thehajararohmah-blog
thehajararohmah-blog
Judulnya Nanti
84 posts
menulislah jika itu membuatmu lega
Don't wanna be here? Send us removal request.
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Quote
Aku sedang rindu ketika senin di halaman sekolah pagi hari. Tak ada yg lebih indah selain tersebutlah nama "Hajar Arohmah".
0 notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Quote
Kuliah, kerja, nikah (egois). Bermanfaat untuk orang lain (humanity). Ubah tujuan hidupmu! -Anonim
Ikuti saja alurnya. Apa yg kau ingin capai harus dipertimbangkan, akankah merugikan atau mendatangkan manfaat kepada orang lain! Tekke Jar. Terima kasih quote jleb jlebnya. Kadang kite lupe, kite mau gini gitu tapi juntrungannya ga ngedatengin manpaat. Suke sedih aye, aye suke kaye gitu cang.
2 notes · View notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Pulang Sekolah. Momen pulang sekolah. Rasa²nya yg paling ditunggu sama kebanyakan anak SMA ya. Problematika pengin cepet pulang biasanya, ngantuk, laper, pengin cepet ketemu de'e, pengin cepet nonton acara favorit di tv, pengin cepet megang hape pengin sms de'e (dulu blm kenal wasap haha). Begitu juga dgku. Pulang sekolah. Ketika yg lain jam setengah empat udah bs makan siang, nonton tv, dan sms de'e atau ngerjain PR, aku baru kelar sok²an rapat OSIS haha. Udah biasa banget ketinggalan angkot terakhir. Udah biasa banget sampai rumah maghrib. Udah biasa minta jemputan bapak. Pernah waktu itu nyelesain mading buat lomba mading pilkada temanggung hari itu harus fixed dan dijemput bapak jam 8 malem. Dan bapak mau jemput aku malem² gitu. Itu momen yg bakal aku inget banget, karena kerja keras akan selalu membuahkan hasil alhamdulillah tim mading SMANCA juara 2. Bapak always be my supersuperhero. Pernah juga dijemput bapak jam 2 pagi karena ada acara di Semarang. Pernah juga dijemput pagi² subuh waktu pulang dari Bandung. Pernah juga pulang sekolah dalam kondisi suhu tubuh yg begitu panas wkwk padahal blm kelar nyiapin acara BSB sama zakat fitrah SMA. Jadi kangen sama anak² OSIS, anak² Dewan Ambalan SMANCA angkatanku. Besok ketemu udah pada jadi anggota dewan yaa 😁😁. Jadi kangen juga sama Pak Edi (manol, re: tukang narik ongkos angkot). Jadi kangen pulang bareng Kiya. Jadi kangen pulang dijemput Bapak. Jadi kangen guru kimia maksudnya pas remidi berulang²nya wkwk. Jadi kangen masa² SMA deh 😰😰 Yuk yg masih SMA, jadi anak SMA yg luar biasa yaaa. Entar punya kenangannya yg baik², bukan pacaran dan musuhan sama adik kelas atau kakak kelas aja *eh wkwk.
0 notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Sejenak kutinggalkan dirimu untuk sesuatu yg akan memacu geloraku. Aku pasti akan kembali ketika sudah kubeli mimpi²ku. . Sudah Agustus, sudah saatnya untuk memulai "usum" (re:musim) ini. Lalu akan kutemui malam yg entah mengapa mendadak jadi lebih dingin dari biasanya. Lihatlah bapak masih bersemangat "momot" gulungan tembakau kering yg cukup lama "diyem" petang tadi. Tahun ini bapak hanya "ngrajang" sedikit tembakau. Katanya bapak ingin lebih fokus "nggaring" saja, menjadi pembeli tembakau kering dari petani. Sementara para tetangga juga masih sibuk dengan pekerjaannya. Ada yg belum selesai "nganjang", ada juga yg masih "milihi" dan "ngelintingi". Sementara semilir angin tak bosannya menggoda indera penciumanku, dibawanya bebauan yg begitu khas itu. Yah, aku tak kuasa untuk beranjak dari buku dan bolpoinku. Meninggalkan tugas dari sekolah yang harus kuselesaikan malam ini juga. Rupanya bapak kedatangan tamu, kudengar ada percakapan sakral di ruang tamu yg saat musim tembakau berubah menjadi tempat produksi. "Wah iki mbako srinthil mok, sampeyan regani sepiro?". Kulihat bapak membau jenis tembakau yg terkenal dengan keistimewaannya itu. Sampai skrg aku blm tau apa istimewanya mbako srinthil. "Satus sepuluh". Rekan pertembakauan bapak juga ikut membau lagi. "Wah satus seket nyong wani kuwe"... . To be continued. Just a story. Hihi. Maybe u can't understand with a few word in this story. But i really miss it. Srinthil story~ Tmg, 2 agt 16. #otwsolo #temanggung #kotaprokontra #mbakosrinthil
0 notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Photo
Tumblr media
. Suatu hari kita perlu belajar tentang arti kegagalan, kekalahan, kehilangan, lalu ke-an lainnya yang merujuk pada ketidakbahagiaan. Lalu, apakah dengan ke-an ke-an itu perasaanmu pada-Nya masih sama kala kau menemukan ke-an ke-an yang merujuk pada kebahagiaan? Sedih susah senang bahagia, sudah sepantasnya cinta itu harus tetap membara. #Prestasi2016 Aku rasa aku jauh lebih banyak beristighfar. Menerima kenyataan dengan lebih ikhlas dan berbaik sangka atas apa yg menjadi kuasa-Nya.
0 notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Quote
22.30
Masih berkutik dengan handphone androidku. Menata kata, menembus imaji, dan tak kutemukan diksi-diksi terbaik selain kalimat-kalimat ini. Jadi, ini hari aku bertemu orang banyak. Seperti biasa aku memperhatikan mereka. Besok kuceritakan lebih lanjut mengapa aku bangga berbahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia luar biasa. Jadi inget tugas sosiolinguistik nih "Pola Register Bahasa Pada...." atau Anakes juga bisa "Analisis Kesalahan Berbahasa Pada...." haha.
0 notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Text
Rumah, Cinta, dan Sebuah Cerita
Oleh-oleh pulang kampungnya mana? Nih aku punya oleh-oleh buat kamu: “Desaku yang kucinta Pujaan hatiku Tempat ayah dan bunda Dan handai taulanku…” Penggalan lirik lagu itu adalah sebuah prakata kisah ini.
Pagi tadi aku diantar Bapak lagi, ya mau siapa lagi yang ngantar ke pangkalan bus selain Bapak? Bapak adalah idola dalam bertani karena cita-citaku jadi petani, Bapak adalah idolaku dalam berwirausaha karena aku ingin berwirausaha pula seperti Bapak, Bapak adalah idolaku dalam bekerja keras, Bapak adalah idolaku dalam segala hal. Kamu tak percaya Bapakku sehebat itu? Jadi anak Bapakku sini nih nomor kontaknya 085226149*** #apaseh #intermezzo
Tepat pukul 5.00 aku berpamitan dengan orang2 seisi rumah. Ibuku mengantar hingga depan rumah. Melihat dan memastikan apakah rokku terselip di gerigi motor tidak. Sepagi itu, Aku dan Bapak meluncur meninggalkan desa eh kampung emmm lebih tepatnya nggunung yaps karena aku tinggal tepat di kaki Gunung Shindoro. Pemandangan-pemandangan pagi di rumah selalu aku rindukan, karena tak bisa aku temukan di perantauan. Ada yg sudah siap ke ladang, ada yg sedang berolahraga, ada yg sudah berangkat kerja, para pedagang juga sudah ramai di pasar, para sopir angkot? Tak kalah bersemangat memulai aktivitasnya, tukang sayur keliling pun juga ada yg sudah menjajakan jualannya, bahkan ada anak sekolah yang sudah berangkat. Bayangkan sepagi itu.
Ah, aku meninggalkan rumah lagi. Masih ingat sekali ketika kemarin ibu bilang “mbok mangkate sesuk2 wae”. Ibuku masih ingin aku di rumah, pun aku begitu. Tapi, ada orang2 yg menungguku pula di sana. Sabar yaa bu besok akan ada hari yg lebih panjang untuk aku ke rumah lagi.
Seperti baru kemarin bermain-main dengan keponakan, ikut pengajian ibu2, masak2 di rumah, eh malam ini sudah di sini lagi. Sepi. Tak ada teman bercerita seperti ibu. Tak ada makanan seenak masakan ibu. Tak bisa membantu pekerjaan bapak. Tak ada suara tangis keponakan. Ah, rumah.
Sesampainya di sini, aku kembali ingat bahwa ada tanggung jawab dan amanah orang tua yg harus kulaksanakan dg sebaik2nya. Entah, rumah adalah obat termanjur ketika semangat mulai turun. Kenyamanan tanah kelahiran memang tak tertandingi. Orang-orang desa lebih apa adanya. Bahagia dengan cara yg sederhana. Aku kan jadi ikut2 seperti mereka. Kalo di sini kadang sering tergerus arus globalisasi jadi, sedikit2 terkena dampaknya. Hehe
Ah, rumah. Terlalu banyak kenangan yg telah kita buat. Tak mungkin jika aku melupakanmu begitu saja. Karena, kau adalah sebaik2 tempat aku kembali. Di sanalah aku dilahirkan, di sana pula insyaaAllah akan kuabdikan diriku.
Rumah bagiku bukan sekadar bangunan tempat kita berteduh, tapi tempat kudapatkan banyak pelajaran hidup, semangat, kasih sayang, perjuangan, dan sebagainya. Rumah bagiku adalah semua bagian kehidupan yang ada di Desa Katekan, Kec. Ngadirejo, Kab. Temanggung.
Bersambung...
0 notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Quote
Yang ada di kepala hanya tentang bagaimana aku mengobatinya.
Butuh panadol, ultraflu, bodrex atau kerokan ibuku. Baru touchdown udah keliyengan gini.
0 notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Text
Termasuk kehilangan waktu liburan bersama keluarga mungkin bisa jugaa
Yang Dulu
Suatu hari, yang dulu membuat kita luka hanya akan menjadi sebab tawa. Yang dulu kita genggam erat hanya akan menjadi kenangan yang menjerat. Yang dulu begitu ingin kita rengkuh, akan kita sadari hanyalah sebuah ego dan ambisi yang angkuh.
Suatu hari, kita akan mengerti mengapa kita harus banyak kehilangan. Suatu hari, kita akan memahami mengapa kita tidak mendapatkan banyak hal yang begitu kita inginkan.
Akan ada serangkaian kisah seru tentang kehilangan dulu. Akan ada rasa syukur ketika kita menyadari mengapa ada beberapa hal yang harus kita biarkan pergi.
Bagaimana mungkin kita mampu meraih hadiah baru, jika kedua tangan kita sibuk menggenggam erat masa lalu? Bagaimana mungkin hati ini lapang jika masih dipenuhi oleh dendam dan buruknya kenangan?
*selamat kepada seorang adik manis yang telah berusaha melepas kisah lama, kemudian melangkah hebat di depan sana. Semoga segalanya berkah*
Stasiun Solobalapan, 7 Januari 2017
460 notes · View notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Quote
Kita dijejali entah oleh siapa tentang dogma bahwa fanatik terhadap agama adalah buruk maknanya. Mereka bahkan lebih mengerikan dari penjajah yang mencegah tertulisnya tafsir Quran di Indonesia.
Kita jadi takut mempelajari agama secara kaffah karena takut dianggap fanatik. Kita jadi merasa beribadah yang biasa - biasa saja dan sholat bolong - bolong adalah lebih baik dari pada seseorang yang fanatik.
Coba cek KBBI, arti kata ‘fanatik’. Saya tidak menemukan buruknya makna fanatik ketika disandingkan dengan kata 'Islam’, jika fanatiknya pada Islam yang benar.
(via jagungrebus)
Nice post
476 notes · View notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Text
The Beggining is Always the Hardest. Usai, tapi harus terus lanjut.
Alhamdulillah. Usai sudah perkuliahan di semester 5. Usai sudah rentetan hari di tahun 2016. Usai sudah amanah di beberapa organisasi. Segala “ke-usai-an” yang bersamaan ini tak membuat waktu untuk lekas berisitirahat, karena tepat di depan mata amanah lain sudah menyapa, segala tanggung jawab di semester selanjutnya juga ingin disapa. Bukankah manusia harusnya “faaidzaa faraghta faanshab, wa ilaa rabbika faarghab?”
Dewasa itu bukan tentang seberapa tua usia kita, melainkan seberapa banyak masalah yg mampu kita hadapi. Allah menjadikanku pembelajar dalam tiap masalah yang datang. Allah mendatangkan masalah bukan karena Allah tak sayang dengan hambanya, tapi justru itu Allah ingin menguji apakah kita mampu melewatinya.
Awal 2016 adalah masa-masa kembalinya aku dalam jalan yang benar. Aku kembali hijrah dari segala kejahiliyahan. Aku move up dari segala keterpurukan. Susah? Iya. Tapi aku yakin Allah akan menjadikanku sebagai pembelajar yang akhirnya berhasil mengambil hikmah. Nyatanya Alhamdulillah ‘ala kulli haal. Aku mampu melalui pedihnya luka-luka itu. Allah menghapusnya dengan nikmat dan kesempatan di berbagai tempat. Organisasi dan beberapa mimpi yang akgirnya bisa aku peroleh. Setidaknya amanah di SKI dan HIMPROBSI memacu ghirah atau semangatku untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Setidaknya hasil akademikku di semester lalu juga cukup membuat bangga orang tua. Setidaknya ada beberapa ayat yg sempat kuhafal. Setidaknya aku juga bisa belajar sedikit menjadi wirausaha. Setidaknya aku juga bisa merealisasikan keinginananku “sebelum shalat subuh mandi” it’s a simple, but so difficult for me. But, i could make it be my behaviour now (sok keminggris, ora popo). Meskipun tidak lebih baik dari lainnya. But, bersyukur adalah sebaik baik jalan ketika ingin tersenyum bahagia.
Semester 5. Betapa sulitnya mengulang ayat ayat itu. Betapa sulitnya mengatur jadwal. Betapa sulitnya tidur nyenyak. Betapa sulitnya bangun untuk qiyamul lail. Betapa sulitnya untuk tidak tidur di kelas, dan sebagainya. Kegiatan rutinanku agak terbengkalai. Penyutradaraan benar2 menyita waktuku apalagi dua bulan terakhir sebelum pementasan. Tapi lagi-lagi jadikan syukur sebagai obatnya. Dari penyutradaraanlah aku sadar bahwa amal yaumi adalah kegiatan terpenting dari segalanya.
The beggining is always the hardest. Kalimat itu yg menjadi semangatku saat ini untuk kembali memperbaiki amal yaumi dan semangat untuk menyelesaikan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
Tugas kuliah telah usai. Amanah di organisasi telah usai. Waktu di tahun ini juga telah usai. Tapi semangat tak boleh usai untuk tetap mengejar mimpi, memperbaiki diri, dan menjadi bermanfaat.
0 notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Text
Suatu Hari tentang "Tak Selamanya Yang Jujur Mujur"
“Sing jujur bakal mujur” (Yang jujur bakal beruntung) atau “sing jujur bakal ajur” (yang jujur bakal hancur). Pilih yang mana? Keduanya adalah dua kalimat yang sering kita (masyarakat Jawa) dengar. Jika kalian orang baik, saya kira akan memilih kalimat pertama.
Siang tadi saya diajak diskusi dengan teman yang duduk di samping saya. “Jar, jadi orang bohong tu boleh ga sih?”. Pertanyaan itu ia lontarkan tepat setelah ujian Anakes (Analisis Kesalahan Berbahasa) berakhir. Saya kira pertanyaan itu muncul di soal, tapi setelah saya cek kok ga ada soal yang menjurus ke konteks itu haha. Sekenanya saya jawab “Bohong dalam kebaikan boleh” dengan analogi “Misal ada orang terkasih kamu sakit, dokter bilang kalau dia tahu penyakitnya dia akan down, jadi kamu boleh berbohong biar orang terkasih kamu ga down”. Analogi yang sangat kedrama-dramaan.
“Kok aku tu ga bisa bohong ya, padahal setelah aku pikir kita juga harus punya kompetensi berbohong dalam situasi2 tertentu. Tapi kok aku ga bisa yaa”. Mantap nih pernyataannya. She’s said that lied is kompetensi yang harus dikembangkan haha. Dalam hati saya berbicara “Ih gile ni orang pengin bisa boong, padahal yg lain pengin bisa jujur” haha. Masih dilanjutkannya “kebohongan terbrsarmu apa?”. Saya jawab “Memanipulasi amanah uang kos bapak untuk modal usaha. Tapi udah kelar si itu” hihi. Padahal terlalu banyak kebohongan yg terjadi dalam diri saya. Saking banyaknya saya sampai lupa.
Dear my good friend. Menanggapi pernyataanmu. Kemarin aku sempat menjawab “Rasulullah punya sifat sidiq dan amanah” so? Rasulullah ga pernah bohong kan? Ya kali aja dakwah beliau dibuat bohong. Sebaik-baiknya teladan adalah Rasulullah SAW. Tadi kamu bilang “bohong dalam situasi tertentu” dengan analogi “menutup kelemahan diri misal kamu panuan apakah kamu akan memberi tahu kepada teman2mu kalo kamu panuan?”. Kalau saya? Saya akan memberitahukan bahwa saya panuan haha. Ya kali aja dengan ngasih tahu temen2 bisa bantu ngobatin atau nyariin obat kan? Haha. Saya pernah denger Allah itu menutup aib kita, menutup kelemahan kita. Jadi tanpa perlu ditutup2i atau kita berbohong Allah sudah menutupnya. Dalam situasi yg harus berbohong? Tanpa perlu berbohong kita bisa menyiasi dengan penggunaan bahasa yg tepat. Karena, berbohong sangat berkaitan dengan bahasa. Pandai2 aja berpragmatik. Apa adanya lebih baik, i think.
Terkait jujur bakal ajur atau jujur bakal mujur. U must be remember that yr life engga hanya di dunia. Ada yg lebih kekal dan harus kamu persiapkan. Tugas kita sekarang adalah belajar berbahasa agar pandai bersiasat dan terhindar dari kebohongan. Semangat temanku, kamu adalah sebaik2 teman yg pernah saya kenal. Tetap menjadi kamu yg seperti itu :)
0 notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Text
Dulu pernah baca sirah ini. Waktu itu langsung jatuh cinta dengan nama Al Khansa.
Al Khansa' Ibunda Mujahid-Mujahid Sejati
Assalamu'alaikum Moms & Dads… Jumpa lagi di #SeninBersamaBuku ya.. Kali ini kita akan bahas tentang seorang ibu yang biasa dipanggil dengan Al Khansa’.
Ada yang pernah dengar nama Al Khansa’? Yang suka syair, mungkin lebih familiar ya dengan nama perempuan ini. Karena ia adalah wanita arab pertama yang jago sekali bersyair. Nama aslinya adalah Tumazhir binti ‘Amru bin Syarid as-Sulaimi. Sedangkan julukannya adalah Al Khansa’. Kata Al Khansa’ diambil dari kata kha-na-sa (al-khanas) yang artinya hidung yang pipih dan agak menungging ke atas. Jadi Al Khansa’ adalah julukan bagi wanita yang hidungnya seperti itu. Al Khansa’ sendiri awalnya tidak terlalu mahir bersyair. Bakat syairnya mulai muncul saat saudara kandungnya yang bernama Mu'awiyah bin 'Amru as-Sulaimi terbunuh. Ia meratapi kematian saudaranya dengan bersyair. Lalu disusul pula saudara seayahnya yang bernama Shakhr terbunuh. Sejak itu ia mulai pandai dan suka bersyair.
Saat mendengar dakwah Islam, al Khansa’ datang bersama kaumnya (Bani Sulaim) menghadap Rasulullah saw dan menyatakan keislaman mereka. Ahli-ahli sejarah menceritakan bahwa Rasulullah menyuruhnya melantunkan syair dab kagum atas keindahan syairnya.
Setelah ia masuk Islam, Al Khansa’ menjadi wanita pemberani dan tangguh. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Al Khansa bersama keempat putranya ikut dalam perang al-Qadisiyyah. Al-Qadisiyyah adalah nama sebuah daerah yang terletak sekitar 45 Mil dari Kufah, Iraq. Di daerah inilah terjadi peperangan antara kaum Muslimin melawan tentara Persia di zaman kekhalifahan Umar bin Khattab tahun 16 H. Al Khansa’ sangat menginginkan putra-putranya menjadi pejuang di jalan Allah. Saat malam pertama mereka di Al Qadisiyyah, wanita itu berpesan pada anaknya: “Wahai anak-anakku, kalian telah masuk Islam dengan taat dan berhijrah dengan penuh kerelaan. Demi Allah yang tiada ilah yang haq selain Dia, kalian adalah putera dari laki-laki yang satu sebagaimana kalian juga putera dari wanita yang satu. Aku tak pernah mengkhianati ayah kalian, tak pernah mempermalukan Khal(paman dari jalur ibu) kalian, tak pernah mempermalukan nenek moyang kalian, dan tak pernah menyamarkan nasab kalian. Kalian semua tahu betapa besar pahala yang Allah siapkan bagi orang-orang beriman ketika berjihad melawan orang-orang kafir. Ketahuilah bahwa negeri akhirat yang kekal jauh lebih baik dari negeri dunia yang fana. Allah swt berfirman: 'Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung’ (Q.S Ali Imran ayat 200) Andaikata esok kalian masih diberi kesehatan oleh Allah, maka perangilah musuh kalian dengan gagah berani, mintalah kemenangan atas musuhmu dari Illahi. Apabila pertempuran mulai sengit dan api peperangan mulai menyala, terjunlah kalian ke jantung musuh, habisilah pemimpin mereka saat perang tengah berkecamuk, mudah-mudahan kalian meraih ghanimah dan kemuliaan di negeri yang kekal penuh kenikmatan.”
Nasihat Al Khansa’ ini sangat mengena di hati keempat puteranya. Semangat untuk berjuang di jalan Allah sangat membara. Maka keesokan harinya keempat putera al Khansa’ pergi ke medan perang dengan gagah berani. Mereka berperang hingga titik darah penghabisan. Keempat anak Al Khansa’ gugur di medan perang. Saat kabar keempat puteranya ini sampai pada Al Khansa’, ia dengan tabah berkata, “Segala puji bagi Allah yang memuliakanku dengan kematian mereka. Aku berharap kepada-Nya agar mengumpulkanku bersama mereka dalam naungan rahmat-Nya.”
Begitulah, apa yang diturunkan seorang ibu pada anaknya, itulah yang akan membentuk sang anak menjadi seperti apa. (dp)
📚Referensi: buku Ibunda para Ulama (Sufyan bin Fuad Baswedan)
🌷SUPERMOM’s NOTE🌷 Edisi #SeninBersamaBuku 26 Desember 2016
🍥🍥🍥🍥🍥🍥🍥🍥🍥🍥 💌Email: supermom.wannabe1(at)gmail(dot)com 💌Fanpage FB: Supermom Wannabe 💌Twitter & Instagram: @supermom_w 💌Tumblr: supermomwannabee(dot)tumblr(dot)com
99 notes · View notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Quote
Terkadang kita menganggap bahwa postingan kita di media sosial adalah curahan hati si penulis. Apakah benar? Tidak selamanya. "karena bersastra adalah mengilhami peristiwa, lalu melukisnya dalam sebait kata"
Menulislah jika itu membuat lega~
0 notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Quote
Memimpikanmu di penghujung malamku Pada doa kubercengkerama Datangmu kutunggu Tapi padaku kau sampaikan mimpi atas dirinya Bisa apa aku selain berlanjut ke source
Cemburu
0 notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Text
Jatuh Cinta Karena Allah
Jatuh cinta karena Allah itu tidaklah menyakitkan Ketika hanya bisa menyebut dalam doa, menunduk dalam sebuah pertemuan, dan menyimpannya dalam diam Aku tak apa. Aku bahagia Karena Allah menjagaku dalam ketaatan-Nya Jatuh cinta karena Allah itu tidaklah menyakitkan Ketika tiba tiba kau datang dalam lamunan Lalu sesegara mungkin aku memalingkan pandangan seraya beristighfar Aku tak apa. Aku bahagia Karena Allah menyadarkanku pada hal yang tidak seharusnya Jatuh cinta karena Allah itu tidaklah menyakitkan Ketika kau lebih memilih dia, ikhlas sudah tertanam dalam jiwa Jatuh cinta karena Allah itu tidaklah menyakitkan Karena tak akan ada luka maupun kecewa Hati terjaga dalam koridornya Jatuh cinta karena Allah itu tidaklah menyakitkan Karena jika kau benar benar memilih dia Allah akan mengganti dengan yang lebih baik kan ya?
0 notes
thehajararohmah-blog · 9 years ago
Text
Akan Ada
Akan ada waktunya, di mana semuanya akan terhenti dengan sendirinya Bukan karena kau yg meminta, tapi memang sudah waktunya Akan ada waktunya, di mana semuanya akan dirindukan juga Bukan karena sengaja merindu, tapi waktu yg membuat rindu Semua ini hanya tentang waktu Jadi bersabarlah dg tugas2 yg mendera waktumu
2 notes · View notes