani menikahi laki-laki yang kekagumannya sejak 2020 terlihat tetap sama hingga malam tadi.
Tulisan ini bukan hanya soal Adani. Membaca kata kata dan gesture Daffa untuk Dani, aku seraya berpikir, “Oh begini ya wujud dicintai sebegitunya?”. Aku yang tidak familiar dengan wujud kasih sayang mungkin terlalu mudah luluh dengan hal hal kecil yang dilakukkan orang lain untukku. Selama ini aku salah mengira, ternyata belum ada orang lain yang menunjukkan rasa sayangnya kepadaku selevel itu. Aku mulai merasa diriku berharga dan mulai berpikir, aku rasa aku berhak mendapatkan sayang yang sebegitunya 🥺 aku nggak mau sedih sedih lagi mengejar sesuatu yang nggak mengarah kepadaku. Akan kusimpan rasa sayangku yang besar ini untuk orang yang juga menyayangiku sebegitunya.
- 1 Juni 2024
0 notes
rennalisa · 5 months
Text
Dihari ulangtahunku ke 28 tahun ini, aku meminta Allah semoga didatangkan jodoh terbaik dari Allah. Yang soleh, yang dapat mengajariku banyak hal baik tentang agama dan yang memiliki cinta yang sangat besar untukku.
Seseorang yang mau menerima segala kelebihn dan kekuranganku. Dan dihati kecilku aku menyisipkan sebuah harapan jika orang itu adalah wildan. Ehe
Banyak hal yang berubah dari diriku diumur 28, in a good way tentunya.. jika tahun lalu aku menghadiahi diriku sepasang anting berlian puluhan juta tahun ini..
Dengan segala kekuranganku, aku berharap bisa berbagi kebahagianku dengan anak anaku di panti.. tidak ada hadiah mewah, makan malam bersama teman / keluarga, bahkan aku meminta semua orang agar tidak mengucapkan selamat kepadaku hehe.
Tumblr media
Aku menangis bahagia, melihat mereka sangat senang karna aku membawakan mainan dan tas sekolah. Padahal harganya murah :( semenjak itu, aku bertekad disetiap ulangtahunku, aku akan melakukan hal yang sama dan aku harap tahun depan aku membawa serta cinta dalam hidupku :')
Tumblr media
0 notes
puspaaaa · 7 months
Text
bicara
ya, pembicaraan itu berlangsung cukup lama
di 3 hari pertama kami mengobrol hingga jam 3 dini hari, tp rasanya ga ada cape ataupun ngntuk sama sekali besok paginya malah makin ngeboost bertenaga menjalani hari. gapaham ini apa dan gatau banget arahnya kemana wkwkwkwk
kayaknya kita ini sama-sama sengaja balas cht dilama-lamain biar bisa berlangsung berhari-hari
ternyata emang iya, cht nya berlangsung beberapa gelombang wwkwkwk 20 nov - 27/28 nov
trs nyambung lg di tanggal 30 nov- 12 desember wkwkwkw
gmn ceritanya sih jeda 2 hari trs gas trs sampe 2 minggu, gatau bgt beneran deh.
lalu 15 desember apa yh ampe akhir tahun. trs udhn
januari diisi bentar trs udh lg, kyknya udh abis deh topiknya wkwkw
ga nyangka juga dia berani ucapin ulangtahunku tepat bgt di jam 00.24 kyk itu hal yg aku hayalkan tahun sebelumnya
desember 2022 aku bergumam, mungkin ga yah beliau akan dtg lagi dan ngbrl random saat aku ulangtahun. tapi yaudah lewat gitu aja, krn itu hal paling gamungkin menurutku wkwkw
0 notes
nantikitajumpalagi · 7 months
Text
Tumblr media Tumblr media
dua foto diatas adalah dua foto yang diambil dalam waktu yang berbeda, foto pertama adalah foto dimana kita pertama kali bertemu setelah beberapa bulan menjalin hubungan. rasanya waktu itu aneh, bertemu pertamakali setelah berpasangan beberapa lama. kamu yang kikuk mengajakku berjalan kaki keliling sekitar margonda dan menceritakan banyak pengalaman pengalaman disekitaran situ yang kudengar dengan seksama, sambil mencoba mengenal anda lebih dalam. foto selanjutnya kuambil beberapa hari yang lalu, disebuah kedai kopi disekitaran blok M, merayakan ulangtahunku yang sedikit terlambat beberapa minggu, dan pertemuan kita setelah beberapa bulan tidak berjumpa. waktu berlalu melesat jauh dari foto pertama, tidak terasa kita hampir bersama - sama selama 4 tahun, namun memang rasanya aneh. di kepalaku memutar lirik lagu ini berkali kali
"Kadang aku bertanya Untuk apa masih saja Keras paksa apa yang sudah mati dari lama
Kudengar namamu Jauh tak kukenal Wajah yang kusayang Kuraba sebentar
Masih tak kutemu Matamu yang dulu Siapa siapa mengalun pada lagu Tak tahu akan ke mana
Masih terdengar sayup tangisan Yang tak kunjung selesai Geram jelas yang menang Bukan lagi ingin kita yang cemerlang"
ada banyak hal dalam hubungan ini, pepatah "kita akan menjadi lebih merasa tidak mengenal siapa siapa setelah terlalu lama bersama" agaknya menjadi kenyataan disini. hari ini, setelah beberapa hari dari pertemuan itu, kamu dan aku sama sama memutuskan untuk berpisah. memang ini bukan kali pertama, beberapa bulan sebelumnya pun kalimat pisah ada terlontar dari mulutmu yang langsung kusambut dengan isak tangis memohon agar supaya kita tidak berpisah, kali ini aku yang melontarkan kalimat pisah yang disambut oleh kata iya. menurutmu kita berdua sudah tidak dalam satu perahu yang sama, asing katamu. hal yang sama yang kurasakan dari jauh jauh hari.
sekarang aku limbung tidak tahu arah tujuan, satu sisi aku lega karena kita bisa berpisah baik baik, disisi lain aku bingung bagaimana besok hari berjalan. rasanya banyak sekali kalimat dikepala yang ingin kutulis disini tapi yang ada hanya sesak dan rasa ingin menangis lagi dan lagi. waktu pun berjalan aneh, seakan diam ditempat namun maju sekencang-kencangnya.
aku tidak tahu bagaimana besok, semoga aku dan kamu bisa pelan pelan menuju arah masing masing tanpa limbung, dan hanya sesekali melirik kebelakang untuk melihat jejak jejak kita.
aku sayang kamu selalu, selamanya
0 notes
perahukertasneptunus · 8 months
Text
Minggu, 21 Januari 2024
12.36 pm | Dia datang seolah memberi kabar bahwa dia baik baik saja disana, akupun demikian. Aku baik baik saja. Aku masih menjaga hati agar tidak ada sembarang orang yang masuk lagi. Allah ada bersamaku. Allah bantu aku menjaga hati, Allah bukakan jalan untuk kebaikanku.
2.55 pm | Hati manusia mudah berubah, apa yg kau harapkan dari hati yg rapuh ini? Kalau memang dia menjauh yaudah ini yg terbaik kok. Perasaan kehilangan itu wajar, manusiawi.
11.13 pm | Aku tunggu sampai syawal. Siapa yg bertahan sampai saat itu, dia yang akan kupilih untuk mengenal lebih jauh. Ini tentang perjuangan. Persistensi. Aku tunggu 3 bulan lagi. Di hari ulangtahunku mungkin?
1 note · View note
hellomarefayie · 10 months
Text
Aku belum menemukan jawaban mengapa orang-orang tidak pernah merasa bersalah telah memperlakukan aku dengan buruk. Aku baru menyadari mengapa lukaku tidak kunjung pulih, karena selalu ada yang menciptakan luka itu, sehingga bukannya pulih lukanya malah bertambah lebar.
1. Papaku tidak pernah meminta maaf, tidak pernah menyadari, tidak pernah mengakui bahwa dia menciptakan luka didalam batinku. Aku diperlakukan buruk sedari kecil. Aku diperlakukan berbeda dengan adikku. Aku dididik secara mental dan fisik seolah kelak aku di masa depan akan menjadi Tentara Nasional. Tapi, aku tak pernah membenci Papaku. Aku tak pernah menaruh dendam. Tetap saja aku tidak bisa hidup tanpa dia. Tapi, sekali lagi, luka itu tidak pernah pulih. Tidak ada yang mengobatinya.
2. Aku tidak akan pernah menjadi favorite teman-temanku. Aku akan selalu menjadi add-optional atau bahkan yang tak perlu diragukan, dipikirkan pendapatnya, karena aku selalu mengiyakan. Aku tak pernah menolak. Tapi selalu ditolak.
3. Tidak pernah ada yang meminta maaf padaku saat mereka membatalkan janji secara sepihak. Tidak ada yang menanyakan pendapatku, apa aku oke dengan keputusan sepihaknya, atau menanyakan bagaimana aku setelah dia memutuskan janji secara sepihak itu.
4. Tidak ada yang mengingat hari ulangtahunku saat aku selalu membuat alarm pengingat ulangtahun mereka. Saat aku selalu excited dengan berbagai words of affirmation, dan aku tidak mendapati itu kembali. Tidak ada yang bahagia ketika aku lahir.
Pertanyaanku adalah.
Apa aku pun memperlakukan mereka seburuk itu hingga mereka melakukan itu padaku? Apa aku menciptakan trauma pada hidup mereka sehingga mereka menciptakan trauma pada hidupku?
Aku benar-benar capek.
0 notes
akirakf · 11 months
Text
#006
Tumblr media
11 November 2021. Jam 00:00
Tiba juga dimana hari aku dilahirkan sebagai anggota keluarga Fujimine, 18 tahun yang lalu. Kalau dipikir-pikir, kenapa aku bisa bertahan selama 18 tahun ya? Padahal, aku sama sekali tidak pernah merasa dihargai karena terlahir sebagai anak bungsu Fujimine.
Ayahku seorang pengacara, dan mengelola firma hukum Fujimine. Firma hukum yang cukup terkenal di Ibukota karena banyak memiliki pengacara hebat. Didikan ayahku pada anak buahnya memang tidak main-main.
Sementara ibuku adalah seorang dosen senior di Universitas Indonesia, universitas yang cukup terkemuka.
Tentu saja, keduanya sibuk bekerja karena karir keduanya bagus. Mereka memang selalu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papanku. Bahkan selalu memberi uang jajan lebih dan memberiku fasilitas sepeda motor.
Namun, bukan itu yang kuinginkan.
Yang kuinginkan hanyalah kasih sayang dari keduanya.
Apa kalian tahu? Walau keluargaku adalah keluarga menengah keatas, namun aku sama sekali tidak pernah mempunyai kue ulang tahunku sendiri.
Menyedihkan? Sedikit.
Ayah dan ibu selalu sibuk bekerja. Bisa dihitung pakai jari saat mereka ingat ulang tahunku. Yaitu saat ulang tahunku yang kelima, kesepuluh, dan juga ke-tiga belas. Selebihnya tidak. Padahal, orang bilang tanggal lahirku cukup mudah diingat.
Namun, aku tidak mau melaluinya.
Saat ulangtahunku yang kelima, ayah membelikanku sepeda sebagai kadonya. Tidak ada kue ulang tahun, karena ibu lupa memesannya.
Lalu ketika ulang tahunku yang kesepuluh, setahun setelah keluarga kami pindah ke Indonesia, ayah membelikanku komputer. Dan tentu saja tidak ada kue, karena ibu bilang aku tidak punya cukup teman untuk merayakan potong kue bersama teman-teman.
Terakhir. Mereka mengingat ulang tahunku yang ke-13. Aku hanya diberi uang untuk mentraktir teman-temanku dan Elan, yang saat itu masih menjadi pacarku. Ibu bilang aku sudah terlalu besar untuk makan kue ulang tahun. teman-temanku juga tidak ada yang memberi kue, karena mereka berpikir aku sudah dapat dari orangtuaku.
Dan itulah terakhir kali orangtuaku mengingat ulangtahunku.
Bahkan tahun kemarin, mereka baru sadar kalau usiaku sudah 17 tahun. Kalau Kak Satoshi tidak bilang aku harus mengurus KTP, mungkin mereka tidak akan pernah ingat usia anak bungsunya ini.
Maka dari itu, tahun ini tidak akan ada yang spesial dari ulang tahunku. Aku tidak mengharapkan apapun dari ayah dan ibuku. Justru sebaliknya, mereka selalu berekspetasi tinggi terhadapku.
⠀⠀"Akira, kamu harus kuliah di UI ya."
⠀⠀"Nilaimu jangan sampai dibawah 80."
⠀⠀"Akira, kamu jangan begini."
⠀⠀"Akira, kamu harus begitu."
⠀⠀
Dan berbagai kata-kata yang sebenarnya baik, namun terkesan menekanku. Jika aku melakukan kesalahan sedikit saja, ayah tak segan-segan memukulku.
Begitulah caraku dididik. Aku selalu dituntut untuk menjadi manusia sempurna.
Ibuku bagaimana?
Terkadang, ibu bisa menjadi penengah. Namun, sebagai wanita jawa yang memiliki mindset 'istri harus nurut suami', ibu selalu menuruti ayah dan tak pernah mendengar kata-kataku.
Aku lelah.
Aku tidak ingin menjadi investasi ayah lagi.
Haruskah kuakhiri di usia yang ke-18 ini?
Kuambil cutter dari dalam laci, lalu mulai menggoreskan benda itu ke pergelangan tangan kiriku. Cairan merah perlahan-lahan keluar dari tanda yang kubuat.
Ironis sekali bukan?
Tadi siang, aku banyak bercanda bersama teman-temanku. Aku bercanda pada Greesa soal betmen dan goodman. Aku mengirim hadiah ulang tahun untuk Reza. Bahkan aku berencana untuk membuat kue seblak bertabur pocky diatasnya, dan langsung dihujat teman-temanku.
Ironis. Sepertinya itu adalah candaanku pada mereka untuk yang terakhir kali. Biarlah disaat terakhir, aku jadi teman mengobrol Mas Guntur.
⠀⠀Aku sudah lelah dengan dunia ini.
⠀⠀Aku akan mengakhirinya sekarang.
Kembali kugoreskan benda itu ke tanganku, kemudian kudengar suara pintu kamarku dibuka.
"Otan- DEK?! KAMU NGAPAIN HEH!"
Kakakku. Satoshi Kusumawardhana Fujimine. Yang sering aku panggil Bang Sat, karena memang kelakuannya begitu.
Termasuk malam ini. Ngapain coba dia masuk kamarku tengah malam?
"Kakak ngapain?" protesku.
"Kamu yang ngapain?! Diem, jangan berulah lagi!" ancam kakakku, lalu pergi entah kemana. Tak sampai lima menit, dia kembali dan membawa kotak P3K.
"Katanya udah berhenti? Kenapa sekarang main lagi sih?" omel Kak Satoshi. Ditariknya tanganku, lalu pemuda yang beda enam tahun denganku ini membereskan ulahku. Dilapnya tanganku memakai tisu. Dan setelah cairan merah pekat itu tidak keluar lagi, dia menutup goresan itu menggunakan hansaplas.
"Kira, jawab kakak."
"Kakak ngapain coba masuk-masuk kamarku? Gak tahu ini privasiku? Tengah malam lagi!" protesku.
"Mau ngucapin selamat ultah, tahu! Sekalian mau ngasih sesuatu. Ah, ketinggalan di deket kotak obat," jawab Kak Satoshi sambil membereskan peralatan P3K.
"Tapi yaa untungnya aku masuk kan? Kalo enggak, kamu udah mengukir tanganmu sepanjang jalan kenangan."
Mau tak mau aku tertawa mendengar lelucon garingnya Kakak.
"Maaf ya Kira, Kakak jarang di rumah. Pas kamu SMP, kakak malah ninggalin kamu dengan kuliah di Bandung. Makanya pas SMP kamu sering main ini kan? Dan sekarang, Kakak juga sibuk ngurus bisnis yang baru kakak mulai. Jadi makin jarang merhatiin kamu. Apalagi sekarang gak ada Elan-chan," di akhir permintaan maafnya, masih sempat-sempatnya menggodaku.
"Apasih bawa-bawa Elan!" protesku.
"Yaa pokoknya Kakak gak bisa titip kamu ke Elan-chan lagi. Malam ini kakak luang kok. Mau cerita kenapa kamu sampe mainan lagi?"
Akupun menceritakan perlakuan ayah yang memaksaku untuk masuk fakultas hukum demi bisa meneruskan firma hukumnya. Ayah yang memukulku ketika aku mencoba melawan. Dan juga, ceritaku tentang orangtua kami yang tidak pernah mengingat ulang tahunku lagi sejak ulang tahunku yang ke-13.
"Kamu mah, mikirin Papa sama Mama doang. Aku apa dong?" ujar kakakku dengan nada bercanda. Ia tertawa kecil, lalu mengusap pucuk kepalaku.
"Kalo mau kue, bilang. Kan aku gak usah repot-repot booking resto all you can eat buat traktir kamu doang."
Benar juga. Selama ini, aku tidak pernah minta kue pada kakak. Kalau aku tidak bilang, kakak mana tahu, kan?
"Besok kakak beliin kue. Kamu gak usah aneh-aneh bikin kue seblak ya. Sekarang ayo tidur!" ujar si Bang Sat sambil rebahan di kasurku.
"Kakak tidur sini?"
"Iya, biar kamu gak ngadi-ngadi lagi!"
Aku tertawa kecil, lalu berbaring di samping kakak.
Satoshi Kusumawardhana Fujimine. Satu-satunya keluarga Fujimine yang sangat menyayangiku. Dan juga yang ingat ulang tahunku.
Seharusnya, aku lebih bersyukur karena masih ada kakak. Yang selalu mentraktirku makan ketika ulangtahunku.
Dan aku, tentu saja mengingat ulang tahunnya kakak. Karena saat kakak ulang tahun, AKU SELALU MEMBERINYA KUE. SEHARUSNYA DIA PEKA KAN? :)
Kupejamkan mataku, sembari memeluk kakakku satu-satunya.
Walau kami sering bertengkar, tetapi aku sangat menyayanginya.
Jakarta, 11 November 2021
Akira Kusumawardhana Fujimine
1 note · View note
hotgreentealatte · 1 year
Text
The dots
"San, gimana hasilnya?"
"Hehe.." sembari ku lampirkan surat sakit dari RS Edelweiss selama 7 hari berturut-turut.
Tumblr media
Ketika aku membaca ini aku jadi teringat saat tahun lalu, beberapa hari sebelum ulangtahunku, aku pun sempat harus bedrest. Entah ada apa dengan September, namun aku merasa kondisiku seringkali kurang prima di bulan ini.
Ternyata di tahun ini pun aku mengalami hal yang sama ahahahah yah begitulah kehidupan, ada ada bae kejutannya.
Tentang Ulang Tahun
Semakin tua, (harusnya) semakin dewasa. Mungkin itu ya hal yang Allah pengen liat dari aku, seiring dengan bertambahnya usia. Dua puluh delapan bukan usia yang sedikit, namun masih terlalu muda untuk dikatakan matang. Aku bersyukur masih diberikan kesempatan untuk hidup dan berpikir, apalagi ya yang bisa aku lakukan untuk meningkatkan kualitas diri?
Biasanya, ketika ulangtahun, ritualku adalah menjauh dari semua orang dan pesan kopi di salah satu coffee shop paling cozy se-Bandung. Menulis dan berefleksi, apa yang sudah cukup dan apa yang ingin aku tingkatkan. Atau.. menangis sejadinya wkwkwk. Seperti pikiran orang awam yang merasa di umur segini belum jadi apa-apa. Yah begitulah, setiap tahun selalu ada tantangan baru.
Aku pikir, selalu berusaha untuk menjadi "lebih" adalah kunci menjadi orang yang reflektif. Padahal, kadang pencarian atas segala yang "lebih" ini bisa jadi hanya cara melarikan diri dari kondisi menerima seapa adanya. Ternyata, menerima dengan ikhlas dan lapang dada atas segala kondisi pun tanda kalau kita sudah lebih dewasa, ya. Mari kita belajar pelan-pelan.
Dear, Varicella
Aku tau, awalnya aku memang tidak mau menerima kondisi bahwa aku harus terkena cacar air di saat ada banyak agenda penting yang aku ingin lalui. Sebuah tantangan besar bagi seorang Sany menghadapi cancelled plans- yang mana menjadi pelajaran baru di pergantian umurku tahun ini. Segalanya bisa batal dan ngga jadi, kalau Allah ngga izinkan. Jadi ya.. alhamdulillah. Harusnya ya.
Selain menghadapi simtom cacar air yang ngga enak banget kaya demam, pusing, sariawan, dan gatal di sekujur tubuh, aku juga belajar mengendalikan rasa khawatir karena takut bekas lukanya ngga enak, mengendalikan rasa bersalah karena meninggalkan pekerjaan, menunda hal-hal yang sudah direncanakan, dan mengendalikan rasa bosan karena harus berhari-hari istirahat di rumah. Sekalian belajar memento mori, atau mencintai nasib kalau dalam bahasa stoa.
Mungkin saat ini memang sudah waktunya untuk melatih kesabaran (lagi). Semoga setelah ini akan ada banyak hal-hal yang baik yang menghampiri. Aamiin.
0 notes
nadeyaiueo · 1 year
Text
Disenchanted
Sedang hancur-hancurnya lalu buka laman Tumblr ini. Postingan terakhirku berbicara tentang kekhawatiranku terhadap angka 20. Tiga tahun akhirnya berhasil kulalui. Dengan segala lika-likunya. Menyambut yang datang dan pergi, tertawa lalu menangis, mengecap yang manis dan pahit. 
Perayaan hari lahirku di tahun ini tak istimewa. Aku ditinggal mati kucing kesayanganku. Tak berhenti sampai di situ, bom waktu yang kupupuk selama tiga tahun berpacaran dengan mantanku akhirnya meledak. Berakibat kandasnya hubungan kami. Skripsiku juga belum selesai. Semua itu seperti rangkaian festival yang sudah berjalan jauh-jauh hari sebelum puncak acara. Yang membedakan hanya tak ada tawa lepas saja.
Hingga kini aku masih marah. Entah marah pada siapa. Aku masih tak terima di ulangtahunku yang ke-23 ini aku mengalami banyak hal menyakitkan. Rasanya aku tak pantas mendapatkan ini. Apakah mungkin aku marah kepada Tuhan? Kurasa aku tak selancang itu untuk mengumpat kepada Pelindungku. Lantas kepada siapa aku marah?
Mungkin jawaban yang paling tepat adalah diriku sendiri. Kenapa respon alamiahku terhadap kesialan selalu nampak lemah? Kenapa aku harus bingung ketika kucingku mati? Kenapa aku harus takut melanjutkan hidup ketika putus dengan mantanku? Kenapa aku harus hampir kehilangan diriku sendiri karena ini semua? Kenapa aku tidak sekuat orang lain ya?
Padahal kalau dipikir dengan akal sehat dan tanpa emosi, hal-hal menyakitkan ini bukan akhir dari hidupku yang baru sebentar. Bisa saja aku melihatnya sebagai nasib apes. Tapi kita semua tahu, pikiran semacam itu hanya bisa muncul ketika waras. Sedangkan aku di sini hampir gila.
Intermezzo: Kalau mantanku baca ini, instead of kasihan padaku, ia pasti akan geleng-geleng kepala sembari bergumam, “Dasar cewek drama!”
Aku menulis ini bukan karena aku tak bersyukur. Aku tahu betul, tak lama lagi aku akan berterimakasih kepada Tuhanku sudah menempatkanku pada titik ini. Hanya saja tolong biarkan aku untuk bisa mengurai benang gelas yang melilitku. Tubuh dan pikiranku sudah mulai terluka karena sayatannya. Ketika benang gelas ini sudah terurai, akan kubasuh luka-luka itu dengan air pegunungan. Atau kalau tak sempat, akan kubasuh dengan air campuran antiseptik. Biarkan aku melakukannya dengan bertahap.
Semoga hanya ada hal baik yang terjadi padaku setelah air mata ini kering. Setelah semua luka sudah mulai menutup. 
N, June ‘23
Diberi judul ‘Disenchanted’ karena hanya lagu itu yang kudengar setiap harinya sampai detik aku menulis ini.
1 note · View note
blog-shikha · 1 year
Photo
Tumblr media
Buy Personalised gifts I Order online for Customised chocolate gift box Contact For Buy - 78388 23637 #anniversary #birthday #love #wedding #gift #happybirthday #party #anniversarygift #celebration #years #babyshower #giftideas #gifts #birthdayparty #happy #graduation #surprise #flowers #family #handmade #cake #instagood #chocolate #art #birthdaygift #happyanniversary #couple #photography #couplegoals #ulangtahunku
0 notes