thyalistyanti
thyalistyanti
T's story
149 posts
Tidak semua yang aku tulis itu kamu🌹Dan tidak semua yang kamu baca itu aku🌹
Don't wanna be here? Send us removal request.
thyalistyanti · 3 years ago
Text
Happiest birthday my always fav one 🥀🙏🏼
Dunno why i set your day on my calendar xixiii btw your pages still my favoritoo lhoo~
#happyyourday Mas D
Tumblr media
8 notes · View notes
thyalistyanti · 3 years ago
Text
Logo baru tumblr agak serem yhaa 🫠🫠
0 notes
thyalistyanti · 3 years ago
Text
Why i said "i need someone to talk" , when i have ALLAH who's the one and only the biggest ever ✨
0 notes
thyalistyanti · 3 years ago
Text
Terlalu singkat untuk sebuah perkenalan..
Terlalu lama untuk sebuah perpisahan..
0 notes
thyalistyanti · 3 years ago
Text
“Aku penasaran, jika suatu hari kamu menemukan tulisanku, akankah kamu mengetahui tulisan itu semuanya tentang kamu?”
A.W.
9 Juni 2017.
(via surat-pendek)
5K notes · View notes
thyalistyanti · 3 years ago
Text
Need someone to talk. Just to be a listener. It's enough.
0 notes
thyalistyanti · 3 years ago
Text
Beberapa impian ditahan bukan karena kita tak pantas mendapatkannya, ingat lagi bahwa segala sesuatu memiliki hikmah jika kita ridha dalam menyikapinya.
Allah punya waktunya, jadi kita engga bisa nentuin seenaknya. :)
Ruang semesta, 27 Juli 2020.
Allah terima kasih untuk hadiahnya, manisss sekali.
102 notes · View notes
thyalistyanti · 3 years ago
Text
Hi Dear,
2021 will be end for counting days. How are you?
Hope you are doing well :')
I'm good. And i cant believed that i was through all this pains this year. All struggling with my Fam, friends and of course my career. But Alhamdulillah. Allah always with me 'till today
I wish you are okay, wherever you are.
0 notes
thyalistyanti · 4 years ago
Text
Perpisahan yang menyakitkan, tetapi penuh kenangan yang terlalu indah. Maafin..
1 note · View note
thyalistyanti · 4 years ago
Text
NuBar (Nulis Bareng) #4
Tumblr media
Adalah aku, tanaman yang kau tolak tumbuh di atas tanahmu. Mati-matian mencoba, tetap saja menuai kegagalan. Hadirku memang tak kau harapkan. Sebab itu, mati-matian kau pun menolak. Getir. Aku patah sebelum tumbuh di bentalamu. — @hujanrinduu
🍂
Awalnya aku mencintaimu sebanyak air hujan yang turun pagi ini, sebanyak bintang-bintang di langit dan sebanyak air yang mengalir di bumi. Namun kau buat dua pilihan, terus berjalan bersama dengan duri-duri yang menusuk tajam atau harus melompat ke jurang untuk menyelamatkan diri. Sulit. Hancur lebur perasaan ini. Namun, aku putuskan melompat ke jurang. Berharap di kemudian hari, kita menemukan bahagia masing-masing. — @mainurhasanah_ri
🍂
Aku kira, aku rumah tempat kau pulang dari lelahnya bertualang. Ternyata, hanya sebatas mengisi waktu luang. Aku kira kau sungguh, ternyata hanya sebatas singgah. Kasihan jiwa! Hanya mengira-ngira lalu menuai luka. — @sesejukangin
🍂
Jangan lagi, sayang! Aku tak ingin mengulang. Sebab kecewaku yang lalu masih terngiang-ngiang. Kamu tidak lebih dari manusia yang sengaja membuat kegaduhan lewat patah yang melibatkan asmara kedua manusia. Pergilah! Aku tak ingin kembali patah. — @alvianalisti
🍂
Hei, kamu! Kita itu hampir, ya —hampir saling mencintai dan hampir saling membersamai. Namun, kita memilih saling menyakiti, saling mematahkan lalu menghilang dengan pasti. — @dalarisa
🍂
Takdir dan waktu tidak hanya akan datang padamu secara tidak sengaja. Peristiwa seperti keajaiban dibuat dari keinginan yang kita pilih. Menyerah tanpa keraguan, mungkin keputusan yang tepat. Akan aku lupakan kamu dalam benak hingga ujung sisa usia. Kamu terlalu serakah hingga hati rekah buatku patah. — @rsnbee
🍂
Nyawa belum sepenuhnya direnggut. Karenanya, terima kasih patah! Kini ia berkesempatan untuk tumbuh. Sedang akarnya kian menancapkan petuah, dicabut pun masih tertinggal buah pikirnya. Tenang saja, patah mustahil membunuhnya. Karenanya, diciptakan benih akal yang abadi, saat dormansi kalbunya bersemayam dalam spektrum aksara semesta. Bukankah hidup tentang bertumbuh? Sebab ia akan mati dalam niscaya, bukan lantaran tak berdaya. — @jejaktanpajeda
🍂
Sesaat aku hilang arah. Gelap. Hanya ada gema suaraku yang terdengar. Bertanya-tanya di mana semua yang selama ini aku bangun. Mengapa hampa yang hanya hadir? Perlahan kegelapan ini mendapat cahaya remang. Hanya saja, diri ini terlalu sulit mencerna, menerka apa yang aku indra itu nyata atau hanya fatamorgana. — @radiotulisan
🍂
Kebersamaan kita kemarin masih sangat membekas manis-manisnya. Ada banyak sekali kesamaan di antara kita berdua yang membuat kita merasa cocok tepat. Keheningan malam adalah saksinya. Tapi sayang, kita terpisah karena soal perjodohan orang tua. — @nadilahzahra
🍂
Barangkali, patah hati itu seperti pisau tajam yang melukai jemari tangan saat dirimu tak berhati-hati ketika menggunakan. Karenanya, jaga baik-baik hatimu, ya, sayang! — @gadisperiang
🍂
Sebuah babak dalam jatuh cinta lalu patah. Masih aku ingat tentang perasaan itu. Jatuh cinta, terasa indah dan sempurna. Lalu patah datang. Seperti bunga yang tak lagi mekar, kehilangan warnanya. Seperti kupu-kupu yang sayapnya patah, tersesat di jalan bercabang. Rumah tak lagi jadi tempat untuk kembali. Tersesat. Terjebak dalam satu waktu. Menjerit. Dan aku sadar efek dari jatuh cinta adalah patah hati. — @ein_law
🍂
Patah, terima kasih telah hadir dalam berbagai rentetan kisah yang sudah kutelan pahitnya sendiri. Kini aku semakin mengerti, bahwa kau perlu ada untuk membantuku tumbuh dengan lebih baik. — @kaktusits
🍂
Patah, terdengar menyakitkan. Hati, sesuatu yang harus dijaga. Patah hati, beri tahu aku bagaimana cara menjaganya agar tidak tersakiti. — @de__ay
🍂
Sebab kutahu, pulangmu bukan untukku. Palingmu adalah padanya. Pernah aku percaya menjadi bintang pada malammu. Namun seperti bintang pada malam, aku bukan satu-satunya. Kucoba menjadi matahari, tapi kau malah berteduh. Ternyata kita di bumi yang sama, dengan hati yang berbeda. Kini aku ingin mengembang, lupa, akar pun aku tak punya. — @sekarriizka
🍂
Dan aku kembali patah, hatiku luluh lantah, dikecewakan oleh harapan sendiri yang tak berkesudah. — @irapurwitas
🍂
Hubungan denganku saja belum usai, namun kau sudah mencari pengganti. Dengan mudah kau membuka hati untuk orang baru dan dengan sulitnya diriku menutup hati untukmu. — @yuppypo
🍂
Kukira kayu, ternyata bambu. Kukira sungguh, ternyata kau hanya singgah. Kau suguh senyuman, ternyata hanya sebatas teman. Kau umbar janji, ternyata hanya untuk menyenangkan hati. - @tuanpoetry
🍂
Aku babak belur dalam dekapmu. Namun, aku hancur saat melepaskanmu. Cinta memang sialan! Tapi kepadamu, akulah yang rela jadi budak kebodohan. — @nonaabuabu
🍂
Hampir sewindu menunggu kamu. Namun, itu hanyalah semu. Dulu kita sedekat nadi, sekarang beribu-ribu jengkal kamu telah pergi. Cerita kita belum usai, tapi semua berhenti hanya sampai di sini. — @n_nazilaaa
🍂
Habis sudah waktu dan ini bukan lagi tentang harapan. Ini sebuah pengakuan. Kilas balik memori semakin menyiksa. Semua berlalu begitu saja, menuai harap, memetik luka. Aku pinta sudahi semua. Muak dan lelah bertahan pada ranting harapan jika pada kenyataannya dipatahkan. Buat apa mencoba lagi? Pergilah. — @desyumi
🍂
Patah terlalu patah. Isak yang menyesakkan ini biarlah mereda. Sudah cukup semua, sudah. Kau tahu memahat jiwa yang patah adalah pekerjaan yang tak mudah. — @liash
🍂
Pelan-pelan, jeritan isak menahan sesak itu sepertinya sudah harus berhenti. Sebab renggang memberi arti, kita harus pergi. — @pilauakara
209 notes · View notes
thyalistyanti · 4 years ago
Text
Sebab Doa
Jauh, bukan berarti tidak bisa di dekatkan.
Tersembunyi, bukan berarti tidak bisa di temukan.
Tidak ada, bukan berarti hilang.
Mustahil, bukan berarti tidak mungkin jadi kenyataan.
Seringkali semuanya adalah bagaimana bentuk ikhtiar dalam meminta. Lalu sisanya, adalah perihal berserah bukan menyerah.
Jika Allah berkenan, maka mudah bagi-Nya menjadikan segala sesuatu sesuai keinginan. Namun jika tidak, maka disitulah kebesaran hati diuji untuk ikhlas perihal segala ketetapan-Nya.
Pada tiap getir kecewa dan pahitnya luka yang pernah terasa, terselip bahasa-Nya untuk mendekat.
Pada tiap sulitnya perjalanan dan hadirnya ujian-ujian kehidupan, terselip bahasa-Nya agar senantiasa ingat pada-Nya.
Memintalah—dengan lebih sabar lagi, lebih yakin lagi, lebih taat lagi.
Sebab doa, maka hujan gugur deras tatkala kemarau panjang.
Sebab doa, maka dedaunan berselimut embun-embun pada setiap pagi yang baru.
Sebab doa, maka terik tertutupi awan-awan.
Sebab doa, maka meliuk-liuk akar tanaman dan mekar indah bebungaan.
Sebab doa, maka hadir angin yang menggerakan arah kapal layar pada lautan.
Sebab doa, adalah harumnya sebuah harapan.
Sebab doa, itu cinta. Maka berdoalah, selalu.
Menuju subuh jumat, 23 April 2021 04.46
353 notes · View notes
thyalistyanti · 4 years ago
Text
Untuk yang sedang sakit, semoga lekas sehat..
Semoga sakit yang diderita bisa menjadi penggugur dosa.. aamiin..
0 notes
thyalistyanti · 4 years ago
Text
Satu demi satu.. mereka melangkah lebih lagi.. bismillah.. smoga semua yang terbaik untuk mereka..
Maaf. Bukannya aku hanya diam tanpa ada langkah maju.. tapi aku lebih mempersiapkan dan masih memperbaiki diri lagi..
Wahai hati, bersabarlah..
Bersabar tanpa ada lelah.. insya Allah semua akan bahagia pada waktunya. Waktu Allah, bukan waktu kita.
0 notes
thyalistyanti · 4 years ago
Text
Gak gampang untuk adaptasi dan kenalan sama orang baru. Aku bukan ahlinya
0 notes
thyalistyanti · 4 years ago
Text
I'm tryin'
0 notes
thyalistyanti · 4 years ago
Text
Masih boleh kah aku mengenang pertemuan kita 6 tahun lalu? Tak terasa yaaa.. he he he..
0 notes
thyalistyanti · 4 years ago
Text
Kukira, sudah benar-benar bisa lupa. Ternyata...
Ahhh.. tidak mudah kak..
Kamu apa kabar?
0 notes