titisitiaisyah

[titisitiaisyah]

Bahwa Gagal Tak Sepenuhnya Gagal

Tamat S1 ingin lanjut s2 ke Inggris atau Australia, sambil penelitian dan skripsi juga nyicil belajar IELTS, singkat cerita bertahun coba gagal, hahaha.

Tapi gagal itu tak sepenuhnya gagal, saat ini sambil menatap langit sore, merenungi kembali apa yang sudah dilalui, bahwa kegagalan itu tak sepenuhnya hampa begitu saja, tak sepenuhnya rugi begitu saja.

Sekarang memasuki tahun ketiga belajar bahasa Arab di Bayyinah Institute dengan modul terakhir yaitu Reading Advanced Text yang diajari oleh ustadz dari Inggris, tentunya pakai British accent. Akan kewalahan mengikuti pelajaran jika tak terbiasa dengan aksen orang Inggris. Belajar bahasa Arab/nahwu sharf baca kitab gundul dengan guru aksen british, sungguh mantap, bukan?

Temanku ada yang ngeluh, bahasanya agak susah diikuti karena sebenarnya kita terbiasa dengan aksen orang Amerika- bahasa inggris-nya ustadz Nouman Ali Khan yang mudah dipahami. Asli dah kalau sudah nyaman sama cara bicara ustadz Nouman yang tak terlalu cepat dan tak rumit bahasanya, nah sama guru baru jadinya kembali lagi untuk berusaha nyaman~

Alhamdulillah karena sudah terbiasa dengar aksen orang Inggris, bagiku ya senang-senang saja, tapi agak salah fokus karena selalu ngikuti cara bicara gurunya. Bukannya fokus ke pelajaran tapi fokus ke bahasanya - serasa latihan IELTS lagi. Inilah jalan yang diinginkan ar-Rahman, dan lebih indah dari apa yang kuminta~ bahwa gagal tak sepenuhnya gagal.

[titisitiaisyah]

Rabu 07 Juni 2023 - Behel

Setelah penantian panjang, alhamdulillah akhirnya kupakai behel. Kalau tidak salah keinginan pakai behel sudah dari tahun 2014/2015, tertunda karena takut sama dokter gigi dan takut sama sakitnya, mikirin biaya juga, terus permasalahan di gigi banyak sekali yang harus dituntaskan satu per satu.

Rasanya setelah pakai behel: I'm living my dream~ It's something I've wanted for so long, akhirnya mimpiku terkabul juga, hatiku bahagia~ walaupun harus menghadapi rasa sakit untuk beberapa hari dan susah makan.

I hope I will always remember this day- a sense of happiness. Walaupun harus nunggu lama, tapi pada akhirnya sampai juga pada apa yang diinginkan, that He does not abandon us. Alhamdulillah.

Penantian panjang ini, tak jarang kumenggalau, kadang hati mantap kadang tidak, sehingga sempat mau melupakan keinginan pasang behel. Namun, dua tahun belakangan ini kalau diperhatikan gigiku makin maju dan rahang juga tak simetris, akhirnya dimantapkan lagi niat berbehel seiring membereskan gigi-gigi yang harus dicabut dan ditreatment.

Perjalanan behel ini adalah perjalanan antara aku dan Tuhanku melebihi perjalanan aku antara dokter yang menanganiku, karena dengan permasalahan gigi yang kuhadapi ini, jadinya lebih sering mencurahkan isi hati dalam do'a, merasa terkoneksi begitu.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Alhamdulillah

Hai, Siti Aisyah, terimakasih telah berani sering-sering menghadap dokter gigi, yang dulu punya pengalaman tak enak, sampai tak mau ke dokter gigi lagi dan rela nahan sakit gigi tiga tahun, buka mulut sakit juga makan pun susah 😅.

Semoga selalu ingat bahwa, walaupun penantian panjang, akhirnya terwujud juga kan?

[titisitiaisyah]

02 Juni 2023

Saat buka kitab Jawahirul Balaghah, di halaman ilmu ma'ani, ada tulisan tersebut. Kaget, bisa pas gitu ya tanggalnya. Nyicil pelajaran Balagahah, sambil nunggu kelas dimulai -tak ada pemberitahuan kapan lanjut belajar lagi dan sambil mengerjakan tugas-tugas. Baru buka halaman ini setelah bertahun-tahun berlalu. Hari ini 13 tahun yang lalu, teringat dulu sering ketiduran belajar Balaghah.

Sungguh tak menyangka kita balik lagi belajar ini wahai diri, masa depan tak ada yang tau~ entah seberapa banyak dan besar keinginan untuk kuliah S2 Biologi Konservasi, namun benteng takdir tak dapat dilawan~ kata sidi Ibnu Atthaillah as-Sakandari dalam Hikam: سَوَابِقُ الهِمَمِ لاَ تَخرِقُ اَسوَارَ الأقدار

Even the most powerful kinds of focus and determination will not be able to pierce the walls of divine destiny. Kuatnya tekad meraih sesuatu yang sudah dicanangkan, pada akhirnya berjalan sesuai ketatapan Allah yang kokoh laksana benteng~

Lah kalau begitu sia-sia dong usaha selama ini atau ngapain berusaha pada akhirnya begini dan begitu, ya kan? Tak ada yang sia-sia, porsi kita sebagai makhluk adalah niat dan usaha, disitu pahala tercatat, sedangkan hasilnya terserah Allah ﷻ mau bagaimana, with His infinite knowledge that covers the past, the future and everything in between, encompasses all the minor details of my life -I find peace.

Kalau jalannya begini yang dikasih Allah ﷻ, ya sudah profesional saja kata Habib Ali al-Kaff, berikan kemampuan terbaik kita, kasih yang terbaik. Dalam hal ini, berusaha lah melawan malas, sebagai murid bersikaplah secara profesional: selesaikan pelajaran dengan baik dan berusaha kuasai pelajaran tersebut.

Caranya biar selalu semangat dalam belajar bagaimana? Kan ini belajar bukan untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji segini dan segini atau belajar karena ada nilai rapor nya, ada satu nasehat yang bagus dari ustadz Nouman Ali Khan: slap yourself!

Lawak pas dengar ini, tapi ini memang nasehat terbaik dan straightforward ketika orang-orang merekomendasi tonton ini dan itu kamu akan semangat atau baca ini semangatmu akan muncul, beliau malah lebih realistis: mau sampai kapan bergantung dari luar, mau sampai kapan nunggu orang menyemangati baru mulai?

Ketika kembali belajar bahasa arab (Nahwu, Sharaf, Balaghah), seolah-olah ingin mengatakan kepada buku dan catatan-catatan di sekolah dulu: aku kembali. I don't know maybe it's weird for those who read it, but for me it feels like coming home.

02 Juni, 13 tahun yang lalu terakhir belajar Balaghah dan sekarang balik lagi, karena mempelajari ini adalah langkah awal terhubung dengan al-Quran- that to receive this our beloved prophet the greatest man to ever walk the earth ﷺ bleeding, that the first generation would sacrifice everything, maka ketahuilah kamu menempuh perjalanan panjang yang terkadang sunyi, semoga kita kuat ya wahai diri~ kalau tertidur pun tak apa-apa, seperti biasa yang kamu lakukan dulu saat di kelas.

Entah kenapa ingin menutup tulisan ini dengan do'a indah yang kulihat di Instagram

يا الله، وأنت ربُّ هذه الح��اة ومُقدّرها، ومُسيّرها، وكل شيء عندك في كتاب سبَق وجودنا فيها، نسألك في كل أمر أن تُضِيء لنا الطُرقات، بنورك الذي يُبدِّد الظلمات، وأن تختار لنا ولا تُخيّرنا، فخيرتك الحكيمة هي مطلبنا ومرادنا، فإنك تعلم ولا نعلم، وأنت علّام الغيوب.

[titisitiaisyah]

Desember 2021

Hai, Assalamu'alaikum sudah lama tidak menulis disini, kita sapu dulu ya, kali ada sarang laba-laba.

Baiqlah kita mulai, terakhir nulis disini tentang belajar bahasa arab. Perjalanan belajar bahasa arab-ku baik-baik saja alhamdulillah masih lanjut dong yaa~. Sekarang sudah masuk pelajaran Balaghah (Rhetoric/Eloquence), masih intensive, yang diadakan tgl 24-28 Nov 2021 lalu. Daaan saat ini lagi libur, habis intensive Balaghah 1 itu kita dikasih libur masuknya tanggal 3 Januari 2022 nanti dan langsung ujian. Mantap.

Nah mengisi kekosongan jadwal libur belajar bahasa arab, maksudnya ku juga libur belajarnya wkwkwk ga ngulang pelajaran 😭 malas kalilah ini wooii.

Jadi saat ini lagi dengar penjelasan surah al-Kahf dan ini sudah masuk video ke 26 (ayat 10). Makin dengar penjelasannya, makin kagum dengan ke-optimis-an dari young men of the cave. Mereka optimis dalam do'anya.

Bagi anak muda kayak kita ini, bagus banget dengar penjelasan/tafsir surah al-Kahf ini, relate sama keadaan kita~ kan kita masih muda ya 🙃

Seperti biasa ku dengar penjelasan Ustadz Nouman di Bayyinah TV. Karena ini Deeper Look series, jadinya lebih ke mikroskopis gitu tiap kata dijelasin semuanya, beberapa pendapat ahli tafsir dijelaskan beliau, tapi yaitu ku suka cara ustadz Nouman menjelaskan walaupun kelihatan too academic ya bisa juga diikuti walaupun kadang ketiduran juga huehuehue 😅

* saya nulis ku-ku-ku ini instead of Aku, saya, gue karna lebih nyaman saja ya bund, jangan di bawa ke ranah PUEBI, emang kacau bangat dah cara nulis🥀

EDIT:

Pas scroll-scroll kan, kaget ternyata terakhir nulis disini tahun lalu Desember 2020, cepat sekali waktu berlalu, pantesan teman-teman sudah beranak, dan yang nulis masih zomblo memantaskan diri menanti apa yang patut dinanti, namun hati semakin risau, baiqlah kita sudahi tulisan ini lama-lama ga baik pula nanti~

[titisitiaisyah]

May Allah put barakah in our time, health, and wealth. May Allah protect us and our family 😭

[titisitiaisyah]

😭😭😭

Maafkan Kami Tuan-Tuan

Maafkan kami tuan-tuan..

Tak pernah telinga kami mendengar kisah mereka

Ibnu Umar,

Anak muda shalih yang hebat. Kekuasaan ayah tak membuatnya berjalan

congkak dan gagah

Seakan segalanya aku punya perintah

Dunia telah dihadapannya,

Menjauh ia sebab khauf siksa neraka.

Abu Ubaidah Al Jarrah,

Pahlawan hebat, tak ada tandingan

Kisahnya nyata, bukan tokoh fiktif buatan

Orang kepercayaan ummat

Surga sudah didapat,

Walau jasadnya masih hidup berjalan

Berjihad bersama sang kekasih hati

Rasulullah yang ia cintanya teramat hebat

Sa'ad bin Abi Waqqash

Bintangnya sejarah, tak punya gentar

Murka tuhan sebab sebagian

Manusia jahil menuduhnya dengan

Keburukan yang dibuat dibuatkan

Hingga tibalah wujud dari sabda baginda

Jika ia berdoa ke atas langit sana

Diijabah pintanya tanpa waktu lama

Hasan al Bashri,

Sosok ulama rabbani banyak khusuknya

Hebat takutnya

Berjalannya tertunduk melihat gemerlap dunia yang indah

Kalam nya runtut hikmah menggerakkan

Melembutkan hati yang telah jauh ntah kemana

Sari sari Al Qur'an disampaikannya

Menyiram hati umat yang gersang tak terawat

Dari pujian, harta benda yang diikat kuat

Sosok agung, namun patuh baktinya pada sang ibu, surga yang selalu ia capai.

Maaf tuan-tuan..

Tak pernah kami mendengar nama nama itu

Khalib ibnu Walid,

Pedang Allah yang tak terkalahkan

Ikrimah ibnu Jahal,

maestro medan perang

Thaqrib bin Ziyad,

Sang penakluk Eropa

Shalahuddin Al Ayyubi,

Panglima zuhud pembebas tanah suci Palestina

Maaf tuan-tuan..

Kami tak pernah membaca kisah mereka

Muhammad Natsir,

pejuang fenomenal, kuat argumen, lihai bercakap, tajam tulisan, gagah bersosial. Perdana mentri dengan satu baju dinasnya yg berbercak pena di sakunya. Namanya dikenal di pelataran orang-orang hebat, amir raja dan para sulthan.

Buya Hamka,

sosok ayah penuh teladan, mengajar dengan contoh. Indah kata-katanya membuat pembaca terbuai. Teguh memegang prinsip, banyak maafnya. Masa muda yang ia habiskan setelah bekerja letih, membaca tumpukan buku di salah satu perpustakaan kota suci itu. Hebat betul ia mencantumkan namanya. Untuk Kemerdekaan bangsa ini, dilangkahkah kaki di gelapnya, dinginnya hawa masuk keluar hutan mengobarkan semangat merdeka.

Maaf tuan-tuan..

Kami tak pernah membaca kisah mereka

Kami salah mengambil teladan,

Ditiru gemerlap aktor bayaran

Digugu aktris berparas cantik buatan

Hingga kami pun hidup bersama mereka dalam kehinaan.

[titisitiaisyah]

Desember 2020

Ketinggalan beberapa pelajaran memang tidak enak sekali~ karna tidak bisa mengulang pelajaran sebelumnya because I have to catch up the next class.

Reguler class ini memang mengulang pelajaran di Intensive, tapi lebih rinci lagi. Kalau masa intensive itu bisalah santai, karna masih ingat sisa-sisa pelajaran 10 tahun lalu, tapi sekarang sudah tak bisa sesantai itu.

Awal desember sakit dan tak bisa melakukan apa-apa selama 7-8 hari, kumenangis~ 😂 ingin melanjutkan pelajaran tapi tak bisa duduk dan fokus. Hari ke-5, coba duduk dan ngambil buku, belum apa-apa kepala sudah pening tak karuan badan tak kuat, dengan berat hati kembali ke tempat tidur dan menangis wkwkwk.

Sejak tiba-tiba pingsan di jalan bulan September lalu, langsung gelisah sendiri kalau sudah merasakan tanda-tanda mau sakit, dan mulai resah kalau sudah sakit yang biasanya santai saja. Tapi pingsan di jalan itu ngasihku a whole new perspective about health and maintaining a healthy life. Alhamdulillah atas kesehatan yang selama ini tak disadari betapa berharganya nikmat sehat.

Setelah seminggu lebih istirahat, kuharus extra fokus menyelesaikan ketertinggalan dan tak sempat mereview pelajaran sebelumnya yang membuat ragu dengan diri sendiri, dengan bisikan tak diundang "pasti ini lupa lagi, gimana caranya bisa mengingat sebanyak ini", biarlah kita lanjut saja, semoga kuat dan tak terus mengiyakan keraguan ini.

Banyak kendala di bulan Desember, tak seperti bulan Oktober dan November yang smooth easy peasy lemon squeezy. Ke-struggle-an bulan Desember ini semoga selalu ingat, agar tak cepat menyerah.

Tahun segera berganti dan rasanya sungguh excited sekaligus takut, karna bulan Januari ini nambah kelas online lagi. Semoga Allah kuatkan. Semoga kita tak lelah membujuk diri sendiri, semoga kita selalu menjadi supporter terdepan untuk diri sendiri. Perjalanan panjang, a life-long journey.

Kamis, 31 Desember 2020

[titisitiaisyah]

Intensive 4 day 10

Yeay Alhamdulillah selesai. We made it~~ it's been 40 days. Ini harusnya selesai Senin kemarin (23 November) tapi beberapa hari belakangan ku ndak fokus belajar, molor dan baru selesai kemarin hari Kamis.

Akan merindukan those painful days 😂 bersyukur bisa melanjutkan dengan baik walaupun tentunya semangat tak selalu sama, and it's okay~. Daaannn Jum'at malam ini (Jum'at pagi waktu Texas) as for Intensive program sudah berakhir, kita akan lanjut ke regular session, mungkin ini akan sampai Maret/April insyaAllah. Aku senang sekali dan deg-degan~ 😂

Pada regular session ini ngulang semua materi Nahwu dan Sharaf dari awal kembali, tapi dengan format yang berbeda dan akan makai buku yang biasa dipakai Ustadh Nouman ngajar di kampus Bayyinah. Jadi kemarin itu pakai handout, belum textbook. Daannn bukuku insyaAllah datang hari ini 😭 sungguh aku terharu~ tahun-tahun yang lalu masih memimpikan belajar di Bayyinah ini dan sama ustadz Nouman, dan sekarang Allah kabulkan 😭 alhamdulillah. Kayak gini rasanya impian terwujud yang biasanya sebelum ini selalu dapat penolakan 😂 wkwkwkw

Jum'at, 27 November 2020.

[titisitiaisyah]

Surat Yusuf, Ayat 109

I told you from now on kubakalan buat judul, supaya rapii~ selama ini diabaikan saja judul tersebut dan ternyata kesannya tidak rapi.

🍃🍃🍃

Alhamdulillah tinggal dua ayat lagi, entah kenapa kubahagia ini akan segera selesai tapi sedih juga rasanya. Ustadz Nouman bilang setelah ini lanjut ke Surat al-Kahfi, melanjutkan ayat yang belum dibahas, trus setelah itu lanjut ke Surat al-Ahzab.

Surprisingly, selama satu jam dengarkan pembahasan ayat 109 ini, tidak tertidur sama sekali, good job to myself 😅 *puk puk pundak sendiri*, karena biasanya kupasti tertidur, paling nggak dalam satu jam itu tertidur tiga kali, tertidur-bangun lagi, tertidur-bangun lagi, kayak gitu sampai tiga kali 😂 tapi diri ini takkan menyerah~

Di ayat 109 tentang 'aqal: di penghujung ayat ini, أفل تعقلون. Menarik dan ada "ooo gituu"

'Aqal: to tie up/to restrain. Jadi kan emosi/perasaan kita ini kalau gak dikontrol bakalan mendominansi pikiran kita, dan jadinya kita gak bisa berpikir jernih. So the عقل is that you tie your emotions up (ngikat), keep them in control.

singkatnya akal kita ini: to restrain our feeling and get clarity of thought.

Itu gunanya kita dikasih akal. biar tida menjadikan perasaan ini merajalela begitu saja, tentu sebagai manusia kita butuh perasaan juga, tapi harus dikendalikan.

[titisitiaisyah]

Bingung Menentukan Judul

kalau dilihat-lihat banyak tulisanku disini yang tak ada judulnya, mentang-mentang ada "Judul, Jika Kamu Mau". Ya kan, jika ku mau kan? Ya sudah, akika malas mikir judulnya apa, tidaa buat judul~…

Lalu terbiasa ngepost tulisan ndak disertai judul, ketika scrolling dan mikir "hmmm jadi tidak rapi keliatannya", lalu ribet sendiri.

Begitulah INFJ ini, biasa ribet dengan hal remeh.

Oke, baiqlah mulai sekarang aku akan berusaha lebih keras lagi ngasih judul setiap tulisan, biar rapi 🙃

[titisitiaisyah]

Aku bersyukur sekali, sekiranya memang melanjutkan kuliah ke luar bukanlah takdirku, tapi Allah kabulkan mimpiku yang lain.

📚📚📚📚

Dua tahun yang lalu dari video itu bertambah semangat belajar kembali dan tau ada program Dream World Wide ini, rasanya ingin sekali belajar di Bayyinah Institute.

Lalu ada pengumuman, Dream Worldwide tersebut selanjutnya akan ada di Indonesia tahun 2019, hatiku menggebu-gebu~ I wish I could come, setiap melihat video itu kuminta sama Allah agar bisa ikut kelas tersebut.

Trus dengar lagi tahun 2020 beliau akan datang lagi ke Indonesia, kali ini bertekad harus ke Jakarta, pokoknya aku harus ikut! Tidak ada cerita!

Eeehh datanglah Corona ini kan. Gak jadi beliau ke Indonesia, semua kelas dibatalkan dan dialihkan online. Mungkin inilah yang namanya dibalik musibah ada nikmat, dengan kelas online itu akhirnya kubisa ikut juga. Mimpi jadi kenyataan. Allah maha baik. Allah maha baik, struggle sekali mengartikan hal itu, tapi begitulah mind-set yang harus kita tanam.

Kelas ini mulai 2 Oktober, sebulan sebelum dimulai sudah prepare 😂😂😂 wkwkkw, back to school gitu...oh jiwa Akika yang selalu rindu jadi anak sekolahan menggebu-gebu~ kemudian beli isi binder, penjepit kertas, juga beli file folder yang sengaja pilih warna hitam dan merah, identik dengan warna Bayyinah Institute 😎, ngeprint materi pelajaran, beli pena warna-warni. Lalu rasanya hampir tiap hari buka pdf textbook Dream Program -The Qur'an's Languange A New Approach, juga tak ketinggalan lihat-lihat workbooknya (siapa tau bisa jawab pertanyaan-pertanyaannya dengan sisa-sisa ingatan pelajaran di sekolah 9 / 10 tahun yang lalu). Hati ini bahagia menunggu kelas dimulai dan deg"an wkwkwkwk, lawak.

And here I am now, on the last day Intensive 1 (the Fundamentals of Nahwu), Allah Maha Baik dan tentu tau apa yang paling kubutuhkan, sekiranya memang melanjutkan kuliah ke luar bukanlah takdirku, tapi Allah kabulkan mimpiku yang lain: Belajar di Bayyinah~~~~ can't wait to learn Balaghah 😂😂😂

📚📚📚📚

juga video ini kuulang-ulang, sambil berdo'a minta sama Allah ingin belajar dengan beliau 😁

📚📚📚📚

Terimakasih untuk guru-guru kami di sekolah 😭 semoga Allah sayangi dan berkahi guru-guru kita semua.

//12 Oktober 2020

[titisitiaisyah]

Sekarang sudah sampai di ayat 93 ini, tadinya mau dengar 30 menit saja karena harus mengejar ketinggalan di Arabic with Husna agar tidak melongo pas kelas Dream Worldwide nanti (alasan sebenarnya: tidaa kuat dengar 1 jam lebih sekali duduk 😅) .

Eee tapi keterusan sampai selesai karena lewat dari 30 menit itu semakin seru pembahasannya. Di ayat 93 ini hampir selesai perpisahan antara bapak dan anak 😢

Kalau ku membayangi, sedih sekali kisah ini 😭 panjang penderitaan yang dihadapi Nabi Yusuf tapi tetap berhuznudzan dengan keadaan, begitu juga dengan Nabi Ya'kub selalu dalam kesedihan semenjak tak bertemu lagi dengan Nabi Yusuf, tapi tetap memegang teguh harapannya 😭

Senin, 14 September 2020

[titisitiaisyah]

Senang sekali akhirnya unit 1 selesai 😂 karena ini paling panjang. Walaupun nanti bakalan diulang-ulang lagi. Masuk unit 2 bahas ayat di Surat al-Kahf ku malah melongo, lupa pelajaran unit 1 yang awal-awalnya.

Silahkan dibaca eaa, Kakak... Ini tentang Arabic with Husna secara umum.

[titisitiaisyah]

Sekarang sudah memasuki Surat Yusuf ayat 67-68, yang berjudul Father's Undying Love.

Perjalanan ini dimulai ketika awal Ramadhan, berarti sudah hampir tiga bulan, ya? dan sudah memasuki setengah Surat Yusuf~, alhamdulillah.

Ketika itu Ustadz Nouman mengumumkan di facebooknya Ramadhan tahun ini akan bahas full Surat Yusuf, aku senang sekali dan sungguh terharu. Jadi, pernah baca postingan beliau di twitter tahun 2015, tentang Nabi Ya'kub yang kehilangan anaknya, Nabi Yusuf. Duh, indah sekali bahasa al-Qur'an mengisahkannya -baru merasakan ketika Ustadz Nouman menjelaskan.

Semenjak baca itu, aku menunggu-nunggu kapanlah beliau bahas Surat Yusuf lengkap, pas baca pengumuman di facebook beliau akan bahas Surat Yusuf, sungguh kusenang dan terharu.

Juga, ada pembahasan mengenai peran Nabi Ya'kub sebagai ayah. Disitu banyak tips parenting, ternyata ilmu parenting modern itu sudah diterapkan para Nabi, huhuhu sungguh lalai sekali kita ya 😢. Itu salah satu ceramah favoritku. Mendengar ceramah itu berkali-kali memberikan makna yang berbeda~

Nah ini kan kajiannya panjaaaaaaang dan butuh keseriusan, beginilah kumengatur waktu agar tak ketinggalan dan keteteran:

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan: jangan kasih waktu sisa. disisa-sisa waktu, kalau misalkan gak ada waktu, ya sudah... Jangan begitu, prioritaskan~. Jadi tu misalnya setelah shalat subuh, baca al-Qur'an, lalu dengar kajian ini.

Karna pervideo itu panjang kan ya, sekitaran satu jam, apalagi bahasanya bahasa inggris, jadi ku bagi saja waktunya per 20 menit atau 30 menit, itu kalau lagi malas. Kalau lagi rajin-rajinnya langsung babat habis satu video itu, lalu lanjut ke video berikutnya 😎~

Ingat jangan kasih waktu sisa, jangan entar-entaran, jangan disambil main hp, kalau ku lagi dengar kajian, pasti data ku matikan dulu. Oh iya, atau gini nih... Dari seharian itu ku alokasikan waktu sekitaran 2 jam untuk dengar kajian, kalau ku sukanya pagi setelah shalat subuh, karena terasa lapang gitu waktunya kan. Itu preferensi masing-masing sih, sukanya bagaimana~

Sambil dengar itu, anggaplah kita ini siswa yang lagi belajar tafsir, jadi ada buku catatan, al-Qur'annya dibuka juga, biar ndak ngawang. dicatat bagian-bagian yang penting. Kalau kajian tafsir kayak gini tu, tiada bisa sambil tiduran atau sambil bersih-bersih 😅 tidak bisa. Harus duduk layaknya siswa dikelas, ada buku catatan + al-Qur'annya dibuka + sambil bolak-balik tunjuk ayat bagian yang dibahas, agar selalu fokus.

Ustadz Nouman ini bahasanya mudah sekali dimengerti, unlike any other speakers beliau cara bicaranya juga mudah diikuti, tapi tentu perlu waktu juga kalau tidak terbiasa, tapi percayalah bahasa beliau sangat mudah dimengerti, ku tiada bercanda! Terkadang ku ketiduran juga wkwkwk bukan terkadang lagi, sangat sering malah 😂 apalagi memasuki pembahasan-pembahasan yang ku tidak interest, contohnya ketika memasuki cerita Nabi Yusuf jadi pelayan di istana, ntah kenapa ku sering kali ketiduran di pembahasan itu.

Juga karna kita bukan native speaker, tentu ada yang tidak kita mengerti, sering malah karna language barrier ini ku tidak fully understand dengan apa yang dibicarakan beliau, kadang ku ulang-ulang terus, tapi seringnya lanjut saja.... Pasti nanti bakalan ngerti juga secara garis besarnya, jika ada beberapa kata yang tak tau artinya, ya sudah... Don't bother yourself, lanjutkan saja. Kalau lagi rajin, ku buka kamus.. Atau catat kata yang tak mengerti itu, tapi lebih sering masa bodo 😂😂😂

Apa lagi ya, inilah kalau nulis tak pakai brainstorming, sering kehilangan ide ditengah jalan, dan tulisan keliatan bolak-balik gak ada inti pembahasan, tapi ndakpapa yang penting nulis 🙃

Mungkin ya segitu saja. Soalnya ndak ingat lagi apa yang mau ditulis.

Oh iya, ku sungguh bersyukur sekali Allah ngasih kesempatan dan menguatkan sampai saat ini masih setia dengar kajian beliau. Dulu saat kehilangan buku catatan Nahwu-Sharaf itu, ku sedih luar biasa.. Bahkan sampai sekarang ku masih berandai-andai jika saja catatan itu masih ada 😭 ilmu disana tak tergantikan dari kelas 2 sampai kelas 6, sedih ku. Tapi Allah ganti, belajar Nahwu-Sharaf kembali dengan Ustadz Nouman.

ku suka dengan cara ngajar beliau, apalagi pengetahuannya tentang bahasa arab dalam al-Qur'an itu sungguh amat sangat sayang kalau dilewatkan. Beliau juga ngerti psikologi, yang membuatku makin paham bahwa al-Qur'an itu obat, bahwa Nabi Muhammad ﷺ itu adalah orang yang paling ngerti keadaan manusia. Eh ku nangis loh ketika beliau cerita peristiwa menjelang Fathu Makkah 😭 gak pernah sebelumnya ku nangis dengar cerita itu, kayak gitulah kalau orang diberkahi bakat storytelling, seolah-olah kita masuk ke dalam cerita itu, dan terbawa perasaan kita.

Sebenarnya ku terintimidasi belajar bahasa arab dan perangkat"nya, tapi perasaan itu sudah hilang alhamdulillah, terimakasih Ustadz Nouman Ali Khan, barakallah fiikum~

Sekarang ku paham esensi bahasa arab dan urgensinya belajar bahasa arab, dan kewajiban kita untuk belajar bahasa arab. Enam tahun di sekolah ku belajar, baru sekarang paham pentingnya bahasa arab itu😁. Semoga kita tak lelah untuk terus belajar, semoga Allah kuatkan kita selalu, walau semangat ini tak selalu sama~

[titisitiaisyah]

You don’t know pain until you sit down and beg God to heal your heart.

[titisitiaisyah]

❝When the people of Jannah will reunite, they will remember all the times they spoke about Jannah in this world. They’ll look back and laugh, at how short life was, and then smile, because beautiful is their final abode.

The people of paradise will have all that they desire. One step into Jannah and they will remember no pain. They will say they never suffered, they will say they never cried.

A dip in Jannah.

Oh how much we long for that moment. The moment where we reunite, we hug our loved ones once again. We forget about all the pain, and thank Allāh for all the tests!

How strange does it seem, that these tests which weigh a ton on our chest today will one day elevate us. Elevate us so high, that we will thank Allāh. We will thank Him for testing us, for loving us and for giving us more than anyone could imagine.

A place of eternity, vast, beautiful, peaceful.

Everything one can desire.

Be patient, oh beautiful slaves of Allāh, for our Lord is more Merciful than a mother is to her child.❞

— Imām Ibn al-Qayyim (رحمه الله) in “Al-Fawa’īd” (pg. 119)

[titisitiaisyah]

Check

1 2 3