Tumgik
titismaulanti · 2 years
Text
Menjaga Rasa
Ada yang dulu sangat menginginkan pertemuan, namun saat ia sudah mendapatkan, rasa itu perlahan pudar atau mungkin sudah hilang. Sebab apa yang dulu ia harapkan dan angankan sudah berada di tangannya.
Ada juga yang dulu berjuang mati-matian untuk bisa membeli barang yang ia mau, namun hari ini barang itu terlihat usang dan tidak terawat hanya karena sudah bosan dan enggan mengurusnya.
Kamu tahu? Yang mahal dan istimewa itu bukan hanya soal perjalanan dan berjuang, tapi soal mempertahankan dan mengawetkan rasa. Cobalah untuk mengingat bagaimana dulu hati dan ragamu berjuang keras, doa lirih yang tidak pernah putus dan semua yang harus kamu bayar untuk mendapatkan sesuatu itu. Apapun itu, entah pasangan atau barang.
Karena menjaga itu bukan hanya soal fisik dan tampilan luar saja, tapi menjaga itu juga urusan hati dan rasa yang tetap kamu tinggikan, kamu muliakan dan jaga agar tidak hilang.
Jika nanti kamu menikah, jangan lupakan soal bagaimana susah payahnya kamu mengetuk pintu langit saat malam hari, dan mengupayakan kehalalan untuk dunia saat pagi dan siang hari.
Rasa itu mahal dan syukur itu istimewa, tidak akan pernah kamu temukan keduanya pada hati yang kotor dan niat yang rusak.
Selamat menjaga rasa, semuanya :')
@jndmmsyhd
709 notes · View notes
titismaulanti · 3 years
Text
Berteman dengan Diri
Menyadari bahwa semakin bertambah usia, semakin menyempit circle kita, adalah sebuah keniscayaan. Bukan karena menghindar, tetapi memang sudah memiliki prioritas yang berbeda. 
Ada yang sudah berperan sebagai istri/suami, ada juga yang sudah berperan sebagai ibu/bapak, sekaligus berperan menjadi orang berprofesi di lingkungan kerjanya.
Seringkali rindu menyapa, hanya saja diri tak pernah mampu sekedar mengirim pesan bertanya kabar. Lambat laun kabar yang kita ketahui hanyalah dari update-an media sosial (yang bahkan terkadang seringkali membungkus rasa sedih dengan bahagia).
Maka aku berkata pada diri, “Berusahalah menjaga persepsimu terhadap orang lain dengan sebaik - baiknya. Bisa jadi sedihnya adalah luapan yang tak pernah terucap di dunia nyata. Bisa jadi bahagianya membungkus luka yang amat dalam.”
Dan mulailah berdamai dengan menjadi teman untuk diri sendiri :)
@titismaulanti | Gresik, 26 April 2021
6 notes · View notes
titismaulanti · 4 years
Quote
Bila kita menyadari sepenuhnya bahwa dunia ini begitu singkat, maka sungguh kita tidak akan berlama – lama dalam urusan yang tak membawa manfaat
@titismaulanti
Gresik, 26 Juli 2020
5 notes · View notes
titismaulanti · 4 years
Text
Bahkan jika kamu simpan di dalam hati, Allah sudah lebih dulu mendengarnya sebelum sempat kamu utarakan.
—Taufik Aulia
2K notes · View notes
titismaulanti · 4 years
Quote
Kita tidak pernah tahu, sesuatu yang datang pada kita adalah bagian dari nikmat atau musibah. Sebab hal yang bahagia bukan selalu nikmat. Dan hal yang menyedihkan bukan selalu musibah. Kembalilah padaNya dengan berbaik sangka atas segala ketetapanNya
@titismaulanti
Gresik, 1 Mei 2020
#semangat #berbaiksangka #husnudzon 
4 notes · View notes
titismaulanti · 5 years
Quote
Dahulukan Allah. Apa yang menjadi hak Allah adalah kewajiban bagi hamba-Nya. Jangan pernah khawatirkan perihal yang sudah ditetapkan Allah. Sebagai manusia kita hanya bisa berusaha. Al-Qur'an, kalam Allah. Jangan dibuka hanya saat tersesat. Jadikanlah Al-Qur'an petunjuk untuk hidup. Bayangkan kalau kita berjalan dikegelapan malam, bukankah kita membutuhkan cahaya? Itulah Al-Qur'an. Baca, kaji, pahami, ikuti, ulangi.
Ibu, dalam kerinduannya di kejauhan (via titismaulanti)
3 notes · View notes
titismaulanti · 5 years
Text
Bagaimana aku bisa meminta dengan satu nama sedangkan aku sangatlah yakin bahwa nama yang ditetapkan oleh-Nya adalah yang paling baik untukku. Yang kupinta hanyalah petunjuk-Nya dan kemudahan dari-Nya untuk bersama mengarungi hidup di dunia yang fana demi menabung kehidupan kekal bahagia di akhirat
#khusnudzan #berbaiksangka #quotes
28 notes · View notes
titismaulanti · 5 years
Text
Pesan Dibalik Kedatangan
Kalau mau berpikir lebih dalam Harusnya saya yang sering-sering berterima kasih kepada pasien-pasien saya
Bagaimana tidak?
Memutar ulang kejadian beberapa hari ini Bertemu dengan pasien yang berbeda, perbincangan kami bermuara pada gigi palsu. Menjadi orang paling ‘kepo’ dalam hal per-gigi-an, saya selalu mencari tau secara implisit maupun eksplisit setiap motif dibalik keinginan pasien untuk tertarik melakukan perawatan, terlebih memasang gigi palsu. Itu pasti. Wajib
Lumrah bila jawabannya “Saya ga mau keliatan ompong dok, kan depan” “Sering ketemu istri-istrinya atasan suami dok, kalau keliatan ompong ntar dikira ga diurusin suami” “Takut ga enak ngunyahnya dok, kan habis dokter cabut” “Mumpung belum pensiun dok, masih diganti kantor”
Ada jawaban berbeda dari pasien-pasien saya kali ini “Biar makhorijul huruf waktu ngaji benar dok”
Dalam hati, “Masya Allah, Astaghfirullah”
Masya Allah kagum sama ibu2 ini, padahal yang ilang bukan gigi depan loh yang lebih banyak membantu lafal pengucapan.
Astaghfirullah untuk saya yang belum istiqomah terus memperbagus bacaan Al-Qur'an, padahal masih diberi nikmat gigi yang sehat dan utuh.
Percakapan saya pun berlanjut, “Ibu guru ngaji?” “Mboten dok, tapi saya ngajarin anak-anak saya. Kan harus bener dok hurufnya kalau ngaji, mumpung masih anak2”
Wah, pelajaran besar bagi saya
Begitulah, seringkali Allah menitipkan pesan pada setiap perjumpaan. Dan mungkin teman-teman sejawat sekalian juga sering menemukan value - value yang terselip di balik pasien.
Ini hanya sekelumit kisah yang berlalu tak bermakna Atau justru menjadi jendela untuk senantiasa tawadhu’
Apapun itu, nikmati perjumpaan dengan siapapun, berterima kasih dengan mendoakan kebaikan bagi orang yang kita temui. Sesingkat apapun bertemu, semoga menjadi insan yang senantiasa peka atas pesan-pesan yang Allah titipkan dalam setiap perjumpaan, untuk terus menjadi pribadi yang berbenah.
Selamat menikmati akhir pekan :)
Gresik, 9 Maret 2019
#titismaulanti #doktergigi
2 notes · View notes
titismaulanti · 6 years
Text
Satu Frekuensi
Manusia hanya dapat mendengar suara yang memiliki frekuensi 20 – 20.000 Hz. Manusia tidak dapat mendengar hal – hal yang mungkin didengar oleh beberapa makhluk dengan ambang frekuensi yang berbeda dengannya.
Saya rasa hal ini sama dengan menemukan seorang kawan. Ketika kita merasa ada persamaan, tentu apapun yang dibicarakan seakan mengalir begitu saja. Tak ada yang takut untuk disampaikan. Tak ada pula yang perlu ditutup – tutupi.
Jadi, selamat berjuang menemukannya :)
3 notes · View notes
titismaulanti · 6 years
Quote
Keberhasilan itu manja. Ia harus dijemput dengan usaha melalui jalan yang benar dan kesabaran dalam mendapatkan hasilnya
Anonymous
1 note · View note
titismaulanti · 7 years
Photo
Tumblr media
Alhamdulillah.. Segala puji bagi Allah, atas izin Nya lah saya dan rekan sejawat dokter gigi baru dapat melalui hingga hari ini, hari yang ditunggu. Terima kasih untuk bapak dan ibu, serta keluarga, atas doa terbaik yang tentu tak pernah terputus, dukungan semangat hingga materi yang selalu diberikan. Terima kasih untuk guru-guru kami, para dosen FKG UI, atas semua ilmu yang diberikan semoga Allah meningkatkan derajat para pengajar kami sedari kecil hingga tercapainya gelar ini. Terima kasih untuk pasien-pasien kami yang kooperatif selama masa praktek pendidikan, tanpa mereka, tentu kami tidak dapat menyelesaikan studi ini. Terima kasih untuk teman-teman seperjuangan, hari-hari koas pasti akan kita rindukan.
Dan mulai hari ini, kini kami sendiri, di ruang praktek yang setidaknya berukuran 3x4. Pertanggunngjawaban kami kini semata-mata hanya kepada Allah terhadap apa yang kami kerjakan terhadap pasien kami. Semoga Allah melindungi kami.
Sumpah Dokter Gigi, FKG UI 09-12-2017
8 notes · View notes
titismaulanti · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Alhamdulillah.. Tiada kata yang mampu diucapkan selain rasa syukur kepada Allah, Yang Maha Kuasa.. Pada akhirnya akan tiba saatnya Hari ini.. Hari yang sungguh dirindukan.. Ketika pahit yang kita perjuangkan di waktu lalu, dapat dirasakan manisnya pada hari ini.. Dan dengan keyakinan sungguh bahwa apa yang kita upayakan hari ini, akan kita dapatkan hikmahnya di kemudian hari.. Dan begitulah seterusnya.. Sungguh, Allah, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.. Mencukupkan yang terbaik bagi hamba-Nya.. Tak peduli bagaimana perlakuan hamba-Nya terhadap Nya Allah tetap cukupkan segalanya.. Semoga kita semua termasuk dalam golongan hamba-hamba-Nya yang bersyukur dan senantiasa bersabar.. Sungguh, segala karunia-Nya tak akan pernah ternilai oleh apapun.. Jakarta, 17 November 2017 ~Yudisium Dokter Gigi FKG UI~
4 notes · View notes
titismaulanti · 7 years
Photo
Tumblr media
Alhamdulillah, finally finished as well. She is the most cooperative of the others. Meeting this girl is a great blessing. I might miss her someday…
#holisticpatient #pedodonticclinics
1 note · View note
titismaulanti · 7 years
Photo
Tumblr media
Me : Fauzan, have you fasting today? F : yap! Me : half or full day? F : full day Me : since when? F : since the first day of fasting Me : are you not starving? F : absolutely not Me : alhamdulillah... I couldn't be more proud of this 5 y.o brave child. Not only brave having a dental treatment without his mommy in his side, but also willing to learn of fasting. Well, guess what kind of dental treatment he got? Yeah. Root canal dental treatment. Imagine that! Even adults don't care about this treatment, but this 5 y.o boy did it. #pedodontics #dentalclinics
3 notes · View notes
titismaulanti · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Don't wait getting toothache! Visit your dentist every six months for dental check up Happy World Oral Health Day! #WOHD ~Jatibening, Bekasi. March 19th, 2017~
2 notes · View notes
titismaulanti · 7 years
Photo
Tumblr media
#Pedodontics #DentalClinic
3 notes · View notes
titismaulanti · 8 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَاْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ؕ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ؕ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. [QS. Ali 'Imran: Ayat 110] Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang menganugerahkan ni'mat iman, Islam, sehat, kesempatan, keluarga, sahabat sholih dan begitu banyak hal yang telah diberikan kepada hambaNya, menggerakkan hati-hati kecil kita untuk senantiasa berusaha menjadi sebaik-baiknya umat. #Reuni #BPIFKGUI ditahun 2016
1 note · View note