thibiyaa

[thibiyaa]

Mencari Ketenangan

Pembicaraan seorang ibu dan anak

Aku: Kak, bagaimana ya Ibun bisa tenang?

Anakku: Aku tau bun, tenang itu dengan kita sholat!

Aku: Tapi Ibun lagi gabisa sholat

Anakku: Hm, bagaimana kalo ngaji? Aku ngaji Tagona tenang sih.

Aku: Sama, kalo lagi haid gaboleh ngaji.

Anakku: Oh aku tau bun! Dengerin murottal! Kan bisa bikin hati tenang juga. Atau ga dengerin shiroh di Youtube.

Aku: Oh iya bener, makasih ya kak udah bantuin Ibun.

[thibiyaa]

Mendewasakan Diri

Hey za, mungkin kamu pas nulis ini lagi mellow aja karena bawaan tamu bulanan.

Tapi perasaanmu valid dan perlu disampaikan untuk sekedar mengeluarkan isi kepala.

Capek ya za?

Udah beberapa bulan ini, mungkin kamu sering banget bertanya-tanya,

"Inikah caranya ya Allah?"

Ketika mungkin akhir-akhir ini kamu merasa ga nyaman dengan kondisi bahkan dihantui rasa takut akan pandangan orang lain.

Mungkin bisa dibilang, ini ujianmu yg belum pernah kamu selesaikan.

Makanya saat kondisi ini hadir kembali, Allah uji kamu dengan perasaan ga nyaman ini.

Herannya, ketika kamu tanya ke Allah, minta Ia untuk tunjukkan jawaban yg kamu pinta.

Allah selalu jawab dengan ketenangan.

Ketenangan yg membuatmu akhirnya berjalan lagi, namun kembali diuji.

Kata orang-orang yang sudah melalui usiamu saat ini, mereka bilang ini hal yang wajar.

Dan merupakan proses mendewasakan diri.

Kamu mungkin ga bakal suka dengan prosesnya, bahkan membenci kenapa harus cara ini.

Tapi kamu harus lulus di ujian ini agar bisa tahu apa yang menantimu di akhir nanti.

Jadi, jangan berhenti ya za.

Se ganyamannya kamu saat ini, cobalah untuk mencintai.

Mencintai hal yang kamu lakukan, dan melihat bagaimana proses ini mendewasakanmu nanti.

Fokus kepada apa yg sudah diajarkan

Jalankan apa yang sudah direncanakan

Bismillah, 6 bulan bisa dilalui

Asal kamu tetap berhusnudzhon dengan kejutan dariNya nanti 🥹

#MayAllahPermit

[thibiyaa]

Mengenal Konsep Fitrah Based Education

Hal yang paling penting dalam pendidikan adalah memahami landasan konsep yang digunakan. Salah konsep, akan salah dalam bertindak, maka sebagai seorang Muslim, hendaknya kita pahami konsep pendidikan yang jelas yaitu konsep Fitrah yang berlandaskan Al-Qur’an. Konsep pendidikan berbasis fitrah inilah yang disebut Fitrah Based Education.  Continue reading Untitled

[thibiyaa]

Our Master Dream Plan - My Journey

Setelah sekian lama mencari dan bercerita mengenai proses dan perjuangan melanjutkan studi S2, alhamdulillah biidznillah perjuangan tersebut telah menemukan titik akhir. Begitu banyak cerita, kejadian dan hikmah yang ditemukan selama perjalanan. Maka benarlah hadits Rasulullah yang menyatakan bahwa “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan jadikan ia faham dalam…

[thibiyaa]

Memaknai Kehadiran di Dunia

Setelah memahami makna bahagia yang sesungguhnya pada materi pertama, maka materi berikutnya mengajak kita untuk memaknai kehadiran kita di dunia. Untuk apa saya hadir di dunia ini?  (more…) “”

[thibiyaa]

Cerita Imtiyaz

Ketika manusia berencana, ketetapan Allah mengujinya. Apakah ia mampu menerima dan menjalani hal yang telah dituliskanNya? Pada tulisan ini, saya ingin bercerita tentang kisah mengenai rencana, ujian dan hikmah yang hadir menjelang 2 tahun kehadirannya di dunia ini. Cerita Imtiyaz, anak keduaku.. (more…) “”

[thibiyaa]

Makna Bahagia dalam Hidup

Pertama kali mengenal Fitrah pada tahun 2018 ketika mengikuti kelas Ibu Profesional. Biidznillah belajar secara intensif di tahun 2020 dan kini mengkristalkan kembali ilmu yang didapatkan melalui tulisan ini di tahun 2023. Bismillah..  (more…) “”

[thibiyaa]

Married By Time - Mengenalmu 

Married By Time – Mengenalmu 

Sejatinya menikah merupakan sebuah langkah dari mengetahui untuk mengenal…. (more…)

[thibiyaa]

About Death

Akhir-akhir ini lagi diingatkan banget tentang kematian, mulai dari berita kematian yang muncul, hingga diberi kesempatan untuk ikut kajian dengan tema serupa. Mungkin inilah saatnya untuk kembali diingatkan, bahwa hakikat dari hidup ini adalah untuk 'kembali' ke kehidupan kita setelah kematian.

Akhir-akhir ini pula merasa begitu banyak hal yang terjadi kepadaku, yang senantiasa aku doakan agar segala hal yang terjadi dapat membuatku bersabar dan bersyukur atas segala ketetapanNya. Begitupula doaku agar senantiasa 'diingatkan' ketika mulai jauh dariNya.

Dan inilah ceritaku..

Bagi aku yang jarang banget sakit dan sekalinya sakit ga lama, maka kali ini rekor sakit terlama yang aku rasakan. Sakit yang obatnya hanyalah tenang dan menerima sakit tersebut hingga nanti ia akan pergi dengan sendirinya. Bisa jadi lebih cepat, bisa jadi lebih lama penyembuhannya. Bagiku, ini adalah sebuah peringatan yang Ia berikan untukku yang selama ini 'terlena'.

Jawaban atas doa-doaku yang meminta untuk jangan pernah meninggalkan diriku terlena dan terjerembab ke dalam dosa yang terus menerus. Mengingatkan bahwasanya sakit yang dirasa hanyalah sepersekian sakitnya dari apa yang akan dirasakan kelak di neraka. Bahwa sakit yang Ia berikan merupakan ujian bagiku dan apakah aku dapat melaluinya.

Selama 2 bulan ini diajak untuk mengingat kembali nikmat kulit yg normal, tangan yang dapat beraktifitas dengan baik, serta tubuh yang tidak mudah lelah sebelumnya.

Selama 2 bulan ini diingatkan kembali untuk bersyukur bahwasanya masih memiliki tubuh yg lengkap, sehat fisiknya serta waktu istirahat yg lebih banyak.

Namun, saat melihat tangan ini lagi, ketika ia mulai terkelupas satu per satu dan kembali digantikan dengan kulit baru, serta luka karena lipatan kering saat bergerak, membuatku sadar bahwa inilah kafaratku di dunia..

Inilah yang harus aku rasakan dan semoga meringankan hukumanku di akhirat kelak..

Inilah yang harus aku terima sebagai bentuk Allah kabulkan doaku untuk senantiasa kembali padaNya..

Inilah yang harus aku syukuri karena sakit ini membuatku senantiasa mengingat akan datangnya kematian yang dapat hadir kapan saja..

Maka ketika rasa sakit ini mulai merambah ke tempat yang belum terkena sebelumnya, disitulah aku yakin bahwa semua ini akan berlalu..

Semua ini hanyalah ujian yang begitu kecil jika dihadapkan dengan ujian orang lain..

Bahwasanya apa yang kini menjadi rasa sakitku merupakan ujian yang aku pasti sanggup melaluinya..

Nulis di sini karena udah lama ga ngeluh tanpa ada manusia yang mendengarkan, mencoba merefleksikan diri dan menjadi Izzati sendiri tanpa gelar/peran yang ada kini. Karena udah cukup lelah ketika sakit ini datang, maka peran Izzati yang lain harus senantiasa menguatkan untuk dapat terus menjalani peran.

Udah lama ga nulis jadi canggung plus berantakan.. semoga suatu saat nanti bisa nulis lagi dengan lapang.. 😂

Serasa dikuliti satu per satu 😂

Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah...

[thibiyaa]

Ikhtisar FWM 11 - Worksheet 8 Dimensi Fitrah

Ikhtisar FWM 11 – Worksheet 8 Dimensi Fitrah

Alhamdulillah, setelah hampir 3 bulan menjalani kelas intensif Fitrah World Movement dalam mempelajari dan memahami lebih dalam tentang Fitrah Based Life dan Fitrah Based Education, maka di penghujung kegiatan, kita diminta untuk membuat sebuah worksheet. Worksheet yang menjadi acuan kita sebagai orangtua dalam mengkonsepkan kegiatan anak yang memenuhi seluruh 8 aspek fitrah. 

(more…)

[thibiyaa]

Wahana Surfing - Pra Bunda Sayang IIP

Wahana Surfing – Pra Bunda Sayang IIP

Sebenernya tugas ini udah dikumpulin via docs di Gdrive, tapi biar seluruh jurnal ada di blog semua, pindahin kesini aja semua! Hehe  (more…)

[thibiyaa]

Wahana Diving - Pra Bunda Sayang IIP

Wahana Diving – Pra Bunda Sayang IIP

Alhamdulillah, kita telah sampai pada penghujung perjalanan dalam Pra Bunsay ini. Setelah mengarungi 3 wahana sebelumnya, kini kita diajak untuk ‘menyelami’ diri kita sendiri lebih dalam. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana diri kita saat ini dan setelah memasuki IIP. Lalu nilai dan tujan apa yang dimiliki? Adakah kesamaan nilai/tujuan itu dengan kerangka berpikir dan piramida IIP?

[thibiyaa]

Mengarungi Wakeboarding - Pra Bunda Sayang IIP

Mengarungi Wakeboarding – Pra Bunda Sayang IIP

Alhamdulillah, setelah membangun istana pasir dan melalui wahana surfing, maka tahapan selanjutnya dalam Pra Bunsay ini adalah mengarungi wakeboarding.

(more…)

[thibiyaa]

Membangun Istana Pasir - Pra Bunda Sayang IIP

Membangun Istana Pasir – Pra Bunda Sayang IIP

Bismillahirrahmanirrahiim..

Akhirnya setelah sekian lama menantikan berlanjutnya kelas IIP, alhamdulillah mulai pekan ini akan kembali dimulai perkuliahan Ibu Profesional. Kali ini, setelah lulus dari Matrikulasi maka berlanjut ke Kelas Bunda Sayang. Namun sebelum memasuki kelas ini, ada fase pra Bunsay yg akan menjadi sesi warming up. (more…)

[thibiyaa]

Quick Guide untuk Kamu

Quick Guide untuk Kamu

Bagi kamu yg telah sampai di blog ini dari thibiyaa.wordpress.com dan ingin menemukan apa yg dicari dari sana, baca ini dulu yuk 😊

(more…)

[thibiyaa]

islamic quotes

[thibiyaa]

5 Cara Mencegah Hate Comment di Media Sosial

5 Cara Mencegah Hate Comment di Media Sosial

Bagi sebagian orang, melihat orang lain bahagia membuat mereka iri hati. Tak jarang, perasaan iri tersebut diluapkan dengan menuliskan komentar kebencian di unggahan orang tersebut. Melakukan hal tersebut tentu tidak berasa dan akan segera terlupa. Namun, bagaimana dengan orang yang memiliki unggahan tersebut saat membacanya? Tentu akan merasa sedih dengan komentar kebencian tersebut. (more…)