#notetomyself
Explore tagged Tumblr posts
aksarahumaira · 2 months ago
Text
Tumblr media
Ketika aku belum memahami tentang apa yang Engkau pilihkan padaku, Ya Rabb, aku tetap berusaha menjalani apa yang Engkau pilihkan. Berjalan terus, walau belum mengerti hikmah apa yang ada diujung perjalanan.
Bahkan ketika kegagalan berulang kali dilalui, akhirnya aku tahu; bahwa ruh ku sedang Engkau isi dengan caranya berserah diri, caranya berharap hanya kepadaMu, dan caranya mensyukuri nikmat iman yang tak semua hamba Engkau ridhoi.
Mungkin rencanaku "sengaja" dihancurkan agar tak menghancurkanku. Mungkin harapanku sengaja dipatahkan agar tak berbalik mematahkanku.
Kalaulah dunia ini adalah sebuah kereta, maka Engkau-lah yang tau arah kemudinya. Aku hanyalah penumpang yang tak melihat apa yang Engkau lihat. Aku tak tahu apa yang Engkau tahu.
Maka, dari semua pilihan yang Engkau pilihkan untukku --untuk kehidupanku, dari semua hikmah yang berserakan dijalanMu, aku menyadari bahwa; pilihanMu lebih aku cintai dari pilihanku sendiri.
Yaa Rabb, maafkan aku yang sering berprasangka buruk pada segala ketetapan-Mu.
Depok, 8 Mei 2025, 23.00
217 notes · View notes
catatanmudri · 3 months ago
Text
Ya Rabb, selamatkanlah aku dari kekhawatiran yang jauh lebih besar daripada mengimani kuasaMu atas segala sesuatu.
Sebab yang sering membebani bukan kenyataan itu sendiri, melainkan ketakutan yang kita besarkan dalam kepala. Kita mengaku percaya pada-Nya, tetapi masih sibuk menyusun skenario buruk, seolah-olah segala sesuatu bergantung pada kecemasan kita.
Padahal, bukankah iman menuntut kepasrahan? Bukan dalam arti menyerah tanpa usaha, melainkan keyakinan bahwa tak ada yang luput dari pengaturan-Nya. Bahwa sekeras apa pun kita menggenggam kendali, hidup tetap berjalan menurut kehendak-Nya, bukan kehendak kita.
Maka, mengapa membiarkan kekhawatiran tumbuh lebih besar daripada keyakinan? Mengapa memberi ruang bagi kegelisahan yang hanya menggerogoti ketenangan? Bukankah tugas kita bukan menebak masa depan, melainkan menjalani hidup dengan sebaik-baiknya—dengan hati yang yakin, bukan pikiran yang terus berprasangka?
Ya Rabb, cukup. Selamatkan aku dari beban yang tak perlu, dari kekhawatiran yang tak sepatutnya berkuasa, dan dari diri sendiri yang kerap lupa bahwa hanya di tangan-Mu segala kepastian bermuara.
39 notes · View notes
desisaraswatii · 1 year ago
Text
"Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran (yang kau jalani), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."
- Ali bin Abi Thalib
66 notes · View notes
coklatjingga · 1 year ago
Text
Di antara orang-orang di sekelilingmu, orang tua menjadi yang paling berhak atas kebaikan dan kelembutan sikapmu.
Jangan lupakan mereka, hingga kau sibuk bermanis kata dengan orang lain namun pahit kepada keluargamu.
Batusangkar, 03072024
55 notes · View notes
rizqikhildaamalia · 2 years ago
Text
Akhir-akhir ini, aku baru menyadari bahwa ternyata yang kita butuhkan dalam hidup ini adalah ketenangan. Rasa yang membuat hati kita seketika merasa cukup.
Tenang, karena bisa menyantap makanan dengan lezat dan tidak kelaparan. Tenang, karena memiliki tubuh yang sehat. Tenang, karena kebutuhan kita tercukupi.
Tenang, karena dikelilingi teman-teman yang mendukung dalam kebaikan. Tenang, karena dikaruniai pasangan yang senantiasa mengajak kita dalam ketaatan. Tenang, karena memiliki orangtua dan keluarga yang harmonis, serta anak-anak yang sholih sholihah. Tenang, karena diberikan rezeki untuk bersedekah dan membantu orang lain.
Tenang, karena kita bisa menikmati setiap ibadah yang kita jalani dengan khusyu'. Tenang, karena kita berusaha menjemput semuanya dengan cara yang Allah sukai.
Rasa tenang yang semoga dapat mengantarkan kita kepada jalan-jalan kebaikan yang lebih luas nantinya. Lalu membuat kita bertemu dengan orang-orang baik lainnya yang membuat kebaikan itu semakin berlipat dan menghebat.
88 notes · View notes
icesisonline · 1 year ago
Text
Tumblr media
Dully noted.
12 notes · View notes
catatanyulan · 3 months ago
Text
Dibilang FOMO? Yaudah Aja!
FOMO i'tikaf? It's okay, babe.
FOMO ikut pengajian? No worries.
FOMO nyebar ceramah? Chill aja.
Kenapa sih kita suka overthinking kalau mau nyebar kebaikan? Kayak takut dibilang sok suci, takut dicengin, atau takut dicap munafik. Padahal, kebaikan tuh gak ada batasannya. Harusnya gak perlu nunggu jadi sempurna dulu buat mulai.
Lucunya, kita tuh sering banget lebih jahat ke orang baik daripada ke orang yang jelas-jelas bikin masalah. Ada orang yang udah usaha jadi lebih baik, terus kepleset dikit, langsung dihakimi. Tapi kalau ada orang yang jelas-jelas toxic, malah dibilang, "Yaudah lah, dia emang gitu orangnya." Lah, kok gitu?
Padahal kita gak pernah tahu hidayah tuh dateng dari mana dan lewat siapa. Bisa aja, satu postingan yang kita skip, ternyata justru jadi titik balik buat orang lain. Bisa aja, satu kajian yang kita ikuti, malah ngeubah cara kita mandang hidup. Bisa aja, satu kata random yang kita ucapin, nyelamatin hati seseorang yang lagi struggle. Who knows, right?
Jadi, kalau suatu kebaikan udah ngetuk hati, kenapa harus ragu? Kalau kita bisa FOMO ngikutin tren, kenapa gak sekalian FOMO buat jadi lebih baik?
At the end of the day, people will always have something to say. Kalau niat dan langkah kita udah bener, fokus aja lanjut. Jahat dan baik itu soal perspektif. Tapi jangan sampai perspektif kita malah menormalisasi keburukan atau mempersulit orang yang ingin berubah. Keep spreading the good vibes! 💖
2 notes · View notes
sitiannisam · 17 days ago
Text
Boleh Berhenti Sejenak
Kalau sedih, boleh berhenti sejenak untuk meluapkan rasa sedih.
Kalau senang, boleh berhenti sejenak untuk merayakan kesenangan.
Kalau lapar, boleh berhenti sejenak untuk makan.
Kalau haus, boleh berhenti sejenak untuk minum.
Kalau bingung, boleh berhenti sejenak untuk mencaritahu dan bertanya.
Kalau lelah, boleh berhenti sejenak untuk istirahat.
Kalau pusing, boleh berhenti sejenak untuk bernafas dan melakukan apa yang kamu butuhkan untuk meredakan isi kepalamu.
Lalu mengapa kamu tidak mencoba berhenti sejenak untuk meringankan beban pikiranmu? Mengapa kamu tidak memberi jarak untuk bisa boleh berhenti sejenak untuk bisa berpikir lebih jernih?
Manusia yang lupa berhenti sejenak.
Bekasi, Juni 2025.
0 notes
kimagure13 · 30 days ago
Text
Tumblr media
Just a little reminder to myself. Take a deep breath. Reset. Keep going. 🌱💛
✨ Available as a sticker on Redbubble:https://www.redbubble.com/i/sticker/Positive-Mental-Health-Quote-Sticker-Deep-Breath-I-ve-Got-This-Motivational-Notebook-Design-by-Kimagure13/171010821.EJUG5?asc=u
0 notes
weirdsoul666 · 1 month ago
Text
Keep your head up and your heart in place, you’re all i got right now, stay with me.
I love you my G
0 notes
dzatun-nithaqain · 3 months ago
Text
My Purpose On U
Kenapa pilih baba?
Karena baba adalah pria yang Allah kirim lewat perantara guru yang bubu pilih setelah munajat kepada Allah. Dan bubu bertekad, siapapun yang datang dengan jalan itu lalu dia diterima oleh hati bubu dan hati orangtua. Maka bismillah bubu akan menerima pria tersebut.
Lalu bagaimana?
Sebenernya terlalu beresiko jika dalam pandangan dunia. Belum mengenal dengan betul calon pasangan. Juga keluarga calon pasangan. Yang ku pastikan hanyalah solat subuh dan isya nya? Apakah di masjid atau tidak. Lalu perlakuannya pada ibunya. Apakah baik atau tidak?
Selebihnya. Bagaimana kondisi keluarga, hubungannya dengan saudaranya, bagaimana pendidikannya, ilmunya, masa lalunya, cara marahnya, kebiasaan buruknya, kondisi keuangan, cara dia coping stres, dsb, aku belum faham
Iya betul, seharusnya dengan rinci dikupas tuntas saat taaruf. Dan itu yg pasti akan aku sarankan kepada yg sedang berproses. Memastikan segala hal yang bisa dipastikan. Tapi saat itu, aku tidak memastikan. Tapi qodarullah, Allah yang bantu aku dan tolong. Sepanjang ini, semua itu baik baik saja Alhamdulillah. Semua bisa di terima dan toleransi. Allah Maha Baik kepadaku. Juga dengan wasilah guruku.
Selanjutnya.
Sesuai ekspektasi, semua tidak akan semudah sebelumnya
Belajar lagi, memahami banyak hal
Tapi lucu, indah, kadang memilukan, lalu ingin tertawa.
Seru, seperti berpetualang di atas tumpukan mimpi. Mempermasalahkan duka, lalu sukacita kemudian riang kembali. Aku senang, perjalanan fisik berganti bergulir menjadi perjalanan yang bersifat metafisik haha.
Menelusuri jiwa diri sendiri. Menjelajahi semua emosi yang Allah ciptakan memang untuk dirasakan.
Aku disini, berbahagia, menikmati lika liku perjalanan kehidupan. Berjuang untuk kehidupan yang abadi selanjutnya. Agar yang abadi, tak perlu lagi seperti yang fana saat ini.
1 note · View note
aksarahumaira · 1 month ago
Text
Tumblr media
Mengusahakan Hubungan
Aku percaya bahwa tiap hubungan bisa diusahakan. Hubungan halal yang ada ridho Allah didalamnya, entah persaudaraan, keluarga, persahabatan atau mungkin pernikahan. Entah di percobaan ke berapa, Allah pasti akan lembutkan hati orang-orang yang kita rasa begitu keras, begitu sulit untuk dilunakkan.
Ada ego yang harus diturunkan. Ada percakapan yang perlu diluruskan. Ada persepi yang perlu disamakan. Ada salah paham yang perlu dimaafkan. Hingga masing-masing orang mengerti, bahwa sebuah hubungan perlu diusahakan.
Jika saat ini kamu telah mengusahakan banyak kebaikan dalam sebuah hubungan, namun kebaikan itu tak bersambut balasan atau yang terjadi justru tidaklah sesuai harapan. Mungkin Allah hanya ingin memberi selaksa kebaikan dari tiap ketidakbaikan yang Dia hadirkan.
Sebab apa yang terjadi hari ini hadir sebagai ujian yang Allah titipkan, sejatinya ialah bentuk cinta Allah agar manusia sadar tuk menggantungkan semua harap padaNya semata.
Maka, benarlah Allah sesuai prasangka hambaNya berarti "Yakinkan pada jiwamu, seburuk apapun yang terjadi dalam kehidupanmu, Aku adalah Dzat yang paling berhak kamu baik sangka kepada Ku"
Semoga, Allah hadirkan untukmu orang baik nan lembut hatinya itu ya. Ia akan sampai dengan segera.
Depok, 14 Mei 2025, 22.00
91 notes · View notes
nourmsworld · 4 months ago
Text
1.5 th apakah kamu menyesal ma, melewatkan spring 2024 dan spring 2025 ini?
Disaat temenmu sedang berjuang dapat boarded certified?
Oh tentu saja
Kenapa aku harus meminum banyak obat untuk menetralkan racun yg aku hirup tiap hari
0 notes
desisaraswatii · 6 months ago
Text
Kita dihisab atas apa yang kita kerjakan, bukan yang lain kerjakan.
Fokus pada prosesmu, bukan yang lain.
Allah melihat, Allah menilai dan Allah menyaksikan.
12 notes · View notes
coklatjingga · 5 months ago
Text
Ya Allah, sungguh aku bersandar kepadaMu dalam segala tentangku. Tentang hidupku, tentang akhirku. Tentang jatuh dan bangkitku. Tentang tangis dan tawaku. Tentang impian dan harapanku. Tak ada satupun yang bisa kulakukan dan lalui sendiri tanpaMu.
Tulisan pertama di tahun 2025. Ketika satu bulan sudah terlewati dan rasanya langkahku pelan sekali. Saat yang lain sudah jauh berlari, aku justru seperti melambat. Tapi tidak apa. Melambat lebih baik daripada berhenti bukan?
Tahun ini tidak ingin neko-neko. Bukan karena hilang harapan. Hanya ingin menjalani apa yang sudah Allah tetapkan, sebab tak ada jalan hidup seindah yang Allah pilihkan. Dan tentu saja, semoga Allah tuntun dan tunjukkan pada pilihan-pilihan yang menuju kepadaNya dan berkesesuaian dengan kecintaanNya.
Aamiin
17 notes · View notes
rizqikhildaamalia · 2 years ago
Text
Pernah suatu ketika aku mendengarkan salah satu tayangan TED Talks yang membahas bahwa seorang anak nggak memerlukan orangtua yang sempurna. Yang anak perlukan adalah, orangtua yang berani memperbaiki.
Berani mengakui kesalahan, berani bilang maaf dengan tulus kepada anak atas kesalahan tersebut, lalu berani memperbaiki juga dengan perlakuan yang tepat dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Karena hal ini mampu membuat seorang anak merasa dihargai dan tumbuh dengan kondisi mental yang lebih sehat.
Dan ini, sangat bisa kita amati sejak kita memilih pasangan.
Maka, pilihlah pasangan yang mudah meminta maaf dan memaafkan. Pilihlah pasangan yang dengan berani dan tulus mampu mengakui kesalahannya, bukan malah menghindar seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Saat kita justru menemukan mereka yang sulit mengakui kesalahan dan meminta maaf, maka lepaskanlah. Biarkan ia belajar dengan cukup terlebih dulu. Karena memilih pasangan artinya kita juga sedang memilih orangtua untuk anak-anak kita. Memilih sosok yang tidak turut menciptakan luka dalam jiwa anak-anak kita.
37 notes · View notes