tiiasetiawan
tiiasetiawan
Nasehat diri~
414 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
“Kita sering menertawakan orang yang mudah terenyuh dan menangis. Tahu ga sih, Umar bin Khattab RA, pemimpin kekar perkasa yang legendaris dan pernah menguasai sebagian dunia itu, mudah sekali menangis karena Allah? Hingga di pipinya ada sebuah bekas aliran air mata.”
Perangainya yang keras dan sikapnya yang tegas ternyata tidak berarti dia tidak menangis. Justru tangisnya deras karena kelembutan hatinya. Maka tangis tak selalu berjalan bersama kelemahan, di jalan yang benar tangis adalah penanda iman. Di jalan yang salah, tangis hanya berupa kedangkalan kita mengenal Tuhan.
Ah, Umar RA sungguh kesayangan. Semoga merindukannya menjadi sebuah kebahagiaan.
#sayangsahabatRasul
421 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Tumblr media
“apa yang paling menyedihkan saat mencintai seseorang?”
“tidak dicintai kembali”
“selain itu?”
“hmm, apa ya?”
“lupa mencintai diri sendiri”
“apa karena kita terlalu mengingat banyak hal? sampai yang harus diingat malah jadinya lupa?”
“bisa jadi”
“emang kamu udah ngerasa cinta, sama diri kamu?”
“sedang, saya sedang cinta-cintanya”
“gimana caranya?”
“caranya apa?”
“jatuh cinta sama diri sendiri”
“ooh, mudah”
“masa sih?”
“iya .. sugesti itu nyata kok, dan kekuatan pikiran selalu keren hasil kerjanya”
“kasih tau ke saya, mantranya”
“ada lagu, judulnya Saudade. salah satu liriknya, gini; biarlah aku dikutuk dan engkau yang dirayakan”
“loh masa malah ngebiarin diri sendiri dikutuk, sih? itu namanya nggak cinta, tapi pasrah. kalau cinta itu harus diperjuangin, masa rela nggak dihargain?”
“kutuk diri kamu dengan cinta, dan biarin orang-orang ngerayain cinta mereka juga”
“hah? maksudnya?”
“hidup itu soal memperkaya sudut pandang, semakin kamu punya banyak perspektif, semakin mudah kamu jatuh cinta sama dirimu sendiri. karena kamu nggak akan terganggu lagi sama persepsi orang-orang yang mungkin berusaha ngebenci kamu. dikutuk atau terkutuk nggak selalu bermakna negatif. coba lihat dari sudut pandang yang lain, dari sisi yang lain”
“kalau nggak negatif, terus apa sisi positifnya?”
“tidak berdaya, itu hal positif. tandanya kamu lagi dikasih ruang untuk menghadirkan sesuatu. bisa jadi cinta, bisa jadi doa, bisa jadi malah ruang yang emang ada buat kamu syukuri aja, bukan buat diisi sama apa-apa dan siapa-siapa. tapi untuk menghadirkan kamu, dengan seutuh-utuhnya dirimu”
“lalu?”
“lalu, saat nanti kamu ngerasa kosong, hampa, susah jatuh cinta, yang jangankan sama orang lain, bahkan sama diri sendiri aja nggak bisa, sebenernya itu semesta lagi mau PDKT sama kamu. kamunya yang harus peka. kamu perlu sadar, kalau di dunia yang super luas dan rame ini, nyatanya kamu cuma punya diri kamu sendiri. orangtua? sahabat? temen-temen? pacar? tinggal tunggu waktunya aja mereka semua pamit pelan-pelan. akhirnya, kamu cuma punya kamu, yang harus kamu rawat, kamu jaga, sampe nanti tuhan bilang; cukup, sekarang giliran saya”
“aku cuma punya aku?”
“iya, gitu. tolong titip cinta ya, buat kamunya kamu”
51 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
“Kalo masalah yang lagi kamu hadapi ngga akan punya pengaruh penting di 5 tahun kedepan, jangan dipusingkan lebih dari 5 menit.”
— aturan 5 tahun 5 menit
131 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Dua hal yang membuatnya seringkali ia dipandang sebagai mahluk yang lemah, sebab ia lebih banyak mengalah sekaligus sangat jarang sekali mengeluh.
Baginya tentu saja hidup adalah soal perjuangan, dan perjuangan bukan hanya milik lelaki saja, tetapi juga milik seorang wanita.
Dan perjuangan tentu saja kemewahan tersendiri bagi mereka yang ingin hidupnya penuh arti.
117 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Sebentar lagi, sedikit lagi, selangkah lagi, sejengkal lagi adalah mantra yang selalu berhasil menguatkan saat yang ingin dilakukan hanya menyerah, angkat tangan dan berhenti karena merasa semuanya terlalu sulit, mustahil.
Padahal hanya perlu istirahat, tarik nafas, duduk dulu, atau tidur, setelahnya jalan lagi, pelan-pelan. Ini bukan kompetisi, semuanya punya garis finish nya masing-masing. Bukan juga soal siapa yang cepat atau terlambat mencapai garis finish. Nikmati prosesnya, ada banyak yang bisa diambil dalam perjalanan menuju garis finish, pendewasaan juga terletak disana. Jadi, semangattttttttttttttt akuuuu!
30 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
“Orang yang dulu pernah menjadi tempat untukku berbagi bercerita, sekarang sudah tidak tahu lagi seperti apa kehidupanku sekarang.”
Ironi sekali. // A.W.
Bandung, 14 Februari 2018.
(via surat-pendek)
1K notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Kehidupan kita adalah rangkaian perpisahan ke perpisahan yang lainnya.
Ramadan 😭
31 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Kita berawal dari ketidakadaan.
Lalu ada..
Kembali tiada.
Wahai diri, tidakkah kamu sadar cepat atau lambat kamu akan kembali pada-Nya?
24 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Hari raya bukan milik orang yang berpakaian baru, akan tetapi hari itu milik orang yang ketaatannya bertambah.ㅤㅤㅤ
Hari raya bukan milik orang yang berhias dengan pakaian yang indah dan kendaraan mewah, tetapi..
hari raya itu milik orang yang telah diampunkan baginya dosa-dosanya.
(Lathaaiful Ma'aarif, 277 | Ibnu Rajab al Hambali)
Sumber: sahabatmuhajirun
28 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Sebelum meminta maaf pada orang lain, minta maaf dulu pada diri sendiri. Sebab selama ini, menyakiti orang lain tidak lebih banyak daripada menyakiti diri sendiri.
Sebelum memaafkan orang lain, maafkan dulu diri sendiri. Karna bagaimana bisa membuat maaf yang lebih besar, memaafkan hal-hal kecil yang atas khilafnya diri belum bisa dilewati.
306 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Sekeras-kerasnya batu masih bisa dihancurkan oleh tetesan air yang sangat lembut sekalipun.
Selembut-lembutnya hati manusia, seringkali justru angkuh pada nasehat yang sangat lembut sekalipun.
185 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Jangan berhenti berbuat baik, sekalipun dunia menentangmu. Jangan pula berhenti menebar kebaikan, sekalipun orang memandang sebelah mata dan menentangmu.
Karena percayalah bahwa kebaikan itu menular. Dan hati manusia pada dasarnya haus akan kebaikan.
Penebaran kebaikan itu ibarat menanam bibit tanaman. Diperlukan bibit yang baik, harus disebar dengan baik, dan dirawat dengan baik sehingga menghasilkan buah yang baik. Pun kebaikan, harus disebarkan dengan cara yang baik dan dirawat dengan baik, agar hasilnya pun baik.
Kalau gagal panen, mari kita telusuri lagi prosesnya. Baikkah benih yang kita tanam? Sudah benarkah cara kita menanam dan merawatnya? Kebaikan juga sama. Sudahkah cara kita benar untuk membagikan kebaikan?
Dan seperti bercocok tanam yang memerlukan waktu dari menanam hingga panen, pun kebaikan. Semua tetap butuh proses, tidak bisa instant. Bahkan mie instant pun tetap harus dimasak kan :)
Jadi, tolong jangan lelah untuk berbuat baik dan berbagi kebaikan ya. Jangan berhenti berbuat baik.
Karena dunia butuh kamu untuk menebarkan kebaikan 😊
- Cirebon, 28 Januari 2019
301 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Tak semua bunga yang indah harus di petik
Tak semua yang terlihat indah di dunia harus di lirik
Jika melirik dunia malah merusak iman
Kenapa tidak melirik akhirat yang meningkatkan iman?
Semarang, 14 Mei 2020
Ramadhan Ke-21
51 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Tak usahlah bertanya kapan hujan disaat terang dan kapan reda disaat hujan.
Toh setiap masa ada ceritanya dan setiap cerita ada masanya.
Bisa jadi, yang kita tidak inginkan saat ini, justru paling akan dirindukan suatu hari nanti.
Begitupula yang amat dirindukan saat ini, bisa jadi yang paling kita benci suatu hari nanti.
141 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
“Berapapun usiamu saat ini, terus menjadi seorang pembelajar saya rasa itu hal yang baik, agar tidak dijajah oleh kebodohan-kebodohannya sendiri.”
— @namanyayani
14 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Masa melegakan justru datang disaat kita melepaskan. Melepaskan sesuatu yang sebelumnya amat kita cintai. Dan menggantikan dengan keikhlasan, bahwa itulah jalan terbaik yang Allah pilihkan.
512 notes · View notes
tiiasetiawan · 5 years ago
Text
Tak usahlah bertanya kapan hujan disaat terang dan kapan reda disaat hujan.
Toh setiap masa ada ceritanya dan setiap cerita ada masanya.
Bisa jadi, yang kita tidak inginkan saat ini, justru paling akan dirindukan suatu hari nanti.
Begitupula yang amat dirindukan saat ini, bisa jadi yang paling kita benci suatu hari nanti.
141 notes · View notes